– UNSUR PENDIDIKAN”
Di buat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah
“Dasar - Dasar Pendidikan”
Dosen pengampu : Dra. Hj. Suhartiningsih, M.Pd
Disusun oleh :
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha
Pemurah, yang karena bimbingannyalah maka penulis bisa menyelesaikan sebuah
Makalah yang bejudul ”PENGERTIAN, BATASAN, TUJUAN, DAN KOMPETENSI
SERTA UNSUR – UNSUR PENDIDIKAN”
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dalam jangka waktu tertentu
sehingga menghasilkan karya yang bisa dipertanggungjawabkan hasilnya. Saya
mengucapkan terimakasih kepada pihak terkait yang telah membantu saya dalam
menghadapi berbagai tantangan dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar
pada makalah ini. Oleh karna itu saya mengundang pembaca untuk memberikan
kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.
Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan sumbangan positif bagi
kita semua.
Akhirnya kami tetap berharap semoga makalah ini menjadi butir-butir
amalan kami dan bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi seluruh
pembaca. Amin Yaa Robbal 'Alamin.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Rumusan Masalah........................................................................................4
C. Tujuan Pembahasan.....................................................................................4
BAB II...................................................................................................................5
PEMBAHASAN.....................................................................................................5
A. Pengertian Pendidikan.................................................................................5
B. UNSUR – UNSUR PENDIDIKAN.............................................................9
C. PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM.........................................................11
BAB III PENUTUP................................................................................................12
1. KESIMPULAN..........................................................................................12
2. SARAN......................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................ 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seorang calon pendidk hanya dapat melaksanakan tugasnya dengan baik jika
memperoleh jawaban yang jelas dan benar tentang apa yang dimaksud pendidikan.
Jawaban yang benar tentang pendidikan diperoleh melalui pemahaman terhadap
unsur-unsurnya, konsepdasar yang melandasinya, dan wujud pendidikan
sebagi sistem. Bab II ini akan menkaji pengertian pendidikan,unsur-unsur
pendidikan, dan sistem pendidikan. Ketika semua unsure pendidikan mengetahui
perannya masing- masing, maka ini akan mempermudah dalam menggapai tujuan
dari pendidikan tersebut. Namun, sekedar mengetahui bukanlah hal yang dianggap
cukup. Kesadaran akan pengaplikasian yang penuh keikhlasan adalah sesuatu yang
lebih penting karena dalam mendidik dibutuhkan seorang pendidik yang tangguh
dan penuh kesabaran dalam menyalurkan segala ilmu yang ia punya.
Semua unsur-unsur dalam pendidikan haruslah saling berhubungan dan saling
mempengaruhi. Ini dikarenakan banyak hal yang dapat mengakibatkan suatu
proses pembelajaran. Pada saat ini banyak sekali seorang pendidik yang tidak
patuh pada peraturan yang berakibat melemahnya suatu misi untuk mencapai visi
secara maksimal.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari pendidikan itu ?
2. Apa sajakah unsur- unsur yang membangun suatu sistem pendidikan?
3. Apa yang dimaksud dengan sisitem pendidikaan itu ?
C. Tujuan Pembahasan
Dengan adanya pembahasan ini, diharapkan kita sebagai mahasiswa dapat
memahami dan mengerti berbagai hal yang membangun dan menyusun suatu
sistem pendidikan. Dapat menjelaskan unsur- unsur pendidikan. Mengetahui tujuan
dari pendidikan itu sendiri sehingga mampu menerapkan dan mengidentifikasikan
pada kehidupan di sekelilingnya masing-masing. Setiap mahasiswa kususnya yang
bergerak di program akademik pendidikan lebih memahami berbagai kemungkinan
dan segala hal yang dapat terjadi sehingga suatu tujuan dasar dari pendidikan dapat
dengan mudah di capai.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan
a. Tujuan Pendidikan
b. Proses Pendidikan
Konsep ini akan dikemukakan secara rinci karena mendasari arah baru dunia
pendidikan. Ide dan konsep pendidikan sepanjang hayat (PSH) atau pendidikan
seumur hidup yang secara operasional sering pula disebut “pendidikan sepanjang
raga” bukanlah sesuatu yang baru. Sebagai konsep yang lebih ilmiah dan sekaligus
sebagai gerakan global yang merambah ke berbagai Negara memang baru mulai
dirasakan pada tahun 70-an.
Kegiatan mendidik diri setiap saat sepanjang hidup itu selalu merupakan
kebutuhan terlepas dari hasilnya. Dengan kata lain, pendidikan itu merupakan
bagian integral dari hidup itu sendiri. Prinsip pendidikan seperti itu mengandung
makna bahwa pendidikan itu lekat dengan diri manusia, karena dengan itu manusia
dapat terus menerus meningkatkan kemadiriannya sebagai pribadi dan sebagai
anggota masyarakat, meningkatkan self fulfillment (kepenuhmaknaan) dan terarah
kepada aktualisasi diri. Dalam hubungan dengan lingkungan, mereka dapat
menyesuaikan diri secara adaptatif dan kreatif terhadap tantangan zaman.
PSH yang dalam prateknya telah lama berlangsung secara alamiah dalam
kehidupan manusia itu dalam perjalanannya menjadi pudar, disebabkan oleh
semakin kukuhnya keduduka system pendidikan persekolahan di tengah-tengah
masyarakat. Sistem pendidikan persekolahan yang polanya yang telah mentradisi
dan memisahkan diri dari lingkungan masyarakat luas dengan paga pekarangan
sekolah, mendindingi kelas, membatasi waktu belajarnya sampai usia tertentu
dalam jangka waktu tertentu.
Selanjutnya PSH didefinisikan sebagai tujuan atau ide formal untuk
pengorganisasian dan penstrukturan pengalaman pendidikan. pengorganisasiannya
dan penstrukturan ini di perluas mengikuti seluruh rentangan usia, dari usia yang
paling mudah sampai yang paling tua.
1. Peserta Didik
Peserta didik berstatus sebagai subjek didik karena peserta didik adalah
subjek arau pribadi yang otonom, yang ingin diakui keberadaannya.Peserta didik
memiliki ciri – ciri yang perlu dipahami pendidik :
a. Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas
b. Individu yang sedang berkembang
c. Individu yang membutuhkan bimbingan individu dan perlakuan manusiawi
d. Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri
2. Pendidik
Pendidik ialah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pendidikan dengan sasaran peserta didik. Pendidik harus memiliki kewibawaan
(kekuasaan batin mendidik) dan menghindari penggunaan kekuasaan lahir
(kekuasaan yang semata – mata didasarkan kepada unsur wewenang jabatan).
Kewibawaan dimiliki oleh mereka yang sudah dewasa. Yang dimaksud adalah
kedewasaan rohani yang ditopang kedewasaan jasmani. Kedewasaan jasmani
tercapai bila individu telah mencapai puncak perkembangan jasmani yang optimal.
Kedewasaan rohani tercapai bila individu telah memiliki cita – cita hidup dan
pandangan hidup yang tetap.
b. Pendidikan ( education )
1. lebih menekankan pada pembentukan manusianya (penanaman
sikap dan nilai - nilai)
2. Memakan waktu relatif panjang
3. Metode lebih bersifat psikologis dan pendekatan manusiawi
3. Unsur-unsur Sistem
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Pendidikan adalah Suatu Konsep dasar yang bersifat satu bertujuan
mengarahkan membimbing dan membina dari suatu hal yang tidak diketahui
menjadi suatu hal yang diketahui baik secara umum maupun pribadi. dengan
struktur, arahan, sarana dan prasarana yang telah terencana sehingga mendukung
proses pendidikan tersebut dan dapat dihasil kan suatu serapan materi yang
penting. Biasanya hal ini berkaitan dengan landasan dan ketulusan hati sehingga
materi yang disampaikan dapat dipahami secara terbuka.
2. SARAN
Dengan adanya makalah ini kami selaku penulis berharap kepada pembaca atau
pendengar dapat menerapkan dan menyalurkan semua materi yang telah disajikan
dan dengan adanya makalah ini diharapkan jika selama ini terdapat kesalahan atau
penyimpangan yang berhubungan dengan dunia pendidikan bisa dikoreksi dan di
jalankan sebagaimana mestinya pendidikan dangan mengacu pada materi atau
materi dari sumber lain yang terpercaya.
DAFTAR PUSTAKA
Hisbullah. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.
Kadir, Abdul, dkk. 2012. Dasar-Dasar Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Group.
Mudyahardjo, Redja. 2012. Pengantar Pendidikan: Sebuah Studi Awal tentang Dasar-
Dasar Pedidikan Pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia. Jakarta:
Rajawali Press.
Soyomukti, Nurani. 2015. Teori-Teori Pendidikan : Dari Tradisional, (Neo) Liberal, Marxis-
Sosialis, Hingga Postmodern. Yogyakarta: Ar-Russ Media.
Suradi, Moh. 2012. Pengantara Pendidikan Teori dan Apliksi. Jakarta: PT Indeks.
Tirtarahardja, Umar & La Sulo, S.L. 2008. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PTRineka Cipta.