Listrik statis
Benda tersusun oleh partikel-partikel zat. Partikel zat yang ukurannya paling kecil dan tidak dapat dibagi-bagi lagi disebut atom. Kata
atom ini berasal dari bahasa Yunani “atomos” yang berarti tak dapat dipotong
Atom terdiri dari :
1. Inti atom (nukleus) terdiri:
Proton. Pengertian proton adalah atom yang memiliki muatan listrik positif.
Netron. Pengertian netron adalah atom yang tidak memiliki muatan.
2. Kulit Atom, terdiri dari electron yang memiliki muatan listrik negatif dan bergerak mengeliilingi
inti atom. Pada elektron mudah untuk dipindahkan dari suatu atom.
Macam-macam benda yaitu:
a. Benda netral : apabila jumlah dari proton =jumlah elektron, sehingga atom akan menjadi netral dan
tidak mempunyai muatan listrik.
b. Benda Bermuatan
Bermuatan listrik negatif apabila mempunyai jumlah elektron yang lebih banyak dari pada
jumlah proton (pada benda terjadi kekurangan kekurangan elektron)
Bermuatan listrik positif apabila mempunyai jumah proton yang lebih banyak daripada jumlah elektronnya (pada benda terjadi
kelebihan eektron).
a. Bermuatan netral
b. Bermuatan positif
c. Bermuatan negatif
Interaksi Muatan-Muatan
1. Muatan yang sejenis akan saling tolak (plus dengan plus, minus dengan minus)
Hukum Coulomb
Besar gaya tarik atau gaya tolak tersebut bisa ditemukan dengan rumus berikut:
Dimana
F = gaya tarik menarik atau gaya tolak menolak dalam satuan newton (N)
q1 .q 2 q1 = besar muatan pertama dalam satuan coulomb (C)
F c =k
r2 q2 = besar muatan kedua dalam satuan coulomb (C)
k = konstanta gaya coulomb yang nilainya 9 x 109 dalam satuan yang standar
Pada umumnya jumlah elektron dan proton pada atom-atom sebuah benda adalah sama, sehingga atom-atom pada benda
tersebut tidak bermuatan listrik atau netral. Jika benda tersebut netral, dapatkah sebuah benda diubah menjadi bermuatan listrik?
Bagaimana caranya? Salah satu cara untuk mengubah benda menjadi bermuatan listrik adalah dengan menggosokkan benda
Muatan Bahan-Bahan
Sebaiknya dihafal saja, muatan-muatan dari interaksi berbagai kombinasi (gosok-menggosok) bahan berikut:
Bahan-bahan Hasil Proses
Kaca - Kain Sutera Kaca (+), Sutera (−) Elektron dari kaca berpindah ke kain sutera
Balon - Kain Wool Balon (−), Kain Wool (+) Elektron dari kain wool berpindah ke balon
Ebonit - Kain Wool Ebonit (−), Kain Wool (+) Elektron dari kain wool berpindah ke ebonit
Medan Listrik
Medan Listrik adalah ruang di sekitar benda bermuatan listrik dimana benda-benda bermuatan listrik lainnya dalam ruang ini akan merasakan
atau mengalami gaya listrik
Medan listrik digambarkan oleh serangkaian garis gaya listrik yang arahnya keluar atau masuk ke dalam muatan. Arah garis gaya listrik ke
dalam digunakan untuk menunjukkan muatan negatif dan arah garis medan listrik ke luar digunakan untuk menunjukkan muatan positif.
Medan listrik yang terjadi antara muatan positif dengan muatan positif kecil karena
tidak adanya kerapatan garis-garis gaya listrik. Jadi, makin banyak garis-garis gaya
listrik di suatu tempat antara dua muatan makin besar medan listriknya. Kuat Medan
Listrik adalah besaran yang menyatakan gaya coloumb per satuan muatan di suatu
titik. Misalnya di titik P, Lihat gambar.
Besar kuat medan listrik pada muatan qp yang terletak dalam daerah muatan Q yang dilukiskan
seperti gambar di bawah adalah :
F = Gaya Coulumb ( Newton)
F qo = Muatan uji ( Coulumb)
E=
qo E = Kuat medan ( N/C)
Karena
Q . q0 F Q
F c =k maka E= =k 2
r 2 qo r
Contoh Soal Diketahui
Sebuah muatan uji +25.105 C diletakkan dalam sbuah medan listrik. F= 0,5 N
Jika gaya yang bekerja pada muatan uji tersebut adalah 0,5 N. Berapa q = +25. 10-5 C
besar medan listrik pada muatan uji tersebut? Ditanyakan
Pembahasan:: E = ….?
Jawab :
E = F/q = 0,5/25. 10-5= 5 x 104 / 25 = 2000 N/C
Arah kuat medan listrik yang dialami oleh muatan uji bergantung pada jenis muatan uji dan muatan sumber. Jika positi dan negatif maka akan tarik
menarik tapi jika jenis muatannya sama kan tolak menolak. Berikut ilustrasi lengkapnya
Q = bermuatan negatif
Q = bermuatan positif q = bermuatan positif
q = bermuatan negatif
Q = bermuatan negatif
Q = bermuatan positif q = bermuatan negatif
q = bermuatan positif
Potensial Listrik
Sebuah elektron tidak mungkin dapat bergerak dengan sendirinya dari plat A ke plat B. Secara alami
elektron akan bergerak mendekati muatan + dan menjauhi muatan -, jadi untuk menggerakkan dengan
arah sebaliknya diperlukan suatu usaha. Pada gambar berikut dilukiskan elektron bergerak dari pelat A ke
pelat B.
Usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan dari B ke A per satuan muatan disebut potensil listrik. Potensial listrik dapat dilukiskan dalam
persamaan sebagai berikut.
Dimana:
W V = Potensial listrik ( Volt )
V=
q Q = Muatan listrik (C)
W = Usaha (J)
Potensial listrik sebesar 1 Volt antara dua titik jika diperlukan usaha 1 Joule untuk memindahkan muatan 1 Coulumb antara dua titik
tersebut. Usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan dari dari satu titik ke titik yang lain per satuan muatan disebut potensil
listrik.
Selain pada kabel, ternyata tubuh kita juga dialiri oleh arus listrik, khususnya pada syaraf yaitu dengan adanya impuls listrik. Bidang
yang khusus mempelajari tentang aliran impuls listrik pada tubuh manusia disebut biolistrik. Tegangan pada tubuh berbeda dengan
yang kita bayangkan seperti listrik rumah tangga. Kelistrikan pada tubuh hanya berkaitan dengan komposisi ion yang terdapat dalam
tubuh, bukan listrik yang mengalir seperti pada kabel listrik di rumah-rumah.
Hantaran Listrik
Berdasarkan daya hantar listriknya (konduktivitas listrik), bahan dibedakan menjadi tiga, yaitu konduktor, isolator, dan semikonduktor.
1. Konduktor
Konduktor adalah bahan yang mudah menghantarkan arus listrik. Bahan konduktor memiliki hambatan kecil karena hambatan jenisnya kecil.
Bahan konduktor memiliki elektron pada kulit atom terluar yang gaya tariknya terhadap inti atom lemah. Dengan demikian, apabila ujung-
ujung konduktor dihubungkan dengan tegangan kecil saja elektron akan bergerak bebas sehingga mendukung terjadinya aliran elektron (arus
listrik) melalui konduktor. Contohnya: tembaga, perak, dan aluminium.
2. Isolator
Isolator merupakan bahan yang sulit menghantarkan arus listrik. Bahan isolator memiliki hambatan besar karena hambatan jenisnya besar.
Bahan isolator memiliki elektron-elektron pada kulit atom terluar yang gaya tariknya dengan inti atom sangat kuat. Apabila ujung-ujung
isolator dihubungkan dengan tegangan kecil, elektron terluarnya tidak sanggup melepaskan gaya ikat inti. Oleh karena itu, tidak ada elektron
yang mengalir dalam isolator, sehingga tidak ada arus listrik yang mengalir melalui isolator. Plastik, kaca, karet busa termasuk isolator.
Dapatkah isolator bersifat seperti konduktor?
3. Semikonduktor
Semikonduktor adalah bahan yang daya hantar listriknya berada di antara konduktor dan isolator. Semikonduktor memiliki elektron-elektron
pada kulit terluar terikat kuat oleh gaya inti atom. Namun tidak sekuat seperti pada isolator. Bahan yang termasuk semikonduktor adalah
karbon, silikon dan germanium. Karbon digunakan untuk membuat komponen elektronika, seperti resistor. Silikon dan germanium digunakan
untuk membuat komponen elektronika, seperti diode, transistor, dan IC (integrated circuit)
Apakah pengaruh penggunaan kawat penghantar yang panjang pada jaringan listrik PLN? Penggunaan kawat penghantar yang panjang
menyebabkan turunnya tegangan listrik. Tegangan listrik yang diberikan pada kawat yang panjang tidak dapat merubah besar hambatan, tetapi
hanya merubah besar arus listrik yang mengalir melalui kawat itu. Jika kawat penghantar itu panjang, kuat arus listrik yang mengalir kecil
seiring turunnya tegangan listrik. Oleh karena itu diperlukan tegangan yang tinggi untuk mengalirkan arus listrik. Hal ini diterapkan pada
jaringan kabel listrik yang panjangnya mencapai ratusan kilometer. Agar listrik dapat dinikmati konsumen diperlukan tegangan listrik yang
tinggi sampai ribuan megavolt.
Contoh Soal :
Listrik dinamis
A. Arus listrik ( I )
Dua benda atau dua tempat yang muatan listriknya berbeda dapat menimbulkan arus listrik. Benda atau tempat yang muatan listrik
positifnya lebih banyak dikatakan mempunyai potensial lebih tinggi. Adapun, benda atau tempat yang muatan listrik negatifnya lebih banyak
dikatakan mempunyai potensial lebih rendah. Dua tempat yang mempunyai beda potensial dapat menyebabkan terjadinya arus listrik.
Syaratnya, kedua tempat itu dihubungkan dengan suatu penghantar. Dalam kehidupan sehari-hari, beda potensial sering dinyatakan sebagai
tegangan.
Pada Gambar 1 , A dikatakan lebih positif atau berpotensial lebih tinggi daripada B.
Arus listrik yang terjadi berasal dari A menuju B. Arus listrik terjadi karena adanya usaha
penyeimbangan potensial antara A dan B. Dengan demikian dapat dikatakan, arus listrik
seakan-akan berupa arus muatan positif. Arah arus listrik berasal dari tempat berpotensial
tinggi ke tempat yang berpotensial lebih rendah. Pada kenyataannya muatan listrik yang dapat berpindah bukan muatan positif, melainkan
muatan negatif atau elektron.
Karena itu, berdasarkan Gambar 1. yang terjadi sebenarnya adalah terjadinya aliran • Arah arus listrik berlawanan dengan arah
elektron dari tempat berpotensial lebih rendah ke tempat yang berpotensial lebih tinggi. aliran elektron
Jadi berdasarkan uraian di atas, arus listrik terjadi jika ada perpindahan elektron.
Kedua benda bermuatan jika dihubungkan melalui kabel akan menghasilkan arus listrik • Arus listrik mengalir dari potensial tinggi
yang besarnya dapat ditulis dalam rumus menuju ke potensial rendah
Air mengalir karena perbedaan tekanan dari tekanan tinggi ke Arus listrik mengalir karena perbedaan potensial dari potensial tinggi ke
tekanan yang rendah potensial rendah
Contoh soal :
Kuat arus listrik yang mengalir pada lampu 250 mA. Jika lampu Jawab :
menyala selama 10 jam, berapakah a. Q=I ×t
a. muatan listrik yang mengalir pada lampu?
b. banyaknya elektron yang mengalir pada mapu (1 elektron = 1,6 Q=0,25 A × 36.000 s
×10-19 C) Q=9000C
Penyelesaian b. Karena 1 elektron (e) mempunyai jumlah muatan 1,6 ×10-19 C
Diketahui maka muatan sebesar 9000 C mempunyai electron sebanyak
I = 250 mA = 0,25 A Q 9000C
t = 10 jam = 36.000 n e= = =1,5× 1016 elektron
Ditanya : e 1,6 ×10−19 C
a. Q = …? Jadi pada lampu itu electron yang mengalir sebanyak 1,5 x 10 16
b. Ne = …? elektron
Kuat arus listrik yang mengalir dalam penghantar atau rangkaian listrik dapat diukur besarnya dengan menggunakan amperemeter atau
ammeter. Amperemeter ada dua jenis, yaitu amperemeter digital dan amperemeter jarum. Ciri sebuah amperemeter
jarum adalah adanya huruf A pada permukaan skala. Bagaimanakah cara mengukur kuat arus listrik yang mengalir dalam rangkaian ?
Dalam suatu rangkaian, amperemeter dipasang secara seri. Maksudnya, terminal positif amperemeter dihubungkan ke
kutub negatif sumber arus. Adapun terminal negatif amperemeter dihubungkan ke kutub positif sumber arus. Amperemeter
ada yang mempunyai batas ukur dan skala terbatas. Misalnya sebuah amperemeter batas ukurnya 5A dengan skala 1–10.
Jika saat digunakan jarum menunjukkan angka 4 pada skala, besar kuat arus listrik yang terukur adalah sebagai berikut.
Latihan 1 :
1. Ke manakah (P ataukah Q) arah aliran elektron dan arah arus listrik pada kawat penghantar berikut?
B. TEGANGAN LISTRIK
Banyaknya energi listrik yang diperlukan untuk mengalirkan setiap muatan listrik dari ujung-ujung penghantar disebut beda potensial listrik
atau tegangan listrik Sumber tegangan listrik yaitu peralatan yang dapat menghasilkan beda potensial listrik secara terus menerus. Beda
potensial listrik diukur dalam satuan volt (V). Alat yang digunakan adalah volmeter.
Beda potensial adalah usaha yang digunakan untuk memindahkan satuan muatan listrik. Dapat diketahui pula bahwa perbedaan potensial
akan mengakibatkan perpindahan elektron. Hubungan antara energi listrik, muatan listrik, dan beda potensial listrik secara matematik
dirumuskan dengan:
Dimana :
V = beda potensial listrik satuannya volt (V)
W = energi listrik satuannya joule (J)
Q = muatan listrik satuannya coulomb (C)
Contoh soal :
Beda potensial antara ujung penghantaradalah 12 volt, Diketahui: Jawab:
hitunglah besarnya energi listrik jika jumlah muatan V = 12 volt W = V. Q
yang mengalir sebesar 4 coulomb. Q=4C W = 12 volt x 4 C
W=? W = 48 joule
Dalam rangkaian tertutup pemasangan voltmeter dan amperemeter dapat dilakukan bersama-sama. Voltmeter dipasang paralel
terhadap hambatan dan amperemeter dipasang seri terhadap hambatan. Semua alat ukur baik voltmeter maupun amperemeter
memiliki batas ukur. Oleh karena itu dalam pembacaan sekalanya perlu diperhatikan antara batas ukur dan pembacaan pada skala
basic meter. Dalam rangkaian listrik, volt meter dipasang paralel terhadap alat listrik.
Contoh soal :
C. HUKUM OHM
Arus listrik dapat mengalir pada rangkaian listrik apabila dalam rangkaian itu terdapat beda potensial dan rangkaiannya tertutup.
Hubungan antara kuat arus listrik dengan beda potensial listrik pertama kali diteliti oleh ahli
Fisika dari Jerman bernama Georg Simon Ohm (1789–1854). Hasil penelitiannya dikenal dengan
nama Hukum Ohm.
Hubungan antara beda potensial (V) dengan kuat arus (I) dapat dinyatakan dengan grafik, seperti
pada Gambar 2
Garis kemiringan merupakan perbandingan antara ordinat dengan absis yang besarnya selalu
tetap. Jika nilai perbandingan yang besarnya tetap itu didefinisikan sebagai hambatan listrik
(disimbolkan dengan huruf R) maka dapat dinyatakan dengan rumus.
Dengan:
V = tegangan listrik satuan volt (V)
I = kuat arus listrik satuan ampere (A)
R = hambatan listrik satuan ohm (Ω)
Contoh soal :
D. HUKUM I KIRCHOFF
Hukum I Kirchoff
“ Jumlah arus yang masuk ( menuju ) titik percabangan sama dengan jumlah arus yang keluar ( meninggalkan ) titik percabangan”
Imasuk Ikeluar
Sebagai contoh
Maka berlaku I1 + I2 = I3
Latihan 3 :
1. Tuliskan persamaan yang tepat sesuai dengan hukum I Kirchoff berdasarkan gambar rangkaian berikut :
a. b.
Susunan Seri
= (I x R1 ) + (I x R2 ) +(I x R3 ) ( 2 )
Kareana persamaan ( 1 ) dan ( 2 ) maka berlaku :
I x RAD = (I x R1 ) + (I x R2 ) +(I x R3 ) = I x ( R1 + R2 + R3 )
RAD = Rseri = R1 + R2 + R3
Jika ada n buah resistor yang tersusun seri dengan nilai hambatan yang sama , maka hambatan penggantinya ( hambatan total )
adalah:
Rtot = n R
Contoh soal :
Susunan Paralel
Kuat arus yang masuk titik percabangan sama dengan yang keluar
I=I1+I2+I3 (1)
Tegangan ( beda potensial ) pada tiap resistor sama besarnya dengan tegangan
sumber Vs
Rangkaian Resistor parallel dapat digantikan dengan satu buah resistor R P. Besarnya tegangan pada RP adalah tegangan sumber Vs
Karena beda potensial AB, CD, dan EF sama dengan tegangan sumber Vs,maka persamaan di atas
dapat dituliskan menjadi :
1 1 1 1
= + +
R p R1 R2 R3
Jika ada n buah resistor yang tersusun Paralel dengan nilai hambatan yang sama , maka hambatan penggantinya ( hambatan total )
adalah:
R
Rtot =
n
Contoh Soal :
Berdasarkan gambar berikut, tentukan:
a. hambatan pengganti paralel,
b. arus listrik yang mengalir dalam rangkaian,
c. arus listrik yang mengalir pada setiap hambatan R 1, R2 , dan R3
Jawab:
Penerapan Konsep
1. 2.
R1 = R2 = 3 ohm
RA = 6 ohm, RB = Rc = 4 ohm, Rd = RE = 8 ohm
R3 = 2 ohm . R4 = 4 ohm
- Apabila I = V/R
V V2
W =V . I . t=V . ( )
R
.t = . t
R
- Apabila energi listrik dirubah menjadi kalor yang mana besarnya 1 joule = 0,24 kalori. Dengan demikian besarnya energi yang berubah dapat
dirumuskan sebagai berikut :
W = 0,24 V . I . t
besarnya 1 joule = 0,24 kalori atau 1 kalori = 4,2 joule
Daya Listrik
Daya listrik adalah besar energi listrik yang dibutuhkan atau diperlukan untuk mengalirkan listrik dalam penghantar untuk setiap detiknya.
Untuk menghitung besarnya biaya pemakaian listrik dalam 1 bulan dapat dirumuskan sebagai berikut:
Jawab :
a. Elektrokardiograf (ECG)
Elektrokardiograf adalah alat dalam bidang kedokteran yang biasa digunakan untuk merekam aktivitas otot jantung. Alat ini mampu merekam
sinyalsinyal listrik dari aktivitas jantung. Elektrokardiograf memiliki 10 logam yang masing-masing sebanyak 6 logam dipasang di dada dan 4
lainnya dipasang di pergelangan kaki dan tangan. Seluruh logam tersebut dihubungkan pada kabel. Kabel inilah yang akan menghantarkan
sinyal listrik dari jantung ke alat perekam medis yang berupa osiloskop untuk kemudian dicetak pada kertas kardiogram. Osiloskop adalah alat
yang biasa digunakan untuk menggambarkan bentuk gelombang listrik pada layar.
b. Elektrosepalogram (EEG)
Elektrosepalogram adalah alat uji kedokteran yang digunakan untuk menilai kerja otak. Sama seperti sel saraf lainnya, sel-sel otak saling
terhubung satu sama lain melalui sinyal-sinyal listrik. Sistem kerja elektrosepalogram mirip dengan elektrokardiograf. Sinyal- sinyal listrik
dari otak akan diterima elektrosepalogram untuk mencitrakan aktivitas otak dan mendeteksi penyakitpenyakit akibat kelainan fungsi kerja
otak, misalnya epilepsi.
c. Pengendap Elektrostatis pada Cerobong Asap
Pengendap elektrostatis berfungsi untuk membersihkan gas buang yang keluar melalui cerobong asap agar tidak mengandung partikel-partikel
kotor yang dapat mencemari udara. Komponen utama yang ada pada alat ini adalah kawat yang bermuatan negatif dan pelat logam yang
bermuatan positif. Saat asap kotor melewati kawat, maka beberapa partikel abu juga akan bermuatan negatif. Setelah itu, pelat logam yang
bermuatan positif akan menarik partikel abu tersebut hingga membentuk jelaga yang mudah dibersihkan.
d. Pengecatan Mobil
Butiran cat mobil akan bermuatan listrik ketika bergesekan dengan mulut pipa semprot dan udara. Butiran cat tersebut akan tertarik ke badan
mobil apabila badan mobil diberi muatan yang berlawanan dengan muatan cat.
e. Mesin Fotokopi
Selain menerapkan konsep optik, mesin fotokopi juga menerapkan konsep listrik statis. Komponen utama pada mesin fotokopi yang
menerapkan listrik statis adalah penggunaan toner atau tempat bubuk hitam halus. Toner sengaja dibuat bermuatan ne gatif sehingga mudah
ditarik oleh kertas.
Soal Latihan Listrik 10. Setelah kaca digosok-gosok dengan kain sutera, kaca
A. Pilihan Ganda bermuatan listrik. Proses terjadinya muatan listrik pada benda-
benda tersebut ditunjukkan oleh....
1. Berikut ini yang bukan gejala listrik statis adalah....
a. Kertas kecil menempel pada ujung bolpoint yang telah
Muatan
digosok pada kayu Option Kaca Kain Sutera
kaca
b. Balon menempel di dinding setelah digosokkan ke rambut
c. Bulu badan tertarik oleh pakaian yang baru diseterika
d. Dua buah batang kayu digosokkan akan menimbulkan api A Melepas proton Menerima proton Negatif
2. Inti atom terdiri atas ....
a. proton dan elektron
B Menerima proton Melepas proton Positif
b. proton dan neutron
c. proton, neutron, dan electron
d. neutron dan electron Menerima
C Melepas elektron Negatif
3. Muatan yang beredar mengelilingi inti atom disebut .... elektron
a. elektron c.neutron
b. proton d.positron
Menerima
4. Benda X bermuatan positif dan benda Y bermuatan negatif. D Melepas elektron Positif
elektron
Jika kedua benda saling berdekatan maka ....
11. Alat pendeteksi muatan listrik adalah ....
a. benda X dan Y akan tarik-menarik
a. Termometer c. Elektroskop
b. benda X dan Y akan tolak-menolak
b. Termoskop d. Isolator
c. benda X menolak benda Y
12. Perhatikan gambar medan listrik pada muatan !
d. benda X dan Y tidak terjadi interaksi
Jika garis gaya pada gambar diatas menggambarkan medan
5. Benda dikatakan bermuatan positif jika ....
listrik, maka pernyataan
a. dapat menarik benda lain
yang benar adalah....
b. kelebihan elektron
a. A bermuatan positif, B
c. kekurangan proton
bermuatan positif
d. kekurangan elektron
b. A bermuatan positif, B
bermuatan negatif
6. Benda dikatakan netral jika ....
c. A bermuatan negatif, B bermuatan negatif
a. jumlah proton lebih banyak daripada elektron
d. A bermuatan positif, B tidak bermuatan
b. jumlah elektron lebih banyak daripada proton
13. Awan-awan di langit dapat bermuatan listrik karena....
c. jumlah proton sama dengan jumlah elektron
a. Awan menerima muatan dari lapisan ionosfer
d. jumlah neutron sama dengan jumlah proton
b. Awan menerima muatan dari partikel partikel udara
c. Awan bergesekan dengan partikel udara
7. Gaya tarik atau gaya tolak antara dua muatan yang saling
d. Uap air yang mengalami kondensasi membentuk awan
berdekatan disebut ....
14. Dua muatan masing-masing sebesar 6 × 10-6 C terpisah pada
a. gaya Lorentz c.gaya gravitasi
jarak 3 mm. Gaya interaksi yang timbul sebesar ... (k = 9 × 10 9
b. gaya Coulomb d.gaya magnet Nm2/C2)
a.36 N c.3,6 × 104 N
8. Salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya gaya Coulomb b.108 N d.1,08 × 105 N
adalah.... 15. Gambar berikut yang menggambarkan induksi listrik yang
a. Jarak kedua muatan benar adalah....
b. Arah kedua muatan
c. Jenis kedua muatan
d. Bentuk kedua muatan
Jika harga listrik tiap kWh adalah Rp. 385,00 dan listrik
digunakan dari hari Senin sampai Sabtu, maka biaya listrik
yang harus dib ayarkan untuk kelas tersebut adalah .... (asumsi
1 bulan = 30 hari).
a. Rp. 114.114,00 c. Rp. 56.456,40
b. Rp. 65.142,00 d. Rp. 55.255,20
23. Berikut yang bukan bahan bakar fosil adalah ….
a. batubara c. matahari
b. minyak bumi d. gas alam Jika beda potensial antara ujung-ujung PQ 6 volt, kuat arus
24. Seutas kawat penghantar mempunyai panjang 50 cm, luas yang mengalir melalui penghantar PQ adalah ….
penampang 2 mm2, ternyata hambatan listriknya 100 ohm. a. 0,5 A c.1,5 A
b. 1,0 A d.2,5 A