Anda di halaman 1dari 14

Listrik

Listrik statis
Benda tersusun oleh partikel-partikel zat. Partikel zat yang ukurannya paling kecil dan tidak dapat dibagi-bagi lagi disebut atom. Kata
atom ini berasal dari bahasa Yunani “atomos” yang berarti tak dapat dipotong
Atom terdiri dari :
1. Inti atom (nukleus) terdiri:
 Proton. Pengertian proton adalah atom yang memiliki muatan listrik positif.
 Netron. Pengertian netron adalah atom yang tidak memiliki muatan.
2. Kulit Atom, terdiri dari electron yang memiliki muatan listrik negatif dan bergerak mengeliilingi
inti atom. Pada elektron mudah untuk dipindahkan dari suatu atom.
Macam-macam benda yaitu: 
a. Benda netral : apabila jumlah dari proton =jumlah elektron, sehingga atom akan menjadi netral dan
tidak mempunyai muatan listrik.
b. Benda Bermuatan
 Bermuatan listrik negatif apabila mempunyai jumlah elektron yang lebih banyak dari pada
jumlah proton (pada benda terjadi kekurangan kekurangan elektron)
 Bermuatan listrik positif apabila mempunyai jumah proton yang lebih banyak daripada jumlah elektronnya (pada benda terjadi
kelebihan eektron).
a. Bermuatan netral
b. Bermuatan positif
c. Bermuatan negatif

Interaksi Muatan-Muatan
1. Muatan yang sejenis akan saling tolak (plus dengan plus, minus dengan minus)

2. Muatan yang berlawanan jenis akan saling tarik(plus dengan minus)

Hukum Coulomb
Besar gaya tarik atau gaya tolak tersebut bisa ditemukan dengan rumus berikut:
Dimana
F = gaya tarik menarik atau gaya tolak menolak dalam satuan newton (N)
q1 .q 2 q1 = besar muatan pertama dalam satuan coulomb (C)
F c =k
r2 q2 = besar muatan kedua dalam satuan coulomb (C)
k = konstanta gaya coulomb yang nilainya 9 x 109 dalam satuan yang standar

Kaqiqiperrobek-robek r = jarak antara muatan listrik (meter)


Catatan
 1μC = 10−6 C = 0,000001 C (sepersejuta)
 Jika menjumpai muatan negatif, tidak perlu diikutkan tanda minusnya dalam perhitungan.

Contoh Soal : Dari rumus gaya coulomb didapatkan


Dua buah muatan masing-masing q1 = 6 μC dan q2 = 12 μC terpisah
sejauh 30 cm. Tentukan besar gaya yang terjadi antara dua buah
muatan tersebut, gunakan tetapan k = 9 x 109 dalam satuan standar!
Pembahasan
Data dari soal:
q1 = 6μC = 6 x 10−6 C
q2 = 12μC = 12 x 10−6 C
r = 30 cm = 0,3 m = 3 x 10−1 meter
F = ....?

Sifat-sifat muatan listrik

Pada umumnya jumlah elektron dan proton pada atom-atom sebuah benda adalah sama, sehingga atom-atom pada benda
tersebut tidak bermuatan listrik atau netral. Jika benda tersebut netral, dapatkah sebuah benda diubah menjadi bermuatan listrik?
Bagaimana caranya? Salah satu cara untuk mengubah benda menjadi bermuatan listrik adalah dengan menggosokkan benda

Muatan Bahan-Bahan
Sebaiknya dihafal saja, muatan-muatan dari interaksi berbagai kombinasi (gosok-menggosok) bahan berikut:
Bahan-bahan Hasil Proses

Kaca - Kain Sutera Kaca (+), Sutera (−) Elektron dari kaca berpindah ke kain sutera

Elektron dari kain wool berpindah ke mistar


Mistar plastik - Kain wool Mistar plastik (−), Kain wool (+)
plastik

Elektron dari rambut manusia berpindah ke


Sisir - Rambut Manusia Sisir (−), Rambut Manusia (+)
sisir

Penggaris/mistar plastik - Rambut Elektron dari rambut manusia berpindah ke


Penggaris (−), Rambut Manusia (+)
manusia penggaris

Balon - Kain Wool Balon (−), Kain Wool (+) Elektron dari kain wool berpindah ke balon

Ebonit - Kain Wool Ebonit (−), Kain Wool (+) Elektron dari kain wool berpindah ke ebonit

Medan Listrik

Medan Listrik adalah ruang di sekitar benda bermuatan listrik dimana benda-benda bermuatan listrik lainnya dalam ruang ini akan merasakan
atau mengalami gaya listrik
Medan listrik digambarkan oleh serangkaian garis gaya listrik yang arahnya keluar atau masuk ke dalam muatan. Arah garis gaya listrik ke
dalam digunakan untuk menunjukkan muatan negatif dan arah garis medan listrik ke luar digunakan untuk menunjukkan muatan positif.

Kuat Medan Listrik

Medan listrik yang terjadi antara muatan positif dengan muatan positif kecil karena
tidak adanya kerapatan garis-garis gaya listrik. Jadi, makin banyak garis-garis gaya
listrik di suatu tempat antara dua muatan makin besar medan listriknya. Kuat Medan
Listrik adalah besaran yang menyatakan gaya coloumb per satuan muatan di suatu
titik. Misalnya di titik P, Lihat gambar.

Besar kuat medan listrik pada muatan qp yang terletak dalam daerah muatan Q yang dilukiskan
seperti gambar di bawah adalah :
F = Gaya Coulumb ( Newton)
F qo = Muatan uji ( Coulumb)
E=
qo E = Kuat medan ( N/C)

Karena

Q . q0 F Q
F c =k maka E= =k 2
r 2 qo r
Contoh Soal Diketahui
Sebuah muatan uji +25.105 C diletakkan dalam sbuah medan listrik. F= 0,5 N
Jika gaya yang bekerja pada muatan uji tersebut adalah 0,5 N. Berapa q = +25. 10-5 C
besar medan listrik pada muatan uji tersebut? Ditanyakan
Pembahasan:: E = ….?
Jawab :
E = F/q = 0,5/25. 10-5= 5 x 104 / 25 = 2000 N/C

Arah kuat medan listrik yang dialami oleh muatan uji bergantung pada jenis muatan uji dan muatan sumber. Jika positi dan negatif maka akan tarik
menarik tapi jika jenis muatannya sama kan tolak menolak. Berikut ilustrasi lengkapnya
Q = bermuatan negatif
Q = bermuatan positif q = bermuatan positif
q = bermuatan negatif
  
Q = bermuatan negatif
Q = bermuatan positif q = bermuatan negatif
q = bermuatan positif
 
Potensial Listrik

Sebuah elektron tidak mungkin dapat bergerak dengan sendirinya dari plat A ke plat B. Secara alami
elektron akan bergerak mendekati muatan + dan menjauhi muatan -, jadi untuk menggerakkan dengan
arah sebaliknya diperlukan suatu usaha. Pada gambar berikut dilukiskan elektron bergerak dari pelat A ke
pelat B.
Usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan dari B ke A per satuan muatan disebut potensil listrik. Potensial listrik dapat dilukiskan dalam
persamaan sebagai berikut.
Dimana:
W V = Potensial listrik ( Volt )
V=
q Q = Muatan listrik (C)
W = Usaha (J)

Potensial listrik sebesar 1 Volt antara dua titik jika diperlukan usaha 1 Joule untuk memindahkan muatan 1 Coulumb antara dua titik
tersebut. Usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan dari dari satu titik ke titik yang lain per satuan muatan disebut potensil
listrik.

Kelistrikan pada Sel Saraf

Selain pada kabel, ternyata tubuh kita juga dialiri oleh arus listrik, khususnya pada syaraf yaitu dengan adanya impuls listrik. Bidang
yang khusus mempelajari tentang aliran impuls listrik pada tubuh manusia disebut biolistrik. Tegangan pada tubuh berbeda dengan
yang kita bayangkan seperti listrik rumah tangga. Kelistrikan pada tubuh hanya berkaitan dengan komposisi ion yang terdapat dalam
tubuh, bukan listrik yang mengalir seperti pada kabel listrik di rumah-rumah.

Bagaimana cara sel saraf menghantarkan impuls


listrik? Bagaimana keadaan sel saraf saat tidak
menghantarkan listrik? Muatan yang ada di luar dan di
dalam sel saraf tidak dapat saling tarik menarik dengan
sendirinya karena ada pemisah berupa membran sel
saraf). Tarik menarik antar muatan akan terjadi jika ada
rangsangan dari neurotransmitter.

Saat sel saraf tidak menghantarkan impuls, muatan positif


Na+ melingkupi bagian luar membran sel. Pada kondisi
demikian, membran sel saraf bagian luar bermuatan listrik
positif dan membran sel bagian dalam bermuatan listrik
negatif (Cl-).
Setiap manusia memiliki sistem saraf yang dapat mengontrol gerak otot. Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf berfungsi untuk menerima, mengolah,
dan mengirim rangsangan yang diterima panca indera. Rangsangan ini disebut impuls.
Setiap sel saraf terdiri atas 3 bagian, yaitu badan sel saraf, dendrit, dan akson atau neurit. Selain ketiga bagian tersebut, pada sel saraf juga terdapat
bagian tambahan berupa selubung myelin. Myelin sebetulnya bukan bagian sel saraf, tetapi terdiri dari sel pembentuk myelin yang berfungsi
menyelubungi akson. Berdasarkan keberadaan myelin, terdapat dua macam neuron, yaitu neuron yang berselubung myelin dan neuron yang tidak
berselubung myelin.

No Bagian Sel Saraf Deskripsi Fungsi


1 Dendrit Penonjolan badan sel yang bercabang-cabang dan Menerima impuls dari sel lain dan
berbentuk seperti cabang pohon meneruskannya ke badan sel
2 Badan sel Di dalamnya terdapat inti sel yang dikelilingi oleh Meneruskan impuls dari dendrit ke akson
sitoplasma. Sitoplasma mengandung organela sel seperti
mitokondria, ribosom, badan golgi dan retikulum
endoplasma khusus milik sel saraf yang disebut badan nissl
3 Akson/ Neurit Penonjolan badan sel berbentuk panjang dan silindris. Meneruskan impuls dari badan sel saraf ke sel
Setiap satu sel saraf hanya memiliki satu akson. Ujung saraf lain atau ke sel otot atau ke sel kelenjar.
akhir akson disebut dengan terminal akson. Terminal ini Pada bonggol sinaptik terjadi proses sinapsis,
memiliki beberapa percabangan dan berbonggol. Pada yaitu komunikasi antara sel saraf satu dengan
bonggol inilah akan dilepaskan neurotransmitter dan yang lain atau sel saraf dengan sel otot dan sel
disebut sebagai bonggol sinaptik. kelenjar menggunakan neurotransmitter.
4 Myelin Selubung lemak berlapislapis, dihasilkan oleh sel Mempercepat impuls saraf dengan membantu
Schwann. Lapisan lemak myelin sulit ditembus oleh ion- terjadinya loncatan muatan
ion yang keluar dan masuk membran sel saraf pada bagian
akson.
5 Nodus ranvie Daerah akson terbuka yang tidak diselubungi myeli Tempat terjadinya tarikmenarik muatan listrik
di membran sel saraf.

Hantaran Listrik

Berdasarkan daya hantar listriknya (konduktivitas listrik), bahan dibedakan menjadi tiga, yaitu konduktor, isolator, dan semikonduktor.

1. Konduktor
Konduktor adalah bahan yang mudah menghantarkan arus listrik. Bahan konduktor memiliki hambatan kecil karena hambatan jenisnya kecil.
Bahan konduktor memiliki elektron pada kulit atom terluar yang gaya tariknya terhadap inti atom lemah. Dengan demikian, apabila ujung-
ujung konduktor dihubungkan dengan tegangan kecil saja elektron akan bergerak bebas sehingga mendukung terjadinya aliran elektron (arus
listrik) melalui konduktor. Contohnya: tembaga, perak, dan aluminium.
2. Isolator
Isolator merupakan bahan yang sulit menghantarkan arus listrik. Bahan isolator memiliki hambatan besar karena hambatan jenisnya besar.
Bahan isolator memiliki elektron-elektron pada kulit atom terluar yang gaya tariknya dengan inti atom sangat kuat. Apabila ujung-ujung
isolator dihubungkan dengan tegangan kecil, elektron terluarnya tidak sanggup melepaskan gaya ikat inti. Oleh karena itu, tidak ada elektron
yang mengalir dalam isolator, sehingga tidak ada arus listrik yang mengalir melalui isolator. Plastik, kaca, karet busa termasuk isolator.
Dapatkah isolator bersifat seperti konduktor?
3. Semikonduktor
Semikonduktor adalah bahan yang daya hantar listriknya berada di antara konduktor dan isolator. Semikonduktor memiliki elektron-elektron
pada kulit terluar terikat kuat oleh gaya inti atom. Namun tidak sekuat seperti pada isolator. Bahan yang termasuk semikonduktor adalah
karbon, silikon dan germanium. Karbon digunakan untuk membuat komponen elektronika, seperti resistor. Silikon dan germanium digunakan
untuk membuat komponen elektronika, seperti diode, transistor, dan IC (integrated circuit)

Di dalam kawat penghantar arus listrik dihasilkan oleh aliran elektron.


Muatan positif tidak bergerak karena terikat kuat di dalam inti atom. Ketika
ujung-ujung kawat penghantar mendapat beda potensial, elektron akan
mengalir melalui ruang di antara sela-sela muatan positif yang diam.
Tumbukan elektron dengan muatan positif sering terjadi sehingga
menghambat aliran elektron dan mengurangi arus listrik yang dihasilkan.
Makin panjang kawat penghantar makin banyak tumbukan elektron yang
dialami, sehingga makin besar pula hambatan yang dialami elektron.
Akibatnya makin kecil arus yang mengalir.
Oleh karena itu, hambatan kawat penghantar dipengaruhi oleh beberapa faktor di bawah ini :
1. Panjang kawat, semakin panjang kawat semakin besar hambatan yang dilalui oleh elektron
2. Luas penampang kawat, semakin luas penampang kawat semakin kecil hambatan yang dilalui elektron
3. Jenis kawat. Semakin besar hambatan jenis sebuah bahan semakin besar hambatan yang dilalui electron
Hubungan antara hambatan kawat penghantar, panjang kawat, luas penampang kawat, dan jenis kawat secara matematis dirumuskan.
Dengan:
R = hambatan kawat satuan ohm (Ω)
ρ = hambatan jenis kawat satuan ohm meter (Ω.m)
l = panjang kawat satuan meter (m)
A = luas penampang kawat satuan meter kuadrat (m2 )

Apakah pengaruh penggunaan kawat penghantar yang panjang pada jaringan listrik PLN? Penggunaan kawat penghantar yang panjang
menyebabkan turunnya tegangan listrik. Tegangan listrik yang diberikan pada kawat yang panjang tidak dapat merubah besar hambatan, tetapi
hanya merubah besar arus listrik yang mengalir melalui kawat itu. Jika kawat penghantar itu panjang, kuat arus listrik yang mengalir kecil
seiring turunnya tegangan listrik. Oleh karena itu diperlukan tegangan yang tinggi untuk mengalirkan arus listrik. Hal ini diterapkan pada
jaringan kabel listrik yang panjangnya mencapai ratusan kilometer. Agar listrik dapat dinikmati konsumen diperlukan tegangan listrik yang
tinggi sampai ribuan megavolt.
Contoh Soal :

Kawat tembaga panjangnya 15 m Penyelesaian : Jawab :


memiliki luas penampang 5 mm2. Jika Diketahu : l
hambatan jenis 1,7 x 10-8 Ωm, berapakah l = 15 m R=ρ
hambatan kawat tembaga tersebut ? A = 5 mm2 = 5 x 10-6 m2 A
ρ = 1,7 x 10-8 Ωm 15
Ditanya : R = ….? R=1,7× 10−8
5 × 10−6
R=1,7× 3 ×10−2=5,1× 10−2 Ω

Jadi hambatan kawat tembaga itu 5,1 x 10-2 Ω

Hewan-hewan Penghasil Listrik

1. Ikan Belalai Gajah


Ikan belalai gajah memiliki mulut yang panjang menyerupai bentuk belalai gajah. Ikan ini dilengkapi dengan organ khusus,
yang disusun oleh ribuan sel electropax, pada bagian ekor yang mampu menghasilkan listrik statis bertegangan tinggi. Sel
electroplax merupakan sel yang menghasilkan muatan negatif pada bagian dalam dan muatan positif pada bagian luar saat ikan
belalai gajah dalam keadaan beristirahat. Arus listrik akan muncul pada saat otot ikan berkontraksi, pada saat itu pula ikan
mampu mendeteksi keberadaan predator dan mangsa.
2. Ikan Pari Elektrik
Ikan pari elektrik mampu mengendalikan tegangan listrik yang ada pada tubuhnya. Kedua sisi kepala ikan pari elektrik mampu
menghasilkan listrik hingga sebesar 220 volt. Besar tegangan ini sama seperti besar tegangan listrik yang ada di rumah.
3. Hiu Kepala Martil
Hiu kepala martil memiliki ratusan ribu elektroreseptor atau sel penerima rangsang listrik. Hiu kepala martil mampu menerima
sinyal listrik hingga setengah milyar volt. Hiu kepala martil biasa menggunakan kemampuan mendeteksi sinyal listrik untuk
mengetahui letak mangsa di bawah pasir, menghindari keberadaan predator, dan untuk mendeteksi arus laut yang bergerak
sesuai medan magnet bumi.
4. Echidnas
Echidnas memiliki moncong memanjang yang berfungsi sebagai pengirim sinyal-sinyal listrik untuk menemukan serangga
(mangsa). Elektroreseptor Echidnas terus menerus dibasahi agar lebih mudah untuk menghantarkan listrik. Hal inilah yang
menyebabkan keb anyakan hewan yang memiliki sistem elektroreseptor berasal dari perairan.
5. Belut Listrik
Penelitian menunjukkan bahwa belut listrik dapat menghasilkan kejutan tanpa lelah selama satu jam.
Besarnya jumlah energi listrik yang dihasilkan tersebut diyakini dapat membunuh manusia dewasa.
6. Lele Elektrik Lele air tawar yang berasal dari perairan tropis di Afrika ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan listrik
hingga sebesar 350 volt. Besarnya energi yang dihasilkan lele elektrik sama seperti energi listrik yang diperlukan untuk
menyalakan komputer selama 45 menit.

Listrik dinamis
A. Arus listrik ( I )

Dua benda atau dua tempat yang muatan listriknya berbeda dapat menimbulkan arus listrik. Benda atau tempat yang muatan listrik
positifnya lebih banyak dikatakan mempunyai potensial lebih tinggi. Adapun, benda atau tempat yang muatan listrik negatifnya lebih banyak
dikatakan mempunyai potensial lebih rendah. Dua tempat yang mempunyai beda potensial dapat menyebabkan terjadinya arus listrik.
Syaratnya, kedua tempat itu dihubungkan dengan suatu penghantar. Dalam kehidupan sehari-hari, beda potensial sering dinyatakan sebagai
tegangan.
Pada Gambar 1 , A dikatakan lebih positif atau berpotensial lebih tinggi daripada B.
Arus listrik yang terjadi berasal dari A menuju B. Arus listrik terjadi karena adanya usaha
penyeimbangan potensial antara A dan B. Dengan demikian dapat dikatakan, arus listrik
seakan-akan berupa arus muatan positif. Arah arus listrik berasal dari tempat berpotensial
tinggi ke tempat yang berpotensial lebih rendah. Pada kenyataannya muatan listrik yang dapat berpindah bukan muatan positif, melainkan
muatan negatif atau elektron.
Karena itu, berdasarkan Gambar 1. yang terjadi sebenarnya adalah terjadinya aliran • Arah arus listrik berlawanan dengan arah
elektron dari tempat berpotensial lebih rendah ke tempat yang berpotensial lebih tinggi. aliran elektron
Jadi berdasarkan uraian di atas, arus listrik terjadi jika ada perpindahan elektron.
Kedua benda bermuatan jika dihubungkan melalui kabel akan menghasilkan arus listrik • Arus listrik mengalir dari potensial tinggi
yang besarnya dapat ditulis dalam rumus menuju ke potensial rendah

muatanlistrik Q • Penyebab arus listrik dapat mengalir pada


I= atau I=
waktu t dua benda yang bermuatan listrik adalah
adanya beda potensial antara kedua benda
Dengan: I = besar kuat arus, satuannya ampere (A)
Q = besar muatan listrik, satuannya coulomb (C)
t = waktu tempuh, satuannya sekon (s)
Berdasarkan uraian tersebut, arus listrik dapat didefinisikan sebagai banyaknya elektron yang berpindah dalam waktu tertentu.

Analogi arus listrik dan arus air

Arus air Arus listrik

Air mengalir karena perbedaan tekanan dari tekanan tinggi ke Arus listrik mengalir karena perbedaan potensial dari potensial tinggi ke
tekanan yang rendah potensial rendah

Contoh soal :

Kuat arus listrik yang mengalir pada lampu 250 mA. Jika lampu Jawab :
menyala selama 10 jam, berapakah a. Q=I ×t
a. muatan listrik yang mengalir pada lampu?
b. banyaknya elektron yang mengalir pada mapu (1 elektron = 1,6 Q=0,25 A × 36.000 s
×10-19 C) Q=9000C
Penyelesaian b. Karena 1 elektron (e) mempunyai jumlah muatan 1,6 ×10-19 C
Diketahui maka muatan sebesar 9000 C mempunyai electron sebanyak
I = 250 mA = 0,25 A Q 9000C
t = 10 jam = 36.000 n e= = =1,5× 1016 elektron
Ditanya : e 1,6 ×10−19 C
a. Q = …? Jadi pada lampu itu electron yang mengalir sebanyak 1,5 x 10 16
b. Ne = …? elektron

2. Mengukur Kuat Arus Listrik

Kuat arus listrik yang mengalir dalam penghantar atau rangkaian listrik dapat diukur besarnya dengan menggunakan amperemeter atau
ammeter. Amperemeter ada dua jenis, yaitu amperemeter digital dan amperemeter jarum. Ciri sebuah amperemeter
jarum adalah adanya huruf A pada permukaan skala. Bagaimanakah cara mengukur kuat arus listrik yang mengalir dalam rangkaian ?

Cara Menggunakan Amperemeter

Dalam suatu rangkaian, amperemeter dipasang secara seri. Maksudnya, terminal positif amperemeter dihubungkan ke
kutub negatif sumber arus. Adapun terminal negatif amperemeter dihubungkan ke kutub positif sumber arus. Amperemeter
ada yang mempunyai batas ukur dan skala terbatas. Misalnya sebuah amperemeter batas ukurnya 5A dengan skala 1–10.
Jika saat digunakan jarum menunjukkan angka 4 pada skala, besar kuat arus listrik yang terukur adalah sebagai berikut.
Latihan 1 :

1. Ke manakah (P ataukah Q) arah aliran elektron dan arah arus listrik pada kawat penghantar berikut?

2. Apakah yang dimaksud dengan 5 Ampere ?


3. Muatan listrik 120 C berpindah melalui penghantar menghubungkan kedua kutup sumber tegangan selama 5 menit. Berapakah kuat
arus listriknya ?
4. Pada sebuah pengukuran kuat arus listrik, jarum pada menunjukkan angka 6. Jika batas ukur amperemeter adalah 20 A dengan skala 1-
10, berapakah nilai kuat arus yang terbaca ?

B. TEGANGAN LISTRIK
Banyaknya energi listrik yang diperlukan untuk mengalirkan setiap muatan listrik dari ujung-ujung penghantar disebut beda potensial listrik
atau tegangan listrik Sumber tegangan listrik yaitu peralatan yang dapat menghasilkan beda potensial listrik secara terus menerus. Beda
potensial listrik diukur dalam satuan volt (V).  Alat yang digunakan adalah volmeter.
Beda potensial adalah usaha yang digunakan untuk memindahkan satuan  muatan listrik. Dapat diketahui pula bahwa perbedaan potensial
akan mengakibatkan perpindahan elektron. Hubungan antara energi listrik, muatan listrik, dan beda potensial listrik secara matematik
dirumuskan dengan:

Dimana :
V = beda potensial listrik satuannya volt (V)
W = energi listrik satuannya joule (J)
Q = muatan listrik satuannya coulomb (C)
Contoh soal :
Beda potensial antara ujung penghantaradalah 12 volt, Diketahui: Jawab:
hitunglah besarnya energi listrik jika jumlah muatan V = 12 volt W = V. Q
yang mengalir sebesar 4 coulomb. Q=4C W = 12 volt x 4 C
W=? W = 48 joule

Dalam rangkaian tertutup pemasangan voltmeter dan amperemeter dapat dilakukan bersama-sama. Voltmeter dipasang paralel
terhadap hambatan dan amperemeter dipasang seri terhadap hambatan. Semua alat ukur baik voltmeter maupun amperemeter
memiliki batas ukur. Oleh karena itu dalam pembacaan sekalanya perlu diperhatikan antara batas ukur dan pembacaan pada skala
basic meter. Dalam rangkaian listrik, volt meter dipasang paralel terhadap alat listrik.

Contoh soal :

Batas ukur voltmeter adalah 12 volt, skala Diketahui: Jawab:


maksimum basik meter adalah 120 volt,
Batas ukur : 12 volt Hasil pengukuran  = (12/120) x 40 volt
jika jarum pada saat digunakan
menunjukkan angka 40, maka hitunglah Skala maksimum : 120 volt                            = 0,1 x 40 volt
besrnya tegangan listrik yang terukur Pembacaan skala = 40                            = 4 volt

C. HUKUM OHM
Arus listrik dapat mengalir pada rangkaian listrik apabila dalam rangkaian itu terdapat beda potensial dan rangkaiannya tertutup.
Hubungan antara kuat arus listrik dengan beda potensial listrik pertama kali diteliti oleh ahli
Fisika dari Jerman bernama Georg Simon Ohm (1789–1854). Hasil penelitiannya dikenal dengan
nama Hukum Ohm.
Hubungan antara beda potensial (V) dengan kuat arus (I) dapat dinyatakan dengan grafik, seperti
pada Gambar 2
Garis kemiringan merupakan perbandingan antara ordinat dengan absis yang besarnya selalu
tetap. Jika nilai perbandingan yang besarnya tetap itu didefinisikan sebagai hambatan listrik
(disimbolkan dengan huruf R) maka dapat dinyatakan dengan rumus.
Dengan:
V = tegangan listrik satuan volt (V)
I = kuat arus listrik satuan ampere (A)
R = hambatan listrik satuan ohm (Ω)
Contoh soal :

1. Kawat penghantar kedua ujungnya Penyelesaian: Jawab:


memiliki beda potensial 6 volt, Diketahui: V 6
menyebabkan arus listrik mengalir pada V = 6 volt R= = =3 Ω
I 2
kawat itu 2 A. Berapakah hambatan kawat I=2A
itu? Ditanya: R = ... ? Jadi, hambatan kawat itu sebesar 3 Ω

D. HUKUM I KIRCHOFF
Hukum I Kirchoff

“ Jumlah arus yang masuk ( menuju ) titik percabangan sama dengan jumlah arus yang keluar ( meninggalkan ) titik percabangan”

 Imasuk   Ikeluar
Sebagai contoh

Maka berlaku I1 + I2 = I3

Latihan 3 :
1. Tuliskan persamaan yang tepat sesuai dengan hukum I Kirchoff berdasarkan gambar rangkaian berikut :

a. b.

2. Perhatikan gambar di bawah ini.

Tentukan besar dan arah Ix

Rangkaian Hambatan Listrik

Susunan Seri

Ciri – ciri susunan seri :


 Kuat arus yang mengalir di setiap resistor sama

I = IAB = IBC = ICD

 Tegangan total VAD adalah penjumlahan aljabar dari masing-masing


tegangan pada setiap resistor

VAD = VAB + VBC + VCD

Berdasarkan Hukum Ohm, tegangan pada tiap resistor adalah :


VAB = I x R1
VBC = I x R2
VCD = I x R3
dan VAD = I x RAD  ( 1 )

maka : VAD = VAB + VBC + VCD

= (I x R1 ) + (I x R2 ) +(I x R3 )  ( 2 )
Kareana persamaan ( 1 ) dan ( 2 ) maka berlaku :

I x RAD = (I x R1 ) + (I x R2 ) +(I x R3 ) = I x ( R1 + R2 + R3 )

Berarti, hambatan total RAD adalah :

RAD = Rseri = R1 + R2 + R3

Jika ada n buah resistor yang tersusun seri dengan nilai hambatan yang sama , maka hambatan penggantinya ( hambatan total )
adalah:
Rtot = n R

Contoh soal :

Perhatikan rangkaian berikut.

Jika IAB = 0,25 A, tentukan:


a. hambatan total pada rangkaian,
b. beda potensial pada ujung hambatan AB, BC dan CD,
c. beda potensial pada ujung AD.
14

Susunan Paralel

Ciri – ciri susunan paralel :

 Kuat arus yang masuk titik percabangan sama dengan yang keluar
I=I1+I2+I3 (1)

 Tegangan ( beda potensial ) pada tiap resistor sama besarnya dengan tegangan
sumber Vs

Vp = VAB = VCD = VEF


V
I
Berdasarkan Hukum Ohm, kuat arus yang mengalir dalam suatu resistor adalah R . Berarti, kuat arus listrik padalintasan AB,
CD, dan EF adalah:
Vp Vp Vp
I 1= ; I 2= ; I 3=
R1 R1 R3

Rangkaian Resistor parallel dapat digantikan dengan satu buah resistor R P. Besarnya tegangan pada RP adalah tegangan sumber Vs

Berdasarkan persamaan ( 1 ) maka :


Vp Vp V p Vp
= + +
R p R1 R 2 R3

Karena beda potensial AB, CD, dan EF sama dengan tegangan sumber Vs,maka persamaan di atas
dapat dituliskan menjadi :
1 1 1 1
= + +
R p R1 R2 R3

Jika ada n buah resistor yang tersusun Paralel dengan nilai hambatan yang sama , maka hambatan penggantinya ( hambatan total )
adalah:
R
Rtot =
n

Contoh Soal :
Berdasarkan gambar berikut, tentukan:
a. hambatan pengganti paralel,
b. arus listrik yang mengalir dalam rangkaian,
c. arus listrik yang mengalir pada setiap hambatan R 1, R2 , dan R3

Jawab:

Penerapan Konsep

Tunjukkan hambatan pengganti untuk rangkaian berikut ini !

1. 2.

R1 = R2 = 3 ohm
RA = 6 ohm, RB = Rc = 4 ohm, Rd = RE = 8 ohm
R3 = 2 ohm . R4 = 4 ohm

Energi Listrik dan Daya Listrik


Energi Listrik
Pengukuran besarnya energi listrik bisa dilakukan pada saat terjadi perubahan energi listrik menjadi kalor dan besarnya energi listrik adalah
berbanding lurus dengan tegangan, waktu dan kuat arus. Adapun rumus energi listrik adalah sebagi berikut:
dimana : W = energi listrik (joule)
W = V.I.t V = beda potensial listrik (volt)
I = kuat arus listrik (A)
t = waktu (s)

Contoh soal energi listrik : Jawab:


Diketahui:
Sebuah peralatan listrik dipasang pada tegangan listrik sebesar 12 V = 12 v
volt dan arus yang mengalir adalah  sebesar 750 mA. Hitunglah I = 0,75 A
besarnya energi listrik yang dibutuhkan dalam jangka waktu 1 t = 1 menit = 60 detik
menit? W=?
W=V.I.t
W = 12 . 0,75 . 60
W = 540 joule
Berdasarkan hukum ohm, persamaan energi listrik bisa dirumuskan sebagai berikut:
Apabila V = I . R, maka :
W = V . I. t
W = I . R . I. t
W = I2 . R . t

- Apabila I = V/R
V V2
W =V . I . t=V . ( )
R
.t = . t
R
- Apabila energi listrik dirubah menjadi kalor yang mana besarnya 1 joule = 0,24 kalori. Dengan demikian besarnya energi yang berubah dapat
dirumuskan sebagai berikut :
W = 0,24 V . I . t
besarnya 1 joule = 0,24 kalori atau 1 kalori = 4,2 joule

Daya Listrik

Daya listrik adalah besar energi listrik yang dibutuhkan atau diperlukan untuk mengalirkan listrik dalam penghantar untuk setiap detiknya.

Rumus daya listrik :


Di mana :
W V . I .t
P= = =V . I atau P=V . I P = daya listrik (watt)
t t W = energi listrik (joule)
Jika kita kaitkan dengan hukum ohm, maka besarnya daya listrik adalah sebagai berikut: V = beda potensial (volt);
t = waktu (s);
2 V V2 I = kuat arus listrik (A);
P=I . R . I =I . R atau P=V . =
R R R = hambatan listrik (Ω).

Satuan daya listrik yang lainnya:


1 volt ampere = 1 watt = joule/ sekon
1 kilowatt = 1.000 watt = 103 watt
1 HP = 1 PK = 746 watt

Contoh soal daya listrik :

Sebuah peralatan listrik rumah tangga tertulis Diketahui: Jawab :


220 V/300 W dipakai selama 5 menit, maka V = 220 volt a. P = V . I
hitunglah besar kuat arus yang mengalir dan P = 300 W I = P/V
besarnya energi yang digunakan. t = 5 menit = 300 detik I = 300/220 = 1,36 ampere
Ditanya : W = V . I . t = P. t
a. I =? W = 300 . 300
b. W = ? W = 90.000 joule
W = 90 kj

Perubahan Bentuk Energi dan Pemakaian Energi


Perubahan bentuk energi antara lain:
1. Energi listrik berubah menjadi energi kalor. Sebagai contoh solder, magic jar, magic com, setrika, dll.
2. Energi listrik berubah menjadi energi gerak. Sebagai contoh kipas angin, bor listrik, motor listrik.
3. Energi listrik berubah menjadi energi bunyi. Sebagi contoh radio, tape recorder.
4. Energi listrik berubah menjadi energi kimia. Sebagai contoh akumulator (aki), pengisian ulang pada baterai handpone.
5. Energi listrik menjadi energi cahaya. Sebagai contoh adalah lampu pijar, lampu neon, lampu merkuri.

Satuan pemakaian energi listrik yang lain :

1 kWh = 1 kW x 1 jam = 1.000 W x 3.600 s = 3.600.000 Ws = 3,6 x 106 joule

Untuk menghitung besarnya biaya pemakaian listrik dalam 1 bulan dapat dirumuskan sebagai berikut:

Biaya = energi x tarif 1 kWh x 30 hari

Jawab :

Contoh soal : Diketahui : W = P. t


P = 25 watt W = (25 x 5) x 10
Sebuah rumah memakai 5 lampu dan masing- n = 5 lampu W = 125 x 10
masing lampu sebesar 25 watt dan dinyalakan t = 10 jam W = 1.250 Wh
selama 10 jam setiap harinya. Hitunglah energi tarif 1 Kwh = Rp 200,- W = 1,25 kWh
yang dipakai dan berapa besarnya pemakaian Ditanya : W dalam 1 bulan Jika 1 bulan (30 hari) maka besarnya energi =
dalam 1 bulan jika biaya 1 kWh = Rp.200? 30 x 1,25 = 37,5 kWh
Sehingga di dapatkan jumlah biaya yang
dibayar sebesar:
= 37,5 x Rp. 200
= Rp. 7.500

Tips menghemat energi dan daya listrik adalah sebagai berikut:


 Memakai lampu TL yang hemat energi sebagai pengganti dari lampu pijar;
 Mematikan listrik yang tidak dipakai;
 Memakai peralatan listrik yang mempunyai daya yang kecil.

Sumber Arus Listrik


Listrik adalah energi, sehingga sesuai dengan hukum
kekekalan energi untuk menghasilkan energi listrik perlu
adanya alat yang dapat mengubah energi lain menjadi
energi listrik. Secara umum, sumber arus listrik terdiri dari
dua jenis, yaitu sumber arus searah (DC) dan sumber arus
bolak-balik (AC)

Elemen volta, baterai, dan akumulator adalah sumber arus


DC yang dihasilkan dari reaksi kimia, sehingga disebut
juga sebagai elektrokimia. Berdasarkan dapat atau tidaknya diisi ulang, sumber arus listrik dibedakan menjadi elemen primer dan elemen
sekunder. Elemen primer adalah sebutan bagi sumber arus listrik yang tidak dapat diisi ulang ketika energinya habis, contohnya seperti baterai
kering dan elemen volta. Elemen sekunder adalah sebutan bagi sumber arus listrik yang dapat diisi ulang ketika energinya habis, contohnya
seperti akumulator dan baterai Li-ion yang digunakan pada telepon genggam atau kamera.
Sumber-Sumber Energi Listrik
Tahukah kamu, dari mana asal energi listrik yang biasa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari? Apa hanya dari minyak bumi dan batubara saja?
Mengingat keterbatasan energi tambang, kini listrik tidak hanya dihasilkan dari minyak bumi atau batu bara, tetapi juga dari energi matahari, angin,
air, dan bioenergi. Sumber-sumber energi tersebut merupakan energi alternatif karena ketersediaannya di alam yang dianggap sangat melimpah atau
tidak akan pernah habis jika digunakan.
Agar mengetahui berbagai sumber energi alternatif tersebut, bacalah uraian berikut dengan seksama.
a. Energi Matahari
Energi matahari adalah sumber energi terbesar dan paling besar ketersediaannya. Melalui penggunaan panel surya, energi matahari dapat
diubah menjadi energi listrik. Tetapi saat cuaca mendung, energi listrik yang diperoleh tidak dapat dihasilkan secara maksimal. Sehingga,
energi yang diperoleh saat matahari bersinar terang akan disimpan dalam baterai agar dapat digunakan saat cuaca mendung atau bahkan
malam hari. Penggunaan energi surya di Indonesia diterapkan dalam dua macam teknologi, yaitu teknologi energi surya termal dan energi
surya fotovoltaik. Energi surya termal digunakan untuk memasak (kompor surya), mengeringkan hasil pertanian dan memanaskan air. Energi
surya fotovoltaik digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik, pompa air, televisi, telekomunikasi, dan lemari pendingin
b. Energi Angin (Kincir Angin)
Kincir angin adalah salah satu contoh sumber energi listrik alternatif. Energi gerak, yang dihasilkan oleh gerakan angin terhadap kincir, diubah
oleh generator menjadi energi listrik. Berbeda dengan batu bara, gas, dan minyak bumi, kincir angin tidak menyebabkan polusi bagi
lingkungan, sehingga kincir angin dipercaya ramah terhadap lingkungan. Indonesia telah membangun beberapa unit kincir angin dengan
kapasitas masing-masing 80 KW di Yogyakarta dan menargetkan pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Baru (PLTB) yang mampu
menghasilkan 250 MW pada tahun 2025.
c. Energi Air (Hydropower)
Air yang mengalir dari hulu ke hilir, khususnya pada sungai-sungai yang deras, dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik. Arus air
sungai tersebut dimanfaat kan untuk menggerakkan turbin yang terhubung pada generator sehingga energi listrik dapat dihasilkan. Banyaknya
jumlah sungai dan danau air tawar membuat Indonesia membangun banyak Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di seluruh wilayahnya.
d. Bioenergi
Bioenergi adalah energi yang diperoleh dari biomassa. Biomassa merupakan bahan organik yang berasal dari makhluk hidup, baik dari
tumbuhan maupun hewan. Limbah dari budidaya pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, maupun perikanan juga dapat digunakan
sebagai sumber bioenergi. Energi yang diperoleh dari biomassa ini dapat diubah menjadi energi listrik dengan cara mengolah biomassa
menjadi bahan bakar nabati, misalnya etanol atau biodisel. Bahan bakar nabati ini selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan bakar generator
atau diesel untuk menghasilkan listrik.
Transmisi Energi Listrik
Transmisi listrik jarak jauh dilakukan dengan
menaikkan tegangan listrik. Jika tegangan listrik
untuk transmisi jarak jauh rendah, maka arus
listriknya akan menjadi besar sehingga diperlukan
kabel listrik yang besar dan banyak energi yang
terbuang menjadi kalor saat listrik disalurkan dari
PLN ke rumah-rumah. Namun, dengan tegangan
yang tinggi, maka arus listrik akan menjadi kecil
sehingga kabel listrik yang dibutuhkan kecil dan
tidak terlalu banyak energi yang terbuang.
Agar tegangan listrik dari PLN dapat dinaikkan,
maka diperlukan transformator step up. PLN
memproduksi listrik dengan tegangan sebesar
10.000 volt, sehingga perlu dinaikkan menjadi
sekitar 150.000 volt. Transmisi energi listrik
dengan tegangan sebesar ini dilakukan dengan
menaikkan kabel pada gardu-gardu listrik yang
tinggi agar aman bagi penduduk. Pada transmisi
berikutnya digunakan transformator step down
untuk menurunkan tegangan hingga menjadi 220 volt sehingga dapat langsung didistribusikan ke penduduk.

Penggunaan Teknologi Listrik di Lingkungan Sekitar

a. Elektrokardiograf (ECG)
Elektrokardiograf adalah alat dalam bidang kedokteran yang biasa digunakan untuk merekam aktivitas otot jantung. Alat ini mampu merekam
sinyalsinyal listrik dari aktivitas jantung. Elektrokardiograf memiliki 10 logam yang masing-masing sebanyak 6 logam dipasang di dada dan 4
lainnya dipasang di pergelangan kaki dan tangan. Seluruh logam tersebut dihubungkan pada kabel. Kabel inilah yang akan menghantarkan
sinyal listrik dari jantung ke alat perekam medis yang berupa osiloskop untuk kemudian dicetak pada kertas kardiogram. Osiloskop adalah alat
yang biasa digunakan untuk menggambarkan bentuk gelombang listrik pada layar.
b. Elektrosepalogram (EEG)
Elektrosepalogram adalah alat uji kedokteran yang digunakan untuk menilai kerja otak. Sama seperti sel saraf lainnya, sel-sel otak saling
terhubung satu sama lain melalui sinyal-sinyal listrik. Sistem kerja elektrosepalogram mirip dengan elektrokardiograf. Sinyal- sinyal listrik
dari otak akan diterima elektrosepalogram untuk mencitrakan aktivitas otak dan mendeteksi penyakitpenyakit akibat kelainan fungsi kerja
otak, misalnya epilepsi.
c. Pengendap Elektrostatis pada Cerobong Asap
Pengendap elektrostatis berfungsi untuk membersihkan gas buang yang keluar melalui cerobong asap agar tidak mengandung partikel-partikel
kotor yang dapat mencemari udara. Komponen utama yang ada pada alat ini adalah kawat yang bermuatan negatif dan pelat logam yang
bermuatan positif. Saat asap kotor melewati kawat, maka beberapa partikel abu juga akan bermuatan negatif. Setelah itu, pelat logam yang
bermuatan positif akan menarik partikel abu tersebut hingga membentuk jelaga yang mudah dibersihkan.
d. Pengecatan Mobil
Butiran cat mobil akan bermuatan listrik ketika bergesekan dengan mulut pipa semprot dan udara. Butiran cat tersebut akan tertarik ke badan
mobil apabila badan mobil diberi muatan yang berlawanan dengan muatan cat.
e. Mesin Fotokopi
Selain menerapkan konsep optik, mesin fotokopi juga menerapkan konsep listrik statis. Komponen utama pada mesin fotokopi yang
menerapkan listrik statis adalah penggunaan toner atau tempat bubuk hitam halus. Toner sengaja dibuat bermuatan ne gatif sehingga mudah
ditarik oleh kertas.

Soal Latihan Listrik 10. Setelah kaca digosok-gosok dengan kain sutera, kaca
A. Pilihan Ganda bermuatan listrik. Proses terjadinya muatan listrik pada benda-
benda tersebut ditunjukkan oleh....
1. Berikut ini yang bukan gejala listrik statis adalah....
a. Kertas kecil menempel pada ujung bolpoint yang telah
Muatan
digosok pada kayu Option Kaca Kain Sutera
kaca
b. Balon menempel di dinding setelah digosokkan ke rambut
c. Bulu badan tertarik oleh pakaian yang baru diseterika
d. Dua buah batang kayu digosokkan akan menimbulkan api A Melepas proton Menerima proton Negatif
2. Inti atom terdiri atas ....
a. proton dan elektron
B Menerima proton Melepas proton Positif
b. proton dan neutron
c. proton, neutron, dan electron
d. neutron dan electron Menerima
C Melepas elektron Negatif
3. Muatan yang beredar mengelilingi inti atom disebut .... elektron
a. elektron c.neutron
b. proton d.positron
Menerima
4. Benda X bermuatan positif dan benda Y bermuatan negatif. D Melepas elektron Positif
elektron
Jika kedua benda saling berdekatan maka ....
11. Alat pendeteksi muatan listrik adalah ....
a. benda X dan Y akan tarik-menarik
a. Termometer c. Elektroskop
b. benda X dan Y akan tolak-menolak
b. Termoskop d. Isolator
c. benda X menolak benda Y
12. Perhatikan gambar medan listrik pada muatan !
d. benda X dan Y tidak terjadi interaksi
Jika garis gaya pada gambar diatas menggambarkan medan
5. Benda dikatakan bermuatan positif jika ....
listrik, maka pernyataan
a. dapat menarik benda lain
yang benar adalah....
b. kelebihan elektron
a. A bermuatan positif, B
c. kekurangan proton
bermuatan positif
d. kekurangan elektron
b. A bermuatan positif, B
bermuatan negatif
6. Benda dikatakan netral jika ....
c. A bermuatan negatif, B bermuatan negatif
a. jumlah proton lebih banyak daripada elektron
d. A bermuatan positif, B tidak bermuatan
b. jumlah elektron lebih banyak daripada proton
13. Awan-awan di langit dapat bermuatan listrik karena....
c. jumlah proton sama dengan jumlah elektron
a. Awan menerima muatan dari lapisan ionosfer
d. jumlah neutron sama dengan jumlah proton
b. Awan menerima muatan dari partikel partikel udara
c. Awan bergesekan dengan partikel udara
7. Gaya tarik atau gaya tolak antara dua muatan yang saling
d. Uap air yang mengalami kondensasi membentuk awan
berdekatan disebut ....
14. Dua muatan masing-masing sebesar 6 × 10-6 C terpisah pada
a. gaya Lorentz c.gaya gravitasi
jarak 3 mm. Gaya interaksi yang timbul sebesar ... (k = 9 × 10 9
b. gaya Coulomb d.gaya magnet Nm2/C2)
a.36 N c.3,6 × 104 N
8. Salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya gaya Coulomb b.108 N d.1,08 × 105 N
adalah.... 15. Gambar berikut yang menggambarkan induksi listrik yang
a. Jarak kedua muatan benar adalah....
b. Arah kedua muatan
c. Jenis kedua muatan
d. Bentuk kedua muatan

9. Daerah di sekitar muatan listrik yang masih dipengaruhi gaya


listrik di sebut.....
a. induksi listrik c. Gaya listrik
b. medan listrik d. Potensial listrik 16. Peristiwa berikut terkait dengan gejala listrik statis:
1) lampu senter menyala dengan baterai
2) saat cuaca buruk terjadi petir
3) kedua telapak tangan terasa panas setelah saling digosokkan Dengan demikian hambatan jenis kawat itu sebesar
4) bulu badan berdiri saat memakai baju yang baru saja a. 5 x 10 – 6 ohm.m               c. . 5 x 10 – 2 ohm.m
disetrika b. 2 x 10 ohm.m                 d. 4 x 10 – 4 ohm.
–5

25. Tiga buah resistor masing-masing besarnya 3 ohm, 4 ohm, dan


Yang merupakan gejala listrik statis adalah..... 6 ohm dihubungkan paralel, lalu kedua ujungnya dihubungkan
ke sebuah bateray yang gglnya 8 volt dan hambatan dalamnya
2/3 ohm. Tegangan jepit rangkaian adalah . . . .
a. 1, 2, dan 3 c. 2 dan 4 a. 2,67 volt                              c. 8,00 volt
b. 1 dan 3 d. 4 saja b. 5,33 volt                             d . 7,61 volt
17. Perubahan energi yang terjadi pada baterai yang menyalakan 26. Untuk memperbesar hambatan suatu penghantar dapat
senter adalah …. dilakukan dengan cara ,…..
a. listrik-mekanik-cahaya c. kimia-listrik-cahaya a. memperbesar beda potensial
b. kimia-mekanik-cahaya d. mekanik-listrik-cahaya b. memperbesar arusnya
18. Batang yang terbuat dari bahan berbeda dihubungkan di antara c. memperbesar luas penampang
titik P dan Q pada rangkaian berikut. d. memperpanjang kawat

27. Sebuah kawat penghantar yang di hubungkan dengan bateray 6


volt mengalirkan arus listrik 0,5 Ampere. Jika kawat dipotong
menjadi dua bagian sama panjang dan dihubungkan paralel satu
sama lain ke bateray, maka arus yang mengalir sekarang
adalah . . .
a. 0,25 Ampere                       c. 2,0 Ampere
b. 0,5 Ampere                          d. 6 Ampere
28. Perhatikan gambar berikut !

Batang yang akan menyebabkan lampu menyala adalah ….


a. batang tembaga c. batang gelas
b. batang kayu d. batang plastik
19. Energi listrik digunakan untuk menyalakan lampu.
Perbandingan jumlah energi listrik yang digunakan dengan
jumlah energi cahaya yang dihasilkan adalah ….
a. jumlah energi listrik yang dihasilkan lebih dari jumlah
energi cahaya yang dihasilkan
b. jumlah energi listrik yang dihasilkan kurang dari jumlah
energi cahaya yang dihasilkan
c. jumlah energi listrik yang dihasilkan sama dengan jumlah
energi cahaya yang dihasilkan Diberikan sebuah rangkaian listrik arus searah terdiri dari tiga
d. jumlah energi listrik yang dihasilkan terkadang lebih buah lampu, dua buah saklar dan sebuah sumber arus listrik.
banyak atau lebih sedikit dari pada jumlah energi cahaya Manakah lampu-lampu yang menyala jika:
yang dihasilkan
20. Zat kimia yang berfungsi untuk menghantarkan rangsang listrik a. saklar 1 tertutup, saklar 2 terbuka
adalah …. b. saklar 2 tertutup, saklar 1 terbuka
a. lipase c. amilase c. saklar 1 tertutup, saklar 2 tertutup
b. neurotransmitter d. esterogen d. saklar 1 terbuka, saklar 2 terbuka
21. Salah satu keuntungan energi matahari adalah …. 29. Perhatikan gambar berikut.
a. tidak menghasilkan polusi
b. energi matahari tidak dapat diperbaharui
c. energi matahari tersedia sepanjang waktu
d. energi matahari efisien di beberapa iklim
22. Sebuah ruang kelas menggunakan berbagai peralatan listrik
dengan rincian daya dan waktu pemakaian seperti pada tabel
berikut! Jika VPS = 24 volt maka pernyataan berikut benar, kecuali ….

a. I = 0,4 A dan VPQ = 6 V


b. VQR = 10 V dan VPQ = 6 V
c. I = 0,4 A dan VRS = 8 V
d. VPQ = 10 V dan VRS = 6 V
30. Perhatikan gambar berikut.

Jika harga listrik tiap kWh adalah Rp. 385,00 dan listrik
digunakan dari hari Senin sampai Sabtu, maka biaya listrik
yang harus dib ayarkan untuk kelas tersebut adalah .... (asumsi
1 bulan = 30 hari).
a. Rp. 114.114,00 c. Rp. 56.456,40
b. Rp. 65.142,00 d. Rp. 55.255,20
23. Berikut yang bukan bahan bakar fosil adalah ….
a. batubara c. matahari
b. minyak bumi d. gas alam Jika beda potensial antara ujung-ujung PQ 6 volt, kuat arus
24. Seutas kawat penghantar mempunyai panjang 50 cm, luas yang mengalir melalui penghantar PQ adalah ….
penampang 2 mm2, ternyata hambatan listriknya 100 ohm. a. 0,5 A c.1,5 A
b. 1,0 A d.2,5 A

Anda mungkin juga menyukai