Anda di halaman 1dari 5

Nama : Elvira Putri

NIM : 201110330311065

AMENORE

A. Definisi

Amenore adalah tidak terjadinya menstruasi. Diklasifikasikan menjadi amenore

primer dan sekunder. Amenore primer adalah apabila penderita memiliki tanda seks

sekunder tetapi tidak pernah menarke hingga usia 16 tahun atau apabila penderita

yang tidak memiliki tanda seks sekunder dan tidak pernah menarke hingga usia 14

tahun. Sedangkan amenore sekunder adalah tidak mendapat menstruasi selama tiga

bulan dengan menstruasi normal sebelumnya dan sembilan bulan dengan oligomenore

sebelumnya. Amenore sekunder lebih sering terjadi dibandingkan amenore primer.

B. Penyebab

Amenore bisa terjadi akibat kelainan di otak, kelenjar hipofisis, kelenjar tiroid,

kelenjar adrenal, ovarium (indung telur) maupun bagian dari sistem reproduksi

lainnya. Dalam keadaan normal, hipotalamus mengirimkan sinyal kepada kelenjar

hipofisis untuk melepaskan hormon-hormon yang merangsang dilepaskannya sel telur

oleh ovarium. Pada penyakit tertentu, pembentukan hormon hipofisis yang abnormal

bisa menyebabkan terhambatnya pelepasan sel telur dan terganggunya serangkaian

proses hormonal yang terlibat dalam terjadinya menstruasi.

Penyebab amenore primer :

1. Tertundanya menarche

2. Kelainan bawaan pada organ genitalia

3. Penurunan berat badan yang drastis


4. Kelainan kromosom

5. Obesitas

6. Hipoglikemia

7. Disgenesis gonad

8. Hipogonadisme hipogonadotropik

9. Sindroma femininasi testis

10. Hermafrodit

11. Penyakit menahun

12. Kekurangan gizi

13. Penyakit Cushing

14. Fibrosis kistik

15. Penyakit jantung bawaan

16. Hipotiroidisme

17. PCOS

Penyebab amenore sekunder :

1. Kehamilan

2. Stres

3. Penurunan berat badan drastis

4. Olahraga berlebihan

5. Obesitas

6. Menopause

7. Kelainan endokrin

8. Obat-obatan

9. Prosedur dilatasi dan kuretase

10. Kelainan pada rahim


C. Gejala

Gejala bervariasi tergantung kepada penyebabnya. Jika penyebabnya adalah

kegagalan mengalami pubertas, maka tidak akan ditemukan tanda-tanda seks sekunder

seperti pembesaran payudara, pertumbuhan rambut kemaluan dan rambut ketiak serta

perubahan bentuk tubuh.

D. Diagnosis

Grafik 1. Algoritma untuk diagnosis penyebab pada amenore primer


Grafik 2. Algoritma untuk diagnosis amenore sekunder
Obat Dosis Durasi
Progesterone challenge test
Medroxyprogesterone acetate 10 mg oral per hari 7-10 hari
(Provera)
Norethindrone (Aygestin) 5 mg oral per hari 7-10 hari
Progesterone 200 mg parenteral per hari Single dose
Progesterone micronized 400 mg oral per hari 7-10 hari
Progesterone micronized gel (4- Intravaginal setiap lain hari 6 kali
8%)
Estrogen/progesterone challenge
test
Conjugated equine estrogen 1,25 mg oral per hari 21 hari
(Premarin)
Atau
Estradiol (Estrace) 2 mg oral per hari 21 hari
Diikuti oleh
Progestational agent Seperti di atas Seperti di atas
Tabel 1. Tes progesteron dan estrogen/progesterone

E. Pengobatan

Pengobatan tergantung kepada penyebabnya. Jika penyebabnya adalah penurunan

berat badan yang drastis atau obesitas, penderita dianjurkan untuk menguranginya. Jika

seorang perempuan belum pernah mengalami menstruasi dan semua hasil pemeriksaan

normal, maka dilakukan pemeriksaan 3-6 bulan untuk memantau perkembangan

pubertasnya. Untuk merangsang menstruasi bisa diberikan progesteron. Untuk

merangsang perubahan pubertas pada anak perempuan yang payudaranya belum

membesar atau rambut kemaluan dan ketiaknya belum tumbuh, bisa diberikan estrogen.

Referensi :

Master-Hunter, Tarannum, Dianna L Heiman. 2006. Amenorrhea: Evaluation and Treatment.

American Family Physician. Volume 73 No 8 (diakses pada 12 Juni 2015)

Anda mungkin juga menyukai