Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROTEKNIK

PERCOBAAN VI
PREPARAT SEGAR MITOSIS

OLEH :

NAMA : SUHARNI
STAMBUK : F1D1 18 057
KELOMPOK : III (TIGA)
ASISTEN : MIFTAHUL JANNAH

PROGRAM STUDI BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses yang menyangkut terbentuknya sel-sel anak baru dari induknya

disebut pembelahan sel. Sel-sel jaringan tubuh (sel somatis), suatu sel induk akan

membelah menjadi dua sel anak yang komponen-komponennya sama dan identik

dengan sel induk, peristiwa pembelahan sel somatis semacam ini disebut sebagai

mitosis. Mitosis adalah pembelahan sel di mana berlangsung pembelahan dan

pembagian nukleus beserta kromosom-kromosom di dalamnya. Mitosis

mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti dari sel

somatis secara berturut-turut. Proses ini terjadi bersama-sama dengan pembelahan

sitoplasma dan bahan-bahan di luar inti sel (sitokinesis). Proses ini mempunyai

peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan pada hampir semua

organisme.

Akar merupakan salah satu bagian dari tubuh tumbuhan yang berfungsi

sebagai penopang, penyerapan air dan garam-garam mineral, sebagai cadangan

makana dan respirasi. Akar sejatinya selalu terdapat dibawah dan tertancap

dibawah tanah, tapi pada beberapa tumbuhan ada yang akarnya bukan dibawah

tanah. Ujung akar terdapat suatu jaringan yakni maristem apikal, jaringan ini akan

terus menerus aktif membelah dan menghasilkan sel baru yang dapat menambah

ukuran tubuh tumbuhan. Akar utama atau akar pokok (radix primaria) adalah akar

yang tumbuh sebagai kelanjutan akar embrio (radicula) dan menjadi besar.

Tumbuhan yang berumbi lapis,  berumbi batang dan yang memiliki rimpang, akar
utama ini segera terhenti  pertumbuhannya atau mati biasanya terjadi pada

tumbuhan monokotil seperti bawang.

Preparat pejetan atau yang disebut dengan squash preparation merupakan

preparat yang dibuat dengan cara memejet sebuah objek diatas gelas objek atau

kaca preparat dengan menggunakan karet pensil. Mitosis merupakan pembelahan

sel yang mana sel anakannya memiliki sifat yang sama dengan induk selnya.

Tahapan-tahapan dalam pembelahan mitosis adalah profase, metafase, anafase

dan telofase yang terjadi keempat tahapan tersebut terjadi dalam satu siklus saja.

Pembelahan mitosis tidak lebih kompleks dibandingkan pembelahan meiosis

karena terjadi hanya satu kali siklus pembelahan. Berdasarkan latar belakang di

atas maka dilakukan praktikum Preparat Segar Mitosis.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada praktikum ini adalah bagaimana tahapan tahapan

dalam proses pembelahan mitosis?

C. Tujuan Praktikum

Tujuan praktikum yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui tahapan

tahapan dalam proses pembelahan mitosis

D. Manfaat Praktikum

Manfaat praktikum yang ingin diperoleh adalah agar dapat mengetahui

tahapan tahapan dalam proses pembelahan mitosis.


II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Mitosis

Mitosis merupakan periode pembelahan sel yang berlangsung pada jaringan

titik tumbuh (meristem), seperti pada ujung akar atau pucuk tanaman. Proses

mitosis terjadi dalam empat fase, yaitu profase, metafase, anafase dan telofase.

Fase mitosis tersebut terjadi pada sel tumbuhan maupun hewan. Tujuan

pembelahan mitosis adalah mewariskan semua sifat induk kepada kedua sel

anaknya. Pewarisan sifat induk kepada kedua sel anaknya terjadi secara bertahap

fase demi fase. Mitosis terjadi proses pertumbuhan dan perkembangan jaringan

dan organ tubuh makhluk hidup (Ernawiati, 2014).

Siklus sel adalah periode dari permulaan satu pembelahan menuju ke

permulaan yang lainnya, sedangkan reproduksi seluler adalah proses perputaran

dari pertumbuhan mitosis dan pembelahan sel. Siklus sel terdiri dari interfase dan

mitosis. Interfase itu sendiri terdiri dari tiga fase (G1, S dan G2). Sedangkan

mitosis terdiri dari 5 fase yaitu profase, prometafase, metafase, anafase dan

telofase. Mitosis adalah proses pembagian genom yang telah digandakan oleh sel

ke dua sel identik yang dihasilkan oleh pembelahan sel. Mitosis umumnya diikuti

oleh sitokinesis yang membagi sitoplasma dan membran sel. Proses ini

menghasilkan dua sel anak yanzg identik, yang memiliki distribusi organel dan

komponen sel yang sama, serta bertujuan untuk mempertahankan pasangan

kromosom yang sama melalui pembelahan inti secara berturut-turut. Proses

mitosis terjadi di dalam sel somatik yang bersifat meristematik, yaitu sel-sel yang
hidup terutama sel-sel yang sedang tumbuh (ujung akar dan ujung batang)

(Abdullah, 2017).

B. Proses Pembuatan Preparat

Pembuatan sediaan atau pembuatan preparat dengan menggunakan metode

Squash yang terdiri dari tahap fiksasi. Memotongan ujung akar yang masih muda

kemudian akar tersebut dimasukkan ke dalam botol flakon. Langkah selanjutnya

adalah dilakukan fiksasi dengan menggunakan larutan asam asetat glasial 45%

dengan waktu 15 menit pada suhu 4ºC. Potongan ujung akar tersebut dicuci

dengan menggunakan aquades sebanyak 3 kali pengulangan. Fiksasi dilakukan

dengan tujuan untuk mempertahankan komponen dari sel-sel markisa sehingga

tetap dalam keadaan hidup, selanjutnya dilakukan proses maserasi dengan

menggunakan larutan HCl 1N, kemudian potongan ujung akar tersebut dicuci

dengan aquades sebanyak 3 kali. Proses pewarnaan dilakukan pada bagian ujung

akar yang telah dimaserasi dan dibersihkan. Tahap pewarnaan dengan

menggunakan larutan aceto orcein 1%. Proses pemencetan dilakukan setelah

potongan ujung akar tersebut diwarnai (Muhlisyah, 2014).

C. Pewarnaan Mitosis

Pewarna preparat merupakan suatu zat warna yang diberikan ke objek

pengamatan yang akan diamati di bawah mikroskop. Bahan pewarna terbagi

menjadi dua yakni pewarna alami dan pewarna buatan. Pengamatan preparat di

bawah microskop, penggunaan zat warna bertujuan untuk memberikan warna

yang sebelumnya tidak berwarna terlihat lebih menarik dan jelas. Pewarna yang
sering digunakan untuk pewarnaan preparat pada umumnya menggunakan zat

warna sintesis. Pewarnaan untuk preparat mitosis yang biasa dipakai adalah aceto

arcein warnanya lebih terang dan berwarna kuning (Anisa, 2017).

D. Metode Squash

Metode pencet atau metode squash adalah metode untuk mendapatkan

suatu sediaan dengan cara memencet suatu potongan jaringan atau suatu

organisme secara keseluruhan, sehingga didapatkan suatu sediaan yang tipis yang

dapat diamati di bawah mikroskop. Pembuatan sediaan ini diusahakan agar sel-sel

terpisah satu sama lain, tetapi tidak kehilangan bentuk aslinya dan tersebar dalam

suatu lapisan di atas gelas benda. Pemejetan dapat dilakukan dengan

menggunakan ibu jari atau benda lain yang tumpul, misalnya pensil, untuk

mendapat sebaran sel yang bagus, sangat bergantung oleh tingkat kelunakan

obyek yang dibuat preparat, dengan demikian apabila obyek yang bersangkutan

tergolong keras, maka perlu dilakukan pelunakan terlebih dahulu sebelum

dilakukan pemejetan (Imaniar, 2014).

E. Akar Bawang

Bahan utama pembuatan preparat mitosis adalah sel yang melakukan

pembelahan mitosis. Sel-sel yang sedang melakukan mitosis ditemukan pada

bagian tanaman yang aktif mengalami pertumbuhan (meristematis), paling mudah

ditemukan pada bagian ujung akar. Akar mudah tumbuh dan seragam,sel akar

tidak berklorofil serta mudah dipulas oleh pewarna. Ujung akar beberapa spesies

dari genus Allium diantaranya adalah bawang putih (Allium sativum), bawang
bombay (Allium cepa) dan bawang prei (Allium fistulosum) merupakan bahan

yang baik untuk diproses menjadi preparat mitosis karena kromosom ketiga

spesies tersebut termasuk bertipe besar serta memiliki jumlah autosom sedikit

yaitu 16 kromosom sehingga kromosom mudah diamati, tanaman tersebut mudah

didapat dan murah (Abidin, 2014).


DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, F.N., Adi, S. J dan Widayat, 2017, Penentuan Waktu Perendaman Sel
(Fase Mitosis) Akar Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)
Menggunakan Safranin untuk Mendukung Praktikum Biolog, Jurnal
Bioleuser, 1(3): 86-91
Abidin, A.Z., 2014, Studi Indeks Mitosis Bawang untuk Pembuatan Media
Pembelajaran Preparat Mitosis, Jurnal Berkala Ilmiah Pendidikan
Biologi, 3(3): 571-579
Anisa, C., 2017, Kualitas Preparat Mitosis Allium cepa Menggunakan Pewarna
Ekstrak Kulit Ubi Jalar Ungu (Ipomea batatas) dengan Variasi Pelarut
dan Lama Pewarnaan, Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Ernawiati, E., Sri, W dan Yulianty., 2014, Efek Antimitosis Biomutagen dari
Tanaman Kembang Sungsang (Gloriosa superba L.) pada Pembelahan
Sel Ujung Akar Kecambah Cabai Merah Besar (Capsicum annuum L.),
Jurnal Biosfera, 31(2): 56-60
Fauziah, A., 2015, Pengaruh Hidroksiquinolin pada Pembuatan Preparat
Kromosom Akar Bawang dan Kalus Bawang Putih (Allium sativum L.),
Jurnal Natural, 3(1): 65-68

Imaniar, E.F dan Made, P., 2014, Kerusakan Kromosom Bawang Merah
(Allium cepa L.) Akibat Perendaman dengan Etidium Bromida, Jurnal
Simbiosis, 2(2): 173- 183
Muhlisyah, N., Cut, M., Baiq, F.W dan Isna, R.A., 2014, Preparasi Kromosom
Fase Mitosis Markisa Ungu (Passiflora edulis) Varietas Edulis Sulawesi
Selata, Jurnal Ilmiah Biologi, 2(1): 48-55
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan pada praktikum ini tercantum pada Tabel 3.

Tabel 3. Hasil pengamatan preparat mitosis


Gambar
No. Keterangan
Pengamatan Literatur
1 2 3 4
1. 1. Tahap Profase
Benang kromatin
memendek dan menebal
1 menjadi kromosom, tiap
kromosom mengadakan
repikasi menghasilkan
kromatid. Akhir profase
ditandai dengan
menghilangnya membran
inti.
Bawang merah (Allium cepa)
2.
2. Tahap Anafase
Terjadi pemisahan
kromatid dari bagian
sentromer kromosom
2 oleh tarikan benang
benang spindel menuju
kearah kutub yang
berlawanan.

Bawang merah (Allium cepa)

3.
3. Tahap Prometafase
Awal metafase dimulai
dengan kromosom yang
semakin memadat dan
3 membrane inti menjadi
pecah, kromosom berada
dibidang equator.

Bawang bombai (Allium


ascalonicum)
B. Pembahasan

Mitosis merupakan suatu periode pembelahan sel yang berlangsung pada

jaringan titik tumbuh (meristem). Jaringan meristem merupakan jaringan yang

bersifat embrio dalam tubuh tumbuhan dewasa, seperti pada bagian pucuk atau

ujung akar bawang terdapat jaringan meristem apikal, jaringan ini akan terus aktif

membelah sampai pada fase berhentinya pertumbuhan. Proses mitosis terjadi

dalam empat fase, yaitu profase, metafase, anafase dan telofase. Fase mitosis

tersebut terjadi pada sel tumbuhan maupun hewan. Mitosis terjadi proses

pertumbuhan dan perkembangan jaringan dan organ tubuh makhluk hidup. Tujuan

pembelahan mitosis adalah mewariskan semua sifat induk kepada kedua sel

anaknya. Pewarisan sifat induk kepada kedua sel anaknya terjadi secara bertahap

fase demi fase.

Metode pembuatan preparat mitosis akar bawang menggunakan metode

squash. Metode pencet atau metode squash adalah metode untuk mendapatkan

suatu sediaan dengan cara memencet suatu potongan jaringan atau suatu

organisme secara keseluruhan, sehingga didapatkan suatu sediaan yang tipis yang

dapat diamati di bawah mikroskop. Pembuatan sediaan ini diusahakan agar sel-sel

terpisah satu sama lain, tetapi tidak kehilangan bentuk aslinya dan tersebar dalam

suatu lapisan di atas gelas benda. Tahapan dalam pembuatan preparat diawali

dengan pemotongan akar bawang dengan ukuran kurang lebih 2 mm, kemudian di

masukkan dalam botol ampul dan dicuci dengan air mengalir beberapa kali

fungsinya untuk membersihakn akar bawang, setelah itu diberikan larutan asam

asetat 45 % untuk memfikasis bahan selama 10 menit fungsinya untuk


mempertahakan kondisi jaringan akar bawang, kemudian dimaserasi dengan

larutan HCl dan asam asetat selam 10 menit hal ini bertujuan untuk melunakkan

jaringan pada akar bawang. Pemberian pewarnaan dengan larutan aceto arcein 1

% selama 30 menit berfungsi mempertajam preparat dibawah mikroskop setelah

itu melakukan pemencetan dengan pensil berkaret dan diamati dibawah

mikroskop.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan preparat mitosis akar

bawang yang didapatkan pada akar bawang merah (Allium cepa) fase profase dan

fase prometafase untuk bawang bombai (Allium ascolanicum) fase yang terlihat

dibawah mikroskop adalah tahap anafase. Tahap profase ditandai dengan benang

kromatin memendek dan menebal menjadi kromosom, tiap kromosom

mengadakan replikasi menghasilkan kromatid. Sentriol mulai memisah dan

mengarahkan benang gelendong dan pada akhir profase ditandai dengan

menghilangnya membran inti.

Tahap prometafase ditandai dengan permulaan kromosom yang semakin

memadat dan membrane inti menjadi pecah, kemudian ketika metafase sungguh

sungguh berlangsung, sentrosom sudah berada dikutub sel dan dinding selnya

menghilang, kemudian memasuki fase metafase dimana kromosom mulai tersusun

rapi dibidang equator sel. Tahap anafase ditandai dengan dimulainya pemisahan

kromatid dari bagian sentromer kromosom. Kromotid ini bisa bergerak karena ada

tarikan benang mikrotubulus yang melekat pada sentromer. Kromatid kromatid ini

bergerak kekutub yang berlawanan dan kemudian berfungsi sebagai kromosom

lengkap yang memiliki sifat keturunan yang identik. Tahap yang tidak terlihat
pada akar bawang adalah telofase tahap ini merupakan tahap terbentuknya sel

yang identik dengan induknya.

Menurut Fauziah, 2015 mengatakan bahwa analisis kromosom akar

dengan metode squash umumnya menghasilkan kualitas pemecahan kromosom

yang kurang baik, yaitu kromosom sering menumpuk sehingga menyulitkan

dalam penghitungan kromosom dengan pewarnaan aceto arcein membantu

memperjelas atau mempertajam hasil pewarnaan kromosom serta menghasilkan

pemisahan kromosom yang baik.


V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan pada praktikum ini adalah tahapan pembuatan preparat

segar mitosis adalah dengan memotong akar bawang kemudian dicuci dengan

air mengalir. Fiksasi dengan asam asetat dan maserasi dengan larutan HCl dan

asam asetat perbandingan 2:2, kemudian diberi pewarnaan dikeringkan dan

menggunakn metode squash dan amat dibawah ikroskop. Tahapan tahapan

dalam proses pembelahan mitosis terdiri atas tahap profase, metafase, anafase

dan telofase.

B. Saran

Saran yang dapat saya ajukan pada praktikum ini adalah sebaiknya

praktikan lebih fokus pada apa yang dipraktikumkan dan lebih memperhatikan

asisten ketika menjelaskan.

Anda mungkin juga menyukai