PENGELOLAAN GULMA
OLEH
C1M019015
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
2021
1. Sebut dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi umur dan daya tahan hidup organ
reproduktif vegetatif !
JAWAB :
Umur dan daya tahan organ reproduktif vegetatif dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu :
1. Kedalaman letaknya di dalam tanah → Beberapa hasil penelitian
menunjukkan adanya hubungan langsung antara kedalaman letak organ
vegetatif dengan daya hidupnya.
2. Temperatur → Suhu dan kelembaban berpengaruh juga terhadap daya
tahan organ reproduktif vegetatif.
3. Kekeringan → Organ reproduksi vegetatif sangat peka terhadap
kekeringan.
4. Cadangan makanan → Kurangnya cadangan makanan (karbohidrat)
pada organ reproduksi vegetatif sangat mempengaruhi kemampuan
regenerasi dari organ tersebut.
5. Interaksi antara beberapa faktor → Beberapa hasil penelitian
menunjukkan bahwa dpt terjadi interaksi antara faktor suhu dan
kelembaban dalam mempengaruhi daya tahan hidup organ reproduksi
vegetatif.
5. Jelaskan peranan faktor dormansi biji dan seed bank gulma terhadap potensi gangguan
gulma pada tanaman budidaya dan masalah pengendaliannya !
JAWAB :
Biji-biji gulma yang sedang dalam periode dormansi sangat sulit untuk
dikendalikan dengan metode yang umum, kecuali dengan sterilisasi tanah
secara total.
Seed bank di tanah pertanian sangat banyak jumlahnya dan biji-biji tsb
berada pada tingkat dormansi yang berbeda beda, sehingga
Perkecambahannya tidak berlangsung serentak, akibatnya biji-biji gulma
dalam seed bank menjadi sumber investasi gulma dan akan selalu
menimbulkan masalah setiap musim tanam.
6. Jelaskan 7 (tujuh) sifat gulma yang menunjang mereka untuk dapat hidup efisien dengan
penguasan ruang tumbuh yang cepat sehingga menjadi organisme yang sukses dan dapat
bertahan sepanjang waktu !
JAWAB :
Beberapa sifat gulma yang menunjang gulma hidup efisien dan dapat bertahan
dari waktu ke waktu (Baker, 1974) :
1. Syarat perkecambahan dapat relatif dipenuhi pada berbagai keadaan lingkungan
2. Umur biji-biji gulma panjang (long longevity) karena mengalami dormansi.
Perkecambahan tidak sekaligus, ada yang minggu ini, minggu depan, bulan
depan, dan seterusnya.
3. Pertumbuhan yang sangat cepat untuk mencapai fase generatif (precocity
pendek)
4. Produksi biji tidak selalu serentak melainkan terus menerus sepanjang tahun.
5. Mampu memproduksi biji yang sangat banyak pada kondisi lingkungan yang
mendukung.
6. Penyerbukan dan pembuahannya bersifat “self compatible”, tetapi dapat pula
terjadi persilangan tanpa perlu persyaratan khusus.
7. Mampu memproduksi biji pada kisaran keadaan lingkungan yang amat luas dan
derajat toleransi terhadap stress cukup tinggi.
7. Jelaskan perbedaan antara suksesi primer dan suksesi sekunder dengan segala aspek yang
melatar belakangi terjadinya masing-masing peristiwa itu !
JAWAB :
Suksesi primer (primary succession) adalah muncul dan tumbuhnya berbagai jenis
tumbuhan di suatu daerah yang sebelumnya tidak dijumpai vegetasi tersebut.
Keadaan ini dapat tercipta karena beberapa hal, misalnya :
Aktivitas manusia
Keadaan ini dapat tercipta karena beberapa hal, misalnya :
Aktivitas manusia yang merubah keadaan ekosisten yang sebelumnya
stabil menjadi tidak stabil melalui penghancuran vegetasi asli
Dapat pula terjadi karena peristiwa yang terjadi secara alamiah atau
adanya campur tangan manusia misalnya (pendangkalnya danau atau
sungai menjadi daratan, perubahan batu-batuan menjadi tanah karena
proses pelapukan)
Suksesi sekunder (secondary succession) merupakan pola perubahan suatu tipe
vegetasi akibat upaya menciptakan dan mempertahankan kondisi yang seragam
untuk tanaman yang diusahakan
Misalnya : eradikasi gulma rumput-rumputan tertentu dengan suatu
jenis herbisida. Gulma merespon dengan berkembangnya ras,
spesies, dan biotipe baru yang lebih mampu beradaptasi pada keadaan
baru tersebut, dan populasinya dapat meningkat.
Hal lain yang mungkin dapat timbul dari eradikasi tadi adalah
munculnya gulma lain yang bukan golongan rumput-rumputan.
8. Jelaskan peranan faktor evolusi gulma pada proses penyebaran dan invasi suatu jenis gulma
ke daerah baru !
JAWAB :
Gulma dapat menyebar secara lokal maupun secara interregional yang jaraknya jauh
(long distance) ataupun yang jaraknya dekat (short distance).
Untuk dapat bertahan hidup pada lingkungan yang baru yang mungkin berbeda dengan
lingkungan asalnya, maka gulma harus memiliki kemampuan adaptasi.
Proses untuk menjadi mampu itu sering harus melalui tahap “evolusi”.