Anda di halaman 1dari 2

"Sholat Dapat Melatih Kedisiplinan"

Secara bahasa sholat bermakna doa, sedangkan secara istilah, sholat merupakan suatu ibadah
wajib yang terdiri dari ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan
salam dengan rukun dan persyaratan tertentu. Menurut Ash Shiddieqy, sholat ialah menggambarkan
rukhus sholat atau jiwa sholat; yakni berharap kepada Allah dengan sepenuh hati dan jiwa raga, dengan
segala kekhusyu'an dihadapan Allah dan ikhlas yang disertai dengan hati yang selalu berzikir, berdoa &
memuji Nya.

Sikap disiplin adalah perpaduan dari sikap taat dan tertib. Hikmah kedisiplinan dalam konsep sholat
telah banyak dikemukakan oleh para pemikir dan ulama islam. Salat fardu yang wajib dilaksanakan oleh
seorang muslim. Muslim dalam sehari semalam ada lima waktu sholat. Waktunya pun sudah terjadwal
dengan rapi. Sholat dapat melatih kedisiplinan seseorang sebagai berikut.

Yang pertama, sholat dapat melatih disiplin terhadap waktu sebagaimana dijelaskan dalam hadits
berikut ini.

Artinya : "Kerjakanlah sholat tepat waktu pada waktunya." (HR. Muslim)

Berdasarkan hadits tersebut, penentuan waktu untuk melaksanakan sholat sangatlah jelas dan
dianjurkan sholat tepat waktu pada waktunya. Sholat tepat waktu inilah yang dapat melatih seorang
muslin dalam hal waktu, khususnya untuk disiplin tepat waktu.

Yang kedua, sholat dapat melatih disiplin taat pada pemimpin sebagaimana dijelaskan dalam hadits
berikut ini.

Artinya : "Wahai manusia, sesungguhnya aku adalah imam kalian, maka janganlah kalian mendahuluiku
dengan rukuk, sujud, berdiri dan salam." (HR. Muslim)

Berdasarkan hadits tersebut, telah dijelaskan bahwa seorang makmum tidak boleh mendahului gerakan
imam pada sholat. Dalam hal ini sholat mengajarkan seorang muslim untuk patuh atau taat pada imam
atau pemimpin.

Yang ketiga, sholat dapat melatih disiplin tertib sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut ini.

Diriwayatkan pula Dari Ibnu Umar bahwasanya Rasulullah Shollallahu  'alayhi wa Sallam telah bersabda:

"Luruskanlah shaf-shafmu! Sejajarkan antara bahumu (dengan bahu saudaranya yang berada disamping
kanan dan kiri), isilah bagian yang masih renggang, berlaku lembutlah terhadap tangan saudaramu (yang
hendak mengisi kekosongan atau kelonggaran shaf), dan janganlah kamu biarkan kekosongan yang ada
di shaf untuk diisi oleh setan. Dan barang siapa yang menyambung shaf, pastilah Allah akan
menyambungnya, sebaliknya barang siapa yang memutuskan shaf; pastilah Allah akan memutuskannya.
(Shahih. Abu Dawud no:666, dan telah dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah, al Hakim, Nawawi dan al
Albani. Lihat : Fat-hul Bari (II:447) dan Shahihut Targhib Wat Tarbib no:492).
Berdasarkan hadits tersebut, telah dijelaskan untuk meluruskan dan merapatkan shaf pada sholat,
karena lurusnya shaf dan rapatnya shaf merupakan bagian dari kesempurnaan sholat. Dalam hal ini
sholat mengajarkan seorang muslim untuk tertib.

Sholat merupakan hal yang membedakan orang islam dengan orang kafir. Maka dari itu, sudah
sepatutnya sholat menjadi faktor pemersatu umat islam. Selain berbagai  keutamaannya sebagai
kewajiban dari umat islam, sholat mempunyai fungsi sebagai melatih kedisiplinan dari umat islam itu
sendiri. Adapun sholat berjamaah menjadi sarana bagi umat islam untuk berkumpul dan berdoa
bersama dengan nilai yang melebihi daripada salat sendirian. Sudah dapat dipastikan bahwa
kesempurnaan sholat pasti akan membawa kebaikan bagi kaum Muslimin secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai