Anda di halaman 1dari 6

Buah Apel, Si Manis Dengan

Segudang Manfaat Mengejutkan

Apel adalah salah satu buah yang paling populer di seluruh dunia. Berbagai
penelitian setuju bahwa buah apel memiliki banyak manfaat menakjubkan
untuk tubuh. Benarkah buah ini dapat mencegah berbagai penyakit? Simak
penjelasan mengenai kandungan hingga manfaat buah apel di bawah ini.
Kandungan gizi buah apel
Pohon apel berasal dari bagian timur Eropa dan barat daya Asia. Setelah
tanaman apel tersebar ke seluruh dunia, ada berbagai varian apel yang
mudah ditemukan.

Tak selalu berwarna merah, buah apel juga ada yang berwarna hijau atau
kekuningan. Rasanyapun berbeda-beda, ada yang manis seperti madu
hingga sedikit asam walaupun sudah matang.

Apa pun warna dan rasanya, buah apel tetap mempunyai kandungan gizi
serta nutrisi tinggi yang baik untuk tubuh Anda.

Dikutip dari Panganku, berikut adalah fakta gizi dari kandungan di dalam
buah apel yang dihitung per 100 gram.
 Kalori: 58
 Air: 84,1 gr
 Protein: 0,3 gr
 Karbohidrat: 14,9 gr
 Vitamin C: 5 mg
 Serat: 2,6 gr
 Kalsium: 6 mg
 Fosfor: 10 mg
 Natrium: 2 mg
 Vitamin A: 90 mcg
 Kalium: 130,0 mg
 Tembaga: 124,20 mg
 Vitamin B2: 0,03 mg
 Zinc: 0,3 mg
 Vitamin B1: 0,04 mg
Manfaat buah apel bagi kesehatan
Dikutip dari Harvard School of Public Health, Anda akan mendapatkan
manfaat serta nutrisi dari mengonsumsi buah apel utuh dan segar.
Apalagi, di dalamnya juga terdapat berbagai kandungan seperti vitamin,
mineral, serta antioksidan.
Berikut adalah manfaat atau khasiat buah apel yang bisa Anda rasakan jika
rutin mengonsumsinya.

1. Menjaga kesehatan jantung


Manfaat atau khasiat pertama dari buah apel adalah menjaga dan
membantu mencegah risiko penyakit jantung.
Hal ini karena di dalamnya terdapat kandungan yang dapat menurunkan
kadar kolesterol dalam darah. Salah satunya adalah adanya senyawa
polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan.
Tidak hanya itu saja, senyawa polifenol berupa flavonoid epicatechin juga
dapat membantu menurunkan tekanan darah serta risiko stroke.
Perlu diketahui pula bahwa manfaat polifenol dalam buah apel berada di
bagian kulitnya. Maka dari itu, sebaiknya Anda tidak perlu mengupas
bagian kulit apel saat hendak memakannya.
2. Membantu menurunkan berat badan
Serat dalam apel ada yang bersifat tidak larut dan larut. Serat larut yang
disebut pektin dalam buah apel bermanfaat untuk membantu
mengendalikan kadar gula dalam darah.
Hal ini karena pektin bekerja sama dengan komponen fitonutrien dalam
apel untuk mengontrol kadar lemak serta kadar gula dalam darah.
Kandungan serat dan air pada buah apel tidak hanya menjaga kesehatan
pencernaan, tetapi juga membantu Anda agar lebih cepat kenyang
sehingga dapat membantu menurunkan berat badan.
Maka dari itu, hal ini pula yang menjadikan buah apel juga bermanfaat
untuk membantu menjaga keseimbangan serta menurunkan berat badan.

Memiliki pencernaan sehat, kadar lemak dan gula darah yang terkontrol,
serta berat badan ideal dapat mengurangi risiko Anda mengidap penyakit
degeneratif di kemudian hari.

3. Kaya akan kandungan antioksidan


Kandungan lainnya di dalam buah apel adalah beta karoten (vitamin A)
yang bermanfaat sebagai sumber antioksidan.
Perlu diketahui pula bahwa beta karoten adalah pigmen tumbuhan yang
memberikan warna cerah seperti merah, orange, dan juga kuning.

Manfaat beta karoten pada buah apel adalah membantu mengurangi dan
mencegah terjadinya stres oksidatif di dalam tubuh.

Maka dari itu, senyawa antioksidan ini juga dapat membantu melindungi
mata dari hilangnya penglihatan, melindungi kulit dari efek buruk sinar
matahari, hingga gangguan kognitif seperti penyakit Alzheimer.
4. Menurunkan risiko penyakit diabetes
Dalam sebuah penelitian, ada yang membahas mengenai manfaat serta
khasiat buah apel yaitu menurunkan risiko Anda mengalami diabetes tipe 2.
Hal ini dikarenakan adanya kandungan polifenol pada buah apel sehingga
membantu mencegah kerusakan jaringan serta sel beta di pankreas.

Sel beta ini dapat menghasilkan insulin dan seringkali mengalami kerusakan
pada penderita diabetes tipe 2.
Lalu, kandungan serat dalam buah apel juga bermanfaat untuk memberi
makan pada bakteri baik di dalam usus sehingga dapat membantu
melindungi Anda dari diabetes tipe 2.

5. Mencegah terjadinya kanker


Warna merah yang mendominasi sebagian besar jenis buah apel berasal
dari kandungan antosianin yang mempunyai manfaat antiradang dan
antikanker.

Dalam studi yang berjudul Anthocyanins and Their Role ini Cancer
Prevention, ditemukan bahwa fitonutrien dalam apel dapat membantu
melindungi tubuh hewan dari kanker paru dan kanker usus.
Salah satu flavonol yang ditemukan di apel juga dapat mencegah dan
mengurangi risiko terjadinya kanker pankreas.

Studi lainnya dalam jurnal akademik Annals of Oncology menemukan


bahwa rutin mengonsumsi satu buah apel atau lebih setiap hari dapat
menurunkan risiko kanker kolorekteral hingga 20% dan kanker payudara
sebesar 18%.
Meski begitu, masih dibutuhkan banyak penelitian lainnya untuk
memastikan manfaat buah apel dalam melawan sel kanker.

Antosianin juga berperan dalam menjaga kesehatan penglihatan dan


membantu mencegah penurunan fungsi saraf yang disebabkan oleh usia
tua.

6. Melawan penyakit asma


Antioksidan berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh, terutama
karena fungsinya untuk menangkal efek buruk radikal bebas seperti
kerusakan sel.

Kandungan antioksidan di dalam buah apel juga bermanfaat untuk


melindungi paru-paru dari kerusakan oksidatif sehingga menurunkan risiko
asma.

Selain itu, kulit apel juga mengandung flavonoid yang dapat membantu
mengatur sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan.
Dapat dikatakan bahwa antioksidan serta antiinflamasi di dalam buah apel
dapat membantu tubuh mengatur respons imun dan melindungi reaksi
alergi seperti serangan asma.

7. Menjaga kesehatan tulang


Sebagian jenis mineral yang ada di dalam buah apel adalah kalium serta zat
besi. Kedua kandungan ini bermanfaat untuk menjaga kepadatan serta
kekuatan tulang.
Tidak hanya itu saja, senyawa antioksidan dan anti-inflamasi dalam buah
apel juga bermanfaat untuk menjaga dan meningkatkan massa tulang
seiring bertambahnya usia.

Anda mungkin juga menyukai