Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA REMAJA

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Komunitas II

Disusun oleh :

Nadia Permatasari AK 1.18.116


Neng Rena Agustina AK 1.18.120
Nida Aulia AK 1.18.123
Novianti Nurfitri AK 1.18.127
Nurul Sakinah Elake AK 1.18.131
Mila Jamilatul Marhamah AK 1.18.107
Rifqi Aris Munandar AK 1.18.146
Ripa Hanipah AK 1.18.150
Risma Fitriyani AK 1.18.153
Rosa Oktaviani AK 1.18.160
Safira Salsa Nabila AK 1.18.160
Selly Anggraeni AK 1.18.164
Servia Zelika Ananda AK 1.18.168
Shofia Marwah Pebriana AK 1.18.170
Siti Fauziah AK 1.18.173

FAKULTAS KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI SARJAN KEPERAWATAN

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA

2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas Rahmat dan Karunia-nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah yang berjudul

“Asuhan Keperawatan Komunitas Pada remaja”

Dalam penulisan makalah ini, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu penulisan makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

Kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal itu dikarenakan
keterbataan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran, yang bersifat membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita.
Akhir kata kita meminta maaf, apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan yang
mungkin dapat kita maklumi bersama.

Bandung , 12 Desember 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...............................................................................................

Daftar Isi..........................................................................................................

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang............................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................5

1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................................5

BAB II Pembahasan

2.1 Definisi Remaja .........................................................................................6

2.2 Karakteristik ..............................................................................................7

2.3 Masa Transisi Remaja............................................................................7

2.4 Perubahan Fisik, Psikologis, Sosial Pada Remaja............................8

2.5 Pengkajian Aspek Psiko, Sosial, Cultural, Spiritual .......................9

2.6 Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Remaja................................10

BAB III Asuhan Keperawatan kasus

3.1 Asuhan keperawatan kasus pada remaja.....................................................11

BAB IV Penutup

4.1 Kesimpulan ................................................................................................29

4.2 Saran...........................................................................................................29

Daftar Pustaka................................................................................................30

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masa remaja adalah fase perkembangan yang dinamis dalam kehidupan


seorang individu. Masa ini merupakan periode transisi dari masa anak-anak ke masa
dewasa yang ditandai dengan percepatan perkembangan fisik, mental, emosional, dan
sosial yang berlangsung pada dekade kedua masa kehidupan (Pardede, 2008). Pada
masa tersebut remaja ingin mencari identitas dirinya dan lepas dari ketergantungan
dengan orang tuanya, menuju pribadi yang mandiri (Gunarsa, 2006). Proses
pemantapan identitas diri ini tidak selalu berjalan mulus, oleh karena itu banyak ahli
menggunakan periode ini sebagai masa-masa storm and stress (Irwanto, 2002). Suatu
masa dimana ketegangan emosi meninggi sebagai akibat dari perubahan fisik dan
kelenjar. Dengan demikian remaja mudah terkena pengaruh dari lingkungan (gunarsa,
2006).
Perubahan fisik yang terlihat pada masa remaja baik pada anak laki-laki
maupun perempuan mencakup perkembangan rambut kemaluan, suara yang
bertambah besar, pesatnya pertambahan badan, dan perkembangan otot (Papila,
2009). Menurut Rosenblum dan lewis 1999 (dalam papila 2009) perubahan fisik yang
terjadi pada remaja memiliki efek psikologis karena sebagian besar remaja lebih
peduli mengenai penampilan tubuh mereka sehingga remaja tersebut cenderung tidak
puas dengan apa yang mereka miliki.
Selanjutnya, perubahan yang terjadi pada masa remaja adalah perubahan pada
proses kognitif. Menurut David Elkind (dalam papalia, 2009) pada proses
perkembangan kognitif, remaja belum mencapai pola pemikiran yang matang karena
kurangnya pengalaman remaja dalam berfikir formal, kondisi itu dapat menjadikan
remaja suka mengkritik, dorongan mengeluarkan pendapat tanpa mempertimbangkan,
ketidakmampuan membuat keputusan, berasumsi bahwa diri mereka spesial dan kuat
menghadapi apapun.
Pada perkembangan psikososial, Erikson (dalam Papalia, 2009) mengatakan
bahwa remaja dalam masa pencarian identitas, remaja membentuk identitas mereka
dengan menggabungkan identifikasi dari lingkungan seperti lingkungan keluarga,
sekolah dan tempat tinggal. Identitas yang terbentuk saat remaja menyelesaikan tiga
persoalan besar seperti pilihan pekerjaan, pemilihan nilai-nilai untuk diterapkan dalam
hidup dan perkembangan identitas sosial mereka.

4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan remaja ?
2. Apa saja perubahan fisik, psikologis dan sosial pada remaja ?
3. Apa tugas perkembangan di usia remaja ?
4. Bagaimana pengkajian kesehatan pada remaja ?
5. Bagaimana pengkajian aspek psiko, sosial, kultural, spiritual pada remaja ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui konsep remaja
2. Mengetahui perubahan fisik, psikologis dan sosial pada remaja
3. Mengetahui tugas dan perkembangan di usia remaja
4. Mengetahui pengkajian kesehatan pada remaja
5. Mengetahui pengkajian aspek psiko, sosial, kultural spiritual pada remaja

5
BAB II

PEMBAHASAN

BAB II

2.1 Definisi Remaja

Remaja atau adolescence adalah periode perkembangan selama dimana individu


mengalami perubahan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, biasanya
antara usia 13-20 tahun. Masa remaja merupakan masa dimana seorang individu
mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami
perubahan baik emosi, tubuh, minat, pola  perilaku, dan juga penuh dengan
masalah-masalah.

Masa remaja merupakan masa transisi perkembangan antara masa anak dan
masa ke dewasa, dimulai dari pubertas, yang ditandai dengan  perubahan yang
pesat dalam berbagai aspek perkembangan, baik fisik  maupun psikis. Secara
harfiyah pubertas berasal dari bahasa latin  pubescene (yang berarti “to grow
hairy”), yang berarti tumbuhnya bulu-  bulu, seperti bulu di sekitar kelamin,
ketiak, dan muka. Secara istilah, kata  pubertas berarti proses pencapaian
kematangan seksual dan kemampuan untuk bereproduksi.

Masa remaja merupakan bagian dari fase perkembangan dalam kehidupan


seorang individu. Masa yang merupakan periode transisi dari masa anak ke
dewasa ini ditandai dengan percepatan perkembangan fisik, mental, emosional,
sosial dan berlangsung pada dekade kedua masa kehidupan. WHO
mendefinisikan remaja merupakan anak usia 10 – 19 tahun. Undang-Undang
No. 4 tahun 1979 mengenai kesejahteraan anak  mengatakan remaja adalah
individu yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum menikah.

Menurut Undang-Undang Perburuhan, remaja adalah anak yang telah mencapai


umur 16-18 tahun atau sudah menikah dan mempunyai tempat tinggal sendiri.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menganggap remaja jika sudah
berusia 18 tahun yang sesuai dengan saat lulus dari sekolah menengah. Menurut
Undang-Undang Perkawinan No.1 tahun 1974, anak dianggap remaja bila sudah

6
cukup matang untuk  menikah yaitu umur 16 tahun untuk anak perempuan dan
19 tahun unuk  anak laki-laki.

Menurut Hurlock remaja adalah anak dalam rentang usia 12-18 tahun.
Berdasarkan batasan yang telah dikemukakan rentang usia remaja sangat
bervariasi, akan tetapi awal dari masa remaja relatif sama sedangkan masa
berakhirnya masa remaja lebih bervariasi. Awal usia masa remaja berkisar 10
tahun dan akhir masa remaja berkisar 21 tahun.

2.2Karakteristik Remaja

Menurut Kumalasari dan Andhyantoro (2012), karakteristik remaja berdasarkan


umur adalah sebagai berikut :

1. Masa remaja awal (10-12 tahun)

a. Lebih dekat dengan teman sebaya

b. Ingin bebas

c. Lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya 

d. Mulai berpikir abstrak

2. Masa remaja pertengahan (13-15 tahun)

a. Mencari identitas diri

b. Timbul keinginan untuk berkencan

c. Mempunyai rasa cinta yang mendalam

d. Mengembangkan kemampuan berpikir abstrak

e. Berkhayal tentang aktivitas seks

3. Remaja akhir (17-21 tahun)

a. Pengungkapan kebebasan diri 

b. Lebih selektif dalam mencari teman sebaya

c. Mempunyai citra tubuh (body image) terhadap dirinya sendiri

d. Dapat mewujudkan rasa cinta

2.3Masa Transisi Remaja

7
Menurut Kusmiran (2012) pada usia remaja terdapat masa transisi yang akan
dialami. Masa transisi tersebut adalah sebagai berikut :

a. Transisi fisik 

Berkaitan sudah berbeda dengan anak-anak, tetapi belum sepenuhnya


menampilkan bentuk tubuh orang dewasa. Hal ini menyebabkan
kebingungan peran, didukung pula dengan sikap masyarakat yang kurang
konsisten.

b. Transisi dalam kehidupan emosi

Perubahan hormonal dalam bentuk tubuh remaja berhubungan erat dengan


peningkatan kehidupan emosi. Remaja tampak sering gelisah, cepat
tersinggung.

2.4 Perubahan Fisik, Psikologis, Sosial Pada Remaja

A. Perubahan fisik

Perubahan yang cepat secara fisik yang juga di sertai kematangan seksual.
Terkadang perubahan ini membuat remaja merasa tidak yakin akan diri dan
kemampuan mereka sendiri. Perubhan fisik yang terjadi secara cepat baik
perubahan internal maupun eksternal. Perubahan internal seperti sistem
sirkulasi, pencernaan, dan sistem respirasi. Sedangkan perubahan eksternal
seperti tinggi badan, berat badan, dan proporsi tubuh sangat berpengaruh
terhadap konsep diri remaja.
B. Perubahan psikologis

Perubahan psikologis yang terwujud dalam peningkatan emosional yang


terjadi secara cepat pada remaja awal yang dikenal sebagai masa strong dan
masa stress. Peningkatan emosional ini merupaknan hasil dari perubahan fisik
terutama hormon yang terjadi pada masa remaja. Dari segi kondisi sosial
peningkatan emosi ini merupakan tanda bahwa remaja berada dalam kondisi
baru, yang berbeda dari masa sebelumnya. Pada masa ini banyak tuntutan dan
tekanan yang ditunjukan pada remaja misalnya mereka di harapkan untuk
tidak lagi bertingkah seperti anak-anak, mereka harus lebih mandiri dan
tanggung jawab. Kemandirian dan tanggung jawab ini akan terbentuk seiring
dengan berjalannya waktu, dan akan Nampak jelas pada remaja akhir yang
dalam hal ini biasanya remaja sedang duduk di masa sekolah.
C. Sosial

8
Perubahan yang menarik bagi dirinya dan hubungan dengan orang lain.
Selama masa remaja banyak hal-hal yang menarik bagi dirinya dibawa dari
masa kanak-kanak digantiakan dengan hal menarik yang baru dan lebih
menantang. Hal ini juga dikarenakan adanya tanggung jawab yang lebih besar
pada masa remaja, maka remaja diharapkan untuk dapat mengarahkan
ketertarikan mereka pada hal-hal yang lebih penting. Perubahan juga terjadi
dalam hubungan dengan orang lain. Remaja tidak lagi berhungan dengan
hanya dengan individu dari jenis kelamin yang sama, tetapi juga dengan
lawan jenis, dan dengan orang dewasa
2.5 Pengkajian Aspek Psiko, Sosial, Cultural, Spiritual 

A. Psikologi 

1) Gambaran tentang kondisi emosi : cara bicara, respon terhadap suatu masalah,
pola pikir, dan pikiran-pikiran dia kepada situasi yang dihadapinya.

2) Kesehatan Jiwa: adakah bukti tentang masalah kesehatan jiwa seperti depresi,
gelisah yang ekstrim, gangguan kognitif, psikosis, dan bagaimana masalah
kesehatan jiwa ini berpengaruh dalam keberfungsian sosialnya.

3) Catatan Menjadi Korban : pengalaman dengan trauma, kekerasan dan


penganiayaan, asesmen resiko, seberapa amankah amankah lingkungannya saat ini,
dan faktor keselamatan apa yang ada dalam kehidupan klien saat ini.

B. Sosial

1) Situasi saat ini dan sejarah perpindahan

2) Pekerjaan dan satus keuangan (orang tua/pengasuh utama/wali) untuk pemenuhan


kebutuhan dasar.

3) Hubungan dan peran dalam keluarga

4) Keberfungsian sekolah dan keberfungsian dari institusi lainnya

5) Keberfungsian rekan/teman

C. Spiritual dan Kultural

Data spiritual dan budaya: identitas budaya klien, aoaagama yang saat ini
dianutnya, bagaimana agama menjadi pendukung atau  penghambat bagi
klien, apa sumber inspirasinya, apa ada sesuatu yang memberi makna

9
kehidupan bagi klien, bagaimana pandangan spiritual klien terhadap situasi
dan permasalahan yang dihadapinya

2.6 Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Remaja

A. Pengorganisasian Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Komunitas pada


Kelompok Khusus Remaja

Remaja sebagai masa transisi dibagi menjadi 3 periode yaitu :  early


adolescence (usia 12-13 tahun),  middle adolescence (usia 14 – 16 tahun),
dan late adolescence (usia 17 – 20 tahun). Yang dimaksud dengan remaja
awal (early adolescence) adalah masa yang ditandai dengan berbagai
perubahan tubuh yang cepat, dan sering mengakibatkan kesulitan dalam
menyesuaikan diri. Pada saat ini remaja mulai mencari identitas diri. Remaja
pertengahan (middle adolescence) ditandai dengan bentuk tubuh yang sudah
menyerupai orang dewasa. Oleh karena itu remaja seringkali diharapkan dapat
berperilaku seperti orang dewasa meskipun belum siap secara psikis. Pada
masa ini sering terjadi konflik karena remaja sudah mulai ingin bebas
mengikuti teman sebaya yang erat kaitannya dengan  pencarian identitas,
dilain pihak mereka masih tergantung dengan orang tua. Sedangkan yang
dimaksud dengan remaja akhir (late adolescence) ditandai dengan
melambatnya pertumbuhan biologis dan meningkatnya kemampuan
menyelesaikan masalah.
Mengingat remaja mengalami tumbuh kembang baik secara fisik, kognitif,
mental, moral, dan sosial, maka remajapun mempunyai tugas perkembangan
yang harus diselesaikannya. Perawat komunitas dapat membantu remaja
memenuhinya. Berikut tugas perkembangan remaja menurut Havighurst
(dalam Helms & Turner, 1995; Dariyo, 2004) adalah :
a. Mampu menyesuaikan diri dengan perubahan fisiologis dan  psikologis, yang akan
berdampak positif terhadap pembentukan identitas dirinya dan dapat meningkatkan
harga dirinya.

b. Mampu belajar bersosialisasi sebagai seorang laki-laki atau  perempuan, yang


didasari atas saling menghargai dan menghomati. Kondisi ini membuktikan adanya
perkembangan remaja dalam kemampuan interpersonalnya, selain itu remaja akan
merasa lebih dihargai dan merasa tidak terisolasi dari lingkungannya.

10
c. Memperoleh kebebasan secara emosional dari orang tua dan orang lain yang
merupakan bukti kepercayaan orang tua terhadap remaja, tentu saja hal ini sangat
menunjang perkembangan konsep diri remaja. Perasaan tidak bebeas dan merasa
diintimidasi oleh orang tua atau orang lain menjadi salah satu alasan mengapa
remaja melakukan hal yang menyimpang (Espeland, 2005)

d. Menjadi
warga negara yang bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tugas ini,
umumnya remaja berusaha mempersiapkan diri dengan menempuh pendidikan
formal maupun non formal.

BAB III

ASKEP KASUS

3.1 Kasus

Hasil pengkajian perawat di wilayah kerja PKM kiara terhadap kesehatan populasi
remaja adalah sebagai berikut : kelompok remaja di RW 5 berjumlah 50 orang, hasil
pengkajian kesehatan 10 orang remaja mengkonsumsi/ menyalahgunakan dextro untuk
mabuk, 30 orang remaja memiliki kebiasaan merokok dan 5 orang remaja diduga
menderita penyakit menular seksual pranikah. Kelompok remaja tersebut tinggal di
daerah pinggiran kota, sebagian besar remaja tidak tamat sekolah dan waktu luangnya
digunakan untuk berkumpul dan mengamen dijalanan, bahkan sebagian besar remaja
jarang pulang kerumah masing-masing.

11
FORM PENGKAJIAN KEPERAWATAN KES. MASYARAKAT (KOMUNITAS)

Kode KK Dusun: RW: 05 RT: tidak


: Tidak tidak ada ada data
ada data data dalam
dalam dalam kasus
kasus kasus

I. DATA INTI (penduduk)

a. DATA UMUM

1. DATA DEMOGRAFI
Je
Nama ni Suk Gol. Kea
N Umu Agam Pe Imuni
Anggota s u/ Pend Dara d. PUS
o r a k. sasi
Keluarga k Ras h fisik
el

Tidak terdapat data dalam kasus


2. GIZI
1. Frekuensi makan per hari :  1. Satu kali  2. Dua kali 
3. Tiga kali (tidak terdapat data dalam kasus)
2. Cara pengolahan makanan di keluarga
 1. Dipotong-cuci-masak  2.Dicuci-potong-masak  3. Potong-
masak (tidak terdapat data dalam kasus)
3. Konsumsi Lauk-pauk (daging,tahu,tempe,ikan,dsb)
 1. Setiap hari  2. Kadang-kadang  3. Tidak pernah
(tidak terdapat data dalam kasus)
4. Konsumsi sayur-sayuran :
 1. Setiap hari  2. Kadang-kadang  3. Tidak pernah
(tidak terdapat data dalam kasus)

12
5. Konsumsi buah-buahan:
 1. Setiap hari  2. Kadang-kadang  3. Tidak pernah
(tidak terdapat data dalam kasus)
6. Konsumsi garam yodium :  1. Ya (30-80 ppm)  2. Tidak
(tidak terdapat data dalam kasus)
7. Pantangan makan dalam keluarga :  1. Ikan  2. Sayur
 3. Telur (tidak terdapat data dalam kasus)

3. KESAKITAN
8. Apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit (3 bulan terakhir) : √ 1.
Ya  2. Tidak
9. Bila ya, Sebutkan jenis penyakitnya : Penyakit menular seksual
10. Sarana Pelayanan kesehatan yang sering digunakan keluarga jika anggota
keluarga sakit :
√ 1. Rumah sakit  3. Dokter praktek  5. Dukun
 2. Puskesmas  4. Mantri/bidan praktek  6. Lain-lain
sebutkan.....................

4. KEMATIAN
11. Apakah ada anggota keluarga yang meninggal (satu tahun terakhir) :  1. Ya
√2. Tidak
12. Bila ya, disebabkan oleh :  1. Sakit  2. Kecelakaan  3. Lain-
lain sebutkan.....................

b. DATA KHUSUS

a) Penggunaan Alat Kontrasepsi

13. jenis kontrasepsi yang dipakai PUS :

1. IUD 2. Suntik 3. PILL 4. Susuk 5. Kondom 6. Tubectomy

Tidak Terdapat data pada kasus

14. Bila tidak alasannya :

1. Dilarang suami 2. Agama 3. Tidak tahu 4. Lain-lain sebutkan

Tidak Terdapat data pada kasus

b) Ibu hamil
TIDAK TERDAPAT DATA DI DALAM KASUS

13
15.Umur kehamilan :  1. 1 - 12 mg  2. 12- 24 mg  3. 24 - 36 mg  4. > 36
mg
16.Faktor Resiko kehamilan :
 1. Resti (ada satu/lebih faktor resiko)  2. Tidak Resti (tidak ada faktor
resiko)

Jawaban
No Faktor Resiko Ya Td
k
a. Usia Bumil < 20 atau > 35 tahun
b. Tinggi badan < 150 cm
c. Jarak kehamilan < 2 tahun
d. Kehamilan > 4 kali
e. Riwayat keguguran sebelumnya
f. Mempunyai riwayat tekanan darah tinggi (> 140/90
g. mmHg)
h. Menderita penyakit berat (jantung, asma, DM, dll)
i. Muntah-muntah yang berlebihan
j. Sering pusing
k. Kaki bengkak
l. Anemia (Hb < 10 gr%), lihat KMS Bumil
Protein urine (+), lihat KMS Bumil

17. Berapa kali ibu memeriksakan kehamilannya :


 Tidak diperiksa  K1 (1-3x)  K4 (≥4x)
18. Bila Ya, Dimana :
 Rumah sakit  Ke dokter praktek  Dukun beranak
 Puskesmas  Perawat/bidan praktek Lain-lain ……
19. Bila Tidak alasannya :
 Dilarang suami  Tidak tahu
Lain-lain sebutkan..................…  Agama  Biaya

20. Apakah BUMIL mengkonsumsi tablet penambah darah saat ini :


 Ya  Tidak

14
c) Persalinan
TIDAK TERDAPAT DATA DI DALAM KASUS
21. Pertolongan persalinan anak pada satu tahun terakhir oleh :
 Tenaga Kesehatan  Paraji
22. Bila ke Paraji, alasannya :
 Tidak tahu  Biaya  Budaya/kebiasaan masyarakat
Lain-lain......
23. Tempat pertolongan persalinan :
 Rumah sakit  Di rumah
 Puskesmas  Bidan/dokter praktek
 Polindes
24. Kondisi bayi saat dilahirkan :
 Lahir hidup  Lahir mati  Lahir cacat
25. Adakah neonatus yang meninggal dalam 1 th terakhir :
 Ya  Tidak
26. Bila ya apa sebabnya :
 Tetanus  Diare  ISPA  Lain-lain..................

d) Buteki (pada klg yang memiliki anak usia menyusui)


27. Apakah ada buteki :
 Ya  Tidak
28. Bila ya apakah ibu meneteki anaknya :
 Ya  Tidak
29. Bila ya usia anak berapa :
 1 hr-6 bulan  6 bl-2 tahun  Lebih 2 th

30. Bila tidak alasannya :


 Dilarang suami  Kecantikan
 Tidak tahu  Pekerjaan
 Penyakit  Lain-lain sebutkan..................

5. Bayi/Balita (pada klg yg memiliki bayi/balita)


6. Penyakit yang dialami bayi/balita sekolah 3 bulan terakhir
 TBC
 Asma
 Campak
 Penyakit kulit
 Diare

15
 Lain-lain, sebutkan ..................
7. Apakah bayi/balita diimunisasi :
 Ya  Tidak
8. Bila tidak diimunisasi alasannya :
 Tidak tahu  Tidak ada manfaatnya  Lain-lain sebutkan....
9. Apakah anak memiliki KMS :
 Ya  Tidak
10.Bila ya, bagaimana BB anak (lihat KMS) :
 Bawah garis merah
 Di atas garis merah
 Tidak punya KMS
11.Apakah setiap bulan dibawa ke Posyandu :
 Ya  Tidak
12.Bila tidak alasannya
 Jauh dari posyandu
 Merasa tidak ada manfaatnya
 Tidak punya waktu
 Lain-lain sebutkan ......................
13.Apakah anak mendapat makanan tambahan :
 Ya  Tidak
14.Apakah anak mendapatkan vit A :
 Ya  Tidak
15.Pada umur berapa anak mendapatkan makanan pendamping ASI :

 < 6 bulan  ≥ 6 bulan

6. Kesehatan usia pra sekolah (pada klg yg memiliki anak pra sekolah)
16. Penyakit yang dialami anak usia pra sekolah 3 bulan terakhir
 TBC
 Asma
 Tiphoid
 Penyakit kulit
 Gangguan telinga (OMP)
 Diare
 Lain-lain, sebutkan ..................
17.Kegiatan yang dilakukan anak
 sekolah PAUD/TK  play group
 agama/mengaji  Lain-lain sebutkan ...............
18.Kebiasaan tidak sehat :
 sulit makan
 makan jajanan pasar
 hiper/overaktif
 Lain-lain, sebutkan .........................

16
7. Kesehatan usia sekolah (pada klg yg memiliki anak usia sekolah)
19. Penyakit yang dialami anak usia sekolah 3 bulan terakhir
 TBC
 Asma
 Tiphoid
 Penyakit kulit
 Kecelakaan
 Lain-lain, sebutkan ..................
20.Kegiatan anak yang dilakukan di luar sekolah :
 main game/PS  les musik/bimbel/OR
 agama/mengaji  Lain-lain sebutkan ...............
21.Kebiasaan tidak sehat :
 merokok
 makan jajanan pasar
 Lain-lain, sebutkan .........................

8. Kesehatan Remaja (pada klg yang memiliki remaja)


22. Penyakit yang dialami remaja 3 bulan terakhir
 Maag/gastritis
 TBC
 Asma
 Tipes
 HIV/AIDS
 Lain-lain, sebutkan yaitu penyakit menular seksual
23.Kegiatan remaja di luar sekolah yang dilakukan
 Keagamaan  Olah raga
 Karang taruna  Lain-lain sebutkan ...............
24.Penggunaan waktu luang :
 Begadang  Kursus keterampilan
 Rekreasi  Lain-lain sebutkan berkumpul dan mengamen
dijalanan dan jarang pulang kerumah
25.Kebiasaan tidak sehat yang dilakukan :
 Merokok (ya)
 Minum minuman keras (ya)
 Penggunaan obat-obatan/narkoba (ya mengkonsumsi dextro)
 Lain-lain, sebutkan pernah melakukan hubungan diluar nikah

9. Kesehatan dewasa:

1. Penyakir yg sering di derita

-tidak terkaji

17
2. Kebiasaan tidak sehat yg di lakukan

- tidak terkaji

10. Kesehatan lansia :

1. Apakah lansia memiliki keluhan/ penyakit

-tidak terkaji

2.apakah lansia saat ini masih bekerja

- tidak terkaji

3. Upaya yg di lakukan jika lansia sakit

- tidak terkaji

4. Penggunaan waktu senggang

- tidak terkaji

5. Kemandiriin lansia dalam melakukan aktivitas berdasarkan "KATZ"


indeks

- tidak terkaji

6. Kebiasaan lanjut usia

-tidak tekajii

Kesehatan dewasa:

1. Penyakir yg sering di derita

-tidak terkaji

2. Kebiasaan tidak sehat yg di lakukan

- tidak terkaji

Kesehatan lansia :

1. Apakah lansia memiliki keluhan/ penyakit

18
-tidak terkaji

2.apakah lansia saat ini masih bekerja

- tidak terkaji

3. Upaya yg di lakukan jika lansia sakit

- tidak terkaji

4. Penggunaan waktu senggang

- tidak terkaji

5. Kemandiriin lansia dalam melakukan aktivitas berdasarkan "KATZ" indeks

- tidak terkaji

6. Kebiasaan lanjut usia

-tidak tekajii

Lingkungan fisik

A. Perumahan

1. Kepemilikan

-tidak terkaji

2. Jenis

-tidak terkaji

3. Lantai

- tidak terkaji

4. Ventilasi

-tidak terkaji

5. Pencahayaan sinar matahari

- tidak terkaji

19
6. Luas bangunan/ orang

- tidak terkaji

7. Pemanfaatan pekarangan

-tidak terkaji

b. Pembuangan

68. Tempat keluarga buang air besar :

 Sungai  WC
 Selokan  Lain-lain
 Sembarang tempat
Sebutkan : tidak terkaji
69. Jenis WC :
 Septik tank  WC cemplung
Tidak terkaji

70.Jarak WC dengan sumber air :

 < 10 m  ≥ 10 m
Tidak terkaji

71. Kondisi jamban :

 Terawat  Tidak terawat


Tidak terkaji

c. Sumber air

72. Sumber air :

 PDAM  Sumur  Sungai  Mata air


Tidak terkaji

73. Penyediaan air minum :

 PDAM  Sumur  Sungai  Mata air


Tidak terkaji

74. Pengelolaan air minum (yang bersumber bukan dari air olahan/isi ulang)

 Dimasak  Tidak dimasak


Tidak terkaji

d. Tempat penampungan air

20
75.Tempat penampungan air :

 Bak  Torn
 Gentong  Lain-lain sebutkan.....................
 Ember
Tidak terkaji

76. Kondisi :

 Tertutup  Terbuka
Tidak terkaji

77. Pengurasan :

 setiap hari  setiap 2 hari  setiap 3 hari  Lain-lain, sebutkan :


tidak terkaji

78. Kondisi air :

 Berbau  Berasa
 Berwarna  Tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna
Tidak terkaji

e. Pembuangan sampah dan limbah


79. Tempat pembuangan sampah :
Tidak terkaji
80. Kondisi tempat sampah :
Tidak terkaji
81. Tempat pembuangan air limbah :
Tidak terkaji
82. Kondisi saluran limbah :
Tidak terkaji
f. Kandang ternak
83. Kepemilikan kandang ternak :
Tidak terkaji
84. Letak kandang ternak dengan rumah :
Tidak terkaji
85. Kondisi kandang :
Tidak terkaji

III. PELAYANAN KESEHATAN & SOSIAL


86. Sarana kesehatan terdekat dengan rumah :
 Rumah sakit  Puskesmas  Balai pengobatan

 Praktik swasta (dokter, perawat, bidan)


87. Pemanfaatan sarana kesehatan :
 Ya  Tidak

21
 Tidak terdapat data dalam kasus

88. Bila tidak, alasannya :


 Sulit dijangkau  Biaya  Lain-lain sebutkan
 Tidak terdapat data dalam kasus
89. Jenis UKBM yang ada :
 Pos Yandu  Pos Bindu  Lain-lain, sebutkan
 Tidak terdapat data dalam kasus
90. Pos Yandu :
 Jumlah Bayi ......
 Jumlah Bayi ......
 Jumlah Balita ......
 Jumlah Bayi & Balita yang memiliki KMS ......
 Jumlah Bayi & Balita yang datang bulan ini ......
 Jumlah Bayi & Balita yang naik timbangannya bulan ini ....
 D/S bulan ini : ..... %
 N/D bulan ini : ..... %
  Tidak terdapat data dalam kasus
91. Pos Bindu
 Jumlah pra lansia ......  Jumlah lansia ......  Jumlah lansia resti ......
 Jumlah lansia memiliki KMS ......
 Jumlah lansia yang datang bulan ini ......
 Status gizi/IMT lansia berdasarkan KMS
 Gizi lebih : ........  Gizi normal .....  Gizi kurang .......
 Tidak terdapat data dalam kasus
92. RW Siaga
 Ada, berjalan  Ada, tidak jalan  Tidak ada
 Tidak terdapat data dalam kasus

IV. SOSIAL EKONOMI


93. Penghasilan rata-rata per bulan ( Tidak tercantum di kasus )

 < 900.000
 900.0 – 1.500.000
 1..500.000- 2.500.000
 > 2.500.000

94. Kepemilikan dana jaminan kesehatan: ( Tidak tercantum di kasus )


 Askes  Jamkesmas  Jamsostek  Dana Sehat
 Tidak ada

V. PENDIDIKAN
95. Sarana Pendidikan ( Tidak tercantum di kasus )
 PAUD  TK/TPA  SD/MI
 SMP/MTs  SLTA/MA  Akademi/PT

22
96. Pengguna

 Masyarat wilayah tersebut ( Tidak tercantum di kasus )

 Masyarat luar wilayah tersebut ( Tidak tercantum di kasus


)

VI. KEAMANAN DAN TRANSPORTASI


1. Perlindungan terhadap keamanan ( Tidak tercantum di kasus )

 Ada, sebutkan ..............


 Tidak ada, alasan ......................

2. Perlindungan terhadap sarana umum (sumber air, MCK, dll) ( Tidak


tercantum di kasus )

 Ada, sebutkan ..............


 Tidak ada, alasan .....................

3. Sarana tansportasi yang digunakan ( Tidak tercantum di kasus )

 Bis
 Angkot/angdes
 Ojeg
 Kendaraan sendiri
 Beca
 Sado/delman
 Jalan kaki

4. Jenis kecelakaan/bencana yang sering terjadi ( Tidak tercantum di


kasus )

 Kecelakaan lalu lintas : meninggal


 Kecalakaan lalu lintas : patah tulang
 Kecelakaan lalu lintas : luka
 Kecelakaan binatang, sebutkan ..............
 Lain-lain, sebutkan ..............

VII. POLITIK DAN PEMERINTAHAN

1. Kebijakan pemerintahan dalam kesehatan


Menurut dinkes (dinas kesehatan)
a. Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dilakukan dengan
memperhatikan sasaran promosi kesehatan yaitu rumah tangga, sekolah dan
dan tempat-tempat umum

23
b. Peningkatan kualitas sanitasi lingkungan baik rumah tangga, sekolah dan
tempat-tempat umum
c. Peningkatan Peran Serta Masyarakat (PSM) di bidang kesehatan Untuk
mewujudkan kemandirian
d. Pembinaan dan peningkatan peran serta masyarakat dalam Jamkesda
e. Komitmen global mengenai Eradikasi polio (ERAPO), reduksi campak dan
Eliminasi Tetanus Neonatorum (ETN)
f. Strategi DOTs untuk TB Paru dan Kusta melalui Eliminasi
g. Penatalaksanaan dan pengobatan standar
h. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)
i. Pemantapan survailens epidemiologi melalui kajian data Pemantauan Wilayah
Setempat (PWS), pemetaan lingkungan dan kewaspadaan dini karena penyakit
menular tidak mengenal batas administrasi wilayah
j. Peningkatan kualitas pelayan kesehatan dasar
k. Pemenuhan kebutuhan dana operasional program Puskesmas
l. Perlindungan petugas kesehatan dan konsumen dalam pelayanan kesehatan
 Pelayanan kesehatan keluarga
 Perbaikan gizi masyarakat
 Peningkatan pelayanan ibu hamil dan ibu bersalin
 Pengendalian, pengelolaan dan pengawasan obat, makanan dan zat
aditif

2. Peran parpol/LSM terhadap kesehatan


a. Peran ideal, merupakan peran yang dirumuskan dan diharapkan oleh
b. masyarakat yang kemudian termanifestasikan ke dalam hak dan kewajiban
c. yang terkait pada status tertentu
d. Peran yang dianggap oleh diri sendiri. Peran ini merupakan hal yang harus
e. dilakukan individu pada situasi tertentu.
f. Peran yang dilaksanakan, yakni peran yang dilakukan oleh individu dalam
g. perilaku nyata dan sangat dipengaruhi oleh kepribadian pelaku

VIII. KOMUNIKASI

1. Sarana kominukasi yang digunakan penduduk


-
2. Bahasan yang digunakan
Bahasa yang digunakan penduduk yaitu bahasa indonesia

IX. REKREASI

1. Tempat rekreasi
Tempat rekreasinya di jalan
2. Penggunaan

24
Untuk penggunaan rekreasinya dengan cara berkumpul
3. Cara penduduk menggunakan rekreasi

Cara penduduk menggunakan rekreasinya yaitu dengan cara mengamen

DIAGNOSIS KEPERAWATAN
B. 1. ANALISIS DATA

DATA INTERPRETASI DATA MASALAH

Ds: - - kurangnya pengawasan Ketidakefektifan pola asuh


orang tua dan masyarakat keluarga
terhadap perilaku remaja
Do :

- kurangnya pengetahuan
- 10 remaja remaja dan masyarakat
mengkonsumsi/menyalahgunakan tentang bahaya mengonsumsi
obat-obatan
dextro untuk mabuk
Ds: - Kebiasaan merokok dapat Resiko terjadinya penurunan
memicu peningkatan penyakit derajat kesehatan pada remaja dan
saluran pernafasan masyarakat RW 05
Do:

-30 remaja memiliki kebiasaan


merokok
Ds : -kurang pengetahuan tentang Resiko tinggi terjadinya infeksi
penyakit menular seksual menular seksual

- 5 orang remaja mengaku pernah - hubungan seksual pra nikah


melakukan hubungan seksual dapat menyebabkan
terjadinya kecanduan
pranikah sehingga dapat melakukan
hubungan dengan berganti
Do: ganti pasangan yang
mengakibatkan mudahnya
terpapar penyakit menular
- 5 orang remaja diduga seksual
menderita penyakit menular
seksual

DS : - - Remaja yang memiliki waktu Resiko peningkatan kenakalan


luang untuk berkumpul di remaja
lingkungan yang tidak sekolah
DO : beresiko terjadinya perilaku
menyimpang

- Sebagian besar remaja tidak


tamat sekolah dan waktu
luangnya digunakan untuk
berkumpul dan mengamen
dijalanan, bahkan sebagian besar
remaja jarang pulang kerumah

25
B. 2. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN KOMUNITAS

Masalah Kesadaran Motivasi masy. Kemampuan Ketersediaan Konsekuensi Percepatan Jmlh prioritas
kesh masy. akan dalam perawat keahlian yang jika masalah penyelesaian
adanya mslh menyelesaikan untuk relevan tak maslh yang
mslh mempengaru terselesaikan dapat dicapai
hi dalam
penyelesaian
masalah
Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah
BOBOT 5 BOBOT 10 BOBOT 5 BOBOT 7 BOBOT 8 BOBOT 8
Dx 1 1 1 3 1 3 1 24 2
Dx2 1 2 3 1 2 1 23,1 4
Dx3 3 2 3 2 3 2 34,5 1
Dx4 3 1 3 1 2 1 23,5 3

KETERANGAN:
TINGGI 3
SEDANG 2
RENDAH 1
DIAGNOSA PRIORITAS

1. Resiko tinggi terjadinya infeksi menular seksual

2. Ketidakefektifan pola asuh keluarga

3. Resiko peningkatan kenakalan remaja

4. Resiko terjadinya penurunan derajat kesehatan pada remaja dan masyarakat RW 05

a. PERENCANAAN

FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

N DX. TUM TUK STRATEGI RENCANA EVALUASI SUM TEM PJ


O. INTERVENSI KEGIATAN BER PAT

1. Resiko Setelah Setela 1. Berikan 1. Pendidikan 1. Remaja mampu Perawat PKM Per
tinggi dilakuka h informasi kesehatan memahami tentang dan Kiara aw
terjadiny n dilakuk mengenai mengenai bahaya pergaulan bebas remaja RW. 05 at
a infeksi
tindakan an penyakit, seks bebas yang
menular
keperaw tindaka bentuk 2. Remaja mampu mempuny
seksual
atan n penularan, dan 2. Pendidikan memahami bagimana ai riwayat
komunit kepera gejala yang kesehatan cara mencegah seks
as watan berhubungan mengenai melakukan aktivitas bebas pra
selama komun pencegahan seksual nikah
1 bulan, itas aktivitas
angka selama seksual
penular 3x30 2. Pencegahan
an mnt terhadap
infeksi remaja aktivitas
menular mamp seksual
seksual u:
menuru
n -
Menget 3. Berikan
ahui informasi akurat
bahaya tentang
penyak konsekuensi

26
it aktivitas
infeksi seksual
menula
r
seksua
l

-
berhen
ti
melaku
kan
hubun
gan
seksua
l
pranik
ah

2. Ketidake Setelah Setela 1. Keluarga 1. Identifikasi 1. Keluarga mampu Perawat PKM Per
fektifan dilakuka h mampu adanya menghindari pemicu dan dan kiara aw
pola n dilakuk mengenal pemicu stress penyebab stress keluarga RW.05 at
asuh
tindakan an masalah keluarga
keluarga
keperaw tindaka pendidikan 2. Keluarga mampu
atan n orang tua 2. Ajarkan mengajarkan kegiatan
komunit kepera orangtua positif kepada remaja
as watan 2. Keluarga mengenai
selama komun mampu karakteristik 3. Keluarga mampu
1 bulan, itas merawat normal mengontrol lingkungan
pola selama anggota fisiologis dan buruk bagi remaja
asuh 4x30 keluarga untuk kognitif remaja
keluarga mnt memperbaiki
meningk keluar kesehatan dan 3. Intruksikan
at ga meningkatkan orang tua
mamp integritas mengenai
u: keluarga metode
mengkomunik
- 3. Keluarga asikan kasih
melaku mampu sayang
kan memperbaiki mereka
pola keharmonisan terhadap
asuh keluarga remaja
lebih
baik

-
mempe
rhatika
n
lingku
ngan
anak
usia
remaja

3. Resiko Setelah Setela 1. Memberikan 1. Pendidikan 1. Remaja mampu Perawat PKM Per
peningk dilakuka h pendidikan kesehatan mengidentifikasi dan dan Kiara aw
atan n dilakuk kesehatan mengenai melakukan kegiatan remaja RW.05 at
kenakala
tindakan an mengenai pergaulan positif
n remaja
keperaw tindaka resiko yang yang positif
atan n akan terjadi bagi anak usia
komunit kepera terhadap remaja
as watan kenakalan
selama komun remaja 2. Pendidikan
2 bulan, itas kesehatan
remaja selama 2. Menjelaskan mengenai

27
mampu 3x30 perilaku yang kegiatan
menghi mnt, seharusnya produktif yang
ndari remaja dilakukan oleh bisa dilakukan
kebiasa mamp anak usia oleh anak usia
an u remaja remaja
buruk memili
h 3. Pentingnya 3. Pendidikan
keguat sekolah bagi kesehatan
an anak usia mengenai
positif remaja pentingnya
pendidikan
bagi anak usia
remaja

4. Resiko Setelah Setela 1. Pendidikan 1. Berikan 1. Remaja dan Perawat PKM Per
terjadiny dilakuka h kesehatan penyuluhan masyarakat mampu dan kiara aw
a n dilakuk tentang bahaya pada remaja mengalihkan keinginan masyarak RW.05 at
penurun tindakan an merokok dan untuk merokok at
an
derajat keperaw tindaka masyarakat
kesehata atan n 2. Pendidikan tentang 2. Remaja dan
n pada komunit kepera kesehatan bahaya masyarakat mampu
remaja as watan tentang merokok menyebutkan apa saja
dan selama komun bagaimana bahaya merokok
masyara 1 bulan, itas mendistraksi 2. Berikan
kat RW keinginan untuk penyuluhan 3. Remaja dan
derajat selama
05
kesehat 3x30 merokok pentingnya masyarakat mampu
an mnt, pola hidup menyebutkan dan
masyara remaja 3. sehat melakukan bagaimana
kat mamp Mendemonstras menerapkan PHBS
dapat u ikan organ
meningk mengu saluran
at rangi pernafasan
kebias yang terpapar
aan asap rokok
merok
ok

28
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Masa remaja adalah masa peralihan menuju kedewasaan bagi masing-masing
individu dan juga masa untuk menentukan berbagai hal yang menentukan arah dan
perjalanan hidup.
Pada saat remaja terjadi Perubahan fisik yang terlihat baik pada anak laki-laki
maupun perempuan mencakup perkembangan rambut kemaluan, suara yang
bertambah besar, pesatnya pertambahan badan, dan perkembangan otot. Perubahan
kognitif juga terjadi pada masa remaja dan Pada perkembangan psikososial. Pada
masa remaja dalam masa pencarian identitas, remaja membentuk identitas mereka
dengan menggabungkan identifikasi dari lingkungan seperti lingkungan keluarga,
sekolah dan tempat tinggal.

4.2 Saran
Diharapkan remaja mampu berkembang sesuai dengan usianya, dan keluarga
memiliki peranan penting dalam membantu perkembangan remaja menuju
kedewasaan

29
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad., Asrori, M. 2008. Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik .


Jakarta: PT Bumi Aksara

Efendi, Ferry, dan Makhfudli. 2009. Teori dan Praktik dalam Keperawatan Komunitas.
Jakarta : Salemba Medika

PKBI.2005. Modul Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta : PKBI1

30

Anda mungkin juga menyukai