Disusun oleh :
FAKULTAS KEPERAWATAN
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas Rahmat dan Karunia-nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah yang berjudul
Dalam penulisan makalah ini, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu penulisan makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
Kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal itu dikarenakan
keterbataan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran, yang bersifat membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita.
Akhir kata kita meminta maaf, apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan yang
mungkin dapat kita maklumi bersama.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................
Daftar Isi..........................................................................................................
BAB I Pendahuluan
BAB II Pembahasan
BAB IV Penutup
4.2 Saran...........................................................................................................29
Daftar Pustaka................................................................................................30
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan remaja ?
2. Apa saja perubahan fisik, psikologis dan sosial pada remaja ?
3. Apa tugas perkembangan di usia remaja ?
4. Bagaimana pengkajian kesehatan pada remaja ?
5. Bagaimana pengkajian aspek psiko, sosial, kultural, spiritual pada remaja ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui konsep remaja
2. Mengetahui perubahan fisik, psikologis dan sosial pada remaja
3. Mengetahui tugas dan perkembangan di usia remaja
4. Mengetahui pengkajian kesehatan pada remaja
5. Mengetahui pengkajian aspek psiko, sosial, kultural spiritual pada remaja
5
BAB II
PEMBAHASAN
BAB II
2.1 Definisi Remaja
Masa remaja merupakan masa transisi perkembangan antara masa anak dan
masa ke dewasa, dimulai dari pubertas, yang ditandai dengan perubahan yang
pesat dalam berbagai aspek perkembangan, baik fisik maupun psikis. Secara
harfiyah pubertas berasal dari bahasa latin pubescene (yang berarti “to grow
hairy”), yang berarti tumbuhnya bulu- bulu, seperti bulu di sekitar kelamin,
ketiak, dan muka. Secara istilah, kata pubertas berarti proses pencapaian
kematangan seksual dan kemampuan untuk bereproduksi.
6
cukup matang untuk menikah yaitu umur 16 tahun untuk anak perempuan dan
19 tahun unuk anak laki-laki.
Menurut Hurlock remaja adalah anak dalam rentang usia 12-18 tahun.
Berdasarkan batasan yang telah dikemukakan rentang usia remaja sangat
bervariasi, akan tetapi awal dari masa remaja relatif sama sedangkan masa
berakhirnya masa remaja lebih bervariasi. Awal usia masa remaja berkisar 10
tahun dan akhir masa remaja berkisar 21 tahun.
2.2Karakteristik Remaja
b. Ingin bebas
7
Menurut Kusmiran (2012) pada usia remaja terdapat masa transisi yang akan
dialami. Masa transisi tersebut adalah sebagai berikut :
a. Transisi fisik
A. Perubahan fisik
Perubahan yang cepat secara fisik yang juga di sertai kematangan seksual.
Terkadang perubahan ini membuat remaja merasa tidak yakin akan diri dan
kemampuan mereka sendiri. Perubhan fisik yang terjadi secara cepat baik
perubahan internal maupun eksternal. Perubahan internal seperti sistem
sirkulasi, pencernaan, dan sistem respirasi. Sedangkan perubahan eksternal
seperti tinggi badan, berat badan, dan proporsi tubuh sangat berpengaruh
terhadap konsep diri remaja.
B. Perubahan psikologis
8
Perubahan yang menarik bagi dirinya dan hubungan dengan orang lain.
Selama masa remaja banyak hal-hal yang menarik bagi dirinya dibawa dari
masa kanak-kanak digantiakan dengan hal menarik yang baru dan lebih
menantang. Hal ini juga dikarenakan adanya tanggung jawab yang lebih besar
pada masa remaja, maka remaja diharapkan untuk dapat mengarahkan
ketertarikan mereka pada hal-hal yang lebih penting. Perubahan juga terjadi
dalam hubungan dengan orang lain. Remaja tidak lagi berhungan dengan
hanya dengan individu dari jenis kelamin yang sama, tetapi juga dengan
lawan jenis, dan dengan orang dewasa
2.5 Pengkajian Aspek Psiko, Sosial, Cultural, Spiritual
A. Psikologi
1) Gambaran tentang kondisi emosi : cara bicara, respon terhadap suatu masalah,
pola pikir, dan pikiran-pikiran dia kepada situasi yang dihadapinya.
2) Kesehatan Jiwa: adakah bukti tentang masalah kesehatan jiwa seperti depresi,
gelisah yang ekstrim, gangguan kognitif, psikosis, dan bagaimana masalah
kesehatan jiwa ini berpengaruh dalam keberfungsian sosialnya.
B. Sosial
5) Keberfungsian rekan/teman
Data spiritual dan budaya: identitas budaya klien, aoaagama yang saat ini
dianutnya, bagaimana agama menjadi pendukung atau penghambat bagi
klien, apa sumber inspirasinya, apa ada sesuatu yang memberi makna
9
kehidupan bagi klien, bagaimana pandangan spiritual klien terhadap situasi
dan permasalahan yang dihadapinya
10
c. Memperoleh kebebasan secara emosional dari orang tua dan orang lain yang
merupakan bukti kepercayaan orang tua terhadap remaja, tentu saja hal ini sangat
menunjang perkembangan konsep diri remaja. Perasaan tidak bebeas dan merasa
diintimidasi oleh orang tua atau orang lain menjadi salah satu alasan mengapa
remaja melakukan hal yang menyimpang (Espeland, 2005)
d. Menjadi
warga negara yang bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tugas ini,
umumnya remaja berusaha mempersiapkan diri dengan menempuh pendidikan
formal maupun non formal.
BAB III
ASKEP KASUS
3.1 Kasus
Hasil pengkajian perawat di wilayah kerja PKM kiara terhadap kesehatan populasi
remaja adalah sebagai berikut : kelompok remaja di RW 5 berjumlah 50 orang, hasil
pengkajian kesehatan 10 orang remaja mengkonsumsi/ menyalahgunakan dextro untuk
mabuk, 30 orang remaja memiliki kebiasaan merokok dan 5 orang remaja diduga
menderita penyakit menular seksual pranikah. Kelompok remaja tersebut tinggal di
daerah pinggiran kota, sebagian besar remaja tidak tamat sekolah dan waktu luangnya
digunakan untuk berkumpul dan mengamen dijalanan, bahkan sebagian besar remaja
jarang pulang kerumah masing-masing.
11
FORM PENGKAJIAN KEPERAWATAN KES. MASYARAKAT (KOMUNITAS)
a. DATA UMUM
1. DATA DEMOGRAFI
Je
Nama ni Suk Gol. Kea
N Umu Agam Pe Imuni
Anggota s u/ Pend Dara d. PUS
o r a k. sasi
Keluarga k Ras h fisik
el
12
5. Konsumsi buah-buahan:
1. Setiap hari 2. Kadang-kadang 3. Tidak pernah
(tidak terdapat data dalam kasus)
6. Konsumsi garam yodium : 1. Ya (30-80 ppm) 2. Tidak
(tidak terdapat data dalam kasus)
7. Pantangan makan dalam keluarga : 1. Ikan 2. Sayur
3. Telur (tidak terdapat data dalam kasus)
3. KESAKITAN
8. Apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit (3 bulan terakhir) : √ 1.
Ya 2. Tidak
9. Bila ya, Sebutkan jenis penyakitnya : Penyakit menular seksual
10. Sarana Pelayanan kesehatan yang sering digunakan keluarga jika anggota
keluarga sakit :
√ 1. Rumah sakit 3. Dokter praktek 5. Dukun
2. Puskesmas 4. Mantri/bidan praktek 6. Lain-lain
sebutkan.....................
4. KEMATIAN
11. Apakah ada anggota keluarga yang meninggal (satu tahun terakhir) : 1. Ya
√2. Tidak
12. Bila ya, disebabkan oleh : 1. Sakit 2. Kecelakaan 3. Lain-
lain sebutkan.....................
b. DATA KHUSUS
b) Ibu hamil
TIDAK TERDAPAT DATA DI DALAM KASUS
13
15.Umur kehamilan : 1. 1 - 12 mg 2. 12- 24 mg 3. 24 - 36 mg 4. > 36
mg
16.Faktor Resiko kehamilan :
1. Resti (ada satu/lebih faktor resiko) 2. Tidak Resti (tidak ada faktor
resiko)
Jawaban
No Faktor Resiko Ya Td
k
a. Usia Bumil < 20 atau > 35 tahun
b. Tinggi badan < 150 cm
c. Jarak kehamilan < 2 tahun
d. Kehamilan > 4 kali
e. Riwayat keguguran sebelumnya
f. Mempunyai riwayat tekanan darah tinggi (> 140/90
g. mmHg)
h. Menderita penyakit berat (jantung, asma, DM, dll)
i. Muntah-muntah yang berlebihan
j. Sering pusing
k. Kaki bengkak
l. Anemia (Hb < 10 gr%), lihat KMS Bumil
Protein urine (+), lihat KMS Bumil
14
c) Persalinan
TIDAK TERDAPAT DATA DI DALAM KASUS
21. Pertolongan persalinan anak pada satu tahun terakhir oleh :
Tenaga Kesehatan Paraji
22. Bila ke Paraji, alasannya :
Tidak tahu Biaya Budaya/kebiasaan masyarakat
Lain-lain......
23. Tempat pertolongan persalinan :
Rumah sakit Di rumah
Puskesmas Bidan/dokter praktek
Polindes
24. Kondisi bayi saat dilahirkan :
Lahir hidup Lahir mati Lahir cacat
25. Adakah neonatus yang meninggal dalam 1 th terakhir :
Ya Tidak
26. Bila ya apa sebabnya :
Tetanus Diare ISPA Lain-lain..................
15
Lain-lain, sebutkan ..................
7. Apakah bayi/balita diimunisasi :
Ya Tidak
8. Bila tidak diimunisasi alasannya :
Tidak tahu Tidak ada manfaatnya Lain-lain sebutkan....
9. Apakah anak memiliki KMS :
Ya Tidak
10.Bila ya, bagaimana BB anak (lihat KMS) :
Bawah garis merah
Di atas garis merah
Tidak punya KMS
11.Apakah setiap bulan dibawa ke Posyandu :
Ya Tidak
12.Bila tidak alasannya
Jauh dari posyandu
Merasa tidak ada manfaatnya
Tidak punya waktu
Lain-lain sebutkan ......................
13.Apakah anak mendapat makanan tambahan :
Ya Tidak
14.Apakah anak mendapatkan vit A :
Ya Tidak
15.Pada umur berapa anak mendapatkan makanan pendamping ASI :
6. Kesehatan usia pra sekolah (pada klg yg memiliki anak pra sekolah)
16. Penyakit yang dialami anak usia pra sekolah 3 bulan terakhir
TBC
Asma
Tiphoid
Penyakit kulit
Gangguan telinga (OMP)
Diare
Lain-lain, sebutkan ..................
17.Kegiatan yang dilakukan anak
sekolah PAUD/TK play group
agama/mengaji Lain-lain sebutkan ...............
18.Kebiasaan tidak sehat :
sulit makan
makan jajanan pasar
hiper/overaktif
Lain-lain, sebutkan .........................
16
7. Kesehatan usia sekolah (pada klg yg memiliki anak usia sekolah)
19. Penyakit yang dialami anak usia sekolah 3 bulan terakhir
TBC
Asma
Tiphoid
Penyakit kulit
Kecelakaan
Lain-lain, sebutkan ..................
20.Kegiatan anak yang dilakukan di luar sekolah :
main game/PS les musik/bimbel/OR
agama/mengaji Lain-lain sebutkan ...............
21.Kebiasaan tidak sehat :
merokok
makan jajanan pasar
Lain-lain, sebutkan .........................
9. Kesehatan dewasa:
-tidak terkaji
17
2. Kebiasaan tidak sehat yg di lakukan
- tidak terkaji
-tidak terkaji
- tidak terkaji
- tidak terkaji
- tidak terkaji
- tidak terkaji
-tidak tekajii
Kesehatan dewasa:
-tidak terkaji
- tidak terkaji
Kesehatan lansia :
18
-tidak terkaji
- tidak terkaji
- tidak terkaji
- tidak terkaji
- tidak terkaji
-tidak tekajii
Lingkungan fisik
A. Perumahan
1. Kepemilikan
-tidak terkaji
2. Jenis
-tidak terkaji
3. Lantai
- tidak terkaji
4. Ventilasi
-tidak terkaji
- tidak terkaji
19
6. Luas bangunan/ orang
- tidak terkaji
7. Pemanfaatan pekarangan
-tidak terkaji
b. Pembuangan
Sungai WC
Selokan Lain-lain
Sembarang tempat
Sebutkan : tidak terkaji
69. Jenis WC :
Septik tank WC cemplung
Tidak terkaji
< 10 m ≥ 10 m
Tidak terkaji
c. Sumber air
74. Pengelolaan air minum (yang bersumber bukan dari air olahan/isi ulang)
20
75.Tempat penampungan air :
Bak Torn
Gentong Lain-lain sebutkan.....................
Ember
Tidak terkaji
76. Kondisi :
Tertutup Terbuka
Tidak terkaji
77. Pengurasan :
Berbau Berasa
Berwarna Tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna
Tidak terkaji
21
Tidak terdapat data dalam kasus
< 900.000
900.0 – 1.500.000
1..500.000- 2.500.000
> 2.500.000
V. PENDIDIKAN
95. Sarana Pendidikan ( Tidak tercantum di kasus )
PAUD TK/TPA SD/MI
SMP/MTs SLTA/MA Akademi/PT
22
96. Pengguna
Bis
Angkot/angdes
Ojeg
Kendaraan sendiri
Beca
Sado/delman
Jalan kaki
23
b. Peningkatan kualitas sanitasi lingkungan baik rumah tangga, sekolah dan
tempat-tempat umum
c. Peningkatan Peran Serta Masyarakat (PSM) di bidang kesehatan Untuk
mewujudkan kemandirian
d. Pembinaan dan peningkatan peran serta masyarakat dalam Jamkesda
e. Komitmen global mengenai Eradikasi polio (ERAPO), reduksi campak dan
Eliminasi Tetanus Neonatorum (ETN)
f. Strategi DOTs untuk TB Paru dan Kusta melalui Eliminasi
g. Penatalaksanaan dan pengobatan standar
h. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)
i. Pemantapan survailens epidemiologi melalui kajian data Pemantauan Wilayah
Setempat (PWS), pemetaan lingkungan dan kewaspadaan dini karena penyakit
menular tidak mengenal batas administrasi wilayah
j. Peningkatan kualitas pelayan kesehatan dasar
k. Pemenuhan kebutuhan dana operasional program Puskesmas
l. Perlindungan petugas kesehatan dan konsumen dalam pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan keluarga
Perbaikan gizi masyarakat
Peningkatan pelayanan ibu hamil dan ibu bersalin
Pengendalian, pengelolaan dan pengawasan obat, makanan dan zat
aditif
VIII. KOMUNIKASI
IX. REKREASI
1. Tempat rekreasi
Tempat rekreasinya di jalan
2. Penggunaan
24
Untuk penggunaan rekreasinya dengan cara berkumpul
3. Cara penduduk menggunakan rekreasi
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
B. 1. ANALISIS DATA
- kurangnya pengetahuan
- 10 remaja remaja dan masyarakat
mengkonsumsi/menyalahgunakan tentang bahaya mengonsumsi
obat-obatan
dextro untuk mabuk
Ds: - Kebiasaan merokok dapat Resiko terjadinya penurunan
memicu peningkatan penyakit derajat kesehatan pada remaja dan
saluran pernafasan masyarakat RW 05
Do:
25
B. 2. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN KOMUNITAS
Masalah Kesadaran Motivasi masy. Kemampuan Ketersediaan Konsekuensi Percepatan Jmlh prioritas
kesh masy. akan dalam perawat keahlian yang jika masalah penyelesaian
adanya mslh menyelesaikan untuk relevan tak maslh yang
mslh mempengaru terselesaikan dapat dicapai
hi dalam
penyelesaian
masalah
Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah
BOBOT 5 BOBOT 10 BOBOT 5 BOBOT 7 BOBOT 8 BOBOT 8
Dx 1 1 1 3 1 3 1 24 2
Dx2 1 2 3 1 2 1 23,1 4
Dx3 3 2 3 2 3 2 34,5 1
Dx4 3 1 3 1 2 1 23,5 3
KETERANGAN:
TINGGI 3
SEDANG 2
RENDAH 1
DIAGNOSA PRIORITAS
a. PERENCANAAN
1. Resiko Setelah Setela 1. Berikan 1. Pendidikan 1. Remaja mampu Perawat PKM Per
tinggi dilakuka h informasi kesehatan memahami tentang dan Kiara aw
terjadiny n dilakuk mengenai mengenai bahaya pergaulan bebas remaja RW. 05 at
a infeksi
tindakan an penyakit, seks bebas yang
menular
keperaw tindaka bentuk 2. Remaja mampu mempuny
seksual
atan n penularan, dan 2. Pendidikan memahami bagimana ai riwayat
komunit kepera gejala yang kesehatan cara mencegah seks
as watan berhubungan mengenai melakukan aktivitas bebas pra
selama komun pencegahan seksual nikah
1 bulan, itas aktivitas
angka selama seksual
penular 3x30 2. Pencegahan
an mnt terhadap
infeksi remaja aktivitas
menular mamp seksual
seksual u:
menuru
n -
Menget 3. Berikan
ahui informasi akurat
bahaya tentang
penyak konsekuensi
26
it aktivitas
infeksi seksual
menula
r
seksua
l
-
berhen
ti
melaku
kan
hubun
gan
seksua
l
pranik
ah
2. Ketidake Setelah Setela 1. Keluarga 1. Identifikasi 1. Keluarga mampu Perawat PKM Per
fektifan dilakuka h mampu adanya menghindari pemicu dan dan kiara aw
pola n dilakuk mengenal pemicu stress penyebab stress keluarga RW.05 at
asuh
tindakan an masalah keluarga
keluarga
keperaw tindaka pendidikan 2. Keluarga mampu
atan n orang tua 2. Ajarkan mengajarkan kegiatan
komunit kepera orangtua positif kepada remaja
as watan 2. Keluarga mengenai
selama komun mampu karakteristik 3. Keluarga mampu
1 bulan, itas merawat normal mengontrol lingkungan
pola selama anggota fisiologis dan buruk bagi remaja
asuh 4x30 keluarga untuk kognitif remaja
keluarga mnt memperbaiki
meningk keluar kesehatan dan 3. Intruksikan
at ga meningkatkan orang tua
mamp integritas mengenai
u: keluarga metode
mengkomunik
- 3. Keluarga asikan kasih
melaku mampu sayang
kan memperbaiki mereka
pola keharmonisan terhadap
asuh keluarga remaja
lebih
baik
-
mempe
rhatika
n
lingku
ngan
anak
usia
remaja
3. Resiko Setelah Setela 1. Memberikan 1. Pendidikan 1. Remaja mampu Perawat PKM Per
peningk dilakuka h pendidikan kesehatan mengidentifikasi dan dan Kiara aw
atan n dilakuk kesehatan mengenai melakukan kegiatan remaja RW.05 at
kenakala
tindakan an mengenai pergaulan positif
n remaja
keperaw tindaka resiko yang yang positif
atan n akan terjadi bagi anak usia
komunit kepera terhadap remaja
as watan kenakalan
selama komun remaja 2. Pendidikan
2 bulan, itas kesehatan
remaja selama 2. Menjelaskan mengenai
27
mampu 3x30 perilaku yang kegiatan
menghi mnt, seharusnya produktif yang
ndari remaja dilakukan oleh bisa dilakukan
kebiasa mamp anak usia oleh anak usia
an u remaja remaja
buruk memili
h 3. Pentingnya 3. Pendidikan
keguat sekolah bagi kesehatan
an anak usia mengenai
positif remaja pentingnya
pendidikan
bagi anak usia
remaja
4. Resiko Setelah Setela 1. Pendidikan 1. Berikan 1. Remaja dan Perawat PKM Per
terjadiny dilakuka h kesehatan penyuluhan masyarakat mampu dan kiara aw
a n dilakuk tentang bahaya pada remaja mengalihkan keinginan masyarak RW.05 at
penurun tindakan an merokok dan untuk merokok at
an
derajat keperaw tindaka masyarakat
kesehata atan n 2. Pendidikan tentang 2. Remaja dan
n pada komunit kepera kesehatan bahaya masyarakat mampu
remaja as watan tentang merokok menyebutkan apa saja
dan selama komun bagaimana bahaya merokok
masyara 1 bulan, itas mendistraksi 2. Berikan
kat RW keinginan untuk penyuluhan 3. Remaja dan
derajat selama
05
kesehat 3x30 merokok pentingnya masyarakat mampu
an mnt, pola hidup menyebutkan dan
masyara remaja 3. sehat melakukan bagaimana
kat mamp Mendemonstras menerapkan PHBS
dapat u ikan organ
meningk mengu saluran
at rangi pernafasan
kebias yang terpapar
aan asap rokok
merok
ok
28
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Masa remaja adalah masa peralihan menuju kedewasaan bagi masing-masing
individu dan juga masa untuk menentukan berbagai hal yang menentukan arah dan
perjalanan hidup.
Pada saat remaja terjadi Perubahan fisik yang terlihat baik pada anak laki-laki
maupun perempuan mencakup perkembangan rambut kemaluan, suara yang
bertambah besar, pesatnya pertambahan badan, dan perkembangan otot. Perubahan
kognitif juga terjadi pada masa remaja dan Pada perkembangan psikososial. Pada
masa remaja dalam masa pencarian identitas, remaja membentuk identitas mereka
dengan menggabungkan identifikasi dari lingkungan seperti lingkungan keluarga,
sekolah dan tempat tinggal.
4.2 Saran
Diharapkan remaja mampu berkembang sesuai dengan usianya, dan keluarga
memiliki peranan penting dalam membantu perkembangan remaja menuju
kedewasaan
29
DAFTAR PUSTAKA
Efendi, Ferry, dan Makhfudli. 2009. Teori dan Praktik dalam Keperawatan Komunitas.
Jakarta : Salemba Medika
30