Anda di halaman 1dari 12

Tugas Kuliah : Evidance-Based Practice

Dosen Fasilitator : Dr. Suni Hariati, S.Kep., Ns., M.Kep

CRITICAL APPRAISAL: QUALITATIVE RESEARCH


“Experiences Of Quality Of Life The First Year After Stroke In Denmark And Norway. A
Qualitative Analysis“

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK V

MERRY GALA (R012211019)


LAILATUL BADRIA (R012211026)
CHRISTIN S.S MAHALING (R012211002)
SITTI MUSDALIFAH AHMAD (R0122110017)
STEPHANIE AFRYANTI (NIM R 012211040)

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, berkat rahmat dan
hidayahNya kami dapat menyelesaikan makalah ini, sebagai salah satu tugas mata kuliah
Evidance-Based Practice pada Program Studi Magister Ilmu Keperawatan Universitas
Hasanuddin Makassar.
Makalah ini membahas tentang penilaian atau kritisi kelompok terhadap salah satu
jurnal penelitian, Qualitative Research dengan judul “Experiences Of Quality Of Life The First
Year After Stroke In Denmark And Norway. A Qualitative Analysis “.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Dr. Suni Hariati, S.Kep., Ns., M.Kep selaku
Dosen Fasilitator yang telah membantu dalam mengarahkan penulisan makalah ini sehingga
dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Kami menyadari akan kekurangan dalam penulisan dan penyusunan critical appraisal
ini, oleh karena itu arahan dan masukan yang membangun sangat berarti untuk peningkatan
pemahaman dan pengetahuan ke arah yang lebih baik. Dan sekiranya makalah ini dapat
bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa ilmu
keperawatan.

Makassar, November 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan ................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Critical Appraisal ................................................................................................. 2
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan…….................................................................................................... 12
B. Saran ..................................................................................................................... 12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebutuhan masyarakat akan pelayanan keperawatan yang efisien dan


profesioanal merupakan tuntutan yang harus dipenuhi oleh perawat sebagai pelaksana asuhan
keperawatan. Dengan meningkatnya kebutuhan yang ada, pengetahuan dan keterampilan yang
baru diperlukan untuk mengembangkan praktik klinik keperawatan.
Evidence-based practice (EBP) adalah metode pendekatan penerapan asuhan
keperawatan berdasarkan bukti nyata dari hasil penelitian keperawatan. Menurut (Barbara, 2020),
metode ini melibatkan beberapa unsur penting yang saling turhubung dan mempengaruhi yaitu
teori, penelitian, dan praktik klinik yang tujuannya adalah menghasilkan ilmu dan keterampilan
yang baru dalam praktik keperawatan.
Namun setiap hasil penelitian yang dilakukan sebelum dapat diterapkan kedalam
tindakan asuhan keperawatan kepada pasien haruslah memenuhi beberapa persyaratan sehingga
dapat dikatakan sebagai bukti yang empiris dan dapat dipertanggungjawabkan secara validitas
dan reabilitasnya. Oleh karena itulah penting untuk mengetahui tentang bagaimana pedoman atau
teknik penilaian kritis atau critical appraisal untuk manfaat lebih lanjut.
Berdasarkan hal tersebut, kelompok melakukan critical appraisal terhadap salah satu
jurnal penelitian keperawatan Qualitative Research dengan judul “Experiences Of Quality Of
Life The First Year After Stroke In Denmark And Norway. A Qualitative Analysis“
dengan menggunakan CASP Qualitative Study Checklist.

B. Tujuan Penulisan

Kritisi jurnal penelitian ini bertujuan untuk menilai apakah penelitian ini valid dan
reliabel dan apakah hasil dari penelitian ini dapat digunakan atau diterapkan pada pelaksanaan
praktik keperawatan dengan dasar evidence based practice.

4
BAB II
PEMBAHASAN
Critical Appraisal Qualitative Study

“Experiences of quality of life the first year after stroke in Denmark and Norway. A qualitative

analysis” Critical appraisal dilakukan dengan menggunakan instrumen CASP untuk studi

kualitatif

A. Apakah hasilnya Valid ?

1. Apakah ada pernyataan yang jelas tentang tujuan penelitian ? Ya

- Apa tujuan penelitian ?

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kualitas hidup selama tahun pertama

pemulihan setelah stroke di Norwegia Utara dan Denmark Tengah

- Mengapa hal itu dianggap penting ?

Penelitian ini penting mengingat stroke dapat menyebabkan timbulnya gangguan dengan

konsekuensi fisik, kognitif, psikologi, dan sosial. QOL merupakan hal yang penting

dimiliki oleh penderita post stroke yang pada dasarnya menerima perawatan jangka

panjang. Dengan mengeksplor pengalaman QOL pasien post stroke pada 1 tahun

pemulihan kita dapat mengetahui perkembangan pemulihan pasien secara adaptif

- Relevansinya

Studi ini relevan dan menjawab pertanyaan penelitian karena mengekpolorasi

pengalaman QOL pasien post stroke secara spesifik dan memberikan pemahaman

tentang perbedaan atau persamaan QOL pada responden di Norwegia dan Denmark

2. Apakah metode kualitatif sesuai ? Ya

- Jika penelitian menginterpretasikan tentang pengalaman responden

5
Ya, karena metode yang digunakan dapat menginterpretasikan dan mengeksplor

pengalaman responden tentang kualitas hidup selama tahun pertama masa pemulihan

secara lebih luas

- Apakah metodologi penelitian kualitatif benar untuk mengatasi tujuan penelitian

Ya, karena dapat menjelaskan tujuan penelitian, dimana interpretasi peneliti melibatkan

interaksi dan pengalaman mereka sendiri dengan dunia untuk mendapatkan pemahaman

yang lebih dalam tentang fenomena yang diselidiki

3. Apakah desain penelitian sesuai untuk menjawab tujuan penelitian? Ya

Studi interpretatif dan induktif diawal penelitian merupakan bagian dari 'studi NORDA'

multisenter yang menggambarkan dan membandingkan jalur stroke di wilayah Norwegia

Utara dan Wilayah Denmark Tengah. Metode wawancara mendalam semi-terstruktur yang

digunakan tepat karena panduannya telah dikembangkan melalui kolaborasi diantara para

peneliti/penulis sehingga dianggap mampu untuk menjawab tujuan dari penelitian ini.

4. Apakah strategi rekrutmen sesuai dengan tujuan riset ? Ya

- Peserta diidentifikasi sebagai penderita stroke yang tinggal di wilayah dengan ukuran

populasi yang sebanding di kedua negara dan direkrut oleh tenaga kesehatan di rumah

sakit. Beberapa kriteria inklusi ditetapkan diantaranya peserta adalah mereka yang

memiliki diagnosis stroke iskemik atau hemoragik yang dikonfirmasi secara klinis dan

memiliki gangguan fisik dan/atau kognitif yang memerlukan rehabilitasi lebih lanjut

setelah keluar dari unit stroke. Kriteria inklusi lainnya adalah bahwa peserta telah

menjalani kehidupan mandiri sebelum stroke dan dipulangkan ke rumah mereka setelah

rehabilitasi, dengan rentang usia 35 – 66 tahun

- Penderita stroke dengan gangguan kognitif atau komunikatif dikeluarkan dari

wawancara

5. Apakah data dikumpulkan dengan cara yang membahas masalah penelitian ? Ya

6
- Bagaimana data dikumpulkan ? Apakah bentuk data jelas ?

Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dengan penderita post stroke

sebelum keluar dari rumah sakit dan tiga dan 12 bulan setelah serangan stroke, dimana

wawancara dilakukan kira-kira satu tahun setelah stroke. Panduan wawancara

dikembangkan melalui kolaborasi di antara penulis dan mencakup topik tentang

pengalaman dan refleksi tentang persepsi hidup dan proses pemulihan. Wawancara (n =

11) berkisar antara 60 hingga 90 menit dan direkam dengan kaset dengan izin peserta

dilakukan di rumah atau tempat kerja peserta dan ditranskripsikan kata demi kata

dengan mengidentifikasi data yang dihapus

- Bagaiamana saturasi data dijelaskan ?

Pada artikel ini dijelaskan bahwa bahan data yang dihasilkan dari proses wawancara

kaya dan beberapa tema menarik muncul NAMUN tidak disajikan dalam artikel ini.

Walaupun begitu, teks analitik yang disajikan adalah yang paling menonjol dari segi isi

dan makna yang muncul melalui data empiris dari perspektif tim peneliti dengan

berbagai pengalaman dan basis pengetahuan. Pewawancara mendorong informan untuk

berbicara tentang pengalaman dan perspektif mereka dengan mengajukan pertanyaan

terbuka. Para peserta ditantang untuk memimpin percakapan, mendorong proses

wawancara untuk tetap sedekat mungkin dengan pengalaman hidup.

6. Apakah hubungan antara peneliti dan peserta pernah dipertimbangkan ? Ya

- Berdasarkan artikel ini sebelum pelaksanaan riset, pewawancara dan peserta telah

bertemu melalui wawancara sebelumnya. Pertemuan ini bertujuan untuk menjalin

hubungan yang mungkin menjadi kekuatan penelitian dengan mendorong keamanan,

kepercayaan, dan keterbukaan dalam percakapan.

- Beberapa percakapan melibatkan anggota keluarga dekat partisipan atau orang lain yang

berkontribusi pada penelitian yang mempengaruhi dinamika antara partisipan yang

7
terlibat dan bagaimana kehidupan atau pemulihan digambarkan. Namun, menurut

peneliti, kontribusi mereka dijaga seminimal mungkin, dan pernyataan mereka biasanya

hanya menguraikan atau mengklarifikasi arti dari komentar peserta sehingga tidak

menimbulkan potensi bias.

B. Apa hasilnya ?

7. Apakah masalah etika telah dipertimbangkan ? Ya

Penelitian ini dilakukan sesuai dengan Deklarasi Helsinki tentang persetujuan dan

kerahasiaan. Studi ini juag telah disetujui oleh Komite Etika Regional Norwegia, Wilayah

Kesehatan Utara (2013/1461) dan Badan Perlindungan Data Denmark (1-16-02-66-14).

Informed consent tertulis diperoleh dari semua peserta yang disertakan sebelum penelitian

dilaksanakan

8. Apakah analisis data cukup ketat ? Ya

- Jika ada deskripsi mendalam tentang proses analisis ? Ya, ada

Oleh karena masing-masing peneliti memiliki kompetensi dan pengalaman yang luas

maka untuk menganalisis data, peneliti dengan hati-hati mendiskusikan interpretasi

melalui pembacaan sistematis dari wawancara dan diskusi berulang di antara kelompok

penelitian. Selain itu disebutkan bahwa teori dan penelitian di lapangan juga penting

untuk menerapkan pra-pemahaman peneliti untuk mencapai pemahaman yang lebih

dalam tentang struktur makna dalam QOL peserta

- Jika analisis tematik digunakan, apakah jelas bagaimana tema diturunkan? Ya

Melalui pergeseran sistematis antara bagian analitik deduktif, materi secara keseluruhan

dan sastra, dikembangkan interpretasinya melalui beberapa tahap pemahaman dan

dikonsep ulang dalam teks analitik dengan cerita, pola, dan variasi yang menjelaskan

pertanyaan penelitian. Pergantian antara data empiris dan teori memperkuat jarak ke

materi. Selanjutnya pendekatan induktif melalui kondensasi teks sistematis (STC)

8
dilakukan menganalisa lintas kasus tematik untuk data kualitatif, yang melibatkan

reduksi analitik dengan pergeseran tertentu. Data diproses di NVIVO 11, di mana semua

unit makna diidentifikasi dan diabstraksikan melalui unit makna dan kelompok kode

yang dipadatkan. Pengkodean didiskusikan dengan penulis terakhir (CA) untuk

mencapai konsensus mengenai prioritas subkelompok. Unit makna dalam subkelompok

yang sama direduksi menjadi kondensat yang menyatukan isi unit makna dari

subkelompok. Jurnal refleksif dan matriks untuk analisis data dikembangkan dan

selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan kategori dan tema.

Deskripsi dan konsep dikembangkan dengan mensintesis isi kondensat.

- Apakah peneliti menjelaskan bagaimana data yang disajikan dipilih dari sampel asli

untuk menunjukkan analisis? Ya

Sepanjang analisis kritis, peneliti mengajukan pertanyaan tentang perbedaan atau

kemiripan data dan kemudian dibandingkan. Peneliti selanjutnya mencari konsep-

konsep teoretis yang dapat memberikan pemahaman baru tentang cerita yang

disampaikan oleh para peserta. Teks analitik yang disajikan mewakili konten dan makna

paling menonjol yang muncul dari data empiris dan kutipan yang relevan disematkan

dalam teks analitik untuk memberikan elemen teks ilustratif tambahan.

9. Apakah ada pernyataan temuan yang jelas? Ya

- Studi ini menunjukkan aspek yang berbeda dari diri dan variasi merekonstruksi diri yang

diwujudkan satu tahun setelah stroke. Meskipun proses pemulihan dan konteksnya

berbeda, proses rekonstruksi diri muncul sebagai hal yang penting untuk QOL di kedua

negara. Rekonstruksi diri yang diwujudkan saling berhubungan dengan perubahan dan

fungsi tubuh. Dengan memperkaya hubungan sosial, dimulainya kembali aktivitas,

keberhasilan kembali bekerja, dan kesinambungan serta kehadiran dalam dukungan

profesional selama proses pemulihan secara positif memengaruhi kualitas hidup,

sedangkan kelelahan yang dirasakan dapat mempengaruhi kualitas hidup secara negatif.

9
- Adanya diskusi tentang bukti yang mendukung atau menentang argumen ? Ya

 Studi sebelumnya telah menyoroti QOL sebagai negosiasi diri dan identitas

(Clarke & Black, 2005; Moeller & Tukang Kayu, 2013). Namun, temuan

penelitian ini menggambarkan keterkaitan antara tubuh, diri dan kualitas hidup

dalam proses pemulihan yang berlangsung setelah stroke dan menunjukkan

bahwa perubahan tubuh mempengaruhi perwujudan diri individu seperti yang

juga disarankan orang lain (Kitzmüller et al.,2013; Pallesen,2014; Timotius,

Graham, & Levack,2016).

 Meskipun kelelahan umum terjadi segera setelah stroke cenderung menetap dan

berkontribusi terhadap penurunan kualitas hidup (Wu, Mead, Macleod, &

Chalder, 2015), hanya peserta Denmark yang menjelaskan bagaimana dukungan

profesional membuat mereka lebih mudah melalui dan mengelola rencana

terstruktur setiap hari

 Temuan ini juga telah disorot oleh orang lain, misalnya, Lynch et al. (2008),

yang menyatakan bahwa pemeliharaan hubungan sosial yang sehat mungkin

merupakan faktor berpengaruh yang paling penting dan menonjol pada QOL

setelah stroke. Temuan ini dengan beragam narasi dukungan, bantuan,

hubungan yang diperkuat, motivasi, dan makna bersama dalam hubungan ini,

menunjukkan bahwa interaksi sosial dan hubungan dekat yang berkelanjutan

relevan untuk rekonstruksi diri yang diwujudkan dan kualitas hidup. Temuan ini

menunjukkan nilai pembentukan kelompok sebaya yang lebih luas, terutama di

Norwegia Utara di mana tidak ada peserta yang memiliki pengalaman

pengaturan semacam itu di kotamadya.

 Studi sebelumnya tidak setuju pada hubungan antara pemeliharaan fungsi tubuh

dan QOL (Carod-Artal & Egido,2009; Clarke & Hitam,2005; Samsa &

10
Matchar,2004). Namun studi peneliti menunjukkan bahwa kemampuan tubuh

untuk memahami dan mengalami dunia yang secara tiba-tiba terganggu,

menciptakan hubungan ambivalen antara diri yang akrab dan yang tidak dikenal

 Studi ini menemukan bahwa dukungan profesional sangat penting untuk

perubahan dan perkembangan setelah stroke; dengan demikian, ditemukan

perbedaan antara negara-negara dalam kesinambungan dan dukungan

berkelanjutan oleh para profesional, yang juga telah dijelaskan oleh Arntzen,

Moe, Aadal, dan Pallesen (2019), Pallesen, Aadal, Moe, dan Arntzen (2019) dan

Aadal, Pallesen, Arntzen, dan Moe ( 2018).

10. Seberapa berharga atau bermanfaat/bernilai penelitian itu ?

- Kontribusi penelitian terhadap pengetahuan atau pemahaman yang ada

Berdasarkan artikel ini, QOL barkaitan dengan eksistensi diri yang diwujudkan yaitu

bagaimana seseorang melihat diri sendiri dan bagaimana kemungkinan diri untuk

berinteraksi secara bermakna dengan lingkungan. Rekonstruksi diri yang diwujudkan

adalah sarana untuk memahami penderita stroke dalam proses pemulihan dan memiliki

nilai klinis di seluruh tahapan rehabilitasi stroke. Sehingga hasil penelitian ini dapat

digunakan untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya menjaga QOL penderita

post stroke

- Apakah temuan dapat disebarkan ke populasi lain untuk dapat digunakan sebagai

penelitian ? Ya

Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh tenaga profesional lainnya untuk

meningkatkan aspek rekonstruksi diri yang diwujudkan dengan mengoptimalkan

pemulihan fungsi, memfasilitasi pengembangan strategi koping dan mendukung

penyesuaian dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu dapat juga membentuk kelompok

teman sebaya dan memfasilitasi kegiatan sosial yang penting bagi individu untuk

mempertahankan atau meningkatkan kualitas hidup.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini menjelaskan beberapa aspek dari pengalaman hidup pasien dengan pasca stroke
selama satu tahun baik dari segi kualitas hidup maupun rekonstruksinya dalam menjalani
kehidupan mereka seperti biasa. Penelitian ini mampu menjelaskan dengan secara sistematis
mulai dari populasi yang diambil, persetujuan etik sampai dengan cara penyusunan metode
dari penelitian jenis kualitatif. Hasil dari wawancara peserta disusun sesuai dengan
pertanyaan yang diberikan yang kemudian dimasukkan dalam rekaman. Penelitian ini
didukung oleh beberapa penelitian sebelumnya dan ada juga yang bertentangan, namun
kekuatan pada penelitian ini adalah menjelaskan beberapa perbedaan segi hasil dari kedua
negara yang diperbandingkan pada pasien post stroke selama setahun.
B. Saran
Semoga penelitian ini dapat diaplikasikan sebagai bahan acuan dalam penelitian lain dan
dikembangkan juga di system pelayanan dalam menganalisis kualitas shidup pasien stroke.

12

Anda mungkin juga menyukai