Dua Orang Pencuri
Dua Orang Pencuri
Pada suatu malam berkatalah seorang sodagar kepada istrinya, katanya: “sekarang banyak benar
pencuri. Baiklah kita sembunyikan peti uang kita kedalam sumur kering dibelakang rumah kita ini!”.
Istrinya setuju dengan maksud itu.
“Besok pagi kita masukkan peti itu dengan diam2,” kata kata saudagar itu pula.
Segala perkataan itu didengar oleh dua orang pencuri yang sedang berdiri dibawah rumah. Yang seorang
si idris namanya dan yang seorang lagi si yakub.
“Besok malam kita curi uang sodagar itu,” bisik si yakub kepada temannya. “Sekali ini makan tangan
kita!”
Keesokan harinya pagi2 benar sodagar itu memasukkan peti uangnya kedalam sumur, tetapi peti itu
diisinya dengan batu saja. Pada malam harinya datanglah kedua pencuri itu hendak mencuri uang itu.
Karena sumur itu dalam, terpaksalah si yakub masuk dengan seutas tali.
Si Idris di luar sambal mengulur tali itu lambat2. Setelah si Yakub sampai kedalam sumur, lalu dibukalah
peti uang itu, tetapi alangkah kecewanya!
“Sodagar bedebah. Sodagar jahanam! Rupanya ia memperdayakan kami,” kata si yakub bersungut2.
“Lekas yakub! Lekaslah ikatkan peti itu pada tali ini, supaya boleh saya hela!”
Yakub tidak menjawab sepatah juapun. Pikirnya: “Jikalau peti ini kunaikkan keatas berisi batu atau
dikosongkan, tentu si idris salah sangka. Disangkanya isi peti ini aku ambil semuanya. Boleh jadi aku
ditinggalkannya dalam sumur ini, sebab itu lebih baik aku masuk kedalam peti ini!”
Setelah tetap pikirannya demikian, batu yang didalam peti itupun dikeluarkannya dengan segera. Lalu
masuklah ia ke dalam peti itu.
“Sudah. Tariklah lambat2! Isinya amat banyak, sebab itu sangat berat.
Si Idris menarik peti itu perlahan2. Ia bermaksud hendak melarikan harta itu. Si yakub akan
ditinggalkannya saja dalam sumur itu. Setiba diatas, dengan segera diangkatnya dan dinaikkannya keatas
kepalanya. Lalu larilah ia menjunjung peti itu.
Si Yakub berteriak2 dari dalam peti itu, katanya: “Kemana dibawa?” Kemana dibawa? Engkau menipu
kawan. Berhentilah disini!”
Pada sangka si idris, suara itu ialah suara orang yang mengejarnya dari belakang. Larinya makin lama
makin bertambah cepat. Si Yakub berteriak2 juga.
Karena sangat lelah, si idrispun berhenti dan peti itu diletakkannya ditanah. Sebentar itu juga datang
seorang polisi menangkapnya, sebab ia mencuri peti itu. Pada waktu itu pula si Yakub melompat keluar.
Polisi dan si idris terkejut.
Kata si yakub: “Hai Idris, janganlah engkau menipu saya. Engkau bermaksud hendak meninggalkan saya
didalam sumur itu!” Si Idris sangat malu mendengar perkataan kawannya itu. Pada malam itu juga kedua
pencuri itu ditangkap polisi dan ditahan dikantor polisi. Keduanya mengaku saja akan kesalahannya.
Jawab si Yakub: “mulai sekarang kita putuskan persahabatan kita. Engkau seorang2 yang menganiaya
kawan.”
Waktu kedua pencuri itu dihadapkan kemuka pengadilan, si Idris dihukum empat belas hari penjara,
tetapi si Yakub hanya dihukum lima hari saja. Tahukah kamu apa sebabnya?
------