Anda di halaman 1dari 7

TUGAS LTM KEPERAWATAN KOMUNITAS

DI SUSUN OLEH :

Bagas Wahyu T.S (1701010)

PROGRAM SI KEPERAWATAN

STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

2020
NILAI DAN ETIK DALAM KEPERAWATAN KOMUNITAS

Nilai (vilues)

-Sesuatu yg dipersepsikan sbg keinginan atau suatu cara yg harus dilakukan

-Nilai dapat memotivasi seseorang berespon dengan berbagai cara yang secara personal dan sosial lebih
disukai/diterima

-Budaya kelompok seringkali didefinisikan oleh setiap anggota sbg pertukaran nilai atau nilai yg umum
berlaku.

Standar perilaku

Fungsi nilai secara umum sbg standar yg mengarahkan tindakan dan perilaku dalam kehidupan sehari-
hari

Sekali diinternalisasi oleh individu, nilai merupakan kriteria yg harus dipenuhi, contoh kejujuran
merupakan kriteria yg harus dipenuhi untuk bertingkah laku sbg pemimpin.

Ciri/sifat nilai

Daya tahan/kekuatan yg luar biasa (endurance): nilai akan bertahan dlm periode waktu yg relatif lama
dan dpat berubah apabila sistem sosial berubah di sepanjang daur kehidupan.

Berkembang menurut sistem hirarkhi

Beberapa nilai lebih penting dibandingkan nilai yg lain

Dibentuk dari keyakinan atau dengan kata lain nilai merupakan sub kategori dari keyakinan. Keyakinan
adalah kemampuan menyatakan benar dan salah

Komponen nilai terdiri atas kogitif, afektif dan psikomotor.

Petunjuk: nilai merupakan petunjuk yg berkualitas. Dapat juga berbentuk nilai akhir/terminal. Tapi
dapat pula berbentuk nilai instrumental: kerahasiaan, jujur. Kadangkala timbul konflik antara nilai
moral dan non moral. Contoh: Bicara jujur ttg penyakit terminal yg dialami klien atau tetap menjaga
rahasia agar klien tdk putus asa.

Sesuatu yg lebih disukai, nilai memberi arah kepada sesuatu yg disukai dibandiangkan dgn yg lain

Sistem nilai: dipandang sbg pengorganisasian keyakinan yg merupakan hal penting utk mengarahkan
perilaku.

Sistem hirarkhi nilai: Nilai diperlajari  diintegrasikan kedalam sistem nilai yg terorganisir, setiap
nilai ditempatkan menurut urutan prioritas dalam sistem.

Konflik antar nilai dalam sistem

Apabila nilai individu berlawanan dengan situasi sosial, beberpa nilai didalam sistem nilai seseorang
akan aktif dari pada satu nilai
Konflik nilai merupakan bagian dari proses pengambilan keputusan atau proses penyelesaian masalah
yg dilalui oleh ners

Klasifikasi nilai: proses yg dapat membantu utk mengidentifikasi nilai personal dan profesional yg
mengarahkan tindakan yg tepat apa yg anda yakini benar, salah dibanding nilai lain.

PROSES MEMILIH NILAI

Uustal (dalam Allender & Spradley, 2014):

1. Pilih nilai secara bebas dan individual

2. Pilih nilai diantara altertif yg ada

3. Pertimbangkan dengan hati-hati

konsekuensi pilihan

4. Beri bobot nilai

5. Sampaikan nilai secara umum

6. Integrasikan nilai kedalam perilaku,

kemudian akan menjdi standar

7. Gunakan nilai dengan sadar dalam

pengambilan keputusan

ETIK

Nilai merupakan pusat berbagai pertimbangan etik atau pengambilan keputusan yg etis.

Etik: seperangkat prinsip-prinsip moral, ketentuan-ketentuan yg harus dilaksanakan atau baik dan
buruk suatu tindakan atau sikap.

Pengambilan keputusan yg etikal: pilihan yg didasarkan pada pertimbangan moral dan dapat di
justifikasi dari pandangan etik

PENDEKATAN DALAM ETHICAL DECISION

Consequentialism: Pengambilan keputusan didasarkan pada hasil dan konsekuensi.

Tindakan yg baik  Upaya yg menghasilkan sesuatu yg terbaik dan sedikit sesuatu yg buruk pada
situasi nyata.

Utilitarianism: Lebih berokus pada hasil atau konsekuensi yg eksklusif dlm menetapkan
pilihan/keputusan.
Prinsip utilitarisme adalah jelas & rasional, suatu tindakan dikatakan baik jika bermanfaat
atau berguna bagi orang lain Aliran ini banyak yang tidak menerima karena apa yg bermanfaat
bagi seseorang mungkin tidak bermanfaat bagi orang lain.

Deontology: Keputusan yg diambial yg didasarkan pertimbangan baik dan buruk utk seseorang, dgn
kurang mempertimbangkan aspek baik secara keseluruhan.

IDENTIFIKASI SITUASI ETIS

Etik terkait melakukan evaluasi thd pendapat/keputusan yg diambil.

Pengambilan keputusan yg etis didasarkan pada kerangka kerja: DECIDE

D= Definisikan masalah

E= Kaji Etik

C= Pertimbangkan pilihan yg akan diambil (Choice)

I= Investigasi keluaran

D= Putuskan tindakan (Decision)

E= Evaluasi hasil

KERANGKA KERJA PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS

Etik terkait melakukan evaluasi thd pendapat/keputusan yg diambil.

Pengambilan keputusan yg etis didasarkan pada kerangka kerja: DECIDE

D= Definisikan masalah

E= Kaji Etik

C= Pertimbangkan pilihan yg akan diambil (Choice)

I= Investigasi keluaran

D= Putuskan tindakan (Decision)

E= Evaluasi hasil

SITUASI DALAM KEBERAGAMAN ETIK

Etik terkait melakukan evaluasi thd pendapat/keputusan yg diambil.

Pengambilan keputusan yg etis didasarkan pada kerangka kerja: DECIDE

D= Definisikan masalah

E= Kaji Etik

C= Pertimbangkan pilihan yg akan diambil (Choice)

I= Investigasi keluaran

D= Putuskan tindakan (Decision)


E= Evaluasi hasil

Prinsip Dasar Etik dalam CHN

Hitchcock. Schubert, dan Thomas (1999)

Azas menghormati otonomi pasien (respect of the autonomy)

Azas manfaat (beneficence)

Azas tidak merugikan (non maleficence)

Azas kejujuran (veracity)

Azas kerahasiaan (confidentiality)

Azas keadilan (justice)

ASPEK LEGAL DALAM PRAKTIK CHN

Abuse (penyaahgunaan) atau Negligent (lalai/acuh) menimbulkan dampak fisik & psikologis yg
menyebabkan kerugian materiil dan atau kualitas hidup/ nyawa klien/keluarga/komunitas

Malpraktik:

1. Tindakan yg dilaksanakan diluar kewenangan yg ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-


undangan yang berlaku

2. Tindakan yang dilakukan tidak sesuai standar yang menyebabkan kerugian materiil termasuk
kualitas hidup/ nyawa klien/keluarga dan komunitas.

SANKSI

Pelanggaran Etik  sanksi etik  pembinaan asosiasi. Namun dilema etik pun dapat berlanjut menjadi
sanksi hukum jika sudah merugikan/melanggar hak orang lain.

Pelanggaran Hukum  Pidana dan perdata sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

RUJUKAN

Allender, J.A.,& Spradley, B.A.(2014). Community health nursing: Promoting and Protecting Public’s
Helath, 6th.ed, Philadelphia: Lippincott

Hitchcock,J.E., Schubert, P.E.,& Thomas,

S.A.(1999). Community health nursing: Caring in action, Washington: Delmar Publishers

Stanhope,M.,& Lancaster, J.(2010). Community health nursing: Process and practice for promoting
health, 5thd, St.Louis: The C.V. Mosby Co

Perhatikan Contoh Kasus Di bawah ini tentang ETIK….


Seorang pria berumur 30 tahun, teridentifikasi menderita HIV/ AIDS. Kasus tersebut ditemukan oleh
perawat komunitas di RW 10 Kelurahan X. Pria tersebut meminta pada perawat untuk menutupi kasus
tersebut dari istri, keluarga, dan masyarakat umum. Menghadai keadaan tersebut, muncul dilema pada
diri perawat. Di satu sisi perawat ingin memberikan hak klien untuk menjaga kerahasiaan penyakitnya,
akan tetapi di sisi lain perawat ingin mencegah penyebaran HIV/AIDS dalam keluarga klien dan
masyarakat di sekitarnya

a. Menentukan/Definisi masalah dilema etik

Klien terdiagnosa positif HIV/AIDS

Klien berhak untuk dijaga kerahasiaan penyakitnya.

Perawat berkewajiban mencegah penyebaran penyakit HIV kepada orang lain

Pihak- pihak yang terlibat dalam dilemma etik adalah perawat, klien, keluarga, dan masyarakat secara
umum

MENGKAJI ETIK

Beneficience dan nonmaleficience

Seandainya keluarga mengetahui bahwa klien menderita HIV/AIDS maka deteksi dini dan pencegahan
penularan dapat segera dilakukan. Dengan demikian tidak akan beresiko menularkan HIV/AIDS
kepada keluarga dan orang lain.

Fidelity

Pasien berhak dijaga kerahasiaanya terhadap penyakit. Jika perawat menyampaikan bahwa klien
menderita HIV/AIDS maka hak pasien akan dilanggar.

Mempertimbangkan pilihan yang diambil (CHOICE)

Metode pendekatan yang digunakan adalah qonsecuentionalism dengan mempertimbangan


konsekuensi dari keputusan yang diambil beserta keuntungan dan kerugianya. Jika keputusan yang
diambil perawat adalah menyampaikan kepada keluarga dan masyarakat bahwa klien menderita
HIV/AIDS, maka keuntungan yang didapat bagi komunitas lebih banyak daripada merahasiakan hal
tersebut

INVESTGASI KELUARAN

-Keputusan yang diambil : menyampaikan informasi kepada keluarga dan masyarakat bahwa klien
menderita HIV/AIDS.

-Dampak yang terjadi pada klien, akan mengalami gangguan isolasi social, gangguan konsep diri :
-Harga diri rendah.

-Dampak pada keluarga dan masyarakat , pencegahan dan penyebaran kejadian HIV AIDs lebih bisa
dilakukan, jika pencegahan dilakukan di keluarga dan masyarakat maka produktivitas keluarga dan
masyarakat lebih terjaga, menghemat pembiayaan perawatan masyarakat .
-Merahasiakan informasi kepada keluarga dan masyarakat bahwa klien menderita HIV/AIDS

-Dampak yang terjadi pada klien, hak kerahasiaan pasien terjaga, klien dapat hidup secara normal di
masyarakat, tidak dikucilkan.

-Dampak yang terjadi pada keluarga dan masyarakat, penularan dan penyebaran penyakit HIV AIDs
tidak terkontrol, biaya pengobatan meningkat

KEPUTUSAN YANG DIPILIH

Memberi tahukan pada keluarga dan masyarakat dengan langkah:

Membina Hubungan saling Percaya dengan klien

Memotifasi klien untuk mengeksplorasi perasaan dan alas an mengapa klien merahasiakan penyakitnya

Menjelaskan pada klien kelebihan dan kekurangan jika masalah klien di ketahui oleh keluarga dan
masyarakat.

Melibatkan klien dalam Support Help Group HIV AIDs

Meningkatkan dukungan social bagi klien : support help group, dukungan keluarga, dukungan social
masyarakat.

Menunggu penerimaan klien terhadap masalah

Menyampaikan informasi HIV AIDs klien pada kelurga dan masyarakat

EVALUASI

Klien menerima keadaan dirinya bahwa ia mengalami HIV AIDs

Klien dapat bersosialisasi dan diterima di masyarakat

Penyebaran HIV AIDs di keluarga dan di Masyarakat dapat dicegah

Masyarakat dapat melakukan tindakan pencegahan HIV AIDs

Masyarakat menghargai klien penderita AIDs

Anda mungkin juga menyukai