Kelompok 7 - Sistem Informasi Strategic Dan Sistem Informasi Antar Sesama-1
Kelompok 7 - Sistem Informasi Strategic Dan Sistem Informasi Antar Sesama-1
Disusun oleh:
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
2021
PRAKATA
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya saya mampu menyelesaikan
tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang
diberikan oleh Bapak Surya Handrisusanto Ahmad, SE., MSA.
Dalam penyusunan tugas makalah ini, tidak sedikit hambatan yang saya hadapi.
Namun dengan penuh kesabaran, ketekunan, terutama pertolongan dari Allah SWT
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini disusun agar pembaca dapat
mengetahui tentang ‘Sistem Informasi Strategik dan Sistem Antar Organisasi‘. Makalah
ini disajikan berdasarkan rangkuman dari beberapa literature yang saya temui.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan wawasan yang lebih
luas. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.
Untuk itu saya meminta masukan untuk membangun penyempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
6. Jelasi mendefinisikan suatu sistem informasi dapat dianggap mempunyai
suatu dimensi Strategik jika dan hanya jika sistem tersebut merubah
struktur dari industri atau sistem tersebut merubah proses-proses
manajemen dan operasi di organisasi atau sistem tersebut mengganti
keseimbangan kompetitif antara perusahaan-perusahaan didalam industri
7. Ciborra mendefinisikan suatu sistem dapat dikatakan sebagai sistem
informasi Strategik jika sistem tersebut memberikan topangan terus
menerus yang unik, atau memberikan keuntungan kinerja yang signifikan
8. Hartono mendefinisikan suatu sistem informasi (SIS) sebagai sistem
teknologi informasi apapun di level manapun yang dapat digunakan untuk
mengimplementasikan Strategik.
Dari beberapa definisi ini, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
sistem informasi Strategik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Suatu sistem informasi atau sistem informasi apapun di level manapun
2. Untuk mendukung atau mengimplementasikan strategi kompetisi dari
perusahaan
3. Memberik keuntungna kompetisi bagi perusahaan
4. Melalui efesiensi internal dan efesiensi komparatif
5. Dengan topangan terus menerus yang unik
6. Memberikan keuntungan kinerja yang signifikan
7. Membantu perusahaan meningkatkan kinerja jangka panjangnya
8. Merubah cara perusahaan beroperasi secara internal
9. Merubah proses-proses manajemen
10. Menciptakan jasa-jasa dan produk-produk baru
11. Merubah struktur dari industri
12. Mengganti keseimbangan kompetitif antara perusahaan-perusahaan di
dalam industri
13. Merubah hubungan dengan pelanggan-pelanggan dan pemasok-pemasok
14. Meningkatkan kontribusi pertambahan nilainya ke rantai nilai industri.
Dari ciri-ciri tersebut maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
sistem informasi Strategik (SIS) atau Strategik information system adalah suatu
sistem informasi atau sistem-sistem informasi apapun di level manapun yang
3
mendukung atau mengimplementasikan strategi kompetisi yang memberikan
keuntungan kompetitif bagi perusahaan melalui efesiensi internal dan efisiensi
komparatif sehingga membantu perusahaan memberikan keuntungan kinerja secara
signifikan dan meningkatkan kinerja jangka panjangnya.
Dari definisi ini, yaitu sistem informasi Strategik sebagai suatu sistem apapun di
level manapun, dapat dimengerti bahwa suatu sistem informasi Strategik secara fisik
tidak berbeda dengan sistem-sistem teknologi informasi lainnya. Perbedaannya adalah
pada penerapannya, yaitu di sistem informasi Strategik, sistem-sistem teknologi
informasi diterapkan untuk memenangkan persaingan. Penerapan startegi perusahaan
dilakukan secara efisiensi internal dan efisiensi komparatif.
Efesiensi internal dilakukan dengan cara :
1. Merubah cara perusahaan beroperasi secara internal
2. Merubah proses-proses manajemen
3. Menciptakan jasa-jasa dan produk-produk baru.
4
Karena ketidakmampuan tersebut, pihak manajemen tetap berusaha melakukan
usaha yang sia-sia untuk memperbaiki bisnis yang sekarat itu dan tidak mampu
merespon dengan fleksibel perubahan-perubahan besar yang terjadi dan peristiwa-
peristiwa tidak terduga lainnya. Sebaliknya, salah satu kunci sukses Toys ‘R’ Us
adalah kemampuan pihak manajemen untuk mengguankan canggihnya sistem
informasi perusahaan untuk mengontrol keputusan-keputusan pembelian.
Faktor-faktor penting kesuksesan (critical success factors/CSF) adalah berbagai
hal yang harus berjalan dengan baik untuk menjamin keusksesan sebuah perusahaan.
Khususnya, factor-faktor tersebut adalah 20 persen dari faktor-faktor yang
menentukan 80 persen kinerja sebuah perusahaan atau unit bisnis.
Critical Success Factors seharusnya merupakan:
1. Faktor penting untuk mencapai keseluruhan sasaran dan tujuan perusahaan
2. Factor yang dapat diukur dan dikendalikan oleh organisasi ketika
diaplikasi
3. Relatif sedikit jumlahnya karena tidak semua faktor dapat menjadi faktor
yang penting
4. Mengekspresikan berbagai hal yang harus dilaksanakan
5. Dapat diaplikasi pada seluruh perusahaan dalam industri yang memiliki
kesamaan sasaran dan strategi
6. Bersifat hierarkis-beberapa CFS akan berpengaruh terhadap keseluruhan
perusahaan, sementara faktor lainnya pengaruhnya lebih sempit, yaitu
dalam satu wilayah fungsional.
CSF memberikan titik awal untuk mengembangkan sati sistem informasi. Sistem
informasi tentu akan menunjukkan dengan tepat wilayah-wilayah penting yang
menuntut perhatian seorang manajer.
Pada tingkat divisional atau SBU, sistem informasi harus mampu mendukung,
memperkuat, atau memperuas strategi tingkat unit bisnis dengan satu komponen
pendukung keputusan.
SBU yang menggunakan strategi yang menekankan kepemimpinan biaya pada
seluruh aspek, dapat menggunakan sitem informasinya untuk membantu mengurangi
biaya baik itu melalui peningkatan produktivitas atau melalui penggunaan sumber-
sumber daya lainnya, seperti persediaan atau mesin-mesin lainnya. Merril Lynch
menggunakan pendekatan ini ketika ia mengembangkan perangkat lunak PRISM yang
5
akan memberikan kepada 500 kantor cabangnya yang ada di Amerika Serikat, akses
yang lebih cepat pada informasi keuangan dalam rangka memacu efesiensi para
pialangnya.
SBU lain, sebaliknya mungkin perlu menggunakan strategi diferensiasi. SBU
tersebut harus dapat menggunakan sistem informasinya untuk membantu menambah
keunikan pada produk atau jasa yang dihasilkannya dan memberikan kontribusi pada
kualitas, jasa layanan, atau citra yang diinginkan oleh wilayah-wilayah fungsionalnya.
Ketika Federal Express perlu menggunakan jasa superiornya untuk memperoleh
keunggulan kompetitif. Perusahaan tersebut melakukan investasi besar-besaran dalam
berbagai jenis sistem informasi untuk menelusuri dan mengukur kinerja jasa layanan
antarnya.
Pemilihan strategi tingkat unit bisnis akan menentukan jenis sistem informasi
yang dibutuhkan oleh sutau SBU baik dalam mengimplementasi maupun mengontrol
aktivitas-aktivitas strategis. Berbagai sistem informasi yang ada akan dibentuk secara
berbeda-beda untuk memonitor aktivitas yang berbeda-beda pula, karena dua jenis
strategi tingkat unit bisnis tersebut memiliki factor-faktor penting kesuksesan yang
juga berbeda.
6
yang relative tidak terstruktur dan tidak berulang-ulang. Computer merupakan elemen
utama dalam MDSS dan digunakan sebagai alat analisis untuk mengambil keputusan
yang lebih subyektif. Manajemen menggunakan MSDS ini untuk menolong mereka
melakukan pengendalian strategi dan mengambil berbagai keputusan manajemen
strategi.
7
disaring, dimampatkan, dianalisis, dan diatur dengan tujuan, masalah, individu atau
waktu spesifik.
Sistem informasi komputer yang efektif memanfaatkan perangkat keras computer,
perngakat lunak, model untuk analisis, dan database. Keuntungan dari sistem
informasi yang efektif termasuk perbaikan pemahaman fungsi bisnis, komunikasi
yang lebih baik, pembuatan keputusan dengan lebih banyak informasi, analisis
masalah dan kendali yang lebih baik.
Karena organisasi menjadi lebih kompleks, terdesentralisasi dan tersebar secara
global, fungsi sistem informasi semakin penting. Sistem informasi merupakan sumber
daya strategis utama, mengikuti perubahan lingkungan, mengenali ancaman
persaingan dan membantu dalam implementasi, evaluasi dan mengendalikan strategi.
Kita benar-benar hidup dalam era informasi. Perusahaan dengan keterampilan
lemah dalam sistem informasi mempunyai kelemahan bersaing. Sebaliknya, kekuatan
dalam sistem informasi membuat perusahaan dapat menetapkan kompetensi yang
membedakan di bidang lain. Perusahaan dengan keunggulan biaya dan pelayanan
kepada pelanggan yang baik misalnya dapat tergantung pada sistem informasi yang
baik.
Watson dan Rainer menemukan bahwa eksekutif sistem informasi menyediakan
dukungan manajerial dalam enam bidang kunci: elektronik mail, akses pada berita
eksternal, akses pada database eksternal, pengelola kata, table bejalur, dan filling
otomatis. Sistem informasi eksekutif yang baik menyediakan informasi dalam bentuk
grafis, table dan teks. Kemampuan menghasilkan grafis diperlukan sehingga kondisi
saat ini dan kecenderungan dapat diketahui dengan cepat, table menyediakan data
lebih rinci dan dapat dilakukan analisis varians,informasi teks menambah pemahaman
dan interprestasi data.
8
Perangkat lunak perencanaan strategis dapat membuat perusahaan memperoleh
dasar pengetahuan untuk setiap orang dalam perusahaan. Terdapat sejumlah produk
perangkat lunak di pasar yang didesain untuk melatih dan membantu manajer dalam
perencanaan strategis, termasuk Business Advantage, Business Simulator, SUCCESS,
ANS-PLAN-A, Strategy!, CheckMATE, EXEL, STRTPAC, SIMPLAN REVEAL,
COSMOS dan BASICS P-C.
Akan tetapi, beberapa sistemm pendukung keputusan strategi terlalu rumit, mahal
atau terbatas untuk digunakan dengan mudah oleh para manajer dalam sebuah
perusahaan. Hal ini merupakan kebetulan karena proses manajemen strategis harus
merupakan proses manusia agar sukses. Manusia mambuat perbedaan! Jadi perngkat
lunak perencanaan strategis harus sederhana dan tidak rumit. Kesederhanaan
membuat pertisipasi luas di antara para manajer dalam sebuah perusahaan dan
pertisipasi penting bagi implementasi strategi yang efektif.
Salah satu produk perangkat lunak perencanaan strategis yang sesuai dengan teks
ini dan menawarkan pendekatan kepada manajer dan eksekutif yang sederhana tapi
efektif untuk mengembangkan strategi organisasi adalah CheckMATE. Perngakat
lunak computer pribadi IBM-compatible yang melaksanakan analisis perencanaan dan
menghasilkan strategi yang dijalankan perusahaan.
CheckMATE, program yang dijalan pada Windows, menyertakan teknik
perencanaan stategis paling modern. Pengguna tidak harus berpengalaman dengan
computer atau mahir dalam perencanaan strategis. Jadi CheckMATE mendorong
komunikasi, pemahaman, kreativitas dan pemikiran ke depan di antara para
pemakainya
CheckMATE bukan program table berlanjut atau databade, ini adalah sistem ahli
yang membimbing perusahaan melewati perumusan strategi dan implementasi. Kekuatan
utama dari perangkat lunak perencanaan strategis CheckMATE baru adalah pendekatan
yang sederhana dan partisipatif. Pengguna diminta untuk menjawab pertanyaan, jawaban
dicatat, informasi dipadukan dan hasil dicetak. Individu dapat bekerja lewat perngkat
lunak secara independen dan kemudian bertemu untuk mengembangkan rekomendasi
bersama untuk perusahaan.
9
adalah analisis Stategic Position and Action Evaluation (SPACE), analisis Threats-
Opportunities-Weakness-Strenght (TOWS, analisis Internal-External (IE) dan analisis
Grand Strategy Matrix.
2.6 Perbedaan Sistem Informasi Stratejik dan Sistem Informasi di Level Stratejik
Sistem informasi di level stratejik dikenal dengan nama sistem informasi
eksekutif (SIE) yang digunakan untuk membantu manajer untuk melakukan
perencanaan stratejik. Adapun perbedaan kedua hal tersebut adalah sebagai berikut :
1. Dukungan
SIK mendukung manajer untuk menyelesaikan operasi kritis di
perusahaan, sedangkan SIS mendukung manajer dalam menerapkan strategi.
2. Fokus
Fokus dari SIK adalah menggunakan teknologi untuk mengganti
tenaga manusia, sedangkan SIS difokuskan sebagai alat kompetisi.
3. Tujuan
Tujuan SIK lebih mengarah ke efisiensi, sedangkan SIS adalah untuk
memenangkan persaingan
4. Orientasi
SIK lebih berorientasi ke aplikasi internal, sedangkan SIS berorientasi
internal & eksternal untuk menjangkau konsumen.
10
Strategi
11
2.7 Model-model Penerapan SIS
Beberapa model penerapan SIS adalah sebagai berikut :
1. Model Tekanan-tekanan Kompetisi (Competitive Forces Model)
12
3) pengembangan teknologi (seperti R&D, peningkatan kualitas produk dan
proses)
4) pengadaan barang (seperti pembelian bahan mentah, barang dijual, mesin,
peralatan).
• 5 (lima) aktivitas utama antara lain penanganan dan penyimpanan bahan
mentah, operasi, penanganan dan penyimpanan bahan jadi, penjualan dan
pemasaran serta pelayanan purna jual.
6. Model Keen
Ada 2 (dua) faktor dalam model ini yaitu jangkauan (menunjukkan
letak dari sistem teknologi informasi apakah di dalam perusahaan atau di luar
perusahaan), dan lingkupan (menunjukkan luas dari aplikasinya).
8. Model Manfaat
Model ini memisahkan orientasi strategi secara internal atau eksternal
berdasarkan manfaat yang akan diterima. Model ini menyatakan bahwa SIS
secara internal mempunyai manfaat langsung terhadap perusahaan, dan SIS
secara eksternal akan memberikan manfaat secara langsung kepada pelanggan
dan secara tidak langsung kepada perusahaan
13
Dalam model ini ada 13 (tiga belas) tahapan siklus sumber daya
pelanggan yang berbasis pada model 4 tahap IBM yaitu Kebutuhan
(menentukan kebutuhan dan menentukan spesifikasi), Akuisisi (memilih
sumber daya, pemesanan, otorisasi dan pembayaran, dan mendapatkan, serta
menguji dan menerima), Pertanggung-jawaban (mengintegrasikan,
mangawasi, memutakhirkan, dan merawat), dan Penghentian (memindahkan
atau membuang, dan pertanggung-jawaban).
14
2.9 Sistem Teknologi Informasi Antar Organisasi
Yang dimaksud dengan sistem informasi antar organisasi adalah sistem
informasi stratejik yang juga menghubungkan bukan hanya unit-unit dalam organisasi
tapi juga antar organisasi sebagai contoh SIS menghubungkan antara perusahaan
dengan pemasok dan perusahaan dengan pelanggan secara on-line. Seperti dalam
industry penerbangan yaitu perusahaan penerbangan, agen-agen perjalanan dan
konsumen dihubungkan dengan satu jaringan sistem pemesana tiket pesawat terbang.
Pertukaran Data Elektronik
Salah satu tipe sistem informasi antar organisasi adalah electronic data
interchange (EDI), yaitu suatu penggunaan sistem computer yang standar dibeberapa
organisasi terpisah untuk dapat mengirimkan data secara elektronik lewat dokumen-
dokumen bisnis. Dokumen bisnis yang umum dikomunikasikan lewat EDI adalan
order pembelian, order penjualan, permintaan daftar harga, klaim asuransi dan
lainnya.
E-Commerce
E-Commerce didefinisikan sebagai pemanfaatan information technology untuk
melakukan kegiatan bisnis antara dua atau lebih organisasi atau antara sebuah
organisasi dengan satu atau lebih pelanggan akhir antara satu atau lebih jaringan
computer. Terdapat beberapa keuntungan melakukan transaksi e-commerce
dibandingkan dengan EDI keuntungan yang utama adalah menghemat biaya yang
lebih besar dibandingkan dengan EDI serta dapat menjangakau pelanggan yang lebih
luas dan ada juga keuntungan lainnya dari transaksi e-commerce yaitu :
1) Distribusi yang lebih murah dari dokumen dan produk digital.
2) Kemampuan memberikan layanan dukungan kepada pelanggan.
3) Kanal pemasaran yang bar
4) Memiliki kemampuan untuk menarik pelanggan baru.
15
4) Beban traffic yang terlalu overload
5) Kesulitan sensor
6) Kesulitan mengukur kinerja dari situs, apakah keberhasilannya akan
diukur dengan jumlah orang yang mengunjungi atau diukur dengan
cara lain.
16
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Sistem informasi strategik adalah suatu sistem informasi atau sistem-sistem
informasi apapun di level manapun yang mendukung atau mengimplementasikan
strategi kompetisi yang memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan
melalui efesiensi internal dan efisiensi komparatif sehingga membantu perusahaan
memberikan keuntungan kinerja secara signifikan dan meningkatkan kinerja
jangka panjangnya.
Sebelum alat ukur kinerja yang dapat mempengaruhi manajemen strategis
digunakan, alat-alat ukur tersebut harus dikomunikasikan terlebih dahulu dengan
orang-orang yang bertanggung jawab terhadap perumusan implementasi rencana-
rencana strategis. Sistem informasi strategis berbasis computer ataupun manual,
formal ataupun informal dapat melakukan fungsi tersebut dengan memberikan
layanan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen puncak
Agar pengendalian strategi berhasil secara optimal, manajemen harus
memiliki informasi yang benar dan akurat serta dapat dipercaya yang
merefleksikan berbagai pengkuran kinerja perusahaan. Tanpa informasi seperti
itu, kegiatan yang diambiil untuk menggunakan pengendalian strategi akan
menjadi sangat subyektif serta hanya memiliki kesempatan kecil untuk
memperbaiki kinerja perusahaan secara konsisten. Informasi merupakan sumber
utama dari suksesnya pengendalian strategi.
3.2. Saran
Menurut kami, berdasarkan penjelesan yang ada sebaiknya tiap organisasi
maupun perusahaan menerapkan atau menjalankan sistem informasi manajemen,
agar
17
DAFTAR ISI
Kuantannet. 2018. Makalah Sistem Informasi Strategic dan sistem informasi antar organisasi.
http://kuantannet.blogspot.com/2018/04/makalah-sitem-informasi-strategic-
dan.html?m=1 (diakses 19 April)
Sisforians. 2016. Pengertoan Sistem Informasi Strategis.
https://sisforians2k16.blogspot.com/2016/10/pengertian-sistem-informasi-
strategis.html?m=1 (diakses 19 April)
Raharja, Made Agung. 2010. Sistem Informasi Strategik.
http://dueeg.blogspot.com/2010/11/sistem-informasi-strategik.html?m=1 (diakses 19
April)
18