MAHASISWA MERDEKA
BELAJAR-KAMPUS MERDEKA
UTARA II
Oleh :
JELITA WIDIA RAJAGUKGUK
NIM :
18.04.16.7365
SEMESTER VI
Dosen Pembimbing lapangan
Dr. Betty A,S Pakpahan
Mengetahui :
Kaprodi Manajemen Pendidikan Kristen Kordinator KMM program studi
Fakultas Ilmu Pendidikan Kristen Manjemen Pendidikan Kristen, Fakultas
Ilmu Pendidikan Kristen
……………………………………..
Lasmaria Lumbantobing M.Pd
NIP :
NIP : 19790502 201101 2 007
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yesus Kristus. Atas anugerah dan
pertolongannya, Laporan ini dapat terselesaikan tepat waktu. Selain itu, penulis juga
menyampaikan terima kasih kepada Ibu Lasmaria Lumban Tobing Selaku Ketua Prodi
Manajemen Pendidikan Kristen,yang telah menyelengarakan kegiatan magang di SMK St
Nahanson Parapat Sipaholon dan penulis juga mengucapkan terimakasih kepada bapak
Jasman Sinaga selaku kepala sekolah di SMK St Nahanson Parapat Sipaholon yang telah
menerima kerjasama antara prodi manajemen pendidikan Kristen dengan smk st nahanson
parapet sipaholon sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan lebih baik. Selanjutnya,
penulis juga menyampaikan terima kasih kepada ibu Dr. Betty A.S Pakpahan selaku dosen
pembimbing lapangan yang telah memberikan bimbingan dan arahan sehingga laoran ini
dapat terlesaikan dengan baik.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas Akhir semester VI Dan untuk
memenuhi kebijakan merdeka belajar- kampus merdeka belajar, Adapun beberapa topik
yang disajikan pada laporan ini, yaitu: (a)pengertian, tujuan ruang lingkup magang,
(b)persyaratan dan laopran magang selama tiga bulan dan laporan hasil pemebalajaran
selama semester IV . Dengan adanya Laoran magang ini, penulis berharap semoga laporan
ini memberikan kontribusi untuk peningkatan kualitas belajar manajemen pendidikan
Kristen dan peningkatan merdeka belajar di Indonesia secara khusus di Tapanuli Utara.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih belum sempurna. Oleh karena
itu, penulis dengan senang hati apabila ada saran konstruktif dari pembaca untuk semakin
menyempurnakan laporan ini. Akhir kata, penulis menyampaikan terima kasih.
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Pengertian magang
Perkembangan ilmu dan teknologi menuntut adanya perubahan dalam sistem pendidikan
agar mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Saat ini kita berada pada era revolusi
industri 4.0, ketika teknologi komunikasi dan informasi telah mengambil alih banyak
pekerjaan dan tugas manusia. Pada abad ke-21 ini, sumber daya manusia (sdm) tidak lagi
dituntut pada keterampilan manual yang prosedural, namun lebih dituntut pada keterampilan
berpikir kritis dan kreatif, komunikatif, kolaboratif, dan pemecahan masalah. Kecakapan pada
abad ke-21 (21stcentury skills) berorientasi pada kecakapan terintegrasi antara pengetahuan,
keterampilan dan sikap, termasuk penguasaan ict.
Kecakapan tersebut dapat dikembangkan melalui: (1) keterampilan berpikir kritis dan
pemecahan masalah (critical thinking and problemsolving skills); (2) keterampilan
berkomunikasi (communication skills); (3) keterampilan berkreasi untuk menghasilkan karya
inovatif (creativityand innovation skills); dan (4) keterampilan berkolaborasi (collaboration
skills). Untuk mengantisipasi tuntutan tersebut, mahasiswa perludipersiapkan agar dapat
menghadapi dunia kerja, melakukan kehidupan di masyarakat, dan menjadi warga negara
yang produktif. Dengan demikian, untuk menghasilkan sdm yang andal dan mampu bersaing
pada era global ini, diperlukan penguasaan pengetahuan dan keterampilan menerapkan
pengetahuan (cognitive skills), keterampilan interpersonal (interpersonal skills), dan
keterampilan intrapersonal (intrapersonal skills). Penguasaan dan keterampilan menerapkan
pengetahuan yang harus dikuasai meliputi berpikir kritis dan kreatif dalam menyelesaikan
masalah. Adapun keterampilan interpersonal berupa komunikasi kompleks, keterampilan
sosial, kerja sama, kepekaan budaya, dan menghargai keberagaman.
Kementerian pendidikan dan kebudayaan mengeluarkan kebijakan merdeka belajar yang
pada strata perguruan tinggi disebut dengan kampus merdeka. Esensi dari kedua kebijakan
tersebut adalah memberikan pilihan ruang belajar yang lebih luas kepada mahasiswa agar
dapat memperoleh pengalaman belajar serta dapat mengembangkan, mengasah, memperluas,
dan memperdalam kompetensi di luar kampus sendiri, selain untuk penguatan kelembagaan
yang lebih profesional. Iakn sebagai ptn perlu menyikapi kebijakan tersebut dengan
melakukan penyesuaian kurikulum iakn terhadap program mbkm.
Magang merupakan mata kuliah yang mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam
melaksanakan praktik kependidikan atau non kependidikan agar mahasiswa menjadi tenaga
profesional dalam bidang keahliannya. Dari kegiatan ini mahasiswa akan melihat secara
langsung proses kependidikan di sekolah. Secara teori mahasiswa telah mengetahui teknik-
teknik kependidikan, akan tetapi mereka belum melihat secara langsung kependidikan di
sekolah.
Magang ini merupakan wahana pembangunan bagi calon guru untuk mempersiapkan
dirinya serta melatih keterampilan dalam mengajar sehingga dapat menguasainya. Di
samping itu juga menguasai keterampilan keguruan secara urut yang akhirnya merasa siap
untuk mengemban tugas sebagai seorang guru. Kegiatan magang mahasiswa-mahasiswi
diharapkan mampu mentransformasikan dan menerapkan berbagai ilmu yang telah diterima
dari perkuliahan. Oleh karena itu, mahasiswa-mahasiswi dituntut untuk dapat
mengaplikasikan ilmu, berlatih mengenal lingkungan, mengelola kelas, memahami
manajemen, dan administrasi sekolah melalui kegiatan magang ini, sehingga kelak menjadi
tenaga edukatif dalam bidang keagamaan yang memiliki kompetensi, pengetahuan dan
metodologi. Mahasiswa-mahasiswi dapat mengambil pengalaman secara direct maupun
indirect di smk st nahanson parapat sipolohon demi mencetak kader-kader yang professional
dalam bidang pengajaran yang siap mentransformasikan ilmu dalam berbagai kompetensi
yang ada.
Pendidikan merupakan suatu upaya mewariskan nilai, yang akan menjadi penolong dan
penuntun didalam menjalani kehidupan sekaligus untuk memperbaiki nasib dan peradaban
umat manusia yang bisa dilakukan sejak dalam kandungan sampai akhir hayat, yaitu sifat
formal maupun non formal. Untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu, diperlukan adanya
tujuan pendidikan sebagai acuan. Di indonesia tujuan pendidikan tersebut telah tertuang
dalam pembukaan uud 1945 alinea keempat. Lembaga sekolah merupakan suatu bentuk
pendidikan formal sebagai sarana untuk mewujudkan suatu tujuan pendidikan. Dalam
mencapai tujuan pendidikan tersebut, diperlukan berbagai faktor atau unsur yang
mendukungnya. Agar dapat berjalan efektif dan efisien, dibutuhkan berbagai sarana
pendukung terutama tenaga pendidik yang professional di bidangnya.
B. Tujuan magang
Tujuan magang adalah memberikan pengalaman praktis di lapangan melalui kegiatan
praktik mengajar di lembaga-lembaga formal agar mahasiswa memiliki pengetahuan,
keterampilan nilai, dan sikap yang diperlukan bagi professional. Sebagai tenaga pendidik
yang handal. Sehubungan dengan kegiatan magang keguruan yang di dalamnya terangkum
berbagai program kegiatan antara lain: observasi, praktik mengajar, studi pengelolaan
madrasah, layanan bimbingan siswa, serta berperan aktif dalam administrasi sekolah. Oleh
karena itu, tujuan lain dari magang antara lain:
4. Melalui kerja sama yang erat antara perguruan tinggi dengan dunia kerja dan dengan
dunia nyata, perguruan tinggi akan hadir sebagai mata air bagi kemajuan dan
pembangunan bangsa, serta turut mewarnai budaya dan peradaban bangsa secara
langsung.
Dengan kebijakan ini kompetensi lulusan dari prodi fipk akan meningkat, baik
keterampilan nonteknis (soft skills) maupun teknis (hard skills), sehingga lulusan lebih siap
dan selaras dengan kebutuhan zaman, serta lebih cakap sebagai pemimpin masa depan bangsa
yang unggul dan berkepribadian. Program pembelajaran berbasis pengalaman (experiential
learning) dengan jalur yang fleksibel diharapkan akan dapat memfasilitasi mahasiswa
mengembangkan potensinya sesuai dengan potensi yang dimilikinya. yang meliputi
pergaulan, kerjasama, toleransi dan bermasyarakat.
Ruang lingkup magang dalam konteks merdeka belajar ini meliputi bidang pekerjaan
atau profesi yang dipilih oleh mahasiswa sesuai dengan bidang ilmu/minat yang ditekuni dan
ditempuh dalam kurun waktu 1 semester. Beban belajar mahasiswa dinyatakan dalam
besaran satuan kreditsemester (sks). Satuan kredit semester merupakan takaran waktu
kegiatan belajar yang dibebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses
pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas
keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi.
Semester merupakan satuan waktu proses pembelajaran efektif selama paling sedikit 16
(enam belas) minggu, termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Bentuk
pembelajaran 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa magang adalah sebesar 170
(seratus tujuh puluh) menit per minggu persemester.
Satu sks magang setara dengan 2.720 (dua ribu tujuh ratus dua puluh) menit kegiatan
magang, sehingga 20 sks magang setara dengan 54.400 (lima puluh empat ribu empat ratus)
menit kegiatan magang atau 906,67 jam. Untuk kegiatan magang selama 8 jam per hari, maka
jumlah hari kegiatan magang sebanyak 113,3 hari. Untuk kegiatan magang selama 5 hari per
minggu, maka jumlah minggu kegiatan magang/praktik kerja adalah sebesar 22,66 minggu
atau 5,66 bulan. fokus dari program merdeka belajar adalah pada capaian pembelajaran
(learning outcomes). Kurikulum pendidikan tinggi pada dasarnya bukan sekedar kumpulan
mata kuliah, tetapi merupakan rancangan serangkaian proses pendidikan/pembelajaran untuk
menghasilkan suatu learning outcomes (capaian pembelajaran).
Laporan magang/praktik kerja adalah laporan hasil kegiatan magang/praktik kerja selama
1 semester yang disusun oleh mahasiswa. Laporan magang/praktikkerja harus sudah selesai
sebelum pelaksanaan seminar magang/praktik kerja. Kegiatan magang ini dilaksanakan di
Smk St Nahanson Parapat Sipoholon, dan di sambut baik oleh pihak sekolah, kegiatan
magang yang dilakukan di sekolah ini adalah selama 3 bulan, kegiatan ini dilakukan untuk
menambah wawasan serta mempraktekkan teori yang telah kami pelajari selama semester iv.
Kegiatan magang di laksanakan dengan baik dan di pandu oleh suvervisor yang telah di
pilih untuk menjadi koordinator/suvervisor kami, dan kami juga ditugaskan untuk
melaksanakan setiap tugas yang telah di berikan oleh suvervisor, seperti menjadi guru
pengawas, membantu tugas dari wakil kepala sekolah bagian kurikulum, hubinmas,
kesiswaan dan bagian sarana dan prasarana.
BAB II
DESKRIPSI INSTANSI
A. Profil Tempat Magang
Cukup banyak putra putri terbaik yang pernah dilahirkan oleh dunia pendidikan di
daerah silindung dan tidak sedikit pernah menduduki jabatan penting di negara republic
Indonesia termasuk bapak laksada (purn) FM. parapat, phD. Setelah tahun 1980 an
silindung tidak lagi seperti dulu, tidak lagi sebagai pusat pendidikan tersebut jadi sirna,
silindung sudah jauh tertinggal dari wilayah lain disekitar nya.
4. guru tamu
KETUA YAYASAN
KTU BENDAHARA
GURU
OSIS
BAB III
PEMBAHASAN
Menurut Oxfrord Project, (2012) edupreneurship adalah sekolah sekolah yang selalu
melakukan inovasi yang bermakna secara sistemik, perubahan transfirmasional, tampa
memperhatikan sumber daya yang ada, kapasitas saat ini atau tekanan nasional dalam
rangka menciptakan kesempatan pendidikan baru dan keunggulan. dua pengertian
tersebut mengandung makna yang berbeda dalam pengertian pertama edupreneurship
lebih banyak berorienrtasi pada profit yang banyak memberi keunggulan finansial.
defenisi kedua lebih umum yaitu semua usaha kreatif dan inovatif sekolah yang
berorientasi pada keunggulan.
5. bersedia berinvestasi dan memanfaatkan sumber daya yang ada bahkan ketika
sumber daya langka pun pemimpin juga mau berinvestasi.
Supervisi merupakan istilah baru yang menunjuk pada suatu pengawasan tetapi
konsepnya lebih manusiawi. Dalam kegiatan supervisi pelaksana bukan mencari kesalahan
akan tetapi lebih banyak mengandung unsur pembinaan agar pekerjaan yang diawasi
diketahui kekurangannya untuk dapat diberi tahu bagaimana cara peningkatannya. Namun
berdasarkan fenomena yang terjadi terdapat kesenjangan antara harapan dan kenyataan dalam
pelaksanaan supervise, berdasarkan pengamatan terdapat ketidak konsisitenan antara
pandangan normativ dengan pandangan deskriptif mengenai supervisi.
Dalam Smk St Nahanson Parapat Sipoholon evaluasi dan suvervisi pendidikan dilakukan
oleh kepala sekolah dan dilaksanakan sekali sebulan dimana kepala sekolah melakukan
suvervisi dan evaluasi terhadap guru guru yang di sekolah tersebut, bentuk suvervisi yang
dilakukan oleh sekolah tersebut adalah dengan melakukan diskusi dan melakukan
pengawasan terhadap setiap laporan laporan yang diberikan oleh bapak ibu guru dan kepala
sekolah juga melakukan suvervisi dengan terjun langsung mengamati proses praktek di
lapangan, Seperti ketika siswa sedang pembelajaran produktif dimana siswa hadir kesekolah
untuk melakukan praktek di bidang mesin dan computer. maka kepala sekolah akan langsung
mengawasi pembelajaran produktif tersebut. kepala sekolah juga mengadakan rapat evaluasi
untuk semua guru guru untuk menindaklajuti kegiatan penjaminan mutu (Quality Assurane)
di bidang pendidikan untuk memastikan bahwa semua proses yang terkait dan kualitas
pembelajaran telah melalui proses perencanaan yang telah direncanakan sehingga dapat
mencapai tujuan yang efektif.
Kepala Sekolah sebagai suvervisor sekolah selalu memastikan bahwa semua bagian tugas
(Guru-guru) melaksanakan proses pembelajaran telah dilaksanakan melalui proses
perencanaan (penyusunan RPP), dilaksanakan sesuai perencanaan dan di evluasi sesuai
standar kualitas produk (KKM). Untuk itu maka kepala sekolah kemudian melaksanakan
kegiatan pemantauan, supervisi, evaluasi dan tindak lanjut.
C. Laporan pembelajaran perkuliahan mata kuliah Manajemen Perpustakaan
Perpustakaan adalah sebuah ruangan, sebuah ggedung atau gedung yang digunakan untuk
menyimpan buku serta terbitan lainnya, dimana bahan bahan tersebut disimpan di tata dengan
susunan tertentu untuk kepentingan pembaca, bukan untuk mencari untung.
a. untuk menimbulkan atau menanamkan serta membina minat anak membaca, sehingga
membaca merupakan suatu kebiasaan bagi siswa agar membaca menjadikan
kegemaran nya,
b. untuk memperluas pengetahuan siswa dengan menyediakan berbagai buku buku
pengetahuan
c. membantu perkembangan Bahasa dan daya piker siswa, dan memberikan dorongan
kepada peserta didik kea rah self studi.
fungsi perpustakaan adalah :
a. fungsi edukatif, yaitu membantu para siswa sekolah untuk belajar dan memperoleh
kemampuan dasar dalam mentransfer konsep-konsep pengetahuan, sehingga
dikemudian hari para siswa memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirinya
lebih lanjut.
b. fungsi informative, yaitu mengupayakan penyediaan koleksi perpustakaan yang
bersifat memberikan informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan
kepentingan para siswa dan guru.
c. fungsi rekreasi, yaitu guna memnuhi kebutuhan sebagian aggota masyarakat sekolah
akan hiburan intelektual,
d. fungsi riset dan penelitian dapat dijadikan bahan untuk membantu dilakukan nya
kegiatan penelitian sederhana
kegiatan pelayanan perpustakaan sekolah.
Dalam system pelayan dalam perpustakaan sekolah tersebut adalah system pelayanan tertutup
dimana setiap siswa yang hendak memakai buku dan meminjam nya harus melalui petugas,
dan tetntunya dengan menuliskan bukti peminjaman. Seperti yang telah kami lakukan di
sekolah tersebut dimana saya mendata jumlah inventaris buku serta membagikan buku
pelajaran untuk siswa/I SMK St. Nahanson. Dengan cara mendata semua buku yang di
pinjam sehingga buku akan tetap aman di tangan siswa dan jika buku hilang maka akan
dikenanakan denda sehingga para siswa juga akan menjaga buku tersebut dengan baik, dan
itu akan berdampak positif untuk inventaris buku yang ada dalam perpustakaan
a. Kepemimpinan Demokratis
b. Kepemimpinan Otoriter
Seorang pemimpin yang mempunyai tipe otoriter ini selalu menganggap bahwa
kekuasaan yang sah adalah miliknya, sehingga ia menganggap bahwa hak untuk memerintah
dan mengendalikan orang lain berada di tangannya. Tipe kepemimpinan ini menghimpun
sejumlah perilaku yang cenderung terpusat pada pemimpin sebagai penentu kebijakan dalam
melaksanakan tujuan organisasi. Tipe kepemimpinan otoriter cenderung menggunakan
wewenang untuk melakukan doktrin dan intimidasi pada bawahan, diikuti dengan mekanisme
kontrol yang sangat ketat. Dalam konteks ini, kondisi bawahan serta dinamika organisasi
berada di bawah kendali pemimpin. Pemimpin memiliki kekuasaan yang sangat besar, tidak
ada alternatif bagi bawahan selain tunduk pada otoritas pemimpin.
Seringkali dalam tipe kepemimpinan laissez faire ini, anggota diberikan kebebesan
sepenuhnya dalam menjalankan aktivitas, tanpa mekanisme kontrol yang ketat. Pengawasan
dari pimpinan diberikan jika dipandang perlu, sehingga pemimpin sering berposisi sebagai
penasehat. Kepemimpinan dijalankan sebagai upaya intensif dari seorang pemimpin dalam
mempengaruhi fikiran, sikap dan perilaku anggota. Tipe kepemimpinan ini sangat bertolak
belakang dengan tipe kepemimpinan otoriter.
Tipe dan gaya kepemimpinan kharismatik ini menekankan pada karakteristik dari kualitas
pemimpin yang cukup istimewa, sehingga mampu menciptakan kepatuhan dari para
pengikutnya. Kepemimpinan kharismatik dapat diartikan sebagai kepemimpinan yang
memiliki kekuasaan yang kuat, serta dipercayai oleh pengikutnya berdasarkan wibawa dan
daya tarik yang dimiliki seorang pemimpin. Menurut House (1997) seorang pemimpin
kharismatik mempunyai dampak yang dalam dan tidak biasa terhadap pengikutnya, mereka
merasakan bahwa keyakinan pemimpin tersebut adalah benar, mereka menerima pemimpin
tersebut tanpa mempertanyakan lagi, mereka tunduk kepada pemimpin dengan senang hati,
mereka merasa sayang terhadap pemimpinnya dan terlibat secara emosional dalam misi
organisasi, mereka percaya bahwa dapat memberikan kontribusi terhadap keberhasilan misi,
dan mereka memiliki tujuan-tujuan kinerja yang tinggi.
e. Hubungan pribadi dan rasa hormat yang tinggi pada orang tua
Tipe dan gaya kepemimpinan ini didasarkan pada keahlian atau keterampilan tertentu
yang dimiliki oleh seorang pemimpin sesuai dengan bidang tugas yang dijalankan. Dalam
konteks ini, pemimpin harus memiliki profesionalisme yang diperoleh baik dari jenjang
pendidikan tertentu maupun dari pengalaman pribadi seorang pemimpin. Keahlian tersebut
dalam realitasnya dapat digunakan dalam membimbing dan mengarahkan orang lain dalam
melaksanakan pekerjaan serta memecahkan masalah-masalah.
Dalam SMK St Nahanson Parapat Sipoholon ada banyak organisasi siswa seperti
pramuka dan yang lainnya, karena situasi pandemic covid-19 saya tidak bisa melakukan
wawancara terhadap pemimpin organisasi tersebut. tetapi ketika pelaksanaan magang saya
dapat melihat bagaimana cara kepala sekolah dalam memimpin. seperti memimpin sekolah,
memimpin rapat, memberikan arahan bahkan dlam memberikan tugas terhadap bawahan nya.
tipe kepala sekolah dalam memimpin yang saya observasi adalah kepemimpinan ahli (expert
leadership) dimana kepala sekolah memimpin sesuai dengan ketarmpilan yang dia miliki.
F. laporan pemebelajaran mata kuliah praktek perencanaan program pendidikan
Mata kuliah ini membekali mahasiswa tenteng praktek perencanaan program pendidikan,
di lembaga SMK St Nahanason Parapat Sipoholon, memberi pengalaman kepada mahasiswa
tentang proses perencanaan kegiatan atau program kerja yang dilakukan oleh pihak sekolah
menengah kejuruan St Nahanson Parapat sipoholon serta menganalisa kendala kendala yang
diahadapi dalam melakukan perencanaan program pendidikan.
Selama praktek kerja magang kami tidak dapat melakukan praktek perencanaan program
pendidikan untuk sekolah tersebut, tetapi dari hasil wawancara yang telah kami lakukan
bersama kepala sekolah, kami mengetahui bagaimana perencanaan program pendidikan
dilakukan oleh kepala sekolah tersebut. kepala sekolah merencanakan program penerimaan
siswa baru dengan baik yaitu dengan membuat tanggal penerimaan siswa baru sesudah SKL
SMP, dan juga membagikan brosur ke masyrakat sehingga penerimaan siswa baru di SMK St
Nahanson Parapat sipoholon dapat terlaksana dengan baik, dan dalam pendataan siswa siswi
SMK ini kepala sekolah juga melakukan program pengarsipan yang baik seperti Buku Induk
yang berisi data data semua siswa, sehingga setiap data dari siswa tidak akan hilang.
Dalam manajemen hubinmas kepala sekolah juga memilih salah satu guru yang mampu
berinteraksi dengan dunia luar atau masyarakat, dengan demikian program yang dilakukan
oleh sekolah ini adalah melaksanakan kerjasama terhadap bengkel bengkel terkenal, sekolah
sekolah kejuruan yang terkakreditasi bahkan perguruan tinggi yang baik, sehingga jika siswa
sudah dapat praktek (lepas pengajaran) wakil kepala sekolah bagian hubinmas akan
menawarkan system kerja sama dengan menawarkan siswa yang berprestasi untuk dapat
diterima di bengkel terkenal.
a. pengembangan E-Modul Akuntansi, pada pelatihan ini guru diajak untuk menjadi
guru yang inovatif dan bisa mengembangkan modul akuntansi menjadi bentuk
elektronik atau e-modul. modul tersebut akan menjadi salah satu sumber belajar
mandiri bagi siswa. bisa digunakan dengan alat elektronik sepeti lactop, computer,
dan smartphone dengan basisi windows, android, dan OS. siswa jadi bisa mengakses
dan belajar dimanapun dan kapan pun.
b. pelatihan pengembangan kurikulum, di dalam SMK St Nahanson Parapat Sipoholon
diadakan pelatihan pengembangan kurikulum agar dapat mencapai pembelajaran yang
baik, kepala sekolah harus mampu memilih wakil kepala sekolah bagian kurikulum
dengan sangat baik karena pengembangan kurikulum dalam pendidikan selalu
berubah ubah oleh karena itu pelatihan pengembangan kurikulum selalu di lakukan
dalam sekolah tersebut.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kurangnya pengalaman kerja di profesi nyata yang membuat mahasiswa kurang Siap
bekerja adalah landasan sehingga tercetusnya Merdeka belajar kampus merdeka. Dan oleh
karena ingin memperbaiki kekurangan tersebut maka ruang lingkup magang dalam konteks
Merdeka belajar ini meliputi bidang pekerjaan atau profesi yang dipilih mahasiswa sesuai
dengan bidang ilmu yang ditekuni dan ditempuh dalam kurun waktu 1 semester. Mata kuliah
magang atau praktek kerja merupakan mata kuliah yang bersifat Mandiri dan dilakukan di
luar kampus dan magang merupakan praktik kerja mahasiswa sehingga kegiatan nyata di
lapangan dengan Mitra dalam kerangka Merdeka belajar kampus merdeka untuk memperoleh
pemahaman dan keterampilan yang dilaksanakan dalam periode waktu satu semester
Sehingga nantinya mahasiswa memiliki profesionalisme sesuai dengan disiplin ilmunya.
Di saat kami melakukan kegiatan dalam program magang kami melaksanakannya sesuai
dengan arahan mata kuliah dan juga arahan pembimbing dan juga supervisor, seperti pada
matakuliah perencanaan program pendidikan kami diajarkan untuk mengikuti setiap
pelaksaaan program pendidikan di sekolah tersebut seperti manajemen peserta didik,
manajemen hubinmas, manajemen sarana prasaran dan yang lainnya. dan bukan hany itu
pada mata kuliah mikcro leading kami diajarkan untuk ikut berpartisipasi dalam rapat sekolah
sehingga kami mampu belajar berbicara di depan umum dengan baik. dan di luar mata kuliah
kami juga melakukan kegiatan seperti mengawas ruangan dan mengantar absen ke setiap
ruangan. dan selama kegiatan magang kami dapat mengimplementasikan apa yang kami
pelajari selama perkuliahan dan mempraktekkan nya.
B. KESAN
Kesan yang di dapat dari magang ini adalah dimana mahasiswa dapat dibentuk melalui
praktek yang langsung diadakan di lokasi (instansi tempat magang), sehingga dapat
menambah wawasan dan keterampilan para mahasiswa. sehingga jika di kemudian hari
mahasiswa terjun ke dunia pekerjaan maka mahasiswa tidak akan kaku Karena sudah
melakukan praktek kerja di berbagai instansi.
C. SARAN
Karena angkatan kami adalah angkatan pertama jadi masih adanya kebingungan disaat
kami melakukan kegiatan magang. Bahkan Pihak sekolah masih agak bingung bagaimana
konsep manajemen pendidikan ini dan masuk di bagian pekerjaan apa . Jadi disaat kami
melakukan kegiatan Magang sangat sering bentrok dengan materi mata kuliah , karena ada
beberapa MK yang belum teraplikasi kan di sekolah tersebut. Sehingga kami masih kurang
paham bagaimana konsep kegiatan magang yang kami lakukan ini . Dan kami berharap untuk
angkatan berikutnya bisa lebih efektif dalam kegiatan Magang ini.
LAMPIRAN
DAFTAR ABSENSI
Laporan Daftar Hadir Magang Di Smk St Nahanson Parapat Sipoholon
No Hari Tanggal Jam Datang Jam Pulang Tanda Keterangan
Tangan
1 07 juni 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
2 08 juni 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
3 09 juni 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
4 10 juni 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
5 11 juni 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
6 14 juni 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
7 15 juni 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
8 16 juni 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
9 17 juni 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
10 18 juni 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
11 21 juni 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
12 22 juni 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
13 23 juni 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
14 24 juni 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
15 25 juni 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
16 28 juni 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
17 29 juni 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
18 30 juni 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
19 01 Juli 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
20 02 Juli 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
21 05 Juli 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
22 06 Juli 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
23 07 Juli 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
24 08 Juli 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
25 09 Juli 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
26 12 Juli 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
27 13 Juli 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
28 14 Juli 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
29 15 Juli 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
30 16 Juli 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
31 19 Juli 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
32 20 Juli 2021 Libur Libur Libur Libur
33 21 Juli 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
34 22 Juli 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
35 23 Juli 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
36 26 Juli 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
37 27 Juli 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
38 28 Juli 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
39 29 Juli 2021 - - - Ijin
40 30 Juli 2021 - - - Ijin
41 02 agustus 2021 - - - Ijin
42 03 agustus 2021 - - - Ijin
43 04 agustus 2021 - - - Ijin
44 05 agustus 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
45 06 agustus 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
46 09 agustus 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
47 10 agustus 2021 Libur Libur Libur Libur
48 11 agustus 2021 Libur Libur Libur Libur
49 12 agustus 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
50 13 agustus 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
51 16 agustus 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
52 17 agustus 2021 Libur Libur Libur Libur
53 18 agustus 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
54 19 agustus 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
55 20 agustus 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
56 23 agustus 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
57 24 agustus 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
58 25 agustus 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
59 26 agustus 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
60 27 agustus 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
61 30 agustus 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
62 31 agustus 2021 08.00 WIB 13.00 WIB Hadir
PROVINSI SUMATERA UTARA
DINAS PENDIDIKAN
YAYASAN St. NAHANSON PARAPAT
SMK St. NAHANSON PARAPAT SIPOHOLON
Jl. BALIGE KM.7-SIPOHOLON, TAPANULI UTARA
No.Telepon/Fax/Kode Pos : 063321137/22452
E-mail : smkst.nahansonparapat@gmail.com
Nomor : 962/421.5/S.Kon/SMK-YNP/I/2021
Hal : Konfirmasi Permohonan Izin Magang Lapangan
Yth,
Dekan FIPK IAKN
di tempat
Dengan hormat,
Berdasarkan Surat Nomor : 693/Ikn.01/FIPK/PP.00.9/06/2021 tanggal 4 Juni 2021
perihal Permohonan Izin Magang Lapangan kepada mahasiswa :
Nama : Jelita Widia Rajagukguk
NIM : 18.04.16.7365
bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa tersebut di atas dapat kami terima
untuk melaksanakan Magang Lapangan di sekolah kami terhitung mulai bulan Juni
s.d. Agustus 2021.
Demikian surat ini kami sampaikan. Atas kerjasama Bapak/Ibu kami sampaikan terima
kasih.