DOSEN PENGAMPU:
Bu Nur Syamsi M.Pd
DISUSUN OLEH:
FAKULTAS SYARI’AH
HUKUM KELUARGA
2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat dan limpahan-Nya maka saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini. Makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu, kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya
makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat bagi
pengembagan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.Aamiin
ya Rabbal ‘alamiin…
Berau, 3 Desember
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata pengantar…………………………………………………………..……..i
Daftar isi……………………………………………………………………….ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah……………………………………………………1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………..…2
C. Tujuan………………………………………………………………………2
BAB 2 PEMBAHASAN MASALAH
A.Kesimpulan…………………………………………………………….……15
C.Daftar Pustaka…………………………………………………………….....16
ii
A. LATAR BELAKANG
Kajian mengenai hak dan kewajiban suami istri dalam keluarga muslim telah
beberapa kali dikaji oleh peneliti lain, namun komparasi antara kajian tersebut
dengan pemikiran feminis muslim dan kajian fikih salaf belum tersentuh secara
mendalam (Mahmudah, 2008; Purwanto, 2010). Terlebih lagi pembahasan
mengenai hak dan kewajiban yang berubah apabila perempuan juga menjalani
karir di luar rumah. Di dalam perkembangan ilmu pengetahuan sosiologi agama,
hal ini menjadi penting karena keadaan sosial di lapangan dapat mempengaruhi
perkembangan dan pertimbangan dalam ilmu fikih Islam. Dari perubahan status
yang disandang oleh laki-laki dan perempuan tadi menimbulkan pula adanya
peran baru yang mengakibatkan adanya hak dan kewajiban. Hak dan kewajiban
yang diemban oleh pasangan suami istri tidak bisa terlepas dari norma dan nilai
sosial masyarakat. Terlebih lagi adanya norma agama yang lebih mengikat
meskipun sanksinya tidak terlihat secara langsung. Oleh karena itu, akan
dilaksanakan penelitian yang berfokus pada hak dan kewajiban suami istri
keluarga muslim dengan keadaan suami dan istri juga bekerja di luar rumah.
Pembagian kerja dan upaya penyelesaian masalah yang muncul dalam keluarga
merupakan bagian yang akan dianalisis bersama dengan kajian fikih salaf dan
pemikiran feminis muslim. Tuntutan ekonomi keluarga dan perkembangan
kebutuhan di masyarakat menyebabkan perempuan dan laki-laki dibutuhkan
dalam kegiatan 2 di sektor publik. Adanya tuntutan tersebut tidak didukung oleh
budaya masyarakat yang masih diselimuti budaya patriarkhi. Masyarakat belum
bisa menghargai peran perempuan yang bekerja di sektor publik karena upaya
perempuan yang bekerja hanya disebut dengan “membantu” mencukupi
kebutuhan keluarga. Ketika seorang suami di PHK dari pekerjaannya dan
perempuan menjadi tulang punggung keluarga, sulit untuk mengubah peran laki-
laki di dalam domestik rumah tangga seperti halnya peran perempuan.
Perempuan yang telah membanting tulang menghidupi keluarganya masih pula
dihadapkan dengan pekerjaan menumpuk sepulang dari kerja. Pembakuan kodrat
wanita dalam masyarakat Jawa yang disebut dengan “konco wingking”,
menyebabkan perempuan merasa bersalah apabila pekerjaan rumahnya tidak
terselesaikan karena kesibukannya diluar Dalam hal ini terdapat bias antara hak
1
dan kewajiban suami istri di dalam suatu keluarga.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pembagian tugas antara suami dan istri dalam keluarga Muslim ?
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian Tugas dan Kewajiban Suami Istri dalam Keluarga
Muslim Studi pada Perempuan Karir.
2
A. Hak dan Kewajiban Suami-Istri
3
kekurangan satu dengan yang lainnya. tanpa adanya pemenuhan kewajiban
dan hak kedunya, maka keharmonisan dan keserasian dalam berumah tangga
akan goncang berujung pada percekcokan dan perselisihan.2
Hak-hak dalam perkawinan itu dapat dibagi menjadi tiga, yaitu hak
bersama, hak isteri yang menjadi kewajiban suami, dan hak suami yang menjadi
kewajiban isteri.
a. Hak-hak Bersama
Hak –hak bersama antara suami dan isteri adalah sebagai berikut :
Terjadi hubungan waris-mewaris antara suami dan isteri sejak akad nikah
dilaksanakan. Isteri berhak menerima waris atas peninggalan suami.
Demikian pula, suami berhak waris atas peninggalan isteri, meskipun
mereka belum pernah melakukan pergaualan suami-isteri.
Anak yang lahir dari isteri bernasab pada suaminya (apabila pembuahan
terjadi sebagai hasil hubungan setelah nikah.
Bergaul dengan baik antara suami dan isteri sehingga tercipta kehidupan
yang harmonis dan damai. Dalam hubungan ini Q.S. An-Nisa:19
memerintahkan, 1
21
Zarah, Amalia.2020.’’12 kewajiban suami terhadap istri dalam islam,Wajib tahu!’’
4
ِ َْاش ُر هُنَّ بِ ْال َم ْعرُو
... ) 19: (النسا... ف ِ َوع
b. Hak-hak Isteri
Hak-hak isteri yang menjadi kewajiban suami dapat dibagi dua: hak-hak
kebendaan, yaitu mahar (maskawin) dan nafkah, dan hak-hak bukan
kebendaan, misalnya berbuat adil di antara para isteri (dalam perkawinan
poligami), tidak berbuat yang merugikan isteri dan sebagainya.
1. Hak-hak Kebendaan
Mahar (Maskawin)
3
Maskawin : Harta yang di berikan mempelai pihak laki-laki kepada mempelai perempuan.
4
Fia Afifah.2021.”5 Hak Istri terhadap suami,Salah satunya diperlakukan dengan baik!”
5
mahar yang menjadi haknya itu. Setelah itu, dibolehkan terjadi
persetujuan lain tentang mahar yang menjadi hak isteri itu, misalnya
isteri merelakan haknya atas mahar, mengurangi jumlah, mengubah
ujud atau bahkan membebaskannya. Hadits Nabi riwayat Ahmad,
Hakim, dan Baihqi dari Aisyah mengjarkan, “Perempuan-perempuan
yang paling besar mendatangkan berkah Allah untuk suaminya adalah
yang paling ringan biayanya.” Yang diamksud dengan ringan biayanya
ialah yang tidak memberatkan suami, sejak dari mahar sampai kepada
nafkah, pakaian, dan perumahan dalam hidup perkawinan.
Hadits riwayat Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Turmudzi, dan
Nasai dari Sahl Bin Sa’ad menyatakan bahwa Nabi pernah
mengawinkan salah seorang sahabatnya dengan maskawin mengajar
membaca Al-Qur’an yang dihafalnya (menurut salah satu riwayat,
yang dihafalnya itu adalah Surah Al-Baqarah dan Ali Imran). Hadits
riwayat Bukhari-Muslim, dan lain-lain dari Anas menyatakan bahwa
Nabi pernah memerdekakan Sofiah yang kemudian menjadi isteri
beliau, dan yang menjadi maskawinnya adalah memerdekakannya itu.
Nafkah
5
Siti Hadijah 2020.”Mencari nafkah penddapatan untuk keluarga”
6
Hadits riwayat Muslim menyenutkan isi khotbah6 Nabi dalam
haji wada’. Antara lain sebagai berikut, “….. Takuttlah kepada Allah
dalam menunaikan kewajiban terhadap isteri-isteri; itu tidak menerima
tamu orang yang tidak engkau senangi; kalau mereka melakukannya,
boleh kamu beri pelajaran dengan pukulan-pukulan kecil yang tidak
melukai; kamu berkewajiban mencukupkan kebutuhan isteri mengenai
makanan dan pakaian dengan makruf.”
Hadits riwayat Tirmidzi dan Ibnu Hibban dari Abu Hurairah r.a.
mengajarkan, “Orang-orang mukmin yang paling baik budi
perangainya, dan orang-orang yang paling baik di antara kamu adalah
yang paling baik perlakuannya terhadap isteri-isterinya.”
6
Khutbah : Ceramah yang disampaikan kepada ummat yang berdasar pada rukun tertentu
7
Rendy,M.2021.”7 Hak suami terhadap Istri dalam ajaran agama islam”
7
hak isteri, misalnya melaui pengajian-pengajian, kursus-kursus8,
kegiatan kemasyarakatan, bacaan buku, majalah, dan sebagainya.
8
syahwatnya itu memperoleh pahala?” Nabi menjawab, “Bukkankah
apabila ia melakukannya dengan yang haram akan berdosa? Demikian
sebaliknya, apabila ia memenuhinya dengan cara yang halal akan
mendapat pahala10.”
c. Hak-hak suami
Hak Ditaati
10
Pahala : Adalah ganjaran atau hasil yang di berikan Allah kepada manusia
11
Dina Lathifa.2021.”Kewajiban suami dan Istri dalam pernikahan Menurut Islam.
9
atas kaum perempuan (dari segi kodrat12 kejadiannya), dan adanya kewajiban
laki-laki memberi nafkah untuk keperluan keluarganya. Isteri-isteri yang saleh
adalah yang patuh kepada Allah dan kepada suami-suami mereka serta
memelihara harta benda dan hak-hak suami, meskipun suami-suami mereka
serta memelihara harta benda dan hak-hak suami, meskipun suami-suami
mereka dalam keadaan tidak hadir, sebagai hasil pemeliharaan Allah serta
taufik-Nya kepada isteri-isteri itu. Hakim meriwayatkan dari ‘Aisyah r.a. :
1) Isteri supaya bertempat tinggal bersama suami di rumah yang telah disediakan
Isteri berkewajiban memenuhi hak suami bertempat tinggal di rumah yang telah
disediakan apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
10
Allah
Rasulullah SAW menguatkan dalam sabdanya :
ت ْال َمرْ أَةَ اَ ْن تَ ْس ُج َد لِزَ وْ ِجهَ ِم ْن ِعظَ ٍم َحقِّ ِه َعلَ ْيهَا (رواه ابوداود والنر
ُ ْت اَ َح َد ُك ْم اَ ْن يَّ ْس ُج َد أِل َح ٍد أَل َمر
ُ ْلَوْ اَ َمر
“Andaikata aku menyuruh seseorang sujud kepada orang lain niscaya aku
perintahkan perempuan bersujud kepada suaminya, karena begitu besar
haknya kepadanya.”
Isteri wajib berdiam di rumah dan tidak keluar kecuali dengan izin suami
apabila terpenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
14
Syariah : Sebagai suatu sistem atau aturan yang bisa sistem atau aturan yang diberikan Allah SWT
11
berkunjung, tetapi tidak boleh bermalam tanpa izin suami.
4) Tidak menerima masuknya seseorang tanpa izin suami
Hak suami agar isteri tidak menerima masuknya seseorang tanpa
izinnya, dimaksudkan agar ketentraman hidup rumah tangga tetap
terpelihara. Ketentuan tersebut berlaku apabila orang yang dating itu
bukan mahram isteri. Apabila orang yang dating adalah mahramnya,
seperti ayah, saudara, paman, dan sebagainya, dibenarkan menerima
kedatangan mereka tanpa izin suami. Kewajiban taat yang meliputi empat
hak tersebut disertai dengan syarat-syarat yang tidak memberatkan isteri.
15
Nashih Nasrullah.2020.”Nasihat untuk suami:Jangan abaikan hak nafkah Istri anda”
12
berat. Namun, apabila pelajaran tingkat kedua ini belum juga membekas,
pelajaran yang paling pahit dapat dilakukan, tetapi dengan cara yang tidak
akan mengakibatkan cedera dan tidak pada bagian muka seperti berkali-
kali disebutkan di atas.
Dalam Kompilasi Hukum Islam, kewajiban suami isteri dijelaskan secara rinci
sebagai berikut :
Pasal 77
1. Suami isteri memikul kewajiban yang luhur untuk menegakkan rumah
tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah yang menjadi sendi dasar
dari susunan masyarakat.
2. Suami isteri wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan
memberi bantuan lahir batin yang satu kepada yang lain.
3. Suami isteri memikul kewajiban untuk mengasuh dan memelihara anak-
anak mereka, baik mengenai pertumbuhan jasmani, rohani maupun
kecerdasannya dan pendidikan agaamanya.
Pasal 78
2. Rumah kediaman yang dimaksud dalam ayat (1) ditentukan oleh suami
isteri bersama.
16
Kompilasi : Kumpulan yang tersusun secara teratur
13
Pasal 80
1. Suaminya adalah pembimbing terhadap isteri dan rumah tangganya,
akan tetapi mengenai hal-hal urusan rumah tangga yang penting-
penting diputuskan oleh suami isteri bersama.
2. Suami wajib melindungi isterinya dan memberikan segala sesuatu
keperluan hidup rumah tangga sesuai dengan kemampuannya.
3. Suami wajib member pendidikan agama kepada isterinya dan member
kesempatan belajar pengetahuan yang berguna dan bermanfaat bagi
agama dan bangsa.
4. Sesuai dengan penghasilannya, suami menanggung :
a. Nafkah, kiswah17 dan tempat kediaman bagi isteri;
b. Biaya rumah tangga, biaya perawatan dan biaya pengobatan bagi
isteri dan anak;
c. Biaya pendidikan bagi anak.
5. Kewajiban suami terhadap isterinya seperti tersebut pada ayat (4)
huruf a dan b di atas mulai berlaku sesudah ada tamkin sempurna dan
isterinya.
6. Isteri dapat membebaskan suaminya dari kewajiban terhadap dirinya
sebagaimana tersebut pada ayat (4) huruf a dan b.
7. Kewajiban suami sebagaimana di maksud ayat (2) gugur apabila isteri
nusyud.
Pasal 81
Tentang Tempat Kediaman
1. Suami wajib menyediakan tempat kediaman bagi isteri dan anak-
anaknya, atau bekas isteri yang masih dalam ‘iddah.
2. Tempat kediaman adalah tempat tinggal yang layak untukisteri selama
dalam ikatan perkawinan, atau dalam ‘iddah talak atau iddah wafat.
3. Tempat kediaman disediakan untuk melindungi isteri dan anak-
anaknya dari gangguan pihak lain, sehingga mereka merasa aman
dan tenteram. Tempat kediaman juga berfungsi sebagai penyimpan
harta kekayaan, sebagai tempat menata dan mengatur alat-alat
rumah tangga.
17
Kiswah : Tirai Hitam yang menutupi Ka’bah
14
4. Suami
wajib melengkapi tempat kediaman sesuai dengan
kemampuannya serta disesuaikan dengan keadaan lingkungan
tempat tinggalnya, baik berupa alat perlengkapan rumah tangga
maupun sarana penunjang lainnya.
Pasal 82
KESIMPULAN
yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah sebagai referensi kajian mengenai
kedudukan dan peran gender di dalam Islam berdasarkan tafsiran salaf, tafsiran
feminis, dan kenyataan yang ada di lapangan. Penelitian ini diharapkan akan
menjadi karya ilmiah yang dapat digunakan sebagai referensi bacaan untuk
memperkaya pengetahuan gender dan Islam atau digunakan sebagai referensi
penelitian selanjutnya.
18
R Indra.2019.”Mengenal Hak dan Kewajiban Suamai-Istri Berdasarkan UUD Perkawinan
15
DAFTAR PUSTAKA
1.Hj Khairiyah.2020: Hak dan Kewajiban Suami Istri Dalam Kehidupan Rumah
Tangga
https://kepri.kemenag.go.id/page/det/hak-dan-kewajiban-suami-istri-dalam-
kehidupan-rumah-tangga
2.Zarah Amalia.2020: 12 Kewajiban Suami Terhadap Istri dalam Islam, Wajib Tahu!
https://www.google.com/amp/s/www.orami.co.id/magazine/amp/kewajiban-suami-
terhadap-istri-dalam-islam/
3.Dina Lathifa.2021: Kewajiban Suami & Istri dalam Pernikahan Menurut Islam
https://www.google.com/amp/s/www.popbela.com/relationship/married/amp/dinalathi
fa/kewajiban-suami-istri-dalam-pernikahan-menurut-islam
4.Fia Afifah.2021. 5 Hak Istri Terhadap Suami, Salah Satunya Diperlakukan dengan
Baik!
https://www.google.com/amp/s/www.orami.co.id/magazine/amp/hak-istri-terhadap-
suami/
5.H.Muammar,S.H.I .2021 : HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTERI DALAM
PERSPEKTIF AL-QUR’AN
https://pa-palangkaraya.go.id/hak-dan-kewajiban-suami-isteri-dalam-perspektif-al-
quran/
6.Dari pengguna.2021: Hak dan Kewajiban Suami Istri dalam Islam yang Harus
Dipenuhi
16
https://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/amp/berita-hari-ini/hak-dan-
kewajiban-suami-istri-dalam-islam-yang-harus-dipenuhi-1vYYwKlBC72
7.Syafira Akhtari. 2021: Kewajiban Suami Terhadap Istri dalam Ajaran Agama Islam
https://www.google.com/amp/s/www.popmama.com/amp/life/relationship/syafira-
akhtari/kewajiban-suami-terhadap-istri
8.Darwin Sepriansyah.17 Oktober: Beratnya Tanggung Jawab Suami Setelah Ijab
Qabul, tak Semudah Mengucapkannya
https://www.google.com/amp/s/palembang.tribunnews.com/amp/2016/10/17/beratnya
-tanggung-jawab-suami-setelah-ijab-qabul-tak-semudah-mengucapkannya
9.Admin Publik. 2021: Pentingnya Sikap Saling Menghormati dan Saling Menghargai
https://adminpublik.uma.ac.id/2021/01/20/pentingnya-sikap-saling-menghormati-dan-
saling-menghargai/
10.Redaksi.2019: Mengenal Hak dan Kewajiban Suami-Isteri Berdasarkan UU
Perkawinan
https://doktorhukum.com/mengenal-hak-dan-kewajiban-suami-isteri-berdasarkan-uu-
perkawinan/
17