Anda di halaman 1dari 7

HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI DALAM KELUARGA

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fiqh Munakahah

Dosen Pengampu : Dwi Hidayatul Firdaus,M.Si

Disusun Oleh : Kel. 8/HTN A

Sofyan Sauri (17230001)

Zulvi Fazria (17230020)

Pradhana Widi S. . (17230028)

Ullyl Vaizatul V.M. ( 17230046)

.Widdia Rohaddatul A. (18230096)

JURUSAN HUKUM TATA NEGARA


FAKULTAS SYARI’AH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2018

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini
masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga saya diberi kesempatan yang luar
biasa ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan Makalah tentang ”Hak Dan
Kewajiban Suami Istri Dalam Keluarga”. Sangat sengaja di bahas karena sangat penting bagi kita
semua pada zaman yang modern ini untuk mengetahuai apa saja hak dan kewajiban suami istri
dalam kehidupan sehari hari..
Selanjutnya, penyusun mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang mampu
membantu kami dan telah memberikan pengarahan terhadap kelompok kami sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu tidak lupa juga kepada bapak Dwi
Hidayatul Firdaus M,Si Selaku Dosen Mata Kuliah Fiqh Munakahah untuk memberikan kritikan
dan saran nya kelompok kami agar dalam penyusunan makalah ini lebih baik.
Demikian, semoga makalah ini bermanfaat khusus nya bagi penyusun umumnya kepada semua
pihak yang membaca makalah ini.

Malang,04 November 2018


DAFTAR ISI
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Manusia di ciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk sempurna dan mulia. Maka dalam segala aspek
kehidupan Allah SWT mengawal kemuliaan manusia dengan adanya aturan yang menyelamatkan
manusia dari kenistaan. Diantara aturan tersebut adalah perkawinan. Perkawinan disyariatkan oleh
Allah SWT untuk menghindarkan manusia dari perzinaan juga sebagai solusi atas Kodrat manusia berupa
naluri menyukai lawan jenis.

Ikatan perkawinan merupakan ikatan yang erat,yang menyatukan antara seorang laki laki dan
perempuan. Dalam ikatan perkawinan tersebut,suami istri diikat dengan komitmen untuk saling
melengkapi antara keduanya dengan memenuhi hak dan kewajiban masing masing,sebab tanpa
pemenuhan kewajiban dan hak masing masing maka hikmah dari perkawinan yang menghasilkan
keluarga sakinah mawadah warahmah tidak akan tercapai. Untuk mewujudkan itu semua,maka kedua
belah pihak,baik suami atau istri perlu memahami,mengerti dan memenuhi hak dan kewajibanya masing
masing. Keduanya tidak di perbolehkan berbuat semaunya sendiri karena berpasangan maka sudah
seyogyanya dalam memenuhi hak dan kewajiban tersebut harus di landasi dengan beberapa prinsip
diantaranya kesamaan,keseimbangan dan keadilan diantara keduanya.

Hal ini sesuai dengan pendapat mayoritas ulama yang menyatakan bahwa kedudukan antara suami istri
adalah adalah kedudukan yang sejajar dan bersifat kemitraan. Sehingga dalam keluarga tidak di
perkenankan adanya superioritas walaupun masih harus jelas adanya kepatuhan terhadap konsep
kepemimpinan yang ada dalam keluarga. Dalam hal ini Allah SWT menggmbarkn hubungan suami istri
seperti yang terdapat dalam surat An Nisa’(4) ayat ke 19. Ayat tersebut menggambarkan bahwa suami
istri itu layaknya pakaian yang di kenakan di badan. Yang mana dengan pakaian tersebut seseorang bisa
tertutupi aurat ataupun aibnya. Begitu juga suami. Sebab itulah maka suami istri harus kompak dan
searah dalam mengatur rumah tangga. Dengan berumah tangga berarti mereka telah mempertahankan
kelangsungan hidup secara turun temurun serta melestarikan agama Allah di persada bumi ini di dalam
Al Quran Allah SWT telah menegaskan dalam (QS Ar Rum:21)

2. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian umum Hak dan Kewajiban Suami istri?
2. Apa sajakah Hak Hak Suami dalam RumahTangga?
3. Apa sajakah Hak Hak Istri dalam Rumah Tangga?
4. Apa sajakah Kwajiban Suami Istri dalam memberi nafkah dan membina Rumah Tangga?
5. Apa sajakah Kewajiban Istri dalam Rumah tangga?
3. TUJUAN
1. Untuk mengetahui Pengertian umum Hak dan Kewajiban Suami istri?
2. Untuk mengetahui Apa sajakah Hak Hak Suami dalam RumahTangga?
3. Untuk mengetahui Apa sajakah Hak Hak Istri dalam Rumah Tangga?
4. Untuk mengetahui Apa sajakah Kwajiban Suami Istri dalam memberi nafkah dan membina
Rumah Tangga?
5. Untuk mengetahui Apa sajakah Kewajiban Istri dalam Rumah tangga?
PEMBAHASAN

A. Pengertian Umum Hak dan Kewajiban Suami Istri


1. Pengertian Hak Dan Kewajiban

Apabila akad nikah telah berlangsung dan sah memenuhi syarat dan rukun nya,maka akan menimbulkan
akibat hukum. Dengan demikian akan menimbulkan pula hak dan kewajiban selaku suami istri dalam
berkeluarga.1dalam Bahasa latin untuk menyebut Hak yaitu dengan Ius sementara dalam istilah belanda
di guanakan istilah recht bahasa perancis menggunakan istilah Droit untuk menunjuk makna Hak. Dalam
bahasa inggris di gunakan istilah law untuk menunjuk kata Hak.

Secara istilah pengertian Hak Adalah kekuasaan atau wewenang yang di miliki seseorang untuk
mendapatkan atau berbuat sesuatu2 sementara menurut C.S.T cancel hak adalah izin atau kekuasaan
yang di berikan oleh hukum kepada seseorang, menurut Van Apeldoorn hak adalah hukum yang di
hubungkan dengan seseorang manusia atau subjek hukum tertentu,dengan demikian menjelma menjadi
suatu kekuasaan. Sedangkan yang di maksud dengan hak disini adalah apa apa yang di terima oleh
seorang dari orang lain. Sedangkan yang di maksud dengan kewajiban adalah apa apa yang di terima
oleh seseorang dari orang lain. Jadi dalam hubungan suami istri di sebuah rumah tangga,suami
mempunyai Hak dan begitu pula dengan istri mempunyai Hak sebaliknya suami mempunyai beberapa
kewajiban dan begitu pula sikap istri juga mempunyai kewajiban.3

Terkait hak dan kewajiban suami istri terdapat dua hak,yaitu kewajiban yang bersiffat materiil dan
kewajiban yang bersifat immaterial bersifat materiil berarti kewajiban zhahir atau yang merupakan harta
benda. Termasuk mahar dan nafkah. Sedangkan kewajiban yang bersifat immaterial adalah kewajiban
batin seorang suami terhadap istri,seperti memimpin istri dan anak anaknya,serta bergaul dengan
istrinya dengan cara baik.4. dalam islam,untuk menentukan suatu hukum terhadap suatu masalah harus
berlandaskan atas Nash Al Qur’an dan sunnah nabi kedua sumber ini harus di rujuk secara primer untuk
mendapatkan predikat abash sebagai suatu hukum islam. Oleh karena itu usaha untuk menemukan
Nash yang sesuai dengan masalah yang akan di bahas adalah bagian dari aktifitas penemuan hukum
yang tidak kalah pentingnya dengan menemukan hitam putihnya. Masalah Hak dan Kewajiban Suami

1
Abd.Rahman Ghazaly,Fiqh Munakahat,(Jakarta: Kencana,2006),hlm 155
2
J.T Prasetyo,Kamus Hukum cet VI,(Jakarta:Sinar Grafika,2005),hlm 60
3
Amir Syarifudin, Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia,(Jakarta: Prenada Media,2006) Hlm159.
4
Mahmudah Abd Al’Ati, Keluarga Muslim(Surabaya:Bina Ilmu,1984),Hlm 223.
istri relative mendapatkan banyak penjelasan baik yang berupa prinsip prinsip nya maupun detail
penjelasan nya.

Hak dan Kewajiban suami istri dalam rumah tangga ditegaskan dalam Al Qur’an Surat An Nisa’ayat 19

ِ ‫ضلُو ُهن ِلت َ ْذ َهبُوا ِب َب ْع‬


‫ض َما آَتَ ْيت ُ ُمو ُهن‬ َ ِ‫َيا أَي َها الذِينَ آ َ َمنُوا َل َي ِحل لَ ُك ْم أ َ ْن تَ ِرثُوا الن‬
ُ ‫سا َء َك ْر ًها َو َل تَ ْع‬
ِ ‫عا ِش ُرو ُهن ِب ْال َم ْع ُر‬
‫وف‬ َ ‫احشَة ُم َب ِينَة َو‬ ِ َ‫سى ِإل أ َ ْن يَأْتِينَ ِبف‬ ِ ‫عا ِش ُرو ُهن ِب ْال َم ْع ُر‬
َ ‫وف فَإ ِ ْن َك ِر ْهت ُ ُمو ُهن فَ َع‬ َ ‫َو‬
َ ‫أ َ ْن ت َ ْك َر ُهوا‬
ً ‫ش ْيئًا َو َي ْج َع َل ّللاُ فِي ِه َخي ًْرا َك ِث‬
‫يرا‬

”Wahai orang-orang beriman, tidak halal bagi kalian mewariskan perempuan-perempuan


dengan jalan paksa dan janganlah kalian menyulitkan mereka karena ingin mengambil sebagian
dari apa yang telah kalian berikan kepada mereka kecuali apabila mereka melakukan perbuatan
keji yang nyata. Dan pergaulilah mereka ( isteri isterimu )dengan cara yang baik. Jika kalian
tidak menyukai mereka maka bisa jadi kalian membenci sesuatu padahal Allah menjadikan
kebaikan yang banyak padanya” QS. An Nisa’:19

Dalam ayat tersebut,Allah sangat menghargai wanita dan menjaga hak hak mereka dengan
baik. Salah satu buktinya adalah Allah menghapuskan tradisi jahiliyah yang dilakukan oleh
orang-orang Arab. Tradisi tersebut adalah menjadikan wanita seperti barang yang dapat
diwariskan apabila suaminya meninggal. Anak suami (bukan dari wanita yang dicerai) atau
kerabatnya mempunyai hak penuh atas wanita yang ditinggal mati. Dan yang di maksud adalah
pergaulah isteri isterimu secara adil. Baik dalam pembagian giliran(kalo kebetulan polygamy)
pembagian belanja dan berperangai baik dalam ucapan dan tindakan.

Dalam surat Al Baqoroh ayat 228 di terangkan :

Artinya “ Dan para wanita mempunyai Hak yang seimbang dengan kewajiban nya menurut cara
yang Ma’ruf akan tetapi para suami mempunyai suatu tingkatan kelebihan daripada istrinya.”

Anda mungkin juga menyukai