Satukan
Satukan
SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Terapan Kebidanan
WENI ROSITA
NIM. 1519302106
Weni Rosita
1519302106
ABSTRAK
Weni Rosita
ABSTRACT
Indonesia obtained data on mothers with hyperemesis gravidarum reaching
14.8% of all pregnancies. Complaints of nausea and vomiting occur in 60-80%
primigravida and 40-60% multigravida.
The Hyperemesis Gravidarumat the Mayjen General Hospital HA
ThalibKerinci increased by 98 cases of Hyperemesis Gravidarum in 2019, 120 cases of
Hyperemesis Gravidarum in 2020 increased by around 13% for 2020 cases. The
purpose of this study was to determine Factors Related to Hyperemesis Gravidarum at
the General Hospital of Mayjen H.A Thalib, Kerinci Regency in 2020.It was an
analytical survey by using a case control design.The population was all mothers who
suffered from GravidarumHyperemesisi from January to December 2020. They were
120 people. By using purposive sampling technique, 120 were chosen as the samples.
Meanwhile, the control samples were taken from mothers who did not experience
Gravidarum hyperemia as many as 240 people who were obtained from the register
book of 240 respondents of mothers who had Hyperemesis of Gravidarum.
It can be seen nutritional status (70.4%), age, (59.3%) parity, (53.3%),
occupation (58.8%), pregnancy interval (57.5%). which affects Gravidarum hyperemia,
nutritional status (p value = 0.003 and OR = 2.197), age (p value = 0.002 and OR =
2.255), parity (p value = 0.001 and OR = 0.413), occupation (p value = 0.006 and OR =
0.0481), gestation distance (p value = 0.006 and OR = 0.0409)
It can be concluded that nutritional status, age, parity, occupation, distance
between pregnancy and the incidence of hyperemesis gravidarum. It is hoped that
midwives will provide education about nutrition to pregnant women so that
Hyperemesis Gravidarum does not occur.
A. IDENTITAS
Nama : Wenni Rosita
Tempat / Tanggal Lahir : Simpang Aro, 09 Juli 1981
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Menikah
Alamat : Rt. 04 Desa Angkasa Pura Hiang, Kecamatan Sitinjau
Laut, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
Email : wennidelvi@gmail.com
Nomor HP : 081366894940
Nama Ayah : Amir Syam
Nama Ibu : Asniati
Nama Suami : Delvi Hereyadi, SE
Anak ke : 1 (Pertama)
Nama Saudara : 1. Afdhal Saputra, Amd
2. Septiap Rayendra, S.Farm
B. Riwayat Pendidkan
PENDIDIKAN TAHUN
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-
Nya peneliti dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, yang diajukan sebagai syarat
bantuan dan dukungan Moril yang telah diberikan terutama ibu Febriyeni, SST, M.
Biomed selaku pembimbing I dan Ibu Vitria Melinda, SST. M.Kes selaku pembimbing II
wawasan penulis. Pada kesempatan ini juga izinkan peneliti menyampaikan ucapan
1. Ibu Dr. Hj. Evi Hasnita, S.Kp, Ns. M. Kes selaku Rektor Universitas Fort De Kock
Bukit tinggi.
2. Ibu Oktavianis, SST, M. Biomed sebagai Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Fort
4. Direktur Rumah Sakit Umum Mayjen H.A Thalib Kabupaten Kerinci yang
5. Bapak Ibu dosen Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Universitas Fort De Kock
Bukit tinggi yang telah memberikan ilmu pengetahuan, bimbingan serta nasehat selama
menjalani pendidikan.
i
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa Skripsi ini masihjauhdari sempurna
dikarenakan keterbatasan kemampuan peneliti, untuk itu peneliti mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan Skripsi ini. Akhir kata peneliti
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan
Peneliti
ii
DAFTARISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian...................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian .................................................................... 7
E. Ruang Lingkup……………………………..………... .............. 8
iiiiii
BAB VI PEMBAHASAN
A. Analisis Univariat..............................................................................56
B. Analisis Bivariat.................................................................................64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Konsultasi Lampiran 11
Dokumentasi
vii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
proses patologis, tetapi kondisi normal dapat menjadi patologi, tetapi kondisi
dengan adanya riwayat terlambat haid dan disertaidengan keluhan mual dan muntah
dalam kehamilan, dikenal dengan nama morning sickness, dialami kira-kira oleh
Hyperemesis Gravidarum yaitu mual-mual yang berlebihan lebih dari 10 kali dalam
terpakai untuk keperluan energi. Kekurangan cairan yang diminum dan kehilangan
minggu, muntah yang begitu hebat dimana segala apa yang dimakan dan diminum
berat badan menurun, dehidrasi, dan terdapat aseton dalam urin bukan karena
1
2
Penyebab dari Hiperemesis Gravidarum ini sendiri belum diketahui secara pasti
namun ada beberapa faktor yang ditemukan seperti faktor predisposisi seperti
Khorialis dalam sirkulasi maternal dan perubahan metabolik akibat hamil serta
resistensi yang menurun dari pihak ibu terhadap perubahan ini merupakan faktor
organik. Faktor alergi salah satu respons dari jaringan ibu dan anak. Kemudian
faktor psikologik memegang peranan yang penting pada penyakit ini, rumah tangga
yang retak, kehilangan pekerjaan, takut terhadap kehamilan dan persalinan, takut
terhadap tanggung jawab sebagai ibu, dapat menyebabkan konflik mental yang
dapat memperberat mual muntah sebagai ekspresi tidak sadar terhadap keengganan
gravidarum mencapai 12,5 % dari jumlah seluruh kehamilan di dunia. Mual dan
muntah dapat mengganggu dan membuat ketidak seimbangan cairan pada cairan
pada jaringan ginjal dan hati menjadi nekrosis. Di Indonesia diperoleh data ibu
mual dan muntah terjadipada 60-80% primigravida dan 40-60% multigravida. Satu
diantara seribu kehamilan gejala-gejala ini menjadi lebih berat. Perasaan mual ini
tentang Hubungan Paritas, Dukungan Suami Dan Dukungan Keluarga Pada Ibu
Menurut penelitian Daniati, 2017 tentang Hubungan graviditas Dan Status Gizi
Sulawesi Tenggara Tahun 2015 Hingga 2016 menyatkan bahwa ada hubungan
status gizi dengan kejadian hiperemesis gravidarum pada ibu hamil di Mawasangka
Pada Ibu Hamil Tri Mester I Di Bps Ny. Sayidah Kendal menyatakan bahwa ada
(AKI) terjadi di 9 Kecamatan di provinsi itu sepanjang 2016. Jumlah AKI tersebut
Terdapat banyak teori yang berusaha menjelaskan patofisiologi dari penyakit ini,
Muntah adalah suatu cara dimana saluran cema bagian atas membuang isinya bila
terjadi iritasi, rangsangan atau tegangan yang beriebihan pada usus. Rangsangan
pada saluran cema dihantarkan melalui saraf vagus dan aferen simpatis menuju
pusat muntah. Pusat muntah juga menerima rangsangan dari pusat-pusat yang lebih
tinggi dari serebral, dari chemorecepior trigger zone (CTZ) pada area postrema dan
dari aparatus vestbular via serebelum. Beberapa signal perifer xn^m-bypuss trigger
zone mencapai pusat muntah melalui nukleus traktus solitaries (Iqbal, 2016).
dehidrasi. Pada kasus-kasus yang ekstrem ini, embrio atau janin dapat mati dan ibu
bagi janin dan ibu, bahkan dapat menyebabkan kematian Selain itu, mual muntah
juga berdampak negatif bagi ibu hamil, seperti aktivitas sehari-hari menjadi
terganggu. Biasanya mual muntah sering terjadi saat pagi hari, bahkan dapat timbul
kapan saja maupun terjadi kadang dimalam hari. Gejala tersebut 40-60% biasa
Berdasarkan data yang diperoleh dari rekam medik Rumah Sakit Umum Mayjen
H.A Thalib Kabupaten Kerinci di ruang kebidanan tahun 2019 di ruang kebidanan
didapat ibu dengan hiperemesis gravidaraum 98 orang dari sedangkan 2020
kejadian Hiperemesis gravidaraum sebanyak 120 orang dari 1487 Orang jumlah
kunjungan pasien. Dari kasus di atas di dapatkan kenaikan sekitar 13% untuk
kasuus 2020 (Laporan kunjungan Rumah Sakit Umum Mayjen H.A Thalib
Berdasarkan data survey awal yang dilakukan oleh peneliti didapatkan bahwa
dari 10 orang ibu hamil, 8 (80%) orang yang mengalami Hiperemesis Gravidarum,
5 (50%) Orang menyebutkan bahwa penurunan berat badan selma hamil, 4 (40%)
orang mengatakan bahwa tidak mengetahui cara mengatasi mual yang berlebihan, 3
(3%) orang berusia lebih dari < 25 tahun, 6 (60%) menyebutkan bahwa ibu hamil
Rumah Sakit Umum Mayjen H.A Thalib Kabupaten Kerinci tahun 2020.
B. Rumusan Masalah
tahun 2020”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Hubungan Status gizi, Paritas, Usia, Jarak Kehamilan dan
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui distribusi frekuensi Status gizi ibu di Rumah Sakit Umum Mayjen
c. Mengetahui distribusi frekuensi Usia ibu di Rumah Sakit Umum Mayjen H.A
Rumah Sakit Umum Mayjen H.A Thalib Kabupaten Kerinci tahun 2020.
Rumah Sakit Umum Mayjen H.A Thalib Kabupaten Kerinci tahun 2020.
i. Mengetahui Hubungan Usia Ibu dengan kejadian Hiperemesis gravidarum di
Rumah Sakit Umum Mayjen H.A Thalib Kabupaten Kerinci tahun 2020.
Rumah Sakit Umum Mayjen H.A Thalib Kabupaten Kerinci tahun 2020.
tahun 2020.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Respondent
2. Bagi Rumah Sakit Umum Mayjen H.A Thalib Kabupaten Kerinci tahun 2021
Mayjen H.A Thalib Kabupaten Kerinci tentang bcara yang tepat dalam memberikan
Sebagai bahan acuan dan pedoman bagi mahasiswa dijadikan untuk literarur dan
4. Bagi Peneliti
berlebihan.
E. Ruang Lingkup
Kabupaten Kerinci tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey
independen adalah yang menjadi variabel independen adalah Paritas, status gizi,
Hiperemesis Gravidarum.
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Mayjen H.A Thalib Kabupaten
Kerinci tahun 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang di
dirawat Rumah Sakit Umum Mayjen H.A Thalib Kabupaten Kerinci. Populasi
ini di analisa secara Univariat dan Bivariat dengan menggunakan uji statistik chi-
square.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan
1. Defenisi Kehamilan
2011).
wanita dan keluarga umumnya, walaupun perubahan besar yang akan terjadi sangat
mempengaruhi semua orang terutama wanita. Kehamilan juga dapat di artikan saat-
saat kritis, saat terjadi gangguan dan perubahan identitas serta peran bagi setiap
anggota keluarga. Setiap individu berespons terhadap krisis tersebut dengan cara
yang berbeda sesuai dengan sifat kejadian yang ada dalam kehidupannya.(Romauli.
2011).
Kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan proses
9
10
ibu akan mengalami perubahan psikologis dan pada saat ini pula wanita akan
Kewaspadaan) :
a. Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh dan tidak
menarik
c. Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat melahirkan,
d. Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal, bermimpi yang
h. Libido menurun.
3. Tanda-Tanda Kehamilan
1) Rahim membesar
2) Tanda hegar
3) Tanda chan wick, yaitu warna kebiuan pada serviks, vagina dan vulva
5) Braxton hicks
6) Ballottement positif
3) Pusing
5) Obstipasi
6) Hiperpigmentasi
7) Varises
8) Payudara menegang
9) Perubahan perasaan
a. Faktor Fisik
1) Status Kesehatan
Status kesehatan merupakan salah satu indicator yang termasuk factor fisik
2) Status Gizi
karena factor gizi sangat berpengaruh terhadap status kesehatan ibu selama
gizi ibu hamil dan kesejahteraan janin merupakan halyang penting untuk
diperhatikan.
3) Gaya Hidup
sekarang, ternyata ada beberapa gaya hidup lain yang cukup merugikan
kesehatan seorang ibu hamil, mislanya kebiasaan bagadang, bepergian jauh
dengan berkenderaan motor, dan lain lain. gaya hidup ini akan
kebiasaan yang ada pada masyarakat baik kebiasaan yang bersifat positif
kesehatan.
b. Faktor psikologis.
timbul sebagai akibat atau terpuruk oleh kehamilan, sehingga dapat terjadi
yaitu:
1) Stressor
a) Stressor Internal
dari diri ibu sendiri, adanya beban psikologis yang ditanggung oleh
akan terlihat ketika bayi lahir. Anak akan tumbuh menjadi seseorang
dapat berupa mual dan muntah, kelelahan yang berat dan sebagainya.
Stres sendiri reaksi fisik, mental dan kimiawi dari tubuh terhadap
tercipta bila transaksi seseorang yang mengalami stress dan hal yang
sumber daya biologis, psikologis dan social yang ada padanya. Dalam
2012).
b) Stressor Eksternal
c) Dukungan Keluarga
Setiap tahap usia kehamilan ibu akan mengalami perubahan baik yang
danaksih sayang.
1) Faktor Lingkungan
Ada beberapa kebiasaan adat istiadat yang merugikan kesehatan ibu hamil.
tenaga kesehatan harus dapat mneyikapi hal ini dengan bijaksana, jngan
2) Faktor Sosial
a) Fasilitas Kesehatan
b) Tingkat Pendidikan
c) Pekerjaan
lebih baik dari pada ibu hamil yang tidak bekrja karena ibu yang
dari pada itu merupakan karunia tuhan yang maha esa sebagai cermin
dan kebiasaan adat istiadat tersebut masih berlaku sampai saat ini.
dan sehat.
e) Faktor Ekonomi
Hiperemesis Gravidaraum adalah keluhan mual dan muntah hebat lebih dari 10
kali sehari dalam masa kehamilan yang dapat menyebabkan kekurangan cairan,
seimbangan kadar elektrolit, penurunan berat badan (lebih dari 5% berat badan
awal), dehidrasi, ketosis, dan kekurangan nutrisi. Hal tersebut mulai terjadi pada
minggu keempat sampai kesepuluh kehamilan dan selanjutnya akan membaik pada
usia kehamilan 20 minggu, namun pada beberapa kasus dapat terus berlanjut
Menurut Amin Huda Nurarif dkk 2015, hiperemesis gravidarum adalah mual
dan muntah yang lebih dari 10 kali dalam 24 jam atau setiap saat pada wanita hamil
gonadotropin (HCG), hormon estrogen, infeksi H. Pylori dan juga faktor psikologis
(Imelda Iskandar, 2017). Penyebab Hiperemesis Gravidaraum belum diketahui
b. Faktor organik, yaitu karena masuknya viki khoriales dalam sirkulasi maternal
dan perubahan metabollik akibat kehamilan serta resitensi yang menurun dari
merupakan salah satu respon dari jaringan ibu terhadap janin. Faktor ini
memegang peranan penting pada penyakit ini. Rumah tangga yang retak,
c. Faktor endokrin lainnya: hipertyroid, diabetes dan lain-lain. Pada tubuh wanita
menyebabkan mual dan muntah ialah masuknya bagian- bagian villus ke dalam
tergantung pada kekuatan jiwanya dan bagaimana penerimaan ibu itu terhadap
ini disebabkan oleh kelaparan bukan oleh adanya toxsin. Mungkin juga
b. Haus
c. Dehydrasi (exsikose)
f. Kenaikan suhu
g. Icterus
silinder +.
Gravidaraum tidak ada kesepakatan. Ada yang mengatakan bila lebih dari
sepuluh kali muntah. Akan tetapi apabila keadaan umum ibu terpengaruh
1) Tingkatan I (ringan)
penderita
b) Ibu merasa lemah
i) Lidah mengering
j) Mata cekung
2) Tingkatan II (sedang)
sampai koma)
b) Dehidrasi hebat
c) Nadi kecil, cepat dan halus
mental
berikut:
tanpa nekrosis
b. Jantung: jantung atrofi, menjadi lebih kecil dari biasa. Kadang kala dijumpai
perdarahan sub-endokardial
ensepalopati wirnicke
d. Ginjal: ginjal tampak pucat dan degenerasi lemak dapat ditemukan pada tubuli
kontorti
Perasaan mual adalah akibat dari meningkatnya kadar estrogen yang biasa
cadangan karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi. Karena
oksidasi lemak yang tak sempurna, terjadilah ketosis dengan tertimbunnya asam
aseto-asetik, asam hidroksida butirik dan aseton darah. Muntah menyebabkan
dehidrasi, sehingga cairan ekstraseluler dan plasma berkurang. Natrium dan klorida
darah turun.
faktor biologis, psikologis, sosial dan budaya (Iqbal,2016). Perasaan mual adalah
akibat dari meningkatnya kadar estrogen yang biasa terjadi pada trimester I. Bila
lemak habis terpakai untuk keperluan energi. Karena oksidasi lemak yang tak
cairan ekstraseluler dan plasma berkurang, natrium dan klorida darah turun.
jaringan berkurang. Hal ini menyebabkan jumlah zat makanan dan oksigen ke
gastrointestinal.
Kemara, 2013).
a. Anamnesis Dari anamnesis didapatkan amenorea, tanda kehamilan muda,
mual, dan muntah. Kemudian diperdalam lagi apakah mual dan muntah terjadi
aktivitas pasien sehari-hari. Selain itu dari anamnesis juga dapat diperoleh
gravidarum seperti stres, lingkungan sosial pasien, asupan nutnsi dan riwayat
tanda-tanda vital, tanda dehidrasi, dan besamya kehamilan. Selain itu perlu
diagnosis banding.
yang dilakukan adalah darah lengkap, urinalisis, gula darah, elektrolit, USG
(pemeriksaan penunjang dasar), analisis gas darah, tes fungsi hati dan ginjal.
dilakukan pemeriksaan fungsi tiroid dengan parameter TSH dan T4. Pada
Kata gizi berasal dari bahasa arab yaitu ghidza, yang berarti makanan. Ilmu gizi
bias berkaitan adengan makanan dan tubuh manusia. Pengertian gizi dibedakan
pada masa lalu dan sekarang, pada masa lalu gizi hanya dihubungkan dengan
serta mengatur proses-proses kehidupan dalam tubuh). Sementara saat ini, gizi
selain untuk kesehatan, juga dikaitkan dengan potensi ekonomi seseorang karena
kerja(Romauli, 2011).
Status Gizi merupakan ekspresi satu aspek atau lebih dari nutriture seorang
individu dalam suatu variabel. Status gizi adalah ekspresi dari keadaan
keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu atau perwujudan dari nutrisi dalam
menyatakan status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan
Kebutuhan energy pada ibu hamil bergantung pada berat badan sebelum
hamil dan pertambahan berat badan selama kehamilan, karena adanya
285-300 kalori pada trimester II dan III. Dampak kekurangan energy adalah
kematian.
b. Protein
Sebanyak 2/3 dari protein yang dikonsumsi sebaiknya berasal dari protein
c. Lemak
Lemak banyak manfaatnya untuk cadangan energy tubuh dan agar tubuh ibu
merupakan sumber tenaga yang vital, selain itu juga digunakan untuk
aliran darah akan meningkat pada akhir trimester III. Tubuh ibu hamil juga
Asam folat befungsi untuk memenuhi kebutuhan volume darah jain dan
pada metabolisme protein. Asam folat dapat diperoleh dari hati, sereal,
2) Vitamin B6 (Piridoksin)
4) Vitamin A
tulang, juga penting untuk kesetana mata, kulit, rambut, dan juga
5) Vitamin D
fosfor yang berguna untuk mineralisasi tulang dan gigi. Vitamin D banyak
6) Vitamin E
7) Vitamin K
e. Mineral
1) Kalsium
pada ibu hamil 0,08gram dan sebagian besar untuk perkembangan janin.
gigi dan tulang ibu. Sumber kalsium tedapat pada susu, dan produk susu,
2) Fosfor
pada tungkai.
Zat besi merupakan zat yang snagat esensial bagi tubuh. Zat besi
darah ibu dan kadar Hb) yang mana diperlukan untuk mencegah
terjadinya anemia. Sumber zat besi banyak terdapat pada daging merah,
ikan, unggas, kacang-kacangan, kerang, seafood, dan lain-lain
4) Seng (zn)
Zat seng berguna untuk pembentukan tulang, selubung saraf, serta tulang
rendah(BBLR<2.500gram).
5) Flour
untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Bila kurang dari kebutuhan, maka
gigi tidak terbentuk sempurna dan jika kadar flour berlebihan maka warna
6) Yodium
7) Natrium
Status gizi ibu hamil dapat diketahui melalui mengukur tinggi badan, penambahan
Tinggi badan selain ditentukan oleh faktor genetis, juga ditentukan oleh
status gizi sewaktu masa kanak-kanak. Keadaan ini dapat diartikan bahwa
bayi yang lebih kecil dibandingkan ibu yang mempunyai tinggi badan normal
(Paath, 2015).
kunjungan antenatal. Bila berat badan ibu pada kunjungan antenatal pertama <
1,73 kali lebih besar bila dibandingkan dengan ibu hamil yang berat badannya
Peningkatan berat badan pada ibu hamil, bertambahnya berat badan normal
perminggu untuk ibu hamil adalah 0,35 kg, sedangkan untuk berat badan
minggu terutama untuk kehamilan anak pertama atau kehamilan lebih dari tiga
kali (Saifuddin, 2012).
orangnya, tergantung berapa berat badan sebelum hamil. Walaupun ada yang
kita bisa menggunakan rumus Indeks Massa Tubuh (IMT). Rumus IMT
adalah:
LILA dapat digunakan untuk skrining pada ibu hamil, bila ukuran LILA
<23,5 cm maka ibu hamil ini menderita kekurangan energi kronis (Almatsier,
kekurangan energi protein pada wanita usia subur (WUS). Pengukuran LILA
yang pada usia tertentu mangalami perubahan,umur adalah lama waktu hidup atau
Usia reproduksi yang aman untuk kehamilan dan persalinan adalah 20-35 tahun.
Pada usia ini alat kandungan telah matang dan siap untuk di buahi. Kehamilan pada
usia muda <20 tahun sering terjadi penyulit/komplikasi bagi ibu maupun janin. Hal
ini disebabkan belum matangnya alat reproduksi untuk hamil,dimana rahim belum
bisa menahan kehamilan dengan baik, selaput ketuban belum matang dan mudah
dini.Sedangkan pada kelompok umur >35 tahun keadaan otot-otot dasar panggul
tidak elastik lagi, sehingga mudah terjadi penyulit kehamilan dan persalinan serviks
E. Paritas
1. Pengertian
Paritas adalah keadaan seorang ibu yang melahirkan janin lebih dari satu.
Sucheilitif paritas adalah status seorang wanita sehubungan dengan jumlah anak
Paritas adalah jumlah persalinan yang pernah dialami wanita. Paritas adalah
keadaan kelahiran, keadaan wanita yang Pernah melahirkan bayi hidup maupun
lahir mati Kehamilan grande multigravida (paritas tinggi) menyebabkan
kelainan pertumbuhan plasenta dan pertumbuhan janin dan melahirkan bayi berat
badan lahir rendah. Hal ini dapatmempengaruhi suplai gizi dari ibu ke janin dan
semakin tinggi paritas maka resiko untuk melahirkan BBLR semakin tinggi.
Paritas rendah minimal 3 anak berarti ibu sudah menerapkan keluarga kecil
bahagia dan sejahtera sebagai salah satu program pembangunan kesehatan dalam
Ibu yang pernah melahirkan anak empat kali atau lebih karena paritas yang
terlalu tinggi akan mengakibatkan terganggunya uterus terutama dalam hal fungsi
pada dinding pembuluh darah uterus, hal ini akan mempengaruhi nutrisi ke janin
2. Klasifikasi Paritas
maternal.
(sampai 5 kali)
F. Pekerjaan
Pekerjaan seorang ibu akan menggambarkan aktivitas dan tingkat
bahwa ibu yang bekerja mempunyai tingkat pengetahuan yang lebih baik
daripada ibu yang tidak bekerja. Oleh karena itu, pada ibu yang bekerja akan
pekerjaan yang sebaiknya dihindari ketika hamil, misalnya para wanita yang
penerbangan, polisi lalu lintas, tentara, juru masak, bahkan pekerjaan sebagai
G. Jarak Kehamilan
Jarak kehamilan yang terlalu dekat antara kehamilan sebelumntya dan
(Mandriwati, 2017).
maternal, risiko ini akan lebih tinggi pada jarak kurang dari 24 bulan. Jarak
ibu (SDKI,2017)
H. Kerangka Teori
Sebagaibahan acuan dalam penelitian ini,kerangka teoriyangdi kemukakan oleh Green
Faktor Internal
o Kadar p- Hcg meningkat
o Kadar Esterogen Meningkat
o Kadar Progesteron meningkat
Faktor Predisposisi
o Pengetahuan
o Umur Hiperemesi
o Paritas s
o Status Gizi Gravidaru
o Jarak kehamilan
Faktor Penguat
oTeman
o Dukungan Keluarga
o Peran Petugas Kesehatan
o Pekerjaan
Gambar 2.1
Sumber (Notoadmodjo, 2012)
37
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
variabel yang dialami atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan. Oleh
karena itu konsep merupakan abstraksi, maka konsep tidak dapat langsung diamati
atau diukur. Konsep hanya dapat diamati atau diukur melalui konstruk atau yang
telah dikenal dengan nama variabel. Jadi variabel adalah simbol atau lambang yang
menunjukkan nilai atau bilangan dari konsep (Notoadmojo, 2012). Untuk lebih
jelasnya kerangka konsep penelitian ini dapat dilihat dari gambar 3.1 berikut.
Gambar 3.1
Kerangka Konsep
Variabel Independen Variabel Dependen
Umur
Paritas
Status Gizi
Hiperemesis Gravidarum
Jarak Kehamilan
Pekerjaan
37
38
B. Definisi operasional
Tabel 3.1
Defenisi Operasional
C. Hipotesis
2. Ada Hubungan usia ibu dengan kejadian Hiperemesis gravidarum di Rumah Sakit
Rumah Sakit Umum Mayjen H.A Thalib Kabupaten Kerinci tahun 2020.
BAB IV
METODE PENELITIAN
bertujuan untuk mengetahui Hubungan Dukungan Keluarga, Usia dan Status Gizi
1. Tempat Penelitian
Kerinci.
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
(Notoadmojo, 2012). Adapun populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil
Sampel adalah objek yang akan diteliti dan dianggap mewakili seluruh
dimana sampel terdiri dari kelompok kasus 120 orang yang Hiperemesisi
Gravidarum dan kelompok control sebanyak 120 orang yang didapatkan dari
dimana pengambilan sampel kasus dari semua ibu yang mengalami Hiperemesisi
Gravidarum dari Januari – Desember 2020 sebanyak 120 orang sementara untuk
2) Ibu hamil yang berkunjung/ di rawat di Rumah sakit Umum dengan Usia
pernah melahirkan.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara mendata sampel kejadian abortus yang
Pengolahan data dilakukan melalui beberapa tahapan proses. Data diolah secara
a. Editing
Setelah data masuk kemudian diperiksa, setiap jawaban diberi kode sehingga
c. Entri
d. Tabulating
disedikan.
e. Cleaning
2. Analisa Data
a. Analisa Univariat
Analisa ini digunakan untuk melihat ada atau tidaknya hubungan antara dua
ini berarti ada hubungan yang bermakna antara variabel independen dengan
dependen sebaliknya jika p value ≥ 0,05 maka Ho diterima berarti tidak ada
BAB V
HASIL PENELITIAN
Rumah Sakit Umum Mayjen H.A Thalib Kerinci merupakan rumah sakit
Rumah Sakit Pemerintah yang ada di wilayah Kabupaten Kerinci dan Kota sungai
Penuh, sehingga menjadikannya pusat rujukan bagi unit kesehatan lain di wilayah
Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Hal ini menjadikan RSU Mayjen H.A
RSUD ini berdiri diatas tanah dengan luas 70x80x41 Ha. yang berada di
Desa Koto Tinggi dengan status tanah hak milik dengan nomor sertifikat
persisnya di Jalan Jendral Basuki Rahmat. Pada saat ini Rumah Sakit Umum
Spesialis Obgyn, Spesialis Penyakit Dalam dan Spesialis Anak, Spesialis Syaraf,
Spesialis Mata, Spesialis THT dan Spesialis Paru, Spesialis Jantung, dan Spesialis
46
47
Gigi.Selain itu RSU Mayjen H.A. Thalib juga dilengkapi dengan pelayanan
B. Hasil Penelitian
1. Analisis Univariat
Hasil Penelitian
Distribusi frekuensi status gizi pada ibu hamil di Rumah Sakit Umum
Mayjen H.A Thalib tahun 2020 dapat dilihat pada table 5.1 :
Tabel 5.1
Distribusi frekuensi status gizi ibu hamil di Rumah Sakit
Umum Mayjen H.A Thalib tahun 2020
Status Gizi f (%)
Tidak normal 92 38,3
Normal 148 61,7
Total 240 100
Mayjen H.A Thalib tahun 2020 dapat dilihat pada table 5.2 :
Tabel 5.2
Distribusi frekuensi umur ibu hamil di Rumah
Sakit Umum Mayjen H.A Thalib tahun 2020
Umur F (%)
Berisiko< 20 dan > 35 126 52,5
Tidak Berisiko 20-35 114 47,5
Total 240 100
Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui bahwa dari 240 responden
terdapat 126 responden (59,3%) ibu hamil memiliki umur yang berisiko.
Tabel 5.3
Distribusi frekuensiparitas di Rumah Sakit
Umum Mayjen H.A Thalib tahun 2020
Paritas f (%)
Berisiko 112 46,7
Tidak Berisiko 128 53,3
Total 240 100
terdapat 128 responden (53,3%) ibu hamil mempunyai jumlah anak yang
tidak berisiko.
Mayjen H.A Thalib tahun 2020 dapat dilihat pada table 5.4 :
Tabel 5.4
Distribusi frekuensi stress di Rumah Sakit
Umum Mayjen H.A Thalib tahun 2020
Pekerjaan F (%)
Bekerja 141 58,8
Tidak bekerja 99 41,3
Total 240 100
Berdasarkan tabel 5.4 dapat diketahui bahwa dari 240 responden ibu
Umum Mayjen H.A Thalib tahun 2020 dapat dilihat pada table 5.5 :
Tabel 5.5
Distribusi frekuensi Jarak kehmilan pada ibu hamil
di Rumah Sakit Umum Mayjen H.A Thalib
tahun 2020
Jarak Kehmilan F (%)
Berisiko 138 57,5
Tidak berisiko 102 42,5
Total 240 100
Berdasarkan tabel 5.4 dapat diketahui bahwa dari 240 responden ibu
berisiko.
f. Hiperemesis Gravidarum
Mayjen H.A Thalib tahun 2020 dapat dilihat pada table 5.6 :
Tabel 5.6
Distribusi frekuensi Hiperemesis Gravidarum
di Rumah Sakit Umum Mayjen H.A Thalib
tahun 2020
Hiperemesis Gravidarum F (%)
Ya 120 50,0
Tidak 120 50,0
Total 240 100
Berdasarkan tabel 5.6 dapat diketahui bahwa dari 240 responden
2. Analisis Bivariat
Gravidarum
Tabel 5.7
Hubungan Status Gizi pada ibu hamil dengan Kejadian Hiperemesis
Gravidarum di Rumah Sakit Umum Mayjen H.A Thalib
Tahun 2020
Kejadian Hiperemesis
Status Gizi Gravidarum Total p
Ya Tidak OR (95% CI) Value
n % N % N %
Tidak normal 35 14,6 57 23,8 92 38,3
Normal 85 35,4 63 26,3 148 61,7 2,197
0,0005
(1,290-3,742)
Total 120 50 120 50 240 100
Berdasarkan tabel 5.7 diketahui bahwa dari 120 responden ibu hamil yang
(35,4%).Sedangkan responden yang mempunyai status gizi normal yaitu yang tidak
maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara Status Gizi
dengan kejadian Hiperemesis Gravidarum Rumah Sakit Umum Mayjen H.A Thalib
tahun 2020.
bahwa responden yang mempunyai status gizi normal berpeluang sebesar 2 kali
Tabel 5.8
Hubungan usia ibu hamil dengan Kejadian Hiperemesis Gravidarum
di Rumah Sakit Umum Mayjen H.A Thalib
tahun 2020
Kejadian Hiperemesis
Gravidarum Total p
Usia
Ya Tidak OR (95% CI) Value
n % N % N %
Berisiko 51 21,3 75 31,3 126 52,5
Tidak berisiko 69 28,7 45 18,8 114 47,5 2,255 0,0003
(1,344-3,783)
Total 120 50 120 50 240 100
Berdasarkan tabel 5.8 diketahui bahwa dari 120 responden ibu hamil yang
menunjukan nilai p = 0,0003 < 0,05 (α) artinya Ho ditolak, maka dapat disimpulkan
bahwa ada hubungan yang bermakna antara usia dengan kejadian Hiperemesis
bahwa responden yg berusia < 20 dan > 35 Berisiko mengalami berpeluang sebesar
Tabel 5.9
Hubungan Paritas ibu hamil dengan Kejadian Hiperemesis Gravidarum di
Rumah Sakit Umum Mayjen H.A Thalib tahun 2020
Kejadian Hiperemesis
Paritas Gravidarum Total P
Ya Tidak OR
Value
n % n % N %
Berisiko 69 28,7 43 17,9 112 46,7
Tidak Berisiko 51 21,3 77 32,1 128 53,3
0,413 0.0001
Total 120 50 120 50 240 100
Berdasarkan tabel 5.9 diketahui bahwa dari 120 responden ibu hamil yang
responden yang mempunyai jumlah anak yang tidak berisiko yaitu sebanyak 51
(32,1%).
Hasil uji statistik menunjukan nilai p = 0,0001 < 0,05 (α) artinya Ho
ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara
Gravidarum.
Tabel 5.10
Hubungan pekerjaan ibu hamil dengan Kejadian Hiperemesis
Gravidarum di Rumah Sakit Umum Mayjen H.A Thalib
Tahun 2020
Kejadian Hiperemesis
Pekerjaan Gravidarum Total p
Ya Tidak OR (95% CI) Value
N % n % N %
Bekerja 81 33,8 60 25,0 141 58,8
Tidak bekerja 39 16,3 60 25,0 30 57,7 0,0481 0,009
Total 120 50 120 50 240 100
Berdasarkan tabel 5.10 diketahui bahwa dari 120 responden ibu hamil
Hasil uji statistik menunjukan nilai p = 0,0009 < 0,05 (α) artinya Ho
ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara
artinya bahwa responden yang bekerja tidak beresiko untuk mengalami kejadian
Hiperemesis Gravidarum.
Gravidarum
Tabel 5.11
Hubungan jarak kehamilan pada ibu hamil dengan Kejadian Hiperemesis
Gravidarum di Rumah Sakit Umum Mayjen H.A Thalib
tahun 2020
Kejadian Hiperemesis
Jarak Gravidarum Total p
OR (95% CI)
kehamilan Ya Tidak Value
N % n % N %
Berisiko 80 33,3 54 22.5 134 55,8
Tidak berisiko 40 16,7 66 27,5 106 44,2 0,0409 0,0001
(0,243-0,0690)
Total 27 50 27 50 240 100
Berdasarkan tabel 5.11 diketahui bahwa dari 120 responden ibu hamil
(27,5%).
Hasil uji statistik menunjukan nilai p = 0,0006 < 0,05 (α) artinya Ho
ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara
jarak kehamilan dengan kejadian Hiperemesis Gravidarum Rumah Sakit Umum
artinya bahwa responden yang jarak kehamilan > 2 tahun tidak beresiko untuk
BAB VI
PEMBAHASAN
A. Univariat
Tahun 2020
yaitu dari 240 responden ibu hamil terdapat sebanyak 148 responden
variabel tertentu (Supariasa, 2012). Status gizi ibu hamil dapat diketahui
lengan atas. Pada penelitian ini status gizi dilihat dengan mengukur lingkar
lengan atas dimana pengukuran lingkar lengan atas pada kelompok wanita
usia subur baik bagi ibu hamil maupun calon ibu karena merupakan salah
satu cara deteksi dini yang mudah dan dapat dilaksanakan oleh masyarakat
lingkar lengan atas ibu hamil erat dengan IMT ibu hamil yaitu semakin
tinggi LILA ibu hamil diikuti pula dengan semakin tinggi IMT ibu
makanan pada ibu hamil dimana jika ibu tidak memiliki nafsu makan
56
57
responden (60,3%).
Menurut asumsi peneliti, dari data yang didapatkan bahwa lebih dari
separuh responden memiliki status gizi normal, hal ini dilihat dari pengisian
makanan pada ibu hamil dimana jika ibu tidak memiliki nafsu makan dapat
menyebabkan timbulnya mual muntah. Ibu dengan status gizi yang tidak
normal atau LILA < 23,5 dapat disebabkan oleh beberapa faktor salah
pada trisemester I yang dapat memicu terjadinya mual. Hal ini juga
dipengaruhi oleh psikologis ibu seperti stress dimana ibu yang stress akan
Umur ibu adalah usia saat melahirkan yang dinyatakan dalam tahun
adalah lama waktu hidup atau ada sejak dilahirkan atau diadakan. (Rohani,
2016).
responden yaitu dengan umur beresiko < 20 tahun dan > 35 tahun sebanyak
25 responden (36,8%).
ada responden dengan umur yang beresiko, hal ini dapat disebabkan oleh
responden tidak tahu umur yang aman untuk masa kehamilan. Selain itu
kemunduran dan penurunan daya tahan tubuh serta berbagai penyakit yang
dengan tenaga kesehatan tentang umur yang tepat dan aman untuk masa
kehamilan. Kehamilan yang sehat dan aman itu adalah pada umur 20-35
tahun dimana pada umur dibawah 20 tahun secara biologis belum optimal
tahun terjadinya penurunan daya tahan tubuh dan fungsi organ tubuh dan
3. Paritas ibu hamil di Rumah Sakit Umum Mayjen H.A Thalib tahun
2020
Hasil penelitian diperoleh bahwa lebih dari separuh responden yaitu dari
tidakberisiko.
Paritas adalah keadaan seorang ibu yang melahirkan janin lebih dari
satu baik melahirkan bayi hidup maupun lahirmati Sucheilitif paritas adalah
Sakit Umum Palembang Bari yang menyatakan bahwa pada penelitian ini
lebih banyak subjek yang memiliki <2 anak (77,5%) dibandingkan subjek
paritas primipara.
Menurut asumsi peneliti, paritas yang paling aman yaitu paritas 2-3
anak, dimana pada paritas 1 faktor psikologis ibu hamil yang belum siap
pada ibu hamil, sedangkan pada paritas lebih dari 3 ibu hamil sudah
2020
sedikit 1 (satu) jam secara tidak terputus selama satu minggu yang lalu
(Wadud, 2012).
hamil yang tidak bekerja dengan persentase 68,6% dan sebanyak 11 ibu
yaitu 39 (48,8%) ibu, dan yang tidak bekerja yaitu 41 (51,3%) ibu.
pekerjaan ibu, ibu yang bekerja lebih berisiko mengalami gangguan saat
hamil seperti mengalami hiperemesis gravidarum karena pada ibu
bekerjaan kondisi fisik ibu lebih terbeban karena pekerjaan yang dilakukan
Jarak yang dekat antara kehamilan sekarang dan dahulu serta umur
2012).
sekarangdan dahulu serta umur ibu yang sudah lebih dari 35 tahun juga
dapat berpengaruh, karena kedaan yang belum normal sebagaimana
komplikasi kehamilanlainnya
6. HEG Pada ibu hamil di Rumah Sakit Umum Mayjen H.A Thalib
tahun 2020
Hiperemesis Gravidarum.
lebih dari 10 kali sehari dalam masa kehamilan yang dapat menyebabkan
kandungan. Mual dan muntah berlebihan yang terjadi pada wanita hamil
ketosis, dan kekurangan nutrisi. Hal tersebut mulai terjadi pada minggu
Sickness" biasanya dimulai antara tanggal 4dan minggu ke-7 pada 80%
wanita hamil dan sembuh pada minggu ke-20 kehamilan. Biasanya ringan,
tindakan diet dan terapi musik) dan terapi farmakologis (seperti obat-
dan pemeriksaan lokal, serta USG, dilakukan untuk semua kasus untuk
menyingkirkan kemungkinan kebidanan lainnya penyebab hiperemesis
seperti kehamilan ganda atau kehamilan mola, analisis urin untuk keton
spesifisitas 89,6%. Tes ini tidak dapat membedakanm infeksi baru dan
lama karena antibodi tetap berada dalam serum untuk waktu yang lama.
terjadi karena beberapa faktor salah satunya karena ibu belum siap untuk
menjadi beban pikiran yang akhirnya membuat ibu menjadi stress yang
berakibat nafsu makan ibu menurun yang memicu mual muntah. Adanya
cepat menangani tanda dan gejala mual muntah dibandingkan dengan ibu
(26,3%).
Status Gizi merupakan ekspresi satu aspek atau lebih dari nutriture
seorang individu dalam suatu variabel. Status gizi adalah ekspresi dari
(61,8%) ibu hamil dengan status gizi kurang dan 13 orang (38,2%) dengan
status gizi baik. Dari 34 orang ibu hamil tidak hiperemesis gravidarum
terdapat 6 orang (17,6%) ibu hamil dengan status gizi kurang dan 28 orang
(82,4%) dengan status gizi baik. Berdasarkan nilai p value dengan uji chi
square diperoleh hasil bahwa ada hubungan status gizi dengan keajdian
hiperemesis gravidarum pada ibu hamil. Ibu hamil dengan status gizi
dibanding ibu hamil dengan status gizi baik (OR= 7,53; 95%CI = 2,458-
23,119).
berdasarkan hasil uji fisher exact didapatkan nilai p 0,004 < 0,0, hal ini
status gizi tidak normal mengalami hiperemesis gravidarum, hal ini dapat
terjadi karena beberapa faktor salah satunya yaitu rendahnya pengetahuan
dan kurangnya informasi yang diperoleh ibu tentang asupan gizi yang baik
untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu. Status gizi ibu saat hamil akan
jika ibu tidak mendapatkan asupan gizi dengan baik bisa menyebabkan ibu
dan janin kekurangan asupan gizi yang dapat memicu terjadinya mual. Ibu
selalu mendampingi ibu dan memberikan semangat kepada ibu agar ibu
cara pola makan yang baik sebelum atau selama hamil dan harus
lemak, serta vitamin dan mineral karena ibu hamil harus mencukupi nutrisi
janin dan kesehatan ibu hamil. Upaya yang lain dengan cara menambah
20-35 .
adalah 20-35 tahun. Pada usia ini alat kandungan telah matang dan siap
untuk di buahi. Kehamilan pada usia muda <20 tahun sering terjadi
otot-otot dasar panggul tidak elastik lagi, sehingga mudah terjadi penyulit
didapaykan nilai Asymp.Sig pada variabel umur adalah 0,032 dimana nilai
ini < 0,05, dari hasil uji tersebut maka disimpulkan Ho ditolak, artinya ada
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sumai dkk (2014)
(51%) dan paling sedikit yaitu reponden dengan umur >35 tahun (8%).
Hasil analisis ui statistik chi-square diperoleh nilai p 0,00 < 0,05 artinya
gravidarum.
karena ibu yang hamil < 20 tahun belum memiliki kematangan fisik,
mental dan fungsi sosial untuk menjadi calon ibu bagi anaknya, yang
kemudian menimbulkan kecemasan yang mempengaruhi emosi ibu,
sedangkan pada ibu > 35 tahun dipengaruhi oleh psikologis ibu dimana ibu
terlalu dekat atau bahkan tidak ingin hamil lagi sehingga ibu merasa
yang tidak beresiko pada masa kehamilannya yaitu umur 20-35 tahun
dapat terjadi karena pada umu 20-35 ibu sudah memiliki psikologis yang
untuk dapat selalu memberikan dukungan, semangat dan suami agar dpat
ibu dapat merasa lebih aman dan mengurangi stress pada ibu dalam masa
kehamilannya.
Berdasarkan tabel 5.9 diketahui bahwa dari 120 responden ibu hamil
Hiperemesis Gravidarum.
Hasil uji statistik menunjukan nilai p = 0,0001 < 0,05 (α) artinya Ho
dilahirkan. Paritas anak kedua atau ketiga merupakan paritas yang paling
aman ditinjau dari sudut kematian maternal. Pada paritas tinggi lebih dari
anak pertama dan lebih dari anak ketiga harus memeriksakan kehamilan
paritas rendah, ibu-ibu hamil belum begitu mengerti tentang kehamilan dan
ibu (21,1%).
terjadi HEG Hal ini dikarenakan pada Paritas < 2 anak faktor psikologis
maternal. Pada umumnya ibu hamil yang mengalami perasaan mual ini
Hal ini didukung oleh pernyataan bahwa wanita yang tidak bekerja
sebanyak 86% pada ibu yang bekerja di luar rumah sedangkan sebanyak
14% pada ibu yang bekerja di rumah (IRT). Hasil uji statistik chi-square
dengan taraf signifikan sig α 0,05 diperoleh hasil p-value 0,000< 0,05, yang
tersingkir dari promosi atau tertahan di suatu posisi karena pada saat hamil
gravidarum.
oleh pekerjaan ibu, ibu yang bekerja lebih berisiko mengalami gangguan
bekerjaan kondisi fisik ibu lebih terbeban karena pekerjaan yang dilakukan
waktun istirahat ibu berkurang dan di saat ibu bekerja akan ada banyak
psikologi ibu yang memengang penting dalam hal ini misalnya, konflik
kesukaran hidup. Hal ini dapat menimbulkan efek yang tidak baik bagi ibu
salah satunya adalah ibu dapat mengalami stres karena berfikir yang terlalu
banyak dan stres yang terjadi pada ibu dapat menimbulkan plastenta
belebihan.
5. Hubungan Jarak Kehamilan dengan Kejadian Hiperemesis
tahun 2020
responden yang yang jarak kehamilan yang tidak berisiko yaitu sebanyak
artinya bahwa responden yang jarak kehamilan > 2 tahun tidak beresiko
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Lina, 2016 dari 284 responden
gravidarum
sekarang dan dahulu dapat berpengaruh karena keadaan yang belum normal
dan komplikasi kehamilan lainnya hal ini disebabkan karena jarak yang
Jarak yang dekat antara kehamilan sekarangdan dahulu serta umur ibu yang
Gravidarum.
BAB VII
A. KESIMPULAN
1. Lebihdariseparuhrespondenyaitusebanyaksebanyak148responde
2. Lebihdariseparuhrespondenyaitusebanyakterdapat126responde
3. Lebih dari separuh responden yaitu dari 240 responden ibu hamil
4. Lebih dari separuh responden yaitu dari 240 responden ibu hamil
5. Lebih dari separuh responden yaitu dari 240 responden ibu hamil
2 tahun berisiko
0,05, nilai OR
sebesar 2,197.
sebesar2,255.
sebesar0,481.
sebesar0,413
nilai OR sebesar0,409.
B. Saran
2. Bagi Responden
3. Bagi InstitusiPendidikan
Hiperemesis Gravidarum.
DAFTAR PUSTKA
Safari. 2017. Hubungan Karakteristik dan Psikologis Ibu Hamil dengan Hiperemesis
Gravidarum di RSUD H. ABD. Manan Simatupang Kisaran. Jurnal Volume 6 No. 1 Jan-Juni
2017. Akbid Ibtisam Aulia kisaran
Darniati. 2017. Hubungan graviditas Dan Status Gizi Dengan Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu
Hamil Di Puskesmas Mawasangka Tengah Kecamatan Mawasangka tengah Kabupaten Buton
Tengah Propinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2015 Hingga 2016: Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia Politeknik Kesehatan Kendari Jurusan Kebidanan Kendari 2017
Putri dkk. Hubungan Paritas dan Status Nutrisi Dengan Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu
Hamil Trisemester I di RB “NH” Kuwaron Gubug Kabupaten Purwodadi. Jurnal.
Universitas Muhammadiyah Semarang.
Manuaba. (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. In Ilmu Kebidanan,
Penyakit, Kandungan, dan KB. https://doi.org/10.1055/s-2008-1043995
Intan, 2016. Hubungan Hiperemesis Gravidarum dengan Usia Ibu, Usia Gestasi, Paritas, dan
Pekerjaan pada Pasien Rawat Inap di RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang JURNAL
KEDOKTERAN DAN KESEHATAN, VOLUME 3, NO. 3, OKTOBER 2016: 166-171
Maya, 2018 hubungan antara umur, paritas dan pekerjaan dengan hiperemesis gravidarum pada ibu
hamil trimester 1 di RSU Muhammadiyah Medan Tahun 2017-2018.Jurnal. Institut
Helvetia medan
Mariantari, dkk. 2014. Hubungan Dukungan Suami, Usia Ibu, dan Gravida Terhadap
Kejadian Emesis Gravidarum. JOM PSIK Vol. 1 No. 2 Oktober 2014. Universitas
Riau.
Runiari, Nengah. 2010. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Hiperemesis Gravidarum. Jakarta:
Salemba Medika
Suwardi dkk. 2019. Hubungan Partas, Dukungan Suami dan Dukungan Keluarga Pada Ibu
Hamil dengan Hiperemesis Gravidarum. Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan. Akademi
Kebidanan helvetia, Medan. Indonesia.
Supariasa IDN Dkk. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC; 2012.
Hertje Salone Umbah, dkk, 2017. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian
HiperemesisGravidaraum Dipuskesmas TompasoKabupaten Minahasa, Poltekes Kemenkes
Manado. ISSBN:2339-1731
Mursyida. 2013. Hubungan umur dan pekerjaan ibu dengan kejadian Hyperemesis gravidarum di
Instalasi Kebidanan Rumah Sakit Muhammadiyah Kota Palembang tahun 2012. Jurnal:
AKBID Pembina
Wadud, MA. 2012. Hubungan Umur dan Pekerjaan Ibu Dengan Kejadian Hyperemesis Gravidarum
di Instalasi Kebidanan Rumah Sakit Muhammadiyah Kota Palembang Tahun 2012. Hal 12-13
Proverawati A, S. A. 2009. BukuAjar Gizi Untuk Kebidanan. Nuha Medika, Yogyakarta, Indonesia.
Jadwal Kegiatan Laporan Tugas Akhir
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Hiper Emesisgravidarum
di Rumah Sakit Umum Mayjen H.A Thalib Kabupaten Kerinci Tahun 2020
202 202
NO KEGIATAN 0 1
SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JANUARI FEBRUARI MARET
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Konsultasi Judul
2 Pembuatan Propoal BAB I s/d IV
3 Ujian Referensi
4 Perbaikan BAB I s/d IV
5 Persiapan Sidang Proposal
6 Sidang Proposal
7 Perbaikan Proposal
8 Penelitian
9 Pengolahan Data
10 Persiapan Ujian LTA
11 Ujian LTA
12 Perbaikan LTA
WENNI ROSITA
MASTER TABEL
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUMAH SAKIT UMUM MAYJEN H.A.THALIB KERINCI TAHUN
2020
NO Status gizi kategori kode usia kategori kode Paritas Kategori Kode Pekerjaan kode arak kehamila kategori kode HEG Kategori Kode
1 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G4 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya tidak HEG 0
2 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak HEG 1
3 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G2 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
4 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G2 tidak berisiko 2 bekerja 1 > 2 tahun Berisiko 2 ya tidak HEG 0
5 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G5 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak HEG 1
6 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G2 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
7 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G2 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak tidak HEG 0
8 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya tidak HEG 0
9 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G4 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
10 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G4 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
11 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G4 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak HEG 1
12 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
13 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G2 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
14 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G2 tidak berisiko 2 bekerja 1 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
15 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak tidak HEG 0
16 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 <2 tahun tidak berisiko 1 ya tidak HEG 0
17 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G6 berIsiko 1 bekerja 1 > 2 tahun Berisiko 2 tidak HEG 1
18 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak tidak HEG 0
19 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G2 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
20 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak tidak HEG 0
21 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G2 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 <2 tahun tidak berisiko 1 ya tidak HEG 0
22 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G6 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak HEG 1
23 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak tidak HEG 0
24 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G2 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak tidak HEG 0
25 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G2 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
26 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya tidak HEG 0
27 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G4 berIsiko 1 bekerja 1 > 2 tahun Berisiko 2 tidak HEG 1
28 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak tidak HEG 0
29 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G2 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak tidak HEG 0
30 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G2 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya tidak HEG 0
31 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G5 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak HEG 1
32 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G2 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya tidak HEG 0
33 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G7 berIsiko 1 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya HEG 1
34 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G5 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
35 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G4 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
36 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G4 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
37 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G6 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
38 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G5 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
39 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G4 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak HEG 1
40 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya tidak HEG 0
41 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G5 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
42 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G4 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
43 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G5 berIsiko 1 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak HEG 1
44 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
45 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G3 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
46 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G2 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya tidak HEG 0
47 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G4 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak HEG 1
48 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
49 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G2 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya tidak HEG 0
50 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G6 berIsiko 1 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak HEG 1
51 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G3 tidak berisiko 2 bekerja 1 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
52 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
53 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 bekerja 1 > 2 tahun Berisiko 2 ya tidak HEG 0
54 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G5 berIsiko 1 tidak bekerja 2 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
55 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G4 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
56 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G5 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak HEG 1
57 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
58 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G2 tidak berisiko 2 bekerja 1 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
59 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G3 tidak berisiko 2 bekerja 1 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
60 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G1 tidak berisiko 2 bekerja 1 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
61 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G2 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya tidak HEG 0
62 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G5 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak HEG 1
63 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 bekerja 1 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
64 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G3 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
65 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G2 tidak berisiko 2 bekerja 1 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
66 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya tidak HEG 0
67 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G5 berIsiko 1 tidak bekerja 2 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak HEG 1
68 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G3 tidak berisiko 2 bekerja 1 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
69 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
70 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 bekerja 1 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
71 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G2 tidak berisiko 2 bekerja 1 > 2 tahun Berisiko 2 ya tidak HEG 0
72 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G3 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak HEG 1
73 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G5 berIsiko 1 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
74 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 bekerja 1 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
75 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G2 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya tidak HEG 0
76 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G4 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak HEG 1
77 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G4 berIsiko 1 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya tidak HEG 0
78 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
79 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya HEG 1
80 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G2 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
81 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G3 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
82 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya HEG 1
83 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G1 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
84 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G2 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak HEG 1
85 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G6 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya tidak HEG 0
86 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G1 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
87 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya HEG 1
88 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G4 berIsiko 1 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak HEG 1
89 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 3 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak tidak HEG 0
90 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
91 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G5 berIsiko 1 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya tidak HEG 0
92 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G1 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak HEG 1
93 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G4 berIsiko 1 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
94 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G4 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya tidak HEG 0
95 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G4 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak HEG 1
96 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
97 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G5 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak tidak HEG 0
98 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya tidak HEG 0
99 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
100 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G4 berIsiko 1 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya HEG 1
101 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G1 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak HEG 1
102 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G2 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
103 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G6 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak tidak HEG 0
104 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak tidak HEG 0
105 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak tidak HEG 0
106 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya tidak HEG 0
107 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G4 berIsiko 1 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak HEG 1
108 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G4 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak tidak HEG 0
109 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
110 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G2 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak tidak HEG 0
111 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G6 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya tidak HEG 0
112 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G6 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak HEG 1
113 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G2 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak tidak HEG 0
114 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G6 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
115 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G1 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak tidak HEG 0
116 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya tidak HEG 0
117 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G5 berIsiko 1 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak HEG 1
118 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G5 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak tidak HEG 0
119 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G2 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak tidak HEG 0
120 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G3 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya tidak HEG 0
121 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G3 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak HEG 1
122 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G4 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya tidak HEG 0
123 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G1 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
124 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G1 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
125 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G5 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
126 <23,5CM tidak normal 0 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya HEG 1
127 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G4 berIsiko 1 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya HEG 1
128 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G4 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
129 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak HEG 1
130 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G6 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya tidak HEG 0
131 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G6 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
132 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G1 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
133 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G5 berIsiko 1 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak HEG 1
134 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G4 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak tidak HEG 0
135 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G5 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak tidak HEG 0
136 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G6 berIsiko 1 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya tidak HEG 0
137 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G4 berIsiko 1 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak HEG 1
138 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak tidak HEG 0
139 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya tidak HEG 0
140 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G4 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak HEG 1
141 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak tidak HEG 0
142 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak tidak HEG 0
143 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G4 berIsiko 1 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya tidak HEG 0
144 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G1 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
145 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G4 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
146 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G2 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak HEG 1
147 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G5 berIsiko 1 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
148 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G5 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya tidak HEG 0
149 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G3 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak HEG 1
150 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G6 berIsiko 1 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
151 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G4 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya tidak HEG 0
152 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak HEG 1
153 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G5 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak tidak HEG 0
154 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G5 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak tidak HEG 0
155 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G4 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak tidak HEG 0
156 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G4 berIsiko 1 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya tidak HEG 0
157 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G6 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
158 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak HEG 1
159 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G2 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak tidak HEG 0
160 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G5 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak tidak HEG 0
161 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya tidak HEG 0
162 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G1 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak HEG 1
163 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G5 berIsiko 1 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
164 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G2 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
165 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G6 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya tidak HEG 0
166 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G3 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak HEG 1
167 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G4 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya tidak HEG 0
168 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G4 berIsiko 1 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya HEG 1
169 <23,5CM tidak normal 0 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya HEG 1
170 <23,5CM tidak normal 0 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G5 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
171 <23,5CM tidak normal 0 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G5 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
172 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G1 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
173 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G5 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
174 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G5 berIsiko 1 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak HEG 1
175 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G5 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya tidak HEG 0
176 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G4 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
177 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G6 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
178 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya HEG 1
179 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
180 <23,5CM tidak normal 0 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G4 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
181 <23,5CM tidak normal 0 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G6 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
182 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G7 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak HEG 1
183 <23,5CM tidak normal 0 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G8 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak tidak HEG 0
184 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya tidak HEG 0
185 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G2 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya HEG 1
186 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G3 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak HEG 1
187 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G7 berIsiko 1 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
188 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G6 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya tidak HEG 0
189 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya HEG 1
190 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
191 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G4 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak HEG 1
192 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G4 berIsiko 1 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya tidak HEG 0
193 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G5 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
194 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G6 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
195 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak HEG 1
196 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G4 berIsiko 1 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya tidak HEG 0
197 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya HEG 1
198 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G2 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
199 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G1 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
200 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G4 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak HEG 1
201 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya tidak HEG 0
202 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G5 berIsiko 1 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak HEG 1
203 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G3 berIsiko 1 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
204 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G4 berIsiko 1 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak tidak HEG 0
205 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak tidak HEG 0
206 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G2 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya tidak HEG 0
207 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak HEG 1
208 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G4 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak tidak HEG 0
209 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G4 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak tidak HEG 0
210 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya tidak HEG 0
211 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G4 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
212 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G5 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
213 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G3 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
214 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G5 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
215 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G6 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
216 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G2 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya HEG 1
217 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G5 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
218 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G6 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
219 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G7 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak HEG 1
220 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya tidak HEG 0
221 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G3 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya HEG 1
222 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G4 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
223 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G5 berIsiko 1 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 tidak HEG 1
224 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G6 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya tidak HEG 0
225 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G3 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya HEG 1
226 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G3 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
227 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G5 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak HEG 1
228 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G4 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak tidak HEG 0
229 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G4 berIsiko 1 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya tidak HEG 0
230 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G6 berIsiko 1 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya HEG 1
231 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G1 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya HEG 1
232 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G5 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
233 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G2 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
234 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G2 tidak berisiko 2 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya HEG 1
235 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G3 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
236 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G4 berIsiko 1 tidak bekerja 2 > 2 tahun Berisiko 2 ya HEG 1
237 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G2 tidak berisiko 2 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 ya HEG 1
238 >23,5 CM normal 1 20-35 tahun Tidak berisiko 1 G5 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak HEG 1
239 >23,5 CM normal 1 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G6 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak tidak HEG 0
240 <23,5CM tidak normal 0 <20 tahun dan >35 tahun berisiko 0 G7 berIsiko 1 bekerja 1 <2 tahun tidak berisiko 1 tidak HEG 0
Frequencies
Statistics
status_gizi
N Valid 240
Missing 0
status_gizi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid tidak normal 92 38.3 38.3 38.3
normal 148 61.7 61.7 100.0
Total 240 100.0 100.0
Frequencies
Statistics
usia
N Valid 240
Missing 0
usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid beresiko <20 tahun dan >35 126 52.5 52.5 52.5
tahun
tidak berisiko 20-35 tahun 114 47.5 47.5 100.0
Total 240 100.0 100.0
Frequencies
Statistics
paritas
N Valid 240
Missing 0
paritas
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid beresiko 112 46.7 46.7 46.7
tidak berisiko 128 53.3 53.3 100.0
Total 240 100.0 100.0
Frequencies
Statistics
pakerjaan
N Valid 240
Missing 0
pakerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Bekerja 141 58.8 58.8 58.8
tidak bekerja 99 41.3 41.3 100.0
Total 240 100.0 100.0
Frequencies
Statistics
jarak_kehamilan
N Valid 240
Missing 0
jarak_kehamilan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Frequencies
Statistics
HEG
N Valid 240
Missing 0
HEG
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid tidak 120 50.0 50.0 50.0
Ya 120 50.0 50.0 100.0
Total 240 100.0 100.0
Crosstabs
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 8.531a 1 .003
b
Continuity Correction 7.773 1 .005
Likelihood Ratio 8.595 1 .003
Fisher's Exact Test .005 .003
Linear-by-Linear Association 8.496 1 .004
N of Valid Cases 240
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 46.00.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for status_gizi (tidak 2.197 1.290 3.742
normal / normal)
For cohort HEG = tidak 1.455 1.138 1.862
For cohort HEG = ya .662 .493 .890
N of Valid Cases 240
Crosstabs
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 9.624 1 .002
b
Continuity Correction 8.839 1 .003
Likelihood Ratio 9.690 1 .002
Fisher's Exact Test .003 .001
Linear-by-Linear Association 9.584 1 .002
N of Valid Cases 240
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 57.00.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for usia (beresiko 2.255 1.344 3.783
<20 tahun dan >35 tahun / tidak
berisiko 20-35 tahun)
For cohort HEG = tidak 1.508 1.152 1.974
For cohort HEG = ya .669 .516 .866
N of Valid Cases 240
Crostabs
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 11.317a 1 .001
Continuity Correctionb 10.463 1 .001
Likelihood Ratio 11.409 1 .001
Fisher's Exact Test .001 .001
Linear-by-Linear Association 11.270 1 .001
N of Valid Cases 240
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 56.00.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for paritas (beresiko .413 .245 .694
/ tidak berisiko)
For cohort HEG = tidak .638 .485 .839
For cohort HEG = ya 1.546 1.194 2.002
N of Valid Cases 240
Crosstabs
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 7.582a 1 .006
b
Continuity Correction 6.877 1 .009
Likelihood Ratio 7.628 1 .006
Fisher's Exact Test .009 .004
Linear-by-Linear Association 7.551 1 .006
N of Valid Cases 240
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 49.50.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for pakerjaan .481 .285 .813
(bekerja / tidak bekerja)
For cohort HEG = tidak .702 .547 .901
For cohort HEG = ya 1.458 1.099 1.935
N of Valid Cases 240
Crosstabs
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 11.422a 1 .001
b
Continuity Correction 10.560 1 .001
Likelihood Ratio 11.520 1 .001
Fisher's Exact Test .001 .001
Linear-by-Linear Association 11.375 1 .001
N of Valid Cases 240
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 53.00.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for jarak_kehamilan .409 .243 .690
(berisiko <2 tahun / ttidak
berisiko > 2 tahun)
For cohort HEG = tidak .647 .502 .834
For cohort HEG = ya 1.582 1.194 2.096
N of Valid Cases 240
DOKUMENTASI