Anda di halaman 1dari 11

Dinamika Gerakan Kritis....

(Rivan Amri) 1

DINAMIKA GERAKAN KRITIS MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI


YOGYAKARTA

Oleh: Rivan Amri dan Grendi Hendrastomo, Pendidikan Sosiologi


Universitas Negeri Yogyakarta, rivan.amri.pks@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dinamika gerakan kritis mahasiswa di kampus UNY.
Menurunnya gerakan kritis mahasiswa baik secara kuantitas maupun kualitas mahasiswa, sehingga
kuantitas mahasiswa yang besar tidak diikuti dengan kualitas gerakan kritis mahasiswa. Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa aktivis gerakan
kampus intra maupun ekstra kampus dan dosen aktif yang kritis dalam gerakan mahasiswa di UNY.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Validitas data menggunakan teknik
triangulasi sumber. Analisis data menggunakan analisis data deskriptif kualitatif. Teknik analisis
secara interaktif melalui proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini berupa deskripsi empat hal yang mempengaruhi
dinamika gerakan kritis mahasiswa di UNY. Empat hal tersebut, yaitu: 1) Peran mahasiswa
mencakup tiga hal, (a) peran posisi mahasiswa membimbing masyarakat menjalankan aturan-aturan,
(b)peran mahasiswa sebagai role model pola tingkah laku, (b) peran mahasiswa sebagai agen of
change dan iron stock estafet kepemimpinan bangsa. 2) Pengaruh lingkungan solidaritas dinamika
gerakan kritis mahasiswa menunjuk adanya konsep semangat ashobiyah atau brotherhood. 3)
Dinamika gerakan kritis di UNY memiliki karakter empat karakteristik gerakan kritis mahasiswa
UNY. Tipe (a) mahasiswa apatis hedonis, (b) akademik, (c) organisatoris dan (d) tipe aktivis
mahasiswa. Karakteristik tersebut mengerucut pada gerakan kritis mahasiswa ideologis religius dan
ideologis nasionalis. 4) Wujud gerakan kritis mahasiswa, dimana sikap kritis mahasiswa rendah.

Kata kunci: Aktivis, Dinamika sosial, Gerakan kritis mahasiswa


2 Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial Edisi ... Tahun ..ke.. 20...

THE DYNAMICS OF STUDENTS’ CRITICAL MOVEMENTS YOGYAKARTA STATE


UNIVERSITY

by: Rivan Amri and Grendi Hendrastomo


Sosiology Education Department rivan.amri.pks@gmail.com

This study aimed to describe the dynamics of students’ critical movements and students’
movement existence in Yogyakarta State University (YSU). The dynamics of students’ critical
movement decreased when a large quantity of students that were not accompanied by the quality of
students. This study was a descriptive qualitative. The Subjects of this study were critical movement
activist student and lecturer that active in student movement in YSU. Data were collected by
observations, interviews, and documentation also used purposive sampling technique. Validation of
data used resources triangulation technique. Data analysis used descriptive qualitative data analysis.
Analysis technique interactively through data collection process, data reduction, data presentation,
and conclusion or verification.
Result of this study were the description of the dynamics of students’ critical movement in
YSU, they were: 1) the role of students: (a) the role of students’ positions guiding people, (b) the role
of students as role model of behavior patterns, and (c) the role of students as agent of change and iron
stock leadership relay; 2) the effects of solidarity with spirit of ashobiyah or brotherhood that
binding; 3) the dynamics of critical movements in YSU had four characteristics: (a) apathetic hedonic
students, (b) academic student, (c) organizational students, and (d) activist student, these
characteristics converge on students’ critical movements religious ideologist and nationalist
ideologist; and 4) students’ critical movement form was low.

Keywords: activist, social dynamics, students’ critical movements

PENDAHULUAN pro dan kontra di dalam masyarakat. Hal ini


Sejarah Universitas Negeri Yogyakarta menunjukan adanya indikasi kuat dan valid
(UNY) dimulai pada tahun 1999. IKIP bahwa IKIP Yogyakarta menjadi bagian penting
Yogyakarta pada tahun 1999 diberi perluasan dari sistem kehidupan masyarakat dan system
mandat menjadi Universitas yang diberikan oleh pendidikan nasional di Indonesia. (Paidi, dkk.
pemerintah melalui Keputusan Presiden RI no 93 2012:33).
th 1999. Seiring dengan itu terjadi perluasan Perubahan IKIP Yogyakarta sebagai
orientasi program yang difokuskan pada upaya Universitas turut memberikan perubahan pada
sosialisasi IKIP Yogyakarta yang tidak hanya dinamika gerakan kritis mahasiswa. Hal ini
terbatas didalam negeri saja, akan tetapi menuju terjadi seiring pasca reformasi yang digawangi
wawasan global. Orientasi program pun ditambah oleh mahasiswa. Perubahan besar pada dinamika
dengan program Internasionalisasi Universitas. gerakan kritis pasca reformasi dengan
Perubahan IKIP Yogyakarta menjadi Universitas bermetamorfosisnya IKIP Jogja menjadi
Negeri Yogyakarta (UNY) memang mengundang Universitas yaitu diataranya terjadi kemandegan
Dinamika Gerakan Kritis.... (Rivan Amri) 3
dan penurunan gerakan kritis mahasiswa. antara 34. Mahasiswa lebih perhatian terhadap
Mahasiswa dalam dinamika gerakan kritisnya dirinya dan lingkungan keluarga daripada perhatian
memiliki peran yang penting didalam kepada masyarakat (Mintho Rahayu 144: 2003).

pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. Hipotesa yang dibangun peneliti adalah
Peran mahasiswa dalam sosial masyarakat dan adanya penururan dan kemandegan dinamika
kondisi kampus memiliki nilai tawar tinggi dan gerakan kritis mahasiswa di UNY. Sehingga
berkelas bagi birokrasi kampus dan pemerintah. kekuasaan kampus dan pemerintah mudah di
Telah dicatat bahwa kegiatannya dapat salahgunakan. Mahasiswa dijauhkan dari aktivitas
menggoncangkan dunia karena sifat mahasiswa gerakan kritis agara tidak lagi dapat mengontrol
yang dinamis, militan, kreatif, jujur, berani, dan hegemoni kebijakan-kebijakan yang dibuat.
tanpa pamrih (Yasmindo, 1975: 302). Mahasiswa Aktivitas mahasiswa dialihkan kepada kegiatan
sebagai remaja akhir yang memasuki dewasa akademik seperti lokus-lokus diskusi, seminar-
muda, yang berusia antara 17 sampai 25 tahun, seminar, pemberian beasiswa-beasiswa, mapres
mahasiswa telah diakui sebagai warga negara dan dijauhkan dari aksi demontrasi. Dan ketika
yang mempunyai sikap dan tanggung jawab mahasiswa terlihat menggeliat langsung ditekan.
sebagai anggota masyarakat. Sebagai ciri khas Gerakan mahasiswa sedang terbuai dengan
anak muda yang berada di masa pubertas dan kekuasaan kecil di jurusan, fakultas, universitas,
kedewasaan yuridis-sosial, mahasiswa akan regional, dan nasional. Sehingga kondisi gerakan
mewujudkan dirinya sendiri berusaha kritis mahasiswa sedemikian memprihatinkan
membebaskan diri dari pengaruh orang tua ditambah lagi dengan permasalahan yang kampus
(F.J.Monks.1992: 283). seperti kebijakan kerjasama UNY dengan IDB,
Jumlah mahasiswa yang besar kini tak lagi statuta UNY dalam demokrasi kampus pemilihan
menetukan kualitas mahasiswa. Mahasiswa yang rector dan dekan, transparansi dana, UKT, PPG,
dikenal dengan gerakan kritisnya kini mengalami pemanfaatan lahan hijau dan lain sebagainya.
penurunan kualitas dan kuantitas yaitu para Bahkan yang lebih berbahaya ketika membiarkan
aktivis mahasiswa yang biasa menjadi motor hancurnya sendi-sendi gerakan kritis mahasiswa.
penggerak perjuangan, sosial control bagi Hal inilah yang menjadikan latar belakang
pemerintah, gerakan mahasiswa sedang peneliti untuk mengetahui Dinamika Gerakan
mengalami mati suri. Hal ini diperkuat dengan Kritis Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta
data penelitian kuantitatif yang menunjukan
bahwa wujud sikap kritis dalam perilaku
mahasiswa, di rumah, di lingkungan masyarakat,
dan di kampus lebih rendah dibandiungkan dengan
wujud sikap kritis dalam bentuk intelektual yaitu
sekitar ( 47,57%-55,68%). Namun nilai sikap kritis
mahasiswa ini tidak cukup tinggi, dengan rata-rata
219.47 dan 241,91, sedangkan yang dianggap baik
4 Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial Edisi ... Tahun ..ke.. 20...
mengambil keputusan tentang kerja konseptuan,

METODE PENELITIAN melakukan pemilihan masalah, menyususn


pertanyaan penelitian, dan juga waktu
Jenis Penelitian
menentukan cara pengumpulan data yang akan
Penelitian ini merupakan penelitian
digunakan (Sutopo, 2002:91).
kualitatif deskriptif.
2. Sajian data
Lokasi Penelitian Sajian data merupakan rakitan organisasi
informasi, deskripsi dalam bentuk narasi yang
Penelitian ini dilaksanakan di Universitas
memungkinkan simpulan penelitian dapat
Negeri Yogyakarta yang berlamat di Jalan
dilakukan. Sajian data harus mengacu pada
Colombo No. 1 Yogyakarta.
rumusan masalah yang telah dirumuskan sebagai
Waktu Penelitian pertanyaan penelitian, sehingga narasi yang
Penelitian tentang dinamika gerakan kritis terjadi merupakan deskripsi mengenai kondisi
mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta yang rinci untuk menceritakan dan menjawab
dilakukan dalam jangka waktu 3 bulan yaitu sejak pertanyaan yang ada. Sajian data selain dalam
bulan Januari-sampai bulan April 2015. bentuk narasi kalimat, juga dapat meliputi jenis
matriks, gambar/skema, jaringan kerja kaitan
Subjek Penelitian
kegiatan, dan juga table sebagai pendukung
Subyek penelitian ini adalah 14 mahasiswa narasinya (Sutopo, 2002:92-93).
aktivis gerakan kampus intra maupun ekstra 3. Penarikan Kesimpulan
kampus dan 2 dosen UNY. Dari awal pengumpulan data, peneliti harus
memahami apa arti dari berbagai hal yang ia
Data, Intrumen, dan Teknik Pengumpulan temukan dengan melakukan pencatatan
Data peraturan-peraturan, pola-pola, pernyataan-
Peneliti dalam melakukan penelitian ini pernyataan, konfigurasi yang mungkin, arahan
mengumpulkan data dengan observasi, tentang sebab akibat dan berbagai proporsisi.
wawancara, dan dokumentasi serta teknik Kesimpulan terakhir tidak akan terjadi sampai
pengambilan sampel purposive sampling. pada waktu proses pengumpulan data saja, akan
tetapi perlu diferifikasi agar benar-benar dapat
Teknik Analisis Data dipertanggungjawabkan. Ketiga komponen
Teknik analisis data yang digunakan analisis data tersebut aktivitasnya berbentuk
dalam penelitian ini adalah: interaksi dengan proses pengambilan data sebagai
1. Reduksi Data proses siklus dan sifat yang saling terikat, baik
Reduksi data merupakan komponen pertama sebelum, pada waktu, maupun sesudah
dalam analisis yang merupakan proses seleksi, pelaksanaan pengumpulan data bergerak diantara
pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi data. data reduksi, sajian data dan penarikan
Reduksi data berlangsung sejak peneliti kesimpulan (Sutopo, 2002: 93-96).
Dinamika Gerakan Kritis.... (Rivan Amri) 5
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN kegiatannya dapat menggoncangkan dunia karena
sifat mahasiswa yang dinamis, militan, kreatif,
Deskripsi Narasumber
jujur , berani dan tanpa pamrih (Yasmindo,
Penelitian yang berjudul “Dinamika Gerakan
1975:302).
Kritis Mahasiswa Universitas Negeri
Peran mahasiswa dalam berorganisasi
Yogyakarta” memiliki subyek penelitian yang
menjadi hal yang penting bagi piribadinya sendiri
terdiri dari 14 mahasiswa, 2 Dosen. Dimana
maupun masyarakat disekitarnya meskipun tidak
masing-masing fakultas diwakili oeleh 2 orang.
harus menjadi aktivis dikampus. Mahasiswa
Peneliti melakukan wawancara dengan ke-14
memiliki peran yang penting dalam pembangunan
subyek penelitian tersebut yang telah dijadikan
negara baik mahasiswa aktif dalam berorganisasi
sebagai sampel, sebab dianggap telah mewakili
maupun tidak. Peran mahasiswa sebagai agen of
populasi dari masing-masing komponen yang
change yang diharapkan mampu membuat
mengetahui serta terlibat dalam dinamika gerakan
perubahan dan memberi kontribusi perbaikan
kritis mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta.
pada lingkungan sekitarnya. Jadi peran
Namun, dari hasil wawancara peneliti mengambil
mahasiswa penting dalam dalam membangun
7 narasumber yang dianggap cukup dalam
sutu Negeri. Mahasiswa mempersiapkan dirinya
memberikan informasi.
sebagai sosok yang matang yang akan terjun
Pembahasan Penelitian kedalam kegiatan sosial masyarakat.

Peran Mahasiswa Pengaruh lingkungan terhadap Solidaritas


Peranan (role) merupakan proses dinamis Dinamika Gerakan Kritis Mahasiswa UNY
kedudukan (status). Seseorang individu Solidaritas didalam sebuah kelompok pasti
melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai akan mempengaruhi dinamika sosial didalamnya.
dengan kedudukannya, individu menjalankan Sedangkan solidaritas sosial seorang individu
suatu peranan. Dimana perbedaan antara atau kelompok social dipengaruhi oleh faktor
kedudukan dengan peranan adalah untuk internal dan eksternal. Lingkungan merupakan
kepentingan ilmu pengetahuan serta memberikan faktor eksternal yang penting dalam
perbedaan status social seorang individu. mempengaruhi pembentukan karakter serta
Keduanya tidak dapat dipisah-pisahkan karena kepribadian mahasiswa. Lingkungan merupakan
yang satu tergantung pada yang lain dan tempat mahasiswa memberikan kontribusi dan
sebaliknya (Soekanto, 2009:212-213). perannya dalam membangun masyarakat dengan
Mahasiswa merupakan agen of change segala potensi yang dimiliki oleh para mahasiswa.
sebagai pembawa perubahan bagi suatu negeri. Jika dikaji dengan teori solidaritas sosial ibnu
Mahasiswa memiliki fungsi dan peran sebagai khaldum maka peran mashasiswa terhadap
Iron Stock dalam estafet perubahan suatu bangsa. lingkungannya dapat dilihat sebagai pengikat.
Kontribusi mahasiswa sebagai perwujudan peran Ibnu Khaldun menganalogikan didalam
mereka tak dapat dipungkiri. Telah dicatat bahwa teorinya bahwa ashobiyah atau solidaritas sosial
6 Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial Edisi ... Tahun ..ke.. 20...
menunjuk pada konsep persaudaraan atau terhadap lingkungan atau lingkungan kepada
brotherhood. Dalam sejarah peradaban Islam mahasiswa inilah yang mengikat seorang individu
konsep ini membentuk solidaritas sosial dalam kelompoknya dalam bertindak dan berfikir
masyarakat Islam untuk saling bekerjasama, identik dengan lingkungan solidaritas dalam
mengesampingkan kepentingan pribadi (self- kelompoknya.
interest), dan memenuhi kewajiban kepada Dengan demikian peran mahasiswa UNY
sesama. Semangat ini kemudian mendorong dalam dinamika gerakan kritis terlihat bahwa
terciptanya keselarasan sosial dan menjadi solidaritas sosial mahasiswa UNY dalam
kekuatan yang sangat dahsyat dalam menopang dinamika gerakan kritis terlihat begitu jelas
kebangkitan dan kemajuan peradaban(Nurul mengikat dan mempengaruhi cara berfikir serta
Huda.2008:41-52). bertindak. Mahasiswa di internal organisasi
Secara fungsional ashabiyah menunjuk pada terlihat jelas mengikat kelompok mereka namun
ikatan sosial budaya yang dapat digunakan untuk lemah diluar kelompok mereka. Hal ini sesui
mengukur kekuatan kelompok sosial. Selain itu, dengan informasi yang telah disampaikan
ashabiyah juga dapat dipahami sebagai solidaritas narasumber dalam wawancara dengan peneliti.
sosial, dengan menekankan pada kesadaran, Sedangkan kondisi sosial mahasiswa, saat ini
kepaduan dan persatuan kelompok (Jhon L. untuk mewujudkan solidaritas sosial yang ada
Esposito 2001: 198). terhadap dinamika gerakan kritis semakin
Berdasarkan wawancara dengan narasumber menurun dan sulit untuk diwujudkan.
disimpukan bahwa solidaritas sosial memiliki
Karakter Gerakan Kritis Mahasiswa UNY
peran penting dan mengikat bagi seorang individu
Mahasiswa merupakan individu yang telah
sebagai mahasiswa. Mahasiswa dipengaruhi oleh
menjalani proses pendewasaan setelah masa putih
faktor eksternal atau lingkungan dalam bertindak
abu-abu atau setelah menyelesaikan bangku
dan berfikir. Mahasiswa memiliki peran yang
Sekolah Menengah Atas (SMA). Mahasiswa
sangat penting terhadap lingkungannya.
sebagai remaja akhir yang memasuki dewasa
Begitupun lingkungan memberikan pengaruh
muda, yang berusia antara 17 sampai 25 tahun.
yang penting pula terhadap pembentukan
Mahasiswa itu sendiri merupakan sebuah
kepribadian mahasiswa. Baik cara berfikir kritis
panggilan untu orang sedang menjalani
maupun bertindak atau bersosialisai di
pendidikan tinggi di sebuah Universitas.
masyarakat. Adanya semangat ashobiyah atau
Mahasiswa bersama organisasinya merupakan hal
brotherhood dalam membentuk solidaritas sosial
yang tidak bisa dipisahkan di dalam elemen
masyarakat atau sesama mahasiswa untuk saling
kampus. Mahasiswa digolongkan sebagai kaum
bekerjasama, mengesampingkan kepentingan
terpelajar yang mendapatkan pendidikannya di
pribadi (self-interest), dan memenuhi kewajiban
perguruan tinggi (Sarlito, 1978 : 39-40).
kepada sesama untuk mewujudkan kesadaran
Mahasiswa UNY merupakan sebagian besar
dalam berkelompok dalam melakukan peran
dari mahasiswa yang menempuh studi dalam
masing-masing komponen baik mahasiswa
Dinamika Gerakan Kritis.... (Rivan Amri) 7
bidang kependidikan, namun begitu peran asal mahasiswa yang berbeda-beda atau besifat
mahasiswa UNY tak hanya berfokus dalam heterogen turut mempengaruhi sikap kekritisan
pendidikan saja. Hasil dari observasi dan cara berfikir mereka. Namun dalam perjalanan
penelitian peneliti bahwa mahasiswa UNY waktu sikap kekritisan mahasiswa telah
berkontribusi terhadap berbagai bidang sosial, mengalami perubahan berserta dinamikanya.
budaya, politik, ekonomi dan pemerintahan. Dinamika gerakan kritis mahasiswa ini tak serta-
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh merta berjalan dengan mulus seperti yang
peneliti tentang dinamika gerakan kritis dibayangkan. Namun banyak pula permasalahan
mahasiswa maka didapatkan ada empat yang muncul sebagai bagian dari dinamika
karakteristik mahasiswa UNY yaitu: gerakan kritis mahasiswa UNY.
a. Tipe Mahasiswa Apatis dan Hedonis
Disorientasi Perilaku Mahasiswa
b. Tipe Akademik
Permasalahan yang cenderung terjadi pada
c. Tipe Organisatoris:
para mahasiswa akhir-akhir era reformasi yaitu
d. Tipe Aktivis Mahasiswa
perubahan sikap kritis perilaku mahasiswa, di
Berdasarkan empat karakteristik mahasiswa
rumah, di lingkungan masyarakat, dan di kampus.
UNY diatas peneliti pun mengkerucutkan pada
Sikap kritis perilaku mahasiswa terhadap
gerakan kritis mahasiswa UNY yang bercirikhas
lingkungannya lebih rendah dibandingkan dengan
pada dua 2 kategori yaitu mereka yang ideologis
sikap kritis dalam bentuk intelektual, walaupun
religius berbasis islam dan ideologis nasionalis.
tidak signifikan dan sikap kritis mahasiswa ini
Dari wawancara juga diperoleh data bahwa
tidak cukup tinggi.
eksistensi masing-masing gerakan kritis
Berdasarkan pernyataan narasumber dapat
mahasiswa dilihat dalam bergerak berdasarkan
dianalisa bahwa mahasiswa sebagai individu
platform dan wadah bagi para aktivis gerakan
memiliki sudut pandang sendiri terhadap dirinya.
kritis mahasiswa UNY untuk mengaktualisasikan
Namun ketika mahasiswa berada dalam sebuah
diri dan kecenderungan eksistensi gerakan kritis
komunitas atau entitas maka mahasiswa dapat
di UNY didominasi oleh KAMMI diberbagai
melihat secara umum dan luas pada suatu
sector kegiatan mahasiswa UNY terdapat kader-
pandangan obyektifitas. Sehingga pada
kader KAMMI dan GMNI disektor sosial politik.
kesempatan hasil wawancara kali ini meunjukkan
Wujud Dinamika Gerakan Kritis Mahasiswa bahwa mahasiswa pasif pun dapat melihat dan
UNY merasakan fenomena social individualitas
Dinamika gerakan kritis mahasiswa di mahasiswa dalam aspek sosial pasca orde baru.
kampus Universitas Negeri Yogyakarta begitu Banyak mahasiswa sekarang yang
menarik untuk diteliti, sehingga dalam proses mengalami disorientasi gerakan mahasiswa,
observasi oleh peneliti diketahui bahwa mereka cenderung pada sikap individualistik,
mahasiswa yang aktif dalam berorganisasi berasal pragmatis dan transaksional jauh dari sikap
dari berbagai daerah yang berbeda-beda. Daerah idealisme.
8 Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial Edisi ... Tahun ..ke.. 20...
Gerakan kritis mahasiswa di kampus mereka dengan hanya membuang waktu mereka
Universitas Negeri Yogyakarta cenderung nongkrong dicafe-café. Sehingga jarang
mengalami penurunan dan tidak masif. memberikan saran kepada RT, RW untuk
Mahasiswa sekarang mengalami degradasi kemajuan Karang Taruna. Atau mahasiswa
idealisme dan ideologis. Mahasiswa lainnya biasanya hanya disibukkan dengan
mengumpulkan tugas tepat waktu dengan target kegiatan ilmiah mewakili kampus dalam
lulus cepat, patuh terhadap tuntutan orang tua, kejuaraan ilmiah lokal, nasional atau
tanpa mempersiapkan bekal softskill dan hardskili internasional.
yang didapatkan dari berorganisasi untuk Dengan kondisi ini, sikap kritis mahasiswa
menghadapi persaingan di bursa kerja. masih kurang. Hal ini dapat berdampak
Lulus cepat tanpa persiapan yang matang keberterimaan nilai-nilai yang diperoleh di
oleh kebanyakan mahasiswa pada akhirnya masyarakat maupun di kampus tidak diterima
menimbulkan pengangguran terdidik atau sisanya dengan logika yang benar.
mahasiswa yang menganggur memutuskan untuk Mahasiswa yang biasa saja ataupun menjadi
melanjutkan S2 sembari menunggu waktu untuk aktivis tak dapat menjadi patokan bahwa gerakan
mendapatkan peluang kerja dengan status strata kritis di Universitas Negeri Yogyakarta masih
pendidikan yang lebih tinggi sebagai acuannya berada pada jalannya atau on the track. Banyak
yaitu lulusan S2. faktor yang mempengaruhi menurun dan
Kesimpulannya dengan jelas terdapat lemahnya tingkat kekritisan para mahasiswa dan
disorientasi gerakan kritis, dari segi fungsi peran aktivis mahasiswa. Banyak diantara aktivis
mahasiswa itu sendiri. Disorientasi perilaku gerakan dari mahasiswa justru tidak begitu aktif
mahasiswa itu sendiri kini tidak lagi personal berkontribusi dilingkungan rumah mereka.
namun bersifat kolektif karena pengaruh
Eksistensi Dinamika Gerakan Kritis Mahasiswa
tekhnologi sehingga akses proses mendapatkan
UNY
informasi dan komunikasi lebih mudah.
Dinamika gerakan kritis mahasiswa
Perilaku Hedon Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta merupakan bagian
Mahasiswa sekarang cenderung pada pola dari bukti eksistensi keberadaan aktivis-aktivis
hidup hedonisme dengan kehidupan serba hedon. pergerakan yang ada di Universitas Negeri
Banyak diantara para mahasiswa kini berpola Yogyakarta. Saat era reformasi bergejolak di
hidup konsumerisme. Belum lagi dengan perilaku Indonesia khususnya di Yogyakarta hampir
glamornya yang mengedepankan kepuasan dan disetiap kampus bermunculan gerakan-gerakan
gaya hidup. Tak banyak diantara mereka mahasiswa eksternal kampus yang menghimpun
mengunggulkan pamer kekayaan untuk beli baju, dirinya dalam suatu wadah kelompok sosial
dan kendaraan seperti mobil. seperti KAMMI, HMI, IMM ,GMNI. Gerakan
Sebagian besar dari mereka jarang sekali kritis mahasiswa yang ada tak lupa diramaikan
aktif bermasyarakat karena perilaku hedon dengan keberadaan organsasi mahasiswa internal
Dinamika Gerakan Kritis.... (Rivan Amri) 9
kampus seperti BEM, DPM, DEMA atau
Jumlah Suara Pemilwa UNY
SENAT. tahun 2009-2015
Eksistensi organisasi intra kampus dan ekstra 12000
kampus di UNY masih ada. Namun mengalami 10000
8000
penurunan kualitas dan serta kuantitas disertai 6000
interval dinamika gerakan kritis mahasiswa yang 4000
2000
ada di Universitas Negeri Yogyakarta pun
0
mengalami perubahan dinamika. 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Eksistensi dan pembentukan kepribadian


Gambar 2. Grafik Jumlah Suara Pemilwa UNY
mahasiswa serta perubahan dinamika gerakan
tahun 2009-2015
kritis mahasiswa sedikit banyak dipengaruhi oleh
Perubahan sosial yang terjadi pada dinamika
lingkungannya. Pengaruh lingkungan ini pada
gerakan kritis mahasiswa Universitas Negeri
akhirnya akan merujuk pada teori perubahan
Yogyakarta dapat terjadi secara static dan secara
sosial menurut Agus Comte dimana dibagi
dynamic, namun kecenderungannya lebih kepada
menjadi dua, yaitu: teori social static teori social
perubahan sosial secara static. Sedangkan
dynamic (Agus Salim, 2002: 9-11). Selain itu
permasalahan sosial atau stratifikasi sosial yang
perubahan social yang ada dipengaruhi oleh
ada serta mempengaruhi dinamika gerakan kritis
permasalahan yang menyelimutinya. Sedangkan
yang ada di Universitas Negeri Yogyakarta
Pemasalahan sosial menurut Max Weber
memiliki kecenderungan lebih kepada
merupakan struktur sosial atau stratifikasi sosial
“pemerintah” atau dipengaruhi kuat secara
dibentuk berdasarkan kepentingan kelas, yaitu
politik.
“kelas” (kuat secara ekonomi), “status” (kuat
Dinamika gerakan kritis yang berdampak
secara sosial), dan “pemerintah” (kuat secara
positif pasti akan melahirkan sikap-sikap
politik); ketiga kelas ini saling mempengaruhi.
idealisme. Menumbuhkan sikap idealism akan
(Itzer)
memunculkan harapan-harapan dan karya-karya

7 DINAMIKA GERAKAN KRITIS


KAMMI
yang berkesinambungan pada suatu cita-cita yang
6 BEM DI 7 FAKULTAS luhur. Sedangkan dampak pragmatisme pada
GMNI
5 mahasiswa akan mengikis daya kritis yang ada.
IMM
4 Meskipun tidak dapat dijadikan landasan bahwa
3 PMII
sikap pragmatisme identik dengan dampak yang
2 HMI
negative. Adapun dampak secara langsung dari
1
Non
0 Gerakan
dinamika gerakan kritis yang ada bagi mahasiswa
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 seperti pemberlakuan NKKBKK. Sedangkan
Gambar 1. Grafik Dinamika Gerakan Kritis Organ
dampak dari gerakan kritis yang ada di
Ekstra Kampus BEM 7 Fakultas dan Tingkat
Universitas Negeri Yogyakarta yaitu terjadinya
Universitas di UNY.
pembekuan lembaga dari berbagai aktivitas dan
10 Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial Edisi ... Tahun ..ke.. 20...
dukungan dana. Hal ini terjadi pada BEM REMA 2 2013 55 4 51
yang telah bertahan selama 7 tahun dengan
system Republik Mahasiswanya oleh pihak
SIMPULAN DAN SARAN
kampus atau rektorat. Serta pembekuan aktifitas
sementara baru-baru ini yang terjadi dengan Simpulan

UKM EXPRESI oleh jajaran rektorat akibat Kesimpulan hasil penelitian ini yaitu terjadi

adanya tulisan bulletin EKPEDISI yang kemandegan dan penurunan dinamika gerakan

menyinggung kebijakan kampus. kritis mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta.

Arah gerakan kritis mahasiswa sekarang ini Selain itu berdasarkan penelitian yang dilakukan

era 2000 pasca reformasi arah gerakan kritis terdapat empat karakteristik dinamika gerakan

mahasiswa cenderung diarahkan oleh pemerintah. kritis mahasiswa UNY yaitu:

Gerakan kritis mahasiswa era orde baru harus 1. Tipe Mahasiswa Apatis dan Hedonis

dibatasi dengan mempersempit ruang gerak 2. Tipe Akademik

mahasiswa untuk bersuara melalui pembekuan 3. Tipe Organisatoris:

dewan mahasiswa (DEMA) 1978. Dengan 4. Tipe Aktivis Mahasiswa

pemberlakuan SK Menteri Pendidikan dan empat karakteristik mahasiswa UNY diatas

Kebudayaan (P dan K) No.0156/U/1987 yang mengkerucut pada gerakan kritis mahasiswa

berisi Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK) UNY yang bercirikhas ideologis religius berbasis

oleh Daod Joesuf Menteri Pendidikan dan islam dan ideologis nasionalis.

Kebudayaan. Pemerintah pun kembali


Saran
mengeluarkan SK Menteri P dan K
Bagi mahasiswa
No.037/U/1979 yang berisi aturan bentuk
1. Pemberian pembekalan atau meteri kuliah
susunan lembaga kemahasiswaan di lingkungan
berupa logika, ilmu sosial dan budaya dasar,
perguruan tinggi. Di setiap perguruan tinggi
serta ilmu kealaman dasar; yang diyakini
dibentuk Badan Koordinasi Kemahasiswaan
sebagai matakuliah dapat membentuk sikap
(BKK) yang merupakan badan non structural
kritis mahasiswa, khususnya untuk
yang membantu rektor merencanakan kegiatan
memunculkan kepedulian kepada hal-hal di
mahasiswa (Hariyadhie. 1994: 140-148).
luar dirinya, yaitu masyarakat.

Tabel 1. Jumlah PKM-P UNY tahun 2012-2013 2. Perlu ada pembinaan sikap kritis mahasiswa

didanai Dikti melalui mata kuliah logika, ilmu sosial dan

NO Tahun PKM-P Kategori Kategori budaya dasar, serta ilmu kealaman dasar.

UNY Pemikiran non 3. Perlu digalakan kembali program kuliah kerja

Didanai Kritis Pemikiran nyata (KKN) yang efektif dan efisien. Selain

Dikti Kritis itu pembinaan mahasiswa secara formal oleh


bidang kemahasiswaan, perlu diberikan
1 2012 69 7 62
kesempatan kepada mahasiswa secara mandiri
Dinamika Gerakan Kritis.... (Rivan Amri) 11
untuk mengkritisi kehidupan kampus,
masyarakat, bangsa, dan negara.
4. Adanya sistem kaderisasi lembaga yang baik
agar terwariskannya struktur sosial pergerakan
kritis mahasiswa dengan lebih baik kedepan.
Bagi peneliti berikutnys
1. Adanya kesiapan peneliti dalam melakukan
observasi, pengumpulan dan penglahan data
dilakukan secara matang agar didapatkan hasil
yang tepat dan cepat.
2. Peneliti sebaiknya melakukan konsultasi
dengan dosen pembimbing secara intensif agar
didapatkan penjelasan dan perkembangan
penelitian secara baik dan tepat waktu.

DAFTAR PUSTAKA

Agus Salim. 2002. Perubahan Sosial; Sketsa


Teori dan Refleksi Metodologi Kasus di
Indoneisa. Yogyakata: PT Tiara
Wacana.

F.J Monks, dkk. 1992. Psikologi Perkembangan.


Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Jhon L. Esposito. 2001. Ensiklopedi Dunia Islam
Modern, Jilid I. Bandung: Mizan
Nurul Huda.2008.Pemikiran Ibn Khladun tentang
Ashabiya.Surakarta: Fakultas Agama
Islam Universitas Muhammadiyah
Surakarta.Jurnal SUHUF, Vol. 20,
No.1hal 41 – 52.
Paidi dkk. 2012:Mengenal UNY lebih Dekat.
Yogyakarta. BAKI UNY
Ritzer, George. 2003. Contemporary Sociologal
Theory and Its Classical Roots: The
Basics. New York: McGraw-Hill.
Sarlito Wirawan Sarwono. 1978. Perbedaan
antara Pemimpin dan Aktivis dalam
Gerakan Mahasiswa, Suatu Studi
Psikologi Sosial (Disertasi). Jakarta:
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif.
Surakarta: Sebelas Maret University
Press.
Yayasan Mahasiswa Indonesia (Yasmindo).
1975. Mahasiswa dengan Pembangunan
Mental dan Spiritual dalam Realitas.
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai