Oleh:
Mega Chirstina Marpaung, S.Pd
NIM.
Pendidikan Profesi Guru Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
NIP.
Mengetahui, Menyetujui
Pelaksana Pendidikan Profesi Guru Kepala SMP Negeri 29 Medan
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
Ketua,
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
perlindungan-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Program Pengalaman
Lapangan (PPL) Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Sekolah Menengah Pertama
(SMP) Negeri 29 Medan Tahun Ajaran 2018/2019 ini.
Program ini memberikan pengalaman dan pelajaran yang sangat berharga bagi penulis
secara pribadi dalam meningkatkan keprofesionalan sebagai tenaga pendidik. Pada proses
pelaksanaan PPL-PPG ini, penulis mendapat banyak bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak dalam berbagai hal. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. ., selaku Dosen Pembimbing Lapangan,
2. , selaku Kepala SMP Negeri 21 Medan,
3. , selaku WKS Bidang Kesiswaan,
4. Tengku Olfariani, selaku Guru Pamong Mata Pelajaran,
5. Seluruh Bapak dan Ibu staf pengajar dan pegawai, serta siswa-siswi di SMP Negeri 21
Medan, dan
6. Seluruh Mahasiswa PPL-PPG Universitas Negeri Medan 2018 di SMP Negeri 21
Medan.
Laporan ini merupakan rangkuman dari seluruh rangkaian kegiatan yang penulis ikuti
selama berada minggu di sekolah mitra. Penulis menyadari bahwa Laporan Pelaksanaan PPL-
PPG ini masih memiliki banyak kekurangan. Untuk itu, koreksi, kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan penulisan laporan ini.
Akhirnya, penulis berharap semoga penulisan laporan ini dapat membawa manfaat
baik bagi pembaca dan juga bagi penulis.
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………..ii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
A. Latar Belakang Pelaksanaan PPL...............................................................................1
B. Tujuan PPL.................................................................................................................1
BAB II KEGIATAN-KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN........................................3
A. Tahap Orientasi-Observasi.........................................................................................3
B. Tahap Latihan Terbimbing.........................................................................................4
C. Tahap Latihan Mandiri...............................................................................................5
D. Kegiatan Non Pembelajaran.......................................................................................5
BAB III REFLEKSI PELAKSANAAN KEGIATAN PPL.................................................7
A. Tahap Orientasi-Observasi.........................................................................................7
B. Tahap Latihan Terbimbing.........................................................................................7
C. Tahap Latihan Mandiri...............................................................................................8
D. Kegiatan Non Pembelajaran.......................................................................................9
E. Proses Pembimbingan Dosen Pembimbing Lapangan...............................................9
F. Proses Pembimbingan Guru Pamong.........................................................................9
G. Permasalahan yang Ditemui.....................................................................................10
H. Usaha Mengatasi Masalah........................................................................................10
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................12
A. Kesimpulan...............................................................................................................12
B. Saran.........................................................................................................................13
ii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Observasi Fisik dan Suasana Sekolah ………………………………………… 15
Lampiran 2 Laporan Pelaksanaan Kegiatan Orientasi Sekolah ……………………………. 20
Lampiran 3 Instrumen Penilaian Kegiatan Orientasi Sekolah …………………………….. 22
Lampiran 4 Observasi Kegiatan Pembelajaran ……………………………………………. 23
Lampiran 5 Analisis Isi Dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) …………… 26
Lampiran 6 Lembar Penilaian Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ……….. 28
Lampiran 7 Penilaian Kempetensi Sosial dan Kepribadian Mahasiswa PPG ……………... 30
Lampiran 8 Kuesioner Kemampuan Manajemen Persekolahan …………………………... 32
Lampiran 9 Laporan Pelaksanaan Tugas Ko dan Ekstrakurikuler ………………………… 34
Lampiran 10 Penilaian Pelaksanaan Tugas Ko dan Ekstrakurikuler ……………………… 35
Lampiran 11 Laporan Pelaksanaan Administrasi Sekolah ………………………………… 36
Lampiran 12 Penilaian Tugas Administrasi ……………………………………………….. 37
Lampiran 13 Rencana Kegiatan Kependidikan Keguruan Mahasiswa (RK3M) ………….. 38
Lampiran 14 Analisis Isi Dokumen Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) …………. 41
Lampiran 15 Analisis Isi Dokumen Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ………….. 43
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Tujuan PPL
Berdasarkan Pedoman Penyelenggaraan Program Pendidikan Profesi Guru yang
diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian
1
Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi tahun 2018, tujuan pelaksaan PPL-PPG—
termasuk di dalamnya kegiatan praktik pembelajaran, non-pembelajaran dan PTK) terbagi
menjadi 2 (dua), yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
Adapun tujuan umum dari kegiatan praktik pembelajaran dan non-pembelajaran di
sekolah adalah agar mahasiswa PPG memiliki pengalaman nyata dan kontekstual dalam
menerapkan seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dapat menunjang
tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
sosial, dan kompetensi penguasaan materi bidang studi secara utuh.
Untuk kegiatan praktik pembelajaran di sekolah, tujuan khususnya yaitu:
a. Membentuk dan memantapkan kemampuan profesional guru secara utuh.
b. Mendemonstrasikan kompetensi dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai
hasil pembelajaran.
c. Melakukan perbaikan pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan potensi
mahasiswa.
d. Mendalami karakteristik mahasiswa dalam rangka mengingkatkan motivasi belajar.
e. Mengidentifikasi permasalahan pembelajaran di kelas dan mengatasi permasalahan
pembelajaran tersebut secara individu maupun kelompok.
f. Menerapkan pembelajaran inovatif yang bertolak dari suatu permasalahan
pembelajaran tersebut secara invidu maupun kelompok.
g. Menilai capaian pembelajaran mahasiswa dengan menggunakan instrument yang
dapat mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thingking skills).
h. Menindaklanjuti hasil penilaian dengan melakukan pembimbingan dan kegiatan
pengayaan atau remedial.
i. Menyusun rancangan dan melakukan penelitian tindakan kelas sebagai salah satu
upaya mengembangkan profesionalitas guru.
j. Melakukan remedial teaching bagi mahasiswa yang membutuhkan.
2
BAB II
KEGIATAN-KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
A. Tahap Orientasi-Observasi
Untuk mengetahui keadaan sekolah mitra tempat praktik mengajar, maka
mahasiswa PPG melakukan orientasi dan observasi terhadap sekolah mitra. Pada dasarnya
tahap orientasi dan observasi ini dilakukan dalam 2 (dua) tahap. SMP Negeri 29 Medan
ini sebagai tahap pertama, tahap orientasi-observasi yang dilakukan oleh penulis
berlangsung pada hari pertama, yaitu tanggal 21 Januari 2019 dan berjalan sepanjang
minggu pertama.
Adapun yang dilakukan pada tahap orientasi-observasi, mahasiswa PPG peserta
PPL mengumpulkan informasi terkait sekolah mitra dan kegiatan belajar mengajar di
dalam kelas. Informasi yang diperoleh berdasarkan pengamatan dan tanya-jawab dengan
Wakil Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran, mahasiswa PP-PPG terdahulu dan peserta
didikadalah sebagai berikut:
lingkungan fisik dan suasana sekolah mitra dengan mengamati fisik lingkungan
sekolah,
penyelenggaraan administrasi sekolah dan kelas dengan melihat kegiatan administrasi
yang berlangsung di Ruang Tata Usaha dan ruangan kelas,
keberadaan ekstrakurikuler di lingkungan sekolah dengan bertanya kepada Wakil
Kepala Sekolah bidang kesiswaan dan peserta didik,
penyelenggaraan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) oleh guru pamong, dimana
penulis dan rekan bidang studi Bahasa Inggris secara singkat mengamati proses belajar
mengajar di kelas,
peraturan dan tata tertib sekolah dengan membaca peraturan dan tata tertib yang
ditetapkan sekolah,
perangkat pembelajaran (kurikulum, kalender pendidikan, jadwal belajar program
tahunan/semester, dan persiapan mengajar yang diperlukan) dengan bertanya kepada
guru pamong.
3
tahap orientasi-observasi dan rincian RK3M terlampir pada bagian Daftar Lampiran
laporan ini.
Atas hasil konsultasi dengan guru pamong, penulis dan satu rekan mata pelajaran
yang menjadi bimbingan guru pamong yang sama melakukan pengajaran. Masing-masing
peserta memiliki kelas sendiri yang harus ditanggung jawabi, Hal ini dianggap perlu
terutama dalam hal penilaian sikap dan administrasi kelas lainnya.
4
administrasi kelas, melaksanakan tugas yang bersifat kependidikan, persiapan dan
berkonsultasi terkait pelaksaan Uji Kinerja dengan guru pamong. Tugas dan tanggung
jawab mengajar serta piket tidak mengalami perubahan dan dilaksanakan sesuai dengan
jadwal yang berlaku pada masa latihan terbimbing.
5
kelas yang mendapat bendera hijau dan bendera putih dilakukan setiap hari Senin
seusai upacara bendera.
Melakukan kegiatan kerohanian. Selama 15 menit setelah bel pertama berbunyi
sebelum jam pelajaran pertama berlangsung, peserta didik mengikuti kegiatan
kerohanian yang dilakukan setiap hari Selasa hingga Jumat. Bagi peserta didik yang
beragama Islam mengikuti siraman rohani yang dipimpin oleh guru agama Islam dan
guru yang beragama Islam. Bagi peserta didik yang beragama Kristen dan Khatolik
mengikuti kebaktian Bersama yang dipimpin oleh guru yang beragama Kristen secara
bergantian.
6
BAB III
REFLEKSI PELAKSANAAN KEGIATAN PPL
A. Tahap Orientasi-Observasi
Orientasi dan observasi merupakan tugas awal mahasiswa peserta PPL-PPG di
sekolah mitra selama satu minggu. Adapun observasi yang telah dilakukan berfokus pada
lingkungan fisik sekolah, sistem penyelenggaraan administrasi sekolah dan kelas, struktur
organisasi sekolah, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas, peraturan dan tata
tertib sekolah. Selama masa orientasi dan observasi, penulis memperhatikan suasana
lingkungan sekolah, keadaan ruang belajar berikut sarana dan prasarana yang ada di
sekolah mitra. Kegiatan orientasi dan observasi ini berlangsung dengan baik dan lancar
atas bantuan dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, guru-guru dan pegawai sekolah,
serta siswa-siswi SMP Negeri 29 Medan.
Sebagai hasil dari kegiatan observasi terhadap sekolah mitra, penulis menemukan
bahwa area tempat sekolah berada tergolong kondusif dan asri. Meskipun terletak di
pinggir jalan raya, namun jalan raya berada di depan sekolah tidak terlalu ramai dilalui
oleh kendaraan bermotor. Sarana dan prasarana yang ada dalam sekolah juga baik untuk
menunjang kegiatan belajar mengajar dalam kelas.
7
sekaligus menjadi pengalaman pertama berhadapan dengan peserta didik kelompok usia
tersebut.
Namun demikian, kehadiran guru pamong selama masa terbimbing ini sangat
membantu penulis dalam menjalankan tugas mengajar melalui instruksi dan saran hal
yang perlu dilakukan dan sebaiknya tidak dilakukan selama mengajar di kelas. Terlebih
penulis harus berhadapan dengan peserta didik kelas 8. Guru pamong selalu memberikan
arahan agar tetap tegas namun tidak kasar kepada peserta didik dan sebisa mungkin
membimbing dengan kasih sayang seolah peserta didik adalah anak sendiri.
Pada akhirnya, melalui tahap latihan terbimbing ini, penulis belajar untuk dapat
memilih perlakuan yang harus diterapkan kepada peserta didik, belajar memanajemen
kelas, belajar untuk tetap sabar namun tegas, belajar memanajemen waktu dan
mempersiapkan segala yang dibutuhkan untuk kegiatan belajar mengajar dalam kelas.
8
D. Kegiatan Non Pembelajaran
Dalam kegiatan-kegiatan non pembelajaran, penulis belajar untuk bertanggung
jawab dalam menangani administrasi sekolah, administrasi kelas, literasi dan mengikuti
kultur sekolah. Dalam menangani administrasi sekolah, menuntut penulis harus lebih
disiplin waktu. Terlebih pada hari penulis memiliki jadwal untuk piket, penulis harus
datang lebih awal agar tidak terlambat tiba di sekolah.
Dalam pelaksanaan administrasi kelas, penulis belajar untuk teliti dan tidak lalai.
Penulis harus tetap ingat untuk mendata kehadiran siswa dan memastikan alasan
ketidakhadiran siswa yang berhalangan untuk hadir. Selain memeriksa kehadiran, dalam
setiap kelas disediakan catatan kelas yang diisi oleh setiap guru yang mengajar di dalam
kelas. Pencatatan ini bertujuan untuk melihat apakah guru hadir dalam kelas dan
menjalankan kegiatan belajar mengajar atau tidak.
Dalam pelaksanan kegiatan literasi sekolah, penulis menemui salah seorang
peserta didik yang tidak fasih membaca. Yang dimaksud dengan tidak fasih adalah peserta
didik yang bersangkutan ditemukan sejumlah kata dengan kata lainnya yang membuat
makna kalimat berubah. Beberapa kali pula peserta didik tidak bisa membaca kata yang
ada. Dari hal ini penulis belajar untuk memberi perhatian khusus kepada peserta didik
yang dimaksud, yaitu dengan cara membimbing peserta didik latihan membaca selama
jam literasi berlangsung.
Dalam hal kultur sekolah, penulis berupaya sebisa mungkin untuk berpakaian rapi
dan sopan saat berada di lingkungan sekolah. Penulis juga berusaha untuk menanamkan
kesadaran berpakaian rapi kepada peserta didik dengan selalu menegur peserta didik yang
tidak memakai dasi dan atribut seragam sebagaimana mestinya.
10
- untuk masalah banyaknya peserta didik yang terlambat mengumpulkan tugas, penulis
dan tim berusaha untuk menagih dan selalu mengingatkan peserta didik untuk
menyerahkan tugasnya. Bagi peserta didik yang tidak mengindahkan peringatan, maka
diberitahukan risiko pengosongan nilai untuk tugas yang tidak diserahkan.
Dalam kegiatan non pembelajaran, masalah peserta didik yang kurang fasih
membaca, penulis mengajak dan mendampingi siswa bersangkutan untuk membaca
sepanjang jam literasi. Terkait disiplin berpakaian menjadi salah satu masalah yang paling
dapat dilihat dari peserta didik. Usaha yang dilakukan oleh penulis dan tim adalah selalu
menanyakan peserta didik alasan mengapa pakaiannya tidak lengkap atau atributnya yang
belum terpasang. Jika ada namun tidak dipakai (misalnya dasi), maka peserta didik
diminta untuk memakai di tempat. Jika alasannya tinggal, peserta didik diingatkan untuk
membawa dan diperiksa realisasinya keesokan harinya.
11
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Program Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Profesi Guru (PPG)
merupakan satu hal yang esensial dan baik dalam pemberian pengalaman rill kepada
mahasiswa PPG terkait kegiatan pembelajaran dan non pembelajaran di sekolah.
Melalui PPL mahasiswa PPG mengetahui secara nyata masalah-masalah yang dapat
ditemui di sekolah dan menemukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah
tersebut.
Kegiatan PPL di sekolah juga tentu jauh sangat berbeda dengan praktik Micro
Teaching saat program S1 dan Ujian Praktik mengajar saat lokakarya (workshop) di
LPTK, dimana hal yang paling kontras adalah dengan siapa mahasiswa berhadapan.
Dalam ujian praktik mengajar saat lokakarya, obyek yang dihadapi oleh mahasiswa
adalah teman sebaya yang tentu sudah dengan latar belakang pengetahuan yang jauh
lebih baik dibandingkan dengan peserta didik yang dihadapi di sekolah. Terlebih lagi,
di instansi pendidikan nyata, mahasiswa berhadapan dengan karakter siswa yang
berbeda-beda. Bagaimana bisa menghadapi dan memahami mereka dan dalam waktu
yang bersamaan harus menyelesaikan tugas dan tanggung jawab lainnya, seperti tugas
administrasi dan tugas non kepengajaran itulah pengalaman yang perlu di dapat dalam
PPL.
Berdasarkan paparan di atas, maka dapat diambil beberapa hal penting sebagai
kesimpulan dan buah pemikiran terkait pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan
(PPL) Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Negeri Medan tahun 2019 yang
dilaksanakan di sekolah mitra SMP Negeri 29 Medan, antara lain:
1. Keadaan fisik dan lingkungan SMP Negeri 29 Medan yang kondusif dan asri
mendukung proses kegiatan belajar mengajarkarena didukung sarana yang baik
dan memadai.
2. Hubungan antara siswa, guru, dan tenaga administrasi baik dan lancar sehingga
kegiatan dapat berjalan sebagaimana mestinya.
3. Hubungan staf guru serta pegawai dengan mahasiswa peserta PPL-PPG terjalin
dengan baik dan wajar, sehingga setiap tahapan yang harus diselesaikan di
sekolah mitra dapat terselenggara dan terselesaikan dengan baik.
12
4. Dengan adanya kegiatan PPL PPG ini, mahasiswa PPG mendapat pengalaman
mengajar yang sangat berharga yang tidak didapatkan saat lokarkarya.
Pengalaman tersebut—baik pengalaman positif maupun negatif—membuat
mahasiwa PPG lebih mengerti keadaan psikologis peserta didik sehingga
mampu dan terbiasa memberikan solusi yang tepat dan dapat mengelola kelas
dengan baik.
5. Peran guru pamong sangat penting dalam perjalanan praktik mengajar
mahasiswa peserta PPL-PPG, baik itu dalam hal penyiapan perangkat
pembelajaran dan pemberian motivasi dan nilai-nilai baik. Dengan demikian,
dalam perjalanan menjadi seorang guru profesional, bukan hanya kompetensi
pedagogik dan profesional, tapi kompetensi sosial dan kepribadian juga
diharapkan menjadi lebih baik.
6. Pengalaman berjumpa dengan peserta didik yang belum fasih membaca sangat
menggugah hati penulis dan belajar bahwa menjadi guru di sekolah bukan
hanya sekedar mampu mengajar mata pelajaran yang diampu saja, melainkan
mau turut membimbing peserta didik yang membutuhkan perhatian khusus,
meski itu bukan bagian dari kewajiban guru mata pelajaran.
B. Saran
Selama pelaksanaan PPL PPG 2018 di SMP Negeri 29 Medan, ada beberapa
hal penting yang menjadi saran kepada pihak penyelenggara PPL-PPG Universitas
Negeri Medan guna meningkatkan kualitas pelaksanaan PPL-PPG di kemudian hari
demi terwujudnya guru-guru kompeten dan profesional demi pendidikan Indonesia
yang lebih baik, diantaranya agar:
- pihak penyelenggara PPL-PPG, baik LPTK dan program studi menyampaikan hal-
hal yang perlu untuk dilakukan selama pelaksanaan PPL-PPG di sekolah mitra,
termasuk penyampaian format dokumen-dokumen yang perlu diselesaikan secara
terbuka dan dapat diketahui secara merata oleh seluruh peserta PPG.
- membuat jadwal atau timeline pelaksaan setiap tahapannya dengan jelas, sehingga
segala kepentingan dapat diselesaikan dengan baik dan tidak tergesa-gesa.
- tetap melanjutkan pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Pendidikan Profesi
Guru (PPL-PPG) diwaktu mendatang.
13