1. Dalam implementasi sustainable development, sosiologi lingkungan dan ekologi
manusia sangatlah memiliki peran yang penting. Sosiologi lingkungan merupakan kajian pada ketertarikan antara perilaku sosial dengan lingkungannya, sementara ekologi manusia merupakan kombinasi antara ekosistem, populasi dan komunitas manusia yang terdapat pada lingkungan tersebut. Sustainable development dapat terbentuk budaya dan kebiasaan tumbuh dari lingkungan sekitar. Untuk memulai pembangunan yang berkelanjutan atau sustainable development, perlu diterapkan kebiasaan baik pada lingkungan. Ekosistem tempat manusia tinggal merupakan tempat terlahirnya budaya dan kebiasaan yang dapat memperngaruhi pembangunan yang berkelanjutan. Sosiologi lingkungan dapat menaungi dan memecahkan masalah yang terdapat pada ekosistem manusia. Jadi sustainable development tidak dapat tercipta tanpa adanya ekologi manusia berkualitas yang menjunjung tinggi sosiologi lingkungan.
2. Karakteristik lingkungan alam dapat memperngaruhi corak interaksi sebuah
komunitas. Komunitas sendiri terbentuk dari adanya iteraksi yang terjadi antar populasi sehingga membentuk suatu komunitas. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan komunitas merupakan suatu perkumpulan populasi yang tidak sejenis tetapi menempati tempat yang sama. Tempat tersebut adalah lingkungan, lingungan alam memiliki beberapa karakteristik. Salah satu kekuatan yang membentuk karakter lingkungan permukiman adalah keadaan alam yang ada di sekelilingnya Karakteristik sifat-sifat dasar lingkungan alam telah mempengaruhi manusia dari masa awal dengan berbagai cara. Lingkungan alam mempengaruhi manusia sewaktu mendirikan permukimannya dari memilih lokasi, menggunakan bahan konstruksi yang tepat untuk adaptasi dengan iklim, mendirikan bangunan dengan struktur yang sesuai dengan tanah, dan merancang bentuk bangunan yang serasi dengan keadaan sekelilingnya. Hubungan dapat terjadi antara rona lingkungan dengan bentuk fisik lingkungan binaan, dimana rona lingkungan mempengaruhi bentuk fisik permukiman yang terbentuk oleh kondisi lingkungan serta kelompok masyarakat dengan budayanya. 3. - Antroposentrisme adalah pandangan atau keyakinan bahwa manusia lebih unggul dari semua organisme lain. Fokus dalam pandangan ini terutama pada manusia, dan hewan dan alam hanyalah latar belakang. Dalam antroposentrisme, perspektif manusia adalah yang paling penting dan isu-isu lain mengambil tempat kedua.
- Ekosentrisme adalah merupakan lanjutan dari biosentrisme yang merupakan teori
bahwa makhluk hidup mempunyai nilai dan berharga pada dirinya sendiri. Teori ini lahir sebagai wujud pendobrakan tradisi antroposentrisme yang memandang bahwa manusia sebagai pusat kehidupan, manusia memiliki keberadaan terpisah dengan lingkungan. Hal ini menjadikan lingkungan berada pada dominasi manusia. Ekosentrisme yang merupakan suatu pandangan utuh dan pandangan dunia yang melibatkan intuisi paling mendasar mengenai hubungan manusia dengan alam non- manusia, nilai-nilai dasar manusia yang tidak hanya melibatkan cara bertindak dalam kehidupan sehari-hari akinan mengenai apa yang paling penting di dalam hidup.
4. - Sustainable Livelihood Approach (SLA) merupakan praktik pembangunan
kehidupan berkelanjutan yang erat kaitannya dengan proses dan unsur yg mempengaruhi masyarakat baik individu keluarga maupun kelompok. SLA merupakan suatu pendekatan yang sifatnya luas, multidisiplin dan bertujuan untuk mempromosikan pemahaman secara lebih baik dan respon terhadap berbagai dimensi kemiskinan. Ide-ide yang mendasari pendekatan itu tidak baru, tetapi dibangun dari tren pengembangan berkelanjutan gabungan dengan konsep ekonomi dan ekologi.
Konteks kerentanan : Konteks kerentanan membentuk lingkungan eksternal di mana masyarakat memiliki kontrol terbatas atau tidak sama sekali yang memiliki pengaruh besar setelahnya. Bencana Sebagai Shock dan Trend dalam Konteks Kerentanan. Terdapat juga resiko dan kerentanan. Aset Mata Pencaharian: Program mata pencaharian adaptif merupakan salah satu bentuk upaya intervensi yang dilakukan guna mempercepat proses adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan tetap menjaga kontinuitas sumber pendapatan masyarakat. Modal fisik, modal manusia, modal sosial, modal alam dan modal finansial Kebijakan, Institusi dan Proses (KIP) terdapat Isu KIP, Kebijakan, institusi dan proses Implementasi Strategi Mata Pencaharian - Pada permasalahan lingkungan indonesia, Sustainable Livelihood approach dapat membantu menyelesaikan masalah dengan cara membahas mengenai kondisi infrastruktur, kondisi lingkungan, konidisi ekonomi, konisi sosial, kondisi kelembagaan, hingga tingkat penghidupan berkelanjutan. Nantinya semua komponen tersebut akan dibedah dan di analisis satu satu sehingga menghasilkan kesimpulan dan jalan keluar untuk permasalahan di lingkungan indosenia, seperti ketertinggalan desa satu dengan desa lain, kesejahteraan suatu kabupaten, dan lainnya. 5. Sustainable Livelihood Approach (SLA)) adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh manusia atau keluarga untuk mencapai harapan kehidupannya. SLA merupakan program yang sedang dikembangkan untuk mengatasi kemiskinan di tingkat global. Sustainable Livelihood Approach merupakan program dalam konsep pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable development ). Ada empat aspek pokok yang menjadi pembahasan dalam SLA, yaitu: 1. Kegiatan dan aset kehidupan. 2. Capaian (output) livelihood. 3. Faktor yang mempengaruhi. 4. Diagram yang menghubungkan elemen kunci SLA. Capaian akhir dari livelihood adalah kesejahteraan saat ini dan bagi generasi mendatang. Namun prioritas pencapaian jangka pendek perlu ditargetkan, karena capaian sifatnya beragam maka ketepatan mengindentifikasi sesuai harapan dapat membuat proses pembangunan lebih cepat dan tepat. Terdapat dua kategori faktor yang bisa mempengaruhi capaian livelihood program yakni pertama faktor internal misalnya: motivasi, kekuatan aset yang dimiliki dan yang kedua adalah faktor external yang terdiri dari dua faktor pertama kerentanan yaitu perubahan yang terjadi baik secara cepat, lambat maupun musiman yang mengakibatkan rentannya masyarakat dan kedua struktur dan Proses yaitu perubahan yang diakibatkan oleh kebijakan, norma-norma yang dikeluarkan oleh pemerintah, masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, ornanisasi masyarakat maupun pengusaha.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu