Bab 4 Peramalan
Bab 4 Peramalan
MODUL AJAR
MANAJEMEN OPERASI
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2021
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
BAB PERAMALAN (FORCESTING)............................................................ 1
A. Konsep Dasar Peramalan (Forcasting) ........................... 1
1. Definisi Peramalan (Forecasting)..................................................... 1
2. Tujuan Peramalan ............................................................................... 2
3. Karakteristik Peramalan ................................................................... 2
4. Kegunaan Pemilihan Teknik Peramalan ..................................... 4
5. Klasifikasi Teknik Peramalan ............................................................ 4
B. Komponen Proses Peramalan Tingkat Permintaan dan
Sifat Hasil Peramalan........................................................................ 6
1. Komponen Proses Peramalan ......................................................... 6
2. Komponen Pertimbangan dalam Peramalan ............................ 7
3. Sifat Hasil Peramalan ........................................................................ 8
C. Metode dalam Peramalan ....................................................... 8
1. Metode Peramalan Kualitatif (Judgement Method)............... 10
2. Metode Peramalan Kuantitatif (Statistical Method) ............. 12
D. Faktor-faktor yang Memengaruhi Pemilihan Teknik
Peramalan........................................................................................... 29
1. Horizon Peramalan ........................................................................... 29
2. Tingkat Ketelitian .............................................................................. 30
3. Ketersediaan Data ............................................................................. 30
4. Mudah-Tidaknya Penggunaan dan Aplikasinya..................... 31
E. Isu dan tantangan Strategis dalam Peramalan .............. 32
1. Faktor-faktor Lingkungan Eksternal .......................................... 32
2. Perkembangan Teknologi............................................................... 33
3. Variabel-variabel Ekonomi ............................................................ 34
4. Lingkungan Sosial-Kebudayaan ................................................... 34
5. Variabel-variabel Politik-Hukum................................................. 34
6. Dimensi Internasional...................................................................... 35
7. Organisasi dan Lingkungan............................................................ 35
8. Tanggung Jawab Sosial .................................................................... 35
1
BAB 4
PERAMALAN (FORCESTING)
Salah satu kegiatan yang dianggap mampu untuk dijadikan
dasar dalam pembuatan strategi produksi perusahaan adalah
peramalan penjualan. Dalam peramalan akan diketahui besarnya
fluktuasi dan tingginya risiko merupakan karakter yang melekat
pada sistem produksi dan distribusi produk bisnis. Hal yang sama
juga dapat terjadi pada industri. Apabila perusahaan yang ada tidak
dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi
tantangan persaingan ini, dikhawatirkan produk-produknya tidak
mampu bertahan dalam menghadapi keadaan pasar yang tidak
menentu, sehingga akan berdampak pada kelangsungan perusahaan
pada masa yang akan datang. Oleh karena itu, peramalan
menduduki peran yang strategis dalam manajemen operasi.
2. Tujuan Peramalan
Menurut Pangestu Subagyo (1986: 1), peramalan bertujuan
mendapatkan ramalan yang dapat meminimumkan kesalahan
meramal dan dapat diukur dengan Mean Absolute Percent Error
(MAPE).
3. Karakteristik Peramalan
Menurut Nasution (1999), peramalan yang baik mempunyai
beberapa kriteria, antara lain akurasi, biaya, dan kemudahan.
Penjelasan dari ketiga kriteria tersebut adalah sebagai berikut.
a. Akurasi
Pengertian akurasi dari suatu hasil peramalan diukur
dengan hasil kebiasaan dan kekonsistensian peramalan
tersebut. Apabila hasil peramalan dikatakan bias, peramalan
tersebut terlalu tinggi atau rendah dibandingkan dengan
kenyataan yang sebenarnya terjadi. Selanjutnya hasil
peramalan dikatakan konsisten, apabila kesalahan peramalan
relatif kecil.
Kondisi peramalan yang terlalu rendah akan
mengakibatkan kekurangan persediaan, sehingga permintaan
konsumen tidak dapat dipenuhi dengan segera. Hal itu akan
berdampak di perusahaan serta besar kemungkinan
kehilangan pelanggan dan keuntungan dari penjualan.
3
b. Biaya
c. Kemudahan
a. Metode Delphi
Waktu
Biaya
Waktu
3) Pola Horizontal
Pada dasarnya pola data horizontal akan terjadi
apabila nilai data berfluktuasi di sekitar nilai rata-rata.
Untuk lebih memahami mengenai pola horizontal,
Sofyan Assauri (1984: 46-47) mengilustrasi- kannya
pada gambar 4.5 berikut ini.
Biaya
Waktu
4) Pola Trend
Pada dasarnya pola data ini terjadi apabila data memiliki
kecenderungan untuk naik atau turun terus-menerus. Pola
data dalam bentuk ini diilustrasikan oleh Sofyan Assauri
(1984) pada gambar 4.6 berikut.
Biaya
Waktu
b. Metode Kausal
Keterangan
Y = variabel respon
X = variabel prediktor/bebas
Keterangan:
Y = nilai observasi dari variabel yang diukur
b0 = konstanta
X = variabel pengukur (independen)
d = variabel surrogates (dummy)
ε = error
2) Metode Ekonometrik
Dalam definisi yang sederhana, ekonometrika adalah
suatu aplikasi dari metode statistika pada ekonomi. Akan
tetapi, tidak seperti pada ilmu statistika, yang hanya terfokus
pada data statistik, ilmu ekonometrika merupakan
gabungan dari teori ekonomi, matematika, dan statistika.
Istilah ekonometrika pertama kali diperkenalkan oleh
Ragnar Frisch (1933), seorang pakar ekonomi dan statistika
berkebangsaan Norwegia. Ia menjelaskan definisi
ekonometrika sebagai berikut:
“... terdapat banyak metode kuantitatif sewaktu
menganalisis ilmu ekonomi, tetapi tiada satu pun di
antara metode kuantitatif tersebut dapat berdiri
sendiri tanpa bantuan dari yang lain untuk
menerangkan ekonometrika. Oleh karena itu, ketiga
23
3) Metode Input-Output
Metode input-output pada umumnya dipergunakan
untuk menyusun proyeksi tren ekonomi jangka panjang.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan
metode ini, antara lain:
a) model ini kurang baik ketepatannya untuk peramalan
jangka panjang.
b) model ini banyak dipergunakan untuk peramalan penjualan
perusahaan, penjualan sektor industri dan subsektor
industri, produksi dari sektor dan subsektor produksi.
Data yang dibutuhkan untuk penggunaan metode ini
adalah data tahunan, yaitu sekitar sepuluh sampai lima belas
tahun.
Xt = f (Tt , It , Ct , Et)
Keterangan:
Xt = nilai deret waktu (aktual data) pada periode-tTt
= komponen tren pada periode-t
It = komponen musiman ( atau indeks musiman)
pada periode-t
Ct = komponen siklus pada periode-
tEt = komponen eror pada periode-t
1. Horizon Peramalan
Ada dua aspek dari horison waktu yang berhubungan dengan
masing-masing metode peramalan, yaitu:
a. cakupan waktu pada masa yang akan datang;
b. untuk perbedaan dari metode peramalan yang
digunakansebaiknya disesuaikan berdasarkan:
1) jumlah periode untuk ramalan diinginkan;
2) beberapa teknik dan metode hanya dapat disesuaikan
untuk peramalan satu atau dua periode di muka,
30
2. Tingkat Ketelitian
Tingkat ketelitian yang dibutuhkan sangat erat hubungannya
dengan tingkat perincian yang dibutuhkan dalam peramalan.
Untuk beberapa pengambilan keputusan diharapkan ada variasi
atau penyimpangan atas ramalan yang dilakukan antara 10 persen
sampai dengan 15 persen, sedangkan untuk hal atau kasus lain
mungkin menganggap bahwa adanya variasi atau penyimpangan
atas ramalan sebesar 5 persen adalah cukup berbahaya.
3. Ketersediaan Data
Metode yang dipergunakan sangat besar manfaatnya apabila
dikaitkan dengan keadaan, informasi, dan data yang ada. Apabila
dari data yang lalu diketahui adanya pola musiman, untuk
peramalansatu tahun ke depan sebaiknya digunakan metode variasi
musim. Apabila dari data yang lalu diketahui adanya pola hubungan
antara variabel-variabel yang saling memengaruhi, sebaiknya
dipergunakan metode sebab akibat (causal) atau korelasi
(correlation).
a. Bentuk Pola Data
Dasar utama dari metode peramalan adalah anggapan
bahwa macam dari pola yang ada dalam data yang
diramalkan akan berkelanjutan. Contoh, beberapa deret yang
melukiskan suatu pola musiman, demikian pula halnya dengan
suatu pola tren. Metode peramalan yang lain mungkin lebih
sederhana, terdiri atas nilai rata- rata dengan fluktuasi yang
acakan atau random yang terkandung. Karena adanya
perbedaan kemampuan metode peramalan untuk
mengidentifikasikan pola-pola data, diperlukan adanya
usaha penyesuaian antara pola data yang telah diperkirakan
terlebih dahuludengan teknik dan metode peramalan yang
akan digunakan.
31
c. Biaya
Umumnya ada empat unsur biaya yang tercakup
dalam penggunaan prosedur ramalan, yaitu biaya
pengembangan, penyimpanan (storage) data, operasi
pelaksanaan dan kesempatan penggunaan teknik-teknik dan
metode lainnya. Adanya perbedaan yang nyata dalam jumlah
biaya, mempunyai pengaruh atas dapat menarik-tidaknya
penggunaan metode tertentu untuk suatu keadaan yang
dihadapi.
2. Perkembangan Teknologi
Dalam setiap masyarakat atau industri, tingkat kemajuan
teknologi memainkan peranan berarti pada penentuan produk dan
jasa yang akan diproduksi, peralatan yang akan digunakan, dan
cara operasi akan dikelola.
3. Variabel-variabel Ekonomi
Manajer selalu berhadapan dengan masalah biaya sumber
daya yang dibutuhkan organisasi. Biaya ini selalu berubah setiap
waktu karena pengaruh faktor-faktor ekonomi. Oleh karena itu,
manajer perlu menganalisis dan mendiagnosis faktor-faktor
ekonomi, seperti inflasi dan deflasi, kebijakan moneter,
devaluasi atau revaluasi, tingkat suku bunga, kebijakan fiskal,
keseimbangan neraca pembayaran, dan harga yang ditetapkan oleh
para pesaing dan penyedia.
4. Lingkungan Sosial-Kebudayaan
Lingkungan sosial kebudayaan suatu masyarakat merupakan
pedoman hidup yang menentukan cara seluruh organisasi dan
manajer akan beroperasi.
5. Variabel-variabel Politik-Hukum
Politik dan hukum dalam suatu periode waktu tertentu akan
menentukan operasi perusahaan. Manajer harus memperhatikan
iklim politik, peraturan pemerintah, konsekuensi atau dampaknya
terhadap pemerintah dalam membuat keputusan.
35
6. Dimensi Internasional
Komponen internasional di lingkungan eksternal juga
menyajikan kesempatan dan tantangan, serta mempunyai potensi
menjadi faktor yang memengaruhi langsung pada operasi
perusahaan. Kekuatan internasional berpengaruh melalui
perkembangan politik dunia, kebergantungan ekonomi, penularan
nilai-nilai dan sikap hidup serta transfer teknologi.