ABSTRAK
Vitamin adalah senyawa organik yang terdapat dalam makanan dengan jumlah yang sedikit dan
membutuhkan jumlah yang besar untuk fungsi metabolisme normal. Terdapat 2 jenis vitamin yaitu vitamin
larut dalam lemak adalah Vitamin A, D, E, dan K yang kedua vitamin larut dalam air, vitamin B dan C.
Sumber vitamin larut air umumnya bisa ditemukan lewat mengkonsumsi bahan pangan seperti daging,
ikan, telur, buah dan sayur. Vitamin larut air tidak disimpan dalam waktu yang lama oleh tubuh. Kelebihan
vitamin larut air dalam tubuh dikeluarkan melalui urin. Gaya hidup sehat dapat mencegah penularan virus
akibat terjadinya kontak fisik dengan carrier ataupun penurunan sistem imun. Penyakit covid-19
tergantung pada system imun , untuk itu salah satu upaya yang dapat dilakukan setiap orang adalah
memperkuat sistem imun tubuh masing-masing, untuk itulah diperlukan mikronutrien contohnya vitamin
larut air. Dengan Meningkatnya imun tubuh, maka dapat mencegah terjangkitnya virus covid-19. Tujuan
dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran asupan vitamin laur air mahasiswa angkatan 2019
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi pada masa pembatasan sosial Covid-19.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian survei deskriptif, dilakukan
secara online pada mahasiswa angkatan 2019 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
pada bulan Mei-Oktober 2020 dengan besar sampel 118 mahasiswa. Instrumen pengumpulan data yaitu
kuisioner food record. Asupan vitamin B1,B2,B6 dan vitamin C semuanya berada di kategori kurang. Untuk
vitamin B1 sebesar 90,7 %, untuk vitamin B2 sebesar 82,2 %, Asupan vitamin B6 sebesar 68,6 %, dan
untuk asupan vitamin C sebesar 83,1%.
ABSTRACT
Vitamins are organic compounds that are found in food in small amounts and require large amounts for
normal metabolic function. There are 2 types of vitamins, which is fat-soluble vitamins, Vitamins A, D, E,
and K the second one water-soluble vitamins, vitamins B and C. Sources of water-soluble vitamins can
generally be found through consuming foods such as meat, fish, eggs, fruits and vegetables. Water soluble
vitamins not stored for a long time by body. Excess water soluble vitamins in body are excreted through
urine. A healthy lifestyle can prevent transmission of the virus due to physical contact with carriers or
decreased immune system. Depends on the immune system, so one of the efforts that everyone can do is
strengthen their respective immune systems, this need micronutrients, for example water soluble vitamins.
By increasing immune system, it can prevent spread of covid-19 virus. The purpose of this study was to
describe intake of water vitamins for students of generation 2019, Faculty of Public Health, Sam Ratulangi
University during Covid-19 social distancing. This research is a quantitative study using descriptive survey
research design, conducted online on students of class 2019 Public Health Faculty of Sam Ratulangi
University in May-October 2020 with sample size of 118 students. The data collection instrument was food
record questionnaire. The intake of vitamins B1, B2, B6 and vitamin C all in low category. For vitamin B1
was 90.7%, for vitamin B2 was 82.2%, the intake of vitamin B6 was 68.6%, and for vitamin C was 83.1%.
Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) biasanya terdapat pada fast food dan juga
merupakan penyakit berjenis baru belum melewatkan sarapan tetapi lebih cenderung
pernah diidentifikasi sebelumnya kepada mengonsumsi jajanan yang tidak sehat untuk
manusia. Virus penyebab covid-19 ini tubuh. Tidak seimbangnya antara asupan,
disebut Sars-CoV-2 (Kemkes, 2020). kebutuhan dan aktifitas mahasiswa akan
Berdasarkan website kemkes monitoring mengakibatkan masalah gizi. Kecukupan zat
covid-19 tahun 2020, saat ini tanggal 4 Juni gizi dipengaruhi oleh konsumsi makanan,
2020 kasus terkonfirmasi covid-19 di kecukupan zat gizi dan mengerti akan
Indonesia ada 22.750 orang dan yang sedang kandungan zat gizi yang terkandung dalam
dalam perawatan ada 15.717 orang, yang makanan yang dimakan dapat menghindari
meninggal ada 1.391 orang dan yang masalah gizi (Dewi, 2013).
sembuh berjumlah 5642 orang. Hasil penelitian Siswanto dkk (2013)
Dengan adanya pembatasan sosial cara mempertahankan sistem imun tubuh
covid-19, beberapa keluhan yang ada dalam yang optimal, terpenuhinya zat gizi apalagi
masyarakat seperti bagaimana keperluan vitamin dan mineral sangat diperlukan.
pemenuhan zat gizi ataupun pangan. Dikarenakan sebagian besar mineral dan
Ketahanan pangan berkaitan dengan 3 hal vitamin tidak bisa disintesa oleh tubuh,
penting, yaitu konsumsi pangan, akses dan untuk itu konsumsi makanan yang beraneka
ketersediaan pangan. Di tengah pembatasan ragam dan juga seimbang sangat diperlukan
sosial covid-19, ketersediaan mengalami terutama sumber vitamin dan mineral seperti
kendala dikarenakan terbatasnya pilihan buah, sayuran dan pangan hewani.
pangan di pasaran, serta penjual makanan Berdasarkan latar belakang tersebut
banyak yang tidak berjualan lagi. Untuk maka penulis ingin melakukan penelitian
akses pangan dapat terjadi jika rumah tangga mengenai gambaran asupan vitamin larut air
mempunyai penghasilan yang cukup mahasiswa angkatan 2019 FKM UNSRAT
sedangkan pandemi covid-19 menyebabkan pada masa pembatasan sosial Covid-19.
penghasilannya masyarakat berkurang, itu Tujuan umum dari penelitian ini yaitu
semua mempengaruhi konsumsi pangan untuk mengetahui gambaran asupan vitamin
dimana bisa menentukan apakah anggota larut air angkatan 2019 FKM UNSRAT pada
keluarga mempunyai derajat kesehatan yang masa pembatasan sosial Covid-19. Tujuan
tinggi. khususnya yaitu mengetahui gambaran
Mahasiswa pada umumnya lebih suka asupan vitamin B1,B2,B6 dan vitamin C
makanan yang sesuai dengan keinginannya, mahasiswa angkatan 2019 FKM UNSRAT.
contohnya mengonsumsi makanan yang
mengandung sedikit serat tapi tinggi kalori
Jurnal KESMAS, Vol. 10, No 1, Januari 2021 17
yang kurang yaitu berjumlah 107 orang Penelitian ini sepaham dengan penelitian
(90.7%). Responden yang memiliki asupan yang dilakukan di Kabupaten Semarang oleh
vitamin larut air yang lebih berjumlah 6 orng Maadi, dkk (2019), di mana responden
(5.1%) dan responden yang memiliki asupan dengan asupan vitamin B2 yang kurang,
vitamin larut air yang cukup berjumlah 5 jumlahnya lebih banyak dibandingkan
orang (4.2%). Penelitian ini sejalan dengan dengan kategori yang lain. Riboflavin
penelitian sebelumnya di SMAN 1 berperan penting untuk metabolisme pada
Semarang oleh Pratiwi pada tahun 2018, tubuh manusia juga untuk terbentuknya
dimana responden dengan asupan vitamin molekul steroid, glikogen dan sel darah
B1 dengan kategori kurang lebih banyak merah. Riboflavin juga menyokong
dibandingkan dengan kategori yang lain. pertumbuhan organ tubuh lainya seperti kulit
Vitamin B1 berfungsi untuk memelihara yang berperan penting sebagai sistem
sifat permeabilitas dan dinding pembuluh pertahanan tubuh luar (Wijayanti, 2017).
darah. Karena, dengan adanya vitamin B1
maka penumpukan cairan yang terkandung Tabel 4. Distribusi Responden Berdasarkan
di jaringan tubuh contohnya penderita Asupan Vitamin B6
penyakit beri-beri dapat dicegah. Vitamin Kategori n %
Lebih 9 7,6
B1 juga bisa memulihkan kontraksi di Cukup 28 23,7
Kurang 81 68,6
lambung untuk sekresi getah cerna juga Total 118 100
dapat membuat nafsu makan lebih baik
(Hartoyo dkk, 2015). Dalam Tabel 4, bisa dilihat responden yang
mempunyai asupan vitamin B6 lebih yaitu
sehat. Untuk itu, terpenuhinya asupan zat Berdasarkan tabel 5, bisa dilihat responden
gizi sangat penting dalam memastikan yang mempunyai asupan vitamin C yang
ketersediaan makronutrien, mikronutrien lebih yaitu berjumlah 15 orang (12,7%),
dan energi yang diperlukan perkembangan, responden yang mempunyai asupan vitamin
pemeliharaan dan performa sistem imun C yang cukup berjumlah 5 orang (4,2%) dan
tubuh yang berguna agar terhindar dari responden yang
penyakit seperti covid-19 (Pratiwi dkk, mempunyai asupan vitamin C yang kurang
2020). berjumlah 98 orang (83,1%). Sebelumnya
Tabel 5. Distribusi Responden Berdasarkan juga ada penelitian yang sejalan dengan
Asupan Vitamin C penelitian ini yang dilakukan di Kabupaten
Kategori n % Lamongan oleh Dewi tahun 2017, dimana
Lebih 15 12,7
Cukup 5 4,2 kebanyakan responden mempunyai asupan
Kurang 98 83,1
Total 118 100 vitamin C yang kurang.
Furkon LA., 2014. Ilmu Kesehatan dan Gizi. Nurohmi S., Amalia L. 2012. Pengetahuan
Tangerang Selatan: Universitas Gizi, Akivitas Fisik, dan Tingkat
Terbuka. Kecukupan Gizi Aktivitas Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM) IPB.
Hartoyo E., Sholihah Q., Fauzia R., Jurnal Gizi dan Pangan, 7(3), pp.
Rachmah DN. 2015. Sarapan Pagi 151-156, (Online) Vol. 7, No. 3,
& Produktivitas. Malang: (http://journal.ipb.ac.id/index.php/
UBPress. jgizipangan/article/view/12379/94
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 63, diakses pada 04 Mei 2020)
2018. Riset Kesehatan Dasar Par’I HM., Wiyono S., Harjatmo T. 2017.
(Riskesdas). Jakarta: Balitbang, Penilaian Status Gizi.
Kemenkes RI. Kementerian Kesehatan Republik
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Indonesia.
2020. Monitoring Covid-19. Pratiwi AR. 2020. Pangan Untuk Semua
(Online), (https://covid- Sistem Imun. Semarang: SCU
monitoring.kemkes.go.id/, diakses Knowledge Media.
04 Mei 2020).
Setyawati VA., & Eko H. (2018). Buku Ajar
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Dasar Ilmu Gizi Kesehatan
2020. Pedoman Pencegahan dan Masyarakat. Yogyakarta:
Pengendalian Coronavirus Deepublish.
Disease (Covid-19). Kementrian
Kesehatan RI & Direktorat Jendral Siswanto., Budisetyawati., Fitrah E. 2013.
Pencegahan dan Pengendalian Peran Beberapa Zat Gizi Mikro
Penyakit (P2P). Dalam Sistem Imunitas. Gizi
Indon, 36(1), pp. 57-64, (Online)
Maadi AK., Dieny FF., Wijayanti HS., Tsani Vol. 36, No. 1,
AA., & Nissa C. (2019). Asupan (https://www.persagi.org/ejournal/
Zat Gizi dan Kadar Hemoglobin index.php/Gizi_Indon/article/dow
Wanita Prakonsepsi di Kabupaten nload/11 6/113, diakses pada 25
Semarang. Indonesian Journal of Oktober 2020)
Human Nutrition, 70-82, (Online)
Vol. 6, No. 2, Sumardjo D. 2009. Pengantar Kimia Buku
(https://www.ijhn.ub.ac.id/index.p Panduan Kuliah Mahasiswa
hp/ijhn/article/view/324, diakses Kedokteran dan Program Strata 1
pada 25 Oktober 2020) Fakultas Bioeksakta. Jakarta:
EGC.
Milah AS. 2019. Nutrisi Ibu dan Anak Gizi
untuk Keluarga. Tasikmalaya: Edu Tampatty GC., Malonda NS., Amisi MD.
Publisher. 2020. Gambaran Pola Makan pada
Tenaga Pendidik dan
Mutiara E., Adikahriani., Yanti EN. 2014. Kependidikan Fakultas Kesehatan
Hubungan Keseimbangan Asupan Masyarakat Universitas Sam
Gizi Dan Aktivitas Fisik Dengan Ratulangi Selama Masa Pandemi
Kondisi Fisik Anak SD di Covid-19. Jurnal KESMAS, 46-52,
Kecamatan Kotanopan. Jurnal (Online) Vol. 9, No. 6,
Pendidikan Teknologi dan (https://ejournal.unsrat.ac.id/index
Kejuruan, (Online), Vol. 16, No. 2, .php/kesmas/article/view/30889/2
(https://jurnal.unimed.ac.id/2012/i 9658, diakses pada 25 Oktober
ndex.php/mbt/article/download/46 2020)
27/4060 diakses pada 25 Oktober
2020). Triana V. 2006. Macam-macam Vitamin dan
Fungsinya Dalam Tubuh Manusia.
Jurnal KESMAS, Vol. 10, No 1, Januari 2021 22