Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN BEST PRACTICE

PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI


PEMBELAJARAN (PKP) BAGI GURU SASARAN
PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA-SMP
BERBASIS ZONASI

Disusun oleh:
Siti Rochani, S.Pd

SMP NEGERI 1 PUJON


DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN MALANG
TAHUN 2019
Laporan
Diajukan kepada
Dinas Pendidikan Kabupaten MALANG
sebagai persyaratan pelaksanaan ketuntasan belajar
Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) bagi Guru Sasaran
Bahasa Indonesia-SMP
Berbasis Zonasi

Disusun oleh:
Siti Rochani, S.Pd
Lembar Pengesahan

Disusun oleh : Siti Rochani, S.Pd


NIP :-
Pangkat Golongan :-
Jabatan : Guru Bahasa Indonesia
Unit Kerja : SMP Negeri 1 PUJON
Alamat Instansi : Jl. Pondok Asri No.83 Pandesari Pujon
Kab. MALANG Kode Pos 65391

Pujon, 13 Desember 2019


Kepala Sekolah
SMP Negeri 1 PUJON

Drs. Muis Iksan, M.Pd


NIP 19601121 198202 1 003
Biografi Penulis

Siti Rochani, S.Pd, anak dari Bapak Maryoto


dan dari Ibu Suprihatin. Ia lahir di Malang, 10
Juli 1969. Ia adalah anak pertama dari empat
bersaudara dengan adiknya Ria Martin Novalia,
Rizka Putri Jayanti, Rasyd Rantau Pamungkas.
Mempunyai suami orang MALANG yang
bernama Rustano, ST, M.Pd dan dikaruniai dua
anak Panji Maulana Kusumajati dan Keisah
Mustika Maharani. Pendidikan pertamanya
adalah di SDN 1 Pujon Lor kemudian
meneruskan di SMP Negeri 1 Pujon lulus tahun
1997 dan di SMAK YOS SUDARSO BATU
dan lulus tahun 2000.
Setelah itu mengambil S1 di kota Malang yaitu IKIP PGRI MALANG pada
jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia kelulusan 2005. Dengan tekad
besar untuk meningkatkan standar profesionalisme guru, penyusun mengabdikan
diri pada dunia Pendidikan dengan mengajar pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia tingkat SMP di unit kerja SMP Negeri 1 PUJON.
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarakatuh

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan YME, karena hanya
atas izin dan karunia-Nya LAPORAN BEST PRACTICE PROGRAM
PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP) BAGI GURU
SASARAN PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA-SMP, ini dapat diselesaikan.
Diharapkan melalui pedoman ini program PKP Berbasis Zonasi dapat
dilaksanakan dengan efektif.
Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi merupakan
salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan dalam hal ini peserta
didik. Program ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan Kemendikbud yang
menekankan pembelajaran berorientasi Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
atau Higher Order Thinking Skills (HOTS). Guru adalah pendidik profesional
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik.
Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tinggi kepada
berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif mewujudkan
kegiatan ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi upaya yang kita lakukan.
Aamiin.

Wassalamu’alaikum Warohmatulahi Wabarokatuh.

Penyusun

Siti Rochani, S.Pd


DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL..............................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................
BIODATA PENULIS.........................................................................................
KATA PENGANTAR........................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................
A. Latar Belakang Masalah..........................................................................
B. Jenis Kegiatan.........................................................................................
C. Manfaat Kegiatan....................................................................................
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN.............................................................
A. Tujuan dan Sasaran.................................................................................
B. Bahan/Materi Kegiatan...........................................................................
C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan....................................................
D. Alat/Instrumen ........................................................................................
E. Waktu dan Tenpat Kegiatan....................................................................
BAB III HASIL KEGIATAN.............................................................................
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI..................................................
A. Simpulan..................................................................................................
B. Rekomendasi...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................
LAMPIRAN........................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN

Tugas IN-1
LK.1 Pengembangan Pembelajaran....................................................................
LK 2 Pendalaman Materi....................................................................................
Tugas IN-2
LK.3 Format desain pembelajaran sesuai pembagian KD..................................
LK.4 Penilaian HOTS sesuai pembagian KD.....................................................
Tugas ON-1
LK.5 RPP sesuai pembagian KD........................................................................
LK.3 Format desain pembelajaran......................................................................
LK.4 Penilaian HOTS kasti.................................................................................
Tugas IN- 3
LK.6 Reviu RPP sesuai pembagian KD..............................................................
LK.4d Reviu Penilaian HOTS sesuai pembagian KD.......................................
Tugas ON-2
Lembar_Observasi_Praktik_Pembelajaran_Kasti...............................................
LK.7 Jurnal Pratek Pembelajaran Kasti..............................................................
LK.5 RPP senam.................................................................................................
Jurnal Belajar OJL ON 2.....................................................................................
Tugas IN- 4
Tugas I.................................................................................................................
o- 3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 57 menyatakan bahwa evaluasi dilakukan dalam rangka
pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas
penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Evaluasi
dilakukan terhadap peserta didik, lembaga, dan program pendidikan pada jalur
formal dan nonformal untuk semua jenjang, satuan, dan jenis pendidikan.
Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis lakukan selama
ini, penulis menggunakan buku siswa dan buku guru. Penulis meyakini bahwa
buku tersebut sudah sesuai dan baik digunakan di kelas karena diterbitkan
oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ternyata, dalam praktiknya,
penulis mengalami beberapa kesulitan seperti materi dan tugas tidak sesuai
dengan latar belakang siswa. Selain itu, penulis masih berfokus pada
penguasaan pengetahuan kognitif yang lebih mementingkan hafalan materi.
Dengan demikian proses berpikir siswa masih dalam level C1 (mengingat),
memahami (C2), dan C3 (aplikasi). Guru hampir tidak pernah melaksanakan
pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi
(higher order thinking skills/ HOTS). Penulis juga jarang menggunakan
media pembelajaran. Dampaknya, suasana pembelajaran di kelas kaku dan
anak-anak tampak tidak ceria.
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa diperoleh informasi
bahwa (a) siswa malas mengikuti pembelajaran yang banyak dilakukan guru
dengan cara ceramah, (b) selain ceramah, metode yang selalu dilakukan guru
adalah penugasan. Sebagian siswa mengaku jenuh dengan tugas-tugas yang
hanya bersifat teoritis, dan hanya menyalin dari buku teks.
Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, siswa harus dibekali
keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills). Salah satu
model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam
implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran berbasis masalah
(problem based learning) PBL. PBL merupakan model pembelajaran yang
mengedepankan strategi pembelajaran dengan menggunakan masalah dari
dunia nyata sebagai konteks siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis
dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan
dan konsep esensial dari materi yang dipelajarinya.
Salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran yang bermuara pada peningkatan kualitas
siswa adalah menyelenggarakan Program Peningkatan Kompetensi
Pembelajaran (PKP).
Untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, serta pemerataan mutu
pendidikan, maka pelaksanaan Program PKP mempertimbangkan pendekatan
kewilayahan, atau dikenal dengan istilah zonasi. Melalui langkah ini,
pengelolaan Pusat Kegiatan Guru (PKG) TK, kelompok kerja guru (KKG)
SD, atau musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) SMP/SMA/SMK, dan
musyawarah guru bimbingan dan konseling (MGBK), yang selama ini
dilakukan melalui Gugus atau Rayon, dapat terintegrasi melalui zonasi
pengembangan dan pemberdayaan guru. Zonasi memperhatikan keseimbangan
dan keragaman mutu pendidikan di lingkungan terdekat, seperti status
akreditasi sekolah, nilai kompetensi guru, capaian nilai rata-rata UN/USBN
sekolah, atau pertimbangan mutu lainnya.
Pedoman ini disusun untuk memberikan arah dalam implementasi
Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi dalam
penggunaan aspek HOTS, 5M, 4 Dimensi Pengetahuan dan Kecapakan Abad
21 di dalam RPP.

B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik ini adalah kegiatan
pembelajaran Bahasa Indonesia unit 1 Teks Cerita Pendek kelas IX dan unit 2
Teks Laporan Hasil Observasi Kelas VII.
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat Program PKP Berbasis Zonasi adalah sebagai berikut:
1) Membiasakan guru untuk membuat pembelajaran yang berorientasi pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi mulai dari perencanaan, pelaksanaan
hingga penilaiannya;
2) Membiasakan siswa untuk berpikir tingkat tinggi sehingga dapat
meningkatkan kompetensinya;
3) Memberikan acuan kepada kepala sekolah dalam pelaksanaan supervisi
akademik;
4) Memberikan acuan kepada pengawas sekolah dalam pelaksanaan supervisi
akademik dan manajerial.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tujuan dan Sasaran


Tujuan penulisan praktik baik ini adalah untuk mendeskripsikan praktik
baik penulis dalam menerapkan pembelajaran berorientasi penggunaan aspek
HOTS, 5M, 4 Dimensi Pengetahuan dan Kecapakan Abad 21 di dalam RPP.
Sasaran Program PKP Berbasis Zonasi adalah seluruh guru Bahasa
Indonesia Sekolah Menengah Pertama khususnya Guru Sasaran yang
ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten MALANG.

B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah
pembelajaran Bahasa Indonesia unit 1 Teks Cerita Pendek kelas IX unit 2
Teks Laporan Hasil Observasi Kelas VII.
Unit pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan Kompetensi Dasar unit
1 Teks Cerita Pendek kelas IX adalah:
1) 3.5. Mengidentifikasi unsur pembangun karya sastra dalam teks cerita
pendek yang dibaca yaitu:
2) 4.5. Menyimpulkan unsur-unsur pembangun karya sastra dengan bukti
yang mendukung dari cerita pendek yang dibaca.

Kompetensi Dasar unit 2 Teks Laporan Hasil Observasi Kelas VII.adalah:


1) 3.7. Mengidentifikasi informasi dari teks laporan hasil observasi berupa
buku pengetahuan yang dibaca.
2) 4.7. Menyimpulkan isi teks laporan hasil observasi berupa buku
pengetahuan yang dibaca dan didengar.

C. Cara Melaksanakan Kegiatan


Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan praktik baik yang telah
dilakukan penulis.
Pertemuan Materi Durasi Medi Kegiatan Sumber Produk
Diklat a Pembelajaran Belajar Peserta
LK Tagih
an
In-1 1) Kebijakan 4jp Diskusi Portal
PKP SIM
2) PPK dan GLN LK Diskusi PKB
berorientasi
HOTS Modul
3) Pengenalan Diskusi
kelas
pendamping
online
4) Pengembanga Diskusi
n
pembelajaran
HOTS
In-2 1) Analisis unit PPT Diskusi Portal LK-1
pembelajaran SIM
2) Desain LK PKB
Pembelajaran
3) Penyusunan Modul
soal HOTS
In-3 1) Tinjauan PPT Portal
desain SIM
pembelajaran LK PKB
dan penilaian
HOTS Modul
2) Perbaikan
hasil tinjauan
pembelajaran
dan penilaian
HOTS
In-4 1) Refleksi PPT Portal
peraktik SIM
pembelajaran LK PKB
dan penilaian
di sekolah Modul
2) Desain
pembelajaran
dan penilaian
Berorientasi
ke-2
In-5 1) Laporan Best Portal
Practice SIM
PKB
Modul
D. Metode / Cara melaksanakan Kegiatan
Metode yang digunakan dalam pembelajaran program PKP ini adalah
Andragogi, yaitu proses untuk melibatkan peserta didik dewasa ke dalam
suatu struktur pengalaman belajar.

E. Media dan Instrumen


Media pembelajaran yang digunakan adalah;
1. Media cetak : modul dan lembar kerja
2. Media komputer : PPT, soft copy materi
3. Media jaringan internet : Portal SIM PKB
Instrumen yang digunakan
1. Penilaian sikap : Pengamatan saat kegiatan berlangsung
2. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja dalam mengerjakan LK
3. Penilaian Pengetahuan : POST Test melalui jejaring internet
F. Waktu dan Tempat Kegiatan
1. Tempat kegiatan
a. IN bertempat di Ngantang Jln. Raya Ngantang No. 284 Kode Pos Kec.
Ngantang Kab. MALANG Prov. Jawa Timur.
b. ON bertempat di SMP Negeri 1 PUJON Jln. Pondok Asri No. 53 Kode
Pos 65391 Ds. Pandesari Kec. PUJON Kab. MALANG Prov. Jawa
Timur
2. Waktu Kegiatan
Tanggal 22 Sebtember - 20 Oktober 2019
BAB III
HASIL KEGIATAN

A. Hasil
Hasil Kegiatan ini guru mampu meningkatkan kualitas pembelajaran
pembelajaran . Melalui kegiatan merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi
Meningkatkan kompetensi siswa melalui pembinaan guru dalam
merencanakan, melaksanakan, sampai dengan mengevaluasi pembelajaran
yang berorientasi pada penggunaan aspek HOTS, 5M, 4 Dimensi Pengetahuan
dan Kecapakan Abad 21.

B. Masalah yang Dihadapi


Dalam kegiatan ini banyak menggunakan teknologi komputer dan jaringan
internet terutama dalam upload LK. Keterbatasan pengetahuan tentang
teknologi menghambat penyerapan pengetahuan dari program ini, Jaringan
webside yang lambat membuat pengiriman LK terhambat dan menyulitkan
peserta. Masalah yang dihadapi siswa belum terbiasa siswa belajar dengan
penggunaan aspek HOTS, 5M, 4 Dimensi Pengetahuan dan Kecapakan Abad
21. Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan yang baik guru selalu
mengguakan metode ceramah, siswa pun merasa lebih percaya diri
menghadapi ulangan (penilaian) setelah mendapat penjelasan guru melalui
ceramah.
Masalah lainnya adalah guru tidak mempunyai kompetensi yang memadai
untuk membuat video pembelajaran. Padahal selain sebagai media
pembelajaran,. Video juga merupakan bentuk teks audiovisual yang juga harus
disajikan sesuai dengan rumusan KD.

C. Cara Mengatasi Masalah


Pendampingan penggunaan teknologi oleh GI dan teman sejawat
membantu kami dalam menyelesaikan tugas. Upload LK di jam 24.00 untuk
memperoleh jaringan yang cepat. Agar siswa yakin bahwa pembelajaran
tematik dengan PBL dapat membantu mereka lebih menguasai materi
pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana,
mengapa, dan manfaat belajar berorientasi penggunaan aspek HOTS, 5M, 4
Dimensi Pengetahuan dan Kecapakan Abad 21. Pemahaman dan kesadaran
akan pentingnya HOTS ajakan membuat siswa termotivasi untuk mengikuti
pembelajaran. Selain itu, kesadaran bahwa belajar bukan sekadar menghafal
teori dan konsep akan membuat siswa mau belajar dengan HOTS.
Kekurangmampuan guru membuat video pembelajaran dapat diatasi
dengan mengunduh video sesuai dengan KD yang akan dibelajarkan baik dari
youtube maupun dari Rumah Belajar. Dengan demikian, selain menerapkan
kegiatan literasi baca dan tulis, siswa juga dapat meningkatkan literasi
digitalnya.
Bab IV
Simpulan dan Rekomendasi
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PBL layak dijadikan
praktik baik pembeljaran berorientasi HOTS  karena dapat meingkatkan
kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis,
dan pemecahan masalah. 
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara
sistematis dan cermat, pembelajaran tematik dengan model pembelajaran
PBL yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga
mengintegrasikan PPK, literasi, 5M, 4 Dimensi Pengetahuan dan
Kecapakan Abad 21.

B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil pembelajaran dalam program PKP berikut disampaikan
rekomendasi yang relevan:
1. Guru diharapkan memahami KD yang akan diajarkan dan selanjutnya
dapat membuat target KD dan Indikator.
2. Guru diharapkan menggunaan aspek HOTS, 5M, 4 Dimensi Pengetahuan
dan Kecapakan Abad 21 di dalam RPP.
3. Guru seharusnya mampu menciptakan pembelajaran HOTS.
4. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar
dengan cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih
mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa).
5. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran menggunaan aspek HOTS, 5M, 4 Dimensi
Pengetahuan dan Kecapakan Abad 21. Dukungan positif sekolah, seperti
penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan kesempatan bagi
penulis utuk menerapkan praktik baik ini aka menambah wawasan guru
lain tentang pembelajaran HOTS.
DAFTAR PUSTAKA

Abdulah. 2019. Pembelajaran Aktivitas Gerak Berirama Variasi Kombinasi


Gerak Dasar Senam Aerobik. Jakarta. Direktorat Pembinaan Guru
Pendidikan Dasar Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Unit Pembelajaran
Hardiyanto, 2019. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
Melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi
Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan (Pjok)
Sekolah Dasar (SD) Permainan Kasti, Jakarta. Direktorat Pembinaan Guru
Pendidikan Dasar Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Ariyana dkk. 2019. Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada
Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi. Jakarta. Direktorat Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Setiawati dkk. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
Melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi
Buku Penilaian Berorientasi Higher Order Thinking Skills. Jakarta.
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pertemua Materi Duras Media Kegiatan Pembelajaran Sumber Produk Peserta
n Diklat i Belajar LK Tagihan
In-1 5) Kebijakan 4 JP 1. Buku a) Peserta menyimak paparan tentang; Guru Inti
PKP pegangan Kebijakan PKP, PPK dan GLN
6) PPK dan GLN modul Bahasa berorientasi HOTS, Pengenalan kelas
berorientasi Indonesia pendamping online, dan Pengembangan
HOTS 2. Bahan pembelajaran HOTS.
7) Pengenalan Presentasi/ b) Guru PKP dan guru inti bertanya jawab
kelas PPT
pendamping
online
8) Pengembanga
n
pembelajaran
HOTS
In-2 4) Analisis unit 3 JP 1. Buku a) Peserta menyimak paparan tentang; Guru Inti
pembelajaran pegangan Analisis unit pembelajaran, Desain
5) Desain modul Bahasa Pembelajaran dan Penyusunan soal
Pembelajaran Indonesia HOTS.
6) Penyusunan 2. Bahan b) Peserta PKP berlatih mmebuat; Analisis
soal HOTS Presentasi/ unit pembelajaran, Desain
PPT Pembelajaran dan Penyusunan soal
HOTS.
c) Mempersentasikan.
d) Mengambil kesimpulan dari setiap
masukan dan memperbaikinya.

In-3 3) Tinjauan 2 JP 1. Buku a) Peserta menyimak paparan tentang; Guru Inti


desain pegangan Tinjauan desain pembelajaran dan
pembelajaran modul Bahasa penilaian HOTS.
dan penilaian Indonesia b) Peserta membuat desain pembelajaran
HOTS 2. Bahan dan penilaian HOTS.
4) Perbaikan Presentasi/ c) Peserta PKP menampilkan karyanya.
hasil tinjauan PPT d) Semua peserta dan guru inti
pembelajaran memperbaiki hasil tinjauan
dan penilaian pembelajaran dan penilaian HOTS.
HOTS
In-4 3) Refleksi 2 JP 1. Buku a) Guru inti bertanya kepada peserta PKP Guru Inti
peraktik pegangan penemuan atau kesulitan apa ketika
pembelajaran modul pembelajaran dan penilaian di sekolah.
dan penilaian Bahasa b) Mencari pemecahan masalah yang di
di sekolah Indonesia hadapi ketika guru di sekolah secara
4) Desain 2. Bahan bersama-sama antara guru inti dan
pembelajaran Presentasi/ peserta yang lain.
dan penilaian PPT c) Membuat Desain pembelajaran dan
Berorientasi penilaian Berorientasi ke-2.
ke-2
In-5 2) Laporan Best 1 JP 1. Buku a) Peserta menyimak paparan tentang Guru Inti
Practice pegangan penyusunan Laporan Best Practice.
modul b) Membuat Laporan Best Practice.
Bahasa
Indonesia
2. Bahan
Presentasi/
PPT
On-1 1) RPP Unit 1 2 JP 1. Buku a) Guru menyiapkan dan membuat RPP Pengawas
2) Desain Unit 2 pegangan Unit 1 penggunaan aspek HOTS, 5M, 4 / Kepala
modul Dimensi Pengetahuan dan Kecapakan Sekolah
Bahasa Abad 21 di dalam RPP.
Indonesia b) Guru membuat Desain Unit 2
2. RPP Unit 1 c) Guru memperbaiki kekurangan hasil
3. Desain Unit tinjauan pembuatan RPP Unit 1 dan
2 Desain Unit 2
On-2 1) Peraktik Unit 2 JP 1. Buku guru a) Guru menerapkan penggunaan aspek Pengawas
1 dan siswa HOTS, 5M, 4 Dimensi Pengetahuan / Kepala
2) RPP Unit 2 Bahasa dan Kecapakan Abad 21 di dalam Sekolah
Indonesia pembelajaran Unit 1.
2. RPP Unit 2 b) Guru menyiapkan dan membuat RPP
3. Cerpen Unit 2 penggunaan aspek HOTS, 5M, 4
Dimensi Pengetahuan dan Kecapakan
Abad 21 di dalam RPP.

On-3 1) Peraktik Unit 3 JP 1. Buku a) Guru menerapkan penggunaan aspek Pengawas


2 pegangan HOTS, 5M, 4 Dimensi Pengetahuan / Kepala
2) Penyusunan modul dan Kecapakan Abad 21 di dalam Sekolah
laporan Best Bahasa pembelajaran Unit 1.
Practice Indonesia b) Guru menyusunan laporan Best
3) OJL1, 2, dan 2. Buku Practice, OJL 1, 2, dan 3
3. pegangan
modul
Bahasa
Indonesia
3. Infokus/
Video

Anda mungkin juga menyukai