KELAS : MPI V A
MATA KULIAH : ILMU KALAM
DOSEN PENGAMPU : Drs. H . SYA’RONI MA’SHUM, MM
A. Masalah ketuhanan :
a. Wujud Allah
b. Sifat-sifat Allah
c. Perbuatan Allah
B. Al-Qur’an
a. Apakah Al-Qur’an itu makhluk atau bukan
C. Akhirat
a. Apakah kebangkitan itu dengan jasad apa ruh saja.
b. Apakah dapat melihat Allah di akhirat nanti.
D. Iman
E. Dosa besar
F. Takdir dan keadilan Allah
G. Khilafah dan imamah
H. Filsafat
I. Ayat-ayat mutasyabih
a. Tentang tajsim
b. Tentang tasybih
c. Tentang dimana Allah
3. Persamaan
Ilmu kalam, filsafat, dan tasawuf mempunyai kemiripan objek kajian. Objek
kajian ilmu kalam adalah ketuhanan dan segala sesuatu yang berkaitan
dengan-Nya. Ilmu kalam merupakan salah satu ilmu Islam yang mengkaji
akidah (doktrin). Objek kajian filsafat adalah masih dalam masalah
ketuhanan di samping masalah alam, manusia, dan segala sesuatu yang ada.
Sementara itu objek kajian tasawuf adalah Tuhan, yakni upaya-uapaya
pendekatan terhadap-Nya. Jadi, di lihat dari objeknya, ketiga ilmu itu
membahas masalah yang berkaitan dengan ketuhanan.
Perbedaan
Setelah membahas tentang persamaan dari ketiga ilmu tersebut, yaitu
terdapat persamaan dalam objek kajiannya, maka akan ditemukan juga titik
perbedaannya. Perbedaan di antara ilmu tersebut terletak pada aspek
metodologinya. Ilmu kalam, sebagai ilmu yang menggunakan logika di
samping argumentasi-argumentasi naqliah berfungsi untuk mempertahankan
keyakinan ajaran agama, yang sangat tampak nilai-nilai apologinya
Metode yang digunakannya pun adalah metode rasional. Filsafat
menghampiri kebenaran dengan cara menuangkan akal budi
secara radikal (mengakar) dan integral (menyeluruh)
serta universal (mengalam); tidak merasa terikatat oleh apapun, kecuali
oleh ikatan tangannya sendiri yang bernama logika
Sebagian pakar mengatakan bahwa metode ilmu tasawuf adalah intuisi, atau
ilham, atau inspirasi yang datang dari tuhan. Kebenaran yang dihasilkan
ilmu tasawuf dikenal dengan istilah kebenaran hudhuri, yaitu suatu
kebenaran yang objeknya datang dari dalam diri subjek sendiri.