Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

HUBUNGAN MANUSIA DENGAN SISTEM KERJA


(Disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Psikologi Manajemen)
Dosen Pengampu : Drs. Adang Sugiono, MM.

Disusun oleh :
Neng Listina Ramadan 1204030081
Nisrina Royhannah Kartiwan 1204030084
Oyum Komalasari 1204030087
Rizal Fathurrohman 1204030093
Siti Moethiara Faidatussolah 1204030104
Usep Saepul Millah 1204030113
Mugni Athoilah 1204030119

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
2020 / 2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Shalawat dan salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya kami mampu
menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas kelompok perkuliahan psikologi manajemen yang berjudul
“hubungan manusia dengan sistem kerja”.
Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan
pengetahuan lebih dan bermanfaat bagi para pembaca, kami menyadari dalam
pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna sehingga kritik dan saran
sangat kami harapkan dari dosen pembimbing Drs. Adang Sugiono, MM dan
dari para pembaca.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini dapat
terselesaikan. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai kita semua.

Bandung, 27 November 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................2
C. Tujuan Penulisan.................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
A. Human Relation (Hubungan Antar Manusia)......................................3
B. Kinerja Karyawan................................................................................5
BAB III PENUTUP.............................................................................................9
A. Kesimpulan..........................................................................................9
B. Saran....................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sumber daya manusia sangat diperlukan pada perusahaan guna menunjang
kelangsungan kegiatan perusahaan. Pada organisasi atau perusahaan manusia
berperan aktif untuk setiap kegiatan perusahaan, untuk membantu mewujudkan
tujuan suatu organisasi atau perusahaan, perusahaan harus memiliki karyawan
dengan human relation (hubungan antar manusia) yang baik sehingga dapat
meningkatkan kinerja karyawan kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Mangkunegara (2009:9)
dikutip dalam Dedi Mulyadi et al. (2018).

Masalah tentang kinerja karyawan perlu diperhatikan, karena


mempengaruhi kualitas perusahaan dalam persaingan. Kinerja pegawai
dipengaruhi beberapa faktor baik yang berhubungan langsung dengan tenaga kerja
maupun dengan lingkungan perusahaan. Salah satu faktor keberhasilan suatu
organisasi mencapai tujuanya adalah human relation (hubungan antar manusia).
Human relation (hubungan antar manusia) merupakan komunikasi persuasive
yang dilakukan seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam situasi kerja
dan dalam organisasi dengan tujuan untuk meningkatkan semangat dalam bekerja
dan bekerjasama

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan human relation (Hubungan Antar Manusia) ?
2. Apa yang dimaksud dengan kinerja karyawan ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui human relation (Hubungan Antar Manusia).
2. Untuk mengetahui kinerja karyawan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Human Relation (Hubungan Antar Manusia)

Menurut Effendy (2009:50) yang dikutip dalam Dhian Rosalina et al.


(2018), human relation (hubungan antar manusia) merupakan komunikasi
persuasive yang dilakukan seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam
situasi kerja dan dalam organisasi dengan tujuan untuk meningkatkan semangat
dalam bekerja dan bekerjasama agar dapat mencapai hasil yang memuaskan.
Effendy (2009) yang dikutip dalam Afrian Rahman et al. (2017), human relation
(hubungan antar manusia) merupakan hubungan manusiawi atau hubungan insani,
ciri hakiki human relation bukan “Human” dalam pengertian wujud manusia,
melainkan dalam proses rokhaniah yang tertuju kepada kebahagiaan berdasarkan
watak, sifat, kepribadian, sikap, tingkah laku dan lain – lain aspek kejiwaan yang
terdapat dalam diri manusia.

Menurut Musanef (1996:66) dikutip dalam Burhan Nurdin (2018), human


relation (hubungan antar manusia) adalah segala hubungan yang baik yang
bersifat formal maupun informal, yang dijalankan oleh atasan terhadap bawahan,
oleh bawahan terhadap sesama bawahan, oleh atasan terhadap atasan dalam usaha
untuk memupukan suatu kerja sama yang intim dan selaras guna mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.

Menurut Siagian (1998:7) dikutip dalam Burhan Nurdin (2018), human


relation (hubungan antar mansuia) keseluruhan rangkaian hubungan yang bersifat
formal maupun informal antara atasan dengan atasan, serta bawahan dengan
bawahan yang harus dibina dan dipelihara sedemikian rupa sehingga tercipta
suatu team work dan suasana kerja yang intim dan harmonis dalam rangka
pencapaian tujuan.

Menurut Abdulrachman (1979:149) dikutip dalam Burhan Nurdin (2018),


human relation (hubungan antar manusia) kegiatan-kegiatan untuk memberikan
pemuasan kepada kebutuhan-kebutuhan manusia, terutama kebutuhan-kebutuhan
psikologi dan social psikologi sehingga oarng suka memberikan good will untuk
adanya pengertian atau saling pengertian, suka bantu membantu, suka
bekerjasama dan tidak menghalangi tercapainya tujuan.

Berdasarkan pengertian diatas disimpulkan bahwa human relation


(hubungan antar manusia) merupakan seni dan ilmu pengetahuan terapan (aplied
art and accidance), yang mempersoalkan hubungan manusia dalam organisasi
dalam rangka mewujudkan suatu kerjasama atau hubungan yang harmonis dalam
suatu lingkungan.

1. Indikator Human Relation (Hubungan Antar Manusia)

Menurut Effendy (2009) human relation (hubungan antar manusia)


mempunyai beberapa indikator diantaranya:

a. Komunikasi

Untuk dapat membangun kerjasama dalam sebuah tim, diperlukan komunikasi


diantara anggotanya agar tujuan bersama dapat tercapai.

b. Loyalitas

Suatu perusahaan akan dapat berkembang dengan pesat apabila karyawanya


memiliki loyalitas kerja yang tinngi.

c. Sikap saling menghargai

Para karyawan juga sangat menginginkan agar hasil karyanya dihargai, meskipun
sebenarnya adalah kewajiban mereka untuk bekerja segiat – giatnya.

d. Keterbukaan

Keterbukaan yang akan dijelaskan memiliki arti bahwa keterbukaan harus selalu
disertai dengan kebijaksanaan dan bila terlalu banyak komunikasi dapat
membimbing serta memunculkan sikap salah paham
2. Hubungan Human Relation (Hubungan Antar Manusia) dengan
Kinerja Karyawan.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penelitian terdahulu,


menunjukan bahwa kinerja karyawan memiliki pengaruh positif pada human
relation (hubungan antar manusia). Hal ini menekankan pentingnya kinerja
karyawan yang mendorong karyawan dalam rangka meningkatkan human relation
(hubungan antar manusia) dan dengan tujuan untuk meningkatkan semangat
dalam bekerja dan bekerjasama agar dapat mencapai hasil yang memuaskan.
Dengan demikian human relation (hubungan antar manusia) memiliki hubungan
yang positif dengan kinerja karyawan. (Dhian Rosalina et al. 2018).

B. Kinerja Karyawan

Menurut Edison (2016:190) Kinerja adalah hasil dari suatu proses yang
mengacu dan diukur selama periode waktu tertentu berdasarkan ketentuan atau
kesepakatan yang telah ditetapkan sebelumnya. Kinerja Karyawan merupakan
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya. Mangkunegara (2009:9) dikutip dalam Dedi Mulyadi et al. (2018)

Kinerja karyawan merupakan hasil kerja secara kualitas yang dicapai


seorang karyawan dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya.
Kinerja karyawan yang berkualitas dapat berdampak positif bagi keberlangsungan
hidup sebuah perusahaan (Rivai dan Basri, 2012:14).

Menurut Moeheriono (2012) Kinerja merupakan gambaran mengenai


tingkat kecapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam
mewujudkan sasaran, tujuan, visi misi organisasi yang dituangkan melalui
perencanaan strategis organisasi. Secara umum kinerja dapat diartikan sebagai
keseluruhan proses bekerja dari individu yang hasilnya dapat digunakan landasan
untuk menentukan apakah pekerjaan individu tersebut baik atau sebaliknya
(Roziqin, 2010).
Berdasarkan penadapat para ahli tersebut, definisi kinerja sebagai hasil
kerja yang dicapai oleh individu yang disesuaikan dengan peran atau tugas
individu tersebut dalam suatu organisasi yang dihubungkan dengan suatu ukuran
nilai atau standar tertentu dari organisasi dimana individu bekerja.

1. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan

Menurut Mahmudi (2009:111) dikutip dalam Syardiansah et al. (2018)


terdapat lima faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu :

a. Faktor personal atau individu meliputi : pengetahuan, keterampilan,


kemampuan, kepercayaan diri, kompensasi yang dimiliki oleh setiap
individu.
b. Faktor kepemimpinan meliputi : kualitas manajer dan pimpinan dalam
memberikan dorongan, semangat, arahan dan dukungan kepada individu.
c. Faktor tim yang mencakup kualitas dukungan dan semangat, kepercayaan,
keeratan dan kekompakan yang diberikan terhadap sesama anggota tim.
d. Faktor sistem meliputi : sistem kerja, fasilitas kerja, infrastruktur, proses
organisasi dan kultur kinerja dalam organisasi.
e. Faktor kontekstual (situasional) meliputi : tekanan dan perubahan
lingkungan eksternal dan internal.
2. Indikator Kinerja Karyawan

Kinerja kinerja karyawan menurut Edison dkk. (2016:195) yaitu sebagai berikut:
a. Target
Merupakan indicator terhadap pemenuhan jumlah barang, pekerjaan, atau jumlah
uang yang dihasilkan.
b. Kualitas
Kualitas adalah elemen paling penting, karena kualitas yang dihasilkan menjadi
kekuatan dalam mempertahankan loyalitas pelanggan.
c. Waktu penyelesaian
Penyelesaian yang tepat waktu membuat kepastian distribusi dan penyerahan
pekerjaan menjadi pasti. Ini adalah modal untuk membuat kepercayaan pelanggan.
d. Taat asas
Tidak saja harus memenuhi target, kualitas dan tepat waktu tapi juga harus
dilakukan dengan cara yang benar, transparan dan dapat dipertanggung jawabkan.
Menurut Gibson dan Ivancevich (2010:86) hubungan antar manusia
mempunyai beberapa faktor yaitu :
a. Komunikasi
Melalui komunikasi diharapkan dapat membangun kepercayaan antar sesama
karyawan di dalam suatu organisasi atau perusahaan.
b. Kepercayaan
Kepercayaan di antara sesama karyawan karyawan harus dibangun agar
komunikasi di dalam organisasi atau perusahaan tidak terganggu.
c. Etika
Pelanggaran etika dapat menyebabkan stres dan tekanan dalam diri karyawan
yang berdampak pada kinerja karyawan.
d. Keadilan
Perusahaan atau organisasi harus memperlakukan semua karyawan dengan
perlakukan yang konsisten dalam berbagai situasi.
e. Perasaan
Menunjukkan rasa empati dan memberi perhatian kepada seluruh karyawan
merupakan bagian penting dalam membangun hubungan antara perusahaan atau
organisasi dan karyawan.
f. Persepsi dan Keyakinan
Banyaknya komunikasi yang terjadi di dalam organisasi atau perusahaan akan
membentuk keyakinan dan persepsi karyawan terkait dengan kenyataan yang
sebenarnya di tempat kerja.
g. Harapan yang jelas
Di mata karyawan, mengetahui apa yang diinginkan dari mereka dapat
mengurangi stres dan membantu untuk fokus pada pekerjaan yang diberikan.
h. Pemecahan konflik
Menyelesaikan konflik yang timbul dengan cara yang adil dan cepat, merupakan
harapan utama suatu organisasi bila ingin menciptakan employee relation yang
baik dalam organisasi.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas dapat di simpulkan hubungan antar manusia


merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja karena berkaitan
dengan komunikasi yang meliputi pikiran, perasaan dan kerja sama dalam
melakukan pekerjaan. Dengan adanya hubungan yang baik antar karyawan
maupun pimpinan maka akan menciptakan suasana kerja yang harmonis sehingga
dapat menghasilkan kinerja yang baik.

B. Saran

Agar dapat meningkatkan kinerja yang baik maka seorang pemimpin harus
menjaga baik hubungan antar pemimpin tersebut dan hubungan antar sesame
karyawannya. Sehingga dengan saling menjaga hubungan dapat meningkatkan
kinerja yang baik dalam suatu perusahaan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Syardiansah, Dhian Rosalina, D. A. (2018). analisis hubungan antar


manusia terhadap kinerja karyawan. Sistem Informasi, 2, 11.
ERMITA. (2012). hubungan antar manusia dan semangat kerja. Ilmiah
ilmu pendidikan, XII, 12.
Hamalik, D.O. (2014). Psikologi manajemen penuntut bagi pemimpin (1st
ed.; O. Hamalik, ed.) bandung.
Ruhana, E. C. P. S. M. A. M. I. (2014). PENGARUH HUMAN
RELATION (HUBUNGAN ANTAR MANUSIA) DAN KONDISI
LINGKUNGAN
KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan
Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Kabupaten Lamongan). Administrasi
Bisnis, 17, 9. Retrieved from
file:///D:/PSIKOMEN ARTIKEL/HUMAN RELATION698-2831-1-
PB.pdf
Rosalina. Dhian. 2018. "Dampak Kualitas Hubungan Antar Manusia
(Human) Relation] Terhadap Kinerja Karyawan" Jurnal NIAGAWAN.
Vol
7. No.2

Anda mungkin juga menyukai