Anda di halaman 1dari 12

PERTEMUAN KE-5

EKOSISTEM INTERNAL
KOMUNIKASI ORGANISASI

RIDWAN RUSTANDI, M.SOS


PENGANTAR
• Komunikasi internal dan eksternal dalam organisasi sama-sama
penting dan saling berhubungan;
• Komunikasi internal organisasi menunjukkan interaksi di antara para
anggota organisasi, termasuk level superior, kolaborator, dan
subordinat;
• Komunikasi eksternal organisasi berhubungan dengan ekosistem
eksternal atau dengan lingkungannya
(Kovacs Reka & Anca Borza, 2012, Internal and External Communication
within Cultural Organization and Marketing Challenges for the
Knowledge Society)
DEFINISI
• Komunikasi Internal adalah sebuah proses mengidentifikasi,
membuat, serta memelihara hubungan mutualisme antara organisasi
dan para stafnya, baik keberhasilan maupun kegagalannya bergantung
pada mereka (Scott Cutlip);
• Komunikasi Internal sebagai sebuah proses di mana organisasi
membagikan informasi, membangun komitmen, dan mengelola
perubahan (Bevan dan Bailey);
• Komunikasi Internal sebagai pertukaran informasi, baik informal
maupun formal, antara manajemen dan karyawan dalam organisasi
(Lynn Kalani Terumi Hayase).
KOMUNIKASI INTERNAL & BUDAYA
ORGANISASI
• Eksistensi dan Performa organisasi ditentukan oleh budaya organisasi;
• Budaya organisasi berkaitan dengan perasaan para anggotanya,
sistem otoritas, sense of involvement, dan komitmen berorganisasi;
• Komunikasi organisasi berhubungan dengan budaya organisasi.
FUNGSI KOMUNIKASI ORGANISASI
Memperkenalkan
para pekerja
Meyakinkan dengan budaya
manajemen internal organisasi
Mengoordinasikan dengan gambaran
semua aktivitas yang
yang direncanakan merefleksikan
Mencapai Tujuan proses internal
yang lebih tinggi

Lina Zivrbule, 2015, Internal Communication as a Tool for Enhancing Employee Motivation.
KARAKTERISTIK KOMUNIKASI ORGANISASI

Menginformasikan
kepada karyawan Meningkatkan
Mengembangkan tentang perubahan pemahaman
moral (improve yang terjadi di tentang tujuan dan
moral) internal budaya organisasi

Menciptakan Menjelaskan
hubungan positif manfaat yang di
karyawan dan dapat oleh
manajemen karyawan

Lynn Kalani Terumi Hayase, 2009, Internal Communication in Organizations and Employee Engagement.
ELEMEN KOMUNIKASI INTERNAL

Iklim kerja yang etis


Sikap saling percaya
(ethical work
(mutual trust)
climate)

Kesepakatan tujuan
antara karyawan
Sikap inovatif
dan organisasi
(attitude to
(employee and
innovation)
organization goal
alignment)
BENTUK KOMUNIKASI INTERNAL
• Komunikasi internal memiliki dua jenis: komunikasi formal dan
informal;
• Komunikasi formal didasarkan pada aturan objektif organisasi,
sementara informal berada di luar aturan organisasi dan bersifat
subjektif;
• Komunikasi formal berupa kegiatan komunikasi yang direncanakan
oleh manajemen, sementara informal bersifat spontan;
• Keduanya tidak bisa dipisahkan (inseparable).
KOMUNIKASI FORMAL
• Schedule in advance
• Arranged participants
• Participants in role
Ciri-ciri • Preset agenda
• One-way
• Impoverished content
• Formal language & Speech register

• Komunikasi Vertical (terjadi di antara orang-orang dengan posisi hierarkis dan


berupa arus ke bawah (downward) dan ke atas (upward);
• Komunikasi Horizontal (terjadi di antara orang yang tidak berada di posisi secara
hierarkis, berfungsi merespon berbagai isu dalam upaya pemecahan masalah
Arah Komunikasi
berkaitan dengan penugasan, informasi rencana kegiatan, negosiasi dan resolusi
konflik)
• Komunikasi Diagonal (terjadi antara orang pada posisi hierarkis berbeda, misalnya
antara manajer dan staf yang berada pada divisi fungsional berbeda)
Sumber: Google
KOMUNIKASI INFORMAL
• Kedekatan fisik (the physical proximity)
• Fitrah untuk berkomunikasi (the instinctive need to communicate)
Empat Kebutuhan
• Fitrah untuk menjadi bagian kelompok (the sense of being a member group)
• Hierarki (the hierarchy)

• Tidak terjadwal
• Partisipan bersifat acak
• Partisipan keluar dari peran semestinya
• Agendanya tidak teratur
• Interaktif
Ciri-ciri
• Isinya kaya
• Bahasa yang dipakai bersifat informal
• Komunikasi informal jauh lebih cepat, tidak mengandung bukti dan aliran informasinya
bergerak cepat
• 70 persen komunikasi organisasi adalah komunikasi informal

• Intensitas dan urgensi komunikasi bagi karyawan


• Tingkat ambiguitas dan kejelasan komunikasi yang rendah
Grapevine • Lingkungan organisasi yang tidak aman atau mengancam
• Iklim organisasi yang minim kepercayaan di antara para karyawan terhadap saluran
komunikasi formal
KOMPETENSI KOMUNIKASI
(Ecological Model of Communication Competency,
Fred Jablin & L. Putnam, 2001)

anggota
Divisi
anggota utama Sistem Nilai dan
microsystem microsystem
Budaya Organisasi
Organisasi
anggota

Microsystem Mesosystem Macrosystem Exosystem


(overarching cultural belief system,
(interralitions among various (Major divisions of the organization forms of knowledge, social,
(immediate work environment) microsystem) and the organization itself as a whole) technological and political
ideologies)

Anda mungkin juga menyukai