Anda di halaman 1dari 7

ORGANISASI MASsA KEAGAMAAN

Diajukan untuk memenuhi Tugas Kelompok mata kuliah Metodologi Dakwah

Dosen Pengampu : Dr. Acep Aripudin, M. Ag.

Disusun oleh Kelompok 7 :

Rizal Fathurrohman (1204030093)


Syergi Dziasyafiq (12040301**)
Siti Alizah Insani Nur Kamil (1204030102)
Novita Widyanti (12040300**)
Zehan Aulia Sasti (1204030117)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

MANAJEMEN DAKWAH

2020/2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami
menghaturkan rasa syukur atas segala rahmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat
menyusun makalah ini dengan judul “Organisasi Masa Keagamaan” dengan waktu yang telah
di tentukan. Tak lupa Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada jungjungan alam
sang revolusioner islam yakni Nabi Muhammad SAW yang mana telah membawa umat
manusia dari zaman kegelapan hingga zaman terang menderang yang dikelilingi cahaya
islam.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Dr. Acep Aripudin,
M. Ag. pada mata kuliah Metodologi Dakwah. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengaharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari pembaca demi tercapainya kesempurnaan makalah ini.

Kami berharap semoga Makalah ini dapat bermanfaat untuk berbagai pihak,
khususnya kita sebagai mahasiswa sehingga dapat mengetahui bagaimana etika antar bangsa
yang harus kita terapkan dalam kehidupan sosial.

Yogyakarta, 18 November 2021

Penulis
Kelompok 7

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1.......................................................................................................................1
Latar Belakang.............................................................................................1
Rumusan Masalah........................................................................................1
Tujuan..........................................................................................................1
BAB 2......................................................................................................................2
Pengertian Etika dan Bangsa dan Etika Berbangsa.....................................2
Dasar Prinsip Etika Berbangsa....................................................................3
Macam-Macam Etika Berbangsa.................................................................5
Arah Kebijakan dalam Kehidupan Berbangsa.............................................7
Contoh Etika Berbangsa Di Negara Indonesia.............................................9
BAB 3.....................................................................................................................10
Kesimpulan................................................................................................10
Saran...........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Organisasi Islam di Indonesia merupakan sebuah fenomena yang menarik untuk


dipelajari, mengingat bahwa organisasi Islam merupakan representasi dari umat Islam
yang menjadi mayoritas di Indonesia. Hal ini menjadikan organisasi Islam menjadi
sebuah kekuatan sosial maupun politik yang diperhitungkan dalam pentas politik di
Indonesia. Dari aspek kesejarahan, dapat ditangkap bahwa kehadiran organisasi-
organisasi Islam baik itu yang bergerak dalam bidang politik maupun organisasi sosial
membawa sebuah pembaruan bagi bangsa, seperti kelahiran Serikat Islam sebagai cikal
bakal terbentuknya organisasi politik, Muhammadiyah, NU (Nahdlatul Ulama), Serikat
Dagang Islam, dan lain-lainnya pada prakemerdekaan membangkitkan sebuah semangat
pembaruan yang begitu mendasar di tengah masyarakat.
Organisasi keagamaan Islam merupakan kelompok organisasi yang terbesar
jumlahnya, baik yang memiliki skala nasional maupun yang bersifat lokal saja. Tidak
kurang dari 40 buah organisasi keagamaan Islam yang berskala nasional memiliki
cabang-cabang organisasinya di ibukota propinsi maupun ibukota kabupaten/kotamadya,
seperti : Nahdlatul Ulama (NU), Sarikat Islam (SI), Persatuan Tarbiyah Islamiyah
(PERTI), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Gabungan Usaha Perbaikan Pendidikan Islam
(GUPPI), Majelis Da‟wah Islamiyah (MDI), Dewan Mesjid Indonesia (DMI), Ikatan
Cendekiawan Muslim se Indonesia (ICMI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI),
Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Aisyiah, Muslimat NU, dan sebagainya.
Sedangkan organisasi keagamaan Islam yang bersifat lokal pada umumnya bergerak di
bidang da‟wah dan pendidikan seperti: Majelis Ta‟lim, Yayasan Pendidikan Islam,
Yayasan Yatim Piatu, Lembaga-Lembaga Da‟wah Lokal, dan sebagainya.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian Etika dan Bangsa dan Etika Berbangsa ?


 
2. Bagaimana dasar Prinsip Etika Berbangsa?
3. Apa saja macam-macam etika berbangsa ?
4. Bagaimana Arah Kebijakan dalam Kehidupan Berbangsa ?
5. Bagaimana Contoh Etika Berbangsa Di Negara Indonesia ?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian etika dan bangsa secara etimologi dan terminologi
2. Menegetahui dasar prinsip etika berbangsa
3. Mengetahui macam-macam etika berbangsa dengan baik
4. Mengetahui seperti apa araha kebijakan dalam kehidupan berbangsa
5. Mengetahui bagaimana cotoh etika etika berbangsa di negara indonesia

1
BAB II
PEMBAHASAN

2
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Secara etimologi kata “etika” berasal dari Bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata
yaitu ethos dan ethikos. Ethos berarti sifat, watak kebiasaan, tempat yang biasa. Ethikos
berarti susila, keadaban, kelakuan dan perbuatan yang baik. Secara terminologis, etika adalah
ilmu tentang baik buruknya suatu perbuatan manusia atau dalam kata lain etika digunakan
untuk meninjau perbuatan manusia dari sisi keilmuan. Etika juga sering diartikan sebagai
aturan yang tidak tertulis dimana setiap orang diharapkan untuk mematuhinya. Etika
berbangsa dan bernegara adalah suatu aturan yang merupakan keharusan bagi seorang warga
negara dalam menjalankan aktivitasnya dalam berbangsa dan bernegara.
Etika merupakan dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahkan etika adalah
barometer peradaban bangsa. Suatu bangsa dikatakan berperadaban tinggi ditentukan oleh
bagaimana warga bangsa bertindak sesuai dengan aturan main yang disepakati bersama.
Perilaku dan sikap taat pada aturan main memungkinkan aktifitas dan relasi antar sesama
warga berjalan secara wajar, efisien, dan tanpa hambatan berarti.
Pokok-pokok etika dalam kehidupan berbangsa adalah mengedepankan kejujuran,
amanah, keteladanan, sportifitas, disiplin, etos kerja, kemandirian, sikap toleransi, rasa malu,
tanggung jawab, menjaga kehormatan serta martabat diri sebagai warga bangsa. Etika,
sebagai ajaran-ajaran moral yang menunjukkan sikap dan perilaku yang baik dan buruk
merupakan ajaran yang bersifat konstan sehingga persoalan sesungguhnya adalah bagaimana
menanamkan etika, mengontekstualisasikan, dan mengaktualisasikan dalam realitas
kehidupan bernegara. Untuk itu, memperkuat etika berbangsa dapat dilakukan melalui
pendidikan ajaran nilai dan moral yang menjadi sumber etika serta aktualisasinya dalam
kehidupan bernegara

B. SARAN

Sebagaimana yang kita ketahui bahasa Indonesia sumbernya adalah bahasa melayu.
Sebagai bangsa yang besar selayaknyalah kita menghargai nilai-nilai sejarah tersebut dengan
tetap menghormati bahasa melayu. Disamping itu alangkah baiknya apabila kita
menggunakan bahasa indonesia secara baik dan benar.

DAFTAR PUSTAKA

Andrew, Pengertian Bangsa: Tujuan, Faktor, Unsur dan Ciri-Cirinya,


https://www.gramedia.com/literasi/bangsa/#Pengertian_Bangsa

3
lawangpost.com Pokok-Pokok Etika Kehidupan Berbangsa
https://www.lawangpost.com/read/pokok-pokok-etika-kehidupan-berbangsa/1744/, diakses
pada, Oktober 25, 2011

TAP-MPR-2001-006-Etika Kehidupan Berbangsa

Moh. Mahfudz MD, Etika Dalam Kehidupna Berbangsa dan Bernegara Berdasarkan
Konstitusi, Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, pdf

N. Nurazizah, eprints.walisongo.ac.id, Pengertian Etika Pdf


http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6956/3/BAB%20II.pdf, diakses pada, 2016

Anda mungkin juga menyukai