1. Plasma terbentuk dari gas yang bersuhu sangat tinggi
Plasma terbentuk dari wujud gas yang dipanaskan dengan temperatur sangat tinggi. Akibatnya, elektron (muatan negatif) akan menempel atau terlepas dari inti atom yang terkandung dalam gas. Elektron yang terlepas akan menjadi elektron bebas, sedangkan atom tersebut akan mengalami ionisasi. Ionisasi adalah suatu keadaan di mana atom dapat menjadi ion positif atau negatif ketika menerima atau melepaskan elektron. Sekumpulan elektron bebas, atom, dan molekul yang bergerak tidak beraturan ini akan membentuk plasma.
2. Ditemukan pertama kali oleh Sir William Crookes
Sir William Crookes merupakan seorang ahli kimia dan fisika asal Inggris, sebagaimana dilansir dari Bitannica. Ia menemukan plasma saat bereksperimen dengan tabung bermuatan yang selanjutnya dikenal dengan Tabung Crookes. Ketika listrik bertegangan tinggi memasuki tabung tersebut, muncul gas bercahaya di dalam tabung. Wujud gas tersebut tidak seperti gas pada umumnya yang tidak kasat mata. Oleh sebab itu, beliau menamai gas bercahaya tersebut sebagai "Fourth State of Matter" atau "Wujud Benda Keempat". Pada tahun 1928, wujud benda keempat tersebut dinamai "plasma". Nama "plasma" tersebut diberikan oleh Irving Langmuir, seorang ahli kimia dan dan fisika asal Amerika Serikat, sebagaimana dilansir dari Universe Today. Oleh karena itu, kita lebih mengenal wujud benda keempat dengan nama "plasma" sampai saat ini.
3. Bintang merupakan sekumpulan plasma
Bintang merupakan salah satu sekumpulan plasma yang berada di tata surya. Hal ini terjadi karena hampir semua bahan penyusun bintang mengalami ionisasi. Ionisasi menyebabkan terbentuknya elektron bebas dan ion sehingga hampir tidak ada lagi gas yang bermuatan netral. Salah satu bintang yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari adalah matahari. Dilansir Plasma-Universe, sebagian besar unsur pembentuk matahari mengalami ionisasi, seperti Hidrogen dan Helium. Semakin menuju ke inti matahari, semakin banyak unsur yang terionisasi karena temperatur yang semakin tinggi. Sementara itu, terdapat angin matahari yang merupakan aliran plasma yang disemburkan dari lapisan teratas atmosfer matahari. Angin matahari tersebut menyebabkan berbagai fenomena unik di bumi, seperti badai geomagnetik, aurora, dan ekor komet yang menjauhi matahari. 4. Petir adalah salah satu wujud plasma yang sering ditemui Petir terbentuk dari banyaknya udara di sekitar awan yang terionisasi sehingga muatan elektron melimpah. Jika jumlah elektron di awan dan permukaan bumi sangat berbeda jauh, maka elektron akan mengalir menuju bumi dalam jumlah yang sangat banyak. Aliran elektron tersebut merupakan sambaran petir yang terlihat, sebagaimana dikutip dari Science Learning Hub. Selain itu, mengalirnya elektron menuju bumi bertujuan supaya jumlah elektron yang berada di awan tidak berlebihan.
5. Bola plasma merupakan suatu perangkat yang menampilkan bentuk plasma
secara langsung Bola plasma merupakan bola transparan yang menampilkan cahaya berwarna- warni. Cara kerja bola plasma adalah listrik dialirkan menuju filamen di dalam bola. Selanjutnya, listrik tersebut membawa panas yang dapat mengionisasi gas di dalam bola. Bola akan menampilkan gerakan cahaya plasma yang menakjubkan. Warna cahaya yang ditampilkan tergantung dari gas yang terkandung di dalamnya, seperti Neon, Argon, Xenon, dan Kripton, sebagaimana dikutip dari Wonderopolis.
6. Plasma dapat diaplikasikan pada perangkat elektronik
Plasma juga dapat diaplikasikan pada perangkat elektronik, salah satunya adalah televisi berlayar plasma (TV plasma). Dikutip dari Lifewire, televisi tersebut tersusun dari sel-sel plasma yang diapit di antara dua celah sempit. Sel plasma berguna untuk menyajikan warna gambar untuk ditampilkan di layar televisi, sementara celah di antara sel plasma berfungsi untuk mengalirkan gas Neon atau Xenon. Perlu diketahui juga bahwa warna yang dihasilkan oleh sel-sel plasma tergantung pada tiga warna selnya, yaitu merah, hijau, dan biru. Ketika listrik dinyalakan, gas akan terbawa aliran listrik menuju sel plasma sehingga sel tersebut akan menampilkan kombinasi warna merah, hijau, dan biru. Kombinasi warna inilah merupakan gambar yang terlihat di layar televisi.
7. Api mengandung sedikit bahan pembentuk plasma
Api merupakan gas yang dipanaskan, tetapi tidak dengan temperatur yang setinggi untuk pembentukan plasma. Oleh karena itu, api masih termasuk ke dalam wujud gas. Namun, api mengandung sedikit bahan pembentuk plasma karena tergantung pada bahan yang terbakar dan suhu pembakarannya. Api yang dapat menjadi plasma harus memenuhi tiga kriteria, yaitu adanya perkiraan bentuk plasma, interaksi partikel dalam jumlah besar, dan frekuensi plasma. Tentu saja api yang menjadi plasma terlihat sangat berbeda dari api yang biasa terlihat dalam kehidupan sehari-hari, sebagaimana dikutip dari Plasma- Universe.