Anda di halaman 1dari 5

TELAAH JURNAL EBN

OLEH:

NAMA : ANJELA NOVEREN, S.Kep


NIM :21131115
KELOMPOK : I2
SIKLUS : ANAK

PEMBIMBING AKADEMIK:
Ns. FITRI WAHYUNI, M.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG
2021
TELAAH JURNAL EBN

A. PERTANYAAN KLINIS
Apakah adanya peningkatan penurunan kemampuan motorik halus anak
setelah diberikan terapi bermain dengan media playdough ?

TABEL ANALISIS PICO

UNSUR PICO ANALISIS KATA KUNCI

P (PROBLEM) Peningkatan motorik halus Motorik halus

Terapi bermian
I (INTERVENTION) Terapi bermain playdough
playdough

C (COMPARISON) - -

Peningkatan pada motorik halus Peningkatan


O (OUTCOME)
anak motorik halus

B. TEMUAN PENELUSURAN EBN


1. JUDUL ARTIKEL: Penerapan Metode Bermain Media Playdough Untuk
Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Kelompok A
2. Referensi : Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 4. No.
2-2016)

Analisis Singkat Artikel :


Peneliti I.A Istri Agung Ardyatmika, Desak Putu Parmiti,
Putu Rahayu Ujianti
Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah obseervasi dan
istrumen berupa lembar observasi. Data hasil
penelitian dianalisis dengan menggunakn metode
anlisis statistik dan metode analisis deskriptif
kuatitatif. Metode ini dilakukan dengan penerapan
metode bermain melalui media playdough
Intervensi Pemberian terapi bermain playdough ini dengan
menggunakan dough (adonan). Dengan
menggunakan daya imajinasinya untuk membuat
bentuk-bentuk baru yang sederhana dan unik.
Hasil Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif dan
analisis deskriftif kuantitatif deperoleh rata-rata
presentase kemampuan motorik halus anak
kelompok A semester II di TK Widhya
Kumarasthana tahun ajaran 2015/2016 pada siklus I
sebesar 73% dan rata-rata presentase kemampuan
motorik halus anak kelompok A di TK Widhya
Kumarasthana pada siklus II sebesar 98,5%, ini
menunjukkan adanya peningkatan rata-rata
presentase kemampuan motorik halus anak dari
siklus I ke siklus II sebesar 25,5% dan berada pada
kategori sangat tinggi
Kekuatan dan Kelemahan Kekuatan :
 Jurnal sudah sesuai dengan kaidah jurnal
seperti : abstrak, pendahuluan, pembahasan,
metode, hasil dan kesimpulan.
 Daftar pustaka sudah sesuai dengan abjad
 Sudah mencantumkan penelitian sebelumnya
Kelemahan :
 Masih banyak anak yang bermain sendiri
sehingga tidak semua anak dapat
melakukannya
 Beberapa anak yang sudah menyelesaikan
kegiatannya merasa senang, namun
mengganggu teman yang belum selesai
melaksanakn kegiatan bermain
playdoughnya
C. Prosedur Pelaksanaan EBN

Intervensi Terapi bermain menggunakan media playdough


Pengertian Anak harusmampu mempelajari dan menguasai kemampuan

motorik yang memungkinkan anak mampu melakukan segala

sesuatu bagi dirinya sendri untuk memcapai kemandirian.

Keterampilan ini meliputi ketermapilan makan, memakai

baju, mandi, dan merawat diri sendiri, dan untuk

mendapatkan penerimaan sosial, anak dituntut untuk mampu

melakukan berbagai keterampilan seperti membantu

pekerjaan rumah atau pekerjaan sekolah, menguasaai

keterampilan-keterampilan sekolah seperti menggambar,

melukis, menari, meronce, atau anak juga mampu melakukan

keterampilan yang berkaitan dengan aktivitas bermain bola,

memanjat atau melempar (Syaodih, 2005:31). Salah satu

kegiatan bermain yang di asumsikan dapat meningkatkan

keterampilan motorik halus anak adalah perminan dengan

menggunakan dough(adonan) atau sering di kenal dengan

sebutan Playdough. Kegiatan yang menggunak

mediaplaydoughdapat memberikan kesenangan pada anak

terutama ketika anak membentuk kombinasi yang baru

dengan alat permainannya. Kegiatan yang menggunakan

media juga tidak membuat anak menjadi malas, karena anak

akan terus menerus menggunakan daya imajinasinya untuk


membuat bentuk-bentuk baru dan unik, selain itu kegiatan

bermain menggunakan media playdough ini memerlukan

kelenturan dan keterkaitan motorik halus anak dalam

pelaksanaannya. Kegiatan bermain menggunakan media

playdoughini sangat sederhana dan tidak mahal, karena

media ini dapat di buat sendiri dari bahan sederhana,

ekonomis, dan mudah di dapat.


Prosedur Pemberian terapi bermain playdough ini dengan

tindakan menggunakan dough (adonan). Dengan menggunakan daya

imajinasinya untuk membuat bentuk-bentuk baru yang

sederhana dan unik.

Anda mungkin juga menyukai