Anda di halaman 1dari 7

Pratama Widya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini

Volume 6, No. 2, Oktober 2021


pISSN: 25284037 eISSN: 26158396
https://www.ejournal.ihdn.ac.id/index.php/PW/issue/archive

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS


ANAK MELALUI KEGIATAN FINGER PAINTING
KELOMPOK A TK WEDA PURANA PEMARON
Oleh :
Putu Wena1, I Putu Subawa2, I Ketut Suparya3
1,2,3
Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja
email: putuwena9@gmail.com, iputusubawa@gmail.com, iketutsuparya@gmail.com

Diterima 6 Maret 2021, direvisi 28 September 2021, diterbitkan 1 Oktober 2021

Abstrak
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan perkembangan motorik
halus anak kelompok A TK Weda Purana Pemaron, melalui kegiatan finger painting.
Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah anak kelompok A TK Weda Purana
Pemaron yang berjumlah 5 anak. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua
siklus. Tiap siklus melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Metode pengumpulan data dilakukan melalui unjuk kerja, observasi, dan dokumentasi.
Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan
hasil pra siklus sebelum PTK menunjukkan bahwa perkembangan motorik halus anak
belum mencapai hasil yang optimal, yaitu hanya mencapai persentase 50% atau kategori
mulai berkembang. Sehingga dilakukan tindakan pada siklus I mencapai hasil dengan
persentase 70% atau kategori berkembang sesuai harapan, sedangkan pada siklus II
mencapai hasil dengan persentase 90% atau kategori berkembang sangat baik, ini
menunjukkan indikator penelitian telah tercapai.

Kata Kunci: Finger Painting, Perkembangan Motorik Halus Anak

Abstract
This classroom action research aims to improve the fine motoric development of
children in group A TK Weda Purana Pemaron, through finger painting activities. The
subjects of this classroom action research were group A children of TK Weda Purana
Pemaron, totaling 5 children. This classroom action research was conducted in two
cycles. Each cycle goes through the planning, implementation, observation and
reflection stages. Methods of data collection are done through performance,
observation, and documentation. Data analysis in this study used a qualitative
descriptive analysis. Based on the results of the pre-cycle before classroom action
research, it shows that the child’s fine motoric development has not yet reached optimal
results, which only reached a percentage of 50% or the category began to develop. So
that action is taken in the first cycle to achieve results with a percentage of 70% or
developing categories as expected, while in cycle II achieve results with a percentage of
90% or very well developed categories. With these results indicate that the indicators of
success have been achieved.

Keywords: Finger Painting, Fine Motoric Development Of Children

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI


KEGIATAN FINGER PAINTING KELOMPOK A TK WEDA PURANA 110
PEMARON
I. PENDAHULUAN dalam perkembangan motorik halusnya.
Anak usia dini adalah manusia Anak kurang antusias dalam mengikuti
yang polos serta memiliki potensi yang kegiatan yang berkaitan dengan
masih harus dikembangkan. Anak pengembangan motorik halus yang
memiliki karakteristik tertentu yang diberikan oleh guru. Hal ini disebabkan
khas dan tidak sama dengan orang kegiatan yang diberikan guru tidak
dewasa serta akan berkembang menjadi variatif. Guru lebih mengutamakan
manusia seutuhnya. Anak memiliki perkembangan kognitif anak dan kurang
berbagai macam potensi yang harus memperhatikan perkembangan motorik
dikembangkan, meskipun pada anak. Adanya berbagai alasan tersebut
umumnya anak memiliki pola mengakibatkan kurang meningkatnya
perkembangan yang sama tetapi ritme perkembangan motorik halus yang
perkembangan akan berbeda satu sama seharusnya dimiliki anak sesuai dengan
lainnya karena pada dasarnya anak tahap perkembangannya. Agar motorik
bersifat individual. halus anak dapat berkembang dengan
Anak usia dini mengalami baik, kegiatan di TK harus disusun
peningkatan pesat dalam perkembangan dengan tepat sesuai tingkat
motoriknya, baik motorik kasar maupun perkembangan dan minat anak.
motorik halus. Pada usia ini anak akan Berdasarkan uraian latar belakang di
mulai memiliki koordinasi dan atas, akan dicoba meningkatkan
keseimbangan yang baik. Pada anak perkembangan motorik halus anak
yang mengalami perkembangan motorik melalui kegiatan Finger painting
halus dengan baik, ia akan dapat kelompok A TK Weda Purana
menggunakan kemampuannya untuk Pemaron.
mengurus dirinya dengan sedikit Finger painting (melukis dengan
pengawasan dari orang dewasa. Anak jari) adalah teknik melukis dengan
juga mulai dapat menggunakan mengoleskan cat bewarna-warni pada
tangannya untuk berkreasi (Hildayani, kertas dengan jari tangan secara
2006). Oleh karena itu, potensi yang langsung tanpa menggunakan bantuan
dimiliki oleh anak usia dini perlu untuk alat atau kuas. Di dalam kegiatan
dikembangkan dengan kegiatan dalam Finger painting, anak dapat dengan
pembelajaran yang efektif sedemikian bebas menuangkan imajinasi yang akan
rupa sehingga peserta didik mencapai diwujudkannya. Finger painting ini
tujuan yang ditetapkan. Kegiatan dalam pada dasarnya mudah dan tidak begitu
pembelajaran juga diharapkan dapat rumit serta tidak ada aturan baku dalam
mengembangkan potensi yang dimiliki melakukannya. Melalui kegiatan Finger
oleh peserta didik. painting tersebut diharapkan dapat
Menciptakan kegiatan dalam meningkatkan perkembangan motorik
pembelajaran yang efektif dengan halus anak.
keterlibatan siswa agar optimalisasi
meningkatkan perkembangan motorik II. METODE
halus, bukanlah sesuatu yang mudah. Penelitian ini menggunakan
Hal ini memerlukan aspek lain yaitu penelitian tindakan kelas. Model PTK
melalui kegiatan Finger painting dalam yang digunakan dalam penelitian
kegiatan pembelajaran. Realita di tindakan kelas ini adalah desain PTK
lapangan, yaitu di TK Weda Purana model Kurt Lewin. Model yang
Pemaron, menunjukkan bahwa masih dikembangkan oleh Kurt Lewin
ada anak-anak yang belum optimal didasarkan atas konsep pokok bahwa

Putu Wena, I Putu Subawa, I Ketut Suparya


111
penelitian tindakan terdiri dari empat Menurut Gunarti (2014) perkembangan
komponen pokok yaitu: a. perencanaan motorik halus anak dapat dikategorikan
atau planning, b. tindakan atau acting, sebagai berikut:
c. pengamatan atau observasi, d.
refleksi atau reflecting (Trianto, 2011).

Tabel 1. Kategori Perkembangan Motorik Halus Anak

No Persentase (%) Kategori


1. 76-100% Berkembang Sangat Baik
2. 51-75% Berkembang Sesuai Harapan
3. 26-50% Mulai Berkembang
4. 0-25% Belum Berkembang

Untuk menentukan tingkat III. PEMBAHASAN


perkembangan motorik halus anak Penelitian ini dilaksanakan anak
dilakukan dengan cara kelompok A TK Weda Purana Pemaron
mengkonversikan angka rata-rata persen dengan jumlah siswa 5 anak. TK ini
(M%) ke pedoman kriteria memiliki sarana dan prasarana yang
perkembangan motorik halus anak. sudah cukup memadai. Namun kegiatan
a. Menentukan persentase rata-rata pembelajaran dalam kelas tidak variatif
perkembangan motorik halus dan lebih mengutamakan kegiatan
anak dengan menggunakan kognitif anak sehingga kegiatan
rumus sebagai berikut: pembelajaran khususnya untuk
M (%) = M x 100% perkembangan motorik halus anak
SMI belum optimal.
Keterangan: Dari hasil pra siklus sebelum di
M (%) = Persentase berikan tindakan, kondisi
perkembangan motorik halus perkembangan motorik halus anak baru
anak mulai berkembang dan belum optimal.
M =Angka rata-rata Data awal sebelum tindakan dapat
perkembangan motorik halus dilihat Tabel 2.
anak
SMI=Skor maksimal ideal
perkembangan motorik halus
anak

Tabel 2. Perkembangan Motorik Halus Anak Sebelum diberikan kegiatan finger


painting untuk perkembangan motorik halus anak.

No Nama Anak Skor Perkembangan Motorik Halus Kategori


1 Putu Candy Wikantari 2 Mulai Berkembang
2 I Kadek Devine Asoka 2 Mulai Berkembang
Pramana
3 Komang Mayla 2 Mulai Berkembang
4 Ketut Nayla 2 Mulai Berkembang
Jumlah 8

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI


KEGIATAN FINGER PAINTING KELOMPOK A TK WEDA PURANA 112
PEMARON
Menentukan persentase rata-rata M(%)=8 x 100%
perkembangan motorik halus anak 16
dengan menggunakan rumus sebagai = 50%
berikut: Berdasarkan data di atas, diketahui
M(%)= M x 100% bahwa persentase perkembangan
SMI motorik halus anak sebelum PTK
Diketahui: mencapai 50% atau kategori mulai
M:8 berkembang. Dari data ini maka peneliti
SMI : 16 akan merubah perkembangan anak ini
M(%)= M x 100% minimal 76% dalam
SMI kategori berkembang sangat baik

Tabel 3. Perkembangan Motorik Halus Anak Pada Siklus I.

Skor
No Nama Anak Perkembangan Kategori
Motorik Halus
1 Putu Candy Wikantari 3 Berkembang Sesuai Harapan
2 I Kadek Devine Asoka Pramana 3 Berkembang Sesuai Harapan
3 I Gede Felix Geor 2 Mulai Berkembang
4 Komang Mayla 3 Berkembang Sesuai Harapan
5 Ketut Nayla 3 Berkembang Sesuai Harapan
Jumlah 14

a) Menentukan persentase rata-rata SMI


perkembangan motorik halus M(%)=14 x 100%
anak dengan menggunakan 20
rumus sebagai berikut: = 70%
M(%)= M x 100% Dari tabel di atas, maka diketahui
SMI persentase pencapaian peningkatan
Diketahui: perkembangan motorik halus anak pada
M : 14 Siklus I mencapai persentase 70%
SMI : 20 dengan kategori berkembang sesuai
M(%)= M x 100% harapan.

Tabel 5. Perkembangan Motorik Halus Anak Pada Siklus II.

Skor Perkembangan
No Nama Anak Kategori
Motorik Halus
1 Putu Candy Wikantari 4 Berkembang Sangat Baik
2 I Kadek Devine Asoka 4 Berkembang Sangat Baik
Pramana
3 I Gede Felix Geor 3 Berkembang Sesuai Harapan
4 Komang Mayla 4 Berkembang Sangat Baik
5 Ketut Nayla 3 Berkembang Sesuai Harapan
Jumlah 18

Putu Wena, I Putu Subawa, I Ketut Suparya


113
a) Menentukan persentase rata-rata SMI
perkembangan motorik halus M(%)=18 x 100%
anak dengan menggunakan 20
rumus sebagai berikut: = 90%
M(%)= M x 100% Dari tabel di atas, maka diketahui
SMI persentase pencapaian peningkatan
Diketahui: perkembangan motorik halus anak pada
M : 18 Siklus II mencapai persentase 90%
SMI : 20 dengan kategori berkembang sangat
M(%)= M x 100% baik.

Tabel 6. Rekapan Data Perkembangan Motorik Halus Anak Pada Pra siklus,
Siklus I dan Siklus II.

No Pencapaian Siklus Persentase rata-rata peningkatan perkembangan


motorik halus anak
1 Pra siklus 50%
2 Siklus I 70%
3 Siklus II 90%

90%

90
70%
80
70
50%
60 Pra Siklus
50 Siklus I
40
Siklus II
30
20
10
0
Pra Siklus Siklus I Siklus II

Gambar 1. Grafik Perkembangan Motorik Halus Anak Pada


Pra siklus, Siklus I dan Siklus II.

Dari grafik di atas terlihat terjadi dan penelitian ini dapat dihentikan
peningkatan perkembangan motorik sampai Siklus II.
halus anak pada Pra siklus dengan Berdasarkan Tabel 5 terlihat bahwa
persentase 50%, pada Siklus I mencapai pada persentase tahap pra siklus
persentase 70% dan meningkat pada perkembangan motorik halus anak
Siklus II mencapai persentase 90%. sebesar 50%, kemudian pada tahap
Maka dapat dikatakan bahwa indikator siklus I meningkat menjadi 70%.
keberhasilan penelitian telah tercapai Kemudian pada tahap siklus II

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI


KEGIATAN FINGER PAINTING KELOMPOK A TK WEDA PURANA 114
PEMARON
perkembangan motorik halus anak dapat dikatakan optimal. Dari hasil
meningkat sebesar 90%. Dari data ini perhitungan nilai persentase rata-rata
menunjukkan setelah dilakukan perkembangan motorik halus anak
kegiatan finger painting untuk terdapat peningkatan dalam kategori
perkembangan motorik halus anak mulai berkembang sebelum dan
terjadi peningkatan yang sangat baik. kategori berkembang sangat baik
Hal ini disebabkan proses kegiatan sesudah diberikan kegiatan finger
belajar mengajar anak-anak tidak painting.
merasa bosan. Karena pada Hasil yang diperoleh ini sejalan
pembelajaran dengan kegiatan finger dengan penelitian yang telah dilakukan
painting anak-anak memiliki kebebasan oleh Nuraini (2015) yang berjudul
dalam menuangkan imajinasi yang akan “Upaya Meningkatkan Kreativitas
diwujudkannya melalui finger painting. Melalui Finger Painting Pada Anak Di
Tujuan kegiatan finger painting untuk RA Sunan Averrous Bogoran, Bantul”.
anak-anak adalah agar anak mampu Yang menyebutkan bahwa kreativitas
menggerakkan jari-jemari tangan, meningkat setelah adanya tindakan
menggerakkan pergelangan tangan, melalui kegiatan Finger painting yang
koordinasi mata dengan tangan saat memberikan kesempatan pada anak
melakukan kegiatan. untuk membuat hasil karya yang sesuai
Penerapan kegiatan finger painting dengan ide anak sendiri dan memilih
untuk peningkatan perkembangan warna sesuai dengan keinginan sendiri.
motorik halus anak hasilnya dapat Kegiatan finger painting ini yang
maksimal karena dilakukan dengan dapat membuat anak-anak berantusias
pengenalan berbagai macam warna serta dan berminat untuk mengikuti kegiatan
memberikan kebebasan untuk anak- pembelajaran di kelas yang nantinya
anak dalam menuangkan imajinasi yang akan meningkatkan perkembangan
akan diwujudkannya melalui kegiatan motorik halus anak. Faktor-faktor yang
finger painting, hal ini membuat anak- mempengaruhi perkembangan motorik
anak tidak merasa bosan dan cenderung anak yaitu bakat dan potensi yang
membuat anak-anak berantusias untuk dimiliki oleh anak sehingga dapat
mengikuti kegiatan finger painting. distimulus dengan kegiatan finger
Dengan kegiatan finger painting maka painting ini.
kegiatan pembelajaran akan lebih
menyenangkan dan pastinya anak akan IV. SIMPULAN
sangat berantusias untuk mengikuti Berdasarkan hasil pra siklus
kegiatan dan tidak merasa bosan. sebelum PTK menunjukkan bahwa
Dengan kegiatan finger painting dapat perkembangan motorik halus anak
melatih indera peraba anak-anak. belum mencapai hasil yang optimal,
Dengan kegiatan finger painting ini yaitu hanya mencapai persentase 50%
dapat melatih otot-otot tangan dan jari, atau kategori mulai berkembang.
koordinasi mata dan tangan, melatih Sehingga dilakukan tindakan pada
kecakapan mengombinasi warna, siklus I mencapai hasil dengan
memupuk perasaan terhadap gerakan persentase 70% atau kategori
tangan, dan memupuk keindahan. berkembang sesuai harapan, sedangkan
Hasil penelitian peningkatan pada siklus II mencapai hasil dengan
perkembangan motorik halus anak persentase 90% atau kategori
melalui kegiatan finger painting berkembang sangat baik, ini
kelompok A TK Weda Puran Pemaron

Putu Wena, I Putu Subawa, I Ketut Suparya


115
menunjukkan indikator penelitian telah Sukmadinata, N. S. 2005. Metode
tercapai. Penelitian Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya. Tersedia
DAFTAR PUSTAKA Pada:
Astria, N. dkk. 2015. Penerapan http://digilib.iainkendari.ac.id/125
Metode Bermain Melalui kegiatan 9/4/BAB%20III.pdf. Diakses
Finger Painting Untuk Pada: 30 September 2020.
Meningkatkan Kemampuan Susanto, A. 2012. Perkembangan Anak
Motorik Halus. e-Journal Usia Dini. Jakarta: Kencana.
PGPAUD Universitas Pendidikan Weni R. Dkk. 2009. Mengenal Seni
Ganesha.3(1). Tersedia Pada: Lukis. Jakarta: PT Mediantara
https://ejournal.undiksha.ac.id/ind Semesta.
ex.php/jjpaud/article/download/62 Wiratni, N. L. G. dkk. 2016. Penerapan
04/4356.Diakses Pada: 27 Kegiatan Finger Painting Untuk
Desember 2019. Meningkatkan Perkembangan
Desmariani, E. 2020. Metode Motorik Halus Anak Kelompok B2
Perkembangan Fisik Anak Usia TK Dharma Praja Denpasar. e-
Dini. Padang: Pustaka Galeri Journal Pendidikan Anak Usia
Mandiri. Dini Universitas Pendidikan
Maghfuroh, L. dkk. 2017. Pengaruh Ganesha. 4(2). Tersedia Pada:
Finger Painting Terhadap https://ejournal.undiksha.ac.id/ind
Perkembangan Motorik Halus ex.php/JJPAUD/article/download/
Anak Usia Prasekolah Di TK 7560/5166. Diakses Pada: 15
Sartika I Sumurgenuk Kecamatan Januari 2020.
Babat Lamongan. Jurnal Ilmiah
Kesehatan.10(1). Tersedia Pada:
https://journal2.unusa.ac.id/index.
php/JHS/article/download/144/12
3/. Diakses Pada: 15 Januari
2020.
Muslimah, U. 2014. Upaya
Mengembangkan Kemampuan
Motorik Halus Melalui Finger
Painting Pada Anak Kelompok B
BA Aisyiyah 4 Tegalsepur Klaten
Tengah. Tersedia Pada:
http://eprints.ums.ac.id/30125/15/
NASKAH_PUBLIKASI.pdf.
Diakses Pada: 15 Januari 2020.
Sit, M. 2019. Psikologi Perkembangan
Anak Usia Dini. Jakarta.:
Prenadamedia Group.
Soetjiningsih, C. H. 2012. Seri
Psikologi Perkembangan
Perkembangan Anak Sejak
Pembuahan Sampai dengan
Kanak-kanak akhir. Jakarta:
Kencana.

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI


KEGIATAN FINGER PAINTING KELOMPOK A TK WEDA PURANA 116
PEMARON

Anda mungkin juga menyukai