RIVIEW MATA KULIAH :

ILMU NAHW AL-MUTAQDIM

Kelompok 4
RAHMAYANI (2020203888204039)
ANDI ILHAM SALEH RAMADHAN (2020203888204023)
AHMAD RIADI (2020203888204040)
MUH.AFDHAL (2020203888204046)
SALEH (2020203888204030)
SAINAL (2020203888204031)

JUDUL : AF’ALUL MUQARABAH

PENGERTIAN
Kada dan saudaranya adalah fi’il-fi’il yang masuk pada jumlah ismiyah, merofa’kan
mubtada’ sebagai isimnya dan menashobkan khobar sebagai khobarnya. Khobar dari kada
dan saudaranya wajib berupa jumlah fi’liyah, yaitu fi’il mudhori’. Fi’il fi’il ini terbagi 3 yaitu
:
1. Fi’il Muqorobah ‫ ﺃﻓﻌﺎﻝ ﺍﻟﻤﻘﺎﺭﺑﺔ‬yaitu menunjukan dekat, atau biasanya dalam bahasa
indonesia diartikan “hampir-hampir” terdapat 3 fiil yaitu :
‫ أوشك‬،‫ كرب‬،‫كاد‬
Contoh :
‫ﻛﺎﺩ ﺍﻟﻤﻄ ُﺮ ﻳﻬﻄ ُﻞ‬
‫ﻛﺮﺏ ﺍﻟﺼﺒ ُﺢ ﺃﻥ ﻳﻨﺒﻠﺞ‬
ُ
‫ﺍﻟﻮﻗﺖ ﺃﻥ ﻳﻨﺘﻬﻲ‬ ‫ﺃﻭﺷﻚ‬
2. Fi’il Roja’ ‫ أفعال الرجاء‬yaitu fi’il yang bermakna harapan, atau dalam bahasa indonesia
diartikan “semoga” terdapat juga 3 fi’il yaitu :
‫ اخلولق‬،‫ حرى‬،‫عسى‬
Contoh :
‫ﻳﺄﺗﻲ ﺑﺎﻟﻔﺮﺝ‬
َ ‫ﻋﺴﻰ ﻪﻠﻟﺍُ ﺃﻥ‬
‫ﻳﺤﻀﺮ‬
َ ‫ﺣﺮﻯ ﺍﻟﻐﺎﺋﺐُ ﺃﻥ‬
‫ﺍﺧﻠﻮﻟﻖ ﺍﻟﻜﺴﻼﻥُ ﺃﻥ ﻳﺠﺘﻬ َﺪ‬
3. Fi’il Syuru’ ‫ أفعال الشروع‬yaitu fi’il yang menunjukan permulaan, atau diterjemakan dengan
“mulai” pada macam ini terdapat 12 fi’il diantaranya :
‫ بدأ‬،‫ انبرى‬،‫ هلهل‬،‫ أقبل‬،‫ قام‬،‫ علِق‬، ّ‫ هب‬،‫ جعل‬،‫ طفِق‬،‫ أخذ‬،‫ أنشأ‬،‫شرع‬
Untuk yang 6 terakhir keberadaannya jarang.
Contoh :
‫ﺷﺮﻉ ﺍﻟﻄﻔ ُﻞ ﻳﺒﻜﻲ‬
‫ﺃﻧﺸﺄﺕ ﺃﻣﻴﻨﺔ ﺗﻐﻨّﻲ‬
‫ﺃﺧﺬ ﺍﻟﺒﻨﺎﺀُ ﻳﻨﻬﺎ ُﺭ‬
‫ﻃﻔِﻖ ﺍﻟﻘﻮﻡ ﻳﻐﺎﺩﺭﻭﻥ‬
‫ﺟﻌﻞ ﺍﻟﺨﻄﻴﺐ ﻳﻌﻆ‬
‫ﻫﺐَّ ﺍﻟﻔﻠﺴﻄﻴﻨﻴﻮﻥ ﻳﺪﺍﻓﻌﻮﻥ ﻋﻦ ﻭﻃﻨﻬﻢ‬
Hukum fi’il-fi’il ini ditinjau dari bergandengnya khobar yang berupa fiil mudhori’ dengan ‫أَ ْن‬
mashdariyah, terbagi 4 :
1. Wajib bergandeng dengan ‫ أَ ْن‬yaitu fi’il ‫ حرى‬dan ‫اخلولق‬
2. Kebanyakannya bergandeng dengan ‫ أَ ْن‬yaitu ‫ أوشك‬dan ‫عسى‬
3. Jarang bergandeng dengan ‫ أَ ْن‬yaitu ‫ كاد‬dan ‫كرب‬
4. Tidak boleh bergandeng dengan ‫ أَ ْن‬yaitu semua fi’il-fi’il syuru’
NB :
Semua fi’il-fi’il ini hanya fi’il madhinya saja yang beramal, kecuali ‫ كاد‬dan ‫ أوشك‬terdapat fi’il
mudhori’nya dan beramal.
Apabila fi’il-fi’il ini tidak merofa’kan mubtada’ dan menashobkan khobar, maka fi’il-fi’il
tersebut bukan fiil naqis, melainkan fi’il tam, maka maknanya-pun berubah ‫شرع‬
mensyariatkan, ‫ أخذ‬mengambil.
Untuk ‫ كرب‬ain fi’ilnya boleh dibaca fathah ataupun kasrah, namun yang masyhur adalah
dengan dibaca fathah.
Contoh fi’il-fi’il ini dalam Al-Qur’an :
‫ﺗَ َﻜﺎ ُﺩ ﺗَ َﻤﻴَّ ُﺰ ِﻣﻦَ ْﺍﻟ َﻐﻴ ِْﻆ‬

ِ ‫َﻋ َﺴ ٰﻰ َﺭﺑُّﻨَﺎ ﺃَﻥ ﻳُ ْﺒ ِﺪﻟَﻨَﺎ ﺧَ ْﻴﺮًﺍ ِّﻣ ْﻨﻬَﺎ ﺇِﻧَّﺎ ﺇِﻟَ ٰﻰ َﺭﺑِّﻨَﺎ َﺭ‬
َ‫ﺍﻏﺒُﻮﻥ‬
‫ﻕ ْﺍﻟ َﺠﻨَّ ِﺔ‬ ِ ‫َﻭﻃَﻔِﻘَﺎ ﻳَ ْﺨ‬
ِ ‫ﺼﻔَﺎ ِﻥ َﻋﻠَ ْﻴ ِﻬ َﻤﺎ ِﻣﻦ َﻭ َﺭ‬
‫وهللا أعلم بالصوا‬

KESIMPULAN
1. Lafazh ‫ مقاربة‬adalah bentuk ‫ مصدر‬dari lafazh ‫ قارب‬yang berarti dekat, atau hampir saja
terjadi, menunjukkan waktu yang dekat terjadinya. Adapun ‫ الشروع‬merupakan ‫مصدر‬
dari kata kerja ‫ شرع‬yang bermakna memulai, sehingga kata kerja ini digunakan untuk
 keterangan memulai sesuau pekerjaan. Sedangkan ‫ الرج››اء‬berarti mengharap atau
menginginkan. ‫ كاد و اخواتها‬yang terdiri dari sebelas ‫ فعال‬yaitu: ،‫ عس››ي‬،‫ اوش››ك‬،‫ ك››رب‬،‫ك››اد‬
‫ علق و انشأ‬،‫ اخ››ذ‬،‫ طفق‬،‫ جعل‬،‫ اخلولق‬،‫ حري‬, semua ini termasuk kata kerja kecuali ‫عسي‬.
Za>hid bin S|a’lab mengatakan bahwa ‫ عسي‬bukanlah kata kerja melainkan ‫حرف‬, akan
tetapi Ibn Sarra>j menganggap bahwa ‫ عسي‬adalah kata kerja karena dimasuki oleh ‫تاء‬
‫الفاعل و اخواتها‬, seperti: ‫ عسيتن‬،‫ عسيتم‬،‫ عسيتما‬،‫عسيت‬. Semua jenis ‫ فعل‬ini berfungsi seperti
‫كان و اخواتها‬, yaitu ketika berada di depan Mubtada’ maka isim-nya menjadi marfu>’
dan khabarnya menjadi mansu>b. Akan tetapi khabar dalam ‫ كاد و اخواتها‬diharuskan
atau diwajibkan berbentuk fi’il mudha>ri’ atau ]24[.‫ جملة فعلية‬Namun seluruh ‫افعال‬
‫ المقاربة‬tidak berfungsi untuk menerangkan atau menunjukkan suatu pekerjaan yang
dekat terjadi.
2. ‫ كاد و اخواتها‬terbagi menjadi tiga, yaitu:
a. ‫ افعال الش›››روع‬adalah fi’il yang digunakan untuk menunjukkan dimulainya suatu
pekerjaan.
b. ‫ افعال المقاربة‬adalah fi’il yang digunakan untuk menunjukkan makna dekatnya suatu
perbuatan terjadi
c. ‫ افعال الرج››اء‬adalah fi’il yang menunjukkan suatu pengharapan terjadinya sesuatu
perbuatan.
3. ‫ كاد و اخواتها‬ketika berada di depan mubtada’ dan khabar maka isimnya menjadi marfu’
dan khabarnya menjadi mansub.
4. I’rab pada ‫ كاد و اخواتها‬yaitu, menasab isimnya dengan fathah dan merafa’ khabarnya
dengan dhammah.