Ristek Headline | Baterai Transparan? Menristek Perketat Peneliti Asing ke Indonesia Teh Celup Daun Kepel Sebagai Obat Asam Urat Perlu Mekanisme Internal Pemben
Rabu 30 Oktober 2013
INFO IPTEK
Rumput yang ditanam untuk menutup permukaan lapangan sepak bola tidak
bisa sembarangan. Rumput itu harus memenuhi kriteria mampu merambat,
rapat menutup tanah, berusia tahunan, tahan injakan, serta membentuk
jaringan di bawah daun dan di atas akar.
Dari lebih kurang 10.000 spesies rumput di dunia, yang dimanfaatkan untuk
lapangan sepak bola tidak lebih dari 15 jenis. Rumput- rumput penutup
lapangan sepak bola ada yang berasal dari daerah tropis dan subtropis.
Rumput Zoysia japonica kini dipandang sebagai rumput ”masa depan” karena memiliki sejumlah keunggulan.
kategori : Kesehatan dan Obat-obatan Rumput ini lebih impresif karena membuat lapangan lebih indah ketika dibuat bergaris selang-seling warna hijau
dr. Yuda Taruna, Sps muda dan hijau tua.
selengkapnya »
Rumput Zoysia dinilai lebih mendukung permainan karena lebih tebal sehingga dapat melindungi pemain dari
cedera. Rumput ini memiliki kerapatan tajuk yang lebih tinggi dan lebih tahan kering.
Galeri Foto
”Selama ini, kami mengira tidak ada rumput Zoysia japonica di Indonesia karena belum pernah termuat di jurnal
mana pun. Rumput ini asli Asia. Selama ini diketahui ditemukan di Korea, Jepang, dan beberapa wilayah di China.
Namun, ketika berjalan-jalan di lereng Merapi, saya menemukan rumput jenis ini,” kata Rahayu, ahli rumput dari
Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Solo, pertengahan Juli lalu.
Galur rumput jenis ini ia ditemukan di pantai utara Jawa, Bali, lereng Gunung Lawu, Gunung Merapi, Gunung
Sindoro, hingga Gunung Merbabu sejak Mei 2011. Rumput ini berada di ketinggian 1 meter hingga 1.000 meter di
atas permukaan laut.
Rahayu berencana mencari galur lain jenis rumput ini hingga akhir tahun 2012. Rumput yang ditemukan ditanam di
pot. Setelah hidup dengan baik, rumput tersebut dipindahkan ke rumah kaca dan lapangan.
Salah satu galur telah ia coba tanam di arena velodrom Stadion Manahan, Solo, seluas 1.000 meter persegi. ”Saya
akan pilih galur yang terbaik, lalu saya sebarkan ke masyarakat agar dibudidayakan,” ujar Rahayu.
Anggaran Dan Keuangan
Rahayu menemukan, lebar daun Zoysia japonica ada yang 2,5-3 milimeter, ada pula yang 3,5-4 milimeter. Dari segi
Pengumuman lebar daun, Zoysia japonica asli Indonesia hampir sama dengan rumput serupa yang ditemukan di Thailand, tetapi
kalah lebar dari rumput sejenis di Korea yang lebar daunnya mencapai 5-6 milimeter. Adapun lebar daun pada
rumput Zoysia matrella asli Indonesia 1,5-2,5 milimeter.
Referensi
Menurut Rahayu, salah satu stadion di Indonesia menggunakan rumput Zoysia matrella (Linn) Merr yang diimpor dari
Fasilitas
Italia dengan harga Rp 100.000 per meter persegi. Selain mahal, rumput ini berasal dari daerah subtropis sehingga
kurang cocok dengan alam tropis.
Info Pengadaan Barang Dan Jasa
Karena lebar daun relatif kecil, rumput Zoysia matrella asli Indonesia bisa digantikan dengan Zoysia japonica.
Foreign Research Permit
Kualitas rumput ini tidak kalah.
Produk Hukum
Menurut Rahayu, penggunaan Zoysia japonica asli Indonesia membuat biaya pemasangan rumput di lapangan
Kuesioner sepak bola bisa ditekan menjadi hanya seperempatnya. Selain itu, pemeliharaannya juga lebih mudah. Rumput
Zoysia japonica mampu hidup hingga 30 tahun.
Jika rumput ditanam langsung di lapangan, dibutuhkan waktu satu tahun sebelum dapat digunakan. Namun, jika
rumput ditanam di lahan lain, hanya diperlukan tujuh bulan untuk tumbuh, kemudian rumput bersama lapisan tanah
di bawahnya ”dipasang” di lapangan. Dengan cara ini, lapangan berumput bisa dipakai setelah sebulan.
Untuk menutupi satu lapangan bola dibutuhkan sekitar 8.000 meter persegi rumput Zoysia japonica. ”Rumput jenis
ini sudah dipakai oleh Korea. Kalau kita bisa pakai rumput asli Indonesia, bisa jadi kebanggaan kita,” kata Rahayu.
(Kompas, 2 Agustus 2012/ humasristek)
[ Berita lainnya ]