Anda di halaman 1dari 2

Home Webmail Contact Us International

Profil Program Fasilitas Link Terkait Search

Ristek Headline | Baterai Transparan? Menristek Perketat Peneliti Asing ke Indonesia Teh Celup Daun Kepel Sebagai Obat Asam Urat Perlu Mekanisme Internal Pemben
Rabu 30 Oktober 2013

INFO IPTEK

Kamis 02 Agustus 2012


Rumput Lokal di Lapangan Bola

Rumput yang ditanam untuk menutup permukaan lapangan sepak bola tidak
bisa sembarangan. Rumput itu harus memenuhi kriteria mampu merambat,
rapat menutup tanah, berusia tahunan, tahan injakan, serta membentuk
jaringan di bawah daun dan di atas akar.

Dari lebih kurang 10.000 spesies rumput di dunia, yang dimanfaatkan untuk
lapangan sepak bola tidak lebih dari 15 jenis. Rumput- rumput penutup
lapangan sepak bola ada yang berasal dari daerah tropis dan subtropis.

Beberapa jenis rumput tropis bisa ditemui di Indonesia, seperti rumput


bermuda atau grinting (Cynodon dactilon), rumput karpet (Axonopus compresus), serta rumput Zoysia matrella dan
Iptek Voice Zoysia japonica yang mirip rumput jepang, tetapi berdaun lebih lebar.
Kamis 10 Oktober 2013
Pendekatan Neurologist dalam Rumput bermuda paling banyak digunakan di Indonesia. Namun, rumput tersebut sebenarnya mulai dianggap
Menganalisa Perilaku Anak dan Remaja sebagai rumput ”masa lalu”. Rumput ini awalnya dirancang untuk lapangan golf.

Rumput Zoysia japonica kini dipandang sebagai rumput ”masa depan” karena memiliki sejumlah keunggulan.
kategori : Kesehatan dan Obat-obatan Rumput ini lebih impresif karena membuat lapangan lebih indah ketika dibuat bergaris selang-seling warna hijau
dr. Yuda Taruna, Sps muda dan hijau tua.
selengkapnya »
Rumput Zoysia dinilai lebih mendukung permainan karena lebih tebal sehingga dapat melindungi pemain dari
cedera. Rumput ini memiliki kerapatan tajuk yang lebih tinggi dan lebih tahan kering.
Galeri Foto
”Selama ini, kami mengira tidak ada rumput Zoysia japonica di Indonesia karena belum pernah termuat di jurnal
mana pun. Rumput ini asli Asia. Selama ini diketahui ditemukan di Korea, Jepang, dan beberapa wilayah di China.
Namun, ketika berjalan-jalan di lereng Merapi, saya menemukan rumput jenis ini,” kata Rahayu, ahli rumput dari
Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Solo, pertengahan Juli lalu.

Jumat 25 Oktober 2013 Menangkar galur asli


Menristek Hadiri Peresmian Proyek-
Proyek MP3EI Rahayu yang mendalami rumput selama menempuh program doktor di Universitas Dankook di Seoul, Korea
selengkapnya » Selatan, kini menangkar 16 galur rumput jenis Zoysia japonica.

Galur rumput jenis ini ia ditemukan di pantai utara Jawa, Bali, lereng Gunung Lawu, Gunung Merapi, Gunung
Sindoro, hingga Gunung Merbabu sejak Mei 2011. Rumput ini berada di ketinggian 1 meter hingga 1.000 meter di
atas permukaan laut.

Rahayu berencana mencari galur lain jenis rumput ini hingga akhir tahun 2012. Rumput yang ditemukan ditanam di
pot. Setelah hidup dengan baik, rumput tersebut dipindahkan ke rumah kaca dan lapangan.

Salah satu galur telah ia coba tanam di arena velodrom Stadion Manahan, Solo, seluas 1.000 meter persegi. ”Saya
akan pilih galur yang terbaik, lalu saya sebarkan ke masyarakat agar dibudidayakan,” ujar Rahayu.
Anggaran Dan Keuangan
Rahayu menemukan, lebar daun Zoysia japonica ada yang 2,5-3 milimeter, ada pula yang 3,5-4 milimeter. Dari segi
Pengumuman lebar daun, Zoysia japonica asli Indonesia hampir sama dengan rumput serupa yang ditemukan di Thailand, tetapi
kalah lebar dari rumput sejenis di Korea yang lebar daunnya mencapai 5-6 milimeter. Adapun lebar daun pada
rumput Zoysia matrella asli Indonesia 1,5-2,5 milimeter.
Referensi
Menurut Rahayu, salah satu stadion di Indonesia menggunakan rumput Zoysia matrella (Linn) Merr yang diimpor dari
Fasilitas
Italia dengan harga Rp 100.000 per meter persegi. Selain mahal, rumput ini berasal dari daerah subtropis sehingga
kurang cocok dengan alam tropis.
Info Pengadaan Barang Dan Jasa
Karena lebar daun relatif kecil, rumput Zoysia matrella asli Indonesia bisa digantikan dengan Zoysia japonica.
Foreign Research Permit
Kualitas rumput ini tidak kalah.
Produk Hukum
Menurut Rahayu, penggunaan Zoysia japonica asli Indonesia membuat biaya pemasangan rumput di lapangan
Kuesioner sepak bola bisa ditekan menjadi hanya seperempatnya. Selain itu, pemeliharaannya juga lebih mudah. Rumput
Zoysia japonica mampu hidup hingga 30 tahun.

Jika rumput ditanam langsung di lapangan, dibutuhkan waktu satu tahun sebelum dapat digunakan. Namun, jika
rumput ditanam di lahan lain, hanya diperlukan tujuh bulan untuk tumbuh, kemudian rumput bersama lapisan tanah
di bawahnya ”dipasang” di lapangan. Dengan cara ini, lapangan berumput bisa dipakai setelah sebulan.

Untuk menutupi satu lapangan bola dibutuhkan sekitar 8.000 meter persegi rumput Zoysia japonica. ”Rumput jenis
ini sudah dipakai oleh Korea. Kalau kita bisa pakai rumput asli Indonesia, bisa jadi kebanggaan kita,” kata Rahayu.
(Kompas, 2 Agustus 2012/ humasristek)

Selasa 29 Oktober 2013


Baterai Transparan?

Senin 28 Oktober 2013


Tiang Lompat Tinggi Elektrik
Jumat 25 Oktober 2013
Permen Jelly Pegagan Buatan Mahasiswa FMIPA

Kamis 24 Oktober 2013


Alat Pengusir Tikus Karya Mahasiswa FT

Rabu 23 Oktober 2013


Nest Protect, ini dia penditeksi asap buatan mantan CEO Apple

Selasa 22 Oktober 2013


Plastik dari Kulit Jagung?

Jumat 18 Oktober 2013


Mahasiswa Mesin Raih Prestasi Pada Kompetisi ISRF 2013

Kamis 17 Oktober 2013


Kotoran Burung Puyuh, Pakan Lele Murah Meriah

Jumat 11 Oktober 2013


Sim Salabim, Limbah Jagung Berubah Jadi Plastik

Selasa 08 Oktober 2013


Raih Medali Emas Berkat Eco Aerator

[ Berita lainnya ]

Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia ( www.ristek.go.id )


Alamat : Gedung II BPP Teknologi Lt. 5,6,7,8,23 dan 24 - Jl. MH Thamrin 8, Jakarta 10340, PO.Box 3110 JKP 10031
Tlp. (021)316-9119, 316-9127, Fax. (021)310-1835 | Kontak Kami
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

Anda mungkin juga menyukai