Anda di halaman 1dari 41

RANCANGAN AKTUALISASI

LATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN II

OPTIMALISASI KEGIATAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL


DI PUSKESMAS KELEKAR

Oleh:
Santri Lestari, A.Md. Keb
NIP. 199601062019022007

Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan II


NDH : 13

PEMERINTAH PROVINSI SUMATRA SELATAN


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN II
KABUPATEN MUARA ENIM
TAHUN 2019
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI KEGIATAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL
DI PUSKESMAS KELEKAR

Oleh:
Santri Lestari, A.Md. Keb
NDH: 13

Telah diseminarkan dan disetujui pada:


Hari/Tanggal : Senin, 27 Mei 2019
Tempat : Balai Diklat Pemda Kab. Muara Enim

COACH, MENTOR,

Dr. MUDASIR, M.Pd. M.Si SRI ISMAMIATY, SKM


Widyaiswara Ahli Utama
NIP. 19590810 1991031 004 NIP. 19750216 2000122 002

Disetujui Oleh :
a.n. KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KABID. PENGEMBANGAN KOMPETENSI APARATUR,

ERLANDI, S.IP., M.M.


Pembina /IV a
NIP. 19680817 1989091 001

ii
LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI KEGIATAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL
DI PUSKESMAS KELEKAR

Oleh:
Santri Lestari, A.Md. Keb
NDH: 13

Telah diseminarkan dan disetujui pada:


Hari/Tanggal : Senin, 27 Mei 2019
Tempat : Balai Diklat Pemda Kab. Muara Enim

COACH, MENTOR,

Dr. MUDASIR, M.Pd. M.Si SRI ISMAMIATY, SKM


Widyaiswara Ahli Utama
NIP. 19590810199103 1 004 NIP. 19750216200012 2 002

Disahkan Oleh :
a.n. KEPALA BPSDMD PROVINSI SUMATERA SELATAN
KEPALA BIDANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJERIAL,

Hj, HOLIJAH, SH, MH


Pembina Tk I /IV b
NIP. 19690907 199603 2 004

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah yang telah memberikan


kesehatan serta kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Pelatihan
Dasar (LATSAR) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II
Angkatan II Pemerintah Kabupaten Muara Enim dengan tujuan
memahami nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) serta mengetahui dan memahami peran
dan kedudukan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Selama penyelesaian Laporan Aktualisasi (Habituasi) penulis banyak
menerima dan mendapat bantuan baik moril maupun material dari
berbagai pihak, maka pada kesempatan yang berharga ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1.
2. Ibu Hj. Holijah, S.H., M.H., selaku Kepala Bidang Pengembangan
Kompetensi Manajerial BPSDMD Provinsi Sumatera Selatan.
3.
4.
5.
6. Bapak Dr. Mudasir, M.Pd. M.Si selaku Coach di BPSDMD Provinsi
Sumatera Selatan
7. Segenap Widyaiswara, Penyelenggara Diklat, Keluarga, dan rekan-
rekan sesama peserta Diklat Prajabatan Golongan II yang memberikan
bantuan dan dukungan dalam penyelesaian Laporan Aktualisasi
(Habituasi) ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga Laporan Aktualisasi (Habituasi)


ini dapat memberikan manfaat di Unit Kerja UPTD Puskesmas Kelekar.

Muara Enim, Juli 2019

iv
Penulis,

Santri Lestari, A.Md. Keb


NIP 199601062019022007

v
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................... iii
KATA PENGANTAR............................................................................... iv
DAFTAR ISI ..............…………………………………………………......... vi
DAFTAR GAMBAR…...............…………………………..……………...... vii
DAFTAR TABEL......……………………………………………….............. viii
DAFTAR LAMPIRAN......………………………………………………....... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat …………………….……………...
4
C. Ruang Lingkup ……………….………………………….
5
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI (HABITUASI)
A. Deskripsi Organisasi UPTD Puskesmas Kelekar...
6
1. Profil Organisasi............................................................. 6
2. Visi, Misi dan Nilai-Nilai Organisasi............................... 11
B. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi
Bidan ..................................................................................
12
C. Deskripsi Isu/ Situasi Problematik di UPTD
Puskesmas Kelekar.............................................................
13
D. Analisis Isu.............................................................. 15
E. Argumentasi Terhadap Core Isu Terpilih................ 17
F. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS.................................. 19
G. Matrik Rancangan................................................... 23
H. Jadwal Kegiatan...................................................... 30
I. Kendala dan Antisipasi............................................ 31
BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Pendalaman Core Isu Terpilih......................
B. Capaian Kegiatan Habituasi.........................
BAB IV PENUTUP

vi
A. Kesimpulan...................................................
B. Saran............................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................
BIODATA DIRI........................................................................................
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1. UPTD Puskesmas Kelekar....................................................


Gambar 2. Struktur Organisasi................................................................
Gambar 3. Lambang Nilai-Nilai Organisasi “KELEKAR”.........................
Gambar 4. Alur Penyelesaian Isu Terpilih di UPTD Puskesmas
Kelekar....................................................................................

vii
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1. Penjelasan Isu di UPTD Puskesmas Kelekar...........................


Tabel 2. Bobot Penetapan Nilai Analisis Isu dengan AKPK....................
Tabel 3. Analisis Isu Menggunakan AKPK..............................................
Tabel 4. Matrik Rancangan Aktualisasi...................................................
Tabel 5. Jadwal Kegiatan .......................................................................
Tabel 6. Capaian Kegiatan Aktualisasi (Habituasi).................................

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kegiatan
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.
Lampiran 5.
Lampiran 6.
Lampiran 7.
Lampiran 8.
Lampiran 9.
Lampiran 10.
Lampiran 11.

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri


Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja
pada instansi pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan
publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan
publik yang profesional dan berkualitas dan mempererat persatuan
dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri
Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja
pada instansi pemerintah, diangkat oleh pejabat Pembina
kepegawaian, diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan serta
digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan (Undang-Undang
No. 5 Tahun 2014). Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur utama
sumber daya manusia aparatur negara, memiliki peran penting dalam
menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan. Sosok PNS yang mampu memainkan peran tersebut
adalah PNS yang memiliki kompetensi yang diindikasikan dari sikap
dan perilakunya yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada
negara, bermoral dan bermental baik, professional, sadar akan
tanggung jawabnya sebagai pelayan publik. Pegawai Negeri Sipil
(PNS) memiliki peranan yang menentukan prakondisi untuk
mewujudkan visi negara sebagaimana tertuang dalam pembukaan
UUD RI yang berfungsi sebagai : (1) Pelaksana Kebijakan Publik; (2)
Pelayan Publik; (3) Perekat dan Pemersatu Bangsa.

1
Peraturan Kepala LAN Nomor 22 Tahun 2016 tentang
penyelenggaraan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan I dan II serta Pasal 63 ayat 3 dan 4 UU No.5 Tahun 2014,
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib menjalani masa percobaan
yang dilaksanakan melalui proses Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat
dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian
yang unggul, bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme
serta kompetensi bidang sesuai jabatannya. Melalui pelatihan dasar,
peserta CPNS diharapkan mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA) pada saat habituasi di Unit Kerja masing-masing.
Menurut PERMENKES RI No. 97 Tahun 2014, Pelayanan
Kesehatan Masa Hamil adalah setiap kegiatan dan atau serangkaian
kegiatan yang dilakukan sejak terjadinya masa konsepsi hingga
melahirkan. Pelayanan Kesehatan Masa Hamil bertujuan untuk
memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh pelayanan kesehatan
yang berkualitas sehingga mampu menjalani kehamilan dengan sehat,
bersalin dengan selamat, dan melahirkan bayi yang sehat dan
berkualitas. Pelayanan Kesehatan Masa Hamil dilakukan sekurang-
kurangnya 4 (empat) kali selama masa kehamilan.
Menurut PERMENKES RI Nomor 938/ Menkes/ SK/VIII/ 2007
Standar asuhan kebidanan adalah acuan dalam proses pengambilan
keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan
wewenang dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat
kebidanan. Mulai dari pengkajian, perumusan diagnosa dan atau
masalah kebidanan, perencanaan, implementasi, evaluasi dan
pencatatan asuhan kebidanan.
Sejalan dengan peningkatan pengetahuan dan tehnologi,
kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan
kesehatan semakin meningkat. Baik pelayanan yang bersifat

2
preventif, promotif, kuratif maupun rehabilitatif, hal ini menunjukkan
bahwa pandangan masyarakat terhadap kesehatan telah semakin
meningkat terutama pada kesehatan umum masyarakat yang mana
hal tersebut berdampak pada tercapainya derajat kesehatan yang
optimal, maka dari itu perlu pelayanan kesehatan yang tepat, cepat
dan akurat di puskesmas dengan berdasarkan nilai-nilai dasar ANEKA
yaitu : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi.
Pelatihan ini memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal
di tempat Pelatihan serta di tempat kerja, yang memungkinkan
peserta mampu untuk menginternalisasi, menerapkan, dan
mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan
(habituasi).
Pembelajaran Agenda Habituasi diawali dengan penjelasan
konsep Habituasi yang bertujuan memberikan bekal pengetahuan
tentang kegiatan pembelajaran di tempat kerja untuk mensintesakan
materi yang telah dipelajari pada kurikulum pembentukan karakter
PNS. Untuk dapat menghabituasi Nilai-Nilai Dasar PNS maka
diperlukan penyusunan laporan aktualisasi. Penyusunan laporan
aktualisasi diharapkan dapat digunakan untuk memecahkan
permasalahan-permasalahan yang terjadi pada unit kerja masing-
masing dengan menyusun beberapa kegiatan yang disinyalir dapat
memecahkan masalah-masalah yang ada. Dalam hal ini khususnya
adalah pada pelayanan di UPTD Puskesmas Kelekar yang belum
optimal dalam memberikan pelayanan. Oleh karena itu peserta tertarik
untuk mengangkat rancangan aktualisasi tentang “Optimalisasi
Kegiatan Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Di Puskesmas Kelekar”

3
B. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan Aktualisasi
1. Untuk meningkatkan pelaksanaan kegiatan pelaksanaan kelas
Ibu Hamil;
2. Untuk meningkatkan Pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil
tentang kehamilan, persalinan, KB Pasca salin, perawatan nifas
dan lain-lain setelah mengikuti kelas ibu hamil;
3. Untuk meningkatkan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di
UPTD Puskesmas Kelekar;
4. Untuk mengurangi Angkatan Kematian Ibu (AKI) dan Angka
kematian Bayi (AKB) dalam kasus persalinan patologis.

2. Manfaat Aktualisasi
a. Bagi Pegawai
1. Untuk meningkatkan kompetensi dan keahlian dalam
pelayanan kesehatan.
2. Untuk meningkatan kinerja dalam melaksanakan kelas ibu
hamil.
b. Bagi Puskesmas
1. Untuk meningkatkan mutu pelayanan publik yang lebih baik di
UPTD Puskesmas Kelekar;
2. Sebagai bahan evaluasi kebijakan dan kegiatan pelayanan
publik di Unit Kerja UPTD Puskesmas Kelekar;
c. Bagi Ibu Hamil
1. Untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil dalam
mempersiapkan masa persalinan dan menyusui yang sehat
dan aman.
2. Meningkatkan jumlah persalinan normal pada ibu hamil
d. Bagi Masyarakat
1. Untuk meningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat
akan pentingnya mengikuti kelas ibu hamil.

4
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penulisan aktualisasi ini dibatasi pada :
1. pelayanan atau kegiatan yang akan dilakukan tentang Sosialisasi
dan Senam Hamil khususnya kesehatan Ibu Hamil di UPTD
Puskesmas Kelekar sesuai dengan uraian Tugas Pokok dan Fungsi
Bidan Pelaksana; dan
2. Kegiatan Sosialisasi dan Senam Hamil hanya dilakukan untuk satu
Desa yang terpilih dengan data sasaran Ibu hamil terbanyak.

5
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI (HABITUASI)

A. Deskripsi Organisasi UPTD Puskesmas Kelekar

1. Profil Organisasi

UPTD Puskesmas Kelekar dibangun pada tahun 2011,


merupakan salah satu dari UPTD Dinas Kesehatan Kabupaten Muara
Enim yang terletak di Kecamatan Kelekar. UPTD Puskesmas Kelekar
terletak di Lintang Selatan Latitude S=03º 21’40,6’ dan Bujur Timur
Longitude E= 104º 27’34,3’
UPTD Puskesmas Kelekar terletak di pusat Kecamatan Kelekar
dengan batas wilayah sebagai berikut :

 Sebelah Utara berbatasan dengan Kab. Ogan Ilir


 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Lembak
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kab. Ogan Ilir
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Gelumbang

Gambar 1. UPTD Puskesmas Kelekar

6
Secara administrasi Kecamatan Kelekar terdiri dari 7 Desa yaitu
Desa Embacang, Desa Pelempang, Desa Teluk Jaya, Desa Menanti,
Desa Menanti Selatan, Desa Suban dan Desa Tanjung Medang dengan
Luas wilayah 45.400 Km2.
Data Badan Pusat Statistik Kabupaten Muara Enim melaporkan
bahwa jumlah penduduk Kecamatan Kelekar pada tahun 2018
sebanyak 10.684 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak
5.497 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 5.187 jiwa, desa
yang mempunyai kepadatan penduduk tertinggi adalah Desa Menanti
dengan jumlah penduduk 2.820 jiwa dengan kepadatan penduduk 0.13
Km2 dan Desa yang mempunyai kepadatan penduduk terendah adalah
Desa Menanti Selatan dengan jumlah penduduk 443 jiwa dengan
kepadatan penduduk 0.63 Km2.

Tabel
Luas Wilayah, Jumlah Dusun, Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk Menurut Desa
dalam Kec. Kelekar Kab. Muara Enim Tahun 2018

Luas Jumlah
No Wilayah
Nama Desa Jumlah Kepadatan
. ( Km2) Dusun
Penduduk / Km2
1. Embacang 4.0 2 1.662 0.42
2. Pelempang 5.0 3 1.534 0.31
3. Teluk Jaya 3.7 2 1.482 0.40
4. Menanti 22 3 2.820 0.13
5. Menanti Selatan 0.7 1 443 0.63
6. Suban Baru 5 2 1.503 0.30
7. Tanjung Medang 5 3 1.248 0.25
Jumlah 45.4 16 10.684 2.44

SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN


Untuk mencapai status kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya, diperlukan Sumber Daya Manusia Kesehatan, meliputi

7
tenaga kesehatan, biaya kesehatan dan sarana kesehatan. Berikut
disampaikan situasi Sumber Daya Manusia Kesehatan diwilayah
Puskesmas Kelekar.

Gambar 2. Stuktur Organisasi

Tabel
SDM Kesehatan Tenaga PNS Tahun 2018
No Jenis SDMK Jumlah Ketersediaan Standar SDMK
saat ini
1 Ka. UPTD 1 1
2 Ka. TU 1 1
3 Dokter Umum 1 1
4 Dokter Gigi 1 1
5 Perawat 4 5
6 Bidan 6 4
7 Analis Kesehatan 1 1
8 Sanitarian 2 1
9 Asisten Apoteker 1 1
Jumlah 18 16
Sarana Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM).
Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan
masyarakat berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi
dan sumber daya yang ada dimasyarakat. Upaya Kesehatan
Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) diantaranya adalah Posyandu,
Posbindu dan Desa siaga.

8
Tabel
UKBM Poskesdes dan Posbindu
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kelekar Tahun 2018

No Desa Upaya Kesehatan Bersumberdaya


Masyarakat (UKBM)
Poskesdes Posbindu
1 Embacang 2 0
2 Pelempang 1 0
3 Teluk Jaya 2 1
4 Menanti 3 1
5 Menanti Selatan 1 0
6 Suban Baru 2 0
7 Tanjung Medang 1 1
Puskesmas 12 3

Program Puskesmas
UPTD Puskesmas Kelekar melakukan upaya kesehatan yang
bersifat PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF, dan REHABILITATIF
dalam mewujudkan ketiga Fungsi Pokok Pelayanan. Bertolak dari
keempat yang tersebut diatas maka usaha pokok UPTD Puskesmas
Kelekar bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan
perorangan dan upaya kesehatan masyarakat. Jika ditinjau dari System
Kesehatan Nasional merupakan Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama.

Upaya Kesehatan tersebut dikelompokkan menadi 2, yaitu :


1. Upaya Kesehatan Essensial, meliputi :
a. Pelayanan Promosi Kesehatan
b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
c. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga
Berencana
d. Pelayanan Gizi

9
e. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
f. Pelayanan Puskesmas
2. Upaya Kesehatan Essensial Pengembangan, meliputi :
a. Upaya Kesehatan Jiwa
b. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
c. Upaya Kesehatan Olahraga
d. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
e. Upaya Kesehatan Kerja
f. Upaya Kesehatan Mata dan Bibir Sumbing
g. Upaya Kesehatan THT
h. Upaya Kesehatan Remaja dan Reproduksi
i. Upaya Kesehatan Sekolah
j. Upaya Kesehatan Prolanis
k. Upaya Kesehatan Tradisional
l. Upaya Kesehatan Rujukan

Upaya Pelayanan Penunjang dari kedua Pelayanan tersebut antara


lain Upaya Laboratorium Medis dan Laboratorium Kesehatan
Masyarakat serta Upaya Pencatatan dan Pelaporan.

2. Visi, Misi dan Nilai-Nilai Organisasi


a. VISI
Visi dari UPTD Puskesmas Kelekar adalah “Masyarakat
Sehat yang berwawasan dan mandiri”.
Untuk mencapai Visi tersebut, UPTD Puskesmas Kelekar
menetapkan Misi yang menggambarkan hal yang harus
dilaksanakan, yaitu:

10
b. MISI
1. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan
masyarakat.
2. Memeberikan Pelayanan secara Prima.
3. Mewujudkan Pelayanan yang kompeten sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
4. Meningkatkan Kualitas SDM.

c. Nilai-Nilai Organisasi “KELEKAR”

Nilai-nilai organisasi di UPTD Puskesmas Kelekar adalah


“KELEKAR” dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Kerjasama adalah merupakan interaksi yang sangat penting
bagi kehidupan manusia karena manusia adalah makhluk
sosial. Dengan adanya kerjasama di lingkungan Puskesmas
dapat mempermudah mewujudkan visi dan misi dari
puskesmas.
2. Empati adalah kemampuan untuk melihat situasi dari
perspektif orang lain dengan melibatkan sudut pandang,
emosi, dan kesulitan yang dialami seseorang. Sejalan dengan
itu, Puskesmas sebagai tempat pelayanan publik memang
harus mengerti dan memberikan solusi dari permasalahan
yang ada di masyarakat.
3. Loyalitas adalah mutu dari kesetian seseorang terhadap pihak
lain yang ditunjukkan dengan memberikan dukungan dan
kepatuhan yang teguh dan konstan kepada seseorang atau
sesuatu organisasi dalam hal ini Kesetian terhadap NKRI
khususnya Organisasi Puskesmas Kelekar.
4. Efektif (tepat sasaran) yaitu tingkat ketercapaian target yang
telah direncanakan baik menyangkut jumlah maupun mutu
hasil kerja.

11
5. Kreatif adalah memiliki daya cipta, mempunyai kemampuan
untuk menciptakan, atau mampu menciptakan sesuatu yang
baru baik berupa gagasan maupun kenyataan yang relatif
berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
6. Akuntabel adalah kewajiban setiap individu, kelompok, atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya.
7. Ramah adalah suatu perilaku atau sifat yang harus dimiliki
Aparatur Sipil Negara dalam melaksanakan pelayan terhadap
publik. Sifat ramah seperti senyum, sopan dalam bertutur kata,
menyapa pasien dengan lembut, membantu masyarakat tanpa
pamrih dan lain-lain.

B. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Bidan di UPTD Puskesmas


Kelekar
1. Tugas Pokok Bidan
a. Melaksanakan pelayanan KIA dan KB.
b. Melaksanakan pemeriksaan berkala kepada Ibu hamil, Ibu
menyusui, bayi dan balita dipuskesmas serta memberikan
pelayanan kontrasepsi pada akseptor KB.
c. Menyampaikan cara pemberian makanan tambahan bagi yang
membutuhkan dan penyuluhan kesehatan dalam bidang KIA,
KB, Gizi.
d. Melakukan Imunisasi pada Ibu hamil dan bayi
e. Melatih dukun bayi
f. Memberikan Pelayanan MTBS dan DDTK
g. Ikut serta dalam posyandu Usila

2. Tugas Tambahan
m. Memberikan pengobatan ringan pada Ibu, Bayi dan balita
yang berkunjung kebagian KIA di Puskesmas.

12
n. Mendiagosa dini penyakit gigi dan mulut serta pengobatan
sementara.
o. Memberikan pelayanan MTBS dan DDTK ikut serta secara
aktif dalam pengembangan peran serta masyarakat diwilayah
kerjanya dan kerja sama lintas sektoral.
p. Ikut serta dalam posyandu Usila.
q. Pencatatan dan pelaporan kegiatan.
3. Fungsi Bidan
“ Membantu dokter dalam melaksanakan kegiatan puskesmas”

C. Deskripsi Isu/Situasi Problematik di UPTD Puskesmas Kelekar.

Deskripsi isu dengan mengidentifikasi isu-isu yang ada di UPTD


Puskesmas Kelekar adalah sebagai berikut :
1. Belum optimalnya kegiatan pelaksanaan kelas ibu hamil
2. Minimnya sosialisasi penyuluhan kesehatan reproduksi pada remaja
3. Belum optimalnya mekanisme pencatatan dan pelaporan kepada
Asuhan Kebidanan ANC
4. Kurangnya sosialisasi penyuluhan kesehatan kepada Ibu Nifas.

Berikut penjelasan dari berbagai isu yang didapatkan di UPTD


Puskesmas Kelekar dapat dilihat pada (Tabel 1) dibawah ini:

Tabel 1. Penjelasan Isu di UPTD Puskesmas Kelekar


Keterkaitan
Kondisi yang
No. Isu dengan Identifikasi Permasalahan
Diharapkan
Materi

13
1. Belum adanya
pembentukan kader
untuk kelas Ibu hamil
2. Belum diterapkannya
Ibu Hamil Trimester kegiatan senam hamil di
III diharapkan dapat kelas Ibu hamil
Belum
mengikuti Kelas Ibu 3. Kurangnya pengetahuan
Optimalnya
hamil untuk Pelayanan Ibu hamil tentang materi
Kegiatan
1. mengurangi Angka Publik dan Kehamilan, Persalinan,
Pelaksanaan
Kematian Ibu (AKI) WoG Nifas, KB Pasca Salin,
Kelas Ibu
dan Angka Mitos kehamilan, serta
Hamil;
Kematian Bayi adat istiadat di
(AKB) masyarakat.
4. Untuk mengurangi
kejadian persalinan
dengan patologis.

1. Kurangnya petugas
Kesehatan yang
melakukan penyuluhan
Meningkatnya tentang Kesehatan
penyuluhan- Reproduksi
Minimnya penyuluhan kepada 2. Penyuluhan biasanya
Sosialisasi Remaja tentang hanya dilakukan kepada
Pelayanan
Penyuluhan Kesehatan Remaja putri saja.
2. Publik dan
Kesehatan Reproduksi agar 3. Lemahnya Peran dan
WOG
Reproduksi Remaja tau pengawasan orang tua
pada Remaja; pentingnya menjaga dalam menjaga
kesehatan kesehatan reproduksi
Reproduksi. pada anaknya.

3. Belum Diharapkan agar Pelayanan 1. petugas kesehatan


optimalnya petugas kesehatan Publik dan masih banyak yang tidak
mekanisme dapat lebih optimal Manajemen melakukan pengkajian
pencatatan dalam melakukan ASN data ibu hamil secara
terpadu pencatatan dan menyeluruh.
Asuhan pengkajian data ibu 2. Kurangnya KIE yang
Kebidanan hamil. diberikan petugas
Antenatal Care kesehatan pada ibu

14
hamil yang datang ke
faskes.
3. Pemeriksaan yang
dilakukan petugas
kesehatan kurang
menyeluruh.
1. Kurangnya pengetahuan
Ibu nifas tentang
Diharapkan agar Ibu perawatan pasca
Nifas mampu bersalin.
Kurangnya melakukan 2. Adat istiadat dan
sosialisasi perawatan pasca kepercayaan di
penyuluhan bersalin di rumah Pelayanan masyarakat masih tinggi
4.
kesehatan sendiri untuk Publik tentang apa saa yang
kepada Ibu mengurangi resiko boleh dan tidak pada
Nifas infeksi pada Ibu perawatan pasca
nifas dengan luka bersalin.
jahitan. 3. Mengurangi resiko
infeksi pada ibu nifas
dengan luka jahitan.

D. Analisis Isu

Setelah di deskripsikan pada bagian sebelumnya, diperlukan


analisis lanjutan dari 4 (Empat) isu tersebut. Analisis isu dilakukan
untuk menetapkan kriteria isu dan kualitas isu. Analisis ini dilakukan
untuk mendapatkan kualitas isu tertinggi. Alat analisis kriteria isu
dengan menggunakan analisis AKPK. Berikut ini penjelasan dari AKPK,
yaitu:
1. Aktual adalah isu benar-benar terjadi di lapangan dan sedang hangat
dibicarakan di masyarakat.
2. Kekhalayakan adalah isu menyangkut hajat hidup orang banyak.
3. Problematik adalah isu memiliki dimensi masalah yang kompleks
sehingga perlu dicarikan solusi secepat mungkin.
4. Kelayakan adalah su yang diangkat masuk akal, realisitis dan
relevan untuk dicari inisiatif pemecahan masalahnya.

15
Tabel 2. Bobot Penetapan Nilai Analisis Isu dengan AKPK
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya

Tabel 3. Analisis Isu Menggunakan AKPK


A K P K
No. ISU Jml Rank
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)
Belum Optimalnya Kegiatan
1. 4 5 4 3 16 1
Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil
Minimnya Sosialisasi
2. Penyuluhan Kesehatan 3 4 3 2 12 3
Reproduksi pada Remaja;
Belum optimalnya
mekanisme pencatatan
3. 3 2 4 2 11 4
terpadu Asuhan Kebidanan
Antenatal Care;
Kurangnya sosialisasi
4. penyuluhan kesehatan 4 4 3 3 14 2
kepada Ibu Nifas

Dari analisis AKPK tersebut, kemudian diambil 3 (tiga) isu yang


memiliki nilai tertinggi, yaitu:
1. Belum Optimalnya kegiatan Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil
2. Kurangnya sosialisasi penyuluhan kesehatan kepada Ibu Nifas;
3. Minimnya Sosialisasi Penyuluhan Kesehatan Reproduksi pada Remaja;
4. Belum optimalnya mekanisme pencatatan terpadu Asuhan Kebidanan
Antenatal Care;
Berdasarkan penentuan kualitas Isu dengan analisis AKPK,
maka ranking tertinggi merupakan isu yang diangkat dan perlu dicari

16
pemecahan masalahnya, yaitu “Belum Optimalnya kegiatan
Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kelekar”.

E. Argumentasi Terhadap Core Isu Terpilih

Dengan adanya UU PERMENKES RI No. 97 Tahun 2014,


Pelayanan Kesehatan Masa Hamil adalah setiap kegiatan dan atau
serangkaian kegiatan yang dilakukan sejak terjadinya masa konsepsi
hingga melahirkan. Pelayanan Kesehatan Masa Hamil bertujuan untuk
memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh pelayanan kesehatan
yang berkualitas sehingga mampu menjalani kehamilan dengan sehat,
bersalin dengan selamat, dan melahirkan bayi yang sehat dan
berkualitas. Pelayanan Kesehatan Masa Hamil dilakukan sekurang-
kurangnya 4 (empat) kali selama masa kehamilan.
Menurut PERMENKES RI Nomor 938/ Menkes/ SK/VIII/ 2007
Standar asuhan kebidanan adalah acuan dalam proses pengambilan
keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan
wewenang dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat
kebidanan. Mulai dari pengkajian, perumusan diagnosa dan atau
masalah kebidanan, perencanaan, implementasi, evaluasi dan
pencatatan asuhan kebidanan.

Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini


masih diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu
dan Anak, terutama pada pada kelompok yang paling rentan
kesehatan yaitu Ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal. Hal
ini ditandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB).
Pelaksanaan kelas Ibu Hamil diharapakan dapat meningkatkan
kualitas pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak serta Gizi sehingga salah
satu tujuan pembangunan kesehatan nasional yaitu Penurunan AKI
dan AKB dapat tercapai. Pelaksanaan Kegiatan Kelas Ibu hamil

17
dilakukan di Puskesmas, Rumah Sakit, dan Kegiatan Posyandu
dengan tujuan agar terjadi peningkatan pengetahuan dan
keterampilan dari para petugas kesehatan serta adanya peningkatan
kualitas pelayanan. Selain itu Kelas Ibu hamil dapat pula dijadikan alat
pemantau kesehatan Ibu dan Anak, serta pendidikan dan penyuluhan
kesehatan bagi Ibu masyarakat khususnya Ibu hamil.
Kelas Ibu hamil Ini merupakan sarana untuk belajar bersama
tentang kesehatan bagi Ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam
kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan,
persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit
menular dan akte kelahiran.
Disamping itu dengan kondisi kelas Ibu hamil yang telah
dilaksanakan saat ini kurang Optimal karena hanya melakukan
pemeriksaan ANC saja, maka harapan dari peserta untuk
mengoptimalkan kegiatan pelaksanaan kelas Ibu hamil dengan
menambahkan kegiatan senam hamil dan penyuluhan kesehatan
yang berguna bagi Ibu hamil.
Dari landasan yang dijabarkan diatas, Core issue dipilih berjudul
“Belum Optimalnya kegiatan Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil di
Puskesmas Kelekar”.
F. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS

a. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban untuk memenuhi tanggung
jawab yang menjadi amanahnya. Nilai-nilai dasar akuntabilitas, yaitu:
1. Kepemimpinan
Pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan
lingkungan yang baik.
2. Transparansi
Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan.
3. Integritas

18
Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
4. Tanggung Jawab
Tanggung jawab merupakan perwujudan kesadaran akan hak dan
kewajiban seseorang terhadap suatu pekerjaan.
5. Keadilan
Kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik
menyangkut benda atau orang.
6. Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan.
Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas.
7. Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka
diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan
serta harapan dan kapasitas.
8. Kejelasan
Pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab harus memiliki
gambaran yang jelas sesuai tujuan dan hasil yang diharapkan.
9. Konsistensi
Sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai
pada tercapai tujuan akhir.
b. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang
meninggikan bangsanya sendiri. Secara politis nasionalisme berarti
pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap
bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai
Pancasila.
Nilai-nilai dasar Nasionalisme meliputi: etos kerja, amanah,
tidak diskriminatif, saling menghormati, mengutamakan
kepentingan publik, menghargai pendapat, humanis, bijaksana,

19
tolong menolong, bersikap adil, tanggung jawab, cinta tanah air,
dan kerja keras.

c. Etika Publik

Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta


keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas guna
menjamin adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup cara-
cara pengambilan keputusan untuk membantu membedakan hal-
hal yang baik dan buruk.
Berdasarkan undang-undang ASN, kode etik dan kode perilaku
ASN yakni sebagai berikut:
1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi;
2. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
3. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
4. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku;
5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan;
6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
7. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien;
8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya;
9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait
kepentingan kedinasan;

20
10. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan dan jabatannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;
11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi
dan integritas ASN;
12. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai disiplin pegawai ASN.

d. Komitmen Mutu
Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang
harus diperhatikan, yaitu :
1. Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai
dengan target.
2. Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan
mencapai hasil tanpa menimbulkan keborosan.
3. Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang
konstruktif, sehingga akan membangun karakter dalam bentuk
profesionalisme layanan publik yang baik.
4. Mutu
Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk atau jasa yang
diberikan kepada pelanggan.
e. Anti Korupsi
Korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, karena
menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga,
masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Ada 9 (sembilan) indikator
dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus diperhatikan, yaitu :
1. Jujur

21
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama
bagi penegakan integritas diri seseorang.
2. Peduli
Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi akan memperhatikan
lingkungan sekelilingnya.
3. Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang
menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain.
4. Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan dan
konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri.
5. Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari
bahwa keberadaan dirinya untuk melakukan perbuatan baik.
6. Kerja Keras
Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan kualitas
hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik.
7. Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari
kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan
semestinya tanpa berlebih-lebihan.
8. Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian
untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan.
9. Adil :Menyadari apa yang dia terima sesuai dengan jerih payahnya.

G. Matrik Rancangan

RANCANGAN AKTUALISASI

Nama : Santri Lestari, A.Md. Keb

22
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Kelekar

Identifikasi Isu :1. Belum optimalnya kegiatan pelaksanaan


kelas ibu hamil
2. Minimnya sosialisasi penyuluhan
kesehatan reproduksi pada remaja
3. Belum optimalnya mekanisme pencatatan
dan pelaporan kepada Asuhan
Kebidanan ANC
4. Kurangnya sosialisasi penyuluhan
kesehatan kepada Ibu Nifas
Isu yang Diangkat :Belum optimalnya kegiatan pelaksanaan kelas
ibu hamil
Gagasan Pemecahan Isu :
1. Mengumpulkan data sasaran Ibu hamil;
2. Melakukan pembentukan kader-kader untuk kelas ibu hamil;
3. Menyiapkan sarana dan prasarana untuk melakukan kegiatan
sosialisasi;
4. Melakukan Sosialisasi kepada Ibu hamil tentang tujuan dan
manfaat senam hamil;
5. Melaksanakan kegiatan senam hamil; dan
6. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan senam hamil;

23
Tabel 5. Matrik Rancangan Aktualisasi

No. Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan Kontribusi Kegiatan Kontribusi Pencapaian


Kegiatan Hasil substansi Mata Pencapaian Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1. Mengumpulkan 1. Melakukan koordinasi 1. Dokumentasi foto Akuntabilitas Dengan Dengan
data sasaran Ibu dengan Pimpinan, dengan Pimpinan Tanggung Jawab, mengumpulkan data mengumpulkan data
hamil; dan Mentor; 2. Dokumentasi foto Kepercayaan, sasaran ibu hamil, sasaran ibu hamil
2. Melakukan koordinasi dengan bidan desa; Kejelasan, dan maka mendukung Visi dapat meningkatkan
dengan bidan desa; 3. Data Sasaran Ibu Tranparansi. dari Masyarakat Sehat nilai-nilai organisasi,
3. Menentukan Desa hamil per Desa; yang berwawasan dan yaitu : Kerjasama dan
Sasaran untuk 4. Data Ibu hamil yang Nasionalisme mandiri. Selain itu, Efektif.
pelaksanaan akan dijadikan Etos Kerja, menunjang Misi dari
kegiatan; dan sasaran; Mengutamakan Memberikan pelayanan
4. Mengidentifikasi data Kepentingan secara prima dan
Ibu hamil yang akan Publik, Tanggung mewujudkan pelayanan
menjadi sasaran. Jawab. kesehatan yang
berkompeten sesuai
Etika Publik dengan kebutuhan
Jujur, Bertanggung masyarakat.
Jawab, Disiplin,
dan Sopan.

Komitmen Mutu
Efektif, Efisien dan
Inovasi.

Anti Korupsi
Kejujuran,
Kepedulian,Disiplin,
Tanggung Jawab,
dan Kerja Keras.

24
2. Melakukan 1. Berkoordinasi dengan 1. Dokumentasi foto Akuntabilitas Dengan melakukan Dengan melakukan
pembentukan Kepala desa dan Ibu- bersama Pak Kades Tanggung Jawab, pembentukan kader- pembentukan kader-
kader-kader ibu PKK; dan Ibu PKK Kepercayaan, kader untuk kelas ibu kader untuk kelas ibu
untuk kelas ibu 2. Melakukan koordinasi 2. Print Out Data nama Kejelasan, dan hamil, maka hamil dapat
hamil; dengan bidan desa kader Konsistensi. mendukung Visi dari meningkatkan nilai-nilai
untuk menentukan 3. Dokumentasi Masyarakat Sehat yang organisasi, yaitu :
nama-nama kader bersama Kader Nasionalisme berwawasan dan Kerjasama, Akuntabel
kelas ibu hamil; 4. Dokumentasi foto dan Etos Kerja, mandiri. Selain itu, dan Efektif
3. Meminta kesedian Video disetiap Mengutamakan Menunjang Misi dari
kader yang telah kegiatan. Kepentingan dalam mendorong
dipilih untuk menjadi Publik, Tanggung kemandirian hidup
kader kelas Ibu Jawab, dan Kerja sehat bagi keluarga
hamil;dan Keras. dan masyarakat dan
4. Memberikan Meningkatkan kualitas
sosialisasi kepada Etika Publik SDM.
kader tentang Kerja sama,
kegiatan yang akan bertanggung
dilaksanakan. jawab, tanggap,
tepat, santun

Komitmen Mutu
Efektif,
Efisien dan
berorientasi mutu

Anti Korupsi
Kejujuran,
kepedulian dan
Kerja Keras.

25
3. Menyiapkan 1. Menyiapkan materi 1. Materi dalam bentuk Akuntabilitas Dengan menyiapkan Dengan menyiapkan
sarana dan tentang tujuan, print Out Tanggung Jawab, sarana dan prasarana sarana dan prasarana
prasarana untuk manfaat senam hamil 2. Jadwal Kegiatan Kepercayaan, untuk melakukan untuk melakukan
melakukan dan langkah-langkah 3. Leaflet/lembar balik Kejelasan, dan kegiatan sosialisasi , kegiatan sosialisasi
kegiatan senam hamil 4. Undangan ibu hamil Konsistensi. maka mendukung Visi dapat meningkatkan
sosialisasi; 2. Menentukan tanggal, 5. Print Out Daftar Hadir dari Masyarakat Sehat nilai-nilai organisasi,
waktu dan tempat 6. Dokumentasi gambar Nasionalisme yang berwawasan dan yaitu : Kerjasama,
dilaksanakannya kegiatan. Etos Kerja, mandiri. Selain itu, Akuntabel dan Efektif
kegiatan; 7. Dokumentasi foto Mengutamakan menunjang Misi dari
3. Membuat Leaflet / sarana yang dipakai Kepentingan Memberikan pelayanan
lembar balik untuk 8. Dokumentasi foto Publik, Tanggung secara prima dan
sosialisasi; makanan (snack) Jawab, dan Kerja mewujudkan pelayanan
4. Membuat undangan Keras. kesehatan yang
untuk ibu hamil; berkompeten sesuai
5. Membuat daftar hadir Etika Publik dengan kebutuhan
untuk ibu hamil; Jujur, Bertanggung masyarakat.
6. Menyiapkan sarana Jawab, Disiplin,
tempat duduk untuk dan Sopan.
kegiatan; dan
7. Menyiapkan Komitmen Mutu
microphone dan Efektif,
speaker. Efisien dan
8. Menyiapkan snack Inovasi.
untuk para peserta
yang datang Anti Korupsi
Jujur, Peduli,
Disiplin,
Tanggung Jawab,
dan Kerja Keras.

26
4. Melakukan 1. Berkoordinasi dengan 1. Dokumentasi foto Akuntabilitas Dengan Melakukan Dengan melakukan
Sosialisasi bidan desa dengan bidan desa Tanggung Jawab, sosialisasi kepada Ibu sosialisasi kepada ibu
kepada Ibu hamil 2. Menyebarkan 2. Dokumentasi Kepercayaan, hamil tentang tujuan hamil tentang tujuan
tentang tujuan Undangan untuk ibu kegiatan Kejelasan, dan dan manfaat senam dan manfaat senam
dan manfaat hamil 3. Print out Daftar hadir Keseimbangan hamil, maka hamil dapat
senam hamil; 3. Menyediakan daftar 4. Dokumentasi Foto mendukung Visi dari meningkatkan nilai-nilai
hadir penyuluhan Nasionalisme Masyarakat Sehat yang organisasi, yaitu:
4. Melakukan 5. Catatan hasil Etos Kerja, berwawasan dan Kerjasama, Empati,
penyuluhan kepada penyuluhan Mengutamakan mandiri. Selain itu, Kreatif, Akuntabel,
Ibu hamil 6. Dokumentasi Kepentingan menunjang Misi dari Ramah dan Efektif
5. Melakukan tanya kegiatan Publik, Mendorong
jawab setelah sesi 7. Dokumentasi foto Kemanusiaan, dan kemandirian hidup
penyuluhan makanan (snack) Kerja Keras. sehat bagi keluarga,
6. Mengevaluasi dan masyarakat,
kembali materi yang Etika Publik Memberikan pelayanan
telah disampaikan. Komunikasi, secara prima dan
7. Menyiapkan snack Efektivitas, tepat, mewujudkan pelayanan
(makanan) untuk para akurat, berdaya kesehatan yang
peserta yang datang guna dan Sopan. berkompeten sesuai
dengan kebutuhan
Komitmen Mutu masyarakat, serta
Efektif, Meningkatkan kualitas
Efisien dan SDM.
Inovasi.

Anti Korupsi
Kejujuran,
Kepedulian,
Keadilan,
Tanggung Jawab,
dan Kerja Keras.

27
5. Melaksanakan 1. Membersihkan dan 1. Dokumentasi foto Akuntabilitas Dengan Melaksanakan Dengan dapat
kegiatan senam menyiapkan tempat kegiatan Kepemimpinan, kegiatan senam hamil, Melaksanakan
hamil; pelaksanaan senam 2. Dokumentasi foto Transparansi, maka mendukung Visi kegiatan senam hamil
hamil; kegiatan Tanggung Jawab, dari Masyarakat Sehat meningkatkan nilai-nilai
2. Menyiapkan sarana 3. Daftar hadir peserta Kepercayaan, dan yang berwawasan dan organisasi, yaitu:
dan prasarana yang mengikuti Integritas. mandiri. Selain itu, Kerjasama, Kreatif,
kegiatan senam hamil senam; dan menunjang Misi dari Ramah, Akuntabel dan
seperti : karpet, 4. Dokumentasi video Nasionalisme Mendorong Efektif
bantal, dan speaker; seluruh kegiatan. Etos Kerja, kemandirian hidup
3. Menyediakan daftar Kemanusiaan, sehat bagi keluarga,
hadir untuk peserta Mengutamakan dan masyarakat,
yang mengikuti Kepentingan Memberikan pelayanan
4. Melaksanakan Publik, dan Kerja secara prima dan
kegiatan senam Keras. mewujudkan pelayanan
hamil; kesehatan yang
Etika Publik berkompeten sesuai
Kerja sama, dengan kebutuhan
Keahlian, jujur, masyarakat, serta
tepat, akurat, Meningkatkan kualitas
berdaya dan SDM.
berhasil guna, dan
santun.

Komitmen Mutu
Efektif, Efisien,
berkomitmen mutu,
dan Inovasi.

Anti Korupsi
Jujur, Peduli,
Disiplin,
Tanggung Jawab,
dan Kerja Keras.

28
6. Mengevaluasi 1. Mengevaluasi lagi 1. Dokumentasi foto Akuntabilitas Dengan Mengevaluasi Dengan Mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan pelaksanaan kegiatan Tanggung Jawab, pelaksanaan kegiatan pelaksanaan kegiatan
kegiatan senam senam hamil sampai 2. Dokumentasi foto Integritas, senam hamil, maka senam hamil,
hamil; ibu hamil paham, kegiatan Keseimbangan, mendukung Visi dari meningkatkan nilai-nilai
mengerti dan mampu 3. Print Out Jadwal Kejelasan, dan Masyarakat Sehat yang organisasi, yaitu:
mempraktekan pertemuan kelas Ibu Konsistensi. berwawasan dan Kerjasama, Kreatif,
sendiri; hamil. mandiri. Selain itu, Ramah, Akuntabel dan
2. Mengevaluasi 4. Dokumentasi foto Nasionalisme menunjang Misi dari Efektif
kembali pelaksanaan kegiatan Etos Kerja, Mendorong
senam hamil kepada 5. Dokumentasi foto Kemanusian, dan kemandirian hidup
Ibu hamil satu seluruh kegiatan. Mengutamakan sehat bagi keluarga,
persatu; Kepentingan dan masyarakat,
3. Menjadwalkan ulang Publik. Memberikan pelayanan
pertemuan secara prima dan
selanjutnya kelas ibu Etika Publik mewujudkan pelayanan
hamil; Kerja sama, non kesehatan yang
4. Membersihkan diskriminatif, berkompeten sesuai
kembali tempat Bertanggung dengan kebutuhan
pelaksanaan Jawab, tepat masyarakat, serta
kegiatan; akurat, dan Sopan. Meningkatkan kualitas
5. Merapihkan kembali SDM.
sarana dan prasarana Komitmen Mutu
yang telah dipakai. Efektif, Efisien,
berorientasi mutu,
dan Inovasi.

Anti Korupsi
Kejujuran,
Kepedulian,Disiplin,
Kemandirian,
Tanggung Jawab,
dan Keadilan.

29
H. Jadwal Kegiatan

Jadwal aktualisasi yang akan dilaksanakan saat habituasi di UPTD


Puskesmas Kelekar adalah sebagai berikut:

Tabel 6. Jadwal Kegiatan

Minggu Pelaksanaan

No. Kegiatan Mei Juni Juli

4 1 2 3 4 1 2

1. Mengumpulkan data
sasaran Ibu hamil;
Melakukan pembentukan
2. kader-kader untuk kelas
ibu hamil;
Menyiapkan sarana dan
3. prasarana untuk
melakukan kegiatan
sosialisasi;
Melakukan Sosialisasi
4. kepada Ibu hamil tentang
tujuan dan manfaat
senam hamil;
5. Melaksanakan kegiatan
senam hamil;
Mengevaluasi
6. pelaksanaan kegiatan
senam hamil;

Pelaksanaan
Libur / Tidak aktif

30
I. Kendala dan Antisipasi

Kendala-kendala yang mungkin terjadi dalam kegiatan


aktualisasi (habituasi) di UPTD Puskesmas Kelekar, yaitu:
1. Jadwal kegiatan yang padat karena disamping peserta harus
melakukan aktualisasi, peserta juga harus mengikuti segala
kegiatan di Puskesmas Kelekar.
2. Keterbatasan sarana dan prasarana yang dapat dipakai oleh
peserta untuk melakukan kegiatan Aktualisasi
3. Peserta harus melakukan koordinasi dengan semua bagian terkait
dan mencocokkan jadwal kegiatan agar tidak berbenturan dengan
kegiatan rutin di satuan kerja.
4. Tempat dilaksanakannya kegiatan Aktualisasi kurang memadai jadi
kegiatan yang akan di laksanakan, dilakukan secara bergiliran.

Antisipasi yang peserta coba lakukan atas kendala-kendala yang


terjadi pada saat aktualisasi (habituasi) di UPTD Puskesmas Kelekar
adalah sebagai berikut:
1. Peserta akan selalu disiplin akan jadwal yang telah dirancang dan
berusaha menghemat waktu sebaik mungkin.
2. Mengusahakan semua kegiatan menggunakan sarana dan
prasarana seadanya, dan menggunakan uang seminim mungkin
demi mengurangi beban biaya yang ditimbulkan akibat
pelaksanaan kegiatan aktualisasi serta melakukan survei pasar
untuk mencari peralatan yang harganya relatif terjangkau.
3. Berkoordinasi dengan bagian-bagian terkait agar kegiatan yang
direncanakan dapat berjalan sesuai dengan waktu yang ditentukan.

31
32

Anda mungkin juga menyukai