Laporan Kasus DHF - Eva Susanti Lubis-Dikonversi
Laporan Kasus DHF - Eva Susanti Lubis-Dikonversi
OLEH :
00320060
(Ns. Henry Pencon S.Kep) (Ns. Rizki Sari Utami M, S. Kep, M. Kep)
PENGKAJIAN
1. IDENTITAS DATA
Umur : 7 Tahun
Suku : Batak
Agama : Kristen
2. KELUHAN UTAMA
Orang tua pasien mengatakan anaknya deman sudah 4 hari ini, muntah sudah 10
kali hari ini, diare 3 kali, mual dan muntah , batuk berdahak.
3. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
a. Pre natal : saat hamil ibu sering memeriksakan kehamilannya pada bidan
mendapat imunisasi TT 1x, vitamin dan penambahan darah.
b. Intranatal : partus spontan di bidan, tidak terdapat penyulit, lahir dengan normal
dirumah bersalin dengan umur kehamilan 9 bulan.
c. Post natal: tidak ada kelainan pada An. C setelah kelahiran, anggota tubuh
lengkap, anus ada, genitalia ada.
4. RIWAYAT MASA LALU
Ibu klien mengatakan An. C sebelumnya belum pernah menderita diare ataupun
DHF dan baru kali ini An. C dirawat dirumah sakit.
5. RIWAYAT KELUARGA
Saat pengkajian diperoleh data bahwa anggota kleuarga klien tidak ada yang
mempunyai riwayat penyakit yang lain .
6. RIWAYAT SOSIAL
1. Yang mengasuh
Ibu klien mengatakan yang mengasuh klien adalah dirinya sendiri
2. Hubungan dengan orang tua
Ibu klien mengatakan hubungan dengan keluarga baik, klien kadang bermain
dengan ayah, nenek dan kakeknya.
3. Pembawaan secara umum
Klien tampak tenang, jika ada orang asing klien menatapnya, klien lebih
dominan bersama ibunya.
7. KEBUTUHAN DASAR
1. Makanan
Ibu klien mengatakan klien sangat menyukai makan ayam goreng dan susu
formula, terkadang juga klien diberi pisang.
2. Pola tidur
Ibu klien mengatakan tidur malam jam 21.00 – 06.00 WIB, untuk tidur siang 1
kali dengan durasi 1- 2 jam. Selama sakit klien hanya tidur 1 jam.
3. Mandi
➢ Sebelum sakit : Ibu klien mengatakan klien mandi 2 kali sehari pagi dan sore,
selama sakit klien hanya dilap saja badanya.
➢ Selama di rumah sakit
selama rumah sakit klien hanya dilap saja badanya.
4. Eliminasi
➢ Sebelum sakit
Ibu klien mengatakan BAK 4–6 kali, BAB 1 kali dengan konsistensi lembek
➢ Selama di rumah sakit
Ibu klien mengatakan BAK 4-6 kali, BAB 4 kali dengan konsistensi cair
berlendir.
8. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
➢ Diagnosis medis : DHF
➢ Tindakan operasi : tidak ada
➢ Obat- obatan
• Infus RL 17 tpm makro
• Ondansetron inj 2x1/2 amp = 12 jam
• Alco Plus 1 sendok teh = 8 jam
• Pamol 250 gram
➢ Alergi : tidak ada alergi obat dan makanan
➢ Hasil lab :
9. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : composmentis
2. TB/BB : 122 cm / 24 kg
3. Lingkar kepala : 51 cm
4. Kepala : simetris, tidak ada benjolan
5. Mata : mata cekung, sklera tidak ikterik, konjungtiva anemis, bentuk simetris.
6. Leher : tidak terjadi pembesaran kelenjar tiroid atau kelenjar getah bening
7. Telinga : bentuk simetris, tidak ada OMA
8. Hidung : bentuk simetris, tidak ada pernapasan cuping hidung
9. Mulut : lidah bersih, mukosa bibir kering, nyeri telan .
10.Dada/ thorak
− Inspeksi : melihat bentuk dada,simetris, tidak penggunaan otot
bantu pernapasan
− Palpasi : mengidentifikasi adanya massa pada rongga dada dan
paru-paru, pemeriksaan taktil, merasakan gerakan pengembangan
dinding dada
− Perkusi : untuk mengetahui batas-batas organ yang ada pada dada
atau thorak
− Auskultasi : mendengarkan suara napas dengan meminta pasien
untuk menarik napas dalam, dengan normal suara napas vestikuler.
11.Paru- paru : Hasil rontgen Bronchopneumonia
12.Jantung : normal tidak ada kelainan
13.Perut atau abdomen
− Inspeksi : perut pasien tampak simetris, tidak ada bekas operasi,
tidak ada lesi
− Auskultasi : bising usus tidak normal 12 x/menit
− Palpasi : tidak ada nyeri tekan , tidak ada oedem atau massa,
pembesaran hepar tidak ada
− Perkusi : Tympani
14.Punggung : bentuk simetris, tidak ada kelainan
15.Genitelia : tampak bersih dan tidak ada kelainan
16. Ektremitas
a. Ektremitas atas : keterbatasan gerak karena tangan kanan terpasang infus
CRT : < 2 detik,
b. Ektremitas bawah : tidak ada kelaianan
17.Tanda- tanda vital
a. RR : 22 x/ menit
b. HR : 89 x/ menit
c. Temp : 38,8 0C
10. RINGKASAN RIWAYAT KEPERAWATAN
Orang tua pasien mengatakan anaknya demam sudah 4 hari ini, mual ada, muntah
sudah 10 kali hari ini, diare 3 kali , batuk berdahak. Dan baru dibawa berobat pada
hari ini, sebelumnya hanya dikasih obat turun demam saja di rumah .
11. ANALISA DATA
➢ k/u lemah
Mengiritasi lambung
➢ mata cekung
➢ RR : 22 x/mnt Mual Muntah
➢ Nadi : 89x/mnt
Kehilangan cairan aktif
➢ Suhu : 38,8 0C
➢ TD : 100 / 60 mmHg Hipovolemia
4 Ds : Hipertermia Proses Infeksi
➢ Ibu klien mengatakan Virus masuk ke dalam
demam sudah 4 hari pembuluh darah
➢ bibir pucat
Endhotelium
➢ TTV
hypothalamus
➢ RR : 22 x/mnt meningkatkan produksi
➢ Nadi : 89 x/mnt prostaglandin dan
neurotransmitter
➢ Suhu : 38,8 0C
➢ TD : 100 / 60 mmHg Prostaglandin berikatan
dengan neuron prepiotik
di hipotalamus
Meningkatkan thermostat
“set point” pada pusat
termoregulator
Demam
Resiko Perdarahan
29 Agustus Hipertermia 18.00 1. Memonitor suhu sesering mungkin JAM : 19.15 Ns. Eva
2021 berhubungan dengan 18.03 2. Memonitor warna dan suhu kulit S: Susanti
proses infeksi 18.10 3. Memonitor tekanan darah, nadi dan RR - Ibu pasien mengatakan pasien badannya Lubis
18.12 4. Monitor WBC, Hb, dan Hct panas
18.15 5. Memonitor intake dan output O:
18.20 6. Menyelimuti pasien - Wajah pasien tampak merah
18.23 7. Memberikan terapi (cairan intravena dan - Pasien tampak lemas
sanmol ) - Membran mukosa kering
18.30 8. mengompres pasien - Suhu : 38,5
- RR : 22x/menit
- Nadi : 103x/menit
- SPO2 : 98%
A : Masalah belum teratasi (Hipetermia)
P : Lanjutkan intervensi :
- Kompres air hangat
- Selimuti pasien
- Anjurkan banyak minum
- Monitor suhu tubuh
- Monitor ttv
- Kolaborasi dengan dokter pemberian
terapi
29 Agustus Resiko perdarahan 18.50 1. Monitor tanda dan gejala perdarahan JAM : 20.00 Ns. Eva
2021 berhubungan dengan 18.55 2. Monitor nilai hematokrit/ hrmoglobin S : Susanti
ganguan koagulasi sebelum dan setelah kehilangan darah ➢ Orang tua pasien mengatakan anaknya Lubis
(penurunan 19.00 3. Monitor tanda-tanda vital ortostatik demam sudah 5 hari
trombosit) 19.15 4. Monitor koagulasi (mis. Prothrombin O :
time fibrinogen, degradasi fibrin) ➢ Trombosit 34.000/mm3
19.20 5. Menjelaskan tanda dan gejala ➢ HB =15,9g/dl
perdarahan ➢ HT =43,1%
➢ Terdapat > dari 20 petekie pada
pergelangan tangan pasien
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
➢ Monitor tanda – tanda pendarahan
➢ Catat nilai HB dan HT
➢ Monitor nilai trombosit
➢ Anjurkan untuk meningkatkan intake
cairan
➢ Kolaborasikan pemberian Fresh Frozen
Plasma (FFP
HARI = KEDUA
30 Agustus Defisit nutrisi 15.30 1. Mengidentifikasi makanan yang disukai JAM : 18.00 Ns. Eva
2021 berhubungan dengan Susanti
15.40 2. Mengidentifikasi status nutrisi S:
Faktor psikologis Lubis
(keengganan untuk 15.45 3. Monitor asupan makanan ➢ Keluarga pasien mengatakan anaknya
makan) mual dan nafsu makan menurun
15.47 4. Monitor berat badan
O:
15.50 5. Monitor nafsu makan
➢ Pasien lemas
15.54 6. monitor muntah pasien berapa kali
➢ Makan 3 kali sehari habis ½ porsi
7. Sajikan makanan secara menarik dan
suhu yang sesuai ➢ Penurunan BB (saat sakit 22kg,
sebelum sakit 24 kg)
8. Berikan suplemen makanan jika perlu
15.56
16.00 9. Berikan makanan yang segar segar (buah A : Masalah belum teratasi
, sayur)
P : Lanjutkan semua intervensi
➢ Monitoring TTV
➢ Mointoring BB pasien
30 Agustus Hipovolemia 17.00 1. Menjaga intake atau asupan yang JAM : 19.00 Ns. Eva
2021 berhubungan dengan akurat dan catat output pasien Susanti
S:
kehilangan cairan Lubis
2. Memonitor status hidrasi (misalnya.
aktif 17.10 - Ibu pasien mengatakan pasien masih
membrane mukosa lembab, denyut nadi
susah makan dan minum
adekuat, dan tekanan darah ortostatik).
- Pasien mengeluh masih lemas
17.13 3. Monitor tanda-tanda vital pasien
O:
4. Memberikan cairan dengan tepat
- Turgor kulit kering
5. Menganjurkan ibu pasien untuk selalu
memberikan minum sedikit tapi sering - Bibir kering
- akral hangat
- Nadi :98 x/menit
- S : 38, 2 C
- BB : 21 Kg
- P : 22 x/ menit
P : lanjutkan intervensi :
- Suhu : 38,2
- RR : 22x/menit
- Nadi : 98x/menit
- SPO2 : 98%
- Selimuti pasien
- Monitor ttv
30 Agustus Resiko perdarahan 18.50 1. Monitor tanda dan gejala perdarahan JAM : 20.00 Ns. Eva
2021 berhubungan dengan Susanti
18.55 2. Monitor nilai hematokrit/ hrmoglobin S : Orang tua pasien mengatakan anaknya
ganguan koagulasi Lubis
sebelum dan setelah kehilangan darah demam sudah 6 hari
(penurunan
trombosit) 3. Monitor tanda-tanda vital ortostatik O:
19.00
19.15 4. Monitor koagulasi (mis. Prothrombin ➢ Trombosit 34.000/mm3
time fibrinogen, degradasi fibrin)
➢ HB =15,9g/dl
5. Menjelaskan tanda dan gejala
19.20 ➢ HT =43,1%
perdarahan
➢ Terdapat > dari 20 petekie pada
pergelangan tangan pasien
P : Lanjutkan intervensi
31Agustus Defisit nutrisi 15.30 1. Mengidentifikasi makanan yang disukai JAM : 18.00 Ns. Eva
2021 berhubungan dengan Susanti
15.40 2. Mengidentifikasi status nutrisi S:
Faktor psikologis Lubis
(keengganan untuk 15.45 3. Monitor asupan makanan ➢ Keluarga pasien mengatakan anaknya
makan) mual dan nafsu makan menurun
15.47 4. Monitor berat badan
➢ Keluarga mengatakan mual sudah
15.50 5. Monitor nafsu makan
agak berkurang
15.54 6. monitor muntah pasien berapa kali
O:
7. Sajikan makanan secara menarik dan
➢ Pasien masih tampak lemas
suhu yang sesuai
➢ Makan 3 kali sehari habis kadang
8. Berikan suplemen makanan jika perlu
15.56 habis semua
16.00 9. Berikan makanan yang segar segar (buah ➢ Penurunan BB (saat sakit 22kg,
, sayur) sebelum sakit 24 kg)
➢ Monitoring TTV
➢ Mointoring BB pasien
31 Agustus Hipovolemia 17.00 1. Menjaga intake atau asupan yang akurat JAM : 19.00 Ns. Eva
2021 berhubungan dengan dan catat output pasien Susanti
S:
kehilangan cairan Lubis
2. Memonitor status hidrasi (misalnya.
aktif 17.10 - Ibu pasien mengatakan pasien sudah
membrane mukosa lembab, denyut nadi
mulai mau makan dan minum
adekuat, dan tekanan darah ortostatik).
- Pasien mengeluh masih agak lemas
17.20 3. Monitor tanda-tanda vital pasien
O:
17.25 4. Memberikan cairan dengan tepat
- Turgor kulit kering
17.27 5. Menganjurkan ibu pasien untuk selalu
memberikan minum sedikit tapi sering - Bibir sudah tidak begitu kering
- akral hangat
- Nadi :98 x/menit
- S : 37,0 C
- BB : 21 Kg
- P : 22 x/ menit
P : lanjutkan intervensi :
- Suhu : 37, 0 C
- RR : 22x/menit
- Nadi : 98x/menit
- SPO2 : 98%
A : Masalah teratasi (Hipetermia)
31 Agustus Resiko perdarahan 18.50 1. Monitor tanda dan gejala perdarahan JAM : 20.00 Ns. Eva
2021 berhubungan dengan Susanti
18.55 2. Monitor nilai hematokrit/ hrmoglobin S :
ganguan koagulasi Lubis
sebelum dan setelah kehilangan darah
(penurunan ➢ Keluarga mengatakan pasien masih
trombosit) 3. Monitor tanda-tanda vital ortostatik lemes
19.00
O:
4. Monitor koagulasi (mis. Prothrombin
19.15
time fibrinogen, degradasi fibrin) ➢ Trombosit 19.000/mm3
PPNI. (2018).standar intervensi keperawatan indonesia(1st ed.; tim pokja SIKI DPP
PPNI, Ed.). jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasioanal Indonesia.