Anda di halaman 1dari 48

KARYA TULIS ILMIAH

LAPORAN STUDI KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. D DENGAN LUKA BAKAR DI


WILAYAH KERJA PUSKESMAS SALIDO KABUPATEN PESISIR
SELATAN
TAHUN 2018

OLEH :

ERLINA

NIM. 174401119

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PERINTIS PADANG
TAHUN 2018

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. D DENGAN LUKA BAKAR DI


WILAYAH KERJA PUSKESMAS SALIDO KABUPATEN PESISIR
SELATAN
TAHUN 2018

1
LAPORAN STUDI KASUS

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Pendidikan


Program Studi Diploma III Keperawatan Di STIKes Perintis Padang

OLEH :

ERLINA

NIM. 174401119

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PERINTIS PADANG
TAHUN 2018

2
LEMBAR PERSETUJUAN

Nama Mahasiswa : ERLINA


Nim : 1714401119
Judul KTI : Asuhan Keperawatan Pada Ny. D Dengan Luka Bakar
Di Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir Selatan Tahun
2018

Karya Tulis Ilmiah Ini telah disetujui, diperiksa dan sudah dipertahankan
dihadapan Dewan Penguji Studi Kasus Program Studi D III Keperawatan STIKes
Perintis Padang.

Bukittinggi, 31 Juli 2018


Pembimbing,

Ns. KALPANA KARTIKA, S.Kep, M.Si


NIK. 1440115108005038

Mengetahui,
Program Studi D III Keperawatan
STIKes Perintis Padang

Ns. ENDRA AMALIA, M.Kep


NIK. 1420123106993012

3
LEMBAR PENGESAHAN

Nama Mahasiswa : ERLINA


Nim : 1714401119
Judul KTI : Asuhan Keperawatan Pada Ny. D Dengan Luka Bakar
Di Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir Selatan Tahun
2018

Karya Tulis Ilmiah Ini Telah Berhasil Dipertahankan di Hadapan Dewan Penguji
Studi Kasus Dan Diterima Sebagai Bagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar
Ahli Madya Keperawatan Pada Program Studi D III Keperawatan STIKes Perintis
Padang.

Dewan Penguji,

Penguji I

Ns. IDA SURYATI, M.Kep


NIK. 1420130047501027

Penguji II

Ns. KALPANA KARTIKA, S.Kep, M.Si


NIK. 1440115108005038

4
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERINTIS PADANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

Karya Tulis Ilmiah, Laporan Studi Kasus, Juli 2018

ERLINA
NIM : 1714401119

Asuhan Keperawatan Pada Ny. D Dengan Luka Bakar Di Puskesmas Salido


Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2018

V BAB + Halaman 55 + Lampiran 4

ABSTRAK

Luka bakar masih merupakan problema yang berat. Perawatan dan rehabilitasnya
masih sukar dan memerlukan ketekunan serta biaya yang mahal, tenaga terlatih
dan terampil. Luka bakar dapat mengakibatkan masalah yang kompleks yang
dapat meluas melebihi kerusakan fisik yang terlihat pada jaringan yang terluka
secara langsung. Tujuan dari penulisan ini adalah mampu melakukan asuhan
keperawatan Pada Ny. D dengan luka bakar di Puskesmas Salido. Hasil laporan
kasus di temukan data pada Ny. D dengan luka bakar pada tangan kiri klien akibat
sengatan listrik, luka bakar sekitar 19 % termasuk luka bakar derajat 1/
penanganan pertama diberikan cairan NaCl yang dibasahi dengan kasa steril.
Keadaan umum klien lemah, jalan nafas klien tidak terganggu. Dari hasil
pengkajian tersebut di dapatkan masalah keperawatan pada Ny. D adalah nyeri
akut dan resiko tinggi gangguan integritas kulit. Berdasarkan masalah
keperawatan diatas maka disusunlah rencana dan melaksanakan tindakan
keperawatan serta melakukan evaluasi yang mengacu pada tujuan dan kriteria
hasil. Oleh karena itu disarankan kepada pelayanan kesehatan untuk dapat
memelihara kesehatan dan memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan
luka bakar dengan cepat dan benar.

Kata Kunci : Luka bakar, Asuhan Keperawatan


Daftar Bacaan : 1999- 2008

5
HIGH SCHOOL OF HEALTH SCIENCES PERINTIS PADANG
DIII STUDY NURSING PROGRAM

Scientific papers, Case study report, July 2018

ERLINA
NIM : 1714401119

Nursing Care In Mrs. D With Burns at Salido Health Center in South Coastal
Regency in 2018

Chapter V + 55 Pages + 4 Attachman

ABSTRACT

Burns are still a severe problem. Maintenance and rehabilitation are still difficult
and require perseverance and expensive costs, trained and skilled personnel.
Burns can cause complex problems that can extend beyond the physical damage
seen on the injured tissue directly. The purpose of this paper is to be able to do
nursing care in Mrs. D with burns at the Salido Health Center. The results of the
case report found data on Mrs. D with a burn on the client's left hand due to
electric shock, a burn of about 19% including first-degree / first-hand burns with
NaCl liquid moistened with sterile gauze. The client's general condition is weak,
the client's airway is not disturbed. From the results of the study get nursing
problems in Mrs. D is acute pain and a high risk of skin integrity disorders. Based
on the nursing problem above, the plan is prepared and carry out nursing actions
and conduct evaluations that refer to the objectives and criteria of results.
Therefore it is recommended to health services to be able to maintain health and
provide nursing care for patients with burns quickly and correctly.

Keyword : Burns, Nursing Care

Reading List : (1999-2008)

6
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum Warahmatullahi Wb.

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmad dan

karunia-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga laporan studi kasus

dengan judul “As uhan Keperawatan Pada Ny. D dengan Luka Bakar di

Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2018”, tanpa nikmat yang

diberikan oleh-Nya sekiranya penulis tidak akan mampu untuk menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah ini.

Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada-Nya junjungan Nabi

Muhammad. SAW, semoga atas izin Allah SWT penulis dan teman-teman

seperjuangan semua mendapatkan syafaatnya nanti. Amin Ya Rabbal Alamin.

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah

satu syarat untuk mencapai gelar Amd.Kep Program Studi D III Keperawatan

STIKes Perintis Padang. Penulis banyak mendapat arahan, bimbingan dan nasehat

dari berbagai pihak dalam menyusun, membuat dan menyelesaikan Laporan Ujian

Pengamatan Kasus ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih

terutama kepada :

1. Bapak Yendrizal Jafri, S.Kp, M.Biomed selaku Ketua STIKes Perintis

Padang.

2. Ibu Ns. Endra Amalia, M.Kep selaku penanggung jawab Program Studi D

III Keperawatan STIKes Perintis Padang.

7
3. Ibu Ns. Kalpana Kartika, S.Kep, M.Si selaku Pembimbing Akademik yang

telah memberikan banyak ilmu pengetahuan dan bimbingan selama

mengikuti pendidikan.

4. Kepala Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir Selatan yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk pengambilan data sekaligus

pengkajian pada pasien dengan luka bakar

5. Khususnya kepada kedua orangtuaku tercinta serta seluruh keluarga atas

jerih payah, curahan kasih sayang, bantuan moral maupun material serta

Doa yang tulus dan ikhlas bagi kesuksesan penulis.

6. Teman-teman mahasiswa-mahasiswi Program RPL STIKes Perintis

Padang Prodi D III Keperawatan yang telah memberi masukan dan

dukungan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini jauh dari kesempurnaan,

hal ini bukanlah suatu kesenjangan melainkan karena keterbatasan ilmu dan

kemampuan penulis. Untuk itu penulis berharap tanggapan dan kritikan serta

saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan Laporan

Studi Kasus ini.

Akhir kata, penulis mengharapkan agar Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat

bagi kita semua, semoga Allah SWT memberikan rahmad dan hidayah kepada

kita semua. Amin.

8
Wassalammualaikum Warahmatullahi Wb.

Bukittinggi, Juli 2018

Penulis

9
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

PERNYATAAN PERSETUJUAN

KATAPENGANTAR ..............................................................................................i

DAFTAR ISI ..........................................................................................................iii

DAFTAR TABEL..................................................................................................vi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................................1


1.2 Tujuan Penulisan ...................................................................................4
1.3 Manfaat Penulisan .................................................................................5

BAB II TINJAUAN TEORITIS

2.1 ...................................................................................................................K
onsep Dasar
2.1.1 .........................................................................................................P
engertian Kegawatdaruratan ......................................................6
2.1.2 .........................................................................................................S
istem Triage ...............................................................................7
2.1.3 .........................................................................................................K
ategori ........................................................................................8
2.1.4 .........................................................................................................D
efenisi Luka bakar ...................................................................10
2.1.5 .........................................................................................................E
tiologi.......................................................................................10
2.1.6 .........................................................................................................K
edalaman luka bakar ................................................................11

10
2.1.7 .........................................................................................................K
lasifikasi...................................................................................12
2.1.8 .........................................................................................................L
uas luka ....................................................................................12
2.1.9 .........................................................................................................K
omplikasi .................................................................................13
2.1.10 .......................................................................................................P
emeriksaan Diagnostik ............................................................14
2.1.11 .......................................................................................................P
enatalaksanaan .........................................................................14

2.2 ...................................................................................................................A
skep Teoritis
2.2.1 .........................................................................................................P
engkajian..................................................................................18
2.2.2 .........................................................................................................D
iagnosa .....................................................................................24
2.2.3 .........................................................................................................I
ntervensi ..................................................................................25

BAB III TINJAUAN KASUS

3.1 ...................................................................................................................P
engkajian .............................................................................................33
3.2 ...................................................................................................................D
iagnosa Keperawatan...........................................................................38
3.3 ...................................................................................................................I
ntervensi Keperawatan ........................................................................38
3.4 ...................................................................................................................I
mplementasi dan Evaluasi Keperawatan .............................................41

BAB IV PEMBAHASAN

4.1. ..................................................................................................................
Pengkajian ...........................................................................................47

11
4.2. ..................................................................................................................
Diagnosa ...............................................................................................48
4.3. ..................................................................................................................
Intervensi ..............................................................................................50
4.4. ..................................................................................................................
Implementasi ........................................................................................50
4.5. ..................................................................................................................
Evaluasi ................................................................................................51

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan ........................................................................................52


5.2. Saran ..................................................................................................54

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

12
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Analisa Data ...........................................................................................37

Tabel 3.2 Rencana Keperawatan ............................................................................38

Tabel 3.3 Implementasi dan Evaluasi Keperawatan ..............................................41

13
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Bimbingan Konsul Pembimbing

Lampiran 2 Daftar Bimbingan Revisi

Lampiran 3 Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 4 Surat Keterangan Pengambilan Data

14
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Luka bakar dapat dialami oleh siapa saja, dan dapat terjadi di mana saja

baik di rumah, di tempat kerja bahkan di jalan atau di tempat-tempat lain. Anak-

anak kecil dan orang tua merupakan populasi yang beresiko tinggi untuk

mengalami luka bakar. Penyebab luka bakar pun bermacam- macam bisa berupa

api, cairan panas, uap panas, bahan kimia, aliran listrik dan lain-lain.

Luka bakar yang terjadi, akan menimbulkan kondisi kerusakan kulit selain

itu juga dapat mempengaruhi berbagai sistem tubuh. Perawatan luka bakar

disesuaikan dengan penyebab luka bakar, luas luka bakar dan bagian tubuh yang

terkena. Luka bakar yang lebih luas dan dalam memerlukan perawatan lebih

intensif dibandingkan dengan luka bakar yang hanya sedik it dan superfisial. Luka

bakar yang terjadi karena tersiram air panas dengan luka bakar karena terkena zat

kimia atau radiasi membutuhkan penanganan yang berbeda meskipun luas luka

bakarnya sama.

Luka bakar masih merupakan problema yang berat. Perawatan dan

rehabilitasnya masih sukar dan memerlukan ketekunan serta biaya yang mahal,

tenaga terlatih dan terampil. Mengingat banyaknya masalah dan komplikasi yang

dapat dialami pasien, maka pasien luka bakar memerlukan penanganan yang

serius.

Luka bakar dapat mengakibatkan masalah yang kompleks yang dapat

meluas melebihi kerusakan fisik yang terlihat pada jaringan yang terluka secara

langsung. Masalah kompleks ini mempengaruhi semua sistem tubuh dan beberapa

15
keadaan yang mengancam kehidupan. Dua puluh tahun lalu, seorang dengan luka

bakar 50% dari luas permukaan tubuh dan mengalami komplikasi dari luka dan

pengobatan dapat terjadi gangguan fungsional, hal ini mempunyai harapan hidup

kurang dari 50%. Sekarang, seorang dewasa dengan luas luka bakar 75%

mempunyai harapan hidup 50%. dan bukan merupakan hal yang luar biasa untuk

memulangkanpasien dengan luka bakar 95% yang diselamatkan. Pengurangan

waktu penyembuhan, antisipasi dan penanganan secara dini untuk mencegah

komplikasi, pemeliharaan fungsi tubuh dalam perawatan luka dan tehnik

rehabilitasi yang lebih efektif semuanya dapat meningkatkan rata-rata harapan

hidup pada sejumlah klien dengan luka bakar serius.

Beberapa karakteristik luka bakar yang terjadi membutuhkan tindakan

khusus yang berbeda. Karakteristik ini meliputi luasnya, penyebab(etiologi) dan

anatomi luka bakar. Luka bakar yang melibatkan permukaan tubuh yang besar

atau yang meluas ke jaringan yang lebih dalam, memerlukan tindakan yang lebih

intensif daripada luka bakar yang lebih kecil dan superficial. Luka bakar yang

disebabkan oleh cairan yang panas (scald burn) mempunyai perbedaan prognosis

dan komplikasi dari pada luka bakar yang sama yang disebabkan oleh api atau

paparan radiasi ionisasi. Luka bakar karena bahan kimia memerlukan pengobatan

yang berbeda dibandingkan karena sengatan listrik (elektrik) atau persikan api.

Luka bakar yang mengenai genetalia menyebabkan resiko nifeksi yang lebih besar

daripada di tempat lain dengan ukuran yang sama. Luka bakar pada kaki atau

tangan dapat mempengaruhi kemampuan fungsi kerja klien dan memerlukan

tehnik pengobatan yang berbeda dari lokasi pada tubuh yang lain. Pengetahuan

umum perawat tentang anatomi fisiologi kulit, patofisiologi luka bakar sangat

16
diperlukan untuk mengenal perbedaan dan derajat luka bakar tertentu dan berguna

untuk mengantisipasi harapan hidup serta terjadinya komplikasi multi organ yang

menyertai.

Prognosis klien yang mengalami suatu luka bakar berhubungan langsung

dengan lokasi dan ukuran luka bakar. Faktor lain seperti umur, status kesehata n

sebelumnya dan inhalasi asap dapat mempengaruhi beratnya luka bakar dan

pengaruh lain yang menyertai. Klien luka bakar sering mengalami kejadian

bersamaan yang merugikan, seperti luka atau kematian anggota keluarga yang

lain, kehilangan rumah dan lainnya. Klien luka bakar harus dirujuk untuk

mendapatkan fasilitas perawatan yang lebih baik untuk menangani segera dan

masalah jangka panjang yang menyertai pada luka bakar tertentu.

World Health Organization’s (WHO) melaporkan pada tahun 2004, angka

kejadian luka bakar diseluruh dunia rata-rata 110/100.000 orang tiap tahunnya dan

diperkirakan 310.000 orang meninggal akibat luka bakar (Othman et al., 2010).

Pada tahun 2015, sekitar 486.000 kejadian luka bakar yang terjadi di Amerika

Serikat, 40.000 diantaranya membutuhkan perawatan di rumah sakit dan 30.000

yang perlu dirawat dipusat-pusat perawatan luka bakar (ABA, 2016).

Di Indonesia belum ada angka pasti mengenai luka bakar, tetapi dengan

bertambahnya jumlah penduduk serta industri, angka luka bakar tersebut semakin

meningkat (Hasibuan et al., 2010).

Sedangkan di Sumatera Barat, berdasarkan survei awal yang dilakukan di

RSUP DR. M. Djamil Padang, didapatkan pada tahun 2014 kasus luka bakar

mencapai 89 orang dan pada tahun 2015 mencapai 106 kasus.

17
Berdasarkan hal tersebut di atas peneliti tertarik untuk melaksanakan studi

kasus pada klien Ny. D dengan luka bakar di Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir

Selatan Tahun 2018.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Penulis mampu memberikan Asuhan Keperawatan sekaligus mengamati

dan mendapatkan pengalaman yang nyata pada klien Ny. D dengan luka

bakar di Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2018.

1.2.2 Tujuan Khusus

Setelah melakukan asuhan keperawatan luka bakar, penulis mampu :

1. Memahami tentang konsep kegawat daruratan luka bakar klien Ny. D

dengan luka bakar di Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir Selatan

Tahun 2018.

2. Melaksanakan pengkajian keperawatan pada klien Ny. D dengan luka

bakar di Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2018.

3. Merumuskan diagnosa keperawatan pada klien Ny. D dengan luka

bakar di Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2018.

4. Menyusun intervensi keperawatan pada klien Ny. D dengan luka bakar

di Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2018.

5. Melaksanakan implementasi keperawatan pada klien Ny. D dengan

luka bakar di Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir Selatan Tahun

2018.

6. Melaksanakan evaluasi keperawatan pada klien Ny. D dengan luka

bakar di Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2018.

18
1.3 Manfaat

1.3.1 Bagi Puskesmas

Memberikan masukan bagi tim kesehatan di puskesmas dalam

memberikan Asuhan keperawatan pada klien dengan luka bakar.

1.3.2 Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai penyambung Ilmu Asuhan Keperawatan klien dengan luka bakar

sehingga dapat menambah referensi dan acuan dalam memahami Asuhan

Keperawatan pada klien dengan luka bakar

1.3.3 Bagi Penulis

Memberikan pengetahuan dan memperbanyak pengalaman bagi penulis

dalam memberikan dan menyusun asuhan keperawatan klien dengan luka

bakar.

19
BAB III

TINJAUAN KASUS

I. PENGKAJIAN

A. Identitas Pasien

Nama : Ny.D

TTL : Painan/2-3-1976

Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT

Alamat : Salido

Tanggal Masuk : 5-7-2018

Status Perkawinan : Kawin

Suku : Minang/Indonesia

Diagnosa Medis : Luka Bakar

Keluarga terdekat yang dapat dihubungi

Nama : Ny.S

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT

Alamat : Salido

Hubungan dengan klien : Anak

B. Alasan Masuk

20
Klien masuk IGD Puskesmas Salido dengan keluhan luka bakar pada

tangan kiri klien akibat sengatan listrik, luka bakar sekitar 19 % termasuk

luka bakar derajat 1/ penanganan pertama diberikan cairan NaCl yang

dibasahi dengan kasa steril. Keadaan umum klien lemah, jalan nafas klien

tidak terganggu.

C. Primary Survey

 Airway

Jalan nafas paten dan tidak ada sumbatan jalan nafas

 Breathing

Pernafasan klien 20 x/I dan tidak ada suara nafas tambahan

 Circulation

Perdarahan tidak ada dan suhu tubuh 36,9 0 C

 Disability

Keadaan umum lemah dan tingkat Kesadaran compos mentis

D. Secondary Survey

1. Kepala

Rambut klien berwarna hitam

Rambut klien bersih

Kepala tidak ada pembengkakan

2. Mata

Simetris kiri dan kanan

Pupil isokhor

Konjungtiva tidak anemis

Reflek pupil terhadap cahaya (+)

21
3. Hidung

Simetris kiri dan kanan

Penciuman tidak terganggu

Tidak ada kelainan

Mukosa hidung tidak meradang

4. Mulut

Tonsil tidak meradang

Mukosa bibir kering

Tidak ada masa

5. Leher

Tidak ada pembengkakan

Tidak ada kelainan

6. Thorak

I : ictus cordis tidak ada terlihat

P : ictus cordis tidak teraba

P : nyeri tekan tidak ada

A : irama reguler

7. Abdomen

I : tidak ada kelainan

P : tidak ada bising usus

P : nyeri tekan tidak ada

A : bising usus 14x/i

8. Ekstremitas

Tangan kiri klien ada luka bakar

22
Tangan kiri klien memerah

Tangan kiri klien meradang&terasa nyeri

9. Neurologis

Keadaan umum klien lemah

Tangan kiri klien terasa sakit

Tangan kiri klien memerah

E. Riwayat Kesehatan

Riwayat Kesehatan Sekarang

Klien mengatakan tangan kiri klien tersengat listrik, Klien

mengatakan tangan kiri klien luka, Klien mengatakan tangan kiri

klien terasa nyeri dan perih, Klien mengatakan skala nyeri sedang,

Klien mengatakan tangan kiri memerah. Hasil observasi

menunjukkan bahwa Klien tampak meringis sambil memegang

daerah tangan yang terkena sengatan listrik, Tangan kiri klien

terdapat luka bakar, Luka bakar pada tangan kiri terlihat memerah,

Skala nyeri 4.

Riwayat Kesehatan Dahulu

Klien mengatakan tidak atau belum pernah mengalami luka bakar,

klien mengatakan belum pernah dirawat, klien juga mengatakan

tidak memiliki alergi terhadap obat

Riwayat Kesehatan Keluarga

23
Klien mengatakan kalau keluarga klien tidak ada menderita

penyebab yang sama, klien mengatakan tidak ada memiliki

riwayat penyakit keturunan seperti DM dan hipertensi

F. Data Fokus

Data Subjektif

- Klien mengatakan tangan kiri klien tersengat listrik

- Klien mengatakan tangan kiri klien luka

- Klien mengatakan tangan kiri klien terasa nyeri dan perih

- Klien mengatakan skala nyeri sedang

- Klien mengatakan tangan kiri memerah

Data Objektif

- Klien tampak meringis sambil memegang daerah tangan

yang terkena sengatan listrik

- Tangan kiri klien terdapat luka bakar

- Luka bakar pada tangan kiri terlihat memerah

- Skala nyeri 4

- Persentasi luka bakar sekitar 19 %

- Suhu=36,9 0 C

- Nadi =78x/i

- Pernafasan =20x/i

- Tekanan Darah=110/70 mmHg

- BB=54 Kg TB=158 cm

24
II. Analisa Data

N Data Masalah Etiologi


o
1 DS :
- Klien mengatakan Nyeri akut Kerusakan
tangan kiri klien kulit/jaringan
tersengat listrik
- Klien mengatakan
tangan kiri klien luka
- Klien mengatakan
tangan kiri klien terasa
nyeri dan perih
- Klien mengatakan
skala nyeri sedang

DO :
- Tangan kiri klien
terdapat luka bakar
- Klien tampak meringis
sambil memegang
daerah tangan yang
terkena sengatan listrik
- Skala nyeri 4
- Suhu=36,9 0 C
- Nadi =78x/i
- Pernafasan =20x/i
- Tekanan Darah=110/70
mmHg
- BB=54 Kg TB=158
cm
2 DS : Resiko tinggi adanya luka
- Klien mengatakan gangguan bakar
tangan kiri memerah integritas kulit
- Klien mengatakan
perih pada luka
DO :
- Tangan kiri klien
terdapat luka bakar
- Luka bakar pada
tangan kiri terlihat
memerah

25
- Persentasi luka bakar
sekitar 19 %
- Suhu=36,9 0 C
- Nadi =78x/i
- Pernafasan =20x/i
- Tekanan Darah=110/70
mmHg

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN

a. Nyeri akut b/d kerusakan kulit/jaringan

b. Resiko tinggi gangguan integritas kulit b/d adanya luka bakar

IV. INTERVENSI

DIAGNOSA
NO NOC NIC
KEPERAWATAN
1 Nyeri akut b/d Noc : Nic :
kerusakan
o pain level, o lakukan pengkajian
kulit/jaringan
o pain control nyeri secara
o comfort level komprehensif termasuk
setelah dilakukan lokasi, karakteristik,
tinfakan durasi, frekuensi,
keperawatan selama kualitas dan faktor
…. Pasien tidak presipitasi
mengalami nyeri, o observasi reaksi
dengan kriteria nonverbal dari
hasil: ketidaknyamanan
o mampu mengontrol o bantu pasien dan
nyeri (tahu keluarga untuk mencari
penyebab nyeri, dan menemukan
mampu dukungan
menggunakan o kontrol lingkungan yang
tehnik dapat mempengaruhi
nonfarmakologi nyeri seperti suhu
untuk mengurangi ruangan, pencahayaan
nyeri, mencari dan kebisingan
bantuan) o kurangi faktor
o melaporkan bahwa presipitasi nyeri
nyeri berkurang o kaji tipe dan sumber

26
dengan nyeri untuk menentukan
menggunakan intervensi
manajemen nyeri o ajarkan tentang teknik
o mampu mengenali non farmakologi:
nyeri (skala, napas dala, relaksasi,
intensitas, frekuensi distraksi, kompres
dan tanda nyeri) hangat/ dingin
o menyatakan rasa o berikan analgetik untuk
nyaman setelah mengurangi nyeri:
nyeri berkurang ……...
o tanda vital dalam o tingkatkan istirahat
rentang normal o berikan informasi
o tidak mengalami tentang nyeri seperti
gangguan tidur penyebab nyeri, berapa
lama nyeri akan
berkurang dan antisipasi
ketidaknyamanan dari
prosedur
o monitor vital sign
sebelum dan sesudah
pemberian analgesik
pertama kali
2 Resiko tinggi Noc : Nic : pressure management
gangguan integritas tissue integrity : skin
o anjurkan pasien untuk
kulit b/d adanya and mucous membranes
menggunakan pakaian
luka bakar status nutrisi
yang longgar
tissue perfusion:perifer
o hindari kerutan padaa
dialiysis access
tempat tidur
integrity
o jaga kebersihan kulit
setelah dilakukan
tindakan keperawatan agar tetap bersih dan
kerin
selama…. Gangguan
o mobilisasi pasien (ubah
integritas kulit tidak
posisi pasien) setiap dua
terjadi dengan
jam sekali
kriteria hasil:
o monitor kulit akan
o integritas kulit adanya kemerahan
yang baik bisa o oleskan lotion atau
dipertahankan minyak/baby oil pada
o melaporkan adanya derah yang tertekan
gangguan o monitor aktivitas dan
o Sensasi atau nyeri mobilisasi pasien

27
pada daerah kulit o monitor status nutrisi
yang mengalami pasien
gangguan o memandikan pasien
o menunjukkan dengan sabun dan air
pemahaman dalam hangat
proses perbaikan o gunakan pengkajian
kulit dan mencegah risiko untuk memonitor
terjadinya sedera faktor risiko
berulang o Pasien (braden scale,
o mampu melindungi skala norton)
kulit dan o inspeksi kulit terutama
mempertahankan pada tulangtulang yang
kelembaban kulit menonjol dan titiktitik
dan perawatan tekanan ketika merubah
alami posisi pasien.
o status nutrisi o jaga kebersihan alat
adekuat tenun
o sensasi dan warna o kolaborasi dengan ahli
kulit normal gizi untuk pemberian
tinggi protein, mineral
dan vitamin
o monitor serum albumin
dan transferin

28
V. IMPLEMENTASI

TGL/JA DIAGNOSA IMPLEMENTASI JAM EVALUASI PARAF


M
5-7-2018 Nyeri akut berhubungan 1. Melakukan pengkajian nyeri secara 11.00 S:
Jam 09.00 dengan kerusakan komprehensif termasuk lokasi, WIB - Klien mengatakan
WIB kulit/jaringan karakteristik, durasi, frekuensi, tangan kirinya
kualitas dan faktor presipitasi masih nyeri
- Klien mengatakan
2. Mengobservasi reaksi nonverbal skala nyeri sedang
dari ketidaknyamanan
3. Mengontrol lingkungan yang dapat O:
mempengaruhi nyeri seperti suhu - Klien tampak
ruangan, pencahayaan dan meringis
kebisingan - Skala nyeri sedang
4. Membantu mengurangi faktor - Klien tampak
gelisah
presipitasi nyeri - Suhu=36,9 0 C
5. Mengajarkan tentang teknik non - Nadi =78x/i
farmakologi: napas dalam, - Pernafasan =20x/i
relaksasi, distraksi, kompres - Tekanan
hangat/ dingin Darah=110/70
6. Melakukan kolaborasi dalam mmHg
memberikan analgetik untuk A:
- masalah nyeri akut
mengurangi nyeri
belum teratasi
7. Membantu pasien meningkatkan

29
istirahat P:
8. Memberikan informasi tentang - intervensi 1 s.d 9
nyeri seperti penyebab nyeri, dilanjutkan
berapa lama nyeri akan berkurang
dan antisipasi ketidaknyamanan
dari prosedur
9. Memonitor vital sign sebelum
dan sesudah pemberian analgesik
pertama kali
Jam 10.30 Resiko tinggi gangguan 1. Menganjurkan pasien untuk 13.00 S:
WIB integritas kulit b/d adanya menggunakan pakaian yang WIB - Klien mengatakan
luka bakar longgar luka bakar pada
2. Menghindari kerutan pada tempat tangan kirinya
tampak memerah
tidur
3. Menganjurkan pasien untuk O:
menjaga kebersihan kulit agar tetap - Luka bakar tampak
bersih dan kering memerah
4. Memonitor kulit akan adanya - Klien tampak
kemerahan gelisah
5. Mengoleskan lotion atau
A:
minyak/baby oil pada derah yang - Masalah resiko
tertekan tinggi gangguan
6. Memonitor aktivitas dan mobilisasi integritas kulit
pasien belum teratasi

30
7. Memonitor status nutrisi pasien P:
8. Menjaga kebersihan alat tenun - Intervensi 1 s.d 8
dilanjutkan

6-7-2018 Nyeri akut berhubungan 1. Melakukan pengkajian nyeri secara 12.00 S: -


Jam 10.00 dengan kerusakan komprehensif termasuk lokasi, WIB - Klien mengatakan
WIB kulit/jaringan karakteristik, durasi, frekuensi, nyeri pada tangan
kirinya sedikit
kualitas dan faktor presipitasi
berkurang
2. Mengobservasi reaksi nonverbal
- Klien mengatakan
dari ketidaknyamanan skala nyeri sedang
3. Mengontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu O:
ruangan, pencahayaan dan - Skala nyeri sedang
kebisingan - Klien tampak
4. Membantu mengurangi faktor gelisah
- Tekanan
presipitasi nyeri Darah=120/80
5. Mengajarkan tentang teknik non mmHg
farmakologi: napas dalam, - Nadi=80x/i
relaksasi, distraksi, kompres
hangat/ dingin A:
6. Melakukan kolaborasi dalam - masalah nyeri akut
memberikan analgetik untuk teratasi sebagian

31
mengurangi nyeri P:
7. Membantu pasien meningkatkan - Intervensi 3,5,6,7,9
istirahat dilanjutkan
8. Memberikan informasi tentang
nyeri seperti penyebab nyeri,
berapa lama nyeri akan berkurang
dan antisipasi ketidaknyamanan
dari prosedur
9. Memonitor vital sign sebelum
dan sesudah pemberian analgesik
pertama kali
Jam 11.00 Resiko tinggi gangguan 1. Menganjurkan pasien untuk 13.00 S:
WIB integritas kulit b/d adanya menggunakan pakaian yang WIB - Klien mengatakan
luka bakar longgar luka bakar pada
tangan kirinya
2. Menghindari kerutan pada tempat
masih sedikit merah
tidur
3. Menganjurkan pasien untuk O:
menjaga kebersihan kulit agar tetap - Luka bakar tampak
bersih dan kering sedikit merah
4. Memonitor kulit akan adanya - Klien tampak mulai
kemerahan tenang
5. Mengoleskan lotion atau
A:
minyak/baby oil pada derah yang - Masalah resiko
tertekan tinggi gangguan

32
6. Memonitor aktivitas dan mobilisasi integritas kulit
pasien teratasi sebagian
7. Memonitor status nutrisi pasien
P:
8. Menjaga kebersihan alat tenun
- Intervensi 3,5,8
dilanjutkan

7-7-2018 Nyeri akut berhubungan 1. Mengontrol lingkungan yang dapat 12.00 S:


Jam 09.00 dengan kerusakan mempengaruhi nyeri seperti suhu WIB - Klien mengatakan
WIB kulit/jaringan ruangan, pencahayaan dan nyeri pada tangan
kirinya sedikit
kebisingan
berkurang
2. Mengajarkan tentang teknik non
- Klien mengatakan
farmakologi: napas dalam, skala nyeri sedang
relaksasi, distraksi, kompres hangat/
dingin O:
3. Melakukan kolaborasi dalam - Skala nyeri sedang
memberikan analgetik untuk - Klien tampak
mengurangi nyeri gelisah
4. Membantu pasien meningkatkan
istirahat A:
5. Memonitor vital sign sebelum - Masalah nyeri akut
dan sesudah pemberian analgesik teratasi sebagian
pertama kali

P:
- intervensi 1,2,3,4,5

33
dilanjutkan
Jam 10.00 Resiko tinggi gangguan 1. Menganjurkan pasien untuk 13.00 S: -
WIB integritas kulit b/d adanya menjaga kebersihan kulit agar tetap WIB - Klien mengatakan
luka bakar bersih dan kering luka bakar pada
2. Mengoleskan lotion atau tangan kirinya
masih sedikit merah
minyak/baby oil pada derah yang
tertekan O:
3. Menjaga kebersihan alat tenun - Luka bakar tampak
sedikit merah
- Klien tampak mulai
tenang

A:
- Masalah Resiko
tinggi gangguan
integritas kulit
teratasi sebagian

P:
- Intervensi 1, 2, dan
3 dilanjutkan

34
BAB IV

PEMBAHASAN

Selama penulis melakukan Asuhan Keperawatan pada klien Ny. D Dengan

diagnosa Luka Bakar, di Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir Selatan pada

tanggal 05 s.d 07 Juli Tahun 2018. Beberapa hal yang perlu dibahas dan

diperhatikan dalam penerapan kasus keperawatan tersebut, penulis telah berusaha

mencoba menerapkan dan mengaplikasikan proses Asuhan Keperawatan pada

klien dengan Luka Bakar sesuai dengan teori-teori yang ada. Untuk melihat lebih

jelas Asuhan Keperawatan yang diberikan dan sejauh mana keberhasilan yang

dicapai akan diuraikan sesuai dengan prosedur Keperawatan dimulai dari

Pengkajian, Diagnosa, Intervensi, Implementasi, dan Evaluasi.

4.1 Pengkajian

Pengkajian adalah merupakan tahap yang sistematis dalam mengumpulkan

data tentang individu, keluarga, dan kelompok ( Carpenito & Moyet, 2007)

Dalam melakukan pengkajian pada klien data didapatkan dari klien, beserta

keluarga, catatan medis serta tenaga kesehatan lain.

4.1.1 Identitas klien

Dalam melakukan pengkajian kasus pada klien, data bisa didapatkan dari

klien, keluarga dan juga perawat di Puskesmas.

35
4.1.2 Keluhan utama

Pada keluhan utama dalam tinjauan teoritis dengan tinjauan kasus tidak ada

terdapat kesenjangan data pada saat dilakukan pengkajian.

4.1.3 Riwayat Kesehatan Dahulu

Pada tinjauan teoritis dan tinjauan kasus tidak terdapat kesenjangan data,

karena pada kasus yang di temui klien tidak pernah mengalami luka bakar

sebelumnya.

4.1.4 Riwayat kesehatan keluarga

Pada pengkajian riwayat kesehatan keluarga dari genogram keluarga tidak

ada mengalami penyakit keturunan seperti hiertensi, DM dan asma.

4.1.5 Pemeriksaan fisik

Dalam pengkajian pemeriksaan fisik pada teoritis dan tinjauan kasus tidak

terdapat adanya kesenjangan data karena pemeriksaan sangat penting

dilakukan untuk menggali sejauh mana perkembangan penyakit dan kondisi

klien.

4.2 Diagnosa Keperawatan

Pada tinjauan teoritis dan tinjuan kasus ditemukan 7 Diagnosa Keperawatan.

Menurut Edisi revisi jilid 1 Nanda NIC-NOC, 2015 Diagnosa keperawatan

yang muncul :

1. Defisit volume cairan b/d luka bakar yang luas,

kehilangancairan melalui rute ab normal

36
2. Nyeri akut b/d kerusakan kulit / jaringan,

pembentukan odema

3. Kerusakan integritas kulit s/d adanya luka bakar

dalam

4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d status

hipermetabolik

5. Gangguan pertukaran gas b/d cidera inhalasi asap /

sindrom kompartemen torakal sekunder terhadap luka bakar sirkumfisial

dari dada dan leher

6. Resiko tinggi terhadap infeksi b/d kehilangan

integritas kulit yang disebabkan oleh luka bakar

7. Resiko tinggi gangguan integritas kulit berhubungan

dengan adanya luka bakar

Sedangkan pada kasus ditemukan 2 diagnosa Keperawatan yaitu :

1. Nyeri akut b/d kerusakan kulit / jaringan

2. Resiko tinggi gangguan integritas kulit berhubungan

dengan adanya luka bakar

Diagnosa pada kasus yang tidak ditemukan di teori adalah :

1. Defisit volume cairan b/d luka bakar yang luas, kehilangancairan

melalui rute ab normal

2. Kerusakan integritas kulit s/d adanya luka bakar dalam

3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d status hipermetabolik

37
4. Gangguan pertukaran gas b/d cidera inhalasi asap / sindrom

kompartemen torakal sekunder terhadap luka bakar sirkumfisial dari

dada dan leher

5. Resiko tinggi terhadap infeksi b/d kehilangan integritas kulit yang

disebabkan oleh luka bakar

4.3 Intervensi Keperawatan

Dalam menyusun rencana tindakan Keperawatan kepada klien berdasarkan

prioritas masalah yang ditemukan tidak semua rencana tindakan pada teori

dapat ditegakkan pada tinjauan kasus karena rencana tindakan pada tinjauan

kasus disesuaikan dengan keluhan dan keadaan klien.

4.4 Implementasi Keperawatan

Setelah rencana tindakan ditetapkan, maka dilanjutkan dengan melakukan

rencana tersebut dalam bentuk nyata, sebelum diterapkan pada klien terlebih

dahulu melakukan pendekatan pada klien dan keluarga klien agar tindakan

yang akan diberikan dapat disetujui klien dan keluarga klien, sehingga seluruh

rencana tindakan asuhan keperawatan sesuai dengan masalah yang dihadapi

klien.

Dalam melakukan rencana tindakan, penulis tidak menemukan kesulitan yang

berarti, hal ini disebabkan karena :

a. Adanya faktor perencanaan yang baik dan keaktifan keluarga dalam

perawatan sehingga memudahkan untuk melakukan asuhan pada

tindakan Keperawatan.

38
b. Pendekatan yang dilakukan dengan baik sehingga keluarga merasa

percaya sehingga memudahkan dalam pemberian serta pelaksanaan

tindakan Keperawatan.

c. Adanya kerja sama yang baik antara penulis dengan petugas ruangan

sehingga penulis mendapatkan bantuan dalam melaukakan tindakan

asuhan keperewatan.

4.5 Evaluasi

Dari 2 diagnosa Keperawatan yang penulis tegakkan sesuai dengan apa yang

penulis temukan dalam melakukan studi kasus dan melakukan asuhan

keperawatan kurang lebih sudah mencapai perkembangan yang lebih baik dan

optimal, maka dari itu dalam melakukan asuhan keperawatan untuk mencapai

hasil yang maksimal memerlukan adanya keja sama antara penulis dengan

klien, perawat, dokter, dan tim kesehatan lainnya.

Penulis mengevaluasi selam 3 hari berturut-turut dari tanggal 05 - 07 Juli

2018.

- Pada diagnosa 1 yaitu Nyeri akut berhubungan dengan kerusakan

kulit/jaringan sudah teratasi sebagian, karena Klien mengatakan nyeri

pada tangan kirinya sedikit berkurang, Klien mengatakan skala nyeri

sedang.

- Pada Diagnosa 2 yaitu Resiko tinggi gangguan integritas kulit b/d adanya

luka bakar sudah teratasi sebagian karena dari hasil evaluasi klien sudah

mulai tenang dan tangan yang memerah sudah mulai berkurang.

39
40
BAB V

PENUTUP

Pada bab ini, penulis akan menyimpulkan hasil dari asuhan keperawatan pada

Ny. D dengan diagnosa Luka Bakar, di Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir

Selatan, mulai dari pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, perencanaan

keperawatan, pelaksanaan keperawatan dan evaluasi keperawatan yang

dilaksanakan pada tanggal 05 sampai dengan 07 Juli 2018.

5.1. Kesimpulan

Menurut Smeltzer (2002) Luka bakar adalah kerusakan secara langsung

maupun yang tidak langsung pada jaringan kulit yang tidak menutup

kemungkinan sampai ke organ dalam, yang di sebabkan kontak langsung

dengan sumber panas yaitu api, air/ uap panas, bahan kimia, radiasi, arus

listrik, dan suhu sangat dingin.

Dari uraian diatas, penulis dapat mengambil kesimpulan

5.1.1. Pengkajian asuhan keperawatan pada pasien dengan diagnosa Luka Bakar,

di Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2018 dapat

dilakukan dengan baik.

5.1.2. Pada diagnosa asuhan keperawatan pada pasien diagnosa Luka Bakar, di

Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2018 dapat dirumuskan

2 diagnosa pada tinjauan kasus.

- Pada diagnosa 1 yaitu Nyeri akut berhubungan dengan kerusakan

kulit/jaringan sudah teratasi sebagian, karena Klien mengatakan nyeri

41
pada tangan kirinya sedikit berkurang, Klien mengatakan skala nyeri

sedang.

- Pada Diagnosa 2 yaitu Resiko tinggi gangguan integritas kulit b/d adanya

luka bakar sudah teratasi sebagian karena dari hasil evaluasi klien sudah

mulai tenang dan tangan yang memerah sudah mulai berkurang.

5.1.3. Pada perencanaan asuhan keperawatan pada pasien Luka Bakar, di

Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2018 semua

perencanaan dapat diterapkan pada tinjauan kasus.

5.1.4. Pada implementasi asuhan keperawatan pada Luka Bakar, di Puskesmas

Salido Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2018 hampir semua dapat

dilakukan, namun ada beberapa rencana tindakan yang penulis tidak dapat

dilakukan.

5.1.5 Evaluasi pada pasien dengan asuhan keperawatan pada pasien Luka Bakar,

di Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2018, kedua masalah

keperawatan teratasi sebagian dengan diagnosa Nyeri akut berhubungan

dengan kerusakan kulit/jaringan dan Resiko tinggi gangguan integritas kulit

b/d adanya luka bakar.

5.2. Saran

42
Setelah pemakalah membuat kesimpulan tentang Asuhan Keperawatan

pada Ny. D dengan Luka Bakar, di Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir

Selatan tahun 2018, maka penulis menganggap perlu adanya saran untuk

memperbaiki dan meningkatkan mutu asuhan keperawatan.

Adapun saran-saran sebagai berikutnya:

5.1.1 Institusi Pendidikan

Institusi pendidikan kesehatan harus melakukan pengembangan

dan peningkatan mutu pendidikan dimasa yang akan datang, agar bisa

memberikan asuhan keperawatan yang profesional untuk klien, khususnya

asuhan keperawatan dengan Luka Bakar.

5.1.2 Institusi Puskesmas

Institusi Puskesmas harus menekankan perawat dan petugas

kesehatan lainnya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dalam

penanganan luka bakar serta membantu pengobatan klien dan memberikan

kepuasan klien dalam pelayanan di Puskesmas, terutama di rawat dengan

Luka Bakar.

5.1.3 Penulis

Penulis harus mampu memberikan dan berfikir kritis dalam

melakukan asuhan keperawatan secara komprehensif pada klien, terutama

klien dengan Luka Bakar. Penulis juga harus menggunakan teknik

komunikasi terapeutik yang lebih baik lagi pada saat pengkajian, tindakan

dan evaluasi agar terjalin kerja sama yang baik guna mempercepat

kesembuhan klien.

5.1.4 Penulis Selanjutnya

43
Penulis selanjutnya sebaiknya dapat memberikan pelayanan dan

melakukan asuhan keperawatan yang lebih baik lagi, terutama pada klien

dengan Luka Bakar. Kerja sama yang baik hendaknya tetap dipertahankan

dan untuk mengatasi terjadinya komplikasi lanjut.

44
DAFTAR PUSTAKA

Carpenito, L.J. (2000). Diagnosa keperawatan. (Edisi 6). Jakarta: EGC

Doenges, M.E.(1999). Rencana Asuhan Keperawatan. (Edisi 3). Jakarta: EGC

Espeland, N. (2008). Petunjuk Lengkap Mengatasi Alergi dan Asma pada Anak.
Jakarta: Prestasi Pustakaraya

Gaffar, L.O.J. (1999). Pengantar Keperawatan Profesional, Jakarta: EGC

Hidayat, A.A.A.(2006). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Surabaya: Salemba


Medika

Mansjoer, A. (2000). Kapita Selekta Kedokteran. (Edisi 3), Jilid 1. Jakarta: Media
Aesculapius

Ngastiyah. (2005). Perawatan Anak Sakit. (Edisi 2). Jakarta: EGC

Nursalam. (2001). Proses dan Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: EGC

Price, S.A & Wilson, L.M. (2005). Patofisiologi. (Edisi 6). Jakarta: EGC

Riyadi, S. (2009). Asuhan Keperawatan pada Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu

Zainal, A.H. (1999). Pengantar Keperawatan Profesional. Jakarta: Yayasan


Bunga Raflesia

45
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Biodata Penulis
Nama : ERLINA
Umur : 51 tahun
Tempat / Tanggal Lahir : -/ 11 Desember 1966
Agama : Islam
Bangsa : Indonesia
Alamat : Jl. Rawang Painan Kec. IV Jurai - Sumatera Barat

Riwayat Pendidikan
1. SDN 03 Surantih : Tamat 1980
2. SMP Standar Surantih : Tamat 1983
3. SPK Depkes RI Padang : Tamat 1986
4. Program Studi DIII Keperawatan STIKes Perinis Padang Tahun 2017
Sampai Sekarang

46
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERINTIS PADANG

LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN

Nama Mahasiswa : ERLINA


Nim : 1714401119
Pembimbing : Ns. KALPANA KARTIKA, S.Kep, M.Si
Judul KTI : Asuhan Keperawatan Pada Ny. D dengan Luka Bakar di
Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2018

Tanda
Bimbingan
No Hari/Tanggal Materi Bimbingan Tangan
ke-
Pembimbing

1.

2.

3.

4.

5.

47
6.

48

Anda mungkin juga menyukai