Pertemuan Ke-2 - Sosial Kapital Dalam Tenaga Kerja
Pertemuan Ke-2 - Sosial Kapital Dalam Tenaga Kerja
16
masalah sosial yang serius . Konsep kapital sosial berpendapat bahwa bangunan ataumembangun
kembali kepercayaan masyarakat dan membutuhkan-ke-muka pertemuan
muka. (C. Beem, 1999).
Catatan Robert Lawang terhadap pendapat Coleman adalah tidakadanya rumusan kalimat
definisi yang jelas dan tegas. Hal tersebut mungkindilatarbelakangi oleh adanya asumsi bahwa
semua pembaca sudahmengetahui apa artinya struktur sosial, fungsi, aspek-aspeknya, kapital
sosialitu sendiri serta sejumlah konsep ekonomi terkait kapital sosial. MenurutColeman, Kapital
Sosial didefinisikan dengan fungsinya. Kapital sosial bukanlah suatu entitas tunggal tetapi terdiri
dari sejumlah entitas dengan duaelemen yang sama (untuk semua entitas itu), semuanya terdiri
dari aspekstruktur-struktur sosial yang memfasilitasi tindakan-tindakan tertentu dariaktor-apakah
orang per orangan atau aktor-aktor badan hukum dalam strukturitu. Konsep fungsi, struktur dan
sistem sosial merupakan kata kunci
dalam paradigma fungsionalisme struktural. Konsep aktor merupakan kata kuncidalam
paradigma pertukaran sosial dan interaksionisme simbolik.
Menurut penulis, Coleman tidak mau membuang konsep diatas karena (mungkin)diperluk
an dalam mengkonstruksikan teori baru. Definisi diatas tidak begitumudah untuk diterapkan,
sehingga yang sering diambil dari definisi diatasadalah hubungan antara variable independen dan
dependennya. Namun adayang sering dilupakan oleh peneliti yang berlatar belakang ekonomi
yaituanalisis struktural-baik dalam bentuk obyektif dan antarsubyektif.
17
B. Definisi Robert Putnam (1993)
Menurut penulis, definisi tentang kapital sosial dari Putnam lebiheksplisit dan jelas serta
dikonstruksikan dari acuan pustaka yang lebih luas,yang merupakan gabungan dari saripati dari
definisi para ahli lain sepertiColeman, Glenn Loury, P.A. Wallace, A. Le Mund dll. Menurut
Putnam,Kapital Sosial menunjuk pada bagian-bagian dari organisasi sosial sepertikepercayaan,
norma dan jaringan yang dapat meningkatkan efisiensimasyarakat dengan memfasilitasi
tindakan-tindakan yang terkoordinasi.Dengan kata lain, kapital sosial itu bersifat produktif,
memungkinkan pencapaian tujuan tertentu, yang tanpa kontribusinya tujuan itu tidak akantercapa
i. Dicontohkan bagaimana petani mencari rumput dan meminjamkanalat-alat kepada petani lain.
Wujud struktur sosial yang menjadi satuananalisis studi Putnam ataupun pengikut aliran ini
adalah institusi sosial(termasuk didalamnya analisis kebutuhan pokok, cara-cara
pemenuhankebutuhannya baik dalam pengembangan perilaku maupun dalam bentukorganisasi).
Kekeliruan yang seringkali terjadi dalam penelitian seperti iniadalah satuan analisis organisasi
lebih menonjol dari pada alisisis struktural/institusional.
Menurut Fukuyama ada dua definisi yang bisa ditemukan dalam duasumber, yaitu
Kapital Sosial menunjuk pada kapabilitas yang muncul darikepercayaan umum didalam sebuah
masyarakat atau bagian-bagian tertentudarinya. (Trust;1993) Dan kapital sosial adalah
serangkaian nilai atau normainformal yang dimiliki bersama diantara para anggota suatu
18
kelompok yangmemungkinkan terjalinnya kerjasama diantara mereka. (The Great; 1999)Dalam
buku Trust, pembahasan tentang kapital sosial lebih banyak melihathubungan dengan perbedaan
yang sangat mencolok antara negara ataumasyarakat yang memiliki tingkat kepercayaan yang
tinggi dan yangmemiliki tingkat kepercayaan yang rendah. Sedangkan buku The
Greatmemusatkan perhatian terhadap kekacauan (disruption) yang ditimbulkanoleh rendahnya
kapital sosial.
Rumusan dari Bank Dunia ini adalah hasil dari para ahli yangtergabung dalam kelompok
Advisory Council to the Vice Presidency forEnvironmentally Sustainable Development. Ada dua
definisi kapital sosialmenurut bank dunia, yaitu kapital sosial menunjuk pada norma, institusi
danhubungan sosial yang membentuk kualitas interaksi sosial dalam masyarakat.Dan kapital
sosial yang menunjuk pada norma, institusi dan hubungan sosialyang memungkinkan orang
dapat bekerja sama. Definisi yang pertamaterdapat kelemahan yaitu ketidakjelasan dalam
mengartikan konsep-konsepyang termasuk dalam variabel independen (norma, institusi dan
hubungansosial) serta kualitas interaksi sosial yang termasuk dalam variable dependen,karena
ada fleksibilitas yang dapat diperoleh dari definisi ini.
19
Kapital sosial menunjuk pada kekuatan-kekuatan yang
meningkatkan potensi untuk perkembangan ekonomi dalam suatu masyarakat denganmenciptaka
n dan mempertahankan hubungan sosial dan pola organisasisosial. Menurut penulis definisi dari
Turner adalah definisi kapital sosial yanglebih dekat dengan sosiologi, namun terdapat
kekurangan secara operasionalketika harus digunakan untuk melakukan penelitian lapangan,
yaitu. Pertamakekuatan yang dimaksud sangat luas dan tidak spesifik karena bisa
menunjuk pada kekuatan personal, individual, psikologi, struktural, politik, agam,
budaya, gaib, mafia, atau apa saja sepanjang dia dapat mendorong potensiuntuk perkembangan
ekonomi. Kedua fungsi kapital sosial hanya terbatas pada tujuan-tujuan yang bersifat ekonomi
saja. Dan yang ketiga, definisi initidak memberikan alternatif yang sudah dikembangkan oleh
para ahliekonomi-sosiologi (atau sosiologi perekonomian).Kapital sosial adalah dimana
terciptanya kepercayaan diantara anggotanya juga tercipta jaringan adanya norma dan nilai
yang memungkinkan untuk kerja sama.Kapital sosial ialah ketika kelompok dan kerjasama yang
ada dalam struktur
sosial bersifat melekat dan menjadi aturan bersama seluruh masyarakat dan munculmenjadi
tindakan sehari-hari dalam suatu masyarakat.
Pasar tenaga kerja dapat diartikan sebagai suatu pasar yang mempertemukan penjual dan
pembeli tenaga kerja.Sebagai penjual tenaga kerja di dalam pasar ini adalah para pencari kerja
(Pemilik Tenaga Kerja), sedangkan sebagai pembelinya adalah orang-orang / lembaga yang
20
mengkoordinasi pertemuan antara para pencari kerja dan orang-orang atau lembaga-lembaga
yang membutuhkan tenaga kerja.Dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dari
perusahaan, maka pasar tenaga kerja ini dirasakan dapat memberikan jalan keluar bagi
perusahaan untuk memenuhinya.Dengan demikian tidak terkesan hanya pencari kerja yang
mendapat keuntungan dari adanya pasar ini.Untuk menciptakan kondisi yang sinergi antara
kedua belah pihak, yaitu antara penjual dan pemberi tenaga kerja maka diperlukan kerjasama
yang baik antara semua pihak yang terkait, yaitu penjual tenaga kerja, pembeli tenaga kerja, dan
pemerintah.
Kerja (Depnaker). Orang-orang atau lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja dapat
melapor ke Depnaker dengan menyampaikan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang
21
Sementara itu, para pencari kerja (Pemilik Tenaga Kerja) dapat mendaftarkan dirinya
tentang diri pribadi si pencari kerja ini sangat penting untuk dasar penyesuaian dengan
kebutuhan tenaga kerja dari orang-orang atau lembaga-lembaga yang bersangkutan. Apabila ada
kesesuaian, Depnaker akan mempertemukan si pencari kerja dengan orang atau lembaga yang
swasta yang biasa disebut Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja. Perusahaan swasta yang berusaha
mengumpulkan dan menampung pencari kerja, kemudian menyalurkan kepada orang-orang atau
lembaga - lembaga yang membutuhkan tenaga kerja, baik di dalam maupun di luar negeri seperti
Malaysia, Singapura, Hongkong dan Arab Saudi.Sebelum diadakan penyaluran, perusahaan ini
juga sering menyelenggarakan pelatihan kepada para pencari kerja yang ditampungya.Apabila
ada kesesuaian antara pencari kerja dengan orang atau lembaga yang membutuhkan, dapat
dilakukan transaksi. Atas jasanya menyalurkan tenaga kerja ini, perusahaan tersebut akan
mendapatkan komisi.
22
Bursa tenaga kerja mempunyai fungsi yang sangat luas, baik dalam sektor ekonomi maupun
Sebagai sarana untuk mempertemukan pencari kerja dan orang atau lembaga yang
Dapat membantu para pencari kerja dalam memperoleh pekerjaan sehingga dapat
mengurangi penggangguran,
1. Jelaskan pengertian sosial kapital dalam tenaga kerja dan berikan contohnya ?
2. Sebutkan faktor pendorong dan penghambat dalam kapital sosial dalam tenaga kerja?
3. Sebutkan dampak fositif dan negatif dalam kapital sosial dan tenaga kerja?
4. Sebagaimana pendapat anda tentang kapital sosial dalam tenaga kerja yang terjadi di
Indonesia ?
23