Anda di halaman 1dari 8

PERTEMUAN KE 2 ( KEDUA)

(SOSIAL KAPITAL DALAM TENAGA KERJA)


A. Pengerian Sosial Kapital

Kapital sosial merupakan suatu konsep yang relatif “baru”yang dalam


teori pembangunan berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kapital sosial tersebut
bersifat problematik terutama peletakan kata sosial dalam yang menyifatikapital. Kapital dalam
referensi ekonomi mempertimbangkan referensi yang bukanekonomi seperti sosiologi sehingga
terkadang sulit mencapai titik temu dalamkeseragaman pengertian. (Robert M. Z. Lawang,
2004). Modal sosial merupkankonsep sosiologi mengacu koneksi dan jaringan sosial. Istilah
modal mengacu padakohesi sosial dan investasi pribadi dalam masyarakat (Modal Sosial
dalamwikipedia.com) Tesis ustama dalam kapital sosial hubungan masalah, dengan ideutamanya
merupakan jaringan sosial merupakan aset yang berharga. Interaksimemungkinkan orang untuk
membangun masyarakat, untuk berkomitmen satu samalain, dan untuk merajut tatanan sosial.
Sebuah rasa memiliki dan pengalaman beton jaringan sosial (dan kepercayaan dan hubungan
toleransi yang dapat terlibat) bisa,itu berargumen, membawa manfaat besar untuk orang. (John
Field, 2003).Kepercayaan antara individu-individu sehingga menjadi kepercayaan antaraorang
asing dan kepercayaan dari kain luas lembaga-lembaga sosial, pada akhirnya,itu menjadi
seperangkat nilai-nilai bersama, kebajikan, dan harapan dalammasyarakat secara keseluruhan.
Tanpa interaksi ini, di sisi lain meluruh
kepercayaan, pada titik tertentu, peluruhan ini mulai memanifestasikan dirinya dalam masalah-

16
masalah sosial yang serius . Konsep kapital sosial berpendapat bahwa bangunan ataumembangun
kembali kepercayaan masyarakat dan membutuhkan-ke-muka pertemuan
muka. (C. Beem, 1999).

Berikut adalah definisi Kapital Sosial menurut beberapa ahli.

A. Definisi menurut James Coleman (1988)

Catatan Robert Lawang terhadap pendapat Coleman adalah tidakadanya rumusan kalimat
definisi yang jelas dan tegas. Hal tersebut mungkindilatarbelakangi oleh adanya asumsi bahwa
semua pembaca sudahmengetahui apa artinya struktur sosial, fungsi, aspek-aspeknya, kapital
sosialitu sendiri serta sejumlah konsep ekonomi terkait kapital sosial. MenurutColeman, Kapital
Sosial didefinisikan dengan fungsinya. Kapital sosial bukanlah suatu entitas tunggal tetapi terdiri
dari sejumlah entitas dengan duaelemen yang sama (untuk semua entitas itu), semuanya terdiri
dari aspekstruktur-struktur sosial yang memfasilitasi tindakan-tindakan tertentu dariaktor-apakah
orang per orangan atau aktor-aktor badan hukum dalam strukturitu. Konsep fungsi, struktur dan
sistem sosial merupakan kata kunci
dalam paradigma fungsionalisme struktural. Konsep aktor merupakan kata kuncidalam
paradigma pertukaran sosial dan interaksionisme simbolik.
Menurut penulis, Coleman tidak mau membuang konsep diatas karena (mungkin)diperluk
an dalam mengkonstruksikan teori baru. Definisi diatas tidak begitumudah untuk diterapkan,
sehingga yang sering diambil dari definisi diatasadalah hubungan antara variable independen dan
dependennya. Namun adayang sering dilupakan oleh peneliti yang berlatar belakang ekonomi
yaituanalisis struktural-baik dalam bentuk obyektif dan antarsubyektif.

17
B. Definisi Robert Putnam (1993)

Menurut penulis, definisi tentang kapital sosial dari Putnam lebiheksplisit dan jelas serta
dikonstruksikan dari acuan pustaka yang lebih luas,yang merupakan gabungan dari saripati dari
definisi para ahli lain sepertiColeman, Glenn Loury, P.A. Wallace, A. Le Mund dll. Menurut
Putnam,Kapital Sosial menunjuk pada bagian-bagian dari organisasi sosial sepertikepercayaan,
norma dan jaringan yang dapat meningkatkan efisiensimasyarakat dengan memfasilitasi
tindakan-tindakan yang terkoordinasi.Dengan kata lain, kapital sosial itu bersifat produktif,
memungkinkan pencapaian tujuan tertentu, yang tanpa kontribusinya tujuan itu tidak akantercapa
i. Dicontohkan bagaimana petani mencari rumput dan meminjamkanalat-alat kepada petani lain.
Wujud struktur sosial yang menjadi satuananalisis studi Putnam ataupun pengikut aliran ini
adalah institusi sosial(termasuk didalamnya analisis kebutuhan pokok, cara-cara
pemenuhankebutuhannya baik dalam pengembangan perilaku maupun dalam bentukorganisasi).
Kekeliruan yang seringkali terjadi dalam penelitian seperti iniadalah satuan analisis organisasi
lebih menonjol dari pada alisisis struktural/institusional.

C. Definisi Francis Fukuyama (1995)

Menurut Fukuyama ada dua definisi yang bisa ditemukan dalam duasumber, yaitu
Kapital Sosial menunjuk pada kapabilitas yang muncul darikepercayaan umum didalam sebuah
masyarakat atau bagian-bagian tertentudarinya. (Trust;1993) Dan kapital sosial adalah
serangkaian nilai atau normainformal yang dimiliki bersama diantara para anggota suatu

18
kelompok yangmemungkinkan terjalinnya kerjasama diantara mereka. (The Great; 1999)Dalam
buku Trust, pembahasan tentang kapital sosial lebih banyak melihathubungan dengan perbedaan
yang sangat mencolok antara negara ataumasyarakat yang memiliki tingkat kepercayaan yang
tinggi dan yangmemiliki tingkat kepercayaan yang rendah. Sedangkan buku The
Greatmemusatkan perhatian terhadap kekacauan (disruption) yang ditimbulkanoleh rendahnya
kapital sosial.

D. Definisi Bank Dunia

Rumusan dari Bank Dunia ini adalah hasil dari para ahli yangtergabung dalam kelompok
Advisory Council to the Vice Presidency forEnvironmentally Sustainable Development. Ada dua
definisi kapital sosialmenurut bank dunia, yaitu kapital sosial menunjuk pada norma, institusi
danhubungan sosial yang membentuk kualitas interaksi sosial dalam masyarakat.Dan kapital
sosial yang menunjuk pada norma, institusi dan hubungan sosialyang memungkinkan orang
dapat bekerja sama. Definisi yang pertamaterdapat kelemahan yaitu ketidakjelasan dalam
mengartikan konsep-konsepyang termasuk dalam variabel independen (norma, institusi dan
hubungansosial) serta kualitas interaksi sosial yang termasuk dalam variable dependen,karena
ada fleksibilitas yang dapat diperoleh dari definisi ini.

E. Definisi Jonathan H. Turner (2005)

19
Kapital sosial menunjuk pada kekuatan-kekuatan yang
meningkatkan potensi untuk perkembangan ekonomi dalam suatu masyarakat denganmenciptaka
n dan mempertahankan hubungan sosial dan pola organisasisosial. Menurut penulis definisi dari
Turner adalah definisi kapital sosial yanglebih dekat dengan sosiologi, namun terdapat
kekurangan secara operasionalketika harus digunakan untuk melakukan penelitian lapangan,
yaitu. Pertamakekuatan yang dimaksud sangat luas dan tidak spesifik karena bisa
menunjuk pada kekuatan personal, individual, psikologi, struktural, politik, agam,
budaya, gaib, mafia, atau apa saja sepanjang dia dapat mendorong potensiuntuk perkembangan
ekonomi. Kedua fungsi kapital sosial hanya terbatas pada tujuan-tujuan yang bersifat ekonomi
saja. Dan yang ketiga, definisi initidak memberikan alternatif yang sudah dikembangkan oleh
para ahliekonomi-sosiologi (atau sosiologi perekonomian).Kapital sosial adalah dimana
terciptanya kepercayaan diantara anggotanya juga tercipta jaringan adanya norma dan nilai
yang memungkinkan untuk kerja sama.Kapital sosial ialah ketika kelompok dan kerjasama yang
ada dalam struktur
sosial bersifat melekat dan menjadi aturan bersama seluruh masyarakat dan munculmenjadi
tindakan sehari-hari dalam suatu masyarakat.

B. Pengertian Pasar Tenaga Kerja

Pasar tenaga kerja dapat diartikan sebagai suatu pasar yang mempertemukan penjual dan

pembeli tenaga kerja.Sebagai penjual tenaga kerja di dalam pasar ini adalah para pencari kerja

(Pemilik Tenaga Kerja), sedangkan sebagai pembelinya adalah orang-orang / lembaga yang

memerlukan tenaga kerja.Pasar tenaga kerja diselenggarakan dengan maksud untuk

20
mengkoordinasi pertemuan antara para pencari kerja dan orang-orang atau lembaga-lembaga

yang membutuhkan tenaga kerja.Dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dari

perusahaan, maka pasar tenaga kerja ini dirasakan dapat memberikan jalan keluar bagi

perusahaan untuk memenuhinya.Dengan demikian tidak terkesan hanya pencari kerja yang

mendapat keuntungan dari adanya pasar ini.Untuk menciptakan kondisi yang sinergi antara

kedua belah pihak, yaitu antara penjual dan pemberi tenaga kerja maka diperlukan kerjasama

yang baik antara semua pihak yang terkait, yaitu penjual tenaga kerja, pembeli tenaga kerja, dan

pemerintah.

C. Pengaruh Sosial Kapital Dalam Pasar Tenaga Kerja

A. Penyelenggaraan Pasar Tenaga Kerja

Di Indonesia, penyelenggaraan bursa tenaga kerja ditangani oleh Departemen Tenaga

Kerja (Depnaker). Orang-orang atau lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja dapat

melapor ke Depnaker dengan menyampaikan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang

dibutuhkan beserta persyaratannya. Kemudian Depnaker akan mengumumkan kepada

masyarakat umumnya tentang adanya permintaan tenaga kerja tersebut.

21
Sementara itu, para pencari kerja (Pemilik Tenaga Kerja) dapat mendaftarkan dirinya

kepada Depnaker dengan menyampaikan keterangan-keterangan tentang dirinya.Keterangan

tentang diri pribadi si pencari kerja ini sangat penting untuk dasar penyesuaian dengan

kebutuhan tenaga kerja dari orang-orang atau lembaga-lembaga yang bersangkutan. Apabila ada

kesesuaian, Depnaker akan mempertemukan si pencari kerja dengan orang atau lembaga yang

membutuhkan tenaga kerja tersebut untuk transaksi lebih lanjut.

Selain Depnaker, di Indonesia juga berkembang penyelenggaraan bursa tenaga kerja

swasta yang biasa disebut Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja. Perusahaan swasta yang berusaha

mengumpulkan dan menampung pencari kerja, kemudian menyalurkan kepada orang-orang atau

lembaga - lembaga yang membutuhkan tenaga kerja, baik di dalam maupun di luar negeri seperti

Malaysia, Singapura, Hongkong dan Arab Saudi.Sebelum diadakan penyaluran, perusahaan ini

juga sering menyelenggarakan pelatihan kepada para pencari kerja yang ditampungya.Apabila

ada kesesuaian antara pencari kerja dengan orang atau lembaga yang membutuhkan, dapat

dilakukan transaksi. Atas jasanya menyalurkan tenaga kerja ini, perusahaan tersebut akan

mendapatkan komisi.

Fungsi dan Manfaat Sosial Kapital Dalam Pasar Tenaga Kerja

22
Bursa tenaga kerja mempunyai fungsi yang sangat luas, baik dalam sektor ekonomi maupun

sektor-sektor yang lain. Fungsi Pasar Tenaga Kerja yaitu :

Sebagai Sarana Penyaluran Tenaga Kerja,

Sebagai sarana untuk mendapatkan informasi tentang ketenagakerjaan,

Sebagai sarana untuk mempertemukan pencari kerja dan orang atau lembaga yang

membutuhkan tenaga kerja,

Manfaat adanya bursa tenaga kerja yaitu :

Dapat membantu para pencari kerja dalam memperoleh pekerjaan sehingga dapat

mengurangi penggangguran,

Dapat membantu orang-orang atau lembaga-lembaga yang memerlukan tenaga kerja

untuk mendapatkan tenaga kerja,

Dapat membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan ketenagakerjaan,

Untuk memperdalam pemahaman materi diatas kerjakan soal-soal dibawah ini

1. Jelaskan pengertian sosial kapital dalam tenaga kerja dan berikan contohnya ?
2. Sebutkan faktor pendorong dan penghambat dalam kapital sosial dalam tenaga kerja?
3. Sebutkan dampak fositif dan negatif dalam kapital sosial dan tenaga kerja?
4. Sebagaimana pendapat anda tentang kapital sosial dalam tenaga kerja yang terjadi di
Indonesia ?

23

Anda mungkin juga menyukai