S G4P3A0
HAMIL 40-41 MINGGU DENGAN PARTUS PRESIPITATUS
DI PONED PUSKESMAS CIAMBAR KABUPATEN
SUKABUMI
PRESENTASI KASUS
Disusun Oleh :
Saeri (32722401D19040)
Sahanah ( 32722401D19041)
2021
ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G4P3A0
SUKABUMI
PRESENTASI KASUS
Disusun Oleh :
Saeri (32722401D19040)
Sahanah (32722401D19041)
2021
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah–Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Presentasi Kasus yang berjudul “Asuhan Kebidanan Pada Ny. S
G4P3A0 Hamil 40-41 Minggu Dengan Partus Presipitatus Di Poned
Puskesmas Ciambar Kabupaten Sukabumi”. Laporan studi kasus ini diajukan
sebagai syarat menyelesaikan PKK 2B Diploma III Kebidanan Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Sukabumi.
Sholawat beserta salam semoga tetap tercurah limpahkan kapada junjungan
Nabi Muhammad SAW, kepada para keluarganya, para sahabatnya, dan kepada
para pengikutnya yang senantiasa mengamalkan sunahnya. Serta kepada kita
selaku umatnya, yang mudah-mudahan mendapat syafa’atnya, Aamiin.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Presentasi Kasus ini banyak
menemukan hambatan dan kesulitan. Namun atas segala bimbingan, arahan serta
dukungan penuh dari berbagai pihak penulis mampu menyelesaikan
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL..............................................................................................................v
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang ............................................................................................................
B. Tujuan.......................................................................................................................3
C. Manfaat......................................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................................5
1. Persalinan...................................................................................................................5
a. Pengertian Persalinan.............................................................................................5
b. Fisiologi Persalinan....................................................................................................6
c. Tanda-tanda Persalinan...........................................................................................6
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan............................................................8
e. Perubahan dalam proses persalinan......................................................................12
f. Penatalaksanaan dalam proses persalinan ............................................................15
B. Tinjauan Teori Manajemen Asuhan Kebidanan Menurut Hellen Varney 2007 dan
SOAP...........................................................................................................................33
BAB III............................................................................................................................37
TINJAUAN KASUS........................................................................................................37
ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY.S G4P3A0 DI PONED
PUSKESMAS CIAMBAR KABUPATEN SUKABUMI................................................37
CATATAN PERKEMBANGAN.....................................................................................33
NY. S INPARTU KALA II..............................................................................................33
CATATAN PERKEMBANGAN.....................................................................................38
NY. S INPARTU KALA III.............................................................................................38
CATATAN PERKEMBANGAN.....................................................................................41
NY. S INPARTU KALA IV............................................................................................41
BAB IV............................................................................................................................49
PEMBAHASAN..............................................................................................................49
A. Persalinan................................................................................................................49
i
ii
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
iii
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Partograf
iv
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persalinan merupakan salah satu masalah kesehatan ibu di masyarakat
Indonesia, dimana angka kematian Ibu bersalin yang masih cukup tinggi.
Keadaan ini disertai dengan komplikasi yang mungkin saja timbul selama
persalinan, sehingga memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang baik
dalam bidang kesehatan.
Angka kematian ibu (AKI) atau Maternal Mortality Rate (MMR)
merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur status kesehatan ibu
pada suatu wilayah. Kematian ibu adalah kamatian selama kehamilan atau
dalam periode 42 hari setelah kehamilan akibat semua sebab yang terkait
dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penangananya, tetapi bukan
disebabkan oleh kecelakaan atau cedera. Penyebab tingginya kematian ibu
(AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Indonesia sebagian besar
disebabkan oleh tidak terlaksananya pemeriksaan continuity of care pada ibu
selain itu timbulnya penyulit persalinan yang tidak dapat segera ditangani.
Melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur merupakan tindakan yang
paling tepat dalam mengidentifikasi secara dini sesuai dengan resiko yang
dialami oleh ibu hamil. Di bidang kesehatan, Angka Kematian Ibu (AKI)
merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan
dan menjadi salah satu komponen indeks pembangunan maupun indeks
kualitas hidup (Sumarmi, 2017).
Menurut data World Health Organization (WHO) pada status kesehatan
nasional untuk mencapai target SDGs menyatakan secara global sekitar 830
wanita meninggal setiap harinya karna komplikasi selama kehamilan dan
persalinan, dengan AKI sebanyak 216/100.000 KH (WHO, 2018). Target atau
tujuan SDGs (Suitainable Development Goals) adalah menurunkan angka
kematian ibu (AKI) menjadi 70/100.000 KH pada tahun 2030. Pada tahun
2015, AKI di Indonesia mencapai 305/100.000 KH. Angka tersebut belum
1
2
mencapai terget pada MDGs saat itu, yaitu 102/100.000 KH (Kemenkes RI,
2019). Dalam penurunan AKI pemerintah telah melakukan berbagai upaya
termasuk meningkatkan pelayanan kesehatan ibu selama kehamilan,
persalinan dan nifas. Kementerian Kesehatan RI mewajibkan pertolongan
persalinan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang berkompeten dan dilakukan
difasilitas kesehatan (Kementerian RI, 2019). Indikator dalam Kesehatan
SDGs di Indonesia salah satunya untuk mengurangi AKI sehingga dibawah 70
per 100.000 KH (Rakerkesnas, 2019).
Penyebab terbesar terjadi AKI secara tidak langsung yaitu penyakit
penyerta dalam kehamilan seperti penyakit jantung, ginjal, tuberkulosis dan
penyakit kanker. Sedangkan penyebab AKI secara langsung yaitu komplikasi
yang dikenal dengan triase klasik seperti infeksi, eklampsia dan perdarahan.
Perdarahan setelah persalinan perdarahan yang perasal dari implemantasi
plasenta, robekan jalan lahir dan jaringan sekitarnya merupakan salah satu
penyebab kematian ibu. Penyebab tersebut bisa karna persalinan yang terlalu
cepat atau tidak mengobservasi kemajuan persalinan secara teliti (Kemenkes
RI, 2017).
Upaya atau peran bidan dalam menangani Asuhan persalinan normal,
mampu melakukan penanganan segera berdasarkan langkah-langkah tindakan
yang dilakukan dengan 60 langkah APN yang sesuai dengan Standar
Operasional Bidan.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis membuat laporan studi
Kasus yang berjudul “Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny.S G4P3A0
Hamil 40-41 Minggu Dengan Partus Presipitatus Di PONED Puskesmas
Ciambar Kabupaten Sukabumi”
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
3
C. Manfaat
1. Teoristis
Sebagai perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi yang sudah di
dapat dan dapat mengaplikasikan dalam pertolongan persalinan
Manajemen Asuhan Kebidanan kala I-IV sesuai dengan kompotensi dan
wewenang bidan sesuai Standar Operasional Prosedur.
2. Praktik
a) Bagi Lahan Praktik
Sebagai bahan informasi bagi Puskesmas sehingga dapat
meningkatkan mutu pelayanan kebidanan terutama pada saat
melakukan pertolongan persalinan untuk mencegah terjadinya
komplikasi.
b) Bagi Institusi Pendidikan
4
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori Klinis
1. Persalinan
a. Pengertian Persalinan
b. Fisiologi Persalinan
5
6
bawah, diatas simfisis pubis dan sering ingin buang air kecil karena
kandung kemih tertekan kepala janin.
2) Perut lebih melebar karena fundus uteri menurun.
3) Terjadi perasaan sakit dipinggang karena kontraksi ringan otot rahim
dan tertekannya fleksus frankenhauser yang terletak di sekitar
serviks (tanda persalinan palsu-fase labor).
4) Terjadinya pelunakan serviks karena terdapat kontraksi otot rahim.
5) Terjadi pengeluaran lendir (Mochtar, 2015).
c. Tanda-tanda Persalinan
1) Lightening
Pada minggu ke 36 pada primigravida terjadi penurunan fundus
karena kepala bayi sudah memasuki pintu atas panggul yang
disebabkan oleh : Kontraksi braxton hicks, ketegangan otot,
ketegangan ligamentum rotundum dan gaya berat janin kepala
kearah bawah.
2) Terjadinya his permulaan
Makin tua usia kehamilan pengeluaran progesterone dan estrogen
semakin berkurang sehingga oksitosin dapat menimbulkan kontraksi,
yang lebih sering yang disebut his palsu, sifat his palsu yaitu rasa
nyeri ringan dibagian bawah, datanganya tidak teratur, tidak ada
perubahan serviks, durasinya pendek, tidak bertambah jika
beraktivitas (Nursiah, dkk, 2014). Sedangkan Tanda pasti persalinan
yaitu meliputi rasa nyeri oleh adanya his yang dating lebih kuat,
sering, dan teratur; keluar lendir bercampur darah yang lebih banyak
karena robekan-robekan kecil pada serviks; terkadang ketuban pecah
dengan sendirinya; serta pada pememeriksaan dalam, kondisi serviks
mendatar dan telah terjadi pembukaan. Mochtar 2015.
7
i) Pengeluaran ASI
Dengan menurunnya hormone estrogen, progesterone, dan
human plasenta lactogen hormone setelah plasenta lahir,
proklatin dapat berfungsi membentuk ASI dan mengeluarkannya
ke dalam alveoli bahkan sampai ductus kelenjar ASI.
2) Perubahan Psikologis :
a) Perasaan lelah, karena segenap energy psikis dan kemampuan
jasmaninya dikonsentrasikan pada aktivitas melahirkan.
b) Dirasakan emosi-emosi kebahagiaan dan kenikmatan karena
terlepas dari ketakutan, kecemasan, dan kesakitan. Meskipun
sebenarnya rasa sakit masih ada.
c) Rasa ingin tahu yang kuat akan bayinya.
d) Timbul reaksi-reaksi afeksional yang pertama terhadap bayinya:
rasa bangga sebagai wanita, istri, dan ibu. Timbul perasaan
terharu, sayang, dan syukur pada Maha Kuasa dan sebagainya.
59) Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian
keringkan tangan dengan tissu atau handuk pribadi yang
kering dan bersih.
o) Dokumentasi
60) Lengkapi partograf (halaman depan dan belakang), periksa
tanda vital dan asuhan kala IV (Prawirahadjo, 2016).
TINJAUAN KASUS
SUKABUMI
No Medrek :
A. DATA SUBJEKTIF
32
33
2. Riwayat Obstetri
HPHT : 10-02-2021
TP : 17-11-2021
Imunisasi TT :-
Riwayat Haid
Menarche : 14 Tahun
Siklus : 21Hari
Lamanya : 7 Hari
4. Riwayat Ginekologi
5. Riwayat KB
Menggunakan Kontrasepsi : Ya
6. Pola Nutrisi
lauk-pauk
Minum : ± 8 gelas/hari
4. Pola Eliminasi
baunya khas)
khas)
5. Pola Tidur
Malam : ± 7 jam/hari
6. Data Sosial
Minum Alkohol (Ibu & Suami) : Ibu mengatakan tidak ada yang
mengkonsumsi alkohol
B. DATA OBJEKTIF
1. Kesadaran : Composmentis
2. BB Sebelum Hamil : 42 kg
BB Selama Hamil : 50 kg
LILA : 23 cm (Normal)
3. Tanda-Tanda Vital
Suhu : 36,6°C
4. Kepala
Penglihatan : Normal
normal
normal
5. Thorax
6. Abdomen
Posisi Janin :
janin (ekstremitas)
digoyangkan
38
Leopold IV : Divergent
Perlimaan : 5/5
7. Genitalia Luar
Bentuk : Normal
8. Pemeriksaan Dalam
Pembukaan : 4 cm
Presentasi : Kepala
Moulage :0
9. Ekstremitas
10. Kulit
Warna : Normal
1. Pemeriksaan Urine
2. Pemeriksaan Darah
Hb : 13,6 gr%.
Golongan Darah : A
C. ANALISA
D. PENATALAKSANAAN
4. Memberitahu ibu untuk tidak menahan BAB dan BAK karna akan
Ev : Ibu mengerti
5. Mengajurkan ibu untuk tidak mengedan dan menjelaskan akibat jika ibu
mengedan sebelum waktunya yaitu akan oedema pada jalan lahir, disstres
Ev : Ibu mengerti
7. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum agar ada energi pada saat
mengedan
41
Ev : Ibu mengerti
8. Menyiapkan alat persalinan partus set, APD, obat-obatan dan hecting set,
10. Mempersiapkan alat dan tempat kegawatdaruratan untuk bayi seperti alat
12. Memantau keadaan ibu dan janin, serta kemajuan persalinan menggunakan
patograf
13. Melakukan observasi kemajuan persalinan seperti DJJ, his dan nadi setiap
mengatur nafas.
43
CATATAN PERKEMBANGAN
A. DATA SUBJEKTIF
B. DATA OBJEKTIF
1. Kesadaran : Composmentis
Nadi : 82x/menit
Suhu : 36,7°C
Resparasi : 23x/menit
3. Abdomen
membuka
44
5. Pemeriksaan Dalam
Pembukaan : 10 cm
(mekonium)
Presentasi : Kepala
Penurunan : Hodge IV
Perlimaan : 1/5
Moulage :0
C. ANALISA
Inpartu Kala II
D. PENATALAKSANAAN
lengkap.
Ev : Ibu mengetahui
Ev : Sudah dilakukan
Ev : Sudah dilakukan
7. Mengajarkan ibu cara mengedan yang baik, yaitu gigi bertemu gigi
Ev : Sudah dilakukan
depan vulva
Ev : Sudah dilakukan
11. Menunggu bayi melakukan putaran paksi luar, kepala bayi berputar ke
Ev : Sudah dilakukan
Bayi lahir spontan, menangis setelah beberapa saat setelah adanya rangsangan,
tonus otot kuat, warna kulit kemerahan (penilaian sepintas). (18.10 WIB)
Ev : Sudah dilakukan
Ev : Sudah dilakukan
47
CATATAN PERKEMBANGAN
A. DATA SUBJEKTIF
1. Kesadaran : Composmentis
2. Tanda-tanda Vital
Nadi : 82×/menit
Respirasi :20×/menit
Suhu :36,1oC
3. Abdomen
TFU : Sepusat
C. ANALISA
D. PENATALAKSANAAN
48
tali pusat ke arah ibu dan memasang klem kedua 2 cm dari klem
vulva, tangan kiri diatas perut ibu untuk menekan di atas simpisis
(dorso kranial), dan tangan kanan menegangkan tali pusat. Saat ada
pusat. Jika adanya semburan darah dan tali pusat memanjang maka
plasenta telah lepas, pegang dan putar plasenta searah jarum jam serta
plasenta.
49
dibawah pusat
Ev :Tidak ada luka laserasi, tidak perdarahan, darah yang keluar 150 cc
50
CATATAN PERKEMBANGAN
A. DATA SUBJEKTIF
B. DATA OBJEKTIF
1. Kesadaran : Composmentis
2. Tanda-tanda vital
Nadi : 83 x/menit
Suhu : 36,3ºC
Respirasi : 22 x/menit
Perdarahan : ±20 cc
51
C. ANALISA
Inpartu Kala IV
D. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu ibu bahwa tidak ada luka robekan dan hasil pemeriksaan
2. Membersihkan dan merapikan ibu dari air ketuban, darah, memakai air
DTT. Juga mengganti underpad dan baju ibu. (Asuhan Sayang ibu)
Ev : Sudah dilakukan
Ev : Sudah dilakukan.
Ev : Sudah dilakukan
dengan baik.
7. Membantu ibu mencari posisi agar ibu merasa nyaman, membantu dan
ASI yaitu 2 jam sekali pada siang hari dan 4 jam sekali pada malam
hari.
mendamping istrinya.
tablet fe 1x sehari
Evaluasi : Ibu mengerti dan bersedia meminum obat sesuai aturan yang
dijelaskan.
53
11. Menjelaskan kepada ibu bahwa sekarang dalam 2 jam pertama ibu di
Melengkapi pendokumentasian
PEMBAHASAN
A. Persalinan
54
55
1. Kala II
Pada tanggal 24 November 2021 pukul 17.50 WIB Ny. S mengeluh
rasa sakit semakin lama semakin kuat dan rasa ingin meneran / BAB.
Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal, tekanan darah 120/88
mmHg, nadi 82x/menit, respirasi 23x/menit, suhu 36,6˚C, dilakukan
pemeriksaan abdomen kontraksi 4x10’:40”, DJJ 144x/menit,
pemeriksaan dalam vulva/vagina tidak ada kelainan, portio tidak teraba,
pembukaan 10 cm, ketuban hijau (mekonium), presentasi kepala,
denominator ubun-ubun kecil, penurunan kepala H IV, tidak ada
molase.
2. Kala III
Ny. S mengatakan masih terasa mules, pemeriksaan TTV dalam
batas normal, tekanan darah 100/70mmHg, nadi 82x/menit, respirasi
20x/menit, suhu 36,1˚C, TFU sepusat, kandung kemih kosong, dan
memastikan adanya tanda dan gejala kala III yaitu uterus teraba globuler,
adanya semburan darah tiba-tiba, dan adanya pemanjangan tali pusat
terkendali. Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan penulis mendiagnosa
P4A0 inpartu kala III. Hal ini sesuai dengan teori tanda gejala kala III
yaitu uterus terasa globuler, terjadi semburan darah, dan adanya
pemanjangan tali pusat, kala III dimulai dari setelah lahirnya bayi sampai
lahirnya plasenta (Prawirohardjo, 2016).
3. Kala IV
Hasil anamnesa ibu mengatakan senang atas kelahiran bayinya dan
ibu masih merasakan lemas, hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal,
tekanan darah 120/80mmHg, nadi 83x/menit, respirasi 22x/menit, suhu
36,3˚C, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi Keras, kandung kemih
kosong, pemeriksaan genitalia perdarahan ± 20 cc. Berdasarkan
pemeriksaan yang dilakukan maka didapatkan analisa P4A0 inpartu kala
IV, karena kala IV terjadi setelah plasenta lahir sampai 2 jam pasca
persalinan (Prawirohardjo, 2016).
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Hasil dari pengkajian data subjektif pada ibu bersalin mulai dari kala I
hingga kala IV di PONED Puskesmas Ciambar Kabupaten Sukabumi,
sudah dilakukan sesuai dengan standar asuhan kebidanan, tidak ada
kesenjangan antara teori dan asuhan yang diberikan.
2. Hasil dari pengkajian data objektif pada ibu bersalin mulai dari kala I
hingga kala IV di PONED Puskesmas Ciambar Kabupaten Sukabumi,
sudah dilakukan sesuai dengan standar asuhan kebidanan, tidak ada
kesenjangan antara teori dan asuhan yang diberikan.
3. Hasil analisa pada ibu bersalin mulai dari kala I hingga kala IV lahir di
PONED Puskesmas Ciambar Kabupaten Sukabumi, sudah dilakukan
sesuai dengan standar asuhan kebidanan, tidak ada kesenjangan antara
teori dan asuhan yang diberikan.
4. Asuhan yang diberikan pada ibu bersalin mulai dari kala I hingga kala IV
di PONED Puskesmas Ciambar Kabupaten Sukabumi, sudah dilakukan
sesuai dengan standar asuhan kebidanan dan kebutuhan, sehingga tidak
ada kesenjangan antara teori dan asuhan yang diberikan.
5. Evaluasi asuhan kebidanan yang diberikan pada ibu bersalin mulai dari
kala I hingga kala IV di PONED Puskesmas Ciambar Kabupaten
Sukabumi, sudah dilakukan sesuai dengan teori dan kebutuhan, sehingga
tidak ada kesenjangan antara teori dan asuhan yang diberikan.
6. Pendokumentasian pada ibu bersalin mulai dari kala I hingga kala IV di
PONED Puskesmas Ciambar Kabupaten Sukabumi, sudah dilakukan
sesuai dengan manajemen Varney dan didokumentasikan dalam bentuk
SOAP.
61
62
B. Saran