Laporan Praktikum Mikrobiologi Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Praktikum Mikrobiologi Pengenalan Alat Laboratorium
“PENGENALAN ALAT”
Disusun Oleh:
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2012
I. Judul Praktikum : Pengenalan Alat
Alat-alat Mikrobiologi
- Dipresentasikan oleh tiap-tiap kelompok yang
sudah ddibagi.
- Diterangkan nama alat, fungsi, dan cara kerja
alat-alat yang dipresentasikan.
VII. Hasil Pengamatan
No Nama Alat Gambar Fungsi
1 Mikroskop Untuk melihat benda-
cahaya benda yang sangat kecil
seperti mikroorganisme,
sel, dan benda-benda lain
yang bersifat mikroskopis.
Bayangan benda pada
mikroskop ini bersifat 2
dimensi.
VIII. Pembahasan
Adapun pembahasan pada praktikum “Pengenalan Alat” ini adalah :
1. Mikroskop Cahaya
a. Prinsip Kerja
Prinsip kerja dari mikroskop ini adalah dengan memantulkan cahaya
melalui cermin, lalu diteruskan hingga lensa objektif. Di lensa objektif
bayangan yang dihasilkan adalah maya, terbalik, dan diperbesar. Kemudian
bayangan akan diteruskan dan menghasilkan bayangan yang tegak, nyata dan
diperbesar oleh mata pengamat. Semakin banyak cahaya yang dipantulkan
melalui cermin, maka akan semakin terang juga mikroorganisme yang dilihat.
Mikroskop memiliki pembesaran objektif (4x, 10x, 40x, dan 100x) serta
pembesaran okuler (10x).
b. Fungsi
Mikroskop berfungsi sebagai alat bantu untuk melihat mikroorganisme
yang tak dapat terlihat oleh mata telanjang.
c. Bagian-bagian mikroskop dan fungsinya masing-masing
Bagian-bagian mikroskop:
1. Lensa okuler : untuk memperbesar bayangan yang dibentuk.
2. Revolver (pemutar lensa objektif) : untuk memutar lensa objektif sehingga
mengubah pembesaran.
3. Tabung pengamatan (tabung okuler) : untuk mengamati bayangan.
4. Meja objek : tempat meletakan benda / spesimen.
5. Kondensor : untuk mengumpulkan cahaya supaya tertuju ke lensa objektif.
6. Lensa objektif : memperbesar bayangan spesimen.
7. Pengatur kekuatan lampu : untuk memperbesar dan memperkecil itensitas
cahaya lampu.
8. Tombol on-off : menghidupkan dan mematikan lampu.
9. Cincin pengatur diopter : untuk menyamakan fokus antara mata kanan dan kiri
(pada mikroskop binokuler).
10. Pengatur jarak interpupillar : untuk mengatur kejelasan bayangan pada lensa
okuler.
11. Penjepis spesimen : untuk menjepit spesimen yang diamati agar tidak bergeser.
12. Sumber cahaya : untuk sumber cahaya yang dipantulkan oleh cermin. (pada
mikroskop cahaya biasa).
13. Sekrup pengatur vertikal : untuk menaikan atau menurunkan kaca objek.
14. Sekrup pengatur horizontal : untuk menggeser ke kanan / ke kiri kaca objek.
15. Sekrup fokus kasar (makrometer) : menaikan dan menurunkan meja preparat
secara kasar dan cepat.
16. Sekrup fokus halus (mikrometer) : menaik turunkan meja objek secara halus
dan lembut.
17. Sekrup pengencang tabung okuler.
18. Sekrup untuk mengatur konsensor : untuk menaik-turunkan konsensor.
a. Menyalakan Lampu
a. Tekan tombol on pada tombol on-off
b. Atur kekuatan cahaya lampu dengan memutar bagian pengatur itensitas
keterangan cahaya.
b. Menempatkan spesimen pada meja benda
a. Letakan objek glass diatas meja benda kemudian jepit dengan penjepit
spesimen. Jika meja benda belum turun maka turunkan dengan sekrup
kasar (Makrometer).
b. Cari bagian objek glass yang terdapat preparat ulas (dicari dan
diperkirakan memiliki gambar yang jelas) dengan memutar sekrup
vertikal dan horozontal (penggeser).
c. Memfokuskan
a. Putar revolver pada pembesaran objektif yang diperlukan, misalnya 40x
lalu putar sekrup kasar (Makrometer) sehingga meja benda bergerak ke
atas untuk mencari fokus.
b. Setelah terlihat bayangan benda lalu fokuskan dengan menggunakan
sekrup halus (Mikrometer) untuk mendapatkan bayangan yang lebih
bersih dan jelas.
2. Mikroskop Stereo
a. Prinsip Kerja
Prinsip kerja alat ini yaitu dengan menggunakan uap air panas
bertekanan untuk membunuh dan menghilangkan kotoran dan mikroba yang
terdapat pada alat atau bahan yang akan digunakan dalam praktikum atau
percobaan.
b. Fungsi
Mensterilkan alat atau bahan yang akan digunakan pada percobaan atau
prkatikum Mikrobiologi untuk menghindari kontaminasi.
c. Bagian-bagian autoklaf :
1. Tombol pengatur waktu mundur (timer)
2. Katup pengeluaran uap
3. Pengukur tekanan
4. Klep pengaman
5. Tombol on-off
6. Termometer
7. Lempeng sumber panas
8. Aquadest
9. Sekrup pengaman
10. Batas penambahan air
d. Cara penggunaan :
- Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf.
Jika air kurang dari batas yang ditentukan, maka dapat ditambahkan air
sampai batas tersebut. Gunakan air hasil destilasi (air
penyulingan/aquadest), untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat.
- Masukkan peralatan dan bahan yang akan di sterilkan. Jika mensterilkan
botol bertutup ulir, maka tutup harus dikendorkan.
- Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada
uap yang keluar dari bibir autoklaf. Klep pengaman jangan dikencangkan
terlebih dahulu.
- Nyalakan autoklaf, diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu
121°C.
- Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen
autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman. Kemudian klap pengaman
ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai. Penghitungan waktu 15
menit dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm.
- Jika alarm tanda selesasi berbunyi, maka tunggu tekanan dalam
kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara lingkungan (jarum
pada presure gauge menunjuk ke angka nol). Kemudian klep-klep
pengaman dibuka dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati.
4. Inkubator
a. Prinsip Kerja
Prinsip kerja alat ini yaitu dengan memasukan atau menyimpan biakan
murni mikroorganisme, kemudian mengatur suhunya, biasanya hanya dapat
diatur siatas suhu tertentu.
b. Fungsi
Fungsi inkubator adalah untuk menginkubasi atau memeram mikroba
pada suhu tertentu yang terkontrol.
5. Stirrer
a. Prinsip Kerja
Menyimpan beaker glass atau labu erlenmeyer yang berisi cairan atau
larutan yang akan dihomogenkan diatas plat alat ini. Didalam alat ini juga
terdapat plat yang dapat dipanaskan sehingga mempercepat proses
homogenisasi. Pengadukan dengan bantuan batag magnet Hot plate dan
magnetic stirrer seri SBS-100 dari SBS® misalnya.
b. Fungsi
Fungsi dari alat ini adalah untuk menghomogenkan larutan atau cairan
dengan pengadukan.
6. Colony Counter
a. Prinsip Kerja
Prinsip kerja alat ini yaitu setelah di-on-kan, kita menyimpan cawan
petri berisikan bakteri atau jamur dalam kamar hitung, kemudian mengatur
alat penghitung pada posisi (000) dan mulailah menghitung dengan
menggunakan jarum penunjuk sambil melihat jumlah pada layar hitung.
b. Fungsi
Fungsi dari alat ini adalah untuk menghitung jumlah koloni dari bakteri.
7. Biological Safety Cabinet (BSC) / Laminar Air Flow (LAF)
a. Prinsip Kerja
Prinsip kerja dari alat ini yaitu membunuh dan menghilangkan bakteri
yang terbawa atau terapung diudara pada suatu ruangan untuk menciptakan
suasana ruangan yang steril.
b. Fungsi
Alat ini berfungsi untuk mensterilkan suatu ruangan yang akan
digunakan untuk percobaan Mikrobiologi agar tidak ada kontaminasi bakteri
yang terdapat diudara.
c. Cara Operasi
Cara pengoperasian alat ini, misalnya pada alat Purifier TM Biological
Safety Cabinet dari LABCONCO yang dimiliki laboratorium mikrobiologi
adalah :
- Hidupkan lampu UV selama 2 jam, selanjutnya matikan segera sebelum
dimulai bekerja
- Pastikan kaca penutup terkunci dan pada posisi terendah
- Nyalakan lampu neon dan blower
- Biarkan selama 5 menit
- Cuci tangan dan lengan dengan sabun gemisidal/ alkohol 70%
- Usap permukaan interior BSC dengan alkohol 70% atau desinfektan yang
cocok dan biarkan menguap
- Masukan alat dan bahan yang akan dikerjakan, jangan terlalu penuh karena
memperbesar resiko kontaminan
- Atur alat dan bahan yang telah dimasukan ke BSC sedemikian rupa
sehingga efektif dalam bekerja dan tercipta areal yang benar-benar steril
- Jangan menggunakan pembakar bunsen dengan bahan bakar alkohol tapi
gunakan yang berbahan bakar gas
- Kerja secara aseptis dan jangan sampai pola aliran udara terganggu oleh
aktivitas kerja
- Setelah selesai bekerja, biarkan 2-3 menit supaya kontaminan tidak keluar
dari BSC
- Usap permukaan interior BSC dengan alkohol 70% / desinfektan dan
biarkan menguap lalu tangan dibasuh dengan deesinfektan
- Matikan lampu neon dan blower