Makalah Filsafat
Makalah Filsafat
YUSUF AL-QARDHAWI
Dosen Pengampu : Halimatuzzahro
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah milai pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Timbulnya pembaharuan pemikiran islam di Indonesia dalam bidang agama,
sosial, dan Pendidikan diawali dan dilatar belakangi oleh pembaharuan pemikiran
Islam yang timbul dibelahan dunia islam lainya, terutama diawali oleh pembaharuan
pemikiran Islam yang timbul dari Mesir, Turki, dan India.
Kemajuan dan gema pembaharuan itu sampai di Indonesia di awal abad ke-20,
munculah beberapa tokoh pembaharu pemikiran Islam di Indonesia. Para pembaharu
itu banyak bergerak dibidang organisasi sosial, Pendidikan dan politik. Diantaranya,
Syekh Muhammad Jamil Jambek, Syekh Thahir Jalaludin, Haji Karim Hamrullah, Aji
Abdullah Ahmad, Syekh Ibrahim Musa, Zainuddin Labai Al Yunusi, yang semuanya
ini berasal dari Minang Kabau. Di Jawa muncul tokoh M, Ahmad Dahlan, dengan
gerakan Muhammadiyah, H. Hasan, dengan pergerakan persatuan Islam (Persis), Haji
Abdullah Halim dengan gerakan perserikatan ulama. K.H. Hasyim Asy’ari dengan
organisasi Nahdatul Ulama. Tokoh-tokoh ini semuanya banyak bergerak di bidang
Pendidikan. Muncullah upaya-upaya untuk memperbaharui pendidikan Islam di
Indonesia.1
Salah satu dari sekian banyak tokoh pembaharu pemikiran Islam yang ada di
Indonesia, pemakalah akan membahas tentang salah satu tokoh tersebut. Salah satu
tokoh yang paling terkenal hingga saat ini organisasinya masih berdiri kokoh bahkan
sudah meluas ke seluruh penjuru tanah air Indonesia, yaitu Hasyim Asy’ari. Seorang
tokoh pembaharu Islam yang berasal dari pulau Jawa ini, berhasil melakukan kegiatan
dakwah sehingga memiliki banayak pengikut. Hal inilah yang akan dijadikan
pembahasan di dalam makalah ini.
2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana biografi Yusuf Al- Qardhawi?
b. Bagaimana Pendidikan Yusuf Al- Qardhawi?
c. Bagaimana metode dakwah dan peran Yusuf Al- Qardhawi dalam menyebarkan
dakwah Islam di Indonesia?
3. Tujuan
a. Untuk mengetahui biografi Yusuf Al- Qardhawi.
1
Haidar Putra Daulay, Sejarah Pertumbuhan dan pembaharuan Pendidikan Islamdi Indonesia, Jakarta:
Kencana, 2012, hlm. 39-41
b. Untuk mengetahui Pendidikan Yusuf Al- Qardhawi.
c. Untuk mengetahui bagaimana metode dakwah dan peran Yusuf Al- Qardhawi
dalam menyebarkan dakwah Islam di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
Yusuf al-Qardhawi berasal dari keluarga yang taat beragama. Ketika berusia 2
tahun, ayahnya meninggal dunia. Sebagai anak yatim ia hidup dan diasuh oleh
pamannya, yaitu saudara ayahnya. Ia mendapat perhatian cukup besar dari pamannya
sehingga ia menganggap pamannya itu sebagai orang tuanya sendiri. Seperti
keluarganya, keluarga pamannya pun taat menjalankan agama Islam. Sehingga ia
terdidik dan dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan agama dan Syariat Islam.3
2
Yusuf al-Qardhawi, Fatawa Qardhawi, terj: H. Abdurrahman Ali Bauzir, (Surabaya: Risalah
Gusti,1996), cet II, hal. 399
3
Yusuf al-Qardhawi, Pasang Surut Gerakan Islam, terj: Faruq Uqbah, (Jakarta: Media Dakwah, 1987),
cet 1, hal 153
Pada tahun 1957, Yusuf Qardhawi meneruskan studinya di Lembaga Riset dan
Penelitian masalah-masalah arab selama 3 tahun. Akhirnya ia menggondol diploma di
bidang sastra dan bahasa. Seterusnya beliau menyambung usahanya pada peringkat
pasca sarjana di Fakultas usuluddun dalam Jurusan Tafsir Hadits di Universitas al-
Azhar Kairo Mesir.
Setelah tahun pertama di jurusan Tafsir Hadits, tidak seorang pun yang
berhasil dalam ujian kecuali Yusuf Qardhawi. Selanjutnya ia mengajukan tesis degan
judul Fiqh Az-Zakah, ia mengajukan dan berhasil meraih gelar doktor. 4 Pada tahun
1977, Yusuf Qardhawi ditempat sebagai Ketua Fakultas Syariah dan Studi Islam di
Universitas Qatar dan menjadi dekan. Pada tahun yang sama beliau mendirikan Pusat
Penyelidikan Sirah dan Sunnah.
Aktivitas Ikhwanul Muslim terlibat dalam perang melawan Israel pada tahun
1948 beliau masuk salah seorang diantaranya. Dan ketika banyak aktivitas Ikhwanul
Muslimin ditangkap tanpa sebab, yang jelas Yusuf Qardhawi juga termasuk
didalamnya. Itu semua tidak memudarkan semangat dah ghairah Yusuf Qardhawi
dalam berbuat sesuatu untuk umat yang telah terbelenggu pemikiran jahiliyah.
Sehingga keluar dari penjara beliua terus bekerja dan melanjutkan studinya yang
4
bid.hal.155
5
Ibid,hal.156
6
Ibid
terbengkalai kerena situasi mesir yang masih kritis.7 Yusuf Qardhawi juga banyak
tertarik kepada tokoh-tokoh Ikhwanul Muslimin yang lainnya kerena fatwa dan
pemikirannya yang kokoh dan mantap. Diantara tokoh berkenaan adalah Bakti al-
Khauli,Muhammad al- Ghazali dan Muhammad Abdullah Darras, ia juga kagum dan
hormat kepada Imam Mahmud al-Syaltout mantan Rektor Universitas al-Azhar dan
Dr.Abdul Hakim sekaligus Dosen yang mengajarkannya di Fakultas Ushuluddin
dalam Bidang Filsafat. Yusuf Qardhawi kagum dan hormat kepada tokoh di atas
namun tidak sampai melenyapkan sikap kritis yang dimilikinya dan beliau pernah
berkata : “Termasuk karunia allah swt kepada saya adalah bahwa kecintaan saya
terhadap seorang tokoh tidak membuat saya bertaqlid kepadanya. Kerena saya bukan
lembaran copyan dari orang-orang terdahulu. Tetapi saya mengikuti ide dan
polalakunya, hanya saja hal ini bukan merupakan penghalang kepada saya untuk
mengambil manfaat dari pemikiran-pemikiran mereka”.8
Aktivitas Ikhwanul Muslim terlibat dalam perang melawan Israel pada tahun
1948 beliau masuk salah seorang diantaranya. Dan ketika banyak aktivitas Ikhwanul
Muslimin ditangkap tanpa sebab, yang jelas Yusuf Qardhawi juga termasuk
didalamnya. Itu semua tidak memudarkan semangat dah ghairah Yusuf Qardhawi
dalam berbuat sesuatu untuk umat yang telah terbelenggu pemikiran jahiliyah.
Sehingga keluar dari penjara beliua terus untuk mengtaqlid semata-mata. Aneh sekali
bial seseorang diberi lilin tetapi ia berjalan dalam kegelapan.9
Menurut Yusuf Qardhawi para imam yang empat sebagai tokoh pendiri
mazhab-mazhab populer dikalangan umat islam tidak pernah mengharuskan
mengikuti salah satu mazhab. Itu tidak lain hanyalah hasil ijtihad para imam. Para
imam tidak pernah mandakwa dirinya sebagai orang yang ishmah(terhindar dari
kesalahan).10 Itulah sebabnya Yusuf Qardhawi tidak mengikat dirinya pada salah satu
mazhab yang ada di dunia ini. Kerena kebenaran itu menurutnya bukan hanya dimiliki
satu mazhab saja. Menurutnya juga tidak pantas seorang muslim yang berpengalaman
dan memiliki kemampuan untuk menimbang dan menguji, malah ia terikat pada satu
mazhab atau tunduk kepada pendapat seorang ahli fiqh yang seharusnya ia menjadi
tawanan hujjah dan dalil. Justru itu sejak awal Ali bin Abi Thalib mengatakan :
7
Ibid.hal.157
8
Ibid,hal.127
9
Yusuf Qardhawi, Halal dan Haram Dalam Islam,terj:H.Muammal Hamidy,(Surabaya : PT.Bina
Ilmu,1976),cet ke-1,hal.5
10
Ibid,hal.10
“Jangan kami kenali kebenaran itu kerena manusianya,tetapi kenalilah kebenaran itu,
maka kamu akan kenal manusianya”.11
Seperti yang dikutif oleh Yusuf Qardhawi dari perkataan Imam Syafi’i yaitu
apa yang saya anggap benar munkin juga salah dan apa yang di anggap munkin juga
benar. Oleh sebab itulah seseorang yang memiliki ilmu salaf yang dapat mencari
kebenaran yang telah dihasilkan oleh seorang faqih.
BAB III
KESIMPULAN
16
Yuli Heryanto, konsep berdakwah bil-lisan menurut pemikiran sayikh Yusuf Al-Qardhawi, vol.3, 2011, hal.57
9 September 1926. Desa tersebut adalah tempat dimakamkannya salah seorang
sahabat Rasulullah SAW, yaitu Abdullah bin Harits r.a.
Dengan perhatian yang cukup baik dalam lingkungan yang taat beragama,
Yusuf Qardhawi mulai serius menghafal al-quran sejah usia lima tahun.
Bersamaan itu ia juga disekolahkan di sekolah dasar yang bernaung dibawah
lingkungan depertemen pendidikan dan pengajaran mesir untuk mempelajari ilmu
umum seperti menghitung,sejarah,kesehatan dan ilmu-ilmu lainnya.
Yusuf Qaradhawi adalah salah seorang tokoh Islam yang menonjol di zaman
ini, dalam bidang ilmu pengetahuan, pemikiran, dakwah, pendidikan dan jihad.
Pengabdiannya untuk Islam tidak hanya terbatas pada satu sisi atau satu satu
medan tertentu.
DAFTAR PUSTAKA