Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Ardelia Putri Ratnadewati

NIM : 19410054
HUKUM PAJAK (B)

1. Fungsi Anggaran (Budgetair)


Sebagai sumber pendapatan negara, pajak berfungsi untuk membiayai pengeluaran-
pengeluaran negara. Untuk menjalankan tugas-tugas rutin negara dan melaksanakan
pembangunan, negara membutuhkan biaya. Biaya ini dapat diperoleh dari penerimaan
pajak. Dewasa ini pajak digunakan untuk pembiayaan rutin seperti belanja pegawai,
belanja barang, pemeliharaan, dan lain sebagainya. Untuk pembiayaan pembangunan,
uang dikeluarkan dari tabungan pemerintah, yakni penerimaan dalam negeri dikurangi
pengeluaran rutin. Tabungan pemerintah ini dari tahun ke tahun harus ditingkatkan sesuai
kebutuhan pembiayaan pembangunan yang semakin meningkat dan ini terutama
diharapkan dari sektor pajak. Contoh dari fungsi budgetair pajak adalah dalam
penyusunan APBN/APBD setiap tahunnya.

2. Pemungutan pajak harus berlandaskan keadilan, baik dalam peraturan perundang-


undangan maupun dalam pelaksanaan pemungutan pajak. Landasan keadilan ini
merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai keadilan bagi masyarakat. Contoh
dari adil yang dimaksud antara lain:
 Wajib pajak memiliki hak dan kewajiban yang diatur oleh undang-undang.
 Setiap warga negara yang memenuhi syarat sebagai wajib pajak haruslah
menyetorkan pajaknya.
 Adanya sanksi untuk pelanggaran-pelanggaran pajak yang terjadi.

3. Asas Equality, pemungutan pajak yang dilakukan oleh negara harus sesuai dengan
kemampuan dan penghasilan wajib pajak. Negara tidak boleh bertindak diskriminatif
terhadap wajib pajak. Oleh karena itu sesuai dengan “asas finansial” yang diterapkan oleh
Indonesia dalam pemungutan pajak, pungutan pajak dilakukan sesuai dengan kondisi
keuangan (finansial) atau besaran pendapatan yang diterima oleh wajib pajak.
Contohnya: Pak Budi bekerja sebagai guru honorer dengan pendapatan sekitar
Rp15.000.000 per tahun, sedangkan Bu Zubaidah bekerja sebagai Pengusaha dengan
pendapatan sekitar Rp1.000 000.000 per tahun. Berdasarkan asas ini, besaran pajak yang
harus dibayar kedua orang tersebut tentu saja berbeda. Berdasarkan asas ini pula,
penetapan pungutan pajak yang harus dibayarkan kedua orang tersebut harus lebih kecil
dari pendapatan mereka selama setahun.
4. Berdasarkan asas yuridis, pemungutan pajak di Indonesia mengacu pada UUD 1945 Pasal
23 ayat 2. Beberapa undang-undang yang mengatur pemungutan pajak di Indonesia yaitu:

 UU No. 12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan

 UU No. 19 Tahun 2000 tentang Aturan dan Prosedur Penagihan Pajak dan Surat
Paksa

 UU No. 20 Tahun 2000 tentang Bea Perolehan atas Tanah dan Bangunan

 UU No. 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak yang Berlaku di Indonesia

 UU No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan

 UU No. 28 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan

 UU No. 42 Tahun 2009 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa, serta Pajak
Penjualan atas Barang Mewah.

Anda mungkin juga menyukai