Anda di halaman 1dari 11

TEORI-TEORI MASUK DAN BERKEMBANGNYA

ISLAM DI INDONESIA
Disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah “sejarah
pendidikan Islam”

Dosen Pengampu : Dr. Zaini Dahlan, M.Pd.I

PAI 8 / Semester II

Disusun oleh : Kelompok IV

Anisa Hayati Rahman

Muhammad Iqbal Ardian Toni Siahaan

Nur A’yuni

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

2020/2021
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, hanya kepada Allah Swt yang telah memberikan kesehatan,
kesempatan dan umur yang panjang sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kelompok
dalam pembuatan makalah Sejarah Pendidikan Islam yang berjudul ‘Teori-Teori Masuknya
Islam Ke Indonesia’’ kami juga mengucapkan ribuan terima kasih kepada Bapak “Dr. Zaini
Dahlan, M.Pd.I Selaku Dosen pengampu mata kuliah Sejarah Pendidikan Islam.

Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada kedua orang tua yang telah
memberikan dukungan sehingga perkuliahan dapat kami jalani dengan semangat dan penuh
rasa tanggung jawab, dan terimakasih juga kepada anggota dari kelompok iv yang telah
bekerjasama dalam menyelesaikan tugas makalah ini, di samping itu kami juga sangat
menyadari bahwa pasti masih ada kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan makalah ini,
kesalahan tersebut tidak disengaja karena kami juga masih dalam proses belajar untuk lebih
baik lagi, untuk itu kami juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah kami selanjutnya.

Demikianlah, dengan selesainya makalah kami ini, kami berharap makalah ini dapat
bermanfaat dalam menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman bagi kita semua yang
membaca makalah tersebut.

Medan, Mei 2021

Kelompok IV

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan .................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 2

A. Teori Masuknya Islam Ke Indonesia ...................................................................... 2


B. Peran Pendidikan Islam Dalam Islamisasi Indonesia ............................................. 5

BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 8

A. Kesimpulan ............................................................................................................. 8
B. Saran ....................................................................................................................... 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Berbicara tentang pendidikan Islam tidak luput dari sejarah masuknya Islam itu
sendiri ke nusantara, para ahli berbeda pendapat mengenai hal ini, dan ini akan menjadi
pembahasan yang akan terus dicari kebenaran dan keabsahannya, oleh karena itu sebagai
pelajar dan mahasiswa, penting untuk kita mengetahui sejarah-sejarah yang menjadi asal
mula dari agama Islam di nusantara, untuk itu pada makalah ini terdapat beberapa teori yang
menjadi teori masuknya Islam di indonesia, yaitu teori Arab, teori India (gujarat) dan teori
Persia.

Dan sebagai agama yang membawa rahmat di seluruh alam, dan dibawa oleh
Rasulullah Saw, Islam sudah tersebar keseluruh dunia, termasuk Indonesia, dan masuknya
Islam ke Indonesia relatif berbeda dari yang lain, Islam masuk secara damai, dibawa ke
Indonesia melalui jalur perdagangan, dan pelayaran. dengan adanya teori masuknya Islam ke
Indonesia maka kita juga akan tahu bagaimana peranan pendidikan Islam dalam islamisasi
Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1. Teori- Teori Apa Saja Yang Menjadi Teori Masuknya Islam Ke Indonesia.
2. Apa Saja Yang Menjadi Peranan Pendidikan Islam Dalam Islamisasi Indonesia

C. Tujuan Makalah
1. Untuk Mengetahui Apa Saja Teori Masuknya Islam Ke Indonesia.
2. Untuk Mengetahui Peranan Pendidikan Islam Dalam Islamisasi Indonesia.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Teori Masuknya Islam Ke Indonesia

Terdapat pendapat antara para ahli tentang di mana dan kapan masuknya Islam ke
Indonesia, ada pendapat yang menyatakan pada abad pertama hijriah, kedua hijriyah dan lain
sebagainya, namun para ahli sepakat bahwa pesisir utara Sumatera bagian utara menjadi
tempat awal mulanya.

Tentunya bukan hal yang mudah dalam melacak sejarah masuknya Islam ke Indonesia,
sehingga pada saat ini ada beberapa teori yang masih sering dijadikan objek pembahasan
sejarah, dan pada umumnya teori tersebut dikaitkan dengan jalur pelayaran dan perdagangan,
antara dunia Arab dan Asia Timur, seperti di pulau Sumatera yang pada abad pertama masehi
sudah menjadi tumpuan perdagangan, pada awalnya selain menjadi pedangang mereka juga
merangkap menjadi mubaligh.

Berikut adalah teori-teori yang menjelaskan awal masuknya Islam ke Indonesia :

a. Teori Arab

Teori Arab ini jika menurut Niemman Dan De Hollander, Menyatakan bahwa Islam
bukan berasal dari Mesir, tetapi dari Hadramaut. Menurut Gerini, adalah seorang
sejarawan ia menyatakan bahwa orang Islam yang mengunjungi Islam pada abad ke-7
masehi boleh jadi adalah saudagar Arab, ketika hendak melakukan perjalanan ke China ia
singgah ke Sumatera, pendapat tersebut semakin diperkuat oleh pendapat Juned Parinduri
yang dalam pernyataannya ia mengatakan bahwa di Barus Tapanuli didapatkan sebuah
makam pada tahun 48 h, 670 masehi.

Sedangkan menurut argumen Naquib Al-Attas ia mempertimbangkan riwayat-riwayat


yang dikemukakan histiografi nusantara bahwa ada empat tema pokok yaitu

1. Islam dibawa langsung dari Arabia


2. Islam diperkenalkan oleh para guru dan penyiar ‘’ profesional ’’ yakni mereka yang
memang khusus bermaksud menyebarkan islam.
3. Yang mula-mula masuk Islam adalah para penguasa.

2
4. Kebanyakan para penyebar Islam ‘’profesional’’ ini datang ke nusantara pada abad
ke-12 dan ke-13 .

Berdasarkan tema terakhir di atas, mungkin memang benar bahwa Islam sudah
diperkenlkan dan ada di nusantara pada abad-abad pertama hijriah, tetapi hanyalah setelah
abad ke-12 pengaruh Islam kelihatan lebih nyata, karena itu, proses islamisasi nampaknya
mengalami akselerasi antara abad ke-12 dan ke-16.1

Selanjutnya pada seminar sejarah masuknya Islam ke Indonesia yang berlangsung di


Medan mulai tanggal 17 s/d 20 maret 1963, antara lain menyimpulkan :

a. Bahwa menurut sumber-sumber yang kita ketahui, Islam untuk pertama kalinya
masuk ke Indonesia pada abad pertama hijriah (abad ketujuh–kedelapan masehi) dan
langsung dari Arab.
b. Bahwa daerah yang pertama didatangi oleh Islam adalah pesisir Sumatera dan bahwa
setelah terbentuknya masyarakat Islam, maka raja Islam yang pertama berada di
Aceh.
c. Bahwa dalam proses pengislaman selanjutnya, orang-orang indonesia ikut aktif
mengambil bagian.
d. Bahwa mubaligh-mubaligh islam yang lama itu selain sebagai penyiar agama, juga
sebagai saudagar.
e. Bahwa penyiaran itu di Indonesia dilakukan dengan cara damai.
f. Bahwa kedatangan Islam itu ke Indonesia membawa kecerdasan dan peradaban yang
tinggi dalam membentuk kepribadian bangsa Indonesia.

Seminar Medan tersebut dilanjutkan dengan seminar di banda Aceh tahun 1978,
menegaskan bahwa kerajaan Islam pertama adalah perlak, lamuri, pasai. Munculnya tesis
baru ini, yakni Islam telah masuk ke Indonesia pada abad pertama hijriah sekitar abad ke-
7 dan 8 masehi merupakan pembetulan dari pendapat yang berkembang sebelumnya yang
dipelopori oleh para orientalis tentang masuknya Islam ke Indonesia.

b. Teori India (Gujarat)

Para sarjana asal belanda berpendapat bahwa muslim Islam di nusantara adalah anak
benua India, bukan dari Persia atau Arabia. Dan Pijnappel seorang sarjana dari

1
Zaini Dahlan, Sejarah Pendidikan Islam, Hlm. 90-94.

3
Universitas Leiden adalah yang mengemukakan untuk pertama kalinya bahwa ia
mengaitkan asal mula Islam di nusantara dengan wilayah gujarat dan malabar,
menurutnya orang-orang bermahzab Syafi’i yang berimigrasi dan menatap di wilayah
India tersebut yang kemudian membawa Islam ke nusantara.

Analisa teori Islam berasal dari India dipahami bahwa para pedangang yang berasal
dari Arab berhenti di India, India sebagai jalur perdagangan yang menhubungkan Arab
dan nusantara merupakan jalur yang logis dilalui sebagai lintasan perdagangan. Awal
mulanya pedagang Arab singgah ke India, untuk melanjutkan perjalanan,dan
mempersiapkan bekal namun akhirnya mereka menetap di India dalam waktu yang cukup
lama, karena di India merupakan tempat yang memiliki barang dagang untuk dibawa ke
tempat yang lain.

Dan yang menjadi bukti kebenaran teori ini adalah ditemukannya model dan bentuk
nisan pada makam-makam baik di Pasai, Semenanjung Malaya dan Gersik, yang bentuk
modelnya sama dengan yang ada di gujarat India, karena bukti-bukti itulah mereka
memastikan Islam yang berkembang di nusantara berasal dari India.2

Dengan semikian dapat disimpulkan bahwa Teori India, yang dipegang oleh Pijnappel
dan Snouck Hurgronje, dan Moquette berpandangan bahwa Islam masuk ke Nusantara
dibawa dari Anak Benua India. Pendapat mereka yaitu:

1. Pijnappel mengemukakan bahwa orang-orang Arab yang menetap di wilayah India


membawa Islam ke Nusantara.
2. Snouck Hurgronje berpandangan bahwa Muslim Decan yang tinggal di Anak Benua
India melakukan perdagangan Timur Tengah dengan Nusantara dan sekaligus
menyiarkan Islam.
3. Moquette berpandangan bahwa Islam berasal dari Gujarat karena mengamati bentuk
batu nisan di Pasai yang sama bentuknya dengan nisan yang ada di Gujarat.

c. Teori Persia

Teori yang mengemukakan bahwa Islam di Nusantara berasal dari Persia disampaikan
oleh P.A Hoesein Djajadiningrat. Menurutnya, Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-
13 M di Sumatra yang berpusat di Samudra Pasai. Dasar argumennya yaitu lebih menitik

2
Ibid, hlm. 86-87

4
beratkan tinjauannya kepada kebudayaan yang hidup di kalangan masyarakat Islam
Indonesia yang dirasakan mempunyai persamaan dengan Persia.

Kesamaan kebudayaan ini dapat dilihat, diantaranya :

1. Peringatan 10 Muharam atau Asyuro sebagai hari peringatan Syiah atas kematian
syahidnya Husain.
2. Adanya kesamaan ajaran antara ajaran Syekh Siti Jenar dengan ajaran sufi Iran al-
Hallaj, sekalipun al-Hallaj telah meninggal pada 310 H/ 922 M, tetapi ajarannya
berkembang terus dalam bentuk puisi, sehingga memungkinkan Syekh yang hidup
pada abad ke-16 dapat mempelajarinya.
3. Penggunaan istilah bahasa Iran dalam sistem mengeja huruf Arab, untuk tanda-tanda
bunyi harakat dalam pengajian Al-Qur'an. Misalnya Jabar dari sabar, jer dari ze-er
dan beberapa lainnya.
4. Nisan pada makam Malik al-Saleh (1297) dan makam Maulana Malik Ibrahim (1419)
di Gresik dipesan dari Gujarat.
5. Pengakuan umat Islam Indonesia terhadap mazhab Syafi'i sebagai mazhab paling
utama di daerah Malabar.3

B. Peranan Pendidikan Islam Dalam Islamisasi Indonesia.

Islam masuk ke Indonesia secara damai dibawa oleh para pedagang dan mubaligh.
Masuknya para mubaligh yang merangkap sebagai pedagang telah memulai proses
pendidikan Islam informal di Indonesia. Dikatakan masuknya para pedagang dan mubaligh
dalam menyebarkan Islam di nusantara termasuk kepada tugas kependidikan karena
memenuhi 5 unsur dasar hakikat pendidikan, yaitu :

1) Pemberi;
2) Penerima;
3) Tujuan baik;
4) Cara atau jalan yang baik;
5) Konteks yang positif.4

3
Ibid, hlm. 94-95
4
Ibid, hlm. 96-104

5
Setelah berjalannya proses pendidikan secara informal, selanjutnya lahir pula lembaga
pendidikan non formal, seperti masjid dan pesantren. yang mana pesantren awal kendatipun
sistem pendidikannya masih bersifat nonformal tetapi sudah lebih efektif pembelajarannya
daripada di masjid. Orang-orang yang terdidik dari lembaga-lembaga pendidikan Islam inilah
yang akan berperan pula untuk menyampaikan ilmu, nilai, dan skill kepada orang lain.

Hal ini terus berkembang dengan melihat jalur yang ditempuh dan pendekatan yang
dilakukan atau suatu kegiatan dimana proses Islamisasi mendapat dukungan kuat. Seperti
pendekatan politik yang ditandai dengan berdirinya kerajaan Islam. Dan pendekatan sosial,
yaitu peran mubaligh dalam menghadapi masyarakat, memberikan bantuan, perlindungan,
dan sebagainya. Jika didalami pemaknaan Islamisasi di Indonesia, maka Islamisasi itu tidak
hanya sebatas pengislaman orang yang belum Islam, tetapi Islamisasi itu juga dapat ditujukan
kepada person dan lembaga, yang berperan dalam aktivitas pendidikan yang berhubungan
dengan Islamisasi. Person, yaitu para ulama atau guru agama, yang memainkan peranannya
dalam memberikan transformasi pengetahuan nilai dan skill. Lewat person yang menjadi guru
agama, terlihat jelas peranannya untuk membentuk manusia muslim, lewat pendidikan yang
diberikannya kepada seseorang, maka orang tersebut menjadi mengetahui, menghayati serta
mengamalkan apa yang diperolehnya dari guru agama, Hal ini tentu menjadikan seseorang itu
menjadi penganut Islam yang baik.

Sebagian dari orang-orang yang diajarinya itu ada pula yang menjadi pelanjut menjadi
guru-guru agama pula, aktivitas ini dapat dimaknai sebagai proses pengislaman, terus
menerus secara estafet. Adapun peranan lembaga dapat dilihat dengan lahirnya lembaga-
lembaga pendidikan baru yang terus menjadi mata rantai, misalnya sebuah pesantren
melahirkan sejumlah alumni. Sebagian dari alumni menjadi guru agama baru di tempatnya
dan mendirikan pesantren baru pula, sehingga pesantren dari yang mulanya hanya satu
berkembang menjadi beberapa pesantren, begitu pula secara terus-menerus.

Dengan lahirnya lembaga-lembaga pendidikan Islam yang baru, maka peranan pendidikan
dalam Islamisasi terlihat semakin jelas betapa pendidikan tersebut mempunyai peranan yang
besar dalam Islamisasi. Dari sebuah pesantren yang berkembang menjadi sejumlah pesantren.
Dan dari sejumlah pesantren itu berkembang pula puluhan pesantren, begitu seterusnya.
Dimana hal tersebut berperan menumbuhkan generasi baru kaum muslimin terdidik yang
pada gilirannya akan berperan pula untuk melakukan Islamisasi. Yang pada akhirnya atau
saat sekarang, lembaga pendidikan tersebut mengalami dinamika seperti ; sekolah-sekolah

6
Islam, madrasah, dan perguruan tinggi Islam. Kehadiran lembaga-lembaga pendidikan Islam
ini tidak lepas dari hubungannya dengan Islamisasi.5

5
Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam Di Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2019), hlm.
37-44

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Terdapat pendapat antara para ahli tentang di mana dan kapan masuknya islam ke
indonesia, ada pendapat yang menyatakan pada abad pertama hijriah, kedua hijriyah dan lain
sebagainya, namun para ahli sepakat bahwa pesisir utara sumatera bagian utara menjadi
tempat awal mulanya, dan ada beberapa teori yang menjadi teori masuknya islam di
indonesia yaitu, teori arab, teori india dan teori persia, masing-masing teori tersebut
mempunyai landasan-landasan yang kuat sehingga dijadikan sebagai teori yang diyakini,
dengan adanya teori-teori tersebut kita dapat mempelajari dan mengetahui bagaimana islam
masuk ke indonesia dan bagaimana proses islamisasi islam ke seluruh dunia.

B. Saran

Terdapat banyak kekurangan dan kesalahan dalam pembuatan makalah ini, untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca makalah ini, demi
kebaikan dalam penulisan makalah yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai