Anda di halaman 1dari 11

NOTULENSI KAJIAN ONLINE HIMAPIS

FORUM KAJIAN ONLINE HIMAPIS UNIVERSITAS LAMPUNG


( Only Zoom Metting )
KAMIS, 23 SEPTEMBER 2021
WAKTU : 20.00 s/d. WIB

Tema : Moderasi Beragama


Pemateri : Ustadz Jazuli
Moderator : Ramadhan Novian Saputro ( Baramuda Kerohanian Himapis 2021 )

BISSMILLAHIROHMANIRROHIM
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah ,alladzi arsala rosulahu bil huda wa dinil haq.liyuzhhirohu ‘alad dini kullihi wa kafa
billahi syahida.Asyhadu alla ilaha illallah,wahdahu laa syarikalh. Wa asyhadu anna muhammadan
‘abduhu wa rosuluhu ,la nabiya ba’da.

Sedikit mentasiroh diri kita mengingatkan diri kita akan nilai-nilai dan karakteristik islam yang in
sya Allah malam hari ini semoga Allah swt memberikan pemahaman akan apa yang akan di bahas
Sholawat teriring salam tak lupa kita hanturkan kepada nabiallah Muhammad saw sosok yang
membawa ruh modernasi dalam islam,dan sampai detik ini syariat islam tetap tidak terekang oleh
zaman ,tidak di tinggalkan oleh umatnya ,dan juga tidah di serang oleh umatnya sendiri.

Teringat denga satu bahasan salah satu potkes yang diselenggarakan yang kemudian di buka,dan
perkembangan islan di eropa dan amerika adalah salah satu refer yang juga menarik di non muslim
yang menyatakan “agama yang tidak paling toleransi adalah agama islam,agama yang mendapat
pembelaan mati matian itu juga ada pada agama islam,agama yang nanti akan bertahan hingga tuan
Akan menutup hari ini itu adalah agama islam” kemdian refer ini menegaskan “yang nantinya
menjadikan agama islam sampai detik ini tidak pernah di tinggalkan oleh pemeluknya yang
taat,kemudian tidak pernah ada yang berani bermacam-macam dengan agama islam dan mereka
selalu menjunjung tinggi akan syariat,norma, nilai-nilai yang ada dalam islam”

Agama islam itu versus sekian banyaknya agam yang dilihat tapi coba kita lihat lebih sedikit luas !,
Kita berangkat dari kajian yang di paparkan atau tema yang di paparkan yang di selenggarakan
panitia yaitu dengan “moderasi islam” saya akan ambil dari salah satu kalimat atau salah satu asal
kata yang hampir sama dan saya juga beralasan kenapa nanti saya ambil persamaan dengn kalimat
yang asalnya dari bahasa Arab .

Moderasi dalam islam saya coba padankan dengan kalimat wasathiyah,wasathiyah ini di ayat yang
di bacaka oleh sahabat kita tadi itu ada di surah Al-baqoroh ayat 143:

“Demikian lah kami telah menjadikan kalian yang mudrat agar kalian menjadi saksi atas perbuatan
manusia” .

Maka wasathiyah yang ada salah satu bahasa serapan yang masuk ke indonesia ,karena tidak boleh
juga kita melupakan orang-orang umat islam dari belahan negara lain di zaman era nusantara,pada
zaman dahulu kala itu juga tidak lepas dari orang-orang arab yang masuk ke indonesia,kemudian
ada bahasa serapan yang asal kata dari bahasa arab.

Kemudian bahasa serapan dari wasathiyah itu di indonesia kata awalnya adalah “wasit” maka wasit
itu di tengah kemudian pemutus perselisihan,adil.

Maka dari situ wasithiyah ini pembahasan ketika kita bicara dalam karakteristik islam, Maka Allah
menegaskan pada surah Al-baqoroh ayat 143 tadi,dan ada beberapa karakter ajaran islam yang
berangkat ,yang kemudian perangkatnya itu bersifat wasithiyah atau yang kata lain lebih kepada
Murunah ,atau fleksibel . maka dari itu ajaran islam tidak usang oleh jaman, dan sebenernya
perintah islam itu sebagai penutup dari ajaran-ajaran sebelumnya dari syariat sebelum islam itu
datang,jadi islam itu sebagai penyempurna dari apa yang hari ini sudah disempurnakan oleh islam.

Ada kalimat yang pada beberapa hari muncul“Ketika orang-orang telah mendekralasikan bahwa
agama itu sama”dan sangat di sayangkan jika ini yang mengatakan adalah seorang muslim,tapi jika
itu dia non muslim kita sebagagai umat islam harus saling menghargai disitu dan memberikan
ruang untuk mempersilahkan mereka mengatakan begitu tapi bagi seorang muslim ini cukup
lumayan harus berhati-hati ketika ada ungkapan ini muncul kemudian masuk pada alam bawah
sadar kita. Ketika orang orang telah menjalesakan bahwa orang-orang dalam beragama itu sama
maka akan muncul larangang – larangan seperti contohnya :
Jangan pernah merasa benar sendiri
Jangan merasa agama anda yang paling benar

Dari contoh tersebut itu adalah serangan sistematis yang akan mengajarkan orang-orang yang tidak
yakin dengan agamanya sendiri. Pendapat tersebut di ambil dari ungkapan dari rektor universitas
darussalam atau unida gontor Prof.Dr . Hamid Fahmy zarkasyi,M.A.,M.Phil. beliau salah satu anak
pendiri pondok pesantren gontor.

Penting kita pahami terkait dengan moderasi islam dari karakteristik yang ada dalam islam salah
satunya adalah wasaithiyah ini menjadikan hak islam lebih fleksibel,urunas dan tidak usang oleh
zaman.

Kemudian di pertegas lagi dari salah satu ulama di katar yang di juluki Al ‘alama, beliau
mengatakan bahwa karakteristik islam itu ada 7:

1. Karakteristik menjadi universal

Disini di lengkapi kefleksibelitas dan kesesuaian ajarannya zaman/waktu dan tempat.


Islam tidak menjadikan kecil ,tidak ingin umatnya fanatismenya tinggi dan golongannya
dengan rasnya dan yang lain.jadi karakter ini juga menjadi konsep dari wasithiyah.

2. Karakteristik Rabbaniah
Karakteristik yang bersumber dari tuhan Allah swt dan terjadan otentitasnya(otentik).
Yang paling otentik(terjaga) adalah islam, kitab sucinya pun terjaga.

3. Karakteristik islam
Kenapa kita sampai di katakan juga wasithiyah ketiga adalah an-insaniah sesuai dengan
fitrah dan kepentingan manusia . jika kita tidak punya karakter atau konsep wasithiyah(
fleksibel,ditengah. Tentu kita tidak mengharap pembelaan terhadap apa yang hari ini
menjadi derita umat islam yang tak pernah kunjung selesai.
Al-islam juga bicara bagaimana fitrahnya seorang manusia yang salah satunya contoh.
“malam hari dalam islam Allah mengajarkan malam itu sebagai labist atau sebagai
selimut,tempat istirahat,itu salah satu fitrahnya Allah yang kabarkan dalam Al-Qur’an ,tapi
kenapa juga muncul manusia malam itu sebagai tempat olahraga, atau bekerja ,yang pada
tingkatnya ketika itu dilanggar fitrah manusia tersebut biasanya tidak berlangsung lama di
bumi atau kesehatannya akan terganggu.

4. Karakteristik yang komperensif, luas


Islam itu dikatakan luas ,karakteristiknya meluas

5. Karakteristik yang kontekstual

6. Karakteristik yang jelas

7. Karakteristik yang harmoni antara hukum dan ketetapannya

Kemudian bicara wasithiya dalam bahasa

Mengartikan banyak berbicara secara etiomologi bahwa moderasi wasithiya lebih ke pada adil
,utama, plihan terbaik,seimbang antara dua posisi yang bersebrangan ,tawajum kalau dalam kata
yang lain.

Menurut Dr, Raghib Al-Asfahani mengartikan wasithiya atau moderasi sebagai penengah
seimbang tidak terlalu kekanan atau kekiri.

Dan sebenernya islam tidak ada istilahnya islam moderat islam kanan ,islam kiri,sebetulnya islam
cukup islam karena islam itu se ‘alim se ‘alamah,mengandung kalimat” saalam” ,”Al-alam” luas,
universal, jadi dari kalimat islam saja sudah cukup menggambarkan tidak ada istilah islam
kanan,islam kiri,moderat tapi islam satu wasithiyah karakter islam didalamnya.

Menurut ibnu fahris wasithiyah atau moderasi adalah yang memiliki makna bekisar pada
adil,baik,ditengah,dan seimbang.
Ayo kita berangkat dari kajian ini pelen pelan membedakan yang melanggar syariat prinsip
kemudian tata nilai dalam islam ketika itu benturannya dengan adat istiadat ,norma, budaya,kultur,
bahwa islam lebih tinggi ,islamm harus di tinggikan ,misalkan contoh:
Ketika cara berfikir kita melihat seolah-olah kontradiktif dalam suatu peristiwa yang disalahkan
bukan Al-Qur’an ,atau hadist nya berarti jalan fikir kita yang belom sampai.

Kemudian wasithiyah memang sering di sepadankan dalam istilah moderasi dalam kaidah yang
bersikap sedang tidak berlebih-lebihan ,maka nanti ada istilah moderator atau seorang
penengah,pengerai.

Dari buku strategi wasithiyah yang dikeluarkan oleh badan wakaf, kementrian wakaf,dan
urusan agama di kuwait mereka menuliskan “ wasithiyah atau modernasi itu lebih kepada
metode berfikir, berinteraksi ,berprilaku yang di dasari sikap tawajun atau seimbang,dalam
menyikapi dua keadaan prilaku yang kemudian di analisis dan di bandingkan”.

Saya menegaskan jika seorang muslim dalam menjalankan aturan agama islam dengan syarat .

1. Pemahaman yang benar


2. Konsisten
3. Komitmen

Maka dengan itu karakteristik moderasi atau wasithiyah ini akan tampak ,dan melahirkan sikap
yang profesional dalam menyikapi segala sesuatu.

Contoh
seorang yahudi ketaatannya kepada Allah swt tinggi tetapi dia tidak akan pernah dalam ajaran
yahudi menaati rosulnya.

Tapi berbeda dengan nasrani mereka lebih condong menuangkan menjadikan nabinya sampai
sebagai posisi ada tuhan.Isa bin mariyam mereka masukkan posisi tuhan.
Jadi orang yang banyak ilmu tapi tidak beramal itu Allah golongkan atau Rasulillah pernah
gambarkan dan beberapa ulama pernah gambarkan sama seperti banyaknya amal tapi tak punya
ilmu.

Pendapat dari Dr. Jalaludin Mahmud beliau menggambarkan konsep wasithiyah atau
moderasi itu sebagaimada dalam surah Al-baqoroh ayat 143 ,semacam sifat atau karakteristik
yang hanya khusus dimiliki umat islam ,konsep ini tidak di ajarkan di kitab suci selain Al-
Qur’an

Begitu pula dengan konsep khoiriyah , kebaikan,keunggulan,yang disebut dalam surat Al-
imron dan keduanya memiliki korelasi jadi antara surah Al-baqoroh 153 dengan surah Al-
imron ayat 110 ini ada semacam korelasi yang di jelaskan oleh beberapa para penulis tafsir
bahwasannya makna leluasa atau wasithiya selain di artikan sebagai adil atau seimbang juga
berarti pilihan ,unggul,terbaik.

Kemudian pendapat Abdullah Al Yahya beliau mendefinisikan wasithiyah itu cakupannya


wilayah ada pada 9 hal :

1. Kebudayaan dan budi pekerti (adab)


2. Sesuatu yang dapat berkembang namun tetap dapat menjaga orisinalitasnya
3. Cakupan yang berfungsi untuk memperbaiki umat
4. Sebagai langkah-langkah kejalan umat
5. Sebaran islam di setiap penjuru bumi
6. Sebagai vaksin dari permusuhan yang berkepanjangan
7. Sebagai balasan dari tantangan kontenporer
8. Sebagai ruh kehidupan yang tertegak seluruh aspek kehidupan dan
9. sebagai pesan keutamaan
SESI TANYA JAWAB :

Pertanyaan 1

Muhammad Reza Ramadhani_FKIP Sejarah_

Terima kasih sebelumnya , Berbicara tentang islam radikal menunjuk ke arah teroris,nah mengapa
teroris di indonesia itu rata-rata berlatar belakang islam
Terima kasih.

Jawaban :

Menarik untuk pertanyaannya mas Reza ramadhani semoga Allah memberikan keberkahan kepada
antum dan keluarga serta di berikannya ilmu yang bermanfaat.

Bissmilahrohmanirohim

Diskusi menarik ada pertanyaan dari salah satu anak universitas lampung beliau bertanya
“ kak gimanaya kenapa setiap kali muncul kalau yang bukan orang kaya banyak yang bukan orang
muslim kak ,dan kenapa ketika disebut kaya itu orang muslim kak?”.
Kemudian saya jawab kalau disisni secara teritori kita lihatnya secara luas atau secara faksial,di
indonesia setiap kali kita melihat di telivisi ,nantinya teman-teman juga menyikapi dengan bijak
dan profesional, kenapa, setiap kali melihat fenomena persidangan kita dapati terdakwah memakai
peci ,jilbab ,padahal di hari-hari nya ,mereka tidak kepingin sekali menggunakan atribut
tersebut.satu sisi memang menghargai tapi satu sisi juga mengkhawatikan ada upaya yang ingin di
munculkan adalah dilihatnya islam banyak masalahnya begitu.

Di amerika kita masih dapati para tunawisma orang-orang yang tidak punya tempat
tinggal,kemudian makan yang harus meminta inikan ada diametrika , malah cenderung begini
wauallahu’alam ya islam di eropa kalau di bilang umat islam di eropa kalau yang saya liat dari
youtube nya dan juga beberapa ceramahnya itu malah mereka memiliki peternakan masya Allah
tanahnya berapa ratus hektar isinya peternakan sapi perah ,dan itu pemiliknya muslim suami istri
lahiran indonesia mereka berhijra disitu,misalkan juga jika di istanbul disitu orang-orang yang
malah berkecukupan,.

Upaya penyematan teroris itu jika berbicara teror berarti kan kata teror itu pekerjaannya
mengancam,menakuti,sampai juga mungkin melakukan semacam pembunuhan .Untuk
menyikapinya apakah KKB yang ada di papua itu juga di statuskan sebagai teroris karena kanpada
dasarnya mereka bukan sekedar cukup mengancam saja yah kalau kita lihat tapi yang terakhir
didorong dari atas bukit dan upaya penggunaan terorismme ini yang di munculkan dan disemat kan
di indonesia lebih tepatnya di berikan hanya kepada umat islam,padahalkalau kita lihat KKb Papua
kalau dari teror mereka sudah menteror menakuti bukan sekedar umat islam ,merka tak kenal umat
islam atau non muslim tapi ada orang papua itu sendiri dan pendatang itu sendiri yang ada disitu,

Jadi saya melihatnya ini upaya pelemahan,tapi juga tidak menutup didi dan menuup mata ada
beberapa upaya tror yang di lakukan oleh yang kita sebut orang islam yang ,yang saya tidak
memvonis tapi mengklarifikasikan ia tidak mempelajari islam secara benar,dia tidak memahami
islam dengan luas dan mendalam ,juga sepertinya pemahaman jika misalnya dikatakan teror versi
mereka sepertinya kalau dalam beberapa kajian yang coba dalami terkait dengan fikih bagaiman
kita harus bersungguh-sungguh. Jika dalam kegiatan terorisme atau dalam bahasa mereka pelaku
teror itu adalah jihad sedangkan jihad itu adalah kesungguhan untuk mencapai sesuatu yang inigin
di gapai.

Kemudian apaka kondisi negara kita sama seperti medan perang? Ya kalu mereka ingin seperti
medan perang dan darah siapapun itu halal akan bertentangan dengan kaidah seperti ketika kita
memposisikan ini sebagai medan perang,banyak syarat yang harus di penuhi juga sekalipun islam
itu dispensis ,di usik dulu baru islam melakukan perlawanan ,perlawanannya pun tidak boleh
merusak bangunan, sarana umum,tempat ibadah,orang tua yang renatang ,tanaman ,buah-buahan
,pohon,wanita,anak-anak tidak boleh masuk dalam kategori yang diserang . dan tadi itu apakah
sudah halal dan darurat bumi indonesia menjadi bumi jihad dan saya rasa masih cukup panjang dan
harus di kaji lebih mendalam ketika mendefinisikan indonesia sebagai tanah jihad yang memang
semuanya halal terutama yang misalnya mereka bukan muslim.

Jadi saya melihatnya begitu ada kesalahan pemahaman dalan konteks jihad dalam kamus besar
yang seharusnya mereka juga mendalami lebih dalam,tapi juga ada satu upaya yang saya lihat di
bangun oleh orang-orang yang tidak suka dengan islam ,contoh
Kalimat isis itu sebenarnya pengikatnya adalah upaya kalimat yang di munculkan oleh orang-
orang yang berangkat dari hasil kajian,waktu itu saya dengarkan satu penyampaikan kajian sengaja
di majukan hasil dari pakar-pakar atau ahli, temalogi ,atau salah satu cabang ilmu yang
mempadukan antara text dengan kondisi yang sedang terjadi saat ini .dia melihat islam itu akan
kembali bangkit dan besar atau jaya atau menguasai dunia kembali dan tidak bisa di elakkan
kemudian mereka berupaya bagaimana melemahkan atau menghambat atau mengurangi laju
percepatan akan kembalinya kebangkitan islam beberapa menghembuskan hal-hal yang menjadikan
islam takut dengan misal kalo saya tambah menambahkan islam di bilang teroris deh,kalau
terutama dalam agama takut jadi radikal deh,kalo saya munculin jenggot walau pun keturunan
berjenggot itu ngerih deh kayaknya ,nah temen –temen upaya ini akhirnya muncul karena kalau
islam isis itu adalah islam yang benar dan yang dia sesuai dengan ajaran rasulullah sepertinya
pembunuh yang dilakukannya terhadap mereka yang pernah di eksekusi atau di bantai itu tidak
menggambarkan islam sama sekali,kenapa saya mengatakan begitu karena apa mereka memutilasi
terhadao orang yang dia perangi orang yang dia tangkap orang yang dia eksekusi sedangkan islam
tidak boleh melakukan itu .

Sekali lagi jika di pahami secara mendalam secara universal saya rasa tidak sampai ada istilah isis
yang hari ini di gembor-gemborkan.

Jadi yang saya lihat ada 2 upaya yang melemahkan bagaimana islam tidak di minati dan ditakuti
oleh umatnya itu yang pertama dan yang kedua ada yang dia kurang mendalami ,dia memahami
islam secara persial ,meraka memahami islam yang bagi saya mungkin kembali menggunakan
konteks dalam mendalami beberapa ajaran islam.jadi tak hanya di indonesia teroridme juga ada di
negara lain dan tak memandang utuu umat islam atau non muslim.wauallahu’allam
Pertanyaan ke 2

Ulfa Novita Sari_FKIP Sejarah_

Baik terimakasih sebelumnya Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, pembahasan dari


ustadz bahwa islam itu satu,tapi kita lihat dari yang sekarang bahwa banyak sekali paham-paham
islam yang seakan-akan islam itu banyak,seperti islam aliran itu,lalu pernyaanya bagaimana sikap
kita untuk menghadapi hal tersebut ,karena terkadang ada beberapa ajaran yang memang beda
dengan islam kita ,dan kalau pun cara kita menghadapinya dan bagaimana kita untuk mengedukasi
mereka.Terimakasih. wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jawaban :

Bagai mana kita menyikapi banyaknya aliran dalam islam dan gimana kita menyikapi orang-orang
bingung kenpa islam banyak banget tapi begini saya berpendapat tafsir saja itu tidak hanya sekedar
satu tafsir misalnya tafsir yang sering kita denger ,karena memahami teks itu ternyata ulama
terdahulu banyak dari sudut pandang,ada istilah tafsir bil ma’sur ,ada tafsir dia pakai logika,tafsir
dengan Qur’an,tafsir Qur’an dengan Hadist ,itu kaidah dalam menafsirkan itu banyak itu yang
pertama ,

Kemudian yang kedua hadist pun banyak yang mengsyarah atau seperti menjelaskan dari
kandungan hadist yang di ucapkan sabda Rasulullah SAW ,selama yang di pelajari kemudian yang
di pelajari di pahami kemudian didalam itu tidak keluar dari konteks dari ajaran islam,kemudian
tidak melanggar prinsip dalam islam,teman-teman tidak usah bingung ,maka begini kaidah dalam
islam itu cukup luas dan serasa sampai kita meninggal pun tidak cukup kita belajar islam,apalagi
kita sadar belajar islam waktu kuliah atau kita merasa cukup karena dulu SMA,SMP mondok
begitu masuk kuliah tidak ingin belajar islam .

Saya bilang sekali lagi sampai kita meninggal pun kita tidak akan selesai belajar islam kita terus
belajar dan banyak perubahan-perubahan yang terjadi ,masya Allah islam masih luas untuk kita
pelajari.
Kalau kita ingin memperdalam lagi islam cukup hanya sekian adanya saja,kalau dalam mendalam
khawatir kitajadi extim fundamental ini juga harus di hati-hati .

Balik lagi Banyaknya tafsir kemudian hadist yang di tulis para ulama mereka juga karena
memahami teks tadi itu,tapi kalau banyaknya aliran temen-temen tidak usah binggung ,misalnya
sahabat nabi ketika di kasih tugas di suruh menuju ke suatu kota kemudian 2 sahabat ini ada yang
bilang “ kata Rasulullah bisa Jamak “ dan yang satunya lagi bilang” tidak kita harusnya nanti
sholatnya pas sudah sampai ke lokasi” jadii pada waktu itu sudah ada 2 pendapat yang berbeda
walaupun keduanya itu benar dan sesuai dengan kaidah nya,dan jika menurut beberapa kajian
kaidah islam akan terpecah 73 golangan yang 1 selamat didalam sebuah kitab dari 73 golongan dan
1 di antaranya golongan yang selamat.bahawasanya rasulullah sudah memberi kabar nya.
Jadi tidak usah bunggung selama kaidah dan konteks dalam ajaran islam itu imam madzab ada dan
ayo mempelajari kembali jadi jika ditanya bagaimana sikap kita disitu pentingnya jangan sampai
hanya sampai terima beres melihat buku panduan saja .tidak hanya belajar lebih mendalam tapi
juga jangan lupa Traveling atau keliling dunia itu akan mengajarkan kita lebih terbuka
wawasannya.tapi jangan lupa untuk beramal.jadi tidakk usah binggung kita kembalikan lagi pada
konteks ada Al-Qur’an ada hadist dan para ulama ada sahabat yang bisa jadi panduan kita
.Wauallahu’alam.

Sekian.....Terimakasih
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai