PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN – FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA Jl. Dinoyo 42 – 44 Surabaya 60265 Telp. (031) 5678478, 5682211
NAMA : Angela Natasha
NRP : 6103018034 SEMESTER : V-VII Saya sanggup MATA KULIAH : TEKNOLOGI HIDROKOLOID mengerjakan dengan jujur KODE M K : FTH 311 dan penuh integritas. HARI/TANGGAL : Selasa / 7 Desember 2021 WAKTU : 13.00 – 15.00 Tanda tangan: SIFAT : Open Book PRESENSI : Bella.ukwms.ac.id NAMA DOSEN : Dr. Ir. Susana Ristiarini, M.Si Dr. Anita Maya Sutedja, STP., M.Si., Ph.D
1. a. Berdasarkan tabel tersebut tiga hal yang bisa didapatkan adalah:
Terdapat perbedaan entalpi dan freezeable water antara dough yang tidak ditamahkan hidrokoloid dengan dough yang ditambahkan hirokoloid. Terdapat penurunan entalpi pencairan es pada dough yang diberi hidrokoloid yang berarti pembentukan ukuran kristal es menjadi lebih kecil dan seragam sehingga tidak diperlukan energi yang lebih besar untuk mencairkannya. Penurunan freezeable water pada dough yang diberi tambahan hidrokoloid menunjukkan adanya proses pengikatan air oleh senyawa hidrokoloid sehingga jumlah freezeable water dapat berkurang dan mencegah pembentukan kristal es berukuran besar. Penggunaan HPMC dapat menurunkan entalpi dan freezeable water lebih baik dibandingkan dengan xanthan gum. b. Hidrokoloid yang ditambahkan ke dalam produk frozen dough bertujuan untuk mencegah adanya kerusakan jaringan gluten yang disebabkan oleh pembentukan kristal es berukuran besar. Meningkatkan glass transition temperature agar frozen dough dapat tetap bertahan selama penyimpanan dalam freezer komersial (tidak melunak pada saat penyimpanan). Hidrokoloid juga dapat mencegah terjadinya stalling setelah proses pemanggangan frozen dough menjadi roti yang matang. Hidrokoloid dapat meningkatkan moisture retention dengan mengikat air bebas sehingga air bebas yang terdapat pada crumb tidak berpindah ke bagian crust sehingga crumb tetap lembut. c. Frezeable water biasanya berupa air bebas yang terkandung dalam suatu bahan dan dapat dibekukan pada suhu dibawah 0℃. Freezable water dapat menyebabkan terbentuknya kristal es berukuran besar yang dapat merusak jaringan gluten. Penambahan hidrokoloid menyebabkan air bebas tersebut berikatan dengan hidrokoloid sehingga jumlah freezeable water dapat berkurang dengan adanya penambahan hidrokoloid. 2. a. Dua faktor yang mendasari penambahan hidrokoloid dalam produk susu dan olahannya adalah: Hidrokoloid dapat membentuk gel yang dapat menghubungkan misel kasein dengan fase cair pada produk susu sehingga susu dapat lebih stabil. Hidrokoloid dapat memperpanjang masa simpan. Kemampuan hidrokoloid dalam membentuk gel pada susu dapat menghambat terpisahnya fase lemak dan protein (whey) pada susu sehingga yang dalam kondisi stabil terdispersi sempurna dapat memiliki umur simpan lebih lama. b. Titik isoelektris dari protein susu (kasein) adalah sekitar 4,6 – 5,2. Dalam pengolahan susu asam pH susu yang normalnya 6,7 menjadi asam hingga mendekati pH4 yang mengakibatkan kasein menjadi tidak stabil strukturnya dan semakin mendekati titik isoelektris dari kasein maka kasein akan menjadi endapan. Untuk mencegah hal itu terjadi ditambahkan hidrokoloid. Hidrokoloid mampu berikatan dan membentuk struktur atom bersama dengan misel protein sehingga meskipun pada pH yang mendekati titik isoelektris dari kasein, protein tersebut tetap stabil berikatan dengan gel yang terbentuk dari hidrokoloid. 3. a. Plasticizicer adalah senyawa aditif yang ditambahkan pada polimer untuk meningkatkan fleksibilitas dari bahan tersebut. Penambahan plasticizicer pada edible film bertujuan untuk membuat edible film yang lebih lentur dan plastis sehingga dapat melapisi bahan pangan dengan sempurna dan lebih kokoh. b. Edible film berbahan baku pati aren terbaik adalah dengan penggunaan sorbitol 30%. Berdasarkan data WVP terendah ke 4, dengan elongasi (35%) yang merupakan nilai tertinggi dengan tensile strength yang juga paling tinggi yaitu 12 MPa. c. Parameter yang dapat diuji: Permeabilitas gas juga dapat digunakan sebagai parameter pengujian fisik dari edible film. Semakin rendah tingkat permeabilitas gas mka edible film dapat semakin melindungi produk dari kontak langsung dengan oksigen maupun CO2 yang dapat menyebabkan perubahan fisik akibat respirasi. cohesiveness dapat digunatan sebagai parameter uji dari edible film untuk menunjukkan kekuatan atau keliatan dari edible film. 4. a. Berdasarkan data tersebut yang memberikan kualitas fungsional terbaik adalah Lotus Bean Gum dengan selisih kehilangan antosianin sebesar 66,9 mg/L. Jika dibandingkan dengan penambahan hidrokoloid lain dan dengan control penambahan LBG memiliki selisih jumlah antosianin terendah. b. Penyimpanan selama 6 bulan berdampak pada appearance pada jus strawberry hal ini ditunjukkan dari adanya perubahan warna yang dapat diidentifikasi dari perubahan nilai lightness, redness, dan yellowness yang terdapat pada tabel diatas. Redness pada jus strawberry yang berkurang dipengaruhi oleh menurunnya kadar antosianin selama penyimpanan pada suhu 4℃. c. Kualitas appearance dapat menunjukkan kualitas fungsional karena nilai redness pada jus strawberry dipengaruhi oleh keberadaan antosianin pada jus tersebut. Apabila kadar antosianin menurun maka warna merah dari jus tersebut akan memudar dan pigmen warna lain dalam jus tersebut seperti yang menimbulkan warna kuning akan muncul dan meningkatkan komponen warna yellowness seperti yang dapat dilihat pada tabel terdapat peningkatan nilai yellowness.