Anda di halaman 1dari 6

Fakultas Ekonomi

Universitas Andalas

UJIAN AKHIR SEMESTER


Mata Kuliah : Prilaku Organisasi
Jurusan : Manajemen
Dosen : Dr. Yulihasri.,SE.MBA
Valeny Suryanisngsih, SE,MM
Hari/ Tanggal : Senen, 10 Januari 2022
Waktu : 100 Menit

Nama : GIANTINA VERONIKA

NO.BP : 2110526041

1A. Sebutkan teori teori kepemimpinan !

Jawab :

Kepemimpinan adalah kemampuan seorang pemimpin mengelola anggota tim dengan efektif
dan efisien, untuk mencapai tujuan perusahaan dengan baik.

Teori- teori kepemimpinan :

a) Teori kepemimpinan perilaku


Teori perilaku berfokus pada perilaku, sikap, serta lingkungan yang membentuk
perilaku menjadi pemimpin hebat. Salah satu konsep yang diterapkan dalam teori ini,
pengkondisian di mana seorang cenderung bertindak dan memimpin dengan gaya
tertentu karena meniru dari pemimpin sebelumnya atau dari lingkungan sekitar.
b) Teori kepemimpinan karakter
Teori kepemimpinan ini menyatakan, sifat alami tertentu yang dimiliki seseorang
cenderung dapat menjadikannya pemimpin yang baik.
c) Teori kepemimpinan kontigensi
Teori ini kinerja kepemimpinannya berubah sesuai dengan situasi dan kondisi yang
ada, apabila pemimpin tersebut dipindahkan ke situasi dan kondisi lain atau ketika
faktor di sekitarnya telah berubah pula.
d) Teori kepemimpinan situasional
Teori ini meyakini bahwa pemimpin yang hebat adalah yang mampu menyesuaikan
gaya kepemimpinannya dengan situasi yang sedang dihadapi. Hal ini dapat dilakukan
dengan cara memerintah, memberi instruksi, mendelegasi, atau tindakan lainnya yang
dianggap perlu. Teori kepemimpinan situasional sangat mengedepankan fleksibilitas.
1.B Apa beda gaya kepemimpinan tranfomational dan transactional itu ?
Jawab :
 Gaya kepemimpinan tranfomational merupakan pemimpin yang pemimpin yang
membimbing atau memotivasi pengikut mereka ke arah tujuan yang ditetapkan
dengan memperjelas peran dan persyaratan tugas.
Pemimpin transformasional akan memotivasi dan menginspirasi bawahan untuk
mencapai hasil yang lebih besar dari yang direncanakan. Tentunya hal ini, demi
kesuksesan perusahaan yang dipimpin.
 Gaya Pemimpin Transactional yang membawa pengikut untuk melampaui
kepentingan diri mereka sendiri dan yang mampu memiliki efek mendalam dan luar
biasa pada pengikut. Pemimpin transaksional akan memberikan kebutuhan atau
keinginan karyawan dengan ketentuan hasil pekerjaan yang diberikan dapat
memuaskan semua pihak.

2A. Terangkalah proses terjadinya perubahan itu ?


Jawab :

Perubahan Organisasi merupakan suatu proses dimana organisasi tersebut berpindah


dari keadaannya yang sekarang menuju ke masa depan yang diinginkan untuk meningkatkan
efektifitas organisasinya.

Proses terjadinya perubahan dalam suatu organisasi yaitu dengan cara mengubah
aktivitas yang disengaja dan berorientasi pada tujuan suatu perusahaan. Tujuan dari
perubahan yang direncanakan adalah yang pertama, berusaha meningkatkan kemampuan
organisasi untuk beradaptasi dengan perubahan di lingkungannya. Kedua, berusaha untuk
mengubah perilaku karyawan. Dalam organisasi yang bertanggung jawab untuk mengelola
aktivitas perubahan adalah agen perubahan. Mereka melihat masa depan organisasi yang
belum diidentifikasi oleh orang lain, dan mereka mampu memotivasi, menciptakan, dan
mengimplementasikan visi ini untuk tujuan jangka panjang perusahaan, atau tujuan bersama.

2B. Jelaskanlah hambatan yang di hadapi perusahaan dalam proses perubahan itu?
Jawab :

Banyak hal yang menjadi alasan mengapa organisasi lebih suka mempertahankan
status quo yang ada dan menolak untuk melakukan perubahan. Adanya rasa kehilangan rasa
nyaman, kekuasaan, uang keamanan serta identitas dan keuntungan-keuntungan lain yang
ditimbulkan. Dengan adanya perubahan akan menimbulkan penolakan, selain itu salah
pengertian sebagai akibat dari salah informasi menjadikan orang enggan untuk menerima
perubahan. Beberapa penyebab adanya hambatan terhadap perubahan di antaranya:

a) tidak adanya pemahaman akan kebutuhan untuk berubah;


b) tidak kondusifnya lingkungan perubahan;
c) perubahan yang akan dilakukan bertentangan dengan nilainilai dasar organisasi;
d) kesalahan dalam memahami perubahan dan implikasi-implikasinya;
e) adanya pemahaman bahwa perubahan yang akan dilakukan merupakan bukan pilihan
yang terbaik bagi organisasi;
f) tidak adanya keyakinan bagi orang-orang yang mengajukan rencana perubahan;
g) adanya ketidakadilan dalam menjalankan proses perubahan.

3A. Kekuatan kekuatan apa (forces) yang mempergaruhi sebuah organisasi harus
berubah?
Jawab:
Organisasi harus mengalami perubahan karena adanya keinginan untuk terjadinya
pertumbuhan organisasi. Sehingga organisasi atau perusahaan diharapkan agar apa yang
diusahakannya atau dikelolanya dapat terus tumbuh dan berkembang.
 Kekuatan Persaingan (Competitive Forces)
Setiap organisasi berusaha keras untuk mencapai keuntungan dari persaingan.
Persaingan menjadi pemicu untuk melakukan perubahan dikarenakan apabila
organisasi tersebut tidak dapat melebihi pesaingnya dalam efisiensi, kualitas atau
kemampuan untuk melakukan inovasi pada produk dan jasa, maka organisasi tersebut
tidak akan bertahan.

 Ekonomi. Politik, dan Kekuatan Global


Ekonomi, politik, dan kekuatan global secara terus menerus mempengaruhi organisasi
dan memaksa mereka untuk bagaimana dan di mana harus menghasilkan barang dan
jasa. Perserikatan ekonomi dan politik antar negara menjadi suatu kekuatan yang
penting untuk perubahan. Tidak ada suatu organisasi yang mampu mengabaikan
dampak dari ekonomi global dan kekuatan politik terhadap aktivitasnya.

 Kekuatan Demografi dan Sosial (Demography and Social Forces)


Perubahan dalam komposisi dari kekuatan pekerja dan terus meningkatnya keaneka
ragaman karyawan, hal ini mengenalkan pada organisasi banyaknya peluang dan
tantangan.

 Kekuatan Etika (Ethical Forces)


dalam mengambil tindakan untuk berubah sebagai tanggapan atas tuntutan dalam
perubahan demografis dan sosial untuk kearah perilaku perusahaan yang lebih jujur
dan bertanggung jawab.
3B. Bagaimana mengelola atau mengatasi penolakan terhadap perubahan (resistant
to change?
Jawab :
Perubahan dalam organisasi merupakan tindakan beralihnya suatu organisasi dari
kondisi yang berlaku saat ini ke kondisi yang akan datang guna meningkatkan efektivitas.
Cara mengelola penolakan terhadap perubahan :
Model Tiga Langkah Erwin :
 Mencairkan status quo
 Pergerakan ke keadaan akhir yang diinginkan
 Membekukan kembali perubahan baru unruk membuatnya permanaen
Rencana delapan langkah Kotter :
 Menciptakan sense of urgency
 Menciptakan koalisi kepemimpinan yang kuat
 Memiliki visi untuk perubahan
 Mengkomunikasikan visi dengan jelas
 Menyiapkan hambatan dalam proses
 Merencanakan dan menciptakan kemenangan jangka pendek secara sistematis
 Melakukan Manajemen peruabhan kedalam budaya perusahaan

4A. Sebutkan lima sumber kekuasaan itu?


Jawab :
Sumber kekuasaan :
a) Reward Power
Tipe kekuasaan ini memusatkan perhatian pada kemampuan untuk memberi
ganjaran atau imbalan atas pekerjaan atau tugas yang dilakukan orang lain.
Kekuasaan ini akan terwujud melalui suatu kejadian atau situasi yang
memungkinkan orang lain menemukan kepuasan.
b) Coercive power
Kekuasaan yang bertipe paksaan ini, lebih memusatkan pandangan kemampuan
untuk memberi hukuman kepada orang lain. Tipe koersif ini berlaku jika bawahan
merasakan bahwa atasannya yang mempunyai ‘lisensi’ untuk menghukum dengan
tugas-tugas yang sulit, mencaci maki sampai kekuasaannya memotong gaji
karyawan.
c) Referent power
Tipe kekuasaan ini didasarkan pada satu hubungan ‘kesukaan’ atau liking, dalam
arti ketika seseorang mengidentifikasi orang lain yang mempunyai kualitas atau
persyaratan seperti yang diinginkannya. Dalam uraian yang lebih konkrit, seorang
pimpinan akan mempunyai referensi terhadap para bawahannya yang mampu
melaksanakan pekerjaan dan bertanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan
atasannya.
d) Legitimate power
Kekuasaan yang sah adalah kekuasaan yang sebenarnya (actual power), ketika
seseorang melalui suatu persetujuan dan kesepakatan diberi hak untuk mengatur
dan menentukan perilaku orang lain dalam suatu organisasi. Tipe kekuasaan ini
bersandar pada struktur social suatu organisasi, dan terutama pada nilai-nilai
cultural.
e) Expert power
Kekuasaan yang berdasar pada keahlian ini, memfokuskan diri pada suatu
keyakinan bahwa seseorang yang mempunyai kekuasaan, pastilah ia memiliki
pengetahuan, keahlian dan informasi yang lebih banyak dalam suatu persoalan.

4B. Bedakanlah antara formal dan informal leader?


Jawab :
 Kepemimpinan formal adalah kepemimpinan yang resmi yang melalui
mekanisme pengangkatan resmi untuk menduduki jabatan kepemimpinan,
misalnya seorang rector di Universitas atau perguruan tinggi. Sedangkan
 Kepemimpinan informal yang juga disebut headship merupakan tipe
kepemimpinan yang tidak mendasarkan pada pengangkatan serta tidak terlihat
pada struktur organisasi resmi dalam suatu organisasi atau perusahaan misalnya
seorang bapak dalam keluarganya.

5A. Berikanlah analisa Anda tentang konsep Google ini dalam mengelola SDM nya
dengan menghubungkannya dengan teori-teori Motivasi?
Jawab :
Teori motivasi :
1. Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan fisiologis merupakan hirarki kebutuhan manusia yang paling dasar yang
merupakan kebutuhan untuk dapat hidup seperti makan,minum, perumahan, oksigen, tidur
dan sebagainya. Pada kantor google diberikan fasilitas kantin yang lengkap sehingga
kebutuhan makan dan minum karyawan dapat terpenuhi dengan baik.
2. Kebutuhan Rasa Aman
Kebutuhan akan rasa aman ini meliputi keamanan akan perlindungan dari bahaya kecelakaan
kerja, jaminan akan kelangsungan pekerjaannya dan jaminan akan hari tuanya pada saat
mereka tidak lagi bekerja. Sejak Google IPO, karyawan diberi intensif dengan cara diberikan
saham serta deviden perusahaan. Jadi intinya intensif yang diterima karyawan adalah
pertumbuhan kekayaan Google itu sendiri. Secara tidak langsung, hal ini justru
meningkatkan rasa memiliki karyawan terhadap perusahaan, dimana akan berefek kepada
motivasi kerja karyawan di perusahaan tersebut.
3. Kebutuhan Sosial
Dalam kebutuhan sosial maka akan muncul kebutuhan sosial, yaitu kebutuhan untuk
persahabatan, afiliasi dana interaksi yang lebih erat dengan orang lain. Dalam organisasi akan
berkaitan dengan kebutuhan akan adanya kelompok kerja yang kompak, supervisi yang baik,
rekreasi bersama dan sebagainya. Google memiliki karyawan yang banyak sehingga
kebutuan social di kantor google juga dapat motivasi dengan sesame rekan kerja dengan baik.
4. Kebutuhan Penghargaan
Kebutuhan ini meliputi kebutuhan keinginan untuk dihormati, dihargai atas prestasi
seseorang, pengakuan atas kemampuan dan keahlian seseorang serta efektifitas kerja
seseorang. Karyawan google yang memiliki kinerja yang baik akan diberikan penghargaan
berupa intensif sesuai dengan hasil kerja. Memberikan intensif karyawan dengan cara unik
yaitu dengan pertumbuhan saham dan deviden dari Google itu sendiri.
5. Kebutuhan Aktualisasi diri
Aktualisasi diri berkaitan dengan proses pengembangan potensi yang sesungguhnya dari
seseorang. Kebutuhan untuk menunjukkan kemampuan, keahlian dan potensi yang dimiliki
seseorang. Dalam pembicaraan di Universitas Stanford, Marissa Mayer, Wakil Presiden
Google untuk Produk Pencarian dan Kepuasan Pengguna, menyatakan bahwa analisisnya
menunjukkan bahwa setengah dari produk baru yang diluncurkan berasal dari 20% waktu
tersebut. Ini menunjukan betapa berpengaruhnya kebebasan berekspresi dalam produktivitas
kerja.

5B. Berikanlah saran Anda diminta memberi saran kepada perusahaan Google ini
bagaimana mengelola SDM yang beragam (diversity) berasal dari banyak
negara?
Jawab :
Pada perusahaan Google seorang karyawan dengan berbagai latar belakang yang
berbeda berkumpul dalam satu lingkungan kerja meruapakan sebagai roda penggerak
perusahaan. Maka dari itu perlu dirancang strategi pengelolaan untuk mengatasi
permasalahan yang mungkin timbul dari perbedaan-perbedaan karyawan tersebut.
 Membangun Komunikasi dengan baik
Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam perusahaan. Masalah
komunikasi dan hambatan persepsi bahasa dan budaya karyawan pada perusahaan
google perlu diatasi agar tercipta komunikasi yang baik. Jika komunikasi di
lingkungan kerja berjalan baik, maka pemimpin dapat dengan mudah menyampaikan
instruksi, informasi, dan melakukan evaluasi hasil kerja karyawan.
 Mempelajari karakteristik karyawan
Jika ada perbedaan karakter dan budaya , karena Negara karyawan di perusahaan
google tersebut berbeda. Jangan sampai ada karyawan yang tersinggung atas
perbedaan tersebut, belajar menerima perbedaan yang ada. Karena setiap perbedaan
akan menghasilkan ide ide yang baik demi kepentingan tujuan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai