Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH BUDAYA LOKAL NUSA TENGGARA BARAT

Disusun oleh :

Nama : Sandi Agung Pratama


: Dito Dewangga
Kelas : X MIPA 1
Nama Guru : Lilis Melinda Sari
Mata Pelajaran : PKWU

SMA NEGERI 1 TEBING TINGGI


TP 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji beserta syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat,
taufik dan hidayahnya sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, yang telah gigih memperjuangkan agama yang haq ini sehingga sampai
pada kita semua. Selain itu,  tidak lupa kepada keluarganya, sahabatnya,
atbaut’tabiin sampai kepada kita semua selaku umatnya,yang insyaallah
mendapatkan ridho dari allah swt
Dalam membuat makalah ini,kami mencoba untuk memberikan informasi
mengenai makalah yang kami buat. Semoga dengan makalah ini kami dapat
memberikan manfaat dalam membantu teman-teman untuk memperdalam materi
pembelajaran tentang pengenalan Budaya Nusa Tenggara Barat pada khususnya.
Kami ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang membantu kelancaran
penyelesaian makalah ini. Kami pun menyadari,dalam pembuatan makalah ini
masih jauh dari sempurna yang disebabkan keterbatasan kemampuan kami. Oleh
karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar  makalah
menjadi lebih baik.

Tebing Tinggi, 19 Januari 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................4
B.    Rumusan Masalah...................................................................................................4
C.    Tujuan.....................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................5
A. Tradisi........................................................................................................................ 5
B. Lagu Daerah............................................................................................................... 6
C. Alat Musik.................................................................................................................7
D. Tarian Daerah............................................................................................................8
E. Masakan Khas..........................................................................................................10
F. Pakaian Adat............................................................................................................. 11
G. Rumah Adat.............................................................................................................13
H. Daerah – Daerah......................................................................................................14
BAB III PENUTUP........................................................................................................15
A. Kesimpulan..............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara yang memiliki kekayaan yang luar biasa, baik itu dari
sumber daya alam, adat, warisan budaya maupun peninggalan sejarah. Adapun budaya-
budaya di provinsi NTB yaitu Budaya SASAMBO (SASAK, SAMAWA, MBOJO)
dengan budayanya yang sangat menarik untuk kita kunjungi. Walaupun SUKU
SASAMBO ini belum terlalu terkenal atau masih asing di telinga masyarakat Indonesia
tetapi saya ingin memperkenal budaya-budaya sasambo ke pada masyarakat Indonesia
bahkan sampai ke Negara lain.

Istilah dari nama SASAMBO itu adalah singkatan dari ketiga etnis yang ada di
provinsi NTB, SASAK-SAMAWA-MBOJO. Provinsi NTB itu terbagi menjadi dua pulau
yaitu pulau Lombok dan Sumbawa. Pulau Lombok memiliki beberapa kota seperti
Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Selatan dan Kota Mataram
sedangkan pada pulau Sumbawa yaitu Kota Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten
Bima, dan Kota Bima. Tetapi di setiap daerah itu masing-masing memiliki kebudayaan
masingmasing.

B.    Rumusan Masalah   


a. Apa saja tradisi yang ada di NTB?
b. Apa nama lagu daerah yang ada di NTB?
c. Apa nama alat musik daerah NTB?
d. Apa nama tarian adat daerah NTB?
e. Apa saja makanan khas dari daerah NTB?
f. Apa nama pakaian adat NTB?
g. Jelaskan tentang rumah adat dari daerah NTB!
h. Apa nama – nama adat yang ada di Provinsi NTB?

C.    Tujuan   
a. Mengetahui, memahami, dan memecahkan rumusan masalah diatas
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tradisi
1. Tradisi Dende Bunti

Ini merupakan proses pengantaran calon pengantin laki-laki ke rumah calon pengantian
perempuan. Pengiringnya adalah tokoh agama dan sanak saudara yang mengenakan
busana sesuai status sosialnya. Iring-iringan pengantin pria itu diiringi hadrah dan musik
Arubana
2. Atraksi Lu'u Daha

Tradisi atraksi Lu'u Daha sebuah tarian yang merupakan inspirasi dari perlawanan rakyat
Kerajaan Dompu pada tahun 1357 terhadap Patih Gajah Mada dan Pangeran Nala dari
Kerajaan Majapahit. Mereka menggunakan pedang, tombak perisai, cambuk, sampai
jurus tangan kosong.
3. Tradisi Tari Kolong dan Barapan Kebo

Tarian Barapan Kebo dan Tari Kolong yang tradisi cerminan semangat kerja mencapai
tujuan dengan menjaga air sebagai sumber kehidupan.

B. Lagu Daerah
1. Lagu Moree
Lagu Moree yang merupakan lagu daerah berasal dari Nusa Tenggara Barat. Liriknya
menggambarkan kebudayaan masyarakat setempat, melalui ragam bahasa dan tariannya. 
2. Lagu Tutu Koda
Lirik dalam Lagu Tutu Koda yang merupakan salah satu lagu daerah berasal dari Nusa
Tenggara Barat, menceritakan tentang pengalaman hidup seorang anak yang tinggal di
desa.
4. Lagu Pai Mura Rame
Lagu  Pai Mura rame secara tersirat mengajarkan untuk saling memaafkan
C. Alat Musik
A. Saroneng

Menurut beberapa informasi, sarone adalah sebuah alat musik tradisional yang
berasal dari Kabupaten Bima Dompu, Nusa Tenggara Barat.Alat musik yang termasuk ke
dalam aerofon berlidah ini dimainkan dengan cara ditiup. Sekilas jika kita perhatikan,
lebih mirip dengan suling atau seruling.
Meskipun memiliki bentuk yang menyerupai suling, sarone terlihat juga seperti
tabung yang semakin lama akan terlihat semakin membesar.Sama halnya dengan suling,
sarone memiliki lubang pada bagian atas, dengan fungsi untuk menghasilkan nada.

B. Gendang Beleq

  Gendang beleq merupakan alat musik tradisional Nusa Tenggara Barat yang berasal
dari masyarakat Suku Sasak, Lombok.
Gendang beleq adalah jenis gendang dengan ukuran yang relatif besar dari gendang
pada umumnya. Beleq diambil dari Bahasa Sasak dengan arti “besar”, dengan demikian
nama ini meenggambarkan dari gendang tersebut.
Alat musik ini dijadikan pengiring dalam berbagai kegitan dan acara, baik tarian
tradisional, lagu daerah ataupun dalam upacara-upacara adat
C. Palompong/Cungklik

Palompong adalah alat musik tradisional Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Palompong terdiri dari lima bilah kayu ringan (bisa kayu kenangan, kabong, ataupun
kerora). Pada awalnya palompong hanya diletakkan di atas paha dan dimainkan dengan
cara dipukul oleh dua buah pemukul kayu

D. Tarian Daerah
A. Tari Buja Kadanda

Tari buja kadanda, sebagai tari tradisional yang masuk ke dalam kesenian tradisional
Nusa Tenggara Barat. Tari yang menggambarkan dua orang prajurit sedang berperang
ini, tentu saja dibawakan oleh dua orang penari laki-laki.
Yang mana, para penari tersebut akan mengenakan kostum layaknya prajurit, yang
dilengkapi dengan properti berupa senjata tombak dan perisai.

B. Tari Rudat
Menjadi salah satu tarian yang kental dengan nuansa Islami ini, tari rudat biasanya
ditampilkan di berbagai peringatan hari besar Islam, seperti peringatan maulid nabi,
khitanan, Isra Mi’raj, khatam Al-Quran dan lain sebagainya.
Tidak hanya itu, nuansa Islami pada tarian ini juga dapat dilihat dari kostum yang
dikenakan para penari, maupun lagu pengiring pertunjukkan yang dimainkan.
Jika melihat sejarah, kentalnya nuansa islami yang dimiliki tarian rudat ini disebabkan
oleh ulama terdahulu, yang menggunakan tarian ini sebagai media untuk menyebarkan
agama Islam.

C. Tari Gandrung Lombok

Sebagai salah satu jenis tari tradisional yang masuk ke dalam bagian kesenian tradisional
Nusa Tenggara Barat, tari gandrung Lombok nyatanya sudah populer sebelum kerajaan
Lombok yang terakhir jatuh pada 1894. Jika dilihat secara sekilas, tari tradisional yang
satu ini mirip dengan tari gandrung yang berasal dari Banyuwangi dan Bali.
Namun, yang membedakannya adalah kostum yang dikenakan, gerakan serta cara
penyajiannya itu sendiri. Pasalnya, tari gandrung Lombok pada masanya dijadikan
sebagai tarian, untuk menghibur para prajurit ketika pulang dari medan perang.
Tetapi seiring perkembangan zaman, tarian ini dijadikan sebagai hiburan rakyat setempat
yang memiliki nilai sejarah dan seni di dalamnya.

E. Masakan Khas
A. Plecing Kangkung

Makanan khas NTB yang pertama yaitu plecing kangkung. Plecing kangkung merupakan
menu masakan yang disukai hampir semua orang. Plecing kangkung merupakan makanan
khas NTB yang berasal dari Pulau Lombok dan menjadi yang cukup populer di sana.

B. Sayur Ares

Makanan khas NTB berikutnya yaitu sayur ares. Sayur ares terbuat dari batang pohon
pisang atau yang lebih dikenal sebagai gedebog pisang. Menurut sejarah, sayur ares
tercipta ketika Pulau Lombok mengalami kekeringan hebat dan pohon pisang menjadi
salah satu pohon yang mampu bertahan dan dapat dikonsumsi.
C. Ayam Taliwang

Makanan khas NTB sekaligus ikon kuliner Lombok yang namanya tidak asing di telinga
orang Indonesia ini yaitu ayam taliwang menjadi kuliner andalan NTB.
Masyarakat Karang Taliwang mengolah ayam menjadi makanan khas yang kemudian
disebut sebagai ayam taliwang, sehingga ayam taliwang sudah ditetapkan sebagai objek
wisata kuliner di Lombok.

F. Pakaian Adat
Pakaian Adat NTB Lambung Untuk Wanita

Pakaian adat lambung yaitu pakaian adat NTB yang dikenakan khusus bagi wanita pada
waktu menyambut kedatangan tamu dan pada saat upacara adat yang dikenal dengan
nama Mendakin atau Nyongkol.
Pakaian tersebut berbentuk baju dengan warna hitam dengan bentuk kerah huruf “V”,
tanpa lengan, dan dihiasi manik-manik pada tepian jahitan. Pakaian ini dipakai bersama
dengan selendang yang bercorak Ragi Genep pada bahu kanan atau kiri penggunanya.
Selendang ini terbuat dari bahan kain songket khas suku sasak.
Untuk busana bawahan, dipakai kain panjang yang dibalutkan pada pinggang. Kain ini
bermotif bordir kotak atau segitiga di tepinya. Guna memperkuat balutan kain, dipakai
sebuah sabuk anteng atau ikat pinggang berbentuk kain yang ujungnya dijuntaikan ke
pinggang kiri.
Pemakaian busana adat lambung untuk wanita biasanya dilengkapi dengan aneka ragam
aksesoris antara lain sepasang gelang tangan dan gelang kaki berbahan perak, anting-
anting berbentuk bulat yang dibuat dari daun lontar (sowang), dan bunga cempaka atau
mawar yang terselip di sanggulan rambut yang bermodel Punjung Pliset.

Pakaian Adat NTB Pegon Untuk Pria

Baju pegon khusus dipakai oleh kaum laki-laki. Baju tersebut dipercaya dari hasil
adaptasi kebudayaan Eropa dan Jawa yang dibawa ke Nusa Tenggara Barat di masa
lampau. Baju ini berbentuk jas hitam sebagaimana jas biasa. Sedangkan untuk
bawahannya, dipakai Wiron atau Cute yaitu batik bermotif nangka berbahan kain pelung
hitam.
Masih ada beberapa aksesoris lain yang dipakai untuk melengkapi keindahan pakaian
adat NTB untuk kaum pria Sasak ini selain Pegon dan Wiron. Aksesoris ini berupa : ikat
kepala bernama capuq berbentuk mirip udeng khas Bali, ikat pinggang bernama leang
berbentuk kain songket bersulam benang emas, dan keris terselip di samping atau
belakang ikat pinggang.
Selain beberapa aksesoris di atas, khusus bagi para pemangku adat juga memakai
selendang umbak dengan warna putih, merah, hitam dengan panjang sekitar 4 meter.
G. Rumah Adat
1. Rumah Adat Dalam Loka

Yang paling terkenal dari rumah adat NTB adalah Rumah Dalam Loka. Rumah ini sudah
menjadi ciri khas rumah adat Nusa Tenggara Barat.Di masa lalu para raja Sumbawa telah
mendesain rumah adat ini dengan desain yang baik dan bagus. Jadi Rumah Dalam Loka
adalah desain rumah adat asli yang didirikan oleh Raja Sumbawa.
Sumbawa adalah salah satu tempat yang begitu erat dengan agama Islam sehinga rumah
adat yang berada di daerah ini juga berbau syariat Islam. Dalam Loka juga diartikan
sebagai Istana Dunia. Hal ini memang selaras dengan rumah adat yang dulu digunakan
oleh para Raja Sumbawa sebagai pusat pemerintahan raja dan kediaman raja.
Oleh karena itu, tidak heran apabila rumah adat tersebut di topang oleh 99 tiang dan
memiliki ukuran yang besar. Jumlah tiang ini diambil dari asmaul husna, yaitu 99 asmaul
husna atau 99 tiang. Tiang yang banyak itu bisa menopang rumah dengan sangat kuat.

2. Rumah Adat Bale

Salah satu suku yang ada di NTB yaitu Sasak, memiliki rumah adat yang dinamakan
dengan Rumah Adat NTB Bale.Letak rumah adat ini ada di Dusun Sade, di Desa
Rembitan, Oujut, Lombok Tengah. Bila kita berangkat ke desa tersebut, maka akan kita
lihat bahwa orang yang tinggal di Desa Sade masih memegang erat tradisi dan kelestarian
rumah adat Bale tersebut.
Masyarakat setempat memiliki hubungan erat dengan rumah adat ini sehingga sampai
saat ini rumah adat NTB Bale masih terjaga dengan baik.Suku Sasak memiliki beberapa
aturan dalam mendirikan rumah adat Bale, yaitu pemilihan waktu saat hendak mendirikan
rumah. Apabila orang yang membuat Rumah Bale tidak mengikuti aturan tersebut, maka
diyakini akan mendapatkan nasib yang begitu buruk ketika ia tinggal di rumah tersebut.

H. Daerah – Daerah

1. Kabupaten Bima
2. Kabupaten Dompu
3. Kabupaten Lombok Barat
4. Kabupaten Lombok Tengah
5. Kabupaten Lombok Utara
6. Kabupaten Lombok Timur
7. Kabupaten Sumbawa
8. Kabupaten Sumbawa Barat
9. Kota Bima
10. Kota Mataram
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Nusa Tenggara Barat adalah salah satu daerah di tanah air yang memiliki kebudayaan
dan adat istiadat yang melimpah, sehingga perlu dilestraikan dan dijaga kelestarian
budaya nya jangan sampai memudar oleh budaya yang berasal dari luar
DAFTAR PUSTAKA

http://pritowindiarto.blogspot.co.id/2014/11/makalah-negosiasi.html, dicopy pada:
Kamis, 12/5/2016 pukul 7:52 PM
http://www.bahasaindonesiaku.net/2016/01/pengertian-dan-contoh-teks-negosiasi-
lengkap.html, dicopy pada: Kamis, 12/5/2016 pukul 6:30 PM
https://firdafrdma.wordpress.com/tag/struktur/, dicopy pada: Kamis, 12/5/2016
pukul 6:20 PM
https://mysaffron.wordpress.com/2015/04/28/mengkonversi-teks-negosiasi-
menjadi-teks-monolog/, dicopy pada: Kamis, 12/5/2016 pukul 6:37 PM

Anda mungkin juga menyukai