Anda di halaman 1dari 3

Thrombophlebitis (Pembekakan Vena Karena Gumpalan

Darah)
Senin, Oktober 03, 2011  Referensi Penyakit  1 comment

 Thrombophlebitis yang sudah terinfeksi

1. Definisi
Thrombophlebitis terjadi ketika terjadi pembengkakan dalam satu atau lebih pada vena sebagai
akibat dari pembekuan atau penggumpalan darah. Thrombophlebitis terutama terjadi pada vena
di kaki, dan kurang umum pada vena di lengan atau leher.

Kondisi ini biasanya berkembang karena imobilitas untuk jangka waktu yang relatif lama, seperti
istirahat setelah operasi atau perjalanan dalam waktu yang lama di pesawat. Jika vena yang
terkena tepat di bawah kulit, kasus ini disebut trombophlebitis superfisial. Sedangkan
trombophlebitis yang terjadi di dalam jaringan otot disebut dengan deep vein thrombosis (DVT).
DVT dapat menyebabkan komplikasi serius jika bekuan menjadi gumpalan (emboli) dan mulai
beredar dalam darah, karena dapat menyebabkan penyumbatan arteri paru-paru (emboli paru).

Ada beberapa jenis pengobatan untuk penyakit ini mulai dari pencegahan perawatan diri dan
metode untuk pengobatan dan pembedahan.

2. Penyebab
Kerentanan terhadap trombophlebitis meningkat oleh karena kondisi, antara lain:
1. Imobilitas untuk jangka waktu yang relatif lama, seperti ketika bepergian, istirahat setelah
serangan jantung, atau operasi.
2. Beberapa jenis kanker, seperti dalam kasus kanker pankreas yang menyebabkan peningkatan
procoagulants dalam darah, yaitu zat yang diperlukan untuk pembekuan darah.
3. Memiliki lengan atau kaki lumpuh akibat stroke.
4. Memiliki alat pacu jantung atau memiliki kateter di pembuluh darah pusat yang dapat
menurunkan aliran darah dan mengiritasi pembuluh darah.
5. Hamil atau baru saja melahirkan mengakibatkan peningkatan tekanan darah di kaki dan vena
pelvis.
6. Kemungkinan peningkatan pembentukan bekuan darah akibat terapi penggantian hormon
atau obat pengontrol kelahiran.
7. Memiliki riwayat keluarga dengan kecenderungan pembentukan bekuan darah.
8. Kegemukan
9. Memiliki varises
10. Merokok

3. Gejala Klinis
Gejala-gejala penyakit ini, antara lain:
1. Bengkak dan kemerahan
2. Nyeri saat menyentuh dan sensasi hangat di daerah yang tersentuh

Ketika vena dekat permukaan kulit terpengaruh, dapat terlihat pembuluh merah, keras dan
lembut tepat di bawah permukaan kulit. Ketika vena di kaki terkena, kaki dapat menjadi bengkak,
lembut, dan nyeri, akan sangat terasa ketika berdiri atau berjalan. Gejala penyakit ini juga dapat
disertai dengan demam. Namun, banyak orang dengan trombosis vena tidak memiliki gejala.

Ketika terlihat pembuluh tampak keras, merah, bengkak atau nyeri urat, harus segera mencari
perawatan medis. Terutama jika pekerjaan seseorang memungkinkan imobilitas atau jika ada
riwayat keluarga trombophlebitis. Perawatan medis darurat harus diusahakan jika gejala yang
parah dan disertai dengan sesak nafas atau demam tinggi, yang mungkin merupakan kondisi
dari DVT, yang dapat meningkatkan risiko pembekuan darah terutama ke paru-paru.

4. Pengobatan
Jika pembuluh darah yang terkena cukup dangkal, perawatan seharusnya tidak berlangsung
lebih dari 2 minggu, tanpa rawat inap. Pasien disarankan melakukan beberapa langkah
perawatan diri, seperti mengangkat kaki, mengompres hangat atau menggunakan obat
nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID).

Thrombophlebitis termasuk trombosis dalam vena, dan mungkin memerlukan beberapa


perawatan, antara lain :

1. Obat
Obat yang biasa diberikan adalah obat antikoagulan, seperti dalam kasus suntikan heparin yang
mencegah penggumpalan semakin membesar. Kemudian diikuti dengan pengobatan warfarin
selama beberapa bulan yang memerlukan penentuan dosis secara hati-hati, karena merupakan
obat kuat dan dapat mengarah pada efek samping serius jika terjadi kesalahan dosis.

2. Pembalutan Daerah yang Terkena


Dalam beberapa kasus, selain dukungan resep obat yang dianjurkan, dapat dilakukan
pembalutan karena mengurangi potensi risiko DVT dan mencegah kambuhnya pembengkakan.

3. Filter
Dalam operasi bedah yang tidak perlu rawat inap di rumah sakit, filter dapat dimasukkan ke
dalam pembuluh darah utama dari perut (vena kava) untuk mencegah bekuan yang dari vena-
vena kaki yang menuju ke paru-paru. Prosedur ini dilakukan pada pasien yang tidak dapat
mengambil antikoagulan.

4. Penghilangan Varises
Seorang dokter bedah dapat menghilangkan varises yang menyebabkan nyeri atau
trombophlebitis kambuhan dalam prosedur yang disebut Varicose vein stripping. Prosedur ini,
biasanya dilakukan secara rawat jalan, melibatkan penghilangan vena panjang melalui sayatan
kecil. Biasanya, pasien akan dapat melanjutkan aktivitas normal dalam > 2 minggu.
Menghilangkan vena tidak akan mempengaruhi sirkulasi darah pada kaki karena pembuluh
darah yang lebih dalam pada kaki mampu meningkatkan volume darah. Prosedur ini juga biasa
dilakukan untuk alasan kosmetik.

5. Penghilangan Bekuan atau Bypass


Operasi kadang diperlukan untuk menghilangkan bekuan yang memblokir vena dalam panggul
atau perut. Vena terus-menerus diblokir dapat diatasi dengan operasi untuk memotong vena
yang direkomendasikan dokter, atau prosedur nonbedah yang disebut angioplasti untuk
membuka pembuluh darah. Setelah angioplasti, para dokter memasukkan tabung mesh kawat
kecil (stent) untuk menjaga pembuluh darah tetap terbuka.

Anda mungkin juga menyukai