DEPARTEMEN
KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA
FAKULTAS KEHUTANAN
INSSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Taman Nasional Bukit Tigapuluh merupakan kawasan perbukitan di
tengah-tengah dataran rendah bagian Timur Sumatera yang mempunyai potensi
keanekaragaman jenis tumbuhan endemik yang bernilai cukup tinggi. Kawasan
ini ditunjuk oleh Menteri Kehutanan berdasarkan SK No. 539/Kpts-II/1995
dengan luas 127.698 hektar dan ditetapkan Menteri Kehutanan berdasarkan SK
No. 6407/Kpts-II/2002 berupa wilayah yang memiliki luas 144.223 hektar.
TNBT merupakan Taman Nasional yang berada pada dua kabupaten yaitu Kab.
Indragiri Hulu dan Kab. Indragiri Hilir serta dibawah pengeloalaan dua
provinsi yaitu Provinsi Riau serta Kab. Bungo Tebo dan Kab. Tanjung Jabung,
Provinsi Jambi.
Tidak semua jenis tumbuhan yang terdapat di TNBT merupakan jenis
tanaman asli melainkan terdapat juga tanaman asing yang merupakan hasil
introduksi. Hal ini tidak terlepas dari adanya perkebunan sawit dan perkebunan
akasia yang merupakan kegiatan penanaman di HTI seperti PT.Arara Abadi dan
dua PT lainnya. Hal ini terjadi karena wilayah TNBT bersebelahan dengan PT
tersebut. Spesies tumbuhan tersebut membawa dampak negatif karena bersifat
invasif bagi tumbuhan lainnya. Namun belum ada penelitian mengenai jenis apa
saja yang bersifat invasif di lokasi TNBT.
Invasive Aliens Species (IAS) telah menjadi perhatian dunia, hal ini
disebabkan dampak negatif yang ditimbulkan oleh perkembangan IAS yang
tidak terkendali di lokasi tertentu sehingga menimbulkan kerusakan lingkungan
dan kerugian ekonomi (Sunarya & Tihurua 2010). Beberapa studi telah
melaporkan bahwa kerugian secara ekonomi yang ditanggung suatu negara
akibat invasi spesies asing dapat mencapai 375 juta dolar per tahun, bahkan di
Eropa dalam kurun waktu antara tahun 1988 sampai tahun 2000 kerugiannya
mencapai 5 milyar dolar (Purwono et al. 2002).
Menurut Mooney dan Cleland (2001) yang diacu dalam Prinando (2011)
beberapa spesies asing invasif dapat mengubah jalur evolusi dari spesies lokal
melalui kompetisi, pemindahan relung, dan akhirnya kepunahan. Beberapa hasil
penelitian juga menunjukkan bahwa introduksi suatu spesies tumbuhan yang
melewati batas geografis, baik disengaja maupun tidak, dapat menyebabkan
perubahan struktur dan komposisi komunitas tumbuhan di ekosistem yang baru.
Hal ini menyebabkan keberadaan spesies tumbuhan asing invasif pada suatu
habitat baru cenderung merugikan karena dapat mengancam ekosistem dan
keanekaragaman hayati (Wittenberg & Cock 2003). Keberadaan spesies
tumbuhan asing invasif pada habitat yang baru dapat menyebabkan
homogenitas biotik dan pergantian spesies lokal dengan spesies tersebut (Olden
et al. 2004 diacu dalam Prinando 2011).
Keberadaan spesies tumbuhan asing invasif di TNBT perlu mendapat
perhatian, sementara penelitian mengenai spesies ini belum banyak diungkap.
Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai spesies tumbuhan asing
invasif tersebut, sebagai salah satu upaya preventif dalam melindungi
keanekaragaman hayati di TNBT.
1.2 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengidentifikasi komposisi dan keanekaragaman spesies tumbuhan asing
invasive di Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT)
2. Mengidentifikasi pola penyebaran spesies tumbuhan asing invasif di Taman
Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT)
1.3 Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
tumbuhan asing invasif yang terdapat di TNBT, sehingga dapat dijadikan
pertimbangan bagi pemerintah daerah sebagai upaya preventif dalam membuat
kebijakan pengelolaan, pengembangan, pelestarian serta perlindungan spesies
tumbuhan di TNBT.
1.4 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh tiap ekosistem terhadap spesies asing invasif
yang muncul?
2. Berapa tinggi tingkat keragaman spesies asing invasive di kawasan
TNBT?
3. Bagaimana pola sebaran spesies asing invasive tersebut dalam
ekosistem di TNBT?
1.5 Hipotesis
Dari rumusan masalah yang dikemukakan, maka didapatkan hipotesis
sebagai berikut:
1. Tingginya keragaman spesies asing invasive tersebut akan berdampak
negatif pada perkembangan tumbuhan lain.
2. Perbedaan tipe tiap ekosistem menyebabkan perbedaan spesies asing
invasif yang terdapat di TNBT.
3. Terdapat keterkaitan antara pola sebaran spesies asing invasif
terhadap pertumbuhan spesies asli pada habitat tersebut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4. Studi literatur
2W
IS = x 100%
a+b
Dimana: IS = Indeks kesamaan
W = Jumlah dari nilai penting yang lebih kecil atau sama dari dua spesies
berpasangan, yang ditemukan pada dua komunitas.
Dimana:
Iδ = Derajat penyebaran Morishita
N = Jumlah petak ukur
ΣXi2 = Jumlah kuadrat dari total individu suatu spesies pada suatu
komunitas
ΣXi = Jumlah total individu suatu spesies pada suatu komunitas
Selanjutnya dilakukan uji Chi-square, dengan rumus:
a. Derajat Keseragaman
xi2 0,975−n+ ∑xi
Mu =
∑xi−1
Dimana:
X20,975 = Nilai chi-squre dari tabel dengan db (n-1), selang kepercayaan
97,5%
ΣXi = Jumlah individu dari suatu spesies pada petak ukur ke –i
n = Jumlah petak ukur
b. Derajat Pengelompokan
xi2 0,025−n+ Xi
Mc =
Xi−1
Dimana:
X20,025 = Nilai chi-squre dari tabel dengan db (n-1), selang kepercayaan
2,5%
ΣXi = Jumlah individu dari suatu spesies pada petak ukur ke –i
N = Jumlah petak ukur Standar derajat Morishita
Standar derajat Morishita (Ip) dihitung dengan empat rumus sebagai berikut:
1. Bila Iδ≥Mc> 1.0, maka dihitung:
Iδ−Mc
Ip = 0,5 + 0,5 ( )
𝑛−𝑀𝑐
2. Bila Mc>Iδ ≥ 1.0, maka dihitung:
Iδ−1
Ip = 0,5 ( )
Mc−1
[CBD] Convention on Biological Diversity. 2007. What are invasive alien species?.
Canada : CBD
Ewusie JY. 1980. Ekologi Tropika: Membicarakan alam tropika Afrika, Asia, dan
Dunia Baru. Tanuwidjaja U, penerjemah. Bandung: Penerbit ITB. Terjemahan
dari: Elements of Tropical Ecology.
Jose S, Kohli RK, Singh HP, Batish DR, Pieterson EC. 2009. Invasive plants: a threat
to the integrity and sustainibility of forest ecosystem. Dalam: Kohli RK, Jose S,
Singh HP, British DR. 2009. Invasive Plants and Forest Ecosystem. New York:
CRC Press.
Preston,G. and Williams, L. 2003. Service Delivery Review2. Case Study : The
Working for Water programme : Threats and Successes
Sunaryo dan Tihurua EF. 2010. Catatan Jenis-jenis Tumbuhan Asing & Invasif di
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. Berita Biologi 10 (2) :
1-3
UN] United Nations. 1992. Convention on Biological Diversity. New York : United
Nation
Wittenberg R, Cock MJW. 2003. Invasive Alien Species: A Toolkit Best Preventation
and Management Practices. Cambridge: CABI Publishing.