Anda di halaman 1dari 4

MENGENAL ALLAH

(Tafsir Qs. Al-Hasyr : 22-24 dan Qs. Ar-Rum : 22 -25)

A. Pendahuluan
Kata Allah dalam Alqur’an di setiap surat pasti kita jumpai, dan kata ini terulang
sebanyak 2698 kali dan mengetahui dan mengenal Allah dengan penuh keyakinan
termasuk salah satu hal yang wajib dilakukan oleh setiap manusia yang beriman akan
keberadaan-Nya.
Hal tersebut di atas diperkuat dengan melihat fungsi dan peranan strategis dari
keimanan dalam kehidupan manusia. Nurcholis Majid (1995:8-17) misalnya
menjelaskan tentang hubungan keimanan dengan perkembangan ilmu pengetahuan ialah
sikap terbuka, tutur kata yang baik, optimisme, rasa aman, terbuka, egaliter dan
sebagainya.keimanan kepada Alah benar-benar menempati posisi yang strategis,
menentukan dan prima causa.

B. Kajian Kosa Kata

Raja atau penguasa yang mengandung makna kekuatan dan kesahihan-Nya : ‫الملك‬
Yang maha suci : ‫القدو‬
‫س‬
keselamatan dan keterhindaran dari segala tercela : ‫السلم‬
Yang menangani dan mengawasi urusan mahluknya : ‫المهيم‬
‫ن‬
Yang Maha Tinggi yaitu ketinggian yang tak dapat dijangkau : ‫الجبار‬
Dia yang enggan untuk menganiaya hamba-hambanya : ‫المتكب‬
‫ر‬
Menimbulkan ketakutan dan harapan : ‫خوفا‬
‫وطمعا‬
C. Pembahasan
‫هو الله الذى ل اله ا ال ّ هو عالم الغيب والشهادة‬
‫هو الرحمن الرحيم‬
Ayat ke 22 dari surat al-Hasyr di atas menjelaskan bahwa sesungguhnya tiada
Tuhan selain Allah, dan setiap orang yang menyembah selain Dia adalah batal. Allah
Maha Mengetahui segala sesuatu di alam jagat raya ini baik yang tampak maupun yang
tidak tampak, serta tidak ada satupun yang berada di langit dan di bumi ini yang lepas
dari pengetahuan Tuhan. Dan Allah memiliki rahmat yang amat luas yang menjangkau
seluruh mahluk dan ciptaan-Nya, Allah maha Pengasih di dunia dan di akhirat serta
pada keduanya (Al-Maraghy:58)
Dalam kaitannya dengan sebutan Allah sebagai Tuhan, bahwa tidak ada satupun
yang dapat dinamai dengan nama tersebut baik secara hakekat maupun majaz. Kata
Allah mempunyai kekhususan yang tidak dimiliki oleh kata selainnya; ia adalah kata
yang sempurna huruf-hurufnya, sempurna makna serta memiliki kekhususan yang
berkaitan dengan rahasianya, sehingga dinamai Ismulllah al-A’dham yaitu nama Allah
yang paling mulia, yang bila diucapkan dalam do’a Allah akan mengabulkannya.
Selanjutnya mengenai al-rahman dan al-rahim adalah dua nama yang cukup
dominan karena dua nama ini ditempatkan menyusul sebutan nama Allah.kedua kata
tersebut mengandung makna bahwa Allah memiliki sifat yang Maha pengasih dan
Penyayang terhadap seluruh mahlukNya.Orang yang mempercayai Allah sebagai yang
memiliki sifat rahman dan rahim akan memiliki implikasi psikilogis, sehingga tidak
akan pernah merasa takut menghadapi hidup dengan berbagai cobaan serta
menimbulkan rasa optimisme pada jiwanya. Kekuatan ini diperoleh dari rasa iman dan
harapan akan kasih sayang Allah yang senantiasa menyertai mahluk-Nya.
‫هو الله الذوى ل اله ال هو الملك القدوس السلم‬
‫المؤمن المهيمن العزيز الجبار المتكبر سبحن الله‬
‫عما يشركون‬
Selanjutnya Qs. Al-Hasyr : 23 di atas menjelaskan bhwa Allah adalah satu-atunya
Penguasa terhadap apapun juga. Dialah yang menggerakan segala sesuatu tanpa ada
yang mampu menghalangi dan menolaknya. Dia terhindar dari segala sesuatu yang
tercela dan hal-hal yang menunjukan kekurangan, yang mengamankan makhluk-Nya
dari sesuatu yang menzaliminya dan Dia pula yang mengintainya. Dia pula yang
memuliakan terhadap sesuatu yang dinilai rendah , yang mampu mengalahkan sesuatu
melalui keagungan dan daya paksa_Nya.
Uraian mengenai sifat-sifat Allah yang dipahami dari kandungan surat al-Hasyr
ayat 23 di atas ditujukan bukan semata-mata untuk dipahami secara benar, melainkan
untuk dihyati dan diamalkan. Pemahaman terhadap sifat-sifat Allah tersebut diperlulkan
dalam rangka menghasilkan implikasi psikologis yang mendalam yaitu pemahaman
tidak hanya bersifat teo-centris semata tetapi juga antropho-centris, dengan kata lain
keimanan itu ditujukan hanya kepada Allah tetapi hasilnya adalah untuk manusia.
Dengan meyakini Allah sebagai al-Malik, al-Quddus, al-Salam, al-Mukmin, al-
Muhaimain, al-Jabbbar, al-Mutakabbir, membuat manusia akan penuh optimisme,
merasa aman, karena dirinya berada dalam aturan dan kekuasaan Allah SWT yang
senantiasa berbuat sesuatunya tanpa kesalahan, dan kekurangan, yagn memberi rasa
aman, mengawasi, memiliki kekuatan dan keagungan. Dan pada ayat ke 24 dinyatakan
bahwa Dia-lah Allah yang menciptakan segala sesuatu dan menampakkkannya di alam
jagat raya berdasarkan sifat yang dikehendaki-Nya.Dialah yang memiliki Asma al-
husna dan tidak ada satupun yang menyamai-Nya.
Dalam pada itu sebagai realisasi dari segala sifat-sifat-Nya yang sempurna di atas,
Ia menciptakan alam raya dengan segala isinya yang dibutuhkan oleh manusia. Dia pula
yang menciptakan waktu malam sebagai saat beristirahat, dan waktu siang saat berusaha
mencari karunia-Nya. Dia pula yang menurunkan hujan dari langit yang meyebabkan
bumi menjadi subur dengan berbagai macam tumbuh-tumbuhan.Hal demikian
disebutkan dalam Qs ar-Rum : 22-25 berikut :
‫ومسسسن ايسسساته خلسسسق السسسسموات والرض واختلف‬
.‫ن فسسى ذلسسك ليسسات للعسسالمين‬ّ ‫السنتكم والسسوانكم ا‬
‫ومن ْاياته منامكم بالليسسل والنهسسار وابتغسساءكم مسسن‬
‫ ومسسن‬.‫فضله ان فسسى ذلسسك ليسسات لقسسوم يسسسمعون‬
‫أياته يريكم البرق خوفا وطمعا وينزل من السسسماء‬
‫مسساء فيحسسي بسسسه الرض بعسسد موتسسسها إن فسسى ذلسسسك‬
‫ ومن آيسساته ان تقسسوم السسسماء‬.‫ليات لقوم يعقلون‬
‫ثم اذا دعاكم دعوة مسسسن الرض إذا‬. ‫والرض بامره‬
(25-22 : ‫ )الروم‬.‫انتم تخرجون‬
Artinya : Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi
dan berlain-lainan bahasa dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui.
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu id waktu malam dan siang
hari dan ushamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya Dia memperlihatkan kepadamu kilat untuk
menimbulkan ketakuatan dan harapan, dan Dia menurunkan air hujan dari langit, lalu
menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan
akalnya.
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit dan bumi dengan
iradat-Nya. Kemudian apabila Dia memanggi kamu sekali panggil dari bumi, seketika
itu juga kamu keluar dari (alam kubur). (Qs ar-Rum/30:22_25)

Berdasarkan penjelasan beberapa ayat di atas dapat disimpulkan bahwa Allah


SWT memiliki siat-sifat yang agung dan sempurna. Dengan sifat-sifat yang demikian
itu Allah SWT menciptakan dan melindungi seluruh ciptaan-Nya. Manusia disuruh
mengimani Allah dan mempelajari sifat-sifat-Nya bukanlah semata-mata untuk Allah,
melainkan untuk manusia itu sendiri. Dengan keimanan tersebut diharapkan manusia
dapat memiliki sikap optimis, terbuka, demokratis, bertanggung jawab serta melakukan
sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya, masyarakat dan mahluk lainnya

D. Hikmah Tarbiyah

Penjelasan tentang beriman kepada Allah sebagaimana diuraikan di atas, memiliki


hubungan dengan pendidikan Islam, antara lain :
• Dari segi kedudukannya, keimanan kepada Allah menjadi materi utama dan
mendasar dalam pendidikan Islam
• Tujuan Pendidikan Islam dirumuskan harus berkaitan dengan keimanan dan
ketaqwaan kepada Allah SWT
• Keimanan kepada Allah hendaknya juga menjadi dasar penyusunan kurikulum
dan aspek-aspek pendidikan Islam lainnya
• Dari segi fungsinya, keimanan kepada Allah berfungsi mendorong bagi upaya
meningkatkan di bidang pengembangan ilmu pengetahuan
• Bahwa orang-orang yang beriman agar memperkuat keimanannya dengan dalil-
dalil baik yang bersifat naqli maupun Aqli yang dibangun dari argumentasi
rasional
• Bahwa iman mendidik manusia untuk mempunyai komitmen kepada nilai-nilai
luhur, dan ilmu memberi kecakapan teknis guna merealisasikannya.Iman dan Ilmu
secara bersama akan membuat manusia menjadi orang baik dan sekaligus tahu
cara yang tepat untuk mewujudkan kebaikan dan kebenaran.

Anda mungkin juga menyukai