Anda di halaman 1dari 7

INKONTINENSIA URINE

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan gerontik

Koordinator Mata Kuliah:


Elsye Rahmawaty, S.Kep., MKM

Pembimbing:
Ns. Wahyu Widagdo, M.Kep,. Sp.Kom

Disusun Oleh:
KELOMPOK 1A
Alifia Nur Selina P17120020001
Aprilia Veni Handayani P17120020005
Diana Febria Liza P17120020009
Fahriani Azzahra Batubara P17120020013
Lintang Happy Permadani P17120020017
Mughnia Husna Lathifunnisa P17120020021
Nafasya Wilis Hafizah P17120020025
Qothrun Nada P17120020030
Syafira Marduvala P17120020035
Widya Dwi Riyatno P17120020039

JURUSAN D3 KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN JAKARTA 1
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum Wr. Wb

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapaun topik dari makalah ini
adalah “Inkontinensia Urine”.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Gerontik.
Makalah ini dapat diselesaikan karena penulis menerima banyak bantuan dan dukungan.
Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Elsye Rahmawaty, S.Kep., MKM selaku Koordinator Mata Kuliah Keperawatan
Gerontik.
2. Bapak Ns. Wahyu Widagdo, M.Kep,. Sp.Kom selaku Dosen Pengampu atas segala
bimbingan, arahan serta saran yang diberikan kepada penulis sehingga makalah ini
dapat diselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah
ini menambah wawasan tentang inkontinensia urine bagi para pembaca dan juga penulis.

Wa’alaikumussalam Wr. Wb

Jakarta, 24 Januari 2022

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Lanjut usia merupakan siklus kehidupan yang akan dijalani oleh setiap manusia.
Salah satu sistem yang sangat rentan mengalami penurunan fungsi adalah perkemihan.
Inkontinensia urine merupakan ketidakmampuan seseorang untuk menahan keluarnya
urine. Diprediksi sekitar 25-35% dari semua orang dewasa akhir akan terjadi
Inkontinensia urine di dalam hidup mereka (Sohn, Lee, Shin & Lee, 2018).
Di Indonesia jumlah penderita Inkontinensia urien sangat signifikan. Pada tahun
2006 diperkirakan sekitar 5,8% dari jumlah penduduk mengalami Inkontinensia urine,
tetapi penangannya masih sangat kurang jelas. Hal ini disebabkan karena masyarakat
belum tahu tempat yang tepat untuk berobat disertai kurangnya pemahaman tenaga
kesehatan tentang Inkontinensia urine (Depkes, 2012).
Berbagai macam perubahan terjadi pada lanjut usia, salah satunya pada sistem
perkemihan yaitu penurunan tonus otot vagina dan otot pintu saluran kemih (uretra) yang
disebabkan oleh penurunan hormon esterogen, sehingga menyebabkan terjadinya
Inkontinensia urine, otot-otot menjadi lemah kapasitasnya menurun sampai 200 ml atau
menyebabkan frekuensi BAK meningkat dann tidak dapat dikontrol (Nugroho, 2008).

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis merumuskan “Hubungan
Inkontinensia urine terhadap kualitas hidup lansia.”

C. Tujuan Umum dan Khusus


Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang hubungan Inkontinensia urine terhadap kualitas
hidup lansia.

Tujuan Khusus
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Lansia
Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada kehidupan manusia (Budi
Anna Keliat, 1999). Sedangkan menurut pasal 1 ayat (2), (3), (4) UU No. 13 Tahun 1998
tentang kesehatan dikatakan bahwa usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia
lebih dari 60 tahun.
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

Karjoyo, J. D., Pangemanan, D., & Onibala, F. (2017). Pengaruh Senam Kegel Terhadap
Frekuensi Inkontinensia Urine Pada Lanjut Usia Di Wilayah Kerja Puskesmas Tumpaan
Minahasa Selatan. Jurnal Keperawatan, 5(1)

Suyanto. (2019). Inkontinensia Urin Pada Lansia Perempuan. Jurnal Keperawatan Dan
Kesehatan Masyarakat STIKES Cendekia Utama Kudus, 8(2), 127–198.

Maryam, S. (2008). Menengenal usia lanjut dan perawatannya. Penerbit Salemba.

Anda mungkin juga menyukai