Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Volume VII No.

2 / Desember 2017

PERAN AGENDA SETTING MEDIA MASSA DALAM KEBIJAKAN


PENETAPAN HARGA ECERAN TERTINGGI (HET) BERAS OLEH
PEMERINTAH

Tri Agustina1
Irwansyah2
1
Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi,
Universitas Pelita Harapan, DKI Jakarta
2
Staf Pengajar Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Indonesia Kampus Depok
Email: 1tina.pushaka@gmail.com; 2 dr.irwansyah.ma@gmail.com

Abstract

In daily life - the mass media presents a variety of information, news, issues, events that occur in society. Technological
developments that make it easier for people to receive information quickly make people more open with a variety of
information. The mass media agenda that preaches an information event issue can have an impact on the determination
of government policy. Agenda setting describes the strength, influence, the media are very strong against the formation
of public opinion because the media put pressure on an event then the media can influence the audience to assume
important. The media setting agenda has a role in determining the government's policy of setting the rice HET. Rice is a
basic necessity of Indonesian society, so any issues related to rice will cause a polemic. The media considers rice issues
to be a potential media agenda for priority. Moreover, the regulation on rice stipulation has not existed before and this
regulation has been proven in the last 5 months has experienced 3 changes.

Keywords: Agenda setting, policy, mass media and HET Rice.

Abstak

Dalam kehidupan sehari – hari media massa menyajikan beragam informasi, berita, isu, peristiwa yang terjadi di
masyarakat. Perkembangan teknologi yang memudahkan masyarakat menerima sebuah informasi dengan cepat
menjadikan masyarakat semakin terbuka dengan berbagai macam informasi. Agenda media massa yang memberitakan
suatu isu peristiwa informasi dapat berdampak terhadap penentuan kebijakan pemerintah. Agenda setting
menggambarkan kekuatan, pengaruh, media yang sangat kuat terhadap pembentukkan opini masyarakat karena media
memberi tekanan pada suatu peristiwa maka media dapat mempengaruhi khalayak untuk mengganggap penting.
Agenda setting media mempunyai peranan dalam penentuan kebijakan pemerintah dalam menetapkan HET beras. Beras
merupakan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia, maka isu apapun yang berkaitan dengan beras akan menimbulkan
polemik. Media menganggap berita isu mengenai beras menjadi agenda media yang potensial untuk diprioritaskan
terlebih lagi peraturan mengenai penetapan beras belum ada sebelumnya dan peraturan ini terbukti dalam 5 bulan
terakhir ini telah mengalami 3 kali perubahan.

Kata Kunci: Agenda setting, media massa, kebijakan dan HET Beras.

1. Pendahuluan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat


Media massa merupakan sarana alat kabar, film, radio, TV (Cangara, 2004).
komunikasi untuk penyampaian berita, Peranan media massa sangatlah penting
informasi, peristiwa kepada masyarakat luas dimana mampu mempengaruhi dan merubah
salah satunya kebijakan pemerintah. Media cara berpikir masyarakat. Jenis-jenis media
massa adalat alat yang digunakan dalam massa dapat dibedakan menjadi (R.Rivers,
penyampaian pesan-pesan dari sumber kepada 2003):
khalayak (menerima) dengan menggunakan

227
Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
JIPSi Volume VII No. 2/Desember 2017

(1). Media Massa Cetak (Printed Media): Disini peran agenda setting media sangat
Koran atau surat kabar, tabloid, majalah, diperlukan karena isu beras dapat
buku, newsletter, bulletin dll. menimbulkan opini dan pandangan masyarakat
(2). Media Massa Elektronik (Electronik serta berita perkembangan kasus ini selalu
Media): radio, televise, dan film. diikuti oleh masyarakat sehingga memerlukan
(3). Media Online disebut juga Media Daring kebijakan segera dari pemerintah dalam
(Dalam Jaringan), Media Internet, atau mengatasinya walaupun dinilai merugikan
Media Siber: news site, news portal. para pengusaha.
Perkembangan teknologi yang Berdasarkan latar belakang yang telah
memudahkan masyarakat menerima sebuah disampaikan diatas dapat dirumuskan masalah
informasi dengan cepat menjadikan -masalah sebagai berikut:
masyarakat semakin terbuka dengan berbagai 1) Bagaimana peranan media massa
macam informasi. Agenda media massa yang mempengaruhi pemerintah dalam
memberitakan suatu isu peristiwa informasi penetapkan kebijakan harga eceran beras?
dapat berdampak terhadap penentuan 2) Aspek – aspek aja yang mempengaruhi
kebijakan pemerintah contohnya kebijakan kebijakan pemerintah?
pemerintah dalam hal ini Kementerian 3) Bagaimana Kebijakan pemerintah
Perdagangan baru – baru ini menetapkan ditetapkan?
Harga Eceran Tertinggi untuk komoditas beras
tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan 2. Landasan Teori
Nomor 57/M-DAG/PER/8/ 2017 tentang 2.1. Komunikasi Massa
Penetapan Harga Eceran Tertinggi Beras Media massa mempunyai kekuatan
meningat kebijakan ini merupakan hal yang dalam mempengaruhi publik. Menurut Harold
baru belum pernah dilakukan sebelumnya dan D. Laswell dalam karyanya The Structure and
diharapkan pelaku usaha dapat mematuhi Function of Communication in Society
peraturan tersebut walaupun menimbulkan pro mengatakan bahwa cara terbaik untuk
dan kontra. menerangkan proses komunikasi adalah
Kebijakan ini muncul akibat pemberita- dengan menjawab pertanyaan: Who Says What
an adanya kasus penggerebekan Gudang beras in Which Channel To Whom With What Effect
milik PT Indo Beras Unggul (PT IBU) yang artinya siapa mengatakan apa melalui saluran
diduga mengakusisi hasil panen petani dan apa kepada siapa dengan efek apa. Dengan
mematikan penggilingan serta distributor kelas penjelasan ini maka komunikasi brarti proses
kecil hingga menengah. Berita yang penyampaian pesan dari seorang komunikator
menghebohkan ini beberapa hari menjadi kepada seorang komunikan melalui media
headline news disemua media di Indonesia komunikasi tertentu untuk mendapatkan efek
baik media cetak, media elektronik atau media tertentu. Komunikasi massa yang
online hampir semua memberitakan peng- dikemukakan oleh Harold Laswell ini adalah
grebekan peristiwa ini. Pemerintah menang- teori media yang berkonsentrasi pada
gapinya dengan serius karena beras adalah bagaimana media bekerja dan pengaruh media
kebutuhan pokok masyarakat Indonesia yang terhadap khalayak.
harganya selama ini tidak selalu stabil lebih–
lebih jika mendekati bulan puasa dan tahun 2.2. Teori Agenda Setting
baru harga kebutuhan pokok cenderung naik
Salah satu teori efek komunikasi massa
disamping itu musim di Indonesia memiliki 2 yaitu teori agenda setting media karena
musim kemarau dan penghujan ikut berperan menentukan agenda dalam media memiliki
dalam kenaikan sejumlah kebutuhan pokok. peran yang penting karena publik akan

228
Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Volume VII No. 2/Desember 2017 JIPSi
cenderung memperhatikan hal-hal yang mengenai isu-isu apa, dan bagaiman isu-isu
menjadi prioritas pemberitakan media massa. tersebut di susun berdasarkan tingkat
Agenda setting media dapat menghubungkan kepentingannya (Effendy, 2001). Proses dari
kemungkinan terjadinya efek mempengaruhi agenda setting terdiri dari Pertama agenda
pendapat atau opini publik sehingga tidak media yaitu proses menentukan prioritas isu –
hanya memperhatikan terhadap berita yang isu yang ada. Kedua agenda publik yaitu
menjadi prioritas tetapi juga mempelajari ketika isu dapat mempengaruhi atau
seberapa besar arti penting dari cara media berinteraksi dengan apa yang dipikirkan
massa memprioritaskan topik berita tersebut. publik. Ketiga agenda kebijaksanaan (agenda
(Sendjaja, 2002). Teori Agenda setting policy) yaitu ketika pembuat kebijakan
dikemukaan Mc Combs dan Donald Shaw menganggap penting agenda publik. Ketiga
yaitu apa yang dianggap penting bagi media proses agenda setting ini saling berkaitan
maka dianggap penting juga oleh publik oleh karena kekuatan media berhubungan erat
karena itu jika media massa memberi perhatian dengan kekuasaan. Agenda media dapat
pada berita tertentu dan mengabaikan yang menjadi bagian dari ideologi agenda kebijakan
lainnya maka memiliki pengaruh terhadap pemerintah. Proses tersebut dapat
pendapat publik. Teori agenda setting digambarkan sebagai berikut:
menganggap bahwa masyarakat akan belajar

Pengalaman Personal dan Komunikasi antarpersonal

Agenda Kebijakan Agenda Publik Agenda Media

Indikator Arti Penting dari Kejadian atau Isu Agenda di Dunia Nyata

Proses Agenda Setting


Agenda setting menggambarkan kekuatan, (1). Masyarakat pers dan media massa tidak
pengaruh, media yang sangat kuat terhadap mencerminkan kenyataan karena publik
pembentukkan opini masyarakat karena media menyaring dan membentuk isu.
memberi tekanan pada suatu peristiwa maka (2). Konsentrasi media massa hanya pada
media itu akan mempengaruhi khalayak untuk beberapa masalah masyarakat untuk
mengganggap penting (Rakhmat, 1985). ditayangkan sebagai isu – isu lebih penting
Penentuan Agenda Setting media terdiri dari 2 dari isu- isu yang lain.
asumsi yaitu:
Agenda setting merupakan salah satu
tahapan dalam proses penentuan kebijakan.

229
Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
JIPSi Volume VII No. 2/Desember 2017

Agenda setting juga merupakan proses dalam hal ini kebijakan pemerintah dapat
pencarian dan penyaringan isu akan semakin diartikan sebagai segala sesuatu yang
mudah apabila meyoritas memiliki masalah merupakan keputusan ketika terjadi sebuah
yang sama. Agenda setting adalah fase yang masalah dalam masyarakat, pemerintah dapat
sangat strategis karena dalam proses ini ruang melakukan pilihan tindakan tertentu ataupun
untuk memaknai apa yang menjadi masalah tidak melakukan sesuatu apapun terhadap
publik dan menjadi prioritas dalam agenda masalah tersebut. Dalam kehidupan
publik dipertarungkan sehingga akan bermasyarakat sering terjadi permasalahan,
menghasilkan agenda kebijakan. negara memegang penuh tanggung jawab pada
Dalam agenda setting penentuan agenda kehidupan dimasyarakat. Kebijakan yang
adalah menetapkan framing yaitu metode dikeluarkan oleh pemerintah diharapkan dapat
untuk melihat cara bercerita (story telling) mengatasi permasalahan – permasalahan yang
media atas suatu peristiwa. Gagasan mengenai ada. Kebijakan Publik adalah suatu keputusan
framing pertama kali dikemukaan oleh yang dimaksudkan untuk tujuan mengatasi
Beterson pada tahun 1955. Pada awalnya permasalahan yang muncul dalam suatu
framing merupakan struktur konseptual yang kegiatan tertentu yang dilakukan oleh instansi
mengorganisir pandangan politik, kebijakan pemerintah dalam rangka penyelenggaraan
dan wacana serta mengapresiasi realitas. Pada pemerintahan (Mustopadidjaja, 2002).
tahun 1974 Goffman mengembangkan framing Kebijakan publik yang diputuskan hendaknya
sebagai kepingan – kepingan perilaku yang berorientasi pada tujuan. Thomas R. Dye
membimbing individu dalam membaca mendefinisikan kebijakan publik adalah apa
realitas. Analisis tentang framing yang tidak dilakukan maupun yang dilakukan
mengedepankan pendekatan perspektif dengan oleh pemerintah sehingga memiliki
menganalisis fenomena atau aktivitas dalam penegertian ini memiliki ruang lingkup yang
komunikasi. Perspektif ini digunakan oleh sangat luas. Ketika terjadi suatu masalah
wartawan dalam memandang dan menyeleksi dalam masyarakat pemerintah dapat
isu dalam menulis berita. Cara pandang atau memutuskan melakukan tindakan untuk
perspektif ini akhirnya menentukan fakta apa mengatasi masalah terebut atau memutuskan
yang diambil, bagian mana yang ditonjolkan tidak melakukan sebuah tindakan terhadap
dan dihilangkan, serta hendak dibawa kemana masalah tersebut. Tahapan dalam kebijakan
berita tersebut (Nugroho, 1999). Jadi analis akan melibatkan beberapa aktor terkait dan
framing adalah seleksi isu, penonjolan dalam memiliki kepentingan yang berbeda dalam
menulis berita sesuai dengan fakta dan realitas. proses kebijakan. Ada 4 faktor yang menjadi
Penyajian berita ini mampu memberikan tahapan dan perlu mendapat perhatian supaya
pengaruh yang sistematis sehingga penerima masalah publik dapat menjadi perhatian yang
berita (pembaca) memahami apa yang ditulis serius dari agenda kebijakan sebagai berikut
dan diinformasikan oleh pembuat berita. (Jones, 1996):
Seleksi isu dan penekanan ini dibuat lebih (1). Problem definition agenda: pada fase ini
bermakna, lebih menarik sehingga lebih masalah publik dirumuskan dan mendapat
diingat oleh publik untuk diperhatikan dan perhatian serius dari pembuat kebijakan
mempengaruhi publik dalam memahami suatu karena berhubungan dengan kepentingan
realitas. masyarakat.
(2). Proposal agenda: pada fase ini masalah
2.3. Kebijakan Publik public telah mencapai tingkat diusulkan
untuk menjadi kebijakan publik sehingga
Kebijakan publik adalah suatu aturan
terjadi pergeseran dari perumusan
yang dibuat oleh pemerintah. Kebijakan publik

230
Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Volume VII No. 2/Desember 2017 JIPSi
kebijakan publik menuju pemecahan kemakmuran ekonomi apabila kebijakan ini
masalah. mempunyai dampak yang positif sehingga
(3). Bergaining agenda: pada fase ini berbagai terwujudnya keadilan sosial yang seimbang
macam usulan kebijakan ditawarkan untuk dan teratur seluruh masyarakat memperoleh
memperoleh dukungan secara aktif dan kesempatan yang sama. Ada beberapa kriteria
serius dari berbagai elemen masyarakat. isu yang dapat dijadikan agenda kebijakan
(4). Continuing agenda: pada fase ini suatu publik (Kimber, 1974; Salesbury 1976;
masalah didiskusikan dan dinilai secara Sandbach, 1980; Hogwood dan Gunn,1986)
terus- menerus (terikat dengan perubahan yaitu:
sosial yang terjadi secara terus – menerus (1). Telah mencapai titik kritis tertentu jika
pula) sampai agenda ini dinyatakan gagal diabaikan;
atau berhasil menjadi kebijakan publik. (2). Akan menjadi ancaman yang serius;
(3). Telah mencapai tingkat partikularitas
Tindakan untuk tidak membuat tertentu berdampak dramatis;
keputusan (nondecision making) oleh pembuat (4). Menyangkut emosi tertentu dari sudut
kebijakan merupakan suatu cara dimana kepentingan orang banyak (umat manusia)
tuntutan - tuntutan untuk melakukan dan mendapat dukungan media massa;
perubahan dapat ditekan atau dihilangkan (5). Menjangkau dampak yang amat luas;
bahkan sebelum sempat disampaikan atau (6). Mempermasalahkan kekuasaan dan
dibiarkan tertutup atau dimatikan sebelum keabsahan dalam masyarakat;
memperoleh kekuatan yang muncul dalam (7). Menyangkut suatu persoalan yang
arena kebijakan sesuai yang didefinisikan fasionable (sulit dijelaskan, tetapi mudah
Thomas Dye pada dasarnya sama - sama dirasakan kehadirannya)
membawa konsekuensi bagi masyarakat.
Proses perumusan (formulation) dan 3. Metode Penelitian
penerapan (implementation) kebijakan publik Objek dari penelitian ini adalah
yang telah di tetapkan oleh pemerintah kebijakan pemerintah dalam menentukan HET
hendaknya juga harus dilakukan sebaik beras yang telah dikeluarkan oleh Kementerian
mungkin, sebab suatu kebijakan pemerintah Perdagangan dimana telah menetapkan harga
tidak hanya mengandung konsekuensi yuridis eceran beras antara harga beras medium dan
semata, tetapi juga konsekuensi etis atau beras premium berdasarkan zona wilayah tiap
moral. Sebagai suatu produk hukum, kebijakan provinsi dengan mengeluarkan Peraturan
publik berisi perintah yang harus dipatuhi atau Menteri Perdagangan Nomor 57/M-
larangan yang harus di hindari. Barangsiapa DAG/PER/8/2017 tentang Penetapan Harga
yang melanggar perintah atau melaksanakan Eceran Tertinggi Beras. Metode penelitian
perbuatan tertentu yang dilarang, maka dapat menggunakan penelitian deskriptif. Tujuan
dikenakan sanksi tertentu pula. Inilah dari penelitian deskriptif ini adalah untuk
implikasi yuridis dari suatu kebijakan publik. mengetahui hubungan agenda setting media
Dengan kata lain, pendekatan yuridis terhadap dengan penentuan kebijakan pemerintah serta
kebijakan publik kurang memperhatikan aspek aspek – aspek yang yang mempengaruhi
dampak serta kemanfaatan dari kebijakan kebijakan tersebut.
tersebut. Penetapan kebijakan yang telah
dibuat oleh pemerintah seringkali ditolak 4. Pembahasan
masyarakat (public veto) karena kurang 4.1 Pemberitaan Media Kasus Beras
mempertimbangkan dimensi etis dan moral
dalam masyarakat. Dengan demikian Pemberitaan media tentang peristiwa
kebijakan pemerintah dapat menjadi tolak ukur penggerebekan PT Indo Beras Unggul (PT

231
Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
JIPSi Volume VII No. 2/Desember 2017

IBU) di Jalan Rengas, Bekasi pada tanggal 20 pengaturan beras yang tertuang dalam
Juli 2017 menjadi headline news dibeberapa Peraturan Menteri No.47/M-DAG/PER/7/2017
media dan menghebohkan masyarakat tentang perubahan atas Peraturan Menteri
Indonesia. Polemik kasus beras ini berawal Perdagangan Nomor 27/M-DAG/PER/5/2017
saat Satuan Tugas Pangan Polri menggerebek tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian di
Gudang beras PT IBU, perusahaan tersebut Petani dan Harga Acuan Penjualan Di
diduga telah melakukan tindakan pidana dalam Konsumen. Di dalam peraturan ini mengatur
penjualan beras yaitu dengan menjual beras tentang harga acuan untuk minyak goreng
subsidi sebagai beras premium dan Rp.11.000 per liter, gula Rp.12.500 perkilo
memalsukan kandungan produk beras dalam daging sapi Rp.80.000,- dan beras Rp.9.500
kemasannya. Anak perusahaan PT Tiga Pilar perkilo dan pada kenyataannya penetapan ini
Sejahtera ini telah mengubah gabah jenis IR64 untuk ke empat harga relative stabil dan tidak
yang dibeli seharga Rp.4.900 per kilogram dari melampaui Harga Eceran (HET) namun untuk
petani dan menjadi beras bermerek Maknyuss beras banyak menuai kontroversi dengan
dan Ayam Jago yang kemudian dipasarkan terjadinya penolakan besar – besaran dari pada
dengan harga Rp.13.700 perkilo hingga pedagang beras tanah air meraka menilai harga
Rp.20.400 per kilogram.PT IBU telah Rp 9000 HET sangat menyusahkan ditengah
melanggar Pasal 382 KUHP dan Pasal 141 mahalnya harga gabah beras di tingkat petani.
Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 Kenapa hanya beras yang
tentang Pangan serta pasal 62 UU nomor 8 dipermasalahkan pengusaha sedangkan untuk
Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. komoditi harga minyak goreng, gula dan
Pada kasus ini kemudian polisi telah daging tidak dipermasalahkan alasannya
menetapkan tersangka kepada Direktur PT karena harga minyak goreng relatif stabil di
Indo Beras (PT IBU) sebagai tersangka dugaan pasar tidak banyak menuai protes dari
penjualan beras bersubsidi. Pada bulan Mei pengusaha dan asosiasi. Para pengusaha
2017 publik pernah dihebohkan dengan minyak goreng dan asosiasi duduk bersama
munculnya isu beras plastik. Seorang ibu menyanggupi aturan yang sudah disepakati
pedagang bubur melaporkan dugaan dalam Permendag yaitu HET minyak goreng
beredarnya beras palsu yang terbuat dari bahan kemasan curah dengan harga Rp 10.500 dan
plastik. Polda Metro Jaya kemudian untuk kemasan sederhana Rp 11.000 perliter.
menghentikan penyelidikan kasus ini karena Para pengusaha tidak keberatan karena HET
berdasarkan penyelidikan oleh Sucofindo hanya mengatur kemasan curah dan sederhana
beras tidak terbukti mengandung plastik. sedangkan untuk harga kemasan premium
Beras merupakan kebutuhan pokok tidak sehingga mereka tetap bisa memproduksi
masyarakat Indonesia, maka isu apapun yang produk minyak goreng kemasan premium
berkaitan dengan beras akan menimbulkan yang sudah mempunyai segmen pasar
polemik. Media menganggap berita isu tersendiri. Para pengusaha menilai walaupun
mengenai beras menjadi agenda media yang keuntungan minyak goreng kemasan
potensial untuk diprioritaskan terlebih lagi sederhana sedikit tetapi dapat dilakukan
sebelumnya peraturan mengenai penetapan subsidi silang dari keuntungan kemasan
beras belum ada sebelumnya dan peraturan ini premium. Pada segmen pengguna kemasan
terbukti dalam 5 bulan terakhir ini telah premium adalah masyarakat kelas atas dan
mengalami 3 kali perubahan. menengah sehingga tidak lagi mempersoalkan
harga yang penting kualitasnya. Pemerintah
4.2. Pengaturan Beras dengan mudah menetapkan HET minyak
Pada bulan Juli 2017 Pemerintah telah goreng tanpa menuai kontroversi dari
mengeluarkan peraturan yang menetapkan pengusaha hal ini disebabkan untuk

232
Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Volume VII No. 2/Desember 2017 JIPSi
mendapatkan 1 liter minyak goreng perkilo sedangkan harga daging sapi beku
dibutuhkan sentuhan teknologi di pabrik – dengan HET Rp 80.000 perkilo tidak
pabrik yang mempunyai investasi besar maka mendapat protes dari pengusaha namun untuk
hanya sedikit perusahaan – perusahaan minyak daging segar sedikit mendapat protes dari
goreng yang ada di Indonesia. Selain itu pedagang sapi lokal. Daging sapi beku tidak
perusahaan minyak goreng ini memiliki supply mendapat protes karena bahan baku daging
chain manajemen yang sudah tertata mulai dari sapi beku berasal dari impor daging dan
pasokan bahan baku hingga pemasaran dari importirnya telah ditentukan oleh pemerintah.
hulu ke hilir. Perusahaan dengan skala industri BULOG dan swasta sama – sama
ini didukung manajemen profesional mendapatkan kuota yang sama. Namun untuk
memudahkan menghitung biaya produksi, daging segar pemerintah hanya menghimbau
biaya distribusi, keuntungan dan biaya lainnya. agar pedagang menjualnya daging segar sesuai
Berawal dari sini maka pemerintah bisa dengan HET yang sudah ditentukan hal ini
mengitung dengan mudah dan mengetahui tidak terlalu heboh seperti pada beras karena
harga jual produk di pasar yang wajar. daging bukan kebutuhan pokok yang
Penetapan HET gula pasir juga tidak dikonsumsi tiap hari. Selanjutnya persepsi
mengalami protes dari pengusaha malah harga masyarakat tentang daging beku sudah
cenderung turun dipasaran yaitu dengan harga berubah kalau dahulu masyarakat enggan
Rp 12.000 perkilo. Kegunaan HET gula pasir mengkonsumsi daging beku sehingga
sangat berperan karena peta persaingan permintaan daging segar menjadi meningkat.
industry gula antara pihak pemerintah dan Pemerintah sekarang memberikan pilihan
swasta relatif berimbang. Pemerintah dalam kepada masyarakat jika ingin harga yang lebih
hal ini diwakili oleh pabrik – pabrik gula dari murah bisa mengkonsumsi daging beku tapi
PTPN dengan BULOG sebagai pemasarnya jika ingin menikmati daging segar masyarakat
berhadapan dengan pihak swasta yang dikenal harus menerima konsekuensi harga yang lebih
denga sebutan samurai atau naga. Teori tinggi.
ekonomi disini terjadi ketika pasar sudah Kemudian untuk beras sampai saat ini
memasuki struktur persaingan sempurna masih menimbulkan pro dan kontra.
pemainnya sama – sama memiliki kekuatan Pemerintah sudah beberapa kali merevisi
yang seimbang sistem kompetisi terjadi Permendag terkait beras yang pertama
sehingga untuk mendapatkan konsumen mengeluarkan Permendag Nomor 27/M-
berbagai cara dilakukan jika tidak mengikuti DAG/PER/5/2017 tentang Penetapan Harga
pasar maka akan tenggelam dan siap – siap Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan
menanggung kerugian besar. Pemerintah bisa Penjualan Di Konsumen kemudian merevisi
menentukan harga gula seharga Rp 12.500 dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri
sama seperti minyak goreng, karena pabrik – No.47/M-DAG/PER/7/2017 tentang
pabrik gula memiliki teknologi yang canggih Perubahan Atas Peraturan Menteri
masyarakat biasa tidak bisa memproduksi gula Perdagangan Nomor 27/M-DAG/PER/5/2017
sendiri di rumah atau pabrik kecil. tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian di
Pemerintah mampu mengendalikan Petani dan Harga Acuan Penjualan Di
harga daging. Pengaturan ini juga unik karena Konsumen, selanjutnya menetapkan Peraturan
harga daging sapi beku HET di tingkat Menteri Perdagangan Nomor 57/M-
konsumen diharga Rp 80.000 perkilo DAG/PER/8/2017 tentang Penetapan Harga
sedangkan untuk daging segar paha depan Eceran Tertinggi Beras. Beras merupakan
memiliki HET Rp 98.000 perkilo, paha komoditi utama rakyat Indonesia yang
belakang Rp 105.000 perkilo, harga sanding menyumbang inflasi yang tinggi karena beras
lamur Rp 80.000 perkilo dan tetelan Rp 50.000 termasuk dalam kebutuhan pokok masyarakat

233
Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
JIPSi Volume VII No. 2/Desember 2017

dan pemerintah memberikan subsidi kepada masing – masing daerah yang tidak dapat
petani yaitu berupa benih, pupuk, dan obat – ditanam disembarang tempat serta iklim
obatan untuk memproduksi gabah. Ada sekarang yang sering berubah – ubah
beberapa hal kenapa beras perlu mendapat sehingga varietas ini mempunyai
perhatian dan menjadi pertimbangan keunggulan, keunikan dan kelemahan
pemerintah dalam menetapkan HET beras tersendiri. Maka kebijakan penetapan
yaitu: HET beras akan menjadi polemik di tanah
1. Pemerintah tidak dapat memonopoli beras air dan akan mendapat kritik dari berbagai
karena sejak tahun 2010 telah dimonopoli kalangan. Reaksi pasar terhadap kebijakan
oleh PT IBU dan PT TPS perusahaan ini HET beras ini menuai beragam dalam
sering membeli semua gabah petani saat upaya pemerintah dalam mempertahankan
musim panen pada saat musim panas daya beli masyarakat dan mengendalikan
dengan harga yang tinggi tetapi pada saat tingkat inflasi.
musim hujan kualitasnya kurang bagus
karena kadar air tinggi, kurang kering 4.3. Kebijakan Pemerintah Dalam
perusahaan tersebut tidak membeli gabah Menetapkan HET Beras
dari petani, akibatnya sektor – sektor Kebijakan yang diambil ini merupakan
penggilingan dan petani menjadi merugi perwujudan Good Governance yaitu
sedangkan pemerintah sendiri tidak bisa penyelenggaraan pemerintah yang bersih,
berbuat banyak. Bulog hanya bisa bertanggungjawab dan profesional yang
membeli dengan harga yang sudah mengedepankan terpenuhinya public
ditetapkan oleh pemerintah, Bulog sendiri accountability dan responsibility. Kebijakan
kesulitan dalam produksi karena kadar air publik adalah kebijakan-kebijakan yang dibuat
dalam gabah tinggi sehingga ongkos oleh pemerintah sebagai otoritas yang pembuat
produksi menjadi tinggi pula ditambah kebijakan untuk mencapai tujuan-tujuan
lagi BULOG hanya bisa membeli gabah tertentu di masyarakat di mana dalam
dari petani berdasarkan APBN yang sudah penyusunannya melalui berbagai tahapan.
ditetapkan oleh pemerintah. Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan
2. Memproduksi beras dapat dilakukan oleh menetapkan kebijakan penetapan harga eceran
masyarakat biasa sehingga banyak beras (HET) tertuang dalam Peraturan Menteri
komponen yang terlibat dalam proses Perdagangan Nomor 57/M-DAG/PER/8/2017
produksi beras seperti petani, penebas, berdasarkan zonalisasi untuk beras medium
pengumpul, penggiling, pedagang kecil, dan beras premium yang berlaku untuk pasar
perantara/agen hingga pedagang besar, rakyat dan toko modern. Di wilayah Jawa,
sehingga beras memiliki mata rantai Lampung, Sumatra Selatan, Bali, Nusa
perniagaan yang panjang dan sulit untuk Tenggara Barat, dan Sulawesi, HET beras
diputus dan hal ini sudah terjadi turun – medium ditetapkan sebesar Rp9.450/kg dan
menurun. beras premium sebesar Rp12.800/kg.
3. Banyaknya varietas padi yang ada di Sedangkan di daerah Sumatra (kecuali
Indonesia hampir muncul tiap tahunnya Lampung dan Sumatera Selatan), Kalimantan,
membuat beras yang ada di Indonesia serta Nusa Tenggara Timur diberikan
beragam mutu dan kualitasnya serta kelonggaran biaya distribusi ke wilayahnya
aromanya. Berbeda dengan yang ada di sebesar Rp500/kg. Dengan demikian, HET
Thailand dan Vietnam yang relatif sedikit beras medium di wilayah tersebut menjadi
varietasnya. Munculnya beragam varietas Rp9.950/kg dan premium menjadi
ini di karenakan padi di Indonesia Rp13.300/kg. Sementara di Maluku dan Papua
disesuaikan dengan keadaan geografis diberikan kelonggaran biaya distribusi ke

234
Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Volume VII No. 2/Desember 2017 JIPSi
wilayahnya sebesar Rp800/kg, sehingga HET mengambil tindakan tegas kepada pelaku
beras medium menjadi Rp10.250/kg dan HET usaha yang menimbun stok beras.
beras premium menjadi Rp 13.600/kg. Yang
merupakan kriteria beras medium yaitu beras 4.4. Peran Media Mempengaruhi
yang memiliki spesifikasi derajat sosoh Kebijakan Pemerintah
minimal 95%, kadar air maksimal 14%, dan Dari uraian yang telah dipaparkan
butir patah maksimal 25%. Sedangkan beras sebelumnya peranan media dalam
premium adalah beras yang memiliki memberitakan permasalahan beras sangatlah
spesifikasi derajat sosoh minimal 95%, kadar menarik untuk menjadi bahan diskusi maupun
air maksimal 14%, dan butir patah maksimal diberitakan. Sebuah pilihan tindakan kebijakan
15%.
selalu dimulai dari hal – hal permasalahan
Peraturan ini mulai diberlakukan pada 1 yang terjadi di dalam masyarakat. Suatu
September 2017. Penetapan peraturan HET permasalahan akan cepat tersebar melalui
beras merupakan komitmen pemerintah media oleh karena itu peranan media dalam
dengan tujuan menciptakan dunia usaha yang penyampaikan berita dapat mempengaruhi
berkeadilan, menurunkan harga beras yang pemerintah dalam membuat kebijakan. Media
belakangan ini cenderung mengalami menetapkan framing dalam kasus Kebijakan
kenaikan. Dengan HET ini konsumen Pemerintah dalam menetapkan HET beras
mendapat kepastian harga dan terjaga daya karena realitas yang terjadi saat ini begitu
belinya. Selain itu HET beras juga dapat kompleknya permasalah beras. Kebijakan
mencegah terjadinya spekulasi harga. pangan terutama beras dinilai selalu mendapat
Penetapan kebijakan HET beras juga kritikan dan memberikan opini beragam dari
memberikan perhatian kepentingan petani berbagai kalangan karena itu media
yaitu memberikan perlindungan kepada petani memprioritaskan berita ini menjadi konsumsi
karena menciptakan kepastian harga dan publik yang perlu dicermati dan diamati.
mengakomodasi pelaku usaha sehingga para Disamping itu mengatasi permasalahan
pedagang tetap mendapatkan keuntungan yang tentang beras membutuhkan penanganan yang
wajar. Dalam penerapan HET ini pelaku usaha tepat supaya tidak ada pihak – pihak yang
menjual beras secara eceran wajib mengikuti merasa dirugikan.
ketentuan ini dengan mencantumkan label
jenis beras medium atau premium, serta label
5. Kesimpulan
harga HET pada kemasan. Ketentuan HET Agenda setting media mempunyai
dikecualikan terhadap beras medium dan peranan dalam penentuan kebijakan
premium yang ditetapkan sebagai beras khusus pemerintah dalam menetapkan HET beras.
oleh Menteri Pertanian. Sanksi bagi yang Pemberitaan media dari isu seputar beras
melanggar adalah pencabutan izin usaha plastik sampai terjadinya manipulasi terhadap
setelah mendapat dua kali peringatan tertulis kandungan beras yang dilakukan oleh PT IBU
dari pejabat penerbit izin usaha. Pelaku usaha mengakibatkan perlunya penanganan yang
distribusi dihimbau untuk mendaftarkan tepat tentang permasalahan beras. Kebijakan
gudang dan perusahaannya serta melaporkan yang diambil ini merupakan perwujudan Good
pengadaan, pendistribusian atau penyaluran Governance yaitu penyelenggaraan
dan jumlah stok di gudang setiap bulannya pemerintah yang bersih, bertanggungjawab
tujuannya agar pemerintah dapat memantau
dan profesional yang mengedepankan
pergerakan stok dan mencegah terjadinya terpenuhinya public accountability dan
kelangkaan, apabila terjadi kelangkaan responsibility oleh karena itu pemerintah harus
pemerintah akan melakukan penegecekan dan memiliki rasa kepekaan terhadap

235
Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
JIPSi Volume VII No. 2/Desember 2017

permasalahan dalam masyarakat. Good Eriyanto. 2007. Analisi Framing: Konstruksi,


Governance akan terwujud apabila kebijakan Ideologi dan Politik Media. LKIS
itu diambil dengan prinsip ekonomi, efisien Jones, Charles O. 1996. Pengantar Kebijakan
dan efektif serta bersifat obyektif. Kebijakan Publik (Publik Policy). Jakarta:
publik yang diputuskan hendaknya Rajawali.
berorientasi pada tujuan. Beras merupakan Mustopadjaja. 2003. Manajemen Proses
kebutuhan pokok yang menyumbang inflasi Kebijakan Publik, Formulasi,
yang tinggi terutama pada saat menjelang Implementasi Dan Evaluasi Kinerja.
bulan puasa dan musim hujan berbagai macam Lembaga Administrasi Negara Jakarta.
kebutuhan pokok akan mengalami sejumlah Rakhmat Jalaludin. 1985. Psikologi
kenaikan. Komoditas beras merupakan Komunikasi. Bandung: Remaja
komoditas yang strategis, ekonomi dan politis Rosdakarya.
selalu menjadi polemik yang berkepanjangan Sendjaja Sasa Djuarsa. 2002. Pengantar
untuk dibahas. Kebijakan yang telah Komunikasi. Jakarta: Pusat Penerbitan
ditetapkan oleh Pemerintah hendaknya Universitas Terbuka
mempertimbangkan berbagai aspek bukan dari William R. Rivers at.al. 2003 Media Massa
satu sisi saja. Kekhawatiran terhadap dan Masyarakat Modern Edisi Kedua.
kebijakan ini adalah akan menyamaratakan Jakarta: Prenada Media.
varietas beras dan menggeneralisasikan beras Internet:
dengan komoditas lain sehingga diharapkan https://indonesiana.tempo.co/read/116349/201
kedepannya tidak akan ada polemik atau 7/09/12/romadhonjulkhaidar/mengapa-
kontroversi ditengah masyarakat. harga-beras-susah-diatur-pemerintah.
Siaran Pers Mendag Tetapkan Harga Eceran
Daftar Pustaka: Tertinggi Beras Medium dan Premium di
Cangara, Hafied. 2004. Pengantar Ilmu http://www.kemendag.go.id/id/news/201
Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo. 7/08/24/mendag-tetapkan-het-beras-
Effendy, Onong Uchjana. 2001. Komunikasi medium-dan-premium.
Teori dan Praktek. Bandung: Remaja
Rosdakarya.

236

Anda mungkin juga menyukai