Anda di halaman 1dari 26

TEORI AGENDA

SETTING

Ari Suseno, S.Ikom, M.Ikom


(Dosen Pengampu)
Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
Universitas Serang Raya
Semester Ganjil 2023/2024
Pembahasan

1 Agenda Setting 2 Priming

3 Framing
Media ma
ssa harusn
menjadi p ya
erantara
antara pu
blik dan
negara, b
ukan sebu
ruang pub ah
Warung k
l ik murni.
opi_
Habermas
Jika media mengambil peran antara
publik dan negara/pemerintah.

Media akan focus kepada entitas


ekonomi.

Media memiliki kepentingan sendiri


(agenda media), yg mungkin berbeda
dgn kepentingan publik (agenda
publik) dan kepentingan
negara(agenda negara)
AGENDA
Adanya latar belakang AGENDA PUBLIK KEBIJAKAN
AGENDA MEDIA

penyebab perbedaan Agenda publik Agenda Agenda media


muncul : lahir dari hal yg
berkaitan dgn
negara sangat
berkaitan dgn dipengaruhi
kepentingan kepentingan oleh ekonomi
publik.karena penyelengaraa politik media
agenda publilk
bersifat lebih n negara yg berkaitan
kongkret berkiatan dgn dengan
kepentingan kepentingan
Seperti
politik negara ekonomi
Penyediaaan
sapras,pelayana Seperti media
n Kesehatan, stabilitas dlm Seperti profit
dll. pemerintahan iklan, rating
dan share
Cara pandang tiap-tiap pihak terhadap sebuah persoalan
akan sangat diengaruhi oleh latar belakang kepentingan
tersebut.
Media bisa menyampaikan opini Tetapi media juga bisa memainkan
publik kepada penyelenggara negara perannya untuk “meminjam” opini
(pemerintah) agar publik untuk memperdaya publik demi
membuat/melahirkan kebijakan yg kepentingan sendiri.
sesuai dengan harapan publik.
LOGIKA MEDIA SERING DIANGGAP LOGIKA PUBLIK
SEHINGGA
APA YANG DISAMPAIKAN OLEH MEDIA KERAPKALI
DIANGGAP PUBLIK SEBAGAI SESUATU YG HARUS DIPIKIRKAN
KARENA (SEOLAH-OLAH) AKAN BERPENGARUH PADA
KEHIDUPAN SECARA LANGSUNG.
1 Agenda Setting
Maxwell McCombs Donald Shaw
Media mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi arti penting dari topik dalam
agenda publik.

Jika sebuah peristiwa diliput atau diberitakan secara terus – menerus dan mencolok,
khalayak akan menggangap bahwa masalah tersebut adalah sesuatu yang penting untuk
dipikirkan.
Agenda Setting adalah menciptakan public
awareness (kesadaran masyarakat) dengan menekankan
sebuah isu yang dianggap paling penting untuk dilihat,
didengar, dibaca, dan dipercaya di media massa
McQuail 2010 menyebutkan bahwa Hipotesis Agenda
Setting adalah :
1. Debat publik diwakili oleh seperangkat isu yg penting
2. Agenda berasal dari opini publik
3. Kepentingan yg bersaing mencoba mempromosikan
kepentingan isu mereka masing-masing.
4. Berita media massa memilik isu agar mendapatkan perhatian
lebih banyak/sedikit berdasarkan tekanan terutama dari elite yg
berkepentingan.
5. Keluaran dari media memberikan pemahaman publik terhadap
agenda yg terjadi & efekk yg lebih jauh terhadap opini serta
evaluasi di ranah politik.
McQuail 2010
6. Efek agenda bersifat periferal dan jangka pendek.
Agenda setting menjadi teori yang
sangat penting dalam
menggambarkan peran media
membentuk opini publik.

Agenda setting adalah penciptaan


kesadaran dan kepedulian
Masyarakat terhadap isu yg
ditonjolkan media.
2 Asumsi dasar yang mendasari agenda setting

Pers dan media tidak mencerminkan


realitas,tetapi mereka menyaring dan
membentuknya.

Media berkonsentrasi hanya pada beberapa


masalah dan mengarahkan perhatian
Masyarakat untuk menggangap isu itu lebih
penting dari isu lainnya.
Ada beberapa dimensi-dimensi sebagai berikut :
1. Agenda media terdiri dari dimensi berikut :
a. Visibility (visibilitas), yakni jumlah dan Tingkat
menonjolnya berita.
b. Audience salience (Tingkat menonjol bagi
khalayak),yakni relevansi isi berita dengan kebutuhan khalayak.
c. Valence (valensi) yakni menyenangkan atau tidak
menyenangkan cara pemberitaan bagi suatu peristiwa.
2. Agenda Khalayak terdiri dari dimensi berikut :
a. Familiarity ( keakraban),yakni derajat kesadaran
khalayak akan topik tertentu.
b. Personal salience (penonjolan pribadi), yakni relevansi
kepentingan individu dengan ciri pribadi.
c. Favorability (kesenangan), yakni pertimbangan senang
atau tidka senang akan topik berita.
3. Agenda Kebijakan terdiri dari dimensi berikut :
a. Support (Dukungan) yakni kegiatan menyenangkan bagi
posisi suatu berita tertentu.
b. Likelihood of action (kemungkinan kegiatan) yakni
kemungkinan pemerintah melaksanakan apa yang diibaratkan.
c. Freedom of action (kebebasan bertindak) yakni nilai
kegiatan yg mungkin dilakukan pemerintah.
2 Priming
Menurut para peneliti, sebagai sebuah objek,, sebuah berita selalu memiliki atribut
tambahan.

Di dalamnya ada komponen kognitif, seperti informasi tambahan yg menggambarkan


karakterisitik objek, juga komponen afektif yg biasanya berupa penilaian sesuai dgn
karakteristik agenda, bisa positif/negative/netral.
Dalam perspektif psikologi, teori priming menyatakan bahwa apa yang
digambarkan media bisa melekat di dalam benak penonton.
Efek priming secara mendasar
merupakan satu dari Upaya
mempromosikan kriteria penilaian
tertentu dan berperan dalam
Upaya untuk mengatur berita.
3 Framing
Framing bagaimana
media menempatkan
sebuah berita dan
memberikannya makna
tertentu.
Framing merupakan pengembangan dari agenda setting.

Menurut Goffman menyebut desain ini sebagai frame (bingkai)


interpretasi yg digunakan dalam pengalaman kita sehari-hari untuk
memahami dunia.

Frame membantu kita untuk mengurangi kompleksitas informasi dan


membantu menafsirkan serta merekontruksi realitas.
Model Analisis Robert N
Entman

Robert N Entman di dalam


buku milik Eriyanto
berjudul Analisis Framing:
Kontruksi, Ideologi, dan Politik
(2002), memberikan 4 tahapan
dalam menganalisis
framing media sebagai berikut:
Model Analisis Robert N
Entman

Robert N Entman di dalam


buku milik Eriyanto
berjudul Analisis Framing:
Kontruksi, Ideologi, dan Politik
(2002), memberikan 4 tahapan
dalam menganalisis
framing media sebagai berikut:
Thanks
D o you have
any
questions?

ariseno23@unis.ac.id

Anda mungkin juga menyukai